Disusun Oleh:
Sumiyati (1810610041)
Siti Defi Triyani (1810610083)
Irzaul Rofiqoh (1810610090)
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Topologi Jaringan 3
2.2 Jenis-Jenis Topologi Jaringan 4
2.2.1 Topologi Bus 4
2.2.2 Topologi Ring 5
2.2.3 Topologi Star 7
2.2.4 Topologi Linier 7
2.2.5 Topologi Hierarki/Tree 9
2.2.6 Topologi Mess dan Full Connected 10
2.2.7 Topologi Hybrid 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Charles Hariyadi, “Graf Dalam Topologi Jaringan”. Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Vol.III No.2,
Oktober 2018, hal.1
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa pengertian topologi jaringan?
2. Apa saja jenis-jenis topologi jaringan itu ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah aspek yang perlu diperhatikan ketika akan
membangun sebuah jaringan computer. Perusahaan harus benar-benar
mepertimbangkan aspek kelebihan serta kekurangan dari masing-masing jenis
topologi sebelum akhirnya memutuskan untuk memilih topologi yang akan digunakan.
Biasanya, tujuan tipologi jaringan adalah untuk memudahkan pertukaran informasi
dari computer ke computer. Topologi jaringan sering kali dipakai suatu perusahaan,
lembaga ataupun badan institusi agar antaranggota bisa saling melakukan komunikasi
dengan cepat.
Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan
hubungan antarkomputer dalam Local Area Network, yang umumnya menggunakan
kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, Ethernet card, dan perangkat
pendukung lainnya.2 Media transmisi merupakan media yang menghubungkan anatara
pengirim dan penerima informasi atau data.
Topologi jaringan dapat diartikan juga, sebagai sebuah desain jaringan
komputer yang akan dibentuk serta menggambarkan bagaimana computer dalam
jaringan tersebut bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk membangun sebuah
jaringan computer baik berskala kecil maupun besar, terlebih dahulu kita harus
merancang tipologinya. Dari tipologi ini, kita dapat menganalisa kebutuhan perangkat
keras jaringan yang akan digunakan dan cara akses setiap computer yang tergabung
dalam jaringan tersebut.
Dalam sebuah jaringan computer, jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi biaya yang akan digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan
secara kecepatan akses dalam jaringan tersebut. Oleh karena itu, setiap topologi
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Adapun faktor-faktor penting
yang perlu diperhatikan dalam memilih tipologi adalah sebagai berikut :
1. Biaya, estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk merancang topologi tersebut
sesuai dengan kebutuhan system.
2. Kecepatan, pemilihan topologi harus disesuaikan dengan kecepatan akses yang
kita inginkan.
3. Lingkungan menjadi faktor penting dalam mendesain sebuah topologi jaringan
seperti listrik, backup system dan sebagainya.
2
Melwin Syafrizal, Pengatar Jaringan Komputer, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2005),hal. 39
3
4. Skalabilitas, menggambarkan seberapa besar jaringan yang kan kita terapkan
dalam organisasi tersebut.
5. Konektivitas, menggambarkan cara akses pada topologi yang akan diterapkan
sebagai contoh misalnya setiap divisi bisa mengakses layanan web dan
database dengan Notebook atau thin client.
Keuntungan :
a. Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai banyak
tersedia di pasaran.
b. Setiap computer dapat saling berhubungan secara langsung.
c. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.4
3
Herman Yuliandoko, Jaringan Komputer Wire dan Wireless Beserta Penerapannya, (Yogyakara:
Deepublish, 2018), hal 9.
4
Danar Putra Pamungkas, dkk, Jaringan Komputer Dasar, (Kediri: CV Kasih Inovasi Teknologi, 2018), hal
11.
4
Kerugian :
a. Rentan terjadi tabrakan pada saat pengiriman data.
b. Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur
di waktu yang sama, harus bergantian atau ditambah relay.
c. Jika ada satu node atau kabel yang putus maka jaringan akan terputus.
d. Pengembangannya relative lebih sulit.
5
Keuntungan :
a. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan.
b. Memiliki perfoma yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk
aliran data yang berat sekalipun.
c. Mudah untuk melakukan konfigurasii ulang dan instalasi perangkat baru.
d. Mudah melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam
jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point.
e. Hemat kabel
f. Bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik
dapat dilewatkan pada arah lain dalam system. (Kegagalan koneksi
akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur yang masih terhubung).
Kerugian :
a. Jika ada kerusakan di satu sisi, keseluruhan system akan terganggu.
b. Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam
jaringan. Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk system yang
memiliki banyak jaringan.
c. Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
d. Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan
memengaruhi keseluruhan system.
7
Herman Aliandoko, Jaringan Komputer Wire Dan Wireless Beserta Penerapannya, (Yogjakarta : CV Budi Utama,
2018), hlm. 15-16. (Jaringan Komputer Wire dan Wireless Beserta Penerapannya - Google Books )
9
2.2.6 Topologi Mess dan Full Connected
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antarperangkat dimana
setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di
dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Jumlah
maksimum koneksi (kabel koneksi) antarperangkat pada jaringan bertopologi
n( n−1)
mesh dapat dihitung dengan menggunakan rumus;
[ 2 ] , n adalah
banyaknya computer yang terhubung. Karena, setiap perangkat dapat terhubung
dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka, setiap perangkat
harus memiliki port input/output (I/O Ports). Untuk menghitung banyaknya I/O
Missal; apabila ada sebanyak lima computer akan dihubungkan dalam bentuk
topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar computer dapat berfungsi
optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 10 kabel koneksi, dengan
n=5
n(n−1 ) 5(5−1)
perhitungan: 2 [ =
2 ][=10 ]
Dan masing-masing computer harus memiliki port I/O sebanyak [ 5−1 ] =4
ports I/O. Seperti pada gambar berikut:
10
Noor Jafar, Jaringan Komputer dan Pengertiannya, Komunitas e-Learning Ilmu Komputer.com, 2003-
2007, hlm. 7. Google Cendekia
11
Ardi,dkk. Pengantar Teknologi Informasi, (Sumatra Barat : CV Insan Cendekia Mandiri, 2020), Hlm. 57.
(PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI - Google Books)
11
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Topologi jaringan dapat diartikan juga, sebagai sebuah desain jaringan
komputer yang akan dibentuk serta menggambarkan bagaimana computer dalam
jaringan tersebut bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk membangun sebuah
jaringan computer baik berskala kecil maupun besar, terlebih dahulu kita harus
merancang tipologinya. Dari tipologi ini, kita dapat menganalisa kebutuhan perangkat
keras jaringan yang akan digunakan dan cara akses setiap computer yang tergabung
dalam jaringan tersebut.
Topologi jaringan terbagi menjadi physical design dan logical design. Physical
design mengacu pada desain fisik dari jaringan termasuk perangkat, kabel, lokasi dan
instalasi jaringan. Sedangkan logical design adalah jumlah data yang akan diteruskan
dalam jaringan sesuai dengan desain fisiknya. Terdapat beberapa jenis topologi
jaringan yang dibangun dalam suatu jaringan komputer, yaitu topologi bus, topologi
ring, topologi star, topologi linier, topologi hierarki/tree, topologi mess dan full
connected serta topologi hybrid.
Dalam sebuah jaringan computer, jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi biaya yang akan digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan
secara kecepatan akses dalam jaringan tersebut. Oleh karena itu, setiap topologi
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
3.2 Saran
Demikianlah pembahasan makalah yang dapat kami paparkan. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari penyusunan
maupun pemaparannya. Maka dari itu saran dan kritikan sangat kami harapkan. Kami
harap makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri dan
pembaca serta menambah wawasan kita semua khususnya mengenai kesulitan dalam
belajar.
13
DAFTAR PUSTAKA
14