Anda di halaman 1dari 40

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/367087188

JARINGAN KOMPUTER CINDYA NOVIRA BANGUN 212406025 KOM A'21


PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2022

Article · January 2023

CITATIONS READS

0 542

1 author:

Cindya Novira
University of Sumatera Utara
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Advanced study of Version 4 IP Address View project

Advanced study of Version 4 IP Address View project

All content following this page was uploaded by Cindya Novira on 13 January 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JARINGAN KOMPUTER

CINDYA NOVIRA BANGUN


212406025
KOM A’21

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, dengan limpah
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
Jaringan Komputer.
Terima kasih penulis sampaikan kepada setiap pihak yang sudah mendukung
selama berlangsungnya pembuatan makalah ini. Terkhusus lagi penulis sampaikan
terima kasih kepada Bapak Drs. Dahlan Sitompul, M.Eng selaku dosen pengajar dan
asisten laboratorium Azlia Sahda Saragih yang telah membimbing. Penulis sekaligus
juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi setiap pembaca.
Disertai keseluruhan rasa rendah hati, kritik dan saran yang membangun amat
penulis nantikan, agar nantinya penulis dapat meningkatkan dan merevisi kembali
pembuatan makalah di tugas lainnya dan di waktu berikutnya.

Medan, 4 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
Bab 2 Pengenalan Jaringan Komputer
2.1 Pengertian Jaringan Komputer 3
2.2 Sejarah Jaringan Komputer 3
2.3 Tipe Arsitektur Jaringan Komputer 5
2.4 Kegunaan Jaringan Komputer 6
Bab 3 Topologi Jaringan
3.1 Pengertian Topologi Jaringan 8
3.2 Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer 8
3.3 Cara Memilih Topologi yang Tepat 16
3.4 Manfaat Perancangan Topologi Jaringan Komputer 17
Bab 4 IP Address & Subnetting IP
4.1 Pengertian IP Address 18
4.1.1 Fungsi IP Address 18
4.1.2 Jenis-Jenis IP Address 19
4.1.3 Ancaman Keamanan Terkait Alamat IP 22
4.1.4 Kelas IP Address 22
4.2 Pengertian Subnetting 23
4.2.1 Fungsi Subnetting 24
4.2.2 Tujuan Melakukan Subnetting 26
4.2.3 Contoh Subnetting 26
Bab 5 Jaringan Lan & Cisco Packet Tracer
5.1 Pengertian Jaringan Lan 28

ii
5.1.1 Fungsi LAN 28
5.1.2 Kelebihan LAN 29
5.1.3 Kekurangan Jaringan LAN 29
Bab 6 Penutup
6.1 Kesimpulan 32
6.2 Saran 32
Daftar Pustaka 33

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat,ini
disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang.
Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengancepat. Akibatnya
akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource sehinggaakan menghasikan
output yang optimal.
Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat
berupakomputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang
terhubungdengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang
terhubungdengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan
penggunadapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama,
danmenggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.
Sebuah jaringan komputer biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau
lebihdan melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak
melaluimedia komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat
jaringankomputer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio, satelit,
bluetooth atau infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan tergantung pada
kegunaan dan ukuran jaringan.
Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya
jarakakan tetapi perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan ketika
kitamenginginkan informasi yang telah lalu. Internet dan World Wide Web
(www)sangat populer di seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan
aplikasiyang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web melalui internet.
Sehinggamakin banyak aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas internet.
Ada banyak software yang dapat digunakan dalam simulasi jaringan
komputer, diantaranya GNS3, I network¸ dan Cisco Packet Tracer. Diantara beberapa
software tersebut Cisco Packet Tracer merupakan software yang paling mudah
penggunaan dan instalasinya. Dengan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer,
2

simulasi data mengenai jaringan dapat dimanfaatkan menjadi informasi tentang


keadaan koneksi suatu komputer dalam suatu jaringan, apabila terjadi masalah dalam
interkoneksi jaringan. Ada beberapa jenis topologi dalam suatu jaringan komputer,
diantaranya adalah mesh (jala) dan ring (cincin). Topologi mesh (jala) adalah suatu
bentuk hubungan antar erangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung
ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan sehingga dalam topologi mesh (jala)
setiap perangkat dapat erkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju.
Sementara itu pada topologi ring (cincin), perangkat yang terhubung membentuk
cincin saling berkaitan sehingga tidak semua perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju.

1.2 Rumusan Masalah


Ada beberapa rumusan masalah untuk mengetahui apa yang akan dipaparkan
pada modul Jaringan Komputer yaitu.
1. Apa Itu Jaringan Komputer?
2. Apa Itu Topologi Jaringan?
3. Apa itu IP Address & Subnetting IP?
4. Apa itu Jaringan Lan & Cisco Packet Tracer?

1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah membuat ringkasan tentang materi
materi yang telah didapat dalam praktikum di Lab Jaringan Komputer selama
delapan kali pertemuan beserta dengan kesimpulannya dan juga sebagai tugas akhir
semester untuk lab Jaringan Komputer sekaligus memenuhi syarat untuk mengikuti
ujian, serta agar dapat memahami dalam mata pelajaran Jaringan Komputer.
BAB 2
PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

2.1 Pengertian Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih
yangterhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua
unitkomputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling
bertukardata/informasi, berbagi resource yang dimiliki seperti: file, printer, media
penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupateks,
audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel(wireless)
sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringankomputer dapat saling
bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama danmenggunakan
hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama. Suatu jaringan
komputer terdiri atas media komunikasi, peralatan, dan perangkat lunak yang
diperlukan untuk menghubungkan dua atau lebih sistemkomputer dan/atau berbagai
peralatan. Jaringan komputer merupakan hal penting bagi organisasi modern dengan
alasan.
1. Sistem jaringan komputer memungkinkan organisasi untuk lebih fleksibel dan
mudah beradaptasi terhadap kondisi bisnis yang berubah-ubah dengan cepat.
2. Jaringan memugkinkan perusahaan untuk berbagi perangkat keras,aplikasi
komputer, dan basis data antar organisasi.c.
3. Jaringan memungkinkan pegawai dan kelompok kerja yang tersebar didaerah
yang berbeda untuk berbagi dokumen, ide, pendapat, dan berinteraksi secara
lebih efisien dan efektif. Jaringan meningkatkan link antara sesama perusahaan
bisnis ataupun antara perusahaan bisnis dengan pelanggannya

2.2 Sejarah Jaringan Komputer


Saat jaringan komputer berhasil dibuat setiap orang dapat bekerja lebih
maksimal dan dapat mengerjakan banyak proses tanpa perlu membuang banyak
waktu. Tugas yang tadinya hanya bisa dikerjakan sendiri-sendiri kini bisa dikerjakan
bersama agar lebih efisien. Hasil dari proyek jaringan komputer kemudian
4

menghasilkan program bernama Batch Processing (proses beruntun). Adapun sejarah


perkembembangan jaringan computer yaitu.
1. Tahun 1950-an Sistem TSS
Pada tahun 1950-an, sejarah jaringan komputer mulai memasuki era
pengembangan. 10 tahun setelah proyek jaringan komputer dimulai, sistem
jaringan komputer jadi semakin lebih baik. Perkembangan jaringan komputer
ditandai dengan berkembangnya super komputer. Di jaman ini sebuah super
komputer dituntut untuk melayani dan menjalankan program dari beberapa
terminal. Hal inilah yang melatarbelakangi diciptakannya sebuah sistem yang
dikenal dengan TSS atau Time Sharing System. TSS adalah sebuah konsep
distribusi proses berdasarkan waktu. Sistem TSS inilah yang akan
melatarbelakangi hadirnya network atau jaringan yang kita kenal saat ini. Sistem
ini memungkinkan salah satu komputer bertindak sebagai server atau host yang
bisa diakses melalui terminal, workstation, atau client yang tersedia dalam waktu
bersamaan. Setelah proses TSS ini mulai berkembang, tepatnya pada 1970-an
sistem jaringan komputer yang baru mulai dikembangkan.
2. Tahun 1970-an Lahirnya Internet
Pengembangan sistem jaringan komputer yang baru mulai dilakukan dengan
melahirkan proses distribusi atau disebut Distribution Processing. Latar belakang
dari proses ini adalah karena beban pekerjaan yang ditanggung sebuah komputer
semakin banyak, sementara itu di sisi lain komponen dan harga komputer sangat
mahal. Oleh karena itu, suatu data yang ada di dalam host atau server dibagi-
bagi secara paralel dengan Host lainnya. Dengan proses ini, sebuah Host atau
Server dapat mengolah data dan melayani banyak terminal dengan lebih optimal.
Pada 1972, Roy Tomlison berhasil mengembangkan sistem surat elektonik atau
email. Setelah email mulai banyak diminati dan berkembang pesat, ia kemudian
membangun jaringan bernama ARPANET. Email adalah cara paling cerdas
untuk bertukar informasi dengan cepat melalui jaringan komputer yang berada di
bawah ARPANET. Semua komputer yang terhubung harus mendaftarkan diri ke
ARPANET supaya dapat berkirim surat elektronik.
5

3. Tahun 1980-an Standarisasi Jaringan Internet


Jaringan komputer yang semakin berkembang dan semakin banyak peminatnya
merupakan cikal bakal lahirnya suatu protokol resmi internet yang bernama TCP
(Transmission Control Protocol) atau juga dikenal dengan istilah IP (Internet
Protocol). Protokol tersebut memungkinkan beberapa komputer bisa saling
terhubung ke dalam suatu jaringan internasional yang menghubungkan banyak
user di seluruh dunia. Pada tahun 1984 kemudian diperkenalkan sistem domain.
Sistem ini dapat menyeragamkan alamat-alamat yang berada di jaringan yang
sama. Domain kemudian disebut sebagai DNS atau Domain Name System. Di
dalam satu DNS terdapat beberapa alamat berbeda yang bisa dikunjungi oleh
banyak orang jika terhubung ke jaringan internet. Setelah itu pada tahun 1988,
Jakko Oikaren mengembangkan sistem chatting berbasis jaringan komputer
yang dapat digunakan secara luas menggunakan internet. Sistem bernama IRC
(Internet Relay Chat) tersebut memungkinkan setiap user dapat melakukan
chatting dengan user lain melalui jaringan internet.
4. Tahun 1990-an Lahirnya WWW (Word Wide Web)
Pada tahun 1990-an, Tim Barnes Lee mengembangkan dan merancang program
penyunting yang dapat melihat isi dari internet yang kini dikenal dengan nama
www (world wide web). Pengembangan www membuat antar komputer dapat
melakukan penjelajahan dan memberikan akses bagi sesama komputer untuk
membentuk suatu jaringan. Di tahun 1992 pengguna jaringan komputer dapat
terhubung dengan lebih dari 1 juta komputer. Saat www berkembang, user sudah
bisa berbelanja online melalui situs e-commerce. Selain itu, Yahoo mulai berdiri
sebagai situs pencarian ternama dunia. Selain situs pencarian juga mulai muncul
penggunaan netscape navigator yang dikenal sebagai browser. Browser adalah
alat yang digunakan untuk mengakses beberapa situs atau alamat www yang
telah terdaftar di jaringan internet.

2.3 Tipe Arsitektur Jaringan Komputer


Desain jaringan komputer digolongkan berdasarkan dua kategori umum.
6

1. Arsitektur klien-server
Dalam tipe jaringan komputer ini, simpul dapat berupa server atau klien. Simpul
server memberikan sumber daya seperti memori, tenaga pemrosesan, atau data
ke simpul klien. Simpul server juga dapat mengelola perilaku simpul klien.
Klien dapat saling berkomunikasi satu sama lain, tetapi tidak dapat berbagi
sumber daya. Misalnya, beberapa perangkat komputer di jaringan korporasi
menyimpan data dan pengaturan konfigurasi. Perangkat ini merupakan server
dalam jaringan tersebut. Klien dapat mengakses data ini dengan membuat
permintaan ke mesin server.
2. Arsitektur peer-to-peer
Dalam arsitektur peer-to-peer (P2P), komputer yang terhubung memiliki
kedudukan dan hak istimewa yang sama. Tidak ada server pusat untuk
melakukan koordinasi. Masing-masing perangkat dalam jaringan komputer
dapat bertindak baik sebagai klien maupun server. Masing-masing peer dapat
berbagi beberapa sumber dayanya, seperti memori dan tenaga pemrosesan
(processing power), dengan seluruh jaringan komputer. Misalnya, beberapa
perusahaan menggunakan arsitektur P2P untuk meng-host aplikasi yang boros
memori, seperti rendering grafis 3-D, di beberapa perangkat digital.

2.4 Kegunaan Jaringan Komputer


Solusi jaringan modern memberikan lebih dari sekadar konektivitas. Solusi
jaringan menjadi sangat penting bagi transformasi digital dan kesuksesan bisnis saat
ini. Kemampuan jaringan yang mendasarinya sudah lebih dapat diprogram,
terotomatisasi, dan aman. Jaringan komputer modern digunakan untuk.
1. Beroperasi secara virtual
Infrastruktur jaringan fisik yang mendasarinya dapat dipartisi secara logis untuk
membuat banyak jaringan “overlay”. Di dalam sebuah jaringan komputer
overlay, simpul ditautkan secara virtual, dan data dapat saling ditransmisikan
melalui beberapa jalur fisik. Misalnya, banyak jaringan korporasi yang di-
overlay di internet.
2. Berintegrasi pada skala yang besar
7

Layanan jaringan modern menghubungkan jaringan komputer yang terdistribusi


secara fisik. Layanan ini dapat mengoptimisasi fungsi jaringan melalui
otomatisasi dan pemantauan untuk membuat jaringan skala besar dengan
performa tinggi. Layanan jaringan dapat diskalakan naik atau turun berdasarkan
permintaan.
3. Merespons perubahan kondisi secara cepat
Banyak jaringan komputer yang kerjanya ditentukan oleh perangkat lunak. Lalu
lintas dapat dirutekan dan dikontrol secara terpusat dengan menggunakan
antarmuka digital. Jaringan komputer ini mendukung manajemen lalu lintas
virtual.
4. Memberikan keamanan data
Semua solusi jaringan hadir dengan fitur keamanan bawaan seperti enkripsi dan
kontrol akses. Solusi pihak ketiga seperti perangkat lunak antivirus, firewall, dan
antimalware dapat diintegrasikan untuk membuat jaringan menjadi lebih aman.
BAB 3
TOPOLOGI JARINGAN

3.1 Pengertian Topologi Jaringan


Topologi jaringan komputer merupakan teknologi yang mempelajari suatu
teknik untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, kemudian
membentuk sebuah jaringan. Topologi jaringan komputer juga menjadi suatu metode
untuk menghubungkan dua komputer atau lebih dengan menggunakan kabel UTP,
fiber optik, maupun tanpa kabel (nirkabel) sebagai media transmisi. Dalam hal ini
akan sangat memungkinkan user bisa berkomunikasi dengan user yang lain dengan
mudah walau berbeda tempat.
Topologi jaringan menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar
penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Pemilihan topologi jaringan
didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan penggunaan. Topologi-topologi ini
sering kita temui di kehidupan sehari-hari, tetapi kita tak menyadarinya. Topologi
pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua topologi memiliki kelebihan
dan kekurangan tersendiri.
Topologi dalam jaringan komputer akan memengaruhi kecepatan komunikasi
antar komputer. Pada dasarnya, topologi dasar jaringan komputer merupakan peta
dari berbagai jaringan komputer. Topologi jaringan terbagi menjadi dua, yaitu
topologi secara fisik dan topologi secara logika. Secara fisik, topologi menjelaskan
susunan dari label, komputer, serta lokasi dari seluruh komponen jaringan.
Sementara itu, topologi secara logika menetapkan informasi atau aliran data dalam
jaringan. Jadi, belajar mengenai topologi jaringan sangat penting.

3.2 Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer


Sebagaimana banyaknya cara untuk mengatur dan memelihara sebuah kota,
penghubungan suatu jaringan melalui pendekatan topologi juga terbagi atas beberapa
jenis. Setidaknya, terdapat dua pendekatan topologi, yakni fisik dan logis. Berikut ini
jenis topologi jaringan computer.
9

1. Topologi Fisik
Topologi fisik adalah bentuk fisik dari tata letak kabel yang terlihat dengan jelas
dan tidak abstrak. Ia mengacu pada koneksi fisik, interkoneksi antara node,
jaringan kabel, dan lain sebagainya. Pendekatan topologi ini menentukan cara
perangkat dihubungkan dengan atau tanpa kabel. Topologi fisik sendiri juga
dibagi menjadi dua jenis, yakni point-to-point-connection dan multipoint-
connection.
a. Point-to-Point-Connection
Di dalam point-to-point-connection, koneksi antara dua perangkat terjadi
melalui satu kabel nirkabel (wireless).

Gambar 3.1 Point-to-point-connection

b. Multipoint-Connection
Multipoint-connection merujuk pada beberapa perangkat yang terlibat
dalam koneksi multipoint pada beberapa perangkat yang memiliki nomor
khusus unik untuk mengidentifikasi satu sama lain.

Gambar 3.2 Multipoint-Connection


10

2. Topologi Logis
Topologi jaringan logis cenderung lebih abstrak dan strategis, yang mengacu
pada pemahaman konseptual tentang bagaimana jaringan diatur dan bagaimana
data bergerak melaluinya. Secara keseluruhan, terdapat sembilan jenis topologi
logis, yakni topologi bus, ring, mesh, star, tree, peer to peer, linier, hybrid, dan
WLAN.
a. Topologi Jaringan Komputer Bus
Topologi yang terdapat pada jaringan komputer jenis bus disebut dengan
backbone. Topologi ini menggunakan kabel coaxial yang dibentangkan dan
komputer terhubung pada kabel tersebut. Sederhananya, terdapat satu kabel
yang berfungsi sebagai media transmisi yang terbentang dari ujung ke ujung.
Kedua ujung kabel tersebut ditutup dengan terminator yang biasanya
memiliki ketahanan listrik 60 ohm. Penggunaan topologi bus pada jaringan
komputer memiliki biaya instalasi yang murah. Selain itu, kerusakan yang
terjadi pada satu komputer tidak akan memengaruhi komunikasi pada
komputer lainnya. Jika kabel utama putus, maka seluruh komunikasi akan
terputus. Topologi bus yang menggunakan kabel sangat panjang akan
mempersulit proses pencarian penyebab gangguan. Jika ada banyak komputer
yang sedang mengirim pesan, kemungkinan bisa menyebabkan kecepatan
komunikasi menjadi menurut dan lambat.

Gambar 3.3 Topologi Jaringan Komputer Bus


11

b. Topologi Jaringan Komputer Ring


Topologi yang digunakan dalam jaringan komputer ring atau cincin
berbentuk melingkar. Seluruh komputer dihubungkan pada sebuah jaringan
berbentuk cincin. Cincin ini menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari
setiap komputer yang terhubung. Topologi jenis ring merupakan sebuah
media transisi yang menguntai dari terminal pertama ke terminal lainnya.
Pada akhirnya, membentuk lingkaran. Jalur transmisi topologi ini hanya satu
arah. Kegagalan yang terjadi pada satu komputer di topologi ring bisa diatasi
dengan menyalurkan data melalui jalur lainnya yang masih terhubung.
Namun, jika banyak data yang dikirim dalam satu waktu yang sama,
pengiriman data menjadi lambat. Topologi ring menghubungkan komputer
dengan menggunakan jaringan yang berbentuk melingkar seperti cincin.
Umumnya, jenis topologi ini menggunakan LAN Card untuk saling
terkoneksi. Sama seperti topologi bus, biaya instalasi topologi ring juga
tergolong murah. Performa koneksi pada topologi ini juga cukup baik,
bersamaan dengan proses instalasi, konfigurasi, serta implementasi yang
mudah untuk dilakukan. Kekurangan topologi ring terletak pada cukup
tingginya peluang tabrakan arus data. Ketika terjadi masalah, troubleshooting
jaringan terbilang cukup rumit. Begitu pun ketika salah satu koneksi
bermasalah, koneksi pada jaringan akan terputus.

Gambar 3.4 Topologi Jaringan Komputer Ring


12

c. Topologi Jaringan Komputer Mesh


Jenis topologi jaringan komputer mesh biasanya terbentuk akibat kurangnya
perencanaan saat membangun sebuah jaringan, sehingga bentuk jaringannya
tak beraturan. Kegagalan komunikasi pada topologi ini sangat sulit untuk
dideteksi. Bahkan, ada juga beberapa yang boros dalam pemakaian media
transmisi. Tak heran, jika topologi jaringan komputer model mesh relatif
mahal. Tingkat kesulitan topologi jaringan komputer ini sebanding dengan
jumlah komputer yang terpasang. Topologi mesh bisa digunakan untuk rute
yang banyak. Jaringan topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga
proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.
Kelebihan dari topologi ini ialah bandwidth limit-nya yang cukup besar,
security data yang sangat baik, dan tidak adanya peluang terjadi tabrakan
data. Sementara itu, kekurangan topologi ini ialah jumlah kabel yang banyak,
biaya instalasi yang sangat mahal, dan proses instalasi yang rumit.

Gambar 3.5 Topologi Jaringan Komputer Mesh

d. Topologi Jaringan Komputer Star


Topologi dan keamanan jaringan komputer model star menggunakan sebuah
alat yang bernama concentrator. Alat ini dapat berupa hub atau switch yang
menjadi pusat komputer dalam jaringan. Pengelolaan jaringan ini lebih
mudah. Apabila terjadi kesalahan dalam komunikasi, maka akan mudah
dicari. Sebab, setiap komponennya langsung terhubung ke simpul pusat.
13

Kegagalan atau kesalahan pada salah satu komponen tidak akan


memengaruhi komponen lainnya. Jika kegagalan terjadi di pusat kontrol,
maka seluruh komunikasi akan terputus. Semakin banyak komputer yang
digunakan pada jaringan star, nantinya akan membuat komunikasi semakin
lambat. Sesuai namanya, topologi star berbentuk bintang, dimana umumnya
menggunakan hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi ini juga
paling sering digunakan karena memiliki kelebihan tingkat keamanan yang
cukup baik, kemudahan user dalam mendeteksi masalah pada jaringan.
Jaringan topologi ini juga tetap bisa berjalan dengan baik, meski salah satu
komputer client sedang bermasalah. Namun, topologi ini terhitung mahal dan
sangat bergantung pada terminal pusat. Saat hub atau switch mengalami
masalah, seluruh komputer dalam jaringan akan ikut bermasalah.

Gambar 3.6 Topologi Jaringan Komputer Star

e. Topologi Jaringan Komputer Tree


Topologi jaringan tree merupakan pengembangan dari topologi jenis bus dan
star. Pada topologi jaringan komputer, model tree dimulai dari sebuah titik
yang disebut dengan headend. Kabel dari headend akan ditarik menjadi
cabang yang terhubung ke beberapa terminal yang berbentuk topologi bus.
Penggunaan topologi jaringan komputer tree akan menemui kesulitan saat
mencari cara untuk menunjukkan ke mana data akan dikirim, karena memiliki
banyak cabang. Umumnya, topologi ini digunakan untuk interkoneksi antara
14

hirarki dengan pusat yang berbeda-beda. Topologi tree dapat dan mudah
dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas. Susunan topologi
yang terpusat secara hierarki ini juga membuat pengaturan data menjadi leih
mudah. Namun, topologi ini memiliki kinerja yang lambat dan kabel yang
digunakan sangatlah banyak. Bila komputer atas bermasalah, komputer
bagian bawah pun akan bermasalah.

Gambar 3.7 Topologi Jaringan Komputer Tree

f. Topologi Linier
Topologi linier sering juga disebut sebagai topologi bus berurut. Topologi ini
umumnya hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-
masing titik sambungan pada setiap komputer. Adapun kelebihan topologi ini
ialah mudah dikembangkan, penggunaan kabel yang sedikit, tata letak yang
sederhana dan mudah, serta tidak membutuhkan kendali sentral. Namun,
topologi ini memiliki kepadatan traffic data yang cukup tinggi dan keamanan
data yang tidak terjamin.

Gambar 3.8 Topologi Linier


15

g. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi berbeda yang
membentuk jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi
yang berbeda dan terhubung dalam satu jaringan, maka topologi jaringan
tersebut akan membentuk topologi hybrid. Kelebihan topologi ini ialah ia
bersifat fleksibel dan penambahan koneksi pada topologinya sangat mudah.
Namun, proses instalasi memakan biaya yang banyak dan pengaturannya
cukup rumit. Manajemen pada topologi ini pun sangat sulit untuk dilakukan.

Gambar 3.9 Topologi Hybrid

3.3 Cara Memilih Topologi yang Tepat


Ada faktor-faktor tertentu yang harus dipertimbangkan saat memilih topologi
mana yang terbaik untuk bisnis mereka. Berikut ini adalah faktor terpenting yang
harus dipertimbangkan saat memilih topologi jaringan komputer untuk bisnis
mereka.Mengetahui topologi jaringan komputer yang sesuai dan memenuhi
kebutuhan bisnis adalah faktor terpenting dalam menentukan topologi jaringan mana
yang harus diadopsi. Setiap bisnis memiliki persyaratan dan kebutuhannya sendiri,
misalnya beberapa bisnis memerlukan tingkat transmisi data yang tinggi sedangkan
beberapa bisnis perlu menangani jumlah data yang lebih besar secara real time.
1. Skalabilitas
Setiap bisnis memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Jadi skalabilitas
topologi jaringan komputer yang digunakan merupakan faktor penting. Jika
pemilik bisnis mampu memprediksi pertumbuhan bisnis maka akan lebih mudah
16

untuk memilih topologi komputer tertentu. Setiap topologi memiliki potensi


skalabilitasnya sendiri misalnya topologi Star memudahkan untuk menambah
atau menghapus node dari jaringan karena setiap node memiliki tautan
individual dengan perangkat pusat sedangkan dalam kasus topologi Ring
penambahan atau penghapusan node sangat merepotkan karena seluruh jaringan
offline untuk menjalankan tugas-tugas ini.
2. Hemat biaya
Biaya selalu merupakan faktor penting secara umum. Setiap bisnis ingin
menghemat uang, mengurangi biaya, dan meningkatkan pendapatannya. Dalam
kasus topologi jaringan komputer, kompleksitas jaringan berbanding lurus
dengan biaya pengaturan topologi jaringan. Saat memilih topologi jaringan
komputer, kita tidak hanya harus mempertimbangkan biaya pengaturan jaringan
tetapi juga mempertimbangkan biaya pemeliharaan jaringan dan biaya
peningkatan jaringan. Harus ada keseimbangan antara biaya pemasangan
jaringan, pemeliharaan jaringan, pengoperasian jaringan, dan tingkat kinerja
jaringan. Misalnya topologi Mesh mungkin merupakan topologi yang paling
tidak efisien karena membutuhkan banyak tautan sedangkan dalam kasus
topologi ring dan topologi bintang, biaya jaringan minimal.
3. Keamanan
Keamanan data adalah bagian yang sangat penting dari kebijakan bisnis apa pun.
Keamanan dan kerahasiaan data sangat penting dan reputasi perusahaan
dipertaruhkan dalam hal keamanan data. Topologi jaringan yang paling aman
adalah topologi Mesh karena menyediakan koneksi khusus ke setiap node dan
kemungkinan kehilangan paket data minimal dan keamanan yang ditawarkan
adalah yang terbaik.

3.4 Manfaat Perancangan Topologi Jaringan Komputer


Topologi jaringan komputer menjadikan sebuah sistem networking menjadi
lebih terstruktur, terancang dan jelas. Apa saja manfaat dari sebuah topologi jaringan.
1. Arah jalur internet menjadi jelas. Jadi, memudahkan network engineer untuk
melakukan konfigurasi.
17

2. Dapat meminimalisir biaya instalasi jaringan karena semua sudah dihitung


dengan matang dalam topologi jaringan. Jadi, minim kemungkinan perangkat
kelebihan maupun kurang.
3. Memudahkan dalam maintenance maupun upgrade di sisi network engineer
karena semua telah terstruktur dengan rinci. Pemberian label di setiap kabel juga
akan menjadi nilai plus.
4. Penggunaan menjadi sangat mudah di sisi user karena semua bisa saling
berkomunikasi dengan baik.
BAB 4
IP ADDRESS & SUBNETTING IP

4.1 Pengertian IP Address


IP Address merupakan serangkaian angka yang menjadi identitas perangkat
dan terhubung ke internet atau infrastruktur jaringan lainnya. Apa fungsinya?
Fungsinya bisa diumpamakan sebagai nomor rumah pada alamat, yakni memastikan
agar data dikirimkan ke perangkat yang tepat. Untuk panjangnya rangkaian angka
dimulai dari 0.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Protokol Internet, dalam bahasa
Indonesia merupakan semacam alat untuk mengidentifikasi segala perangkat yang
terhubung ke jaringan, baik jaringan internet pada umumnya maupun lokal.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat memunculkan berbagai inovasi-inovasi
yang mempermudah kehidupan manusia. Saat ini kebanyakan atau bahkan hampir
semua orang telah beralih ke media sosial sebagai media untuk berkomunikasi yang
efisien dan efektif. Meskipun begitu, setidaknya setiap orang masih mempunyai dan
menggunakan nomor telepon agar bisa terhubung antar sesama dan bisa terhubung ke
aplikasi lainnya,.

4.1.1 Fungsi IP Address


Adanya IP address berfungsi agar setiap perangkat yang menggunakan
koneksi internet bisa saling menghubungi satu sama lain. Namun, bukan itu saja.
Sederetan angka di IP Address juga mempunyai fungsi lainnya, lho. Selain
diumpamakan sebagai nomor telepon, IP address juga bisa kita umpamakan sebagai
nama orang dan alamat rumah. IP address adalah identitas untuk sebuah komputer
dalam suatu jaringan internet. Oleh karena itu, pemilik sebuah website dapat
mengetahui semua IP address yang mengakses situsnya sendiri. Selanjutnya, IP
address berfungsi sebagai alamat pengiriman data ke perangkat yang kita gunakan.
Ketika kita mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses pengunduhan (download
data) data yang dikirim dari situs itu. Proses itu dimungkinkan berkat adanya IP
address.
19

Saat kita mengunjungi sebuah website, perangkat yang kita gunakan perlu
menemukan lokasi data website tersebut untuk kemudian mengambil datanya dan
menyajikannya kepada kita atau siapa saja yang mengaksesnya. Saat kita membeli
barang di marketplace, kita menuliskan alamat rumah lengkap beserta nomor telepon
kita sendiri untuk menerima paket dari marketplace agar paket sampai dengan tepat?
Nah! kira-kira seperti itulah kira-kira fungsi adanya IP Address. Mungkin tidak
disadari, tapi perannya penting banget. Jika kita ibaratkan, IP address merupakan
nomor yang berfungsi untuk memastikan paket (data) dikirim ke rumah (perangkat)
yang tepat. Dengan kata lain, fungsi IP address yaitu sebagai media komunikasi bagi
suatu perangkat agar permintaan untuknya diarahkan ke tujuan yang tepat melalui
jaringan.

4.1.2 Jenis-Jenis IP Address


Versi IP address dibagi menjadi dua, yaitu IPv4 dan IPv6. Kemudian, IP
address konsumen juga dibagi ke dalam empat jenis, yaitu privat, publik, dinamis,
dan statis. Selain itu, ada juga dua jenis IP address website, yaitu shared (bersama)
dan dedicated (khusus). Di bawah ini, kami akan menjelaskan setiap jenis-jenis IP
secara lebih mendetail.
1. IPv4
IPv4 adalah alamat IP yang paling umum digunakan, dengan panjang 32-bit dan
empat bagian (oktet) yang dipisahkan oleh titik. Nilai setiap oktet berkisar dari 0
– 255. Kepanjangan IPv4 yaitu Internet Protocol version 4. Dengan
kemungkinan ini, bisa disimpulkan bahwa saat ini ada sekitar 4,3 miliar alamat
IPv4 yang berbeda di seluruh dunia.
Contoh IPv4 adalah seperti berikut.
a. 169.89.131.246
b. 192.0. 2.146
c. 01.102.103.104
Karena merupakan yang paling banyak digunakan, saat ini hampir semua sistem
pasti bisa menangani routing IPv4 tanpa masalah. Selain itu, alamat IPv4
mendukung mayoritas topologi jaringan karena prefiksnya yang sederhana. Data
20

dalam address packet IPv4 juga dienkripsi dengan baik untuk memastikan
komunikasi yang aman antar jaringan.
2. IPv6
IPv6 adalah versi IP address yang lebih baru dari IPv4, dimaksudkan untuk
menggantikan IPv4 karena variasi IPv4 yang kini mulai terbatas. Kalau IPv4
memiliki panjang 32 bit, panjang IPv6 mencapai 128 bit. Artinya, ada sekitar
340 undecillion (angka di belakang digit pertamanya ada 66!) alamat IPv6 yang
berbeda. IPv6 ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf,
dipisahkan oleh titik dua. Jadi, pada jenis IP address ini, Anda akan menjumpai
huruf dari A sampai F.
Berikut adalah contoh IPv6.
a. 2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8
b. 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334
c. 2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF
Dengan IPv6, routing akan menjadi lebih efisien karena memungkinkan
penyedia layanan internet meminimalkan ukuran tabel routing. IPv6 juga
menggunakan Internet Protocol Security (IPsec), jadi Anda tidak perlu cemas
dengan autentikasi, kerahasiaan, dan integritas data. Terlebih lagi, IPv6 tidak
memiliki IP checksum sehingga pemrosesan packet menjadi lebih efisien, dan
mendukung multicast. Hasilnya, transmisi data pun bisa dikirim ke beberapa
tujuan sekaligus sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.
3. Private IP
IP private adalah jenis IP address yang digunakan untuk berkomunikasi dalam
jaringan lokal, misalnya melalui Bluetooth atau LAN. Perangkat seperti laptop,
handphone, atau komputer yang dilengkapi Bluetooth dan bisa terhubung ke
jaringan lokal memiliki IP private sendiri. Jadi, jenis IP address ini tidak bisa
digunakan untuk jaringan internet. Versi IP ini tersedia gratis untuk digunakan.
4. Public IP
IP public adalah jenis IP address publik yang digunakan untuk berkomunikasi di
luar jaringan lokal dan terhubung ke internet. Berkebalikan dengan private IP
address, IP address publik tidak tersedia gratis karena diberikan dan dikontrol
oleh penyedia layanan internet (ISP).
21

5. Alamat IP Dinamis
Dynamic IP atau Alamat IP dinamis adalah IP yang sifatnya berubah-ubah, yang
diberikan oleh penyedia layanan internet kepada pelanggannya. Alamat ini
biasanya digunakan karena alasan keamanan. Sifatnya yang berubah-ubah
dimaksudkan untuk mempersulit para hacker mengakses antarmuka jaringan. IP
dinamis selalu berganti setiap kali perangkat baru ditambahkan ke jaringan, saat
konfigurasi jaringan berubah, atau saat perangkat reboot. Jadi, kalau Anda
menggunakan layanan internet dari suatu penyedia, IP di rumah Anda pun tidak
selalu sama.
6. Alamat IP Statis
Static IP atau Alamat IP statis adalah kebalikan dari jenis IP dinamis, dengan
rangkaian angka yang tetap dan tidak berganti-ganti. Jenis protokol ini akan
tetap sama, kecuali ada perubahan pada administrasi jaringan. Pengguna akhir
umumnya tidak memerlukan alamat ini. Namun, jenis IP ini diperlukan untuk
perangkat yang memerlukan akses tetap, atau jika Anda sering terhubung ke
jaringan pribadi. Contohnya, perangkat seperti printer bersama harus memiliki
static IP agar orang-orang di kantor bisa terhubung dengan mudah untuk
menggunakannya.
7. Shared IP Address
Shared IP address atau alamat IP bersama adalah IP address yang digunakan
bersama-sama di antara beberapa nama domain. Nah, alamat IP ini ditujukan
bagi user yang menggunakan resource jaringan dan hardware server bersama-
sama dengan orang lain. Karena Anda bukanlah satu-satunya yang
menggunakan IP address ini, akan lebih mudah untuk mengatur trafik dan
volume agar tetap konsisten. Tindakan ini juga akan membantu menjaga reputasi
alamat IP dengan ISP penerima. Keuntungan lain dari Shared IP adalah biayanya
yang relatif rendah.
8. Dedicated IP Address
Dedicated IP address atau alamat IP khusus berarti domain tersebut diberikan ke
IP address yang tidak digunakan bersama-sama dengan pemilik website lain.
Keuntungannya adalah, Anda bisa mendapatkan sertifikat SSL dengan lebih
mudah menggunakan IP address ini. Website Anda juga bisa diakses dengan IP
22

address-nya saja, bukan hanya nama domain. Selanjutnya, Anda bebas


menjalankan server File Transfer Protocol (FTP) Anda.

4.1.3 Ancaman Keamanan Terkait Alamat IP


Satu hal yang perlu diingat, selalu lindungi IP address Anda dan jangan
membagikannya dengan siapa pun. Kalau alamat IP sampai diketahui hacker atau
penjahat dunia maya, Anda bisa berada dalam bahaya. Meskipun tidak menampilkan
informasi sensitif, IP address tetap berisiko dimanfaatkan oleh penjahat untuk.
1. Melacak Lokasi dan Aktivitas Anda
IP address bisa menunjukkan geolokasi dan aktivitas internet Anda. Kota atau
bahkan alamat Anda dan aktivitas transaksi elektronik pun bisa dilacak dengan
alamat ini. Akibatnya, Anda bisa dibuntuti, dikerjai, atau bahkan berisiko
menjadi korban kejahatan.
2. Meretas Perangkat
Perangkat Anda terhubung ke internet melalui alamat IP dan port. Dengan
mengetahui IP address Anda, hacker bisa memaksa mengambil alih komputer
Anda. Lebih parahnya lagi, mereka bisa menginstal malware, lalu mencuri
informasi sensitif untuk melakukan tindakan kriminal.
3. Menggunakan Resource atau Melakukan Framing
Jika IP address Anda jatuh ke tangan penjahat, mereka bisa
menyalahgunakannya untuk menjebak Anda. Misalnya, mereka bisa
mendownload atau mengupload konten tidak senonoh melalui alamat IP Anda,
yang mungkin melanggar syarat dan ketentuan ISP. Akibatnya pun akhirnya bisa
fatal.

4.1.4 Kelas IP Address


IP address IPv4 juga dibagi menjadi beberapa kelas. Masing-masing memiliki
rentang angka serta jumlah maksimal alamat IP dan jaringan
1. Kelas A
Rentang angka : 0.0.0.0 – 127.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 16.777.216
Jumlah maksimal jaringan : 128
23

2. Kelas B
Rentang angka : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 1.048.576
Jumlah maksimal jaringan : 16.384
3. Kelas C
Rentang angka : 192.0.0.0 – 223.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 65.536
Jumlah maksimal jaringan : 2.097.152
4. Kelas D
Rentang angka : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan
5. Kelas E
Rentang angka : 140.0.0.0 – 255.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan

4.2 Pengertian Subnetting


Subnetting adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membagi atau
memecah blok IP address IPv4 pada kelas A, B, C menjadi suatu blok IP address
yang lebih kecil. Subnetting merupakan jaringan menjadi beberapa sub-jaringan atau
sub-network (subnet) yang lebih kecil dimana masing-masing sub-jaringan tersebut
memiliki alamat sendiri.
Pada dasarnya, subnetting merupakan aktivitas untuk mengambil bit-bit dari
bagian host alamat IP dan me-reserve atau menyimpannya sebagai alat untuk
mendefinisikan alamat subnet. Konsekuensinya yaitu semakin sedikit jumlah bit
untuk host. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah subnet, maka
semakin sedikit jumlah bit yang tersedia untuk mendefinisikan hostbit tersebut.
Alasan utama melakukan subnetting yaitu untuk melakukan subnetting adalah agar
melakukan pengalokasian IP address dengan baik dan benar. Jumlah IP sangat
terbatas, jadi apabila jumlah host terlalu banyak, maka pendistribusiannya juga
menjadi tidak efisien. Kapasitas IP address berbeda tergantung kelasnya. IP address
24

kelas A memiliki kapasitas 254, kelas B memiliki 65 ribu dan untuk kelas C
memiliki 16 juta IP address yang siap dibagi ke host.
Kapasitas IP address ini berbeda tergantung kelasnya. IP address kelas A
memiliki kapasitas 254, kelas B punya 65 ribu dan untuk kelas C memiliki 16 juta IP
address yang siap dibagi ke host. Jumlah IP address harus selalu disesuaikan dengan
host. Jika terlalu sedikit, host akan saling berebut IP, sedangkan jika terlalu banyak,
IP address yang tidak digunakan hanya akan membebani network. Kelas IP address
memiliki gap yang terlalu tinggi dan apabila digunakan tanpa subnetting, hasilnya
network pasti bermasalah.

4.2.1 Fungsi Subnetting


Salah satu fungsi subnetting adalah dapat membantu meningkatkan kinerja
dan keamanan jaringan. Saatnya mempertimbangkan subnetting jaringan Anda.
Meskipun subnetting mengambil beberapa perencanaan dan dapat memakan waktu,
itu sepadan dengan usaha. Berikut adalah beberapa manfaat dan fungsi dari
subnetting yang harus Anda pertimbangkan.
1. Mengefisienkan Alamat IP
Penghematan alamat IP mengalokasikan IP address yang terbatas agar lebih
efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap
network akan memiliki 254, 65.000,atau 16 juta IP address untuk host
devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari
254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki
host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254
device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan
percuma sekitar 10 ribuan IP address.
2. Mengurangi Traffic Jaringan
Subnetting memastikan bahwa traffic yang ditujukan untuk perangkat dalam
subnet tetap berada di subnet itu, yang mengurangi keleletan. Melalui
penempatan subnet yang strategis, Anda dapat membantu mengurangi beban
jaringan dan lalu lintas rute yang lebih efisien. Setiap komputer akan melihat
paket broadcast dari semua komputer dan server di jaringan, sehingga switch
harus memindahkan semua lalu lintas ke port yang sesuai. Hal ini menyebabkan
25

peningkatan kelambatan, kinerja jaringan berkurang, dan waktu respons yang


lebih lambat. Namun, menggunakan router untuk memindahkan lalu lintas antara
hasil subnet tanpa lalu lintas siaran atau informasi apa pun yang tidak perlu
diarahkan atau dipindahkan ke subnet lain. Karena jumlah lalu lintas dalam
setiap subnet berkurang, kecepatan setiap subnet meningkat, yang memudahkan
kemacetan jaringan.
3. Meningkatkan keamanan jaringan
Dengan memisahkan jaringan anda menjadi subnet, Anda dapat mengontrol
aliran lalu lintas menggunakan ACL, QoS, atau peta rute, memungkinkan Anda
untuk mengidentifikasi ancaman, titik tutup dari masuk dan targetkan tanggapan
Anda dengan lebih mudah. Anda juga dapat membagi jaringan anda
menggunakan router untuk menghubungkan subnet melalui konfigurasi ACL
pada router dan switch. Akibatnya, perangkat di subnet tidak dapat mengakses
seluruh jaringan. Pilihan lainnya adalah membatasi akses ke sumber daya pada
klien nirkabel, memastikan bahwa informasi berharga tidak mudah diakses di
lokasi terpencil.
4. Mengoptimalkan kinerja dan kecepatan jaringan
Mengoptimalisasi untuk kinerja jaringan walaupun sebuah organisasi memiliki
ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID
yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar
semua komputer dengan network ID yang sama harus berada physical network
yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang
berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network.
Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain
broadcast yang lebih kecil bahkan lebih kecil dari Class C address. Subnetting
juga membagi domain siaran jaringan Anda, memungkinkan Anda untuk
mengontrol arus lalu lintas dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kinerja
jaringan. Sebuah peringatan, Anda lebih baik membatasi lalu lintas ke subnet
tunggal dari pada membiarkannya berpindah dari subnet ke subnet. Struktur
kode CSS terdiri dari tiga bagian yaitu selector, blok deklarasi,properti dan
nilainya,berikut adalah untuk mengetahui format penulisannya
26

4.2.2 Tujuan Melakukan Subnetting


Secara umum, tujuan dari melakukan subnetting diantaranya yaitu:
1. Untuk mengefisienkan jumlah host dalam jaringan kecil dimana jumlah hostnya
tidak sampai 254 buah.
2. Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalur data pada jaringan besar yang
jumlah hostnya hampir mencapai 254 bahkan lebih dengan cara membaginya
menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil lalu dihubungkan dengan perangkat
router.
3. Untuk memotong jumlah host yang bisa terhubung ke jaringan dengan alasan
keamanan.
4. Untuk mengefisienkan pengalamatan jaringan misalnya untuk jaringan yang
hanya memiliki 10 host, jika ingin menggunakan kelas C saja terdapat 254-10 =
244 alamat yang tidak digunakan.
5. Dapat membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan kata lain
membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
6. Untuk mengatasi masalah perbedaan antara hardware dengan topologi fisik
jaringan.
7. Untuk membuat lebih efisien alokasi Ip address dalam sebuah jaringan supaya
bisa memaksimalkan penggunaan ip address.
8. Untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat
terlalu banyak host dalam suatu jaringan.
9. Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan
dalam suatu network.

4.2.3 Contoh Subnetting


Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah network address
192.168.1.0/26? Analisanya, 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26
berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
1. Jumlah subnet
2x, di mana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2
oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi jumlah
subnet adalah 2x2 = 4 subnet.
27

2. Jumlah host per subnet


2y – 2, di mana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada
oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3. Blok subnet
56 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 +
64 = 128 dan 128 + 64 = 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Hos dan broadcast yang valid
Mengetahui host dan broadcast yang valid memerlukan tabel dengan catatan
host pertama adalah 1 angka setelah subnet dan broadcast adalah 1 angka
sebelum subnet berikutnya.

Gambar 4.1 Contoh Subnetting


BAB 5
JARINGAN LAN & CISCO PACKET TRACER

5.1 Pengertian Jaringan Lan


LAN merupakan singkatan dari Local Area Network (LAN) merupakan suatu
jaringan komputer yang cakupannya wilayah lokal saja. Maksudnya yaitu, jaringan
ini hanya bisa digunakan oleh pengguna di area LAN saja. LAN menghubungkan
perangkat ke jaringan internet lewat perangkat jaringan yang sederhana. Jaringan
LAN ini biasanya terdapat kabel seperti UTP, Hub, Switch, ataupun Router. Contoh
dari jaringan ini yaitu jaringan komputer-komputer yang ada di sekolah, perusahaan,
atau warung internet (warnet). Jaringan ini memiliki area yang terbatas itu biasanya
adalah jaringan LAN. Jadi, jaringan LAN mempunyai skala yang kecil (lokal).
Jaringan LAN biasanya digunakan untuk berbagi resource dalam suatu
gedung-gedung. LAN bisa berdiri sendiri, tanpa terhubung oleh jaringan luar atau
internet. Tapi, jika suatu LAN dihubungkan dengan beberapa LAN yang lainnya,
maka akan terbentuk suatu jaringan baru, yang disebut sebagai Metropolitan Area
Network (MAN). Jadi dapat dimengerti bahwa LAN merupakan suatu jaringan
komputer yang mana cakupan wilayah jaringannya sangat kecil dan terbatas. Suatu
jaringan yang diartikan juga sebagai sebuah sistem komunikasi komputer yang
jaraknya dibatasi tidak lebih dari beberapa kilometer. Jaringan LAN menggunakan
koneksi high-speed antara 2 hingga 100 Mbps.

5.1.1 Fungsi LAN


Pada dasarnya LAN memiliki fungsi utama untuk menghubungkan beberapa
komputer dalam suatu jaringan yang akan membuat proses kerja menjadi lebih cepat
dan mudah. Jaringan LAN mempunyai beberapa fungsi atau kegunaan tertentu.
Berikut ini adalah fungsi sebuah jaringan LAN, di antaranya:
1. Menghubungkan dua komputer atau bahkan lebih
Jaringan LAN dimanfaatkan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih.
Baik secara langsung ataupun dengan menggunakan media perantara. Dua
komputer bisa dihubungkan langsung dengan menggunakan kabel UTP yang
29

tersambung pada kedua komputer. Sementara itu jika ingin menggabungkan


lebih banyak komputer, kita perlu membutuhkan perangkat lain seperti
contohnya Switch atau juga Hub.
2. Berfungsi untuk memindahkan file dari satu komputer ke komputer lain
Saat kita menggunakan jaringan LAN, kita tidak perlu repot-repot bolak balik
memasukan flash disk dari komputer satu ke komputer lainnya. Dengan
menggunakan jaringan LAN kita bisa dengan mudah melakukan pemindahan
data melalui metode sharing pada komputer milik kita.
3. Adanya Sharing Printer
Selain berbagi data dan memindah file dengan mudah, jaringan LAN yang kita
gunakan juga bisa memungkinkan penggunanya untuk berbagi printer. Hal ini
akan memudahkan seluruh pengguna dan menghemat pengeluaran biaya
penggunaannya.
4. Adanya LAN Chatting
Fungsi lain dari jaringan LAN yaitu bisa dipakai untuk mengirim pesan antar
komputer pada area LAN. Aktivitas ini bahkan dapat dilakukan tanpa harus
terkoneksi ke internet, walaupun nantinya jaringan LAN akan tetap terlihat
online. Jika kita ingin menjalankan LAN Chatting, kita bisa menggunakan
aplikasi bawaan Windows seperti winchat.exe atau menggunakan perangkat
lunak LAN Chatting lainnya.
5. Sebagai Remote Komputer
Jika kita ingin melakukan aktivitas remote pada suatu komputer bisa
menggunakan perangkat lunak seperti TeamViewer. Namun, perangkat lunak itu
hanya bisa bekerja ketika komputer tersambung ke internet.

5.1.2 Kelebihan LAN


Jaringan LAN hanya memiliki cakupan area yang kecil. Dengan cakupannya
yang kecil ini, tentu saja LAN mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Berikut merupakan kelebihan dari jaringan LAN, antara lain.
1. Dapat Berbagi Resource
Menggunakan jaringan LAN, kita bisa dengan untuk mudah berbagi resource
dengan komputer lain. Kelebihan ini akan membuat kita lebih efisien. Selain itu,
30

dengan berbagi resource, kita juga bisa menghemat biaya pengeluaran. Karena
kita tak perlu lagi membeli perangkat seperti misalnya scanner, printer, maupun
media penyimpanan lainnya untuk setiap komputer. Kita hanya cukup membeli
satu, kemudian dibagi untuk bisa diakses pada komputer lain.
2. Data Terpusat
Dengan menggunakan file server, data di seluruh komputer yang terhubung pada
jaringan LAN akan tersimpan pada satu tempat bernama server. Kelebihan ini
akan memudahkan user untuk saling mengakses file yang dimiliki oleh
komputer lain. Selain itu, kelebihan data terpusat ini juga membantu untuk mem-
backup data user jika terjadi sebuah kesalahan, sehingga menyebabkan
terhapusnya data pada komputer user.
3. Koneksi data antar node akan berlangsung dengan cepat
4. Jaringan LAN tidak membutuhkan operator telekomunikasi agar dapat membuat
jaringan

5.1.3 Kekurangan Jaringan LAN


Setiap ada kelebihan, di situ pasti ada kekurangan. Adapun kekurangan yang
dimiliki oleh jaringan LAN, yaitu.
1. Keamanan Rentan
Dalam sebuah jaringan komputer, keamanan adalah hal yang sangat vital yang
harus diperhatikan, begitu juga pada sebuah jaringan LAN. Di sini, khususnya
admin jaringan berperan penting untuk mencegah user yang tidak sah untuk
mengakses data pada jaringan. Adapun faktor lain yang mempengaruhi
keamanan pada jaringan LAN yaitu user itu sendiri. Hal ini dikarenakan tidak
menutup kemungkinan user yang kita miliki tidak dapat menjaga rahasia
password yang dimiliki, atau mungkin saja password yang dimilikinya terlalu
mudah untuk ditebak pengguna lainnya, sehingga hal ini menyebabkan user
yang tidak sah bisa dengan mudah menerobos masuk ke dalam jaringan melalui
user tadi.
2. Adanya masalah pada server pusat
Munculnya masalah pada server pusat bisa berakibat fatal pada jaringan LAN.
Hal tersebut bisa mempengaruhi seluruh jaringan komputer, bahkan mampu
31

menyebabkan komputer tidak bisa melakukan komunikasi dengan komputer


lainnya dengan baik. Infeksi virus adalah salah satu contoh masalah yang bisa
terjadi pada server pusat. Infeksi virus ini dapat terjadi pada satu komputer dan
menyebar ke seluruh komputer melalui server pusat, hal ini disebabkan karena
seluruh data pada user terpusat ada pada server.
3. Instalasi cukup mahal
Instalasi pada jaringan LAN bisa saja menjadi mahal bergantjung bagaimana
kebutuhan dan kondisi di lapangan. Jenis topologi yang akan kita gunakan juga
mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan. Untuk sebuah jaringan LAN jenis
wired (kabel) kita harus membuat jalur kabel terlebih dahulu dengan melubangi
dinding atau menaruhnya di bawah lantai, kemudian baru memasangkan kabel.
Pada jaringan LAN yang berjenis wireless, kita tidak perlu menggunakan kabel.
Akan tetapi, area cakupan dari wireless-nya terbatas. Dengan demikian, kita
membutuhkan sebuah perangkat untuk memperkuat sinyal, yang tentu saja akan
menambah biaya pengeluaran.
4. Luas wilayah koneksi terbatas
Tentu saja kekurangan ini dikarenakan jaringan LAN hanya mencakup area
lokal saja.
BAB 6
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa
komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang
terhubungdengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang
terhubungdengan jaringan disebut juga sebagai node.
Topologi jaringan komputer merupakan teknologi yang mempelajari suatu
teknik untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, kemudian
membentuk sebuah jaringan. Topologi jaringan komputer juga menjadi suatu metode
untuk menghubungkan dua komputer atau lebih dengan menggunakan kabel UTP,
fiber optik, maupun tanpa kabel (nirkabel) sebagai media transmisi.
Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih
yangterhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua
unitkomputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling
bertukardata/informasi, berbagi resource yang dimiliki seperti: file, printer, media
penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll).

6.2 Saran
Dari makalah ini dapat disarankan bahwasanya pembelajaran jaringan
komputer sangat di perlukan dalam pembelajaran untuk para mahasiswa dimana akan
menambah kreativitas dalam menciptakan jaringan atau mengetahui macam-macam
jaringan yang ada dan peluang kerja nantinya bila mahasiswa masuk kedunia
pekerjaan. Pengembangan dan penambahan ilmu dibidang jaringan komputer dalam
mengelola jaringan komputer diera sekarang ini sangat diperlukan karna merupakan
sesuatu yang penting terhadap perusahaan atau bidang apa saja yang mampu
menciptakan jaringan yang lebih mudah diakses dan memiliki kecepatan yang
tinggi.Tak lepas dari itu, saya sebagai penulis juga mengharapkan saran-saran yang
membangun.
33

DAFTAR PUSTAKA

https://www.facebook.com/dodi.venturaz. “Perbedaan Point to Point (PTP)


Dan Point to Multipoint (PTMP) Pada Jaringan Wireless.” Tutorial
Jaringan Komputer - Configure Your Knowledge, February 26, 2019.
https://www.tutorialjaringan.com/2019/02/perbedaan-point-to-point-dan-
point-to-multipoint.html.
tria. “MAKALAH JARINGAN KOMPUTER.” MAKALAH JARINGAN
KOMPUTER,2018.https://www.academia.edu/40087755/MAKALAH_JA
RINGAN_KOMPUTER.
Amazon Web Services, Inc. “Apa Itu Jaringan Komputer? - Panduan Pemula
Jaringan IT - AWS,” 2022. https://aws.amazon.com/id/what-is/computer-
networking/.
Bayu. “Sejarah Jaringan Komputer Lengkap & Perkembangannya Di Dunia.”
Gagastekno, November 8, 2022. https://gagastekno.com/sejarah-jaringan-
komputer-lengkap/.
Fandy. “Topologi Jaringan Komputer: Pengertian, Manfaat, Dan Jenis-
Jenisnya.” Gramedia Literasi, July 18, 2022.
https://www.gramedia.com/literasi/topologi-jaringan-komputer/.
Faradilla A. “Apa Itu IP Address? Pengertian, Jenis, Dan Fungsinya.”
Hostinger Tutorial. Hostinger Tutorial, November 25, 2021.
https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-ip-address.
Aldwin Nayoan. “Apa Itu IP Address? Pengertian Dan Jenis-Jenisnya.”
Niagahoster Blog, February 14, 2022.
https://www.niagahoster.co.id/blog/ip-address-adalah/.
Ananda. “Pengertian IP Address: Fungsi, Cara Kerja, Dan Versi IP Address.”
Gramedia Literasi, February 14, 2022.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-ip-address/.
34

Nimas. “Artikel Pro.Co.Id.” Pro.Co.Id, November 14, 2022.


https://www.pro.co.id/pengertian-subnetting-tujuan-dan-fungsi-
subnetting-dalam-jaringan-komputer/.
Marketing IDCloudHost. “Panduan Subnetting Dan Subnet Mask :
Pengertian, Fungsi, Dan Tujuannya.” IDCloudHost. IDCloudHost,
November 4, 2020. https://idcloudhost.com/panduan-subnetting-dan-
subnet-mask-pengertian-fungsi-dan-tujuannya/.
Harian, Kabar. “Subnetting: Pengertian, Contoh, Tujuan, Dan Fungsinya.”
kumparan. kumparan, March 2, 2022. https://kumparan.com/kabar-
harian/subnetting-pengertian-contoh-tujuan-dan-fungsinya-
1xbYgI0bHhl/2/gallery/3.
iv

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai