Anda di halaman 1dari 16

TOPOLOGI JARINGAN

Disusun untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Jaringan Komputer


Dosen Pengampu Nanang Nabhar Fakri Aulia, M. Pd.

Disusun Oleh:
Sumiyati (1810610041)
Siti Defi Triyani (1810610083)
Irzaul Rofiqoh (1810610090)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KUDUS
2021

i
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Topologi Jaringan 3
2.2 Jenis-Jenis Topologi Jaringan 4
2.2.1 Topologi Bus 4
2.2.2 Topologi Ring 5
2.2.3 Topologi Star 7
2.2.4 Topologi Linier 7
2.2.5 Topologi Hierarki/Tree 9
2.2.6 Topologi Mess dan Full Connected 10
2.2.7 Topologi Hybrid 12

BAB III PENUTUP 13


3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 13
Daftar Pustaka 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam suatu jaringan komputer keterhubungan antar komputer sangatlah
penting. Karena keterhubungan antara satu komputer dengan komputer lain ini akan
mempengaruhi kualitas dari jaringan. Dengan menganggap bahwa komputer adalah
suatu node (simpul) dan keterhubungannya dengan kumputer lain (links)
diumpamakan sebagai sisi, maka suatu jaringan komputer merupakan graf. Dalam
jaringan komputer terdapat banyak jenis topologi, yang setiap topologi ini juga
merupakan graf.
Topologi jaringan biasanya didefinisikan sebagai desain jaringan dan komputer
yang akan dibangun. Topologi jaringan terbagi menjadi physical design dan logical
design. Physical design mengacu pada desain fisik dari jaringan termasuk perangkat,
kabel, lokasi dan instalasi jaringan. Sedangkan logical design adalah jumlah data yang
akan diteruskan dalam jaringan sesuai dengan desain fisiknya. Terdapat beberapa jenis
topologi jaringan yang dibangun dalam suatu jaringan komputer, yaitu bus topology,
ring topology, mesh topology, star topology, dan tree topology. Topologi jaringan
merupakan esensi dari jaringan komputer, jaringan yang efisien hanya bisa dibangun
berdasarkan pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai topologi.
Topologi jaringan yang besar dapat memiliki ratusan bahkan ribuan node. Bisa
dibayangkan ketika seorang administrator jaringan ingin melakukan dokumentasi dari
node-node yang terhubung didalamnya, ia akan membutuhkan usaha yang sangat
besar. Administrator tersebut harus melakukan koneksi terhadap setiap node yang
terhubung satu persatu, dan bahkan tidak jarang ia harus menghabiskan banyak waktu
untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak hanya itu, administrator
itu juga harus melakukan identifikasi terhadap router, bridge, switch, hub dan semua
perangkat lain yang terhubung didalamnya. Kondisi lain yang mungkin muncul adalah
pada saat terjadi perubahan pada topologi dari jaringan.1

1
Charles Hariyadi, “Graf Dalam Topologi Jaringan”. Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Vol.III No.2,
Oktober 2018, hal.1
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa pengertian topologi jaringan?
2. Apa saja jenis-jenis topologi jaringan itu ?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui serta memahami pengertian topologi jaringan
2. Untuk mengetahui serta memahami jenis-jenis topologi jaringan

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah aspek yang perlu diperhatikan ketika akan
membangun sebuah jaringan computer. Perusahaan harus benar-benar
mepertimbangkan aspek kelebihan serta kekurangan dari masing-masing jenis
topologi sebelum akhirnya memutuskan untuk memilih topologi yang akan digunakan.
Biasanya, tujuan tipologi jaringan adalah untuk memudahkan pertukaran informasi
dari computer ke computer. Topologi jaringan sering kali dipakai suatu perusahaan,
lembaga ataupun badan institusi agar antaranggota bisa saling melakukan komunikasi
dengan cepat.
Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan
hubungan antarkomputer dalam Local Area Network, yang umumnya menggunakan
kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, Ethernet card, dan perangkat
pendukung lainnya.2 Media transmisi merupakan media yang menghubungkan anatara
pengirim dan penerima informasi atau data.
Topologi jaringan dapat diartikan juga, sebagai sebuah desain jaringan
komputer yang akan dibentuk serta menggambarkan bagaimana computer dalam
jaringan tersebut bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk membangun sebuah
jaringan computer baik berskala kecil maupun besar, terlebih dahulu kita harus
merancang tipologinya. Dari tipologi ini, kita dapat menganalisa kebutuhan perangkat
keras jaringan yang akan digunakan dan cara akses setiap computer yang tergabung
dalam jaringan tersebut.
Dalam sebuah jaringan computer, jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi biaya yang akan digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan
secara kecepatan akses dalam jaringan tersebut. Oleh karena itu, setiap topologi
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Adapun faktor-faktor penting
yang perlu diperhatikan dalam memilih tipologi adalah sebagai berikut :
1. Biaya, estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk merancang topologi tersebut
sesuai dengan kebutuhan system.
2. Kecepatan, pemilihan topologi harus disesuaikan dengan kecepatan akses yang
kita inginkan.
3. Lingkungan menjadi faktor penting dalam mendesain sebuah topologi jaringan
seperti listrik, backup system dan sebagainya.
2
Melwin Syafrizal, Pengatar Jaringan Komputer, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2005),hal. 39
3
4. Skalabilitas, menggambarkan seberapa besar jaringan yang kan kita terapkan
dalam organisasi tersebut.
5. Konektivitas, menggambarkan cara akses pada topologi yang akan diterapkan
sebagai contoh misalnya setiap divisi bisa mengakses layanan web dan
database dengan Notebook atau thin client.

2.2 Jenis-Jenis Topologi Jaringan


2.2.1 Topologi Bus
Topologi bus memiliki ciri utama yakni sebuah kabel backbone (kabel utama)
dipergunakan untuk menghubungkan semua peralatan jaringan.3 Sehingga kabel
utama tersebut memiliki nilai yang sangat penting pada jaringan dengan topologi
bus. Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel Coaxial sedang menjamur. Topologi ini juga sering digunakan
pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan
topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Secara garis besar, prinsip kerja topologi bus meliputi setiap node akan
mendeteksi kondisi jaringan apakah sedang digunakan atau tidak. Kemudian
apabila jaringan sedang digunakan maka node yang akan mengirimkan data akan
mengirimkan data secara broadcast ke semua node. Meski demikian, hanya node
tujuan saja yang akan menerima data tersebut. Apabila pada saat pengiriman data
dari node lain yang dikirimkan maka akan terjadi tabrakan atau collision dan bila
hal ini terjadi maka semua node akan berhenti mengirimkan paket data.
Selanjutnya masing-masing node akan menunggu kembali dalam waktu tertentu
(random) untuk mengirimkan paket data kembali.

Keuntungan :
a. Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai banyak
tersedia di pasaran.
b. Setiap computer dapat saling berhubungan secara langsung.
c. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.4

3
Herman Yuliandoko, Jaringan Komputer Wire dan Wireless Beserta Penerapannya, (Yogyakara:
Deepublish, 2018), hal 9.
4
Danar Putra Pamungkas, dkk, Jaringan Komputer Dasar, (Kediri: CV Kasih Inovasi Teknologi, 2018), hal
11.
4
Kerugian :
a. Rentan terjadi tabrakan pada saat pengiriman data.
b. Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur
di waktu yang sama, harus bergantian atau ditambah relay.
c. Jika ada satu node atau kabel yang putus maka jaringan akan terputus.
d. Pengembangannya relative lebih sulit.

2.2.2 Topologi Ring


Topologi ring ini mirip dengan topologi bus, namun perbedaannya
adalah setiap ujung kabel utama akan saling berhubungan sehingga membentuk
suatu lingkaran. Setiap node pada jaringan ini akan dihubungkan dengan node
berikutnya. Penghubung anatar node menggunakan token ring MAU.
Node terakhir akan dihubungkan dengan node pertama sehingga semua
computer saling tersambung membentuk lingkaran (seperti bus tetapi ujung-
ujung bus disambung). Pada topologi ini, signal informasi atau data mengalir
searah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision dimana ini dapat
memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. Setiap node tadi
akan memeriksa data yang dikirimkan. Data yang dikirim diberi address tujuan
sehingga dapat menuju computer yang dituju. Jika ada data yang melewati node
dimana node tersebut bukan tujuan data dikirimkan maka akan berpindah ke
node selanjutnya sampai menemukan alamat node yang dituju.
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan
seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup.
Dalam system ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan
sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian, kemampuan
melakukan switching ke berbagai arah sentral.

5
Keuntungan :
a. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan.
b. Memiliki perfoma yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk
aliran data yang berat sekalipun.
c. Mudah untuk melakukan konfigurasii ulang dan instalasi perangkat baru.
d. Mudah melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam
jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point.
e. Hemat kabel
f. Bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik
dapat dilewatkan pada arah lain dalam system. (Kegagalan koneksi
akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur yang masih terhubung).
Kerugian :
a. Jika ada kerusakan di satu sisi, keseluruhan system akan terganggu.
b. Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam
jaringan. Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk system yang
memiliki banyak jaringan.
c. Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
d. Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan
memengaruhi keseluruhan system.

2.2.3 Topologi Star


Topologi star atau topologi bintang merupakan bentuk topologi
jaringan dimana setiap komputer terhubung dengan hub pusat yang mengontrol
komunikasi jaringan dan dapat berkomunikasi dengan hub yang lain. Batas jarak
maksimal antara komputer dengan hub sekitar 100 meter. Kabel yang digunakan
6
adalah kabel UTP. Setiap node pada topologi jaringan ini akan berkomunikasi
melalui node pusat sebelum menuju ke server. Node adalah titik suatu koneksi
atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima dan
meneruskan sinyal-sinyal informasi ke semua komputer yang terhubung dengan
hub.

Keuntungan dari pemakaian topologi bintang adalah :


a. Mudah untuk mengubah dan menambah node baru ke dalam jaringan
yang menggunakan topologi bintang tanpa mengganggu aaktivitas
jaringan yang sedang berlangsung.
b. Apabila terdapa node yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka
node tersebut tidak akan membuat mati keseluruhan jaringan bintang
( hanya node tersebut yang mati).
c. Apabila node mengalami gangguan tidak akan mempengaruhi jaringan
yang ada.
Kelemahan dari topologi bintang adalah :
a. Memiliki satu kelemahan utama yang terletak pada hub. Jika terjadi
kegagalan pada hub pusat, maka seluruh jaringan akan gagal untuk
beroperasi.
b. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel di jaringan harus
ditarik ke satu titik pusat.
c. Jumlah terminal terbatas, tergantung dari jumlah port yang bisa
ditampung oleh hub.
d. Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih
lambat.
7
2.2.4 Topologi Linier
Topologi linier sebenarnya merupakan perluasan dari jenis topologi
bus. Topologi linier mepunyai jenis jaringan yang memakai sistem topologi bus
beruntun dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer
menggunakan T-Connector dan diujungnya harus diakhiri dengan terminator.
Konektor yang biasanya digunakan pada topologi linier adalah tipe BNC
(British Naval Connector). Topologi linier memiliki karakteristik yang
membedakannya dengan jenis topologi yang lain yaitu menggunkaan konektor
BNC dan kabel RJ 58. Instalasi jaringan bus ini sangat sederhana, murah, dan
maksimal terdiri atas 5 sampai 7 komputer saja.5

Kelebihan dari topologi linier adalah sebagai berikut :


a. Sangat hemat kabel, karena kabel yang dibutuhkan lebih sedikit.
b. Biaya yang diperlukan untuk melakukan penyusunan kabel dengan
topologi ini relative murah.
c. Mudah untuk dikembangkan dan tata letaknya sederhana.
Sedangkan kelemahan-kelemahan dari topologi ini yaitu:
a. Sulit untuk mendeteksi masalah saat terjadi kesalahan dalam satu
komputer saja.
b. Adanya batasan pada panjang kabel utama serta jumlah node ang bisa
terhubung didalam jaringan.
c. Traffic (lalu lintas) jaringan yang padat akan sangat memperlambat bus.6
5
Danar Putra Pamungkas, Ahmad Bagus Setawan, Risky Aswi Ramadhani, “Jaringan Komputer Dasar”
(Kediri : CV Kasih Inovasi Teknologi, 2018), hal. 11
6
Herman Yuliandoko, “Jaringan Komputer Wire dan Wireles Beserta Penerapannya”, (Yogakarta : CV
Budi Utama, 2018), hal.9
8
2.2.5 Topologi Hierarki
Topologi tree merupakan kombinasi karateristik antara topologi star
dan topologi bus. Karena pada topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star
yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung
(backbone) sehingga menyerupai hierarki (tingkatan). Computer-komputer
dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur tulang
punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi bertingkat dan
biasanya digunakan untuk interkoneksi antarsetral dengan hierarki yang berbeda.
Untuk hierarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan
semakin keatas mempunyai hierarki semakin tinggi. 7

Keuntungan penggunaan topologi tree adalah:


a. Topologi ini memiliki kemudahan dalam pengembangannya.
b. Pengaturan jaringan lebih mudah dikarenakan adanya sentralisasi dan
pembagian hierarki sehingga memudahkan alokasi permasalahan.
Kekurangan penggunaan topologi tree adalah:
a. Kerusakan pada hierarki tertinggi akan berakibat ke semua jaringan.
b. Masih ada kemungkinan terjadinya tabrakan data atau collision.

7
Herman Aliandoko, Jaringan Komputer Wire Dan Wireless Beserta Penerapannya, (Yogjakarta : CV Budi Utama,
2018), hlm. 15-16. (Jaringan Komputer Wire dan Wireless Beserta Penerapannya - Google Books )
9
2.2.6 Topologi Mess dan Full Connected
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antarperangkat dimana
setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di
dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Jumlah
maksimum koneksi (kabel koneksi) antarperangkat pada jaringan bertopologi

n( n−1)
mesh dapat dihitung dengan menggunakan rumus;
[ 2 ] , n adalah
banyaknya computer yang terhubung. Karena, setiap perangkat dapat terhubung
dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka, setiap perangkat
harus memiliki port input/output (I/O Ports). Untuk menghitung banyaknya I/O

ports per perangkat menggunakan rumus [ n−1 ] 8

Missal; apabila ada sebanyak lima computer akan dihubungkan dalam bentuk
topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar computer dapat berfungsi
optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 10 kabel koneksi, dengan

n=5
n(n−1 ) 5(5−1)
perhitungan: 2 [ =
2 ][=10 ]
Dan masing-masing computer harus memiliki port I/O sebanyak [ 5−1 ] =4
ports I/O. Seperti pada gambar berikut:

Keuntungan dari penggunaan topologi mesh adalah:9


a. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke
komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat
8
Herman Aliandoko, Jaringan Computer Dan Wireless Beserta Penerapanya, (Yogjakarta : CV Budi Utama, 2018),
hlm. 16 (Jaringan Komputer Wire dan Wireless Beserta Penerapannya - Google Books )
9
Noor Jafar, “Jaringan Komputer dan Pengertiannya”, Komunitas e-Learning Ilmu Komputer.com. 2003-
2007. hlm. 6. Google Cendekia
10
lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi
dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-
ramai/sharing).
b. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi
komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links)
antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi
koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
c. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena
komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses
oleh komputer lainnya.
d. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi
kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan dari penggunaan topologi mesh adalah:
a. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di
dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan
port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
b. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini,
Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan
komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
c. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space
yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer
tersebut berada.
Topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama
dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri
dengan topologi yang berbeda (hybrid network).10

2.2.7 Topologi Hybrid


Topologi hybrid merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis topologi
jaringan yang berbeda. Biasanya topologi seperti ini digunakan pada perusahaan
yang mengambil alih perusahaan lain. 11

10
Noor Jafar, Jaringan Komputer dan Pengertiannya, Komunitas e-Learning Ilmu Komputer.com, 2003-
2007, hlm. 7. Google Cendekia
11
Ardi,dkk. Pengantar Teknologi Informasi, (Sumatra Barat : CV Insan Cendekia Mandiri, 2020), Hlm. 57.
(PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI - Google Books)
11
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Topologi jaringan dapat diartikan juga, sebagai sebuah desain jaringan
komputer yang akan dibentuk serta menggambarkan bagaimana computer dalam
jaringan tersebut bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk membangun sebuah
jaringan computer baik berskala kecil maupun besar, terlebih dahulu kita harus
merancang tipologinya. Dari tipologi ini, kita dapat menganalisa kebutuhan perangkat
keras jaringan yang akan digunakan dan cara akses setiap computer yang tergabung
dalam jaringan tersebut.
Topologi jaringan terbagi menjadi physical design dan logical design. Physical
design mengacu pada desain fisik dari jaringan termasuk perangkat, kabel, lokasi dan
instalasi jaringan. Sedangkan logical design adalah jumlah data yang akan diteruskan
dalam jaringan sesuai dengan desain fisiknya. Terdapat beberapa jenis topologi
jaringan yang dibangun dalam suatu jaringan komputer, yaitu topologi bus, topologi
ring, topologi star, topologi linier, topologi hierarki/tree, topologi mess dan full
connected serta topologi hybrid.
Dalam sebuah jaringan computer, jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi biaya yang akan digunakan, model komunikasi yang akan diterapkan
secara kecepatan akses dalam jaringan tersebut. Oleh karena itu, setiap topologi
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
3.2 Saran
Demikianlah pembahasan makalah yang dapat kami paparkan. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari penyusunan
maupun pemaparannya. Maka dari itu saran dan kritikan sangat kami harapkan. Kami
harap makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri dan
pembaca serta menambah wawasan kita semua khususnya mengenai kesulitan dalam
belajar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ardi,dkk. 2020. Pengantar Teknologi Informasi. Sumatra Barat : CV Insan Cendekia


Mandiri. (PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI - Google Books
Danar Putra Pamungkas, dkk,. 2018. Jaringan Komputer Dasar, Kediri: CV Kasih Inovasi
Teknologi.
Hariyadi, Charles. Graf Dalam Topologi Jaringan. Dalam Jurnal Ilmu Komputer dan
Teknologi Vol.III No.2, Oktober 2018.
Jafar Noor. 2003-2007. Jaringan Komputer dan Pengertiannya. Komunitas e-Learning Ilmu
Komputer.com. Google Cendekia
Syafrizal, Melwin. 2005. Pengatar Jaringan Komputer. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Yuliandoko, Herman. 2018. Jaringan Komputer Wire dan Wireless Beserta Penerapannya.
Sleman: Deepublish.

14

Anda mungkin juga menyukai