net/publication/367087188
CITATIONS READS
0 542
1 author:
Cindya Novira
University of Sumatera Utara
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Cindya Novira on 13 January 2023.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, dengan limpah
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
Jaringan Komputer.
Terima kasih penulis sampaikan kepada setiap pihak yang sudah mendukung
selama berlangsungnya pembuatan makalah ini. Terkhusus lagi penulis sampaikan
terima kasih kepada Bapak Drs. Dahlan Sitompul, M.Eng selaku dosen pengajar dan
asisten laboratorium Azlia Sahda Saragih yang telah membimbing. Penulis sekaligus
juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi setiap pembaca.
Disertai keseluruhan rasa rendah hati, kritik dan saran yang membangun amat
penulis nantikan, agar nantinya penulis dapat meningkatkan dan merevisi kembali
pembuatan makalah di tugas lainnya dan di waktu berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
Bab 2 Pengenalan Jaringan Komputer
2.1 Pengertian Jaringan Komputer 3
2.2 Sejarah Jaringan Komputer 3
2.3 Tipe Arsitektur Jaringan Komputer 5
2.4 Kegunaan Jaringan Komputer 6
Bab 3 Topologi Jaringan
3.1 Pengertian Topologi Jaringan 8
3.2 Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer 8
3.3 Cara Memilih Topologi yang Tepat 16
3.4 Manfaat Perancangan Topologi Jaringan Komputer 17
Bab 4 IP Address & Subnetting IP
4.1 Pengertian IP Address 18
4.1.1 Fungsi IP Address 18
4.1.2 Jenis-Jenis IP Address 19
4.1.3 Ancaman Keamanan Terkait Alamat IP 22
4.1.4 Kelas IP Address 22
4.2 Pengertian Subnetting 23
4.2.1 Fungsi Subnetting 24
4.2.2 Tujuan Melakukan Subnetting 26
4.2.3 Contoh Subnetting 26
Bab 5 Jaringan Lan & Cisco Packet Tracer
5.1 Pengertian Jaringan Lan 28
ii
5.1.1 Fungsi LAN 28
5.1.2 Kelebihan LAN 29
5.1.3 Kekurangan Jaringan LAN 29
Bab 6 Penutup
6.1 Kesimpulan 32
6.2 Saran 32
Daftar Pustaka 33
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah membuat ringkasan tentang materi
materi yang telah didapat dalam praktikum di Lab Jaringan Komputer selama
delapan kali pertemuan beserta dengan kesimpulannya dan juga sebagai tugas akhir
semester untuk lab Jaringan Komputer sekaligus memenuhi syarat untuk mengikuti
ujian, serta agar dapat memahami dalam mata pelajaran Jaringan Komputer.
BAB 2
PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER
1. Arsitektur klien-server
Dalam tipe jaringan komputer ini, simpul dapat berupa server atau klien. Simpul
server memberikan sumber daya seperti memori, tenaga pemrosesan, atau data
ke simpul klien. Simpul server juga dapat mengelola perilaku simpul klien.
Klien dapat saling berkomunikasi satu sama lain, tetapi tidak dapat berbagi
sumber daya. Misalnya, beberapa perangkat komputer di jaringan korporasi
menyimpan data dan pengaturan konfigurasi. Perangkat ini merupakan server
dalam jaringan tersebut. Klien dapat mengakses data ini dengan membuat
permintaan ke mesin server.
2. Arsitektur peer-to-peer
Dalam arsitektur peer-to-peer (P2P), komputer yang terhubung memiliki
kedudukan dan hak istimewa yang sama. Tidak ada server pusat untuk
melakukan koordinasi. Masing-masing perangkat dalam jaringan komputer
dapat bertindak baik sebagai klien maupun server. Masing-masing peer dapat
berbagi beberapa sumber dayanya, seperti memori dan tenaga pemrosesan
(processing power), dengan seluruh jaringan komputer. Misalnya, beberapa
perusahaan menggunakan arsitektur P2P untuk meng-host aplikasi yang boros
memori, seperti rendering grafis 3-D, di beberapa perangkat digital.
1. Topologi Fisik
Topologi fisik adalah bentuk fisik dari tata letak kabel yang terlihat dengan jelas
dan tidak abstrak. Ia mengacu pada koneksi fisik, interkoneksi antara node,
jaringan kabel, dan lain sebagainya. Pendekatan topologi ini menentukan cara
perangkat dihubungkan dengan atau tanpa kabel. Topologi fisik sendiri juga
dibagi menjadi dua jenis, yakni point-to-point-connection dan multipoint-
connection.
a. Point-to-Point-Connection
Di dalam point-to-point-connection, koneksi antara dua perangkat terjadi
melalui satu kabel nirkabel (wireless).
b. Multipoint-Connection
Multipoint-connection merujuk pada beberapa perangkat yang terlibat
dalam koneksi multipoint pada beberapa perangkat yang memiliki nomor
khusus unik untuk mengidentifikasi satu sama lain.
2. Topologi Logis
Topologi jaringan logis cenderung lebih abstrak dan strategis, yang mengacu
pada pemahaman konseptual tentang bagaimana jaringan diatur dan bagaimana
data bergerak melaluinya. Secara keseluruhan, terdapat sembilan jenis topologi
logis, yakni topologi bus, ring, mesh, star, tree, peer to peer, linier, hybrid, dan
WLAN.
a. Topologi Jaringan Komputer Bus
Topologi yang terdapat pada jaringan komputer jenis bus disebut dengan
backbone. Topologi ini menggunakan kabel coaxial yang dibentangkan dan
komputer terhubung pada kabel tersebut. Sederhananya, terdapat satu kabel
yang berfungsi sebagai media transmisi yang terbentang dari ujung ke ujung.
Kedua ujung kabel tersebut ditutup dengan terminator yang biasanya
memiliki ketahanan listrik 60 ohm. Penggunaan topologi bus pada jaringan
komputer memiliki biaya instalasi yang murah. Selain itu, kerusakan yang
terjadi pada satu komputer tidak akan memengaruhi komunikasi pada
komputer lainnya. Jika kabel utama putus, maka seluruh komunikasi akan
terputus. Topologi bus yang menggunakan kabel sangat panjang akan
mempersulit proses pencarian penyebab gangguan. Jika ada banyak komputer
yang sedang mengirim pesan, kemungkinan bisa menyebabkan kecepatan
komunikasi menjadi menurut dan lambat.
hirarki dengan pusat yang berbeda-beda. Topologi tree dapat dan mudah
dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas. Susunan topologi
yang terpusat secara hierarki ini juga membuat pengaturan data menjadi leih
mudah. Namun, topologi ini memiliki kinerja yang lambat dan kabel yang
digunakan sangatlah banyak. Bila komputer atas bermasalah, komputer
bagian bawah pun akan bermasalah.
f. Topologi Linier
Topologi linier sering juga disebut sebagai topologi bus berurut. Topologi ini
umumnya hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-
masing titik sambungan pada setiap komputer. Adapun kelebihan topologi ini
ialah mudah dikembangkan, penggunaan kabel yang sedikit, tata letak yang
sederhana dan mudah, serta tidak membutuhkan kendali sentral. Namun,
topologi ini memiliki kepadatan traffic data yang cukup tinggi dan keamanan
data yang tidak terjamin.
g. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi berbeda yang
membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi
yang berbeda dan terhubung dalam satu jaringan, maka topologi jaringan
tersebut akan membentuk topologi hybrid. Kelebihan topologi ini ialah ia
bersifat fleksibel dan penambahan koneksi pada topologinya sangat mudah.
Namun, proses instalasi memakan biaya yang banyak dan pengaturannya
cukup rumit. Manajemen pada topologi ini pun sangat sulit untuk dilakukan.
Saat kita mengunjungi sebuah website, perangkat yang kita gunakan perlu
menemukan lokasi data website tersebut untuk kemudian mengambil datanya dan
menyajikannya kepada kita atau siapa saja yang mengaksesnya. Saat kita membeli
barang di marketplace, kita menuliskan alamat rumah lengkap beserta nomor telepon
kita sendiri untuk menerima paket dari marketplace agar paket sampai dengan tepat?
Nah! kira-kira seperti itulah kira-kira fungsi adanya IP Address. Mungkin tidak
disadari, tapi perannya penting banget. Jika kita ibaratkan, IP address merupakan
nomor yang berfungsi untuk memastikan paket (data) dikirim ke rumah (perangkat)
yang tepat. Dengan kata lain, fungsi IP address yaitu sebagai media komunikasi bagi
suatu perangkat agar permintaan untuknya diarahkan ke tujuan yang tepat melalui
jaringan.
dalam address packet IPv4 juga dienkripsi dengan baik untuk memastikan
komunikasi yang aman antar jaringan.
2. IPv6
IPv6 adalah versi IP address yang lebih baru dari IPv4, dimaksudkan untuk
menggantikan IPv4 karena variasi IPv4 yang kini mulai terbatas. Kalau IPv4
memiliki panjang 32 bit, panjang IPv6 mencapai 128 bit. Artinya, ada sekitar
340 undecillion (angka di belakang digit pertamanya ada 66!) alamat IPv6 yang
berbeda. IPv6 ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf,
dipisahkan oleh titik dua. Jadi, pada jenis IP address ini, Anda akan menjumpai
huruf dari A sampai F.
Berikut adalah contoh IPv6.
a. 2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8
b. 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
c. 2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF
Dengan IPv6, routing akan menjadi lebih efisien karena memungkinkan
penyedia layanan internet meminimalkan ukuran tabel routing. IPv6 juga
menggunakan Internet Protocol Security (IPsec), jadi Anda tidak perlu cemas
dengan autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data. Terlebih lagi, IPv6 tidak
memiliki IP checksum sehingga pemrosesan packet menjadi lebih efisien, dan
mendukung multicast. Hasilnya, transmisi data pun bisa dikirim ke beberapa
tujuan sekaligus sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.
3. Private IP
IP private adalah jenis IP address yang digunakan untuk berkomunikasi dalam
jaringan lokal, misalnya melalui Bluetooth atau LAN. Perangkat seperti laptop,
handphone, atau komputer yang dilengkapi Bluetooth dan bisa terhubung ke
jaringan lokal memiliki IP private sendiri. Jadi, jenis IP address ini tidak bisa
digunakan untuk jaringan internet. Versi IP ini tersedia gratis untuk digunakan.
4. Public IP
IP public adalah jenis IP address publik yang digunakan untuk berkomunikasi di
luar jaringan lokal dan terhubung ke internet. Berkebalikan dengan private IP
address, IP address publik tidak tersedia gratis karena diberikan dan dikontrol
oleh penyedia layanan internet (ISP).
21
5. Alamat IP Dinamis
Dynamic IP atau Alamat IP dinamis adalah IP yang sifatnya berubah-ubah, yang
diberikan oleh penyedia layanan internet kepada pelanggannya. Alamat ini
biasanya digunakan karena alasan keamanan. Sifatnya yang berubah-ubah
dimaksudkan untuk mempersulit para hacker mengakses antarmuka jaringan. IP
dinamis selalu berganti setiap kali perangkat baru ditambahkan ke jaringan, saat
konfigurasi jaringan berubah, atau saat perangkat reboot. Jadi, kalau Anda
menggunakan layanan internet dari suatu penyedia, IP di rumah Anda pun tidak
selalu sama.
6. Alamat IP Statis
Static IP atau Alamat IP statis adalah kebalikan dari jenis IP dinamis, dengan
rangkaian angka yang tetap dan tidak berganti-ganti. Jenis protokol ini akan
tetap sama, kecuali ada perubahan pada administrasi jaringan. Pengguna akhir
umumnya tidak memerlukan alamat ini. Namun, jenis IP ini diperlukan untuk
perangkat yang memerlukan akses tetap, atau jika Anda sering terhubung ke
jaringan pribadi. Contohnya, perangkat seperti printer bersama harus memiliki
static IP agar orang-orang di kantor bisa terhubung dengan mudah untuk
menggunakannya.
7. Shared IP Address
Shared IP address atau alamat IP bersama adalah IP address yang digunakan
bersama-sama di antara beberapa nama domain. Nah, alamat IP ini ditujukan
bagi user yang menggunakan resource jaringan dan hardware server bersama-
sama dengan orang lain. Karena Anda bukanlah satu-satunya yang
menggunakan IP address ini, akan lebih mudah untuk mengatur trafik dan
volume agar tetap konsisten. Tindakan ini juga akan membantu menjaga reputasi
alamat IP dengan ISP penerima. Keuntungan lain dari Shared IP adalah biayanya
yang relatif rendah.
8. Dedicated IP Address
Dedicated IP address atau alamat IP khusus berarti domain tersebut diberikan ke
IP address yang tidak digunakan bersama-sama dengan pemilik website lain.
Keuntungannya adalah, Anda bisa mendapatkan sertifikat SSL dengan lebih
mudah menggunakan IP address ini. Website Anda juga bisa diakses dengan IP
22
2. Kelas B
Rentang angka : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 1.048.576
Jumlah maksimal jaringan : 16.384
3. Kelas C
Rentang angka : 192.0.0.0 – 223.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 65.536
Jumlah maksimal jaringan : 2.097.152
4. Kelas D
Rentang angka : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan
5. Kelas E
Rentang angka : 140.0.0.0 – 255.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan
kelas A memiliki kapasitas 254, kelas B memiliki 65 ribu dan untuk kelas C
memiliki 16 juta IP address yang siap dibagi ke host.
Kapasitas IP address ini berbeda tergantung kelasnya. IP address kelas A
memiliki kapasitas 254, kelas B punya 65 ribu dan untuk kelas C memiliki 16 juta IP
address yang siap dibagi ke host. Jumlah IP address harus selalu disesuaikan dengan
host. Jika terlalu sedikit, host akan saling berebut IP, sedangkan jika terlalu banyak,
IP address yang tidak digunakan hanya akan membebani network. Kelas IP address
memiliki gap yang terlalu tinggi dan apabila digunakan tanpa subnetting, hasilnya
network pasti bermasalah.
dengan berbagi resource, kita juga bisa menghemat biaya pengeluaran. Karena
kita tak perlu lagi membeli perangkat seperti misalnya scanner, printer, maupun
media penyimpanan lainnya untuk setiap komputer. Kita hanya cukup membeli
satu, kemudian dibagi untuk bisa diakses pada komputer lain.
2. Data Terpusat
Dengan menggunakan file server, data di seluruh komputer yang terhubung pada
jaringan LAN akan tersimpan pada satu tempat bernama server. Kelebihan ini
akan memudahkan user untuk saling mengakses file yang dimiliki oleh
komputer lain. Selain itu, kelebihan data terpusat ini juga membantu untuk mem-
backup data user jika terjadi sebuah kesalahan, sehingga menyebabkan
terhapusnya data pada komputer user.
3. Koneksi data antar node akan berlangsung dengan cepat
4. Jaringan LAN tidak membutuhkan operator telekomunikasi agar dapat membuat
jaringan
6.1 Kesimpulan
Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa
komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang
terhubungdengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang
terhubungdengan jaringan disebut juga sebagai node.
Topologi jaringan komputer merupakan teknologi yang mempelajari suatu
teknik untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, kemudian
membentuk sebuah jaringan. Topologi jaringan komputer juga menjadi suatu metode
untuk menghubungkan dua komputer atau lebih dengan menggunakan kabel UTP,
fiber optik, maupun tanpa kabel (nirkabel) sebagai media transmisi.
Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih
yangterhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua
unitkomputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling
bertukardata/informasi, berbagi resource yang dimiliki seperti: file, printer, media
penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll).
6.2 Saran
Dari makalah ini dapat disarankan bahwasanya pembelajaran jaringan
komputer sangat di perlukan dalam pembelajaran untuk para mahasiswa dimana akan
menambah kreativitas dalam menciptakan jaringan atau mengetahui macam-macam
jaringan yang ada dan peluang kerja nantinya bila mahasiswa masuk kedunia
pekerjaan. Pengembangan dan penambahan ilmu dibidang jaringan komputer dalam
mengelola jaringan komputer diera sekarang ini sangat diperlukan karna merupakan
sesuatu yang penting terhadap perusahaan atau bidang apa saja yang mampu
menciptakan jaringan yang lebih mudah diakses dan memiliki kecepatan yang
tinggi.Tak lepas dari itu, saya sebagai penulis juga mengharapkan saran-saran yang
membangun.
33
DAFTAR PUSTAKA