Contoh, jika kebutuhan kalori seseorang adalah 1500 kalori, maka Kebutuhan
karbohidrat: 60% x 1500 = 900 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 225 gram.
Cara mengetahui anak mengalami penyakit ini tanpa harus ke dokter adalah bisa dengan cara
mengenal terlebih dahulu apa saja ciri-ciri anak mengalami penyakit KKP. Ciri-ciri anak yang
mengalami gizi buruk adala :
- Badan kurus
- Berat badan kurang dari 60% dari berat badan ideal seorang anak yang normal
- Wajah terlihat mengkerut seperti orang tua
Para orang tua dapat mengamati anak mereka dengan ciri-ciri diatas. Apakah anak mereka
memiliki ciri-ciri anak yang mengalami penyakit gizi buruk atau tidak.
Selain itu, cara lain untuk melihat anak mengalami penyakit ini tanpa harus ke dokter adalah
dengan melihat kartu timbangan posyandu. Biasanya di kartu tersebut dijelaskan
perkembangan berat badan anak per bulannya. Jika anak pada usia yang seharusnya tidak pada
berat badan yang seharusnya, maka dapat dikategorikan anak tersebut terkena gizi buruk.
Jika orang tua paham dan peka terhadap tumbuh kembang anaknya, maka tidak akan sulit untuk
mengetahui bahwa anak tersebut sehat atau malah terkena gizi buruk.
Termin 2
Penanya :
1.Fannya Nadim Rooshadiya (4001420066)
Salah satu kepercayaan orang bahwa makan makanan yang bersifat mengenyangkan
menandakan makanan tersebut mengandung tinggi karbohidrat. Apakah hal tersebut juga
berlaku saat kita minum atau makan sesuatu yang bersifat manis, seringkali kita merasakan
kenyang setelah memakan dessert.
Jawaban :
a.Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)
Izin menjawab,Makanan atau yang bersifat manis termasuk dessert mengandung karbohidrat
hal ini dikarenakan makanan tersebut mengandung gula.Tidak semua karbohidrat adalah
gula,namun semua gula adalah karbohidrat. Gula merupakan jenis karbohidrat sederhana yang
dapat menyumbang kenaikan berat badan jika dimakan berlebihan. Hal ini karena makanan
dengan kadar gula tinggi biasanya mengandung kalori yang tinggi juga. Gula yang tidak
terpakai oleh sel tubuh kemudian dapat disimpan tubuh dalam bentuk lemak.Memakanan
makanan yang manis biasanya membuat mengenyangkan karena makanan tersebut
mengandung karbohidrat yang tinggi.
Benar. Kue, es krim, permen, dan makanan manis lainnya adalah sumber gula yang jelas.
Karena permen rasanya enak tetapi tidak terlalu mengenyangkan atau tidak memuaskan rasa
lapar terlalu lama, terkadang kita tidak memperhatikan porsi yang kita konsumsi. Makanan
manis adalah jenis makanan yang harus dihindari ketika menjalani diet rendah karbohidrat.
Misalnya saja, jelly beans bisa menyediakan 30 gram karbohidrat (semuanya adalah gula) per
14 buah. Sementara, kue kuning dengan frosting cokelat bisa mengandung 36 gram karbohidrat
dan 25 gram gula per irisan kue (18 ons). Banyak dessert yang merupakan olahan tepung dan
susu. Makanan yang dibuat dengan tepung terigu putih atau gandum utuh, seperti roti, pasta,
sereal sarapan, pretzel, bagel, kreker, donat, dan kue kering, mengandung pati yang tinggi.
Misalnya, kue pretzel bisa menandung 65 gram karbohidrat per porsi. Sementara, satu buah
donat bisa mengandung 33 gram karbohidrat. Susu, baik utuh, rendah lemak, atau tanpa lemak
bisa mengandung sekitar 12 gram karbohidrat dan gula per cup. Es krim manis misalnya, bisa
menawarkan 52 gram karbohidrat dan 39 gram gula per 2/3 cup. Sementara, susu cokelat
kemasan bisa mengandung 24 gram karbohidrat dan 23 gram gula per cup.
c. Arini Nur Novianti (4001420011)
Ya benar, hal tersebut juga berlaku saat kita minum atau makan sesuatu yang bersifat manis.
Ketika kita makan makanan yang manis contohnya dessert, seringkali kita akan merasakan
cepat kenyang. Hal ini karena makanan manis atau dessert tersebut juga termasuk ke dalam
karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana.
Karbohidrat sederhana ini adalah gula, baik gula meja ataupun gula buatan. Karena di dalam
makanan manis atau dessert terdapat kandungan gula yang banyak maka ketika kita sedang
dalam keadaan lapar, gula di dalam tubuh kita akan berkurang. Disaat itu, kita makan makanan
manis, maka otomatis gula dalam tubuh kita akan ikut naik sehingga perut pun cepat kenyang
dan tubuh pun tidak akan lemas.
d.Khamida Hikmawati (4001420061)
Dessert umumnya dibuat dengan adanya kandungan karbohidrat. Kue, es krim, permen, dan
makanan manis lainnya adalah sumber gula yang jelas, Memakanan makanan yang manis
biasanya dapat menimbulkan efek kenyang karena makanan tersebut mengandung karbohidrat
yang tinggi. Akan tetapi, tidak semua dessert mengenyangkan, misalnya saja permen, rasanya
manis tetapi tidak terlalu mengenyangkan atau tidak memuaskan rasa lapar terlalu lama.
Penanya :
2.Nabilatus Sa'idah (4001420038)
Izin bertanya, untuk penderita diabetes mellitus apakah masih diperbolehkan mengkonsumsi
karbohidrat? Jika iya, jenis karbohidrat apa yang diperbolehkan?
Jawab :
a.Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)
Izin menjawab,Penderita diabetes harus sangat memerhatikan asupan yang masuk ke dalam
tubuhnya. Sebab jika salah makan, gula darah dapat langsung naik begitu saja. Salah satu
jenis asupan yang kerap menjadi perdebatan adalah karbohidrat. Sebenarnya penderita
diabetes mellitus masih diperbolehkan mengkonsumsi karbohidrat,Karena jika sama sekali
tidak mengkonsumsi karbohidrat juga salah menyebabkan hipoglikemi (gula darah sangat
rendah) yang dapat berujung pada kematian
Karbohidrat yang sebaiknya di konsumsi penderita diabetes adalah jenis karbohidrat
kompleks karena mengandung tinggi serat,jadi dicerna lebih lama. Hasilnya, gula darah tidak
melonjak secara mendadak. Manfaat memakan karbohidrat kompleks juga bisa menjaga
kesehatan pencernaan. Berikut adalah pilihan karbohidrat sehat bagi penderita diabetes.
1.Beras Merah
Sumber karbohidrat yang baik bisa didapatkan dari beras atau nasi merah. Beras merah
mengandung nutrisi yang kaya serat. Sedangkan beras putih dan biji-bijian olahan lainnya
hanya memiliki endosperm utuh. Serat dari beras merah juga membantu memperlambat
karbohidrat untuk diserap hingga mencapai aliran darah.Beras merah juga dapat membuat
perut kenyang lebih lama. Ketika kenyang lebih lama, penderita diabetes jadi lebih bisa
mengurangi keinginan untuk ngemil makanan manis yang dapat menaikan gula darah..
2. Roti Gandum
Sepotong roti gandum utuh mengandung sekitar 11 gram karbohidrat, sedangkan sepotong
roti putih mengandung 14 gram karbohidrat. Roti gandum utuh mengandung serat, protein,
vitamin, dan mineral yang baik bagi tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan tahun 2018 oleh
The Journal of Nutrition menemukan setiap satu porsi roti gandum dapat menurunkan risiko
diabetes tipe 2. Risiko diabetes pada pria menurun dalam skala 11 persen dan 7 persen untuk
wanita. Orang dengan diabetes dapat mengonsumsi roti gandum sebagai sumber karbohidrat
saat sarapan atau makan siang.
3. Kacang-Kacangan
Kacang hitam dan kacang merah merupakan sumber karbohidrat serta serat yang baik untuk
orang diabetes. Mengonsumsi kacang-kacangan mengandung serat juga dapat membantu
menjaga berat badan tetap ideal.Diabetes dan berat badan sangat berhubungan erat. Apabila
berat badan kita berlebih atau tak ideal, kita berisiko tinggi mengidap diabetes.
4. Yoghurt
Yoghurt merupakan sumber karbohidrat baik yang bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Susu fermentasi ini tidak hanya mengandung protein, karbohidrat, dan kalsium, namun juga
vitamin D yang penting bagi orang diabetes.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan
yogurt bahkan dapat membantu mencegah diabetes. Menurut sebuah penelitian, orang yang
mengonsumsi yoghurt lebih dari 4 kali dalam seminggu berisiko lebih rendah untuk
mengidap diabetes tipe 2. Penderita diabetes disarankan untuk memilih yogurt plain atau
tawar tanpa tambahan gula.
5. Penderita diabetes disarankan untuk lebih fokus pada sumber karbohidrat yang lebih sehat,
beberapa di antaranya adalah:
• Umbi-umbian, seperti kentang dan ubi jalar
• Buah-buahan, seperti tomat, pisang, dan beri
• Biji-bijian utuh, seperti beras merah dan oat
• Legum, seperti buncis dan kacang polong
• Produk gandum utuh, seperti roti gandum
Selain itu, penderita diabetes dianjurkan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat rafinasi,
seperti roti putih dan nasi putih, karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
b. Nadia Rahmalita (4001420021)
Diabetes mellitus atau yang dikenal dengan kencing manis/penyakit gula merupakan penyakit
dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
menggunakan insulin sehingga gula didalam darah tidak dapat dimetabolisme.
Banyak sekali faktor yang menyebabkan penyakit ini, salah satu contohnya adalah gaya
hidup yang tidak sehat dan juga obesitas. Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu factor
resiko penyakit DM yang perlu diwaspadai. Kebanyakan orang lebih memilih makanan yang
rasanya enak dibandingkan dengan makanan sehat. Padahal, makanan dengan rasa yang enak
belum tentu menyehatkan tubuh, dan kebanyakan makanan enak tersebut malah
memperburuk kondisi tubuh jika dikonsumsi terus menerus.
Penderita Diabetes Mellitus (DM) tidak dilarang untuk mengonsumsi karbohidrat, akan tetapi
disarankan untuk mengurangi kadar konsumsi dan pintar memilih karbohidrat mana yang
dapat dimakan dan tidak baik untuk dimakan.
Hal itu dikarenakan karbohidrat itu terbagi menjadi dua, yakni karbohidrat sederhana dan
karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana, merupakan bahan makanan yang mudah
dicerna di dalam tubuh dan dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah setelah
dikonsumsi oleh seseorang sehingga dalam mengkonsumsi bahan makanan tersebut harus
dibatasi secara ketat.
Sedangkan karbohidrat kompleks adalah bahan makanan yang membutuhkan waktu lebih
lama untuk dicerna tubuh. Dikarenakan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, maka
karbohidrat kompleks menyebabkan kenaikan gula darah seseorang dengan lebih lambat
beberapa saat setelah dikonsumsi jika dibandingkan dengan efek mengonsumsi karbohidrat
sederhana.
Batas asupan gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per
orang dalam satu hari adalah 50 gram gula atau setara dengan 4 sendok makan. Sedangkan
untuk seorang diabetisi, hanya diperbolehkan mengkonsumsi gula pasir atau pemanis alami
lainnya tidak lebih dari 5% dari total energi sehari atau hanya sebatas bumbu masakan saja
(bukan campuran utama dalam makanan atau minuman sehari – hari).
Oleh karena itu, untuk penderita Diabetes Mellitus (DM) disarankan untuk mengonsumsi
karbohidrat kompleks saja seperti umbi-umbian (kentang dan ubi jalar), biji-bijian (beras
merah dan oat), dan buah-buahan (tomat, pisang dan beri). Selain itu, penderita diabetes
dianjurkan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat rafinasi, seperti roti putih dan nasi putih,
karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
d.Khamida Hikmawati (4001420061)
Karbohidrat dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. Karena itu penderita diabetes
dianjurkan untuk membatasi konsumsi karbohidrat. Secara umum, karbohidrat terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Meski keduanya
sama-sama diperlukan tubuh, karbohidrat kompleks dinilai lebih sehat, bergizi, serta lebih
aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk lebih fokus pada sumber karbohidrat
yang lebih sehat, beberapa di antaranya adalah:
1. Umbi-umbian, seperti kentang dan ubi jalar
2. Buah-buahan, seperti tomat, pisang, dan beri
3. Biji-bijian utuh, seperti beras merah dan oat
4. Legum, seperti buncis dan kacang polong
5. Produk gandum utuh, seperti roti gandum
Selain itu, penderita diabetes dianjurkan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat rafinasi,
seperti roti putih dan nasi putih, karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
e. Wahida Nur Alfiana (4001420048)
Konsumsi beras sebagai sumber karbohidrat memang memengaruhi kadar gula darah
penderita diabetes melitus. Ini karena karbohidrat yang terkandung di dalamnya akan dipecah
menjadi glukosa (gula darah).
Pasien diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2, sama-sama memiliki masalah
dalam proses pemecahan glukosa menjadi energi. Entah tubuh yang tak bisa memproduksi
hormon insulin, ataupun karena tubuh tak lagi peka dengan keberadaan insulin (resistensi
insulin) sehingga proses tersebut menjadi tak optimal.
Itu sebabnya, mereka kerap direkomendasikan untuk menghindari nasi putih karena
kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.
Benar bahwa konsumsi nasi putih bisa meningkatkan gula darah, tapi bukan berarti Anda
harus menghentikan konsumsi karbohidrat sama sekali. Tubuh Anda tetap membutuhkan
karbohidrat sebagai sumber energi.
Anda tetap bisa makan karbohidrat, hanya saja batasi asupannya atau menggantinya dengan
karbohidrat kompleks yang relatif lebih stabil dalam memengaruhi kadar gula darah.
Dalam laporan PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), dijelaskan bahwa
penderita diabetes perlu memenuhi asupan karbohidrat sebesar 45-65% dari total asupan
energi per hari.
Sementara, American Diabetes Association menyarankan batas aman asupan karbohidrat
untuk penderita diabetes adalah sekitar 45-60 gram per satu kali makan (sama dengan
setengah gelas) atau sebesar 135-180 gram karbohidrat per hari.
Namun, angka ini bisa juga berbeda untuk setiap orang karena kebutuhan karbohidrat per
harinya tetap bergantung dengan faktor jenis kelamin, umur, pengobatan, dan intensitas
aktivitas harian.
Selain dengan memperhatikan berapa banyak asupan karbohidrat, konsumsi karbohidrat
untuk diabetes juga aman apabila penderita diabetes memilih jenis karbohidrat kompleks
yang berserat tinggi.
f.Fitria Endah Andayani( 4001420054)
Izin menanggapi, jenis karbohidrat yang cocok untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes
adalah karbohidrat kompleks yang sehat, bergizi, dan aman diantaranya :
1. Umbi-umbian, seperti kentang dan ubi jalar
2. Buah-buahan, seperti tomat, pisang, dan beri
3. Biji-bijian utuh, seperti beras merah dan oat
4. Legum, seperti buncis dan kacang polong
5. Produk gandum utuh, seperti roti gandum
Selain itu, penderita diabetes dianjurkan mengurangi karbohidrat rafinasi sepertyi nasi putih
dan roti putih karena dapat meningkatkan kadar gula dengan cepat .
g.Nihayatul Bidayah (4001420046)
1. Raspberry
Menurut studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition, diketahui bahwa konsumsi
1 cangkir buah beri setiap harinya dapat meningkatkan aliran darah dan fungsi arteri yang
baik untuk penderita diabetes. Sebab, penderita diabetes memiliki risiko yang lebih besar
terkena penyakit jantung.
2. Polong-polongan
Menurut penelitian di The American Journal of Clinical Nutrition, orang yang menambahkan
satu porsi polong-polongan ke dalam makanan selama enam minggu kehilangan hampir satu
pon berat badan lebih banyak dibandingkan dengan orang yang menghindari polong-
polongan. Salah satu alasannya adalah karena polong-polongan bersifat mengenyangkan,
sehingga bisa membantu mencegah individu makan secara berlebihan
Penanya :
3.Khamida Hikmawati (4001420061)
Di ppt dijelaskan bahwa obesitas merupakan penyakit yang disebabkan oleh karbohidrat,
akan tetapi berdasarkan informasi yang saya dapat, karbohidrat tidak sepenuhnya menjadi
benar menjadi pemicu adanya obesitas, hal ini dikarenakan konsumsi karbohidrat yang
memiliki kandungan serat yang tinggi dapat memperlama rasa kenyang dan dapat mengontrol
berat badan. Apa tanggapan teman-teman mengenai hal tersebut?
Jawab :
a.Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)
Garis besar kegemukan ini disebabkan karena terlalu banyak makan dan terlalu sedikit
bergerak. Atau bisa disebut adanya ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan
kebutuhan. Salah satu sumber utama energi adalah dari karbohidrat. Karbohidrat yang gagal
dibakar dalam bentuk kalori lah yang merupakan penyebab lemak menumpuk dalam tubuh
dan memicu masalah kegemukan. Kalori berlebihan ini memang tidak hanya dihasilkan oleh
karbohidrat saja. Dapat diperoleh melalui protein, lemak, atau karbohidrat itu sendiri, terlalu
banyak kalori yang tidak terpakai dan tertimbun dalam tubuh yang nantinya akan memicu
masalah berat badan
c.Arini Nur Novianti (4001420011)
Namun, dalam kasus penyakit obesitas ini disebabkan oleh karbohidrat juga tetapi
karbohidratnya adalah karbohidrat olahan. Karbohidrat olahan disebut juga dengan
karbohidrat sederhana. Karbohidrat ini sangat rendah serat dan dicerna dengan cepat sehingga
menyebabkan perubahan besar dalam kadar gula darah.
Apalagi terkadang seseorang yang sering mengonsumsi karbohidrat olahan ini jarang
melakukan aktivas olahraga tubuh yang mengakibatkan meningkatnya resiko untuk
mengalami penyakit obesitas.
d. Siti Latifahabila (4001420023)
izin menanggapi, dalam kasus tersebut benar karena penyebab obesitas tidak hanya konsumsi
karbohidrat yang berlebih namun pemicu obesitas yang sebenernya adalah terlalu banyak
mengkonsumsi makanan dan minuman instan yang mengandung gula tambahan dalam jangka
panjang. namun, konsumsi karbohidrat yang berlebih tanpa diibangi dengan olahraga juga
dapat mengakibatkan obesitas.
e.Wahida Nur Alfiana (4001420048)
Sebagian besar orang yang menderita obesitas biasanya disebabkan oleh terlalu banyak
mengonsumsi karbohidrat olahan, bukan hanya jenis karbohidrat biasa. Ini karena karbohidrat
olahan rendah serat dan dicerna dengan cepat sehingga menyebabkan perubahan besar dalam
kadar gula darah. Makanan yang tergolong tinggi indeks glikemik atau rendah serat membuat
kita kenyang hanya satu jam, sementara makanan kaya serat mampu bertahan sekitar dua
sampai tiga jam. Kadar gula darah turun sekitar satu sampai dua jam setelah makan karbohidrat
olahan. Hal ini mendorong rasa lapar dan kemudian dapat menstimulasi bagian otak yang
berhubungan dengan penghargaan dan keinginan. Sinyal ini membuat kita ingin mengunyah
makanan terus menerus dan akhirnya berujung pada obesitas. Studi jangka panjang juga
menunjukkan bahwa makan karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan lemak perut
selama lima tahun. Selanjutnya, karbohidrat olahan dapat menyebabkan peradangan pada
tubuh. Beberapa ahli berspekulasi bahwa ini mungkin salah satu penyebab utama diet resistensi
leptin dan obesitas.
Penanya :
Termin 3
Penanya :
1. Nihayatul Bidayah (4001420046)
Salah satu fungsi karbohidrat yaitu sebagai sumber energi. Selain karbohidrat, lemak juga
merupakan sumber energi. Nah pertanyaannya, untuk orang-orang yang suka berolahraga lebih
baik mana antara karbohidrat dan lemak sebagai sumber energinya? Apa alasannya?
Jawab :
a. Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)
Karbohidrat dan lemak sama-sama dibutuhkan sebagai sumber energi bagi tubuh tetapi dengan
kadar yang seimbang sesuai posri dan kebutuhan masing-masing.Untuk orang yang suka
berolahraga atau sering berolahraga seperti Atlet sumber energinya lebih baik yaitu
karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber tenaga bagi atlet. Zat ini disimpan dalam bentuk
glikogen didalam otot. Otot biasanya dapat menyimpan glikogen selama 60-90 menit (untuk
olahraga dengan intensitas tinggi). Karbohidrat dicerna dalam tubuh kurang lebih 1-3 jam.
Atlet harus mengkonsumsi karbohidrat 60 – 70% total energi. Karbohidrat dalam makanan
sebagian besar dalam bentuk karbohidrat kompleks, sedangkan karbohidrat sederhana hanya
sebagian kecil saja (< 10 %).Semua macam karbohidrat sebelum diserap akan dijadikan
glukosa. Beberapa banyak karbohidrat yang dimakan tergantung dari beratnya latihan. Apabila
asupan karbohidrat kurang akan berdampak pada kelelahan otot. Dan ini akan mengganggu
performa atlet. Contoh makanan tinggi karbohidrat seperti sereal , roti , pasta , nasi , buah-
buahan , sayuran dan kacang-kacangan.
Sedangkan untuk Lemak dibutuhkan sebagai sumber energi yang berjangka waktu lama,
contohnya untuk olahraga lari marathon. Pemilihan makanan berlemak tidak boleh
sembarangan. Sebelum dan selama latihan tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
lemak. Hal ini dikarenakan lemak akan lama dicerna dan memiliki waktu tinggal lama didalam
perut. Untuk orang yang sering berolahraga setelah ebrolahraga disarankan mengkonsumsi
karbohidrat dan protein. Otot yang lelah perlu diberi makan setelahnya. Kombinasi karbohidrat
dan protein yang dimakan dalam sekitar 20 menit usai latihan akan membantu memilihkan
kinerja otot.Tetapi perlu diingat porsinya juga harus seimbang.
Ketika berolahraga ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi sebelum atau setelah
berolahraga. Sebelum berolahraga alangkah baiknya perut diisi oleh makanan terlebih dahulu.
Sebenarnya, jika berolahraga dengan perut kosong diketahui dapat memaksimalkan
pembakaran lemak dan glikogen. Namun, terkadang ada kemungkinan tubuh akan terasa lemas
apabila tidak makan sebelum berolahraga terutama bila waktu makan terakhir sudah lama.
Maka dari itu, ada beberapa makanan yang perlu dikonsumsi sebelum melakukan olahraga.
Diantaranya adalah makanan yang mengandung rendah lemak, rendah serat, tetapi
mengandung cukup protein dan karbohidrat serta mengandung cairan.
Contoh beberapa makanan yang dapat dikonsumsi 2-3 jam sebelum olahraga, yakni :
Berikut contoh beberapa makanan yang dapat dimakan setelah berolahraga, yakni :
- Kentang rebus
- Ayam dan sayuran panggang
- Susu dan sereal
Selain mengonsumsi makanan sebelum olahraga dan makanan setelah olahraga, kita juga harus
memastikan asupan air mineralm cukup. Air mineral berperan untuk mendinginkan sistem
tubuh dan mencegah dehidrasi.
Namun, jika Anda memiliki ekstra kalori, kalori tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak.
Semua makanan merupakan sumber kalori. Setiap gram karbohidrat dan protein setara dengan
empat kalori. Sedangkan satu gram lemak setara dengan sembilan kalori.
Lemak merupakan satu dari enam nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat.
Lemak digunakan sebagai bahan bakar oleh tubuh. Jika seseorang memiliki asupan lemak
berlebih, maka akan disimpan dan digunakan tubuh saat kekurangan makanan.
Kita harus tahu bahwa kalori dihasilkan oleh semua yang Anda konsumsi, sementara itu lemak
hanyalah satu dari sejumlah nutrisi yang menghasilkan kalori.
Cara terbaik untuk menjalani diet seimbang adalah dengan memenuhi kebutuhan kalori dari
karbohidrat, lemak dan protein namun tetap sesuai dengan kebutuhan.
Kebutuhan gizi harian seorang atlet berubah-ubah, tergantung pada intensitas latihannya. Menu
makanan harus mengandung karbohidrat sebanyak 60-70%, lemak 20-25%, dan protein
sebanyak 10-15% dari total kebutuhan energi seorang atlet.
JANGKA PENDEK
Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan ketosis, yaitu suatu
kondisi ketika tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. Gejala ketosis antara lain
adalah sakit kepala, lemas, dehidrasi, mual, pusing, dan mudah emosi.
Ketosis dapat menyebabkan penumpukan senyawa keton dalam tubuh. Dalam jangka
panjang, keton yang menumpuk ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti
asidosis, koma, bahkan kematian.
JANGKA PANJANG
• Kekurangan nutrisi
• kolesterol tinggi, jika mengganti asupan karbohidrat dengan makanan tinggi lemak atau
protein, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke
• Kerusakan pembuluh darah
• Meningkatkan risiko terkena kanker
• Berat badan mudah naik-turun