Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 1

1.Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)


2.Arini Nur Novianti (4901420011)
3.Nadia Rahmalita (4001420021)
Termin 1
Penanya :
1. Arfatur Rohman (4001420057)
Mengapa efek kenyang yang ditimbulkan roti gandum tidak sama seperti efek kenyang yang
ditimbulkan oleh nasi? Padahal porsinya sama dan kandungan karbohidrat di gandum dan beras
tidak jauh berbeda, Apakah itu hanya sebuah persepsi yang dibuat otak saja karena terbiasa
makan nasi setiap hari? Atau ada faktor lain yang mempengaruhi efek kenyang di antara roti
gandum dan nasi?
Jawab :
a. Arini Nur Novianti (4001420011)
Gandum memanglah sangat mirip dengan nasi dan di dalamnya pun memiliki kandungan gizi.
Gandum merupakan sumber folat yang baik. Gandum biasanya dijadikan sebagai makanan
pengganti nasi karena sama-sama memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Namun,
jika beras dibandingkan dengan gandum, beras akan lebih banyak mengandung karbohidrat
dan karenanya lebih banyak menghasilkan kalori.
Beras memiliki setidaknya (127 gram karbohidrat / per cangkir dan 578 kalori). Sedangkan
gandum memiliki karbohidrat dan kalori yang lebih sedikit untuk berat yang sama (84 gram
karbohidrat dan 400 kalori). Selain itu, beras biasa sangat mudah untuk dicerna dan diserap
dan juga bisa untuk mengasimilasi protein yang memudahkan sistem ekskresi pada tubuh.
Oleh karena itu, jika dibandingkan dengan gandum meskipun jumlah porsinya sama ketika
dimakana, maka akan tetap terasa akan lebih kenyang nasi.

b. Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)


Mengkonsumsi roti gandum memang membuat efek kenyang lebih lama dibandingkan jika
mengkonsumsi nasi .Hal ini disebabkan karena roti gandum mengandung serat. Roti gandum
mengandung serat di setiap lembar rotinya. Serat dapat membantu kita kenyang lebih lama dan
dapat digunakan untuk membantu progam diet atau menurunkan berat badan. Roti gandum
utuh terbukti mengenyangkan lebih lama. Selain itu, kandungan serat juga dapat membantu
melancarkan pencernaan.Faktanya, memilih roti yang tinggi serat dan biji-bijian sebenarnya
lebih mengenyangkan karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.Serat akan
membantu penyerapan karbohidrat menjadi lebih lambat sehingga kenyang lebih lama.Oleh
karena itu mengkonsumsi roti gandum lebih membuat kenyang lama dibandingkan dengan
nasi. Namun perlu diperhatikan,saat ini banyak roti gandum di pasaran yang memiliki label
'biji gandum utuh' dengan label nutrisinya membuktikan yang berlawanan.Kita sebaiknya
memperhatikan tabel kandungan gizi di kemasan roti. Sebaiknya menghindari roti yang
mengandung pengawet atau lebih banyak gula.

c. Nadia Rahmalita (4001420021)


Sebanyak 60 gram nasi mengandung 80 kalori, 1 gram protein, 0,1 gram lemak serta 18 gram
karbohidrat. Sementara, roti terbuat dari gandum yang lebih bernutrisi daripada nasi. Roti bisa
mengandung 71 kalori, 3 gram protein, 0,4 gram lemak serta 15 gram karbohidrat. Menurut
saya keduanya sama-sama mengenyangkan. Namun mindset kita sebagai orang Indonesia yaitu
belum makan jika belum makan nasi. Maka dari itu kita merasa kenyang dan puas ketika makan
nasi.

d. Khamida Hikmawati (4001420061)


Roti gandung bisa menggantikan nasi sebagai sumber karbohidrat, meskipun demikian,
kandungan karbohidrat yang di miliki gandung dan nasi tentu berbeda. Nasi putih dan roti
memiliki jumlah kalori, lemak, karbohidrat, dan protein dengan jumlah yang tidak jauh
berbeda. Sedangkan roti gandum memiliki kalori lebih rendah daripada nasi merah. Roti
gandum mengandung karbohidrat dan tinggi serat, untuk mengimbanginya ketika menjadikan
gandung sebagai pengganti nasi ialah dengan menambahkan beberapa macam sayuran seperti
selada, tomat, mentimun atau potongan daging ayam hingga telur.

e. Wismaning Raras D (4001420031)


Nasi putih merupakan salah satu makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Karbohidrat
ini bisa dengan cepat diubah menjadi gula oleh tubuh kita. Nah, inilah yang membuat otak kita
ketagihan dengan nasi putih. Otak akan “meminta” kita untuk makan nasi lagi dan lagi
walaupun kita sebenarnya sudah kenyang karena makan makanan lain.

f. Januar Imam Dermawan (4001420067)


Gandum memanglah mirip dengan nasi yang dijadikan bahan makanan karena merupakan
sumber karbohidrat. Namun, kandungan karbohidrat yang dikandung beras dan gandum
memiliki nilai yang berbeda. Beras memiliki kisaran 127gram karbohidrat percangkir serta 578
kalori. Sedangkan gandum memiliki kandungan karbohidrat dan kalori yang lebih sedikit untuk
takaran yang sama yaitu 84gram karbohidrat percangkir serta 400 kalori. Maka dari itu efek
kenyang yang ditimbulkan nasi akan bertahan lebih lama dibandingkan dengan gandum.

g. Nabilatus Sa’idah (4001420038)


Menurut sumber yang saya baca, roti gandum membutuhkan waktu yang lebih lama dicerna
oleh tubuh dan menimbulkan efek kenyang yang lebih lama.

h. Fannya Nadim Rooshadiya (4001420066)


Roti, gandum dan nasi merupakan bentuk makanan pokok dari berbagai negara. Mungkin saja
kebiasaan penduduk Indonesia menggunakan nasi sebagai makanan pokok dikarenakan padi
dapat tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia. Efek kenyang yang ditimbulkan antara
nasi, gandum dan roti dapat terjadi karena masing-masing bahan tersebut memiliki jumlah
karbohidrat dan nutrisi masing-masing. Sehingga sebagian orang menanggap memakan nasi
ataupun roti juga gandum dapat menimbulkan efek kenyang.

i. Millatuz Zayyana HN (4001420029)


Gandum atau biji-bijian utuh adalah sumber serat yang sangat baik dan cocok dikonsumsi
sebagai makanan diet yang mengenyangkan karena dapat memberikan efek kenyang lebih
lama. Biasanya gandum dikonsumsi dalam bentuk oatmeal, roti gandum, dan biskuit.
Kandungan serat yang dimiliki gandum ini lebih mengenyangkan karena makanan yang
mengandung banyak serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga dapat
mengakibatkan rasa kenyang lebih lama.

2. Eva Riyani (4001420062)


Bagaimana cara mengukur kebutuhan karbohidrat per harinya?
Jawab :
a. Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)
Jumlah kebutuhan karbohidrat atau kalori per hari dapat diukur atau dhitung dengan
memperhitungkan BMR dan tingkat aktivitas harian seseorang. Rumus yang paling banyak
digunakan oleh ahli gizi untuk menghitung BMR adalah Rumus Harris-Benedict. Rumus ini
dihitung berdasarkan usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan.
• Untuk laki-laki: (88,4 + 13,4 x berat dalam kilogram) + (4,8 x tinggi dalam sentimeter) - (5,68
x usia dalam tahun)
• Untuk wanita: (447,6 + 9,25 x berat dalam kilogram) + (3,10 x tinggi dalam sentimeter) -
(4,33 x usia dalam tahun)
Hasil perhitungan BMR kemudian dikalikan dengan angka aktivitas harian rata-rata orang
tersebut. Angka ini berkisar antara 1,2–1,9 tergantung dari seberapa tinggi aktivitas harian
seseorang. Semakin jarang seseorang melakukan aktivitas fisik, semakin rendah pula angka
aktivitas hariannya.
Sebagai contoh, seorang pria pekerja kantoran berusia 50 tahun dengan berat badan 70 kg,
tinggi 180 cm dengan tingkat aktivitas harian tergolong rendah karena rata-rata pekerjaan
hariannya dilakukan sambil duduk. Maka, BMR pria ini adalah:
(88,4 + 13,4 x 70) + (4,8 x 180) - (5,68 x 50) = 1.606,4 kkal (kilokalori)
Karena pria ini termasuk jarang berolahraga dan tidak aktif, angka aktivitas hariannya berada
di angka 1,2. Artinya, untuk menjaga tubuh tetap agar tetap bekerja dengan baik, jumlah
kebutuhan kalori per hari pria ini adalah 1.606,4 x 1,2 = 1.927,68 kkal ~ 1.900 kkal.
Jika kita ingin menurunkan berat badan dengan cara yang sehat, Anda perlu membakar lebih
banyak kalori daripada yang kita konsumsi. Anda bisa menyiasatinya dengan makan makanan
berkalori rendah dan meningkatkan intensitas olahraga.Namun, jika ingin menambah berat
badan,kita perlu asupan kalori yang lebih banyak daripada jumlah yang kita bakar setiap hari.
Siasati hal ini dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, tidak hanya tinggi
kalori.Sedangkan untuk mempertahankan berat badan yang ideal, kita perlu menyeimbangkan
jumlah kalori yang kita konsumsi dengan yang kita bakar melalui aktivitas fisik.

b. Arini Nur Novianti(4001420011)


Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah suatu nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat
gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi hampir semua orang dengan karakteristik
tertentu untuk hidup sehat. Kebutuhan gizi sendiri terbagi menjadi 2, yakni kebutuhan gizi
makro dan kebutuhan gizi mikro. Karbohidrat sendiri termasuk ke dalam kebutuhan gizi makro
bersamaan dengan protein dan lemak.
Sebelum mengetahui kebutuhan gizi karbohidrat di dalam tubuh, kita harus mengetahui
terlebih dahulu jumlah kalori setiap zat gizi, karena setiap zat gizi mempunyai jumlah kalori
yang berbeda-beda.
- Kebutuhan protein adalah sebesar 10 – 15% dari kebutuhan kalori total. Setelah menemukan
besarnya kalori untuk protein, ubah ke dalam gram. Protein sebanyak 1 gram setara dengan 4
kalori.
- Kebutuhan lemak adalah sebesar 10 – 25% dari kebutuhan kalori total. Lemak sebanyak 1
gram setara dengan 9 kalori.
- Kebutuhan karbohidrat adalah sebesar 60 – 75% dari kebutuhan kalori total. Karbohidrat
sebanyak 1 gram setara dengan 4 kalori.
Kebutuhan karbohidrat di dalam tubuh adalah sebesar 60 – 75% dari kebutuhan kalori total.
Karbohidrat sebanyak 1 gram setara dengan 4 kalori. Jadi, jika kebutuhan energi anda menurut
hasil perhitungan Kalkulator Kebutuhan Kalori yaitu 2.000 kalori, maka cara menghitung
kebutuhan karbohidratnya adalah dengan cara :
Kebutuhan karbohidrat: 65% x 2.000 kalori = 1300 kalori. Ubah menjadi gram dengan cara
membagi 1.300 dengan 4. Hasilnya, berarti tubuh kita membutuhkan 325 gram karbohidrat.

c. Nadia Rahmalita (4001420021)


Kebutuhan gizi dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi
badan, aktivitas fisik, serta kondisi medis atau penyakit tertentu yang dialami. Untuk
menghitung kebutuhan gizi seseorang di sini yang kita cari adalah karbohidrat, maka yang
harus dilakukan adalah menghitung kalori harian yang dibutuhkan, biasanya ahli gizi
menggunakan rumus Harris Benedict, yaitu:
- Pria = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x tinggi badan) – (6,8 x usia)
- Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia).
Berat badan yang dicantumkan adalah dalam kilogram (kg) dan tinggi badan dalam
centimeter (cm). Setelah mengetahui hasilnya, dikalikan lagi sesuai dengan aktivitas Anda:
- Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2
- Jarang olahraga (1-3 kali per minggu): dikali 1,375
- Cukup olahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55
- Sering olahraga (6-7 kali per minggu): dikali 1,725
- Sangat sering olahraga (sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9.

Contoh, jika kebutuhan kalori seseorang adalah 1500 kalori, maka Kebutuhan
karbohidrat: 60% x 1500 = 900 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 225 gram.

d. Khamida Hikmawati (4001420061)


Izin menanggapi, kebutuhan karbohidrat per orang setiap harinya berbeda-beda. Jenis kelamin,
umur, tingkat aktivitas yang dilakukan, serta kondisi kesehatan akan mempengaruhi kebutuhan
karbohidrat. Untuk mengetahui berapa seharusnya kebutuhan karbohidrat harian, kita dapat
mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Untuk menghitung kebutuhan gizi seseorang, kita harus menghitung kalori harian yang
dibutuhkan, biasanya ahli gizi menggunakan rumus Harris Benedict, yaitu:
Pria = 66 + (13,7 x berat badan ) + (5 x tinggi badan) – (6,8 x usia)
Wanita = 655 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia)
Berat badan yang dicantumkan adalah dalam kilogram (kg) dan tinggi badan dalam centimeter
(cm). Setelah mengetahui hasilnya, dikalikan lagi sesuai dengan aktivitas yang dilakukan:
1. Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2
2. Jarang olahraga (1-3 kali per minggu): dikali 1,375
3. Cukup olahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55
4. Sering olahraga (6-7 kali per minggu): dikali 1,725
5. Sangat sering olahraga (sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9.
Sebagai contoh kebutuhan karbohidrat yang dibutuhkan dalam sehari jika kebutuhan kalori nya
2000, maka :
60% x 2000 = 1200 kalori, dibagi 4 untuk dijadikan gram = 300 gram.
e. Wahida Nur Alfiana (4001420048)
Kebutuhan karbohidrat per orang setiap harinya berbeda-beda. Jenis kelamin, umur, tingkat
aktivitas yang dilakukan, serta kondisi kesehatan akan mempengaruhi kebutuhan karbohidrat
Anda. Untuk mengetahui berapa seharusnya kebutuhan karbohidrat harian, Anda dapat
mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Sehingga, AKG akan digunakan sebagai acuan zat gizi rata-rata yang diperlukan oleh
sekelompok orang berdasarkan jenis kelamin dan usianya. Berikut rincian karbohidrat yang
dibutuhkan laki-laki dan perempuan berdasarkan usia:
1. Perempuan
Anak-anak: 155-254 gram (gr)/ hari
Usia 10-12 tahun: 275 gr/ hari
Usia 13-18 tahun: 292 gr/ hari
Usia 19-29 tahun: 309 gr/ hari
Usia 30-49 tahun: 323 gr/ hari
Usia 50-64 tahun: 285 gr/ hari
Usia 65-80 tahun: 252 gr/ hari
Usia di atas 80 tahun: 232 gr/ hari
2. Laki-laki
Anak-anak: 155-254 gr/ hari
Usia 10-12 tahun: 289 gr/ hari
Usia 13-15 tahun: 340 gr/hari
Usia 16-18 tahun: 368 gr/ hari
Usia 19-29 tahun: 375 gr/ hari
Usia 30-49 tahun: 394 gr/ hari
Usia 50-64 tahun: 349 gr/ hari
Usia 65-80 tahun: 309 gr/ hari
Usia di atas 80 tahun: 248 gr/ hari

f. Fitria Endah Andayani (4001420054)


Kebutuhan karbohidrat adalah sebesar 60 – 75% dari kebutuhan kalori total. Karbohidrat
sebanyak 1 gram setara dengan 4 kalori. Contohnya seseorang memiliki kebutuhan kalori total
2000 kalori, maka kebutuhan karbohidrat: 65% x 2.000 kalori = 1300 kalori. Ubah menjadi
gram dengan cara membagi 1.300 dengan 4. Hasilnya membutuhkan 325 gram karbohidrat.

g. Wismaning Raras D (4001420031)


Takaran karbohidrat adalah gram. Berapa gram kebutuhan karbohidrat masing-masing
penderita diabetes berbeda. Jangan menghindari sama sekali karbohidrat ya, karena setiap
orang perlu mendapatkan cukup karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan energi,
vitamin dan mineral, serta serat. Para ahli menyarankan bahwa asupan karbohidrat rata-rata
orang tanpa diabetes adalah antara 45 dan 65 persen dari total kalori.Satu gram karbohidrat
memiliki sekitar 4 kalori.
Untuk tahu berapa gram karbohidrat yang dibutuhkan, maka jumlah kalori keseluruhan dalam
sehari harus dibagi 4 . Misalnya, jika kebutuhan kalori sehatri adalah 1.800, dan bagi penderita
diabetes 35 persennya adalah kalori dari karbohidrat, maka kebutuhan karbohidrat Kamu
adalah sekitar 157 gram setiap hari. Perhitungannya :
35% x 1.800 kalori = 630 kalori.
630 ÷ 4 = 157,5 gram karbohidrat.
157,5 gram karbohidrat tersebut harus Kamu bagi saat makan pagi, siang, dan malam.

h. Dita Seplita Sari (4001420034)


Kebutuhan karbohidrat adalah 60-75 persen dari kebutuhan kalori total Anda, dengan 1 gram
karbohidrat sama dengan 4 kalori.

i. Fannya Nadim Rooshadiya dengan (4001420066)


Satu gram karbohidrat mengandung 4 kalori. Jadi, misalnya, jika kamu menjalani diet 2.000
kalori dan penyedia layanan kesehatan mengatakan kira-kira setengah asupan kalori harus
berasal dari karbohidrat, itu berarti kamu butuh sekitar 1.000 kalori per hari, yang akan
menghasilkan sekitar 250 gram karbohidrat. Untuk menghitung karbohidrat, kamu perlu
mencari berapa banyak karbohidrat dalam makanan yang kamu makan dan mencatat berapa
banyak jumlah karbohidrat yang kamu makan untuk setiap kali makan. Label nutrisi pada
makanan dapat membantu kamu menentukan berapa banyak karbohidrat dalam makanan itu.
Misalnya, jika label nutrisi menuliskan bahwa makanan tersebut memiliki 10 gram total
karbohidrat per cangkir dan kamu makan dua cangkir, itu berarti 20 gram karbohidrat.

j. Millatuz Zayyana HN (4001420029)


Kebutuhan karbohidrat setiap orang mungkin berbeda, tergantung dari usia, jenis kelamin,
tinggi dan berat badan, tingkat aktivitas, juga kebutuhan kalori hariannya. Misalnya begini:
kamu membutuhkan energi sebanyak 2000 kalori per hari. Normalnya, kamu membutuhkan
asupan sekitar 900 kalori dari sumber makanan karbohidrat setiap hari.
Kebutuhan karbohidrat kita dapat didasarkan pada asupan kalori. Jika kita mengetahui berapa
banyak kalori yang kita butuhkan setiap hari, kita dapat mengetahui berapa gram karbohidrat
yang kita butuhkan;
pertama dengan empat. 3. Jumlah akhir
1. Mulailah dengan menentukan kebutuhan kalori harian dan bagi menjadi dua. Itulah
berapa banyak kalori yang harus berasal dari karbohidrat.
2. Setiap gram karbohidrat memiliki empat kalori. Bagilah angka yang kita dapatkan dari
langkah sama dengan jumlah karbohidrat dalam gram yang kita butuhkan setiap hari.

3. Dita Seplita Sari (4001420034)


Apakah kita dapat mendeteksi penyakit KKP tanpa harus ke dokter (misal dilihat secara kasat
mata/sederhana) dan bagaimana cara menangani penyakit tersebut?
Jawab :
a. Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)
Kita dapat mendeteksi penyakit KKP (Kurang Kalori dan Protein) tanpa harus ke dokter
dengan cara melihat dari gejalanya.Gejala penyakit tersebut, antara lain; tampak kurus, wajah
seperti orang tua, kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit dan sering kali disertai
penyakit infeksi (kronis berulang) diare. Gambaran klinik penyakit ini yaiu orangnya sangat
kurus, dan sering menunjukkan adanya oedema terutama daerah kaki.
Sebaiknya jika mengalami gejala tersebut segera memeriksakan diri ke Dokter. Pemeriksaan
ke Dokter dilakukan untuk memastikan penyakit yang dialami. Pemeriksaan dan penanganan
oleh dokter diperlukan untuk mencegah komplikasi.
Cara menangani penyakit KKP:
1.Pengobatan :
•Pemberian nutrisi melalui mulut maupun infus
Penanganan kondisi yang menjadi penyebab terjadinya malnutrisi, dan pemberian obat-
obatan sesuai keluhan atau kondisi penderita. Penanganan KKP membutuhkan waktu dan
disiplin dari pasien dan keluarga pasien.
• Meningkatkan asupan kalori dan protein. Pemberian nutrisi ini bisa dilakukan sesuai kondisi
pasien. Bila masih bisa makan dan minum, pasien akan dianjurkan untuk makan dan minum
lebih sering, dengan asupan yang mengandung gizi seimbang. Jika sulit untuk mengonsumsi
makanan yang padat, pasien bisa diberikan makanan cair terlebih dahulu.Jika pasien tidak
bisa makan atau minum, dokter akan memberikan asupan nutrisi melalui selang makan atau
infus. Selang makan bisa dimasukkan ke dalam lambung melalui mulut atau hidung.Pada
awal terapi, asupan nutrisi umumnya masih berupa makanan cair dan suplemen yang
diberikan 6–12 kali per hari. Saat kondisi tubuhnya dinilai sudah siap, pasien akan diberikan
makanan padat. Makanan yang diberikan harus bergizi seimbang, yaitu mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.Selama masa terapi ini, dokter juga akan
memberikan multivitamin serta obat-obatan tertentu untuk meningkatkan nafsu makan.
2.Pencegahan :
KKP dapat dicegah dengan menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang yang
mencakup:
• Sumber karbohidrat, seperti nasi, roti, atau kentang
• Sumber protein dan lemak, seperti daging, ikan, telur, atau ungags
• Sumber mineral dan vitamin, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, serta susu dan produk
olahannya, misalnya keju atau yoghurt
Selain mengonsumsi makanan sehat, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan
minum air putih sebanyak 8 gelas per hari dan melakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin
jika kita memiliki kondisi medis atau penyakit yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
kurang kalori dan protein.

b. Nadia Rahmalita (4001420021)


Ada dua penyakit yang KKP yaitu kwashiorkor dan marasmus. Yang berhubungan dengan
karbohidrat adalah marasmus. Penetapan kondisi anak penderita marasmus dilakukan dengan
pemeriksaan fisik pada tinggi dan berat badan anak. Pada anak-anak, tinggi dan berat badannya
akan disesuaikan dengan batas usia. Jika anak memiliki tinggi dan berat di bawah batas normal,
hal tersebut kemungkinan tanda awal dari perkembangan marasmus. Jadi secara fisik
sebenarnya penderita marasmus Nampak berbeda dengan anak normal seusianya. Marasmus
ditandai dengan berbagai gejala, antara lain tampak kurus, wajah seperti orang tua, cengeng,
rewel, kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit dan sering kali disertai penyakit
infeksi (kronis berulang) diare. Jika mendapati gejala-gejala seperti itu lebih baik membawa
anak ke dokter. Self diagnose sangat tidak disarankan, karena dengan membawa anak ke dokter
tidak hanya untuk memperjelas masalah kesehatan yang dialami anak namun anak juga akan
mendapat penanganan sehingga kondisinya tidak semakin memburuk.

c. Arini Nur Novianti (4001420011)


Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP) atau biasa disebut penyakit gizi buruk penyakit
yang terjadi akibat ketidak seimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein
dengan kebutuhan energi. Pada umumnya penyakit ini terjadi pada anak balita, hal ini
disebabkan pada anak usia ini akan mengalami pertumbuhan yang pesat. Jika dalam
pertumbuhan yang pesat ini mengalami ketidak seimbangan antara konsumsi makanan dan
kebutuhan kalori maka yang terjadi adalah defisiensi atau kurang kalori dan protein.

Cara mengetahui anak mengalami penyakit ini tanpa harus ke dokter adalah bisa dengan cara
mengenal terlebih dahulu apa saja ciri-ciri anak mengalami penyakit KKP. Ciri-ciri anak yang
mengalami gizi buruk adala :
- Badan kurus
- Berat badan kurang dari 60% dari berat badan ideal seorang anak yang normal
- Wajah terlihat mengkerut seperti orang tua
Para orang tua dapat mengamati anak mereka dengan ciri-ciri diatas. Apakah anak mereka
memiliki ciri-ciri anak yang mengalami penyakit gizi buruk atau tidak.
Selain itu, cara lain untuk melihat anak mengalami penyakit ini tanpa harus ke dokter adalah
dengan melihat kartu timbangan posyandu. Biasanya di kartu tersebut dijelaskan
perkembangan berat badan anak per bulannya. Jika anak pada usia yang seharusnya tidak pada
berat badan yang seharusnya, maka dapat dikategorikan anak tersebut terkena gizi buruk.
Jika orang tua paham dan peka terhadap tumbuh kembang anaknya, maka tidak akan sulit untuk
mengetahui bahwa anak tersebut sehat atau malah terkena gizi buruk.

d. Khamida Hikmawati (4001420061)


Izin menanggapi, terdapat ciri-ciri/gejala untuk mengetahui seseorang menderita KKPatau
tidak, akan tetapi, untuk mengetahui lebih pastinya maka harus dilakukan pemeriksaan ke
dokter. Gejala KKP yang umumnya muncul adalah:
1.Berat badan di bawah normal dengan indeks massa tubuh (IMT) kurang dari 18,5 kg/m2
2. Lelah dan lemas yang terus-menerus
3. Mudah kedinginan
4. Nafsu makan berkurang
5. Penyusutan otot atau atrofi otot, dan lemak tubuh
6. Perubahan sikap dan emosi, misalnya menjadi apatis (tidak peduli dengan lingkungan),
sering gelisah, mudah marah, sulit berkonsentrasi atau terus-menerus sedih
7. Kulit kering dan lebih pucat
8. Sering sakit dan luka lebih lama sembuh
9. Rambut rontok hingga botak
10. Mati rasa atau kesemutan
11. Diare kronis (diare yang berkepanjangan)
e. Januar Imam Dermawan (4001420067)
Izin menjawab, contoh KKP yaitu Kwashiorkor yang merupakan gangguan gizi karena
kekurangan protein biasa sering disebut busung lapar. Gejala yang timbul yang dapat
diidentifikasi yaitu diantaranya adalah tangan dan kaki bengkak, perut buncit, rambut rontok
dan patah, gangguan kulit. Terdapat juga gangguan perubahan mental yang sangat mencolok.
selain itu ada marasmik yang merupakangangguan gizi karena kekurangan karbohidrat. Gejala
yang timbul diantaranya muka seperti orangtua (berkerut), tidak terlihat lemak dan otot di
bawah kulit (kelihatan tulang di bawah kulit), rambut mudah patah dan kemerahan, gangguan
kulit, gangguan pencernaan (sering diare), pembesaran hati dan sebagainya.

f. Arfatur Rohman (4001420057)


Hal pertama yang harus dilakukan ketika mengalami kekurangan karbohidrat adalah memenuhi
asupan karbohidrat harian. Berikut ini adalah beberapa cara untuk memenuhi asupan
karbohidrat:
Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar, karena kandungan serat di dalamnya dapat
membuat Anda kenyang lebih lama Mengonsumsi beragam. makanan sehat dengan gizi
seimbang, yang mana harus mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin,
mineral, serat, dan cairan dalam jumlah yang cukup. Mengonsumsi susu dan produk-produk
olahannya
Mengonsumsi makanan yang terbuat dari gandum utuh atau bekatul
Membatasi asupan karbohidrat sederhana, yang biasanya terdapat dalam kudapan manis seperti
eskrim atau kue

g. Millatuz Zayyana HN (4001420029)


Adapun faktor-faktor penyebab penyakit KKP adalah sebagai berikut: faktor diet, faktor sosial,
kepadatan penduduk, infeksi, kemiskinan dan lain-lain. Peranan Faktor Diet Menurut konsep
klasik, diet yang mengandung cukup energi tetapi kurang protein akan menyebabkan anak
menjadi penderita kwashiorkor.

Termin 2
Penanya :
1.Fannya Nadim Rooshadiya (4001420066)
Salah satu kepercayaan orang bahwa makan makanan yang bersifat mengenyangkan
menandakan makanan tersebut mengandung tinggi karbohidrat. Apakah hal tersebut juga
berlaku saat kita minum atau makan sesuatu yang bersifat manis, seringkali kita merasakan
kenyang setelah memakan dessert.
Jawaban :
a.Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)

Izin menjawab,Makanan atau yang bersifat manis termasuk dessert mengandung karbohidrat
hal ini dikarenakan makanan tersebut mengandung gula.Tidak semua karbohidrat adalah
gula,namun semua gula adalah karbohidrat. Gula merupakan jenis karbohidrat sederhana yang
dapat menyumbang kenaikan berat badan jika dimakan berlebihan. Hal ini karena makanan
dengan kadar gula tinggi biasanya mengandung kalori yang tinggi juga. Gula yang tidak
terpakai oleh sel tubuh kemudian dapat disimpan tubuh dalam bentuk lemak.Memakanan
makanan yang manis biasanya membuat mengenyangkan karena makanan tersebut
mengandung karbohidrat yang tinggi.

b. Nadia Rahmalita (4001420021)

Benar. Kue, es krim, permen, dan makanan manis lainnya adalah sumber gula yang jelas.
Karena permen rasanya enak tetapi tidak terlalu mengenyangkan atau tidak memuaskan rasa
lapar terlalu lama, terkadang kita tidak memperhatikan porsi yang kita konsumsi. Makanan
manis adalah jenis makanan yang harus dihindari ketika menjalani diet rendah karbohidrat.
Misalnya saja, jelly beans bisa menyediakan 30 gram karbohidrat (semuanya adalah gula) per
14 buah. Sementara, kue kuning dengan frosting cokelat bisa mengandung 36 gram karbohidrat
dan 25 gram gula per irisan kue (18 ons). Banyak dessert yang merupakan olahan tepung dan
susu. Makanan yang dibuat dengan tepung terigu putih atau gandum utuh, seperti roti, pasta,
sereal sarapan, pretzel, bagel, kreker, donat, dan kue kering, mengandung pati yang tinggi.
Misalnya, kue pretzel bisa menandung 65 gram karbohidrat per porsi. Sementara, satu buah
donat bisa mengandung 33 gram karbohidrat. Susu, baik utuh, rendah lemak, atau tanpa lemak
bisa mengandung sekitar 12 gram karbohidrat dan gula per cup. Es krim manis misalnya, bisa
menawarkan 52 gram karbohidrat dan 39 gram gula per 2/3 cup. Sementara, susu cokelat
kemasan bisa mengandung 24 gram karbohidrat dan 23 gram gula per cup.
c. Arini Nur Novianti (4001420011)
Ya benar, hal tersebut juga berlaku saat kita minum atau makan sesuatu yang bersifat manis.
Ketika kita makan makanan yang manis contohnya dessert, seringkali kita akan merasakan
cepat kenyang. Hal ini karena makanan manis atau dessert tersebut juga termasuk ke dalam
karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana.
Karbohidrat sederhana ini adalah gula, baik gula meja ataupun gula buatan. Karena di dalam
makanan manis atau dessert terdapat kandungan gula yang banyak maka ketika kita sedang
dalam keadaan lapar, gula di dalam tubuh kita akan berkurang. Disaat itu, kita makan makanan
manis, maka otomatis gula dalam tubuh kita akan ikut naik sehingga perut pun cepat kenyang
dan tubuh pun tidak akan lemas.
d.Khamida Hikmawati (4001420061)
Dessert umumnya dibuat dengan adanya kandungan karbohidrat. Kue, es krim, permen, dan
makanan manis lainnya adalah sumber gula yang jelas, Memakanan makanan yang manis
biasanya dapat menimbulkan efek kenyang karena makanan tersebut mengandung karbohidrat
yang tinggi. Akan tetapi, tidak semua dessert mengenyangkan, misalnya saja permen, rasanya
manis tetapi tidak terlalu mengenyangkan atau tidak memuaskan rasa lapar terlalu lama.
Penanya :
2.Nabilatus Sa'idah (4001420038)
Izin bertanya, untuk penderita diabetes mellitus apakah masih diperbolehkan mengkonsumsi
karbohidrat? Jika iya, jenis karbohidrat apa yang diperbolehkan?
Jawab :
a.Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)
Izin menjawab,Penderita diabetes harus sangat memerhatikan asupan yang masuk ke dalam
tubuhnya. Sebab jika salah makan, gula darah dapat langsung naik begitu saja. Salah satu
jenis asupan yang kerap menjadi perdebatan adalah karbohidrat. Sebenarnya penderita
diabetes mellitus masih diperbolehkan mengkonsumsi karbohidrat,Karena jika sama sekali
tidak mengkonsumsi karbohidrat juga salah menyebabkan hipoglikemi (gula darah sangat
rendah) yang dapat berujung pada kematian
Karbohidrat yang sebaiknya di konsumsi penderita diabetes adalah jenis karbohidrat
kompleks karena mengandung tinggi serat,jadi dicerna lebih lama. Hasilnya, gula darah tidak
melonjak secara mendadak. Manfaat memakan karbohidrat kompleks juga bisa menjaga
kesehatan pencernaan. Berikut adalah pilihan karbohidrat sehat bagi penderita diabetes.

1.Beras Merah
Sumber karbohidrat yang baik bisa didapatkan dari beras atau nasi merah. Beras merah
mengandung nutrisi yang kaya serat. Sedangkan beras putih dan biji-bijian olahan lainnya
hanya memiliki endosperm utuh. Serat dari beras merah juga membantu memperlambat
karbohidrat untuk diserap hingga mencapai aliran darah.Beras merah juga dapat membuat
perut kenyang lebih lama. Ketika kenyang lebih lama, penderita diabetes jadi lebih bisa
mengurangi keinginan untuk ngemil makanan manis yang dapat menaikan gula darah..
2. Roti Gandum
Sepotong roti gandum utuh mengandung sekitar 11 gram karbohidrat, sedangkan sepotong
roti putih mengandung 14 gram karbohidrat. Roti gandum utuh mengandung serat, protein,
vitamin, dan mineral yang baik bagi tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan tahun 2018 oleh
The Journal of Nutrition menemukan setiap satu porsi roti gandum dapat menurunkan risiko
diabetes tipe 2. Risiko diabetes pada pria menurun dalam skala 11 persen dan 7 persen untuk
wanita. Orang dengan diabetes dapat mengonsumsi roti gandum sebagai sumber karbohidrat
saat sarapan atau makan siang.
3. Kacang-Kacangan
Kacang hitam dan kacang merah merupakan sumber karbohidrat serta serat yang baik untuk
orang diabetes. Mengonsumsi kacang-kacangan mengandung serat juga dapat membantu
menjaga berat badan tetap ideal.Diabetes dan berat badan sangat berhubungan erat. Apabila
berat badan kita berlebih atau tak ideal, kita berisiko tinggi mengidap diabetes.
4. Yoghurt
Yoghurt merupakan sumber karbohidrat baik yang bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Susu fermentasi ini tidak hanya mengandung protein, karbohidrat, dan kalsium, namun juga
vitamin D yang penting bagi orang diabetes.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan
yogurt bahkan dapat membantu mencegah diabetes. Menurut sebuah penelitian, orang yang
mengonsumsi yoghurt lebih dari 4 kali dalam seminggu berisiko lebih rendah untuk
mengidap diabetes tipe 2. Penderita diabetes disarankan untuk memilih yogurt plain atau
tawar tanpa tambahan gula.
5. Penderita diabetes disarankan untuk lebih fokus pada sumber karbohidrat yang lebih sehat,
beberapa di antaranya adalah:
• Umbi-umbian, seperti kentang dan ubi jalar
• Buah-buahan, seperti tomat, pisang, dan beri
• Biji-bijian utuh, seperti beras merah dan oat
• Legum, seperti buncis dan kacang polong
• Produk gandum utuh, seperti roti gandum
Selain itu, penderita diabetes dianjurkan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat rafinasi,
seperti roti putih dan nasi putih, karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
b. Nadia Rahmalita (4001420021)

Penderita DM masih diperbolehkan menkonsumsi karbohidrat namun jumlahnya harus benar-


benar diperhatikan. Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menghitung jumlah
karbohidrat yang tepat bagi penderita diabetes adalah dengan mengidentifikasi makanan
mana yang mengandung karbohidrat. Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk
menghitung jumlah karbohidrat yang tepat bagi penderita diabetes adalah dengan
mengidentifikasi makanan mana yang mengandung karbohidrat. Perhatikan juga seberapa
cepat karbohidrat dalam makanan tersebut dapat meningkatkan gula darah. Itu sebabnya,
penderita diabetes harus benar-benar mengatur pola makannya. Untuk memastikan tidak
terjadi lonjakan gula darah, penderita diabetes harus memilih makanan dengan kandungan
indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik adalah angka yang menunjukan potensi
peningkatan gula darah dari karbohidrat dalam suatu makanan. Makanan dianggap memiliki
indeks glikemik rendah bila memiliki skor di bawah 55. Sedangkan makanan dengan skor di
atas 70 sudah termasuk memiliki indeks glikemik yang tinggi dan harus dihindari oleh
penderita diabetes. Makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa berupa makanan olahan,
makanan tinggi gula, pati, minuman beralkohol, pasta, sayuran mengandung zat tepung.
c. Arini Nur Novianti (4001420011)

Diabetes mellitus atau yang dikenal dengan kencing manis/penyakit gula merupakan penyakit
dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
menggunakan insulin sehingga gula didalam darah tidak dapat dimetabolisme.
Banyak sekali faktor yang menyebabkan penyakit ini, salah satu contohnya adalah gaya
hidup yang tidak sehat dan juga obesitas. Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu factor
resiko penyakit DM yang perlu diwaspadai. Kebanyakan orang lebih memilih makanan yang
rasanya enak dibandingkan dengan makanan sehat. Padahal, makanan dengan rasa yang enak
belum tentu menyehatkan tubuh, dan kebanyakan makanan enak tersebut malah
memperburuk kondisi tubuh jika dikonsumsi terus menerus.

Penderita Diabetes Mellitus (DM) tidak dilarang untuk mengonsumsi karbohidrat, akan tetapi
disarankan untuk mengurangi kadar konsumsi dan pintar memilih karbohidrat mana yang
dapat dimakan dan tidak baik untuk dimakan.

Hal itu dikarenakan karbohidrat itu terbagi menjadi dua, yakni karbohidrat sederhana dan
karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana, merupakan bahan makanan yang mudah
dicerna di dalam tubuh dan dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah setelah
dikonsumsi oleh seseorang sehingga dalam mengkonsumsi bahan makanan tersebut harus
dibatasi secara ketat.

Sedangkan karbohidrat kompleks adalah bahan makanan yang membutuhkan waktu lebih
lama untuk dicerna tubuh. Dikarenakan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, maka
karbohidrat kompleks menyebabkan kenaikan gula darah seseorang dengan lebih lambat
beberapa saat setelah dikonsumsi jika dibandingkan dengan efek mengonsumsi karbohidrat
sederhana.

Batas asupan gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per
orang dalam satu hari adalah 50 gram gula atau setara dengan 4 sendok makan. Sedangkan
untuk seorang diabetisi, hanya diperbolehkan mengkonsumsi gula pasir atau pemanis alami
lainnya tidak lebih dari 5% dari total energi sehari atau hanya sebatas bumbu masakan saja
(bukan campuran utama dalam makanan atau minuman sehari – hari).

Oleh karena itu, untuk penderita Diabetes Mellitus (DM) disarankan untuk mengonsumsi
karbohidrat kompleks saja seperti umbi-umbian (kentang dan ubi jalar), biji-bijian (beras
merah dan oat), dan buah-buahan (tomat, pisang dan beri). Selain itu, penderita diabetes
dianjurkan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat rafinasi, seperti roti putih dan nasi putih,
karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
d.Khamida Hikmawati (4001420061)

Karbohidrat dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. Karena itu penderita diabetes
dianjurkan untuk membatasi konsumsi karbohidrat. Secara umum, karbohidrat terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Meski keduanya
sama-sama diperlukan tubuh, karbohidrat kompleks dinilai lebih sehat, bergizi, serta lebih
aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk lebih fokus pada sumber karbohidrat
yang lebih sehat, beberapa di antaranya adalah:
1. Umbi-umbian, seperti kentang dan ubi jalar
2. Buah-buahan, seperti tomat, pisang, dan beri
3. Biji-bijian utuh, seperti beras merah dan oat
4. Legum, seperti buncis dan kacang polong
5. Produk gandum utuh, seperti roti gandum
Selain itu, penderita diabetes dianjurkan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat rafinasi,
seperti roti putih dan nasi putih, karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
e. Wahida Nur Alfiana (4001420048)
Konsumsi beras sebagai sumber karbohidrat memang memengaruhi kadar gula darah
penderita diabetes melitus. Ini karena karbohidrat yang terkandung di dalamnya akan dipecah
menjadi glukosa (gula darah).
Pasien diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2, sama-sama memiliki masalah
dalam proses pemecahan glukosa menjadi energi. Entah tubuh yang tak bisa memproduksi
hormon insulin, ataupun karena tubuh tak lagi peka dengan keberadaan insulin (resistensi
insulin) sehingga proses tersebut menjadi tak optimal.
Itu sebabnya, mereka kerap direkomendasikan untuk menghindari nasi putih karena
kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.
Benar bahwa konsumsi nasi putih bisa meningkatkan gula darah, tapi bukan berarti Anda
harus menghentikan konsumsi karbohidrat sama sekali. Tubuh Anda tetap membutuhkan
karbohidrat sebagai sumber energi.
Anda tetap bisa makan karbohidrat, hanya saja batasi asupannya atau menggantinya dengan
karbohidrat kompleks yang relatif lebih stabil dalam memengaruhi kadar gula darah.
Dalam laporan PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), dijelaskan bahwa
penderita diabetes perlu memenuhi asupan karbohidrat sebesar 45-65% dari total asupan
energi per hari.
Sementara, American Diabetes Association menyarankan batas aman asupan karbohidrat
untuk penderita diabetes adalah sekitar 45-60 gram per satu kali makan (sama dengan
setengah gelas) atau sebesar 135-180 gram karbohidrat per hari.
Namun, angka ini bisa juga berbeda untuk setiap orang karena kebutuhan karbohidrat per
harinya tetap bergantung dengan faktor jenis kelamin, umur, pengobatan, dan intensitas
aktivitas harian.
Selain dengan memperhatikan berapa banyak asupan karbohidrat, konsumsi karbohidrat
untuk diabetes juga aman apabila penderita diabetes memilih jenis karbohidrat kompleks
yang berserat tinggi.
f.Fitria Endah Andayani( 4001420054)
Izin menanggapi, jenis karbohidrat yang cocok untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes
adalah karbohidrat kompleks yang sehat, bergizi, dan aman diantaranya :
1. Umbi-umbian, seperti kentang dan ubi jalar
2. Buah-buahan, seperti tomat, pisang, dan beri
3. Biji-bijian utuh, seperti beras merah dan oat
4. Legum, seperti buncis dan kacang polong
5. Produk gandum utuh, seperti roti gandum
Selain itu, penderita diabetes dianjurkan mengurangi karbohidrat rafinasi sepertyi nasi putih
dan roti putih karena dapat meningkatkan kadar gula dengan cepat .
g.Nihayatul Bidayah (4001420046)

Penderita diabetes masih diperbolehkan untuk mengonsusmi karbohidrat namun dengan


jumlah yang sangat dibatasi. Karbohidrat yang diperbolehkan untuk penderita diabetes yaitu
karbohidrat kompleks dinilai lebih sehat, bergizi, serta lebih aman dikonsumsi oleh penderita
diabetes. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk lebih fokus pada sumber
karbohidrat yang lebih sehat, beberapa di antaranya adalah: Umbi-umbian, seperti kentang
dan ubi jalar ; buah-buahan, seperti tomat, pisang, dan beri ; biji-bijian utuh, seperti beras
merah dan oat ; legum, seperti buncis dan kacang polong ; dan produk gandum utuh, seperti
roti gandum
h.siti latifahabila (4001420023)
izin menanggapi, penderita diabetes melitus masih diperbolehkan untuk mengkonsumsi
karbohidrat, jenis karbohidrat yang dapat dikonsumsi penderita diabetes mellitus yaitu :
1. Pepaya
Satu cangkir buah pepaya mengandung 16 gram karbohidrat dan 60 kalori. Buah tropis ini
mengandung banyak serat dan air yang membantu melancarkan pencernaan, termasuk
mencegah sembelit. Buah pepaya juga tinggi kalium yang mampu melindungi jantung dan
membantu menjaga tekanan darah agar tetap terkendali.
2. Raspberry
Raspberry adalah buah yang dapat dikonsumsi penderita diabetes. Buah ini memiliki
kandungan gula dan karbohidrat yang rendah. Selain itu, raspberry merupakan salah satu
buah dengan kandungan serat tertinggi.
Buah ini cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes yang ingin menurunkan berat badan.
Setengah cangkir raspberry mengandung 7 gram karbohidrat dan 4 gram serat.
Selain itu orang diabetes juga bisa mengonsumsi blueberry meski kandungan gulanya lebih
tinggi dibandingkan raspberry. Setengah cangkir blueberry mengandung 11 gram dan 2 gram
serat.
3. Roti Gandum
Melansir dari Everydayhealth, sepotong roti gandum utuh mengandung sekitar 11 gram
karbohidrat, sedangkan sepotong roti putih mengandung 14 gram karbohidrat. Roti gandum
utuh mengandung serat, protein, vitamin, dan mineral yang baik bagi tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan tahun 2018 oleh The Journal of Nutrition menemukan setiap
satu porsi roti gandum dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Risiko diabetes pada pria
menurun dalam skala 11 persen dan 7 persen untuk wanita.
Orang dengan diabetes dapat mengonsumsi roti gandum sebagai sumber karbohidrat saat
sarapan atau makan siang.
4. Beras Merah
Sumber karbohidrat yang baik bisa didapatkan dari beras atau nasi merah. Beras merah
mengandung nutrisi yang kaya serat. Sedangkan beras putih dan biji-bijian olahan lainnya
hanya memiliki endosperm utuh.
Serat dari beras merah juga membantu memperlambat karbohidrat untuk diserap hingga
mencapai aliran darah.
Beras merah juga dapat membuat perut kenyang lebih lama. Ketika kenyang lebih lama,
penderita diabetes jadi lebih bisa mengurangi keinginan untuk ngemil makanan manis yang
dapat menaikan gula darah.
i. Fannya Nadim Rooshadiya dengan (4001420066 )
Diperbolehkan namun berasal dari bahan alami seperti gandum utuh ataupun ubi jalar. Kita
mengetahui contoh kedua makanan tersebut mengandung karbohidrat yang sama-sama
menyehatkan.
j. Arfatur Rohman (4001420057)

1. Raspberry
Menurut studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition, diketahui bahwa konsumsi
1 cangkir buah beri setiap harinya dapat meningkatkan aliran darah dan fungsi arteri yang
baik untuk penderita diabetes. Sebab, penderita diabetes memiliki risiko yang lebih besar
terkena penyakit jantung.
2. Polong-polongan
Menurut penelitian di The American Journal of Clinical Nutrition, orang yang menambahkan
satu porsi polong-polongan ke dalam makanan selama enam minggu kehilangan hampir satu
pon berat badan lebih banyak dibandingkan dengan orang yang menghindari polong-
polongan. Salah satu alasannya adalah karena polong-polongan bersifat mengenyangkan,
sehingga bisa membantu mencegah individu makan secara berlebihan
Penanya :
3.Khamida Hikmawati (4001420061)

Di ppt dijelaskan bahwa obesitas merupakan penyakit yang disebabkan oleh karbohidrat,
akan tetapi berdasarkan informasi yang saya dapat, karbohidrat tidak sepenuhnya menjadi
benar menjadi pemicu adanya obesitas, hal ini dikarenakan konsumsi karbohidrat yang
memiliki kandungan serat yang tinggi dapat memperlama rasa kenyang dan dapat mengontrol
berat badan. Apa tanggapan teman-teman mengenai hal tersebut?
Jawab :
a.Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)

Izin menjawab,Memang benar karbohidrat tidak selamanya dapat memicu obesitas,justru


terdapat karbohidrat yang mampu mengontrol berat badan,bahkan beberapa jenis makanan
berkarbohidrat justru dapat menurunkan berat badan.Jenis karbohidrat tersebut yaitu makanan
yang mengandung karbohidrat kompleks, sepeti roti gandum, kacang-kacangan, dan
sayuran.Jenis makanan berkarbohidrat tersebut diketahui kaya akan serat yang dapat
memberikan efek kenyang lebih lama dan dapat menontrol serta menurunkan berat badan.
Karbohidrat baik untuk dikonsumsi, selama sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak
berlebihan. Asupan karbohidrat yang disarankan sebaiknya adalah sekitar 45-65 persen dari
total kalori harian.Jika asupan karbohidrat berlebihan atau terlalu banyak, dapat menyebabkan
obesitas. Hal ini karena kalori yang masuk ke tubuh lebih banyak daripada yang bisa dibakar
oleh tubuh. Gula yang terkandung dalam karbohidrat juga dianggap sebagai peningkat kadar
lemak visceral (lemak perut). Lemak tersebut berbahaya dan dapat meningkatkan resistensi
insulin dan risiko diabetes tipe 2. Karbohidrat yang biasanya menyebabnkan obesitas yaitu dari
makanan cepat saji dan produk olahan tepung yang tidak bergizi.
b.Nadia Rahmalita (4001420021)

Garis besar kegemukan ini disebabkan karena terlalu banyak makan dan terlalu sedikit
bergerak. Atau bisa disebut adanya ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan
kebutuhan. Salah satu sumber utama energi adalah dari karbohidrat. Karbohidrat yang gagal
dibakar dalam bentuk kalori lah yang merupakan penyebab lemak menumpuk dalam tubuh
dan memicu masalah kegemukan. Kalori berlebihan ini memang tidak hanya dihasilkan oleh
karbohidrat saja. Dapat diperoleh melalui protein, lemak, atau karbohidrat itu sendiri, terlalu
banyak kalori yang tidak terpakai dan tertimbun dalam tubuh yang nantinya akan memicu
masalah berat badan
c.Arini Nur Novianti (4001420011)

Benar bahwasanya karbohidrat tidak sepenuhnya menjadi pemicu adanya obesitas,


dikarenakan konsumsi karbohidrat yang memiliki kandungan serat yang tinggi dapat
memperlama rasa kenyang dan dapat mengontrol berat badan.

Namun, dalam kasus penyakit obesitas ini disebabkan oleh karbohidrat juga tetapi
karbohidratnya adalah karbohidrat olahan. Karbohidrat olahan disebut juga dengan
karbohidrat sederhana. Karbohidrat ini sangat rendah serat dan dicerna dengan cepat sehingga
menyebabkan perubahan besar dalam kadar gula darah.

Apalagi terkadang seseorang yang sering mengonsumsi karbohidrat olahan ini jarang
melakukan aktivas olahraga tubuh yang mengakibatkan meningkatnya resiko untuk
mengalami penyakit obesitas.
d. Siti Latifahabila (4001420023)

izin menanggapi, dalam kasus tersebut benar karena penyebab obesitas tidak hanya konsumsi
karbohidrat yang berlebih namun pemicu obesitas yang sebenernya adalah terlalu banyak
mengkonsumsi makanan dan minuman instan yang mengandung gula tambahan dalam jangka
panjang. namun, konsumsi karbohidrat yang berlebih tanpa diibangi dengan olahraga juga
dapat mengakibatkan obesitas.
e.Wahida Nur Alfiana (4001420048)

Sebagian besar orang yang menderita obesitas biasanya disebabkan oleh terlalu banyak
mengonsumsi karbohidrat olahan, bukan hanya jenis karbohidrat biasa. Ini karena karbohidrat
olahan rendah serat dan dicerna dengan cepat sehingga menyebabkan perubahan besar dalam
kadar gula darah. Makanan yang tergolong tinggi indeks glikemik atau rendah serat membuat
kita kenyang hanya satu jam, sementara makanan kaya serat mampu bertahan sekitar dua
sampai tiga jam. Kadar gula darah turun sekitar satu sampai dua jam setelah makan karbohidrat
olahan. Hal ini mendorong rasa lapar dan kemudian dapat menstimulasi bagian otak yang
berhubungan dengan penghargaan dan keinginan. Sinyal ini membuat kita ingin mengunyah
makanan terus menerus dan akhirnya berujung pada obesitas. Studi jangka panjang juga
menunjukkan bahwa makan karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan lemak perut
selama lima tahun. Selanjutnya, karbohidrat olahan dapat menyebabkan peradangan pada
tubuh. Beberapa ahli berspekulasi bahwa ini mungkin salah satu penyebab utama diet resistensi
leptin dan obesitas.
Penanya :
Termin 3
Penanya :
1. Nihayatul Bidayah (4001420046)

Salah satu fungsi karbohidrat yaitu sebagai sumber energi. Selain karbohidrat, lemak juga
merupakan sumber energi. Nah pertanyaannya, untuk orang-orang yang suka berolahraga lebih
baik mana antara karbohidrat dan lemak sebagai sumber energinya? Apa alasannya?
Jawab :
a. Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)
Karbohidrat dan lemak sama-sama dibutuhkan sebagai sumber energi bagi tubuh tetapi dengan
kadar yang seimbang sesuai posri dan kebutuhan masing-masing.Untuk orang yang suka
berolahraga atau sering berolahraga seperti Atlet sumber energinya lebih baik yaitu
karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber tenaga bagi atlet. Zat ini disimpan dalam bentuk
glikogen didalam otot. Otot biasanya dapat menyimpan glikogen selama 60-90 menit (untuk
olahraga dengan intensitas tinggi). Karbohidrat dicerna dalam tubuh kurang lebih 1-3 jam.
Atlet harus mengkonsumsi karbohidrat 60 – 70% total energi. Karbohidrat dalam makanan
sebagian besar dalam bentuk karbohidrat kompleks, sedangkan karbohidrat sederhana hanya
sebagian kecil saja (< 10 %).Semua macam karbohidrat sebelum diserap akan dijadikan
glukosa. Beberapa banyak karbohidrat yang dimakan tergantung dari beratnya latihan. Apabila
asupan karbohidrat kurang akan berdampak pada kelelahan otot. Dan ini akan mengganggu
performa atlet. Contoh makanan tinggi karbohidrat seperti sereal , roti , pasta , nasi , buah-
buahan , sayuran dan kacang-kacangan.
Sedangkan untuk Lemak dibutuhkan sebagai sumber energi yang berjangka waktu lama,
contohnya untuk olahraga lari marathon. Pemilihan makanan berlemak tidak boleh
sembarangan. Sebelum dan selama latihan tidak dianjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
lemak. Hal ini dikarenakan lemak akan lama dicerna dan memiliki waktu tinggal lama didalam
perut. Untuk orang yang sering berolahraga setelah ebrolahraga disarankan mengkonsumsi
karbohidrat dan protein. Otot yang lelah perlu diberi makan setelahnya. Kombinasi karbohidrat
dan protein yang dimakan dalam sekitar 20 menit usai latihan akan membantu memilihkan
kinerja otot.Tetapi perlu diingat porsinya juga harus seimbang.

b. Nadia Rahmalita (4001420021)


Makanan yang baik dimakan sebelum berolahraga haruslah rendah lemak, cukup karbohidrat,
mengandung protein yang mudah dicerna, rendah serat, serta harus mengandung air.
Karbohidrat akan dipecah dan disimpan sebagai energi dan glikogen untuk otot dan hati. Namun
konsumsi lemak juga harus diperhatikan. Karena meskipun tidak boleh berlebihan, lemak juga
dibutuhkan untuk orang yang melakukan olahraga intens.

c. Arini Nur Novianti (4001420011)

Ketika berolahraga ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi sebelum atau setelah
berolahraga. Sebelum berolahraga alangkah baiknya perut diisi oleh makanan terlebih dahulu.
Sebenarnya, jika berolahraga dengan perut kosong diketahui dapat memaksimalkan
pembakaran lemak dan glikogen. Namun, terkadang ada kemungkinan tubuh akan terasa lemas
apabila tidak makan sebelum berolahraga terutama bila waktu makan terakhir sudah lama.

Maka dari itu, ada beberapa makanan yang perlu dikonsumsi sebelum melakukan olahraga.
Diantaranya adalah makanan yang mengandung rendah lemak, rendah serat, tetapi
mengandung cukup protein dan karbohidrat serta mengandung cairan.

Contoh beberapa makanan yang dapat dikonsumsi 2-3 jam sebelum olahraga, yakni :

- Roti gandum berisi telur dadar


- Susu
- Sereal
- Smoothies dari bubuk protein dan berbagai buah
- Oatmeal dengan potongan almond dan pisang

Kemudian, setelah olahraga kamu dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung


karbohidrat dan protein, setidaknya 45 menit setelah olahraga. Kedua nutrisi ini dapat
membantu mempercepat pemulihat otot, mengisi kembali cadangan glikogen dan
meningkatkan pembentukan protein otot yang baru.

Berikut contoh beberapa makanan yang dapat dimakan setelah berolahraga, yakni :

- Kentang rebus
- Ayam dan sayuran panggang
- Susu dan sereal

Selain mengonsumsi makanan sebelum olahraga dan makanan setelah olahraga, kita juga harus
memastikan asupan air mineralm cukup. Air mineral berperan untuk mendinginkan sistem
tubuh dan mencegah dehidrasi.

d. Khamida Hikmawati (4001420061)


Makanan yang baik dikonsumsi oleh orang yang suka berolahraga, khususnya sebelum
berolahraga ada baiknya rendah lemak, cukup karbohidrat, mengandung protein yang mudah
dicerna, rendah serat, serta harus mengandung air. Kombinasi ini memiliki peranan:
1. Karbohidrat akan dipecah dan disimpan sebagai energi dan glikogen untuk otot dan hati.
2. Protein (asam amino) sebagai pondasi untuk otot yang diperlukan untuk menjaga sel darah
merah tetap sehat. Sel-sel itu akan membawa oksigen ke otot-otot yang bekerja.
3. Air sangat penting untuk mengisi elektrolit dan cairan yang hilang ketika kamu
mengeluarkan keringat. Meskipun demikian, proses mencerna makanan ini tetap memakan
waktu. Sebab itu, kamu harus mengisi kebutuhannya dengan mengonsumsi makanan dan
minuman yang tepat, dalam jumlah dan waktu yang tepat.

e. Arfatur Rohman (4001420057)


Kalori merupakan satuan pengukuran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah energi yang
dilepaskan saat makanan dicerna. Saat tubuh melepaskan semua kalori sesuai dengan asupan
yang Anda makan, berat bedan Anda bisa dipertahankan.

Namun, jika Anda memiliki ekstra kalori, kalori tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak.
Semua makanan merupakan sumber kalori. Setiap gram karbohidrat dan protein setara dengan
empat kalori. Sedangkan satu gram lemak setara dengan sembilan kalori.

Lemak merupakan satu dari enam nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat.
Lemak digunakan sebagai bahan bakar oleh tubuh. Jika seseorang memiliki asupan lemak
berlebih, maka akan disimpan dan digunakan tubuh saat kekurangan makanan.

Kita harus tahu bahwa kalori dihasilkan oleh semua yang Anda konsumsi, sementara itu lemak
hanyalah satu dari sejumlah nutrisi yang menghasilkan kalori.
Cara terbaik untuk menjalani diet seimbang adalah dengan memenuhi kebutuhan kalori dari
karbohidrat, lemak dan protein namun tetap sesuai dengan kebutuhan.

f. Nabilatus Sa'idah (4001420038)


Ketika hendak berolahraga sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung
lemak dan difokuskan untuk mengkonsumsi karbohidrat serta makanan yang mengandung
protein tinggi yang mudah dicerna, rendah serat, serta mengandung air. Kombinasi makanan
tersebut akan berperan dalam pemecahan karbohidrat dan disimpan sebagai energi serta
glikogen untuk otot dan hati.

g. Wahida Nur Alfiana (4001420048)


Penggunaan zat gizi pada metabolisme anaerobik energi didapat dari terutama karbohidrat,
sedangkan pada metabolisme aerobik energi didapat terutama dari karbohidrat dan lemak.
Kebutuhan zat gizi yang diperlukan harus mengandung lemak, karbohidrat, protein, vitamin
mineral dan air. Tahapan pemberian zat gizi bagi olahragawan disesuaikan dengan pemberian
zat gizi pada masa waktu dipusat latihan, dekat masa pertandingan, makanan hari-hari
pertandingan pertandingan. dan Untuk meningkatkan prestasi olahragawan latihan harus
terprogram dengan baik, dengan memperhatikan penggunaan dan tahapan pemberian zat gizi
karena energi dan gizi yang tidak cukup maka nutrient energi yang diperlukan dari glikogen
otot atau glukosa darah dapat menyebabkan kelelahan dan akibatnya dapat mempengaruhi
prestasi seorang atlet.

Kebutuhan gizi harian seorang atlet berubah-ubah, tergantung pada intensitas latihannya. Menu
makanan harus mengandung karbohidrat sebanyak 60-70%, lemak 20-25%, dan protein
sebanyak 10-15% dari total kebutuhan energi seorang atlet.

h. Dita Seplita Sari (4001420034)


Menurut saya adalah karbohidrat. WHO menyarankan usia produktif untuk rutin berolahraga
idealnya 150 menit per minggu; 5 kali setiap 30 menit per minggu. Pada saat rutin berolahraga,
maka kita membutuhkan asupan karbohidrat sebesar 50-60 persen dari total kalori 100 persen.
Sementara kebutuhan protein sekitar 10-20 persen dari total kalori, dan sisanya adalah lemak
sekitar 30 persen.

i. Fannya Nadim Rooshadiya (4001420066 )


Menurut saya lebih baik lemak yang dijadikan sebagai sumber energi saat sedang berolahraga.
Lemak dalam tubuh berperan sebagai sumber energiterutama pada olahraga dengan intensitas
sedang dalamwaktu lama, misalnya olahraga endurance. Jumlah lemak dalam makanan yang
dibutuhkanseorang atlet berkisar antara 20- 30% dari total energi. Asamlemak esensial harus
terdapat di dalam diet, sementara lemakjenuh harus direstriksi tidak lebih dari 10% intake
energi. Terimakasih

2. Amirotul Millah (4001420050)


Dalam tabel bahan makanan sumber karbohidrat disebutkan bahwa tapioka memiliki nilai
karbohidrat/gram lebih tinggi dibandingkan singkong. Tapioka sendiri terbuat dari singkong,
lantas mengapa perbedaan nilainya sangat tinggi, yaitu 35 dan 88?
Jawab :
a. Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)
Tapioka mengandung karbohidrat lebih tinggi daripada singkong karena tapioka merupakan
singkong yang telah diolah menjadi tepung.Karbohidrat olahan jenis ini dinamakan karbohidrat
rafinasi.Karbohidrat rafinasi adalah jenis karbohidrat yang melewati banyak proses pengolahan
menjadi makanan.Proses makanan yang mengandung karbohidrat rafinasi adalah dengan
menghilangkan lapisan benih,dedak,serat,vitamin,dan mineral.Padahal kandungan tersebut
sangat dibutuhkan bagi tubuh.Proses tersebut menyisakan butiran halus yang kandungan
gizinya semakin menipis.Dalam karbohidrat rafinasi hanya mengandung gula dan tepung.Oleh
karena itu tepung tapioka mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih tinggi.Pada singkong
kandungan karbohidratnya lebih rendah karena masih terdapat kandungan gizi lainnya dalam
singkong.

b. Nadia Rahmalita (4001420021)


Tepung tapioka mengandung sumber karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi. Karena bahan
dasarnya adalah ubi singkong yang mengandung energi, protein, lemak total, karbohidrat, serat
pangan, kalsium, besi magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, mangan, selenium
dan asam folat. Sedangkan pada tapioca kandungan gizinya lebih sedikit yaitu hanya
karbohidrat dalam jumlah tinggi dan sedikit protein. Pada singkong kandungan karbohidratnya
lebih rendah karena masih terdapat kandungan gizi lainnya.

c. Arini Nur Novianti (4001420011)


Hal itu karena tepung tapioka termasuk ke dalam karbohidrat refinasi. Karbohidrat rafinasi
merupakan karbohidrat sederhana yang tidak banyak mengandung serat. Karbohidrat ini
termasuk karbohidrat yang cukup tidak sehat jika dikonsumsi.
Hampir sebagian besar kandungan tepung tapioka adalah karbohidrat. Hanya ada sedikit sekali
kandungan protein, lemak, dan juga serat di dalamnya. Nutrisinya pun sangat rendah, hanya
sekitar 0,1% dari rekomendasi harian.
Itu sebabnya banyak yang menyebut tepung tapioka sebagai empty calories. Memang benar
kandungan karbohidratnya bisa menjadi sumber energi, namun tidak ada nutrisi esensial di
dalamnya.

d. Fannya Nadim Rooshadiya (4001420066 )


Bila karbohidrat komplek dari singkong dibuat menjadi tepung tapioka, maka kandungan kalori
dan karbohidrat yang didapatkan juga hampir sama. Dimana kandungan singkong per 100 gram
mengandung 112 kalori dan tepung tapioka mengandung 129 kalori. Karbohidrat pada
singkong sekitar 38 gram sedangkan pada tapioka sekitar 22 gram. Dengan demikian, hal ini
secara umum tidak berbeda, namun bentuk nya sebagai hasil olahan dari sumber pangan
tertentu.

e. Wahida Nur Alfiana (4001420048)


Menurut saya, nilai karbohidrat pada tepung tapioka lebih tinggi daripada nilai karbohidrat
pada singkong karena tepung tapioka adalah jenis karbohidrat olahan. Karbohidrat olahan
cenderung memiliki nilai karbohidrat yang lebih tinggi daripada bahan aslinya. Itu karena
karbohidrat olahan telah mengalami berbagai macam proses olahan sehingga bisa menjadi
sebuah produk dari bahan asalnya. proses-proses inilah yang akan mempengaruhi peningkatan
nilai karbohidrat pada tepung tapioka.

3. Indah Darinnasywa Nabila (4001420071)


Kalau orang diet biasanya kan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, apakah
hal tersebut dapat menyebabkan kurangnya kebutuhan karbohidrat tiap hari?
Jawab :
a. Arini Nur Novianti (4001420011)
Diet merupakan aktivitas yang biasanya dilakukan seseorang untuk menurunkan berat badan
sesuai pola hidup yang sehat. Diet tidak akan membuat orang yang menjalaninya langsung
kekurangan karbohidrat, jika orang tersebut melakukan diet sesuai dengan cara yang benar.
Berikut beberapa cara diet yang benar, yakni :
a. Konsumsi makanan yang kaya akan protein
Mengkonsumsi makanan kaya protein seperti telur untuk sarapan telah terbukti
bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Makan protein di pagi hari dapat
menghindari ngemil yang tidak sehat dan dapat meningkatkan kontrol nafsu makan
sepanjang hari
b. Banyak minum cukup air
Minum cukup air sepanjang hari baik untuk membantu mempertahankan berat badan
yang sehat. Orang yang tidak mengonsumsi cukup air putih akan memiliki indeksi
massa tubuh yang lebih tinggi dan lebih mungkin mengalami obesitas daripada mereka
yang minum banyak air putih
c. Konsumsi cukup lemak yang sehat
Mengikuti diet tinggi lemak dengan mengonsumsi makanan seperti minyak zaitun,
alpukat dan kacang-kacangan telah terbukti untuk memakasimalkan penurunan berat
badan dalam beberapa penelitian
d. Mengurangi konsumsi karbohidrat
Sebaiknya memilih sumber karbohidrat kompleks untuk dikonsumsi seperti gandum,
biji-bijian seperti quinoa dan barley atau sayuran seperti kentang dan wortel.
Diatas adalah beberapa tips diet sehat yang tidak akan membuat seseorang mengalami
kekurangan kebutuhan karbohidrat di dalam tubuhya. Yang membuat orang mengalami
kekurangan karbohidrat ketika diet adalah saat diet yang mereka lakukan tidak dilakukan
dengan cara yang tidak sehat seperti diet extrem seperti diet 500 kalori atau diet pembersih.

b. Nadia Rahmalita (4001420021)


Kunci diet sehat adalah menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dengan jumlah kalori
yang dikeluarkan. Diet yang sehat juga dilakukan dengan melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh,
seperti protein, karbohidrat, lemak, serta aneka vitamin dan mineral. ebutuhan karbohidrat
setiap orang mungkin berbeda, tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan,
tingkat aktivitas, juga kebutuhan kalori hariannya. Misalnya orang tersebut membutuhkan
energi sebanyak 2000 kalori per hari. Normalnya membutuhkan asupan sekitar 900 kalori dari
sumber makanan karbohidrat setiap hari. Ketika diet, kamu hanya makan 225 gram karbohidrat
dalam sehari. Satu gram karbohidrat mengandung 4 kalori.

c. Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)


Bagi beberapa orang yang terbiasa mengonsumsi nasi atau sumber karbohidrat lain, diet
karbohudrat akan tsulit dilakukan. Sebab, karbohidrat merupakan sumber utama energi tubuh.
Jika asupan karbohidrat tiba-tiba dikurangi secara drastis, akan ada berbagai efek samping yang
terjadi, seperti kelelahan, sakit kepala, bau mulut, lelah, sembelit, atau diare. Tak hanya itu,
jika dilakukan dalam jangka panjang, diet karbohidrat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin
dan mineral, pengeroposan tulang, gangguan pencernaan, dan berbagai penyakit kronis.Oleh
karena itu orang yang mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dengan jumkah
yang drastis akan menyebabkan kurangnya kebutuhan karbohidrat tiap hari.Dari pada diet
karbohidrat sebaiknya dilakukan dengan olahraga secara teratur agar dapat mengurangi
timbunan lemak dalam tubuh,sehingga dapat menurunkan berat badan.
Daripada membatasi karbohidrat, sebaiknya lebih baik mengurangi makanan manis, seperti
permen, cokelat, biskuit, kue, dan minuman ringan dengan tambahan gula. Sebab, makanan
dan minuman tinggi gula tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan
risiko kerusakan gigi..Tetap konsumsi karbohidrat sekitar 0 – 30 gram dari total porsi makan.
Beri tambahan asupan protein dan lemak baik seperti minyak zaitun dan alpukat, untuk
memenuhi kebutuhan energi.Dan yang minumkah air putih yang banyak

d. Khamida Hikmawati (4001420061)


Diet dengan mengurangi jumlah karbohidrat yang di konsumsi apabila sesuai dengan panduan
yang tepat maka tidak menyebabkan kekurangan asupan karbohidrat tiap harinya. Akan tetapi,
apabila diet yang dilakukan tanpa panduan yang tepat maka dapat mengakibatkan tubuh
kekurangan karbohidrat.
Terdapat 2 jenis diet dengan menguragi konsumsi karbohidrat, yaitu:
Diet rendah karbohidrat adalah metode diet yang membatasi konsumsi karbohidrat terutama
yang berasal dari makanan dengan pemanis buatan, buah-buahan dan biji-bijian yang
mengandung karbohidrat tinggi. Diet ini membatasi asupan kalori yang didapatkan dari
karbohidrat sebesar 10-30% atau 50-150 gram dalam satu hari. Selain dapat menurunkan berat
badan, diet rendah karbohidrat dapat memperbaiki kontrol gula darah sehingga
menguntungkan untuk penderita kencing manis.
Diet Keto adalah metode diet yang melakukan pembatasan konsumsi karbohidrat lebih ekstrim
dan disertai dengan diet tinggi lemak. Asupan karbohidrat per harinya dibatasi hingga kurang
dari 50 gram. Asupan karbohidrat dibatasi sedemikian rupa sehingga tubuh kita dapat berada
pada kondisi ketosis. Pada saat itu, lemak tubuh kita akan dipecah dan terjadi penurunan berat
badan.

e. Nabilatus Sa'idah (4001420038)


Biasanya ketika seseorang sedang diet dengan mengurangi konsumsi karbohidrat, biasanya
akan dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi protein sebagai pengganti sumber energinya.
Akan tetapi, jika hal tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang panjang maka dapat
membahayakan tubuh, menyebabkan gangguan pencernaan dan bahkan menjadi sumber
berbagai penyakit kronis

f. Kharisma Nur Haliza (4001420074)


Prinsip yang digunakan diet karbohidrat untuk menurunkan berat badan yaitu mengurangi
asupan karbohidrat dari makanan.Karbohidrat ini sebenarnya merupakan sumber utama energi
tubuh. Jika asupan karbohidrat tiba-tiba dikurangi secara drastis, akan ada berbagai efek
samping yang terjadi, seperti kelelahan, sakit kepala, bau mulut, lelah, sembelit, atau diare. Jadi
dapat dikatakan diet karbohidrat ini dapat menyebabkan kurangnya kebutuhan karbohidrat bagi
orang yang menjalaninya, terutama bila diet yang dilakukan tidak benar/sembarangan.

g. Wahida Nur Alfiana (4001420048)


Diet karbo dilakukan dengan mengurangi asupan karbohidrat atau menghindari makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi untuk menurunkan berat badan. Contoh makanan
berkarbohidrat adalah pasta, roti, nasi, sereal, serta buah dan sayur yang mengandung
karbohidrat. namun dalam melaksanakan diet ini haruslah sesuai mempertimbangkan
tercukupinya kebutuhan karbohidrat setiap harinya. Apabila sampai terjadi kekurangan
karbohidrat dalam tubuh, maka efek yang ditimbulkan adalah

JANGKA PENDEK

Dalam jangka pendek, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan ketosis, yaitu suatu
kondisi ketika tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. Gejala ketosis antara lain
adalah sakit kepala, lemas, dehidrasi, mual, pusing, dan mudah emosi.

Ketosis dapat menyebabkan penumpukan senyawa keton dalam tubuh. Dalam jangka
panjang, keton yang menumpuk ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti
asidosis, koma, bahkan kematian.

JANGKA PANJANG

Kekurangan karbohidrat secara terus-menerus juga akan menimbulkan dampak jangka


panjang terhadap kesehatan, di antaranya:

• Kekurangan nutrisi
• kolesterol tinggi, jika mengganti asupan karbohidrat dengan makanan tinggi lemak atau
protein, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke
• Kerusakan pembuluh darah
• Meningkatkan risiko terkena kanker
• Berat badan mudah naik-turun

Anda mungkin juga menyukai