Anda di halaman 1dari 52

EVALUASI KURIKULUM

Kelompok 3
Irzaul Rofiqoh (1810610090)
Mawaddatus Zakiyah (1810610094)
Fauzal Maulana (1810610103)
Masruhatun Ni’mah (1810610104)
Moh Banal Majda (1810610109)
EVALUASI DAN
KURIKULUM
EVALUASI

Penerapan prosedur
ilmiah yang sistematis
untuk menilai rancangan,
implementasi dan
efektifitas suatu program.
KURIKULUM

Rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran.
EVALUASI
KURIKULUM

Proses penerapan prosedur ilmiah untuk


mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk
membuat keputusan tentang kurikulum yang
sedang berjalan atau telah dijalankan.
HUBUNGAN
EVALUASI DAN
KURIKULUM

Hubungan Sebab-Akibat
Perubahan dalam kurikulum berpengaruh pada evaluasi
kurikulum, sebaliknya perubahan evaluasi akan memberi warna
pada pelaksanaan kurikulum.
Hubungan antara evaluasi dengan kurikulum bersifat organis,
dan prosesnya berlangsung secara evolusioner.
PERAN PENTING
EVALUASI KURIKULUM
Penentuan Kebijaksanaan Pengambilan Keputusan
Pendidikan Dalam Kurikulum
 Memilih dan menetapkan  Memahami dan membantu
kebijaksanaan pengembangan perkembangan siswa
sistem pendidikan dan  Memilih bahan pelajaran
pengembangan model  Memilih metode dan alat-alat
kurikulum yang digunakan bantu pelajaran
 Memilih cara penilaian
 Memilih fasilitas pendidikan
lainnya
FAKTOR PENYEBAB EVALUASI KURIKULUM
SULIT DIRUMUSKAN SECARA TEGAS

● Evaluasi kurikulum berkenaan dengan fenomena-fenomena yang


terus berubah
● Objek evaluasi kurikulum adalah sesuatu yang berubah-ubah
sesuai dengan konsep kurikulum yang digunakan
● Evaluasi kurikulum merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh
manusia yang sifatnya juga berubah
TINGKATAN EVALUASI
KURIKULUM

Tingkat Sangat Informal


Evaluasi kurikulum berbentuk perkiraan, dugaan atau pendapat tentang
perubahan-perubahan yang telah dicapai oleh program sekolah.

Tingkat Lebih Formal


Evaluasi kurikulum meliputi pengumpulan dan pencatatan data.

Tingkat Sangat Formal


Evaluasi kurikulum berbentuk pengukuran berbagai bentuk kemajuan
ke arah tujuan yang telah ditentukan.
KOMPONEN-KOMPONEN
YANG DIEVALUASI

Evaluasi Kurikulum Secara Luas


Mengevaluasi seluruh komponen dan kegiatan pendidikan.

Evaluasi Kurikulum Secara Sempit


Mengevaluasi komponen-komponen tertentu saja. Misalnya, hanya
ditekankan pada hasil-hasil yang dicapai oleh murid.
Luas atau sempitnya suatu program
evaluasi kurikulum sebenanya
ditentukan oleh tujuannya
SYARAT EVALUASI
KURIKULUM

Memiliki nilai dan Punya tujuan atau


penilaian sasaran yang jelas

Bersifat menyeluruh Berfungsi diagnostik


dan terus-menerus dan terintegrasi
DIMENSI EVALUASI
KURIKULUM

Kuantitas Kualitas
Banyaknya program yang akan Tujuan apa yang ditekankan
dievaluasi dalam evaluasi ini dan
bagaimana pencapaian tujuan
tersebut terjamin kualitasnya
Konsep
Evaluasi Kurikulum
Konsep
Kurikulum
Penekanan pada Isi kurikulum
Penyempurnaan/pembaruan isi kurikulum dilakukan karena didorong
oleh tuntutan untuk menguatkan kembali nilai-nilai moral dan budaya dari
masyarakat, perubahan dasar filosofis tentang struktur pengetahuan,
kurikulum harus lebih berorientasi pada pekerjaan

Penekanan pada Situasi


Tipe kurikulum ini lebih menekankan pada masalah dimana, bersifat
khusus, sangat memperhatikan dan disesuaikan dengan lingkungannya

Penekanan pada Organisasi


Tipe kurikulum ini sangat menekankan pada proses belajar
mengajar
Konsep
Evaluasi Kurikulum

MEASUREMENT
01 Evaluasi pada dasarnya adalah pengukuran perilaku siswa
untuk mengungkapkan perbedaan individual maupun
kelompok.

CONGRUENCE
02 Evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan kesesuaian
antara tujuan pendidikan dan hasil belajar yang dicapai.
Konsep
Evaluasi Kurikulum
ILLUMINATION
03 Evaluasi pada dasarnya merupakan studi mengenai:
pelaksanaan program, pengaruh faktor lingkungan, kelebihan dan
kelemahan program serta pengaruh program terhadap
pekembangan hasil belajar.

EDUCATIONAL SYSTEM EVALUATION


04 Evaluasi pada dasarnya adalah perbandingan antara
performance setiap dimensi program dan kriteria, yang akan
berakhir dengan suatu deskripsi dan judgment.
Implementasi dan
evaluasi kurikulum
“konsep kurikulum yang
menekankan isi, memberikan
perhatian besar pada analisis
pengetahuan baru yang telah ada,
konsep situasi menuntut penilaian
secara rind tentang lingkungan
belajar, dan konsep organisasi
memberi perhatian besar pada
struktur dan skuens belajar.”
Pengembangan
kurikulum

Pengembangan Pengembangan
kurikulum menekankan kurikulum menekankan
isi situasi

Pengembangan
kurikulum menekankan
organisasi
Pengembangan
kurikulum
menekankan isi
Membutuhkan waktu mempersiapkan Mengutamakan
situasi belajar dan menyatukannya peranan desiminasi
dengan tujuan pengajaran yang
cukup lama

Bersifat local, individual, dan khas.


Model evaluasi yang tepat adalah
komperatif atau objektif.
Pengembangan
kurikulum menekankan
situasi

Waktu untuk mempersiapkannya Menggunakan konsep Tylor


lebih pendek. atau bloom, karena konteksnya
terhadap guru atau tujuan
Pengembangan
kurikulum menekankan
organisasi

Waktu mempersiapkannya hamper Dalam pengembangan


sama dengan kurikulum menekankan kurikulum menekan organisasi
isi evaluasi lebih sulit lagi, karena
isi dan hasil kurikulumnya
bukan hal utama, yang utama
adalah aktivitas dan
kemampuan siswa.
Teori kurikulum dan teori
evaluasi
“model evaluasi yang bersifat
komparatif berkaitan erat dengan
tingkah-tingkah laku individu,
evaluasi yang menekankan tujuan
berkaitan dengan dengan kurikulum
yang menekankan pada bahan
ajaran atau isi kurikulum.”

Kesimpulanya; terdapat hubungan yang sangat erat


antara evaluasi dengan kurikulum sebab teori
kurikulum juga merupakan teori dari teori evaluasi
kurikulum
Peranan Evaluasi
Kurikulum
Peranan Evaluasi kebijaksanaan
dalam kurikulum khususnya,
pendidikan umumnya berkenaan
dengan tiga hal yaitu :
Evaluasi sebagai moral judgement

Evaluasi dan penentuan keputusan

Evaluasi dan konsensus nilai


Evaluasi sebagai moral
jugdement
Konsep utama dalam evaluasi adalah masalah nilai.

Hal ini mengandung dua pengertian, yaitu :

Pertama, evaluasi berisi suatu skala nilai moral. Berdasarkan skala


tersebut, suatu obyek evaluasi dapat dinilai.

Kedua, evaluasi berisi suatu perangkat kriteria praktis. Berdasarkan


kriteria-kriteria tersebut suatu hasil dapat dievaluasi
Evaluasi dan
penentuan keputusan
Pada dasarnya pengembalian keputusan dalam
pelaksanaan pendidikan atau khususnya dalam
pelaksanaan kurikulum yaitu guru, murid, kepala
sekolah, para inspektur, pengembangan kurikulum dan
lain sebagainya.
Evaluasi dan konsensus
nilai
Secara historis, konsensus nilai dalam evaluasi kurikulum berasal dari
tradisi mental serta eksperimen. Konsensus tersebut berupa kerangka
kerja penelitian yang dipusatkan pada tujuan-tujuan khusus,
pengukuran prestasi belajar, penggunaan analisis statistik dan pretest
serta post test dan lain sebagainya.
Ujian sebgai
evaluasi sosial
“Menguji adalah mengevaluasi
kemampuan individu.”
Tipe evaluasi

Evaluasi birokratik Evaluasi demokratik


01 02

Evaluasi Otokratik
03
01
Evaluasi birokratik
“Suatu layanan yang bersifat
unconditional terhadap lembaga-
lembaga pemerintah yang memiliki
wewenang control terbesar dalam
alokasi sumber-sumber pendidikan ”
02
Evaluasi demokratik
“Layanan pembesaran informasi
terhadap masyarakat, tentang
program-program pendidikan.”
03
Evaluasi Otokraktik
“Layanan evaluasi terhadap
lembaga-lembaga pemerintah yang
mempunyai wewenang kontrol
cukup besar dalam mengalokasikan
sumber-sumber pendidikan”
Model-model
evaluasi kurikulum
“Evaluasi kurikulum merupakan
suatu tema yang luas, meliputi
banyak kegiatan, meliputi sejumlah
prosedur, bahkan dapat merupakan
suatu lapangan studi yang berdiri
sendiri.”
Model evaluasi
kurikulum
Evaluasi model penelitian Evaluasi model objektif
01 Evaluasi model
perbandingan
02 Model tylor dan bloom

(comparative
approach)

Evaluasi model
03 campuran multivariasi
01
Evaluasi model penelitian
Evaluasi model perbandingan
(comparative appoarch)
“Model evaluasi kurikulum yang
menggunakan model penelitian
didasarkan atas teori dan metode
tes psikologis serta eksperimen
lapangan”
METODE TES
TEORI PSIKOLOGIS
Tes integelensi dan tes
hasil belajar

EKSPERIMEN
LAPANGAN
Tes (pretest dan post
test) dan Comparative
appoarch
Kesulitan dalam
eksperimen lapangan

Kesulitan Masalah teknis dan


adminitratif logis

Sukar untuk Ada keterbatasan


mengelompokkan mengenai
guru-guru untuk manipulasi
mengajar pada eksperimen yang
kelompok dapat dilakukan
eksperimen
02
Evaluasi model objektive
Evaluasi model tujuan atau model tylor
dan bloom
“Model evaluasi objektive berasal
dari amerika serikat. Menggunakan
teori tylor (1930) dan pendekatan
system appoarch
Dan menggunakan teori bloom
(1950) yang meliputi cognitive
domain”
Persyaratan
pengembangan model
objektif
Ada kesempatan Merumumuskan
tentang tujuan- tujuan-tujuan
tujuan kurikulum tersebut dalam
perbuatan siswa

Menyusun materi Mengukur


kurikulum yang kesusaian antara
sesuai dengan perilaku siswa
tujuan tersebut dengan hasil yang
diinginkan
03
Evaluasi model campuran
multivariasi
Campuran model perbandingan dan
model Tylor dan bloom
“strategi evaluasi yang menyatukan
unsur-unsur dari kedua pendekatan
yaitu pendekatan model
perbandingan dan model tylor dan
bloom.”
Langkah-langkah
model multivariasi

Mencari Pelaksanaan Menyusun


sekolah yang program tujuan yang
berminat meliputi
untuk semua tujuan
dievaluasi dari
pengajaran
Pekerjaan Analisi data
komputer

Anda mungkin juga menyukai