Anda di halaman 1dari 14

Sumber Karbohidrat

Ada tiga macam sumber karbohidrat, yang pertama adalah sumber karbohidrat
yang berasal dari makanan berserat yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran,
kemudian simple karbohidrat yang didapat dari konsumsi gula dan yang terakhir
adalah kompleks karbohidrat yang didapat dari nasi, kentang, jagung, roti, dan lain
lain.
Sumber karbohidrat adalah padi-padian (gandum dan beras) atau serealia, umbiumbian (kentang, singkong, ubi jalar), jagung, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil
olahan dari sumber karbohidrat adalah mie. bihun, roti, tepung-tepungan, selai,
sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur dan buah tidak banyak mengandung
karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan kacang-kacangan relatif lebih
banyak mengandung karbohidrat daripada sayuran. Bahan makanan hewani seperti
daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber
karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah
beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.
Makanan di bawah ini adalah sumber karbohidrat berdasarkan 1 satuan penukar,
dengan kalori yang hampir sama. Bisa digunakan untuk panduan menyusun menu
diet. Bila ingin pas memang harus ditimbang dulu tapi bisa juga dikira-kira. Masingmasing makanan dibawah ini mengandung:
Energi : 175 kalori
Karbohidrat : 40 gr
Protein : 4 gr
Nasi 100gr roti tawar 70gr crackers 50gr
(3/4 gelas) (3 ptg sdg)-(5 buah besar)
Mie basah 200grsingkong 120gr-jagung pipilan 125 gr
(2 gelas)(1 ptg)(1 piring)
Kentang 210grubi 135grtalas 125 gr
(2 biji sedang)(1 buah)-(1 potong)
Dengan mengetahui substitusi dan juga besaran dari jumlah karbohidrat yang
dibutuhkan oleh tubuh, maka kita juga dapat merubah kebiasaan kita makan nasi
dengan substitusi yang lain. Yang pasti, tidak makan nasi pun bisa kenyang.

Protein

1) KACANG-KACANGAN: -. Kacang (seperti almond, kacang mete, kacang tanah dan


kacang tanah) semua sangat kaya protein dan tersedia dari sebagian besar toko
makanan Plus, mereka cocok untuk kedua vegetarian dan non-vegatarians.
2) PRODUK KEDELAI: - .. Ini termasuk susu kedelai, yoghurt kedelai, tahu dan protein
suplemen bahkan kedelai Kedelai produk (terutama tahu) semakin menjadi tersedia di

toko makanan utama dan juga dapat dibeli secara online Meskipun produk kedelai
sebagian besar ditujukan untuk vegetarian, mereka cocok untuk non-vegetarian juga.
3) SUSU PRODUK: -. Produk susu termasuk telur, susu, keju dan yoghurt Mereka
adalah salah satu sumber protein terbaik tersedia dengan telur dan susu memiliki nilai
biologis yang sangat tinggi (nilai yang mengukur seberapa baik tubuh dapat menyerap
protein ) Plus,. produk susu adalah pilihan yang fantastis untuk vegetarian dan nonvegetarian. Selain itu, mereka tersedia dalam berbagai macam lokasi termasuk toko
lokal Anda.
4) IKAN DAN DAGING LEAN: -. Ikan Miring (seperti cod, salmon dan tuna) dan daging
(seperti daging sapi, ayam dan domba) sangat kaya protein Meskipun mereka tidak
cocok untuk vegetarian, non vegetarian pasti harus mempertimbangkan menambahkan
lebih banyak daging untuk makanan mereka jika mereka merasa mereka tidak
mengkonsumsi cukup protein. bersandar ikan dan daging dapat dibeli dari toko grosir
dan toko-toko spesialis tukang daging.
5) SUPLEMEN PROTEIN: - Protein suplemen datang dalam berbagai bentuk termasuk
batang, minuman, bubuk dan getar Ada juga berbagai jenis suplemen protein termasuk;
whey, kasein miscellar, telur dan kedelai, dengan whey yang paling populer Meskipun,
protein suplemen yang tidak tersedia sebagai makanan yang tercantum di atas, mereka
sangat nyaman. suplemen Protein dapat dibeli dari toko kesehatan spesialis dan dari
beberapa toko online.
Banyak orang berjuang untuk memenuhi saku harian yang direkomendasikan (RDA)
untuk protein. Namun, dengan sedikit pemikiran, menambahkan protein untuk diet Anda
tidak terlalu sulit dan Anda akan menemukan bahwa ada banyak sumber yang kaya di
luar sana. Saya harap artikel ini membantu Anda melengkapi makanan Anda dengan
jumlah neccessary protein.

Lemak
Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak gliserol mempunyai 3
gugusan hidroksil di mana masing2 akan mengikat 1 molekul asam lemak disebut
trigliserida. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul C, H, dan O
dengan jumlah atom lebih banyak. lemak juga merupakan sumber energi bagi
tubuh, 1 gram lemak mengandung 9 kalori. Ketiga asam lemak dalam trigliserida
dapat sama macamnya disebut lemak sederhana (simple fat) dan dapat pula
berbeda atau gabungan dari 2 asam lemak berbeda disebut lemak campuran
(mixed fat).

Sumber lemak

Tumbuh-tumbuhan (nabati); buah, biji, lembaga biji, kemiri, zaitun, kelapa dan jagung.

Hewan (hewani); mentega, susu, keju, kuning telur.

Setelah karbohidrat, lemak merupakan sumber energi kedua. Dalam 1 gram lemak,
menghasilkan energi 9,3 kalori.
Dalam kehidupan manusia, lemak digolongkan menjadi dua kelompok
1. Lemak nabati (lemak yang berasal dari tumbuhan)
Sumber lemak nabati : minyak kelapa, minyak kacang, minyak jagung, minyak wijwn,
margarine, kemiri, kelapa dan lain lain.
2. Lemak yang berasal dari hewan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lemak
hewani.
Sumber lemak ini : lemak sapi, lemak babi, lemak kambing minyak ikan, mentega, susu,
keju dan lain lain.
Apakah fungsi dari lemak?
Selain sebagai sumber energi, lemak juga berfungsi untuk melarutkan vitamin A, D, E
dan K dalam tubuh manusia. Lemak berfungsi melindungi tubuh yang halus, sebagai
contoh oragan ginjal dan lain lain.
Terlalu banyak lemak akan menyebabkan tubuh menjadi gemuk sedangkan, jika anda
kekurangan lemak akan menyebabkan kekurangan tenaga serta penurunan berat badan.
Tubuh kita menyimpan lemak di bawah kulit sebagai cadangan makanan.

Pola

Untuk memperoleh pola makan yang sehat itu paling tidak ada 3 kriteria yang harus kita penuhi
antara lain:
1. Jumlah makanan yang kita konsumsi
Kita harus menyeimbangkan jumlah kalori yang masuk dengan jumlah energi yang kita
keluarkan. Apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar dari energi yang kita keluarkan maka
kita akan mengalami kelebihan berat badan.
Selain jumlahnya, komposisipun harus seimbang seperti karbohidratsebanyak 60-70%, protein
sebanyak 10-15%, Lemak sebanyak 20-25%, vitamin dan mineral (A, D, E, K, B, C, dan Ca).
2. Jenis makanan yang kita konsumsi

Jenis makanan yang kita konsumsi harus mengandung karbohidrat, protein, lemak dan nutrien
spesifik.
Karbohidrat komplek bisa kita penuhi dari gandum, beras, terigu, buah dan sayuran. Pilih
karbohidrat yang berserat tinggi dan kurangi karbohidrat yang berasal dari gula, sirup dan
makanan yang manis-manis. Konsumsi makanan yang manis paling banyak 3-5 sendok makan
per hari.
Kebutuhan tubuh akan serat sebanyak lebih dari 25 gram per hari. Untuk memenuhinya
diajurkan untuk mengkonsumsi buah dan sayur.
Konsumsi protein harus lengkap antara protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati didapat
dari kedelai, tempe dan tahu, sedangkan protein hewani berasal dari ikan, daging (sapi, ayam,
kerbau, kambing).
Tubuh manusia juga membutuhkan lemak, akan tetapi konsumsi lemak yang berlebihan akan
menimbulkan dampak yang negatif, untuk itu dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam
mengkonsumsi lemak.
Sumber vitamin dan mineral terdapat pada vitamin A (hati, susu, wortel, dan sayuran), vitamin D
(ikan, susu, dan kuning telur), vitamin E (minyak, kacang-kacangan, dan kedelai), vitamin K
(brokoli, bayam dan wortel), vitamin B (gandum, ikan, susu, dan telur), serta kalsium (susu, ikan,
dan kedelai).
3. Jadwal makan
Jadwal makan harus teratur, lebih baik makan dalam jumlah yang sedikit tapi sering dan teratur
daripada makan dalam porsi banyak tapi tidak teratur.
Sedangkan Direktorat Gizi Masyarakat Republik Indonesia mengeluarkan Pedoman Umum Gizi
Seimbang sebagai berikut:
1. Makanlah aneka ragam makanan

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi


3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Salah satu indikator apakah pola makan kita sudah seimbang atau belum yaitu dengan
menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengetahui berat badan ideal yang bisa anda
ukur di sini.
Dengan mengetahui pola makan sehat seperti diatas diharapkan kita bisa selalu menjaga
kesehatan tubuh kita.

Sumber: http://gayahidupsehat.org/pola-makan-sehat/#ixzz29wz3lQZb
http://gayahidupsehat.org/pola-makan-sehat/

Korteks adrenal menghasilkan bermacam-macam hormon adrenokorteks yang semuanya adalah


steroid dan brasal dari molekul prekusor sama, kolesterol. Berdasarkan efek primrnya steroid
adrenal dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu mineral kortikoid, terutama aldosteron, yang
mempengaruhi keseimbangan mineral (elektrolit); glukokortikoid, terutama kortisol yang
berperan penting dalam metabolisme glukosa serta metabolisme protein dan lemak; dan hormon
seks yang identik atau serupa dengan yang dihasilkan oleh gonad (testis pada pria, ovarium pada
wanita).
Kortisol, glukokortikoid utama, berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan
lemak; memperlihatkan efek permisif yang bermakna pada hormon lain dan mebantu kita
mengatasi stres. Efek keseluruhan dari pengaruh metabolisme kortisol adalah meningkatkan
konsentrasi glukosa darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak. Secara spesifik,
kortisol melaksanakan fungsi-fungsi berikut yaitu:
-

Merangsang glukoneogenesis, yang mengacu pada perubahan sumber-sumber non


karbohidrat (yaitu asam amino) menjadi karbohidrat di hati. Di antara waktu makan dan
sewaktu puasa, saat tidak ada nutrien baru yang diserap masuk ke darah untuk digunakan
dan disimpan, glikogen (bentuk simpanan glukosa) di hati cenderung habis karena
teruarai menjadi glukosa untuk dibebaskan ke darah. Glukoneogenesis adalah faktor
penting untuk mengganti simpanan glikogen hati dan mempertahankan kadar glukosa
darah yang normal di antara waktu makan. Penggantian ini penting karena otak hanya
dapat menggunakan glukosa sebagai bahan bakar metaboliknya, namun jaringan saraf
sama sekali tidak dapat menyimpan glikogen. Dengan demikian, konsentrasi glukosa
dalam darah harus dipertahankan pada kadar yang sesuai agar otak yang tergantung

glukosa mendapat nutrisi yang adekuat.


Menghambat penyerapan dan penggunaan glukosa oleh banyak jaringan, kecuali otak,
sehingga glukosa dapat digunakan oleh otak yang mutlak memerlukannya sebagai bahan

bakar metabolik.
Merangsang penguraian protein di banyak jaringan, terutama otot. Dengan menguraikan
sebagian protein otot menjadi asam amino konstituennya, kortisol meningkatkan
konsentrasi asam amino darah. Asam amino yang dimobilisasi ini siap digunakan untuk
glukoneogenesis atau dipakai di tempat lain yang memerlukannya, misalnya untuk
memperbaiki jaringan yang rusak atau sintesis struktur sel yang baru.

Meningkatkan lipolisis, penguraian simpanan lemak di jaringan adiposa, sehingga terjadi


pembebasan asam-asam lemak ke dalam darah. Asam-asam lemak yang dimobilisasi
inidapat digunakan sebagai bahan bakar metabolik alternatif bagi jaringan yang dapat
memanfaatkan sumber energi ini sebagai pengganti glukosa, sehingga glukosa dapat
dihemat untuk otak.

Medula adrenal terdiri dari neuron-neuron simpatis pasca ganglion yang mengalami modifikasi.
Seperti serat simpatis, medula adrenal memang mengeluarakan norepinefrin, tetapi zat yang
paling banyak disekresi adalah suatu zat kimia serupa yang dikenal sebagai epinefrin. Baik
epinefrin maupun norepinefrin berasal dari kelaskatekolamin, yang berasal dari asam amino
tirosin. Epinefrin sama dengan norepinefrin, kecuali bahwa zat ini memiliki tambahan sebuah
gugus metil. Epinefrin menimbulkan beberapa efek metabolik, bahkan pada konsentrasi hormon
dalam darah yang lebih rendah dari pada yang dibutuhkan untuk menimbulkan efek
kardiovaskuler. Secara umum, epinefrin merangsang mobilisasi simpanan karbohidrat danlemak
sehingga tersedia energi yang dapat segera digunakan oleh otot. Secara spesifik,epinefrin
meningkatkan kadar glukosa darah melalui beberapa mekanisme yang berlainan. Pertama
hormon ini merangsang glukoneogenesis dan glikogenolisis di hati, yang terakhir mengacu pada
penguraian simpanan glikogen menjadi glukosa yang kemudian dibebaskan ke dalam darah.
Epinefrin juga merangsang glikogenolisis di otot rangka. Epinefrin dan sistem simpatis juga
memiliki efek hiperglikemik dengan menghambat sekresi insulin, hormon pankreas terutama
berperan menurunkan kdar gula dari darah, dan dengan merangsang glukagon, hormon pankreas
lainnya yang meningkatkan glikogenolisis dan glukoneogenesis hati. Selain meningkatakan
kadar gula darah, epinefrin juga menignkatkan kadar asam lemak darah dengan mendorong
lipolisis.
Efek metabolik epinefrin sesuai untuk situasi fight or flight. Kadar glukosa dan asam lemak yang
meningkat merupakan tambahan bahan bakar untuk menjalankan berbagai aktivitas otot yang
dibutuhkan pada keadaan terebut dan juga memastikan bahwa otak mendapat cukup makanan
selama krisis saat individu yang bersangkutan tidak mengkonsumsi nutrien baru. Otot dapat
mengggunakan asam lemak sebagai sumber energi, tetapi otak tidak. Epinefrin juga
meningkatkan laju metabolisme keseluruhan. Epinefrin dan norepinefrin menyebakan

pengeluaran keringat, yang membantu tubuh mengeluarkan panas ekstra yang disebabkan oleh
meningkatnya aktivitas otot.
Selain menyerupai efek pelepasan muatan saraf noradregenik, norepinefrin dan epinefrin
memperlihatkan efek metabolik yang mencakup glikogenolisis di ahti dan otot rangka, mobilisasi
asam lemak bebas, peningkatan laktat plasma dan stimulasi tingkat metabolik. Keduanya juga
meningkatkan kekuatan dan kecepatan kontraksi jantung terisolasi. Norepinefrin dan epinefrin
juga menyebabkan peningkatan cepat tigkat Metabolik yang independen terhadap hati dan
peningkatan ringan yang timbul lebih lambat yang hilangdengan hepatektomi serta bersamaan
dengan peningkatan konsentrasi laktat darah. Efek kalorigenik ini tidak terjadi bila tidak terdapat
tiroid dan korteks adrenal.
Selain glandula adrenal juga terdapat pankreas yang juga menghasilkan hormon yang ikut
berperan. Pankreas adalah suatu organ yang terdiri dari jaringan eksokrin dan endokrin. Bagian
eksokrin pankreas mengeluarkan larutan basa encer dan enzim-enzim pecernaan melalui duktus
pankreatikus ke dalam lumen saluran pencernaan. Di antara sel-sel eksokrin pankreas tersebar
kelompok-kelompok atau pulau-pulau sel endokrin yang juga dikenal sebagai pulau-pulau
langerhans. Jenis sel endokrin pankreas yang paling banyak dijumpai adalah sel (beta), tempat
sintesis dan sekresi insulin. Yang juga penting adalah sel (alfa) yang menghasilkan glukagon.
Sel D (delta) adalah tempat sintesis somatostatin, sedangkan sel endokrin yang paling jarang, sel
PP, mengeluarkan polipeptida pankreas.Hormon pankreas yang paling penting untuk mengatur
metabolisme bahan bakar adalah insulin dan glukagon. Somatostatin juga dihasilkan oleh
hipotalamus, tempat hormon tersebut berfungsi menghambat sekresi hormon pertumbuhan dan
TSH. Selain itu, somatostatin dihasilkan oleh sel-sel yang membentuk lapisan dalam saluran
pencernaan, tempat hormon ini diperkirakan bekerja lokal sebagai zat parakrin untuk
menghambat sebagian besar proses pencernaan. Somatostatin juga menimbulkan berbagai efek
inhibisi terhadap saluran pencernaan, yang efek keseluruhannya adalah menghambat pencernaan
nutrien dan mengurangi penyerapan nutrien. Dengan menimbulkan efek inhibisi, somatostatin
pankreas bekerja secara umpan balik negatif untuk mengerem kecepatan pencernaan dan
penyerapan makanan sehingga tidak terjadi peningkatan berlebihan kadar nutrien di dalam
plasma. Masih sedikit yang diketahui mengenai polipeptida pankreas. Tampaknya hormon ini
memilki efek yang terutama berkaitan dengan inhibisi fungsi pencernaan. Polipeptida pankreas
tampaknya tidak memilki fek langsung pada metabolisme karbohidrat, protein, atau lemak.

Insulin memilki efek penting pada metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Hormon ini
menurunkan kadar glukosa, asam lemak, dan asam amino dalam darah serta mendorong
penyimpanan nutrien-nutrien tersebut. Efek pada karbohidrat yaitu:
-

mempermudah masuknya glukosa ke dalam sebagian besar sel. Molekul glukosa tidak
mudah menembus membrans sel tanpa adanya insulin. Dengan demikian, sebagian besar
jaringan sangat bergantung pada insulin untuk menyerap glukosa dari darah dan

menggunakannya.
merangsang glikogenesis, pembentukan glikogen dari glukosa baik di otot maupun hati.
menghambat glikogenolisis, penguaraian glikogen menjadi glukosa. Dengan
menghambat penguraian glikogen, insulin meningkatkan penyimpanan karbohidrat dan

menurunkan pengeluaran glukosa oleh hati.


menurunkan pengeluaran glukosa oleh hati dengan menghambat glukoneogenesis,
perubahan asam amino menjadi glukosa di hati.

Selain itu, efeknya pada lemak antara lain meningkatkan transportasi glukosa ke dalam jaringan
adiposa, seperti yang dilakukannya pada kebanyakan sel tubuh; mengaktifkan enzim-enzim yang
mengkatalisasi pembentukan asam lemak dari turunan glukosa, meningkatkan masuknya asamasam lemak dari darah ke dalam sel jaringan adiposa, dan menghambat lipolisis (penguraian
lemak) sehingga terjadi penurunan pengeluaran asam lemak dari jaringan adiposa ke dalam
darah. Sedangkan pada protein, efeknya mendorong transportasi aktif asam-asam amino dari
darah ke dalam otot dan jaringan lain. Insulin juga meningkatkan kecepatan penggabungan asam
amino ke dalam protein dengan merangsang perangkat pembuat protein di dalam sel serta
menghambat penguraian protein. Walaupun insulin berperan sentral dalam mengontrol
penyesuaian-penyesuaian metabolik antara keadaan absorptif dan pasca-absorptif, glukagon juga
sangat penting. Glukagon mempengaruhi banyak proses metabolik yang juga dipengaruhi oleh
insulin, tetapi umumnya efek glukagon berlawanan dengan efek insulin. Efek keseluruhan
glukagon pada metabolime karbohidrat timbul akibat peningkatan pembentukan dan pengeluaran
glukosa oleh hati sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah. Menimbulkan efek
hiperglikemik dengan menurunkan sintesis glikogen, meningkatkan glikogenolisis, dan
merangsang glukoneogenesis. Glukagon juga melawan efek insulin berkenaan dengan
metabolisme lemak dengan mendorong penguraian lemak dan megnhambat sintesis trigliserida
meningkatkan pembentukan keton di hati dan mendorong perubahan asam lemak menjadi badan
keton. Glukagon menghambat sintesis protein dan meningkatkan penguraian protein di hati.

Stimulasi glukoneogenesis juga memperkuat efek katabolik glukagon pada metabolisme protein
di hati.

Antropometri
Pengukuran antropometri adalah pengukuran terhadap dimensi tubuh dan komposisi tubuh. Ada
beberapa pengukuran antropometri utama.
1.

Pengukuran Stature/Tinggi Badan


Komponen: kepala, tulang belakang, tulang panggul, dan kaki.
Jaringan utama yang diukur: tulang

2.

Pengukuran Berat Badan


Komponen: seluruh tubuh
Jaringan utama yang diukur: seluruh jaringan khususnya lemak, otot, tulang, dan air

3.

Pengukuran Lingkar Lengan


a.

Komponen: lemak bawah kulit


Jaringan utama yang diukur: otot

b.

Komponen: otot, tulang


Jaringan utama yang diukur: lemak

4.

Pengukuran Lipatan Lemak


Komponen: lemak bawah kulit, kulit
Jaringan utama yang diukur: lemak

Antropometri adalah pengukuran yang paling sering digunakan sebagai metode penilaian
status gizi secara langsung untuk menilai dua masalah utama gizi, yaitu: (1) Kurang Energi
Protein (KEP), khususnya pada anak-anak dan ibu hamil, (2) obesitas pada semua kelompok
umur. Penilaian status gizi dengan menggunakan antropometri ini memiliki kekurangan dan
kelebihan.
Kelebihan:
1.

Relatif murah

2.

Cepat, sehingga dapat dilakukan pada populasi yang besar

3.

Objektif

4.

Gradable, dapat diranking apaka ringan, sedang, atau berat

5.

Tidak menimbulkan rasa sakit pada responden

Kekurangan:
1.

Membutuhkan data referensi yang relevan

2.

Kesalahan yang muncul seperti kesalahan pada peralatan (belum dikalibrasi), kesalahan
pada observer (kesalahan pengukuran, pembacaan, dan pencatatan)

3.

Hanya mendapatkan data pertumbuhan, obesitas, malnutrisi karena kurang energi dan
protein, tidak dapat memperoleh informasi karena defisiensi zat gizi mikro.

Macam-macam pengukuran antropometri yang bisa digunakan untuk melihat pertumbuhan


adalah sebagai berikut.
a.

Massa Tubuh

Berat badan adalah pengukuran antropometri yang paling sering digunakan meskipun sering
terjadi kesalahan dalam pengukuran.
1.

Berat Badan

Berat badan mencerminkan jumlah protein, lemak, air, dan massa mineral tulang.
Pada orang dewasa terdapat peningkatan jumlah lemak sehubungan dengan umur dan
terjadi penurunan protein otot. Untuk menilai status gizi biasanya berat badan
dihubungkan dengan pengukuran lain, seperti umur dan tinggi badan.
b.

Pengukuran Linear (Panjang)


Dasar pengukuran linear adalah tinggi (panjang) atau stature dan merefleksikan
pertumbuhan skeletal. Pengukuran linear lainnya seperti tulang biasa digunakan untuk
tujuan tertentu. Misalnya panjang lengan atas atau kaki.
1.

Tinggi Badan

Pengukuran tinggi badan seseorang pada prinsipnya adalah mengukur jaringan tulang
skeletal yang terdiri dari kaki, panggul, tulang belakang, dan tulang tengkorak.
2.

Panjang Badan

Panjang badan dilakukan pada balita yang berumur kurang dari dua tahun atau kurang dari
tiga tahun yang sukar untuk berdiri pada waktu pengumpulan data tinggi badan.
3.

Lingkar Kepala

Pengukuran ini biasanya digunakan pada kedokteran anak yang digunakan untuk
mendeteksi kelainan seperti hydrocephalus atau microcephaly.
4.

Lingkar Dada

Pertumbuhan lingkar dada pesat sampai anak umur 3 tahun. Rasio lingkar dada dan kepala
dapat digunakan sebagai indicator KEP pada balita.

5.

Lingkar Lengan Atas

Biasanya pengukuran ini digunakan pada anak balita serta wanita usia subur. Pengukuran
LILA mencerminkan cadangan energi sehingga pengukuran ini dapat mencerminkan status
KEP pada balita atau KEK pada ibu WUS dan ibu hamil.

6.

Tinggi Lutut

Tinggi lutut erat kaitanya dengan tinggi badan sehingga data tinggi bdan didapatkan dari
tinggi lutut bagi orang yang tidak dapat berdiri atau manula.

Sumber Karbohidrat
Ada tiga macam sumber karbohidrat, yang pertama adalah sumber karbohidrat yang berasal dari
makanan berserat yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran, kemudian simple karbohidrat yang
didapat dari konsumsi gula dan yang terakhir adalah kompleks karbohidrat yang didapat dari
nasi, kentang, jagung, roti, dan lain lain.
Sumber karbohidrat adalah padi-padian (gandum dan beras) atau serealia, umbi-umbian
(kentang, singkong, ubi jalar), jagung, kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olahan dari sumber
karbohidrat adalah mie. bihun, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian
besar sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel
dan kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayuran. Bahan
makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung
karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia
adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.

Sumber Protein
1. Kacangan-kacangan
Seperti almond, kacang mete, kacang tanah dan kacang tanah semua sangat kaya protein.

2. Produk kedelai
Seperti susu kedelai, yoghurt kedelai, tahu dan protein suplemen.
3. Susu produk
Seperti susu, keju dan yoghurt, telur adalah salah satu sumber protein terbaik.
4. Ikan dan Daging
Seperti ikan Miring (seperti cod, salmon dan tuna) dan daging (seperti daging sapi, ayam
dan domba) sangat kaya protein.
Sumber Lemak

Tumbuh-tumbuhan (nabati); buah, biji, lembaga biji, kemiri, zaitun, kelapa dan jagung.

Hewan (hewani); mentega, susu, keju, kuning telur.

Setelah karbohidrat, lemak merupakan sumber energi kedua. Dalam 1 gram lemak,
menghasilkan energi 9,3 kalori.
Dalam kehidupan manusia, lemak digolongkan menjadi dua kelompok
1. Lemak nabati (lemak yang berasal dari tumbuhan)
Sumber lemak nabati : minyak kelapa, minyak kacang, minyak jagung, minyak
wijen, margarine, kemiri, kelapa dan lain lain.
2. Lemak yang berasal dari hewan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lemak
hewani. Sumber lemak ini adalah lemak sapi, lemak babi, lemak kambing minyak
ikan, mentega, susu, keju dan lain lain.
Fungsi dari lemak
Selain sebagai sumber energi, lemak juga berfungsi untuk melarutkan vitamin A, D, E
dan K dalam tubuh manusia. Lemak berfungsi melindungi tubuh yang halus, sebagai
contoh organ ginjal dan lain lain.
Terlalu banyak lemak akan menyebabkan tubuh menjadi gemuk sedangkan, jika
kekurangan lemak akan menyebabkan kekurangan tenaga serta penurunan berat
badan. Tubuh kita menyimpan lemak di bawah kulit sebagai cadangan makanan.

Anda mungkin juga menyukai