NIM : 4001420001
Tahapan- Proses pengembangan kurikulum model Wheeler terdiri dari 5 fase atau
tahapan tahapan,pengembangan kurikulum ini berlangsung secara
sistematis,dan saling berhubungan.Oleh karena itu tidak mungkin dapat
dapat menjalankan atau menyelesaikan tahap berikutnya kalau tahap
pertama belum terselesaikan atau dikerjakan.Tahapan model
pengembangan kurikulum Wheeler yaitu tinjauan umum &
khusus,Menentukan pengalaman belajar,Menentukan isi
/materi,Mengorganisasi pengalaman dan bahan belajar ,dan Evaluasi.
1.Menentukan tujuan
Merumuskan tujuan merupakan arah atau sasaran Pendidikan.Tujuan
kurikulum dapat membantu pengembang kurikulum dalam mendesain
suatu model kurikulum.Tujuan juga digunakan untuk menentukan batas-
batas serta kualitas pembelajaran.
5.Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk mengumpulkan,menganalisis,dan menyajikan
data untuk bahan penentuan keputusan mengenai kurikulum apakah
kurikulum masi berlaku atau diganti karena menyesuaikan dengan
efektifitas dan efisiensi kurikulum terhadap tujuan yang akan dicapai dan
penggunaan sumber daya.
Kelebihan model 1.Adanya evaluasi untuk mengukur efektifitas dan tercapainya kurikulum yang telah
pengembangan ditetapkan dan evaluasi juga berfungsi untuk pengembangan kurikulum menjadi ke arah
kurikulum yang lebih baik lagi.
Wheeler
2.Struktur kurikulum yang dikembangan logis dan rasional jadi dalam
pengimplementasiannya sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang.
3.Pengembangan kurikulum model Wheeler sudah memenuhi fungsi kurikulum yaitu
dalam menyesuaikan diri dengan masyarakat,mengembangkan kepribadian,dan
menyediakan pilihatn progam yang sesuai dengan potensi siswa.
5.Kurikulum yang baik salah satunya tidak hanya mengacu kepada satu jenis aliran
saja,dalam hal ini model pengembangan kurikulum Wheeler telah mengacu pada
berbagai aliran dan dapat dikatakan gabungan dari beberapa aliran.
Tanggapan Menurut pendapat saya, model pengembangan kurikulum Wheeler cocok diterapkan di
Indonesia alasannya yaitu :
1.Model kurikulum ini menerima keterbukaan perubahan untuk menuju tujuan
pendidikan yang lebih baik.Hal ini sesuai dengan keadaan bangsa Indonesia yang harus
lebih diupdate tingkat penguasaan atau melek IPTEK agar mampu bersaing dengan
negara lainnya sehingga menjadi negara yang lebih maju.
2.Konsep kurikulum ini setiap langkah saling berhubungan dan sistematis dimana suatu
langkah tidak dapat dilakukan sebelum langkah-langkah sebelumnya telah
diselesaikan.Hal ini sesuai diterapkan di Indonesia ,dengan melihat tahapan
perkembangan psikologis anak maka kurikulum harus disesuaikan dengan tingkatan
perkembangan anak dan setiap tingkatan saling berhubungan.Konsep ini sudah
diterapkan di Indonesia yaitu adanya Jenjang Pendidikan dan terbukti efektif.
3.Model pengembangan kurikulum ini megacu pada berbagai aliran sehingga sesuai jika
diterapkan di Indonesia karena merupakan bangsa yang majemuk dan beragam.Jadi
dalam menyusun kurikulum telah mepertimbangkan dari berbagai aspek sehingga
dapat diterima dan sesuai dengan seluruh kebutuhan bangsa.
Referensi :