Anda di halaman 1dari 41

JARINGAN KOMPUTER

222406042 NAIYA SALSABILA


222406043 NAJWA AZKIA NASUTION
222406053 SAMUEL SINAGA
222406042 TRISTAN VANESIUS GEA
KOM B’22

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, dengan limpah karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul Jaringan
Komputer.
Terima kasih penulis sampaikan kepada setiap pihak yang sudah mendukung
selama belangsungnya pembuatan makalah ini. Terkhusus lagi penulis sampaikan
terima kasih kepada Bapak Drs. Dahlan Reyner Panuturi Sitompul M.Eng selaku
dosen pengajar dan asisten laboratorium Samuel Oktavianus Nainggolan yang telah
membimbing. Penulis sekaligus juga berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi setiap pembaca.
Disertai keseluruhan rasa rendah hati, kritik dan saran yang membangun amat
penulis nantikan, agar nantinya penulis dapat meningkatkan dan merevisi Kembali
pembuatan makalah di tugas lainnya dan diwaktu berikutnya.

Medan, Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2

BAB 2 PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER


2.1 Pengertian Jaringan Komputer 3
2.2 Cara Kerja Jaringan Komputer 4
2.3 Jenis – Jenis Jaringan Komputer 4
2.3.1 Berdasarkan Jangkauan Geografis 4
2.3.2 Berdasarkan Jenis Transmisi 5
2.3.3 Berdasarkan Hubungan Setiap Komputer dan Peranannya dalam
Mengolah Data 6
2.4 Manfaat Jaringan Komputer 6
2.5 Topologi Jaringan Komputer 7

BAB 3 CRIMPING KABEL


3.1 Crimping Kabel 9
3.2 Teori, Alat, dan Bahan 10
3.3 Cara Mengcrimping 12

BAB 4 IP ADDRESS
4.1 Pengenalan IP ADDRESS 13
4.2 Format IP Address 14
4.3 Pembagian Kelas IP Address 14
4.4 Jenis IP Address 17
4.5 Network ID dan Host ID 17

BAB 5 SUBNETTING
5.1 Pengertian Subnetting 19
5.2 Analogi Subnetting 19
5.3 Subnet Mask 20
5.4 Pengertian Subnet 20
5.5 Cara Menggunakan Subnet 20
5.6 Perbedaan VLAN dan Subnet 22

BAB 6 SIMULASI JARINGAN


6.1 Pengenalan Cisco Packet Tracer 23

ii
6.2 Bagian Utama Dari Cisco Packet Tracer 24
6.3 Merancang Jaringan Sederhana 25

BAB 7 FILED SHARING WINDOWS


7.1 Filed Sharing 26
7.2 Metode – Metode Filed Sharing 26
7.3 Cara Melakukan Filed Sharing Windows 28
7.4 Manfaat Filed Sharing 30

BAB 8 PROJEK
8.1 Pengenalan Projek 32
8.2 Tujuan Project 32
8.3 Langkah – Langkah dan Metode 33
8.4 Survei Tempat 35

BAB 9 PENUTUP
9.1 Kesimpulan 36
9.2 Saran 36

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini
disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang.
Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan
terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output
yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak
dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di
negara yang berbeda.
Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer,
hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan
menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung dengan jaringan
disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan
(hardware dan software) yang ada.
Sebuah jaringan komputer biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau lebih dan
melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui media
komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan computer
antara lain adalah kabel, jaringan telefon, gelombang radio, satelit, Bluetooth, atau
infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan tergantung pada kegunaan dan
ukuran jaringan.
Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak akan
tetapi perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan ketika kita menginginkan
informasi yang telah lalu. Internet dan World Wide Web (WWW) sangat populer di
seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis Internet,
seperti E-Mail dan akses Web melalui internet. Sehingga makin banyak aplikasi bisnis
yang berkembang berjalan di atas internet.
2

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu jaringan komputer ?
2. Bagaimana cara kerja jaringan computer ?
3. Apa saja manfaat dan jenis jaringan computer ?
4. Bagaimana cara melakukan crimping kabel ?
5. Bagaimana cara mengatur ip address ?
6. Bagaimana cara merancang jaringan menggunakan cisco packet tracer ?

1.3 Tujuan
1. Untuk menambah pengetahuan serta wawasan para pembaca serta saya sendiri
mengenai dasar – dasar jaringan computer
2. Untuk mengetahui bagaimana merancang jaringan, merancang kabel, dan
mengirimkan informasi dari dan ke mana saja hanya dengan merancang beberapa
jaringan computer saja.
3. Untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah praktikum jaringan computer
sebagai syarat untuk bisa mengikuti UAS praktikum jaringan computer.
BAB 2
PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

2.1 Pengertian Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang
terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit
komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi,
berbagi resource yang dimiliki seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk,
floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video,
bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan
pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak
pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam
jaringan bersama- sama.
Untuk membuat sebuah jaringan, switch dan router menggunakan berbagai
protokol dan algoritma untuk bertukar informasi dan untuk membawa data ke titik
akhir yang diinginkan. Setiap titik akhir (kadang disebut host) dalam jaringan memiliki
pengenal unik, sering kali alamat IP atau alamat Media Access Control yang
digunakan untuk menunjukkan sumber atau tujuan transmisi. Endpoint dapat
mencakup server, komputer pribadi, telepon, dan berbagai jenis hardware jaringan.
Sebuah jaringan perangkat juga mungkin dibuat dengan menggunakan
gabungan teknologi kabel dan wireless. Perangkat jaringan berkomunikasi melalui
medium transmisi kabel atau wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel,
mungkin membutuhkan optical fiber, coaxial cable, atau kabel tembaga. Sementara
itu, jalur jaringan wireless termasuk dalam kategori jaringan yang menggunakan
koneksi data nirkabel untuk menghubungkan titik akhir. Titik akhir ini termasuk radio
siaran, radio seluler, microwave, dan satelit. Jaringan dapat diatur menjadi private atau
publik. Jaringan private biasanya memerlukan user untuk memasukkan kredensial
untuk mengakses jaringan. Biasanya, ini diberikan secara manual oleh administrator
jaringan atau diperoleh langsung oleh pengguna melalui kata sandi atau dengan
kredensial lainnya. Jaringan publik seperti internet tidak membatasi akses.
4

2.2 Cara Kerja Jaringan Komputer


Simpul dan tautan adalah blok bangunan dasar dalam jaringan komputer. Suatu
simpul jaringan dapat berupa peralatan komunikasi data (DCE) seperti modem, hub
atau switch, maupun peralatan terminal data (DTE) seperti dua atau beberapa
komputer dan printer. Tautan adalah media pengiriman yang menghubungkan dua
simpul. Tautan dapat berbentuk fisik, seperti kabel atau fiber optik, atau berupa ruang
bebas yang digunakan oleh jaringan nirkabel.
Dalam jaringan komputer yang sedang bekerja, simpul akan mengikuti
serangkaian aturan atau protokol yang menentukan cara mengirim dan menerima data
elektronik melalui tautan tersebut. Arsitektur jaringan komputer menentukan desain
dari komponen fisik dan logis ini. Arsitektur jaringan komputer menyediakan
spesifikasi untuk komponen fisik jaringan, organisasi fungsional, protokol, dan
prosedur. Node memiliki peran penting dalam sebuah jaringan komputer karena ia
berfungsi untuk mengikuti seperangkat aturan atau protokol dan menentukan cara
mengirim atau menerima data melalui tautan.

Gambar 2.1 Jaringan Komputer

2.3 Jenis – Jenis Jaringan Komputer


Jaringan komputer juga terbagi menjadi beberapa jenis. Selain itu, setiap jenis
dari jaringan komputer dikelompokkan kembali menjadi beberapa bagian seperti
berikut ini

2.3.1 Berdasarkan Jangkauan Geografis


Saat ini, jaringan komputer sudah memiliki banyak jenis dan kegunaannya
yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan atas pekerjaan seperti berikut,
5

1. LAN (Local Area Network)


Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. Jaringan LAN
bisa ditransformasi menjadi WLAN atau Wireless Local Area Network.
2. PAN (Personal Area Network)
Jangkauan dari jaringan ini bersifat lebih eksklusif dan hanya untuk keperluan
yang standar. Contohnya untuk karyawan di dalam kantor saja, maka dari itu
membuat yang menggunakannya hanya untuk aktivitas yang standar saja.
3. MAN (Metropolitan Area Network)
Jenis jaringan ini lebih memiliki radiasi yang lebih luas dibandingkan dengan PAN
atau LAN. Kebanyakan orang menggunakan jenis ini untuk menghubungkan
komputer satu dengan lainnya dalam skala kota.
4. CAN (Campus Area Network)
Seperti namanya jaringan ini hanya menghubungkan perangkat komputasi untuk
area kampus atau universitas saja. Jaringan ini mampu membuat semua perangkat
terhubung di area kampu seperti di perpustakaan dan laboratorium
5. VPN ( Virtual Private Network)
Jaringan ini menawarkan sistem yang bersifat pribadi. Umumnya, VPN menjadi
alat bagi seseorang untuk melindungi situs itu dari konten yang berbau sensitive.
6. WAN (Wide Area Network)
Wan adalah pengembangan teknologi super canggih yang bisa menghubungkan
perangkat komputer dengan jangkauan yang luas. Contohnya antar kota satu
dengan yang lainnya.
7. Internet
Interconnected Network atau bisa dikenal dengan istilah internet merupakan
sebuah platform komunikasi secara global. Internet ini sendiri memiliki
kemampuan untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang
lainnya dengan jarak yang cukup jauh.

2.3.2 Berdasarkan Jenis Transmisi


Jika dikelompokkan berdasarkan bentuk transmisinya, maka jaringan
komputer ini memiliki dua jenis, antara lain
6

1. Wireless Network
Jenis transmisi jaringan yang ini tidak mengandalkan kabel lagi sebagai media
pengirim data, melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik. Transmisi
data bisa sampai ke perangkat satu dan lainnya tanpa harus menggunakan kabel
sekalipun.
2. Wired Network
Jenis transmisi jaringan ini membutuhkan media seperti kabel untuk mengirimkan
transmisi data antara satu perangkat ke perangkat lainnya. Sehingga apabila ingin
menghubungkan antara komputer satu dengan lainnya harus menggunakan kabel.

2.3.3 Berdasarkan Hubungan Setiap Komputer dan Peranannya dalam


Mengolah Data
Berikut ini jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan peranan dan hubungan tiap
komputer.
1. Jaringan Client-Server
Jaringan ini adalah kumpulan komputer yang terdiri dari beberapa komputer klien
dan satu komputer server, Komputer server ini bertugas sebagai penyedia sumber
daya, dan komputer klien hanya bisa menggunakan sumber daya sebagai penerima.
2. Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan peer to peer ini bisa dibilang tidak ada sekat yang cukup berarti
antara server komputer yang satu dengan server komputer kliennya.

2.4 Manfaat Jaringan Komputer


Jaringan computer ini ada tentu karna adanya manfaat yang cukup luas bagi
seluruh penggunanya, berikut manfaat dari jaringan computer
1. Bisa saling berbagi informasi serta data secara bersama-sama sepertiharddisk,
printer, modem dan lain sebagainya. Dan jaringan komputer
ini juga memberikan efisiensi terhadap waktu di dalam pengoperasian serta biaya
pembelian hardware.
2. Bisa saling berbagi file dari server ke client maupun juga masing-
masingworkstation atau komputer client.
3. Penggunaan yang bisa dilakukan secara bersama-sama atau multi user.
7

4. Akses untuk bisa masuk ke dalam sebuah jaringan komputer ini memakaisebuah
nama, kata sandi maupun juga pengaturan khusus. Dan hak
untuk bisa menggunakan data-
data rahasia yang terdapat dalam komputer servermaupun juga komputer client.
5. Komunikasi yang dilakukan antara pemakai komputer bisa dilakukanmelalui email
atau lan conference.
6. Pengontrolan yang dilakukan oleh para pengguna komputer dan data yangada
didalamnya bisa dilakukan secara terpusat oleh orang-orang tertentusaja, sehingga
hal ini bisa meningkatkan keamanan pada sebuah komputeritu sendiri.
7. Bisa memberikan kemudahan saat melakukan backup data
8. Data-data yang ada akan selalu update, dikarenakan komputer server yangselalu
memutakhirkan data begitu ada data yang masuk yang telah diterima.
9. Data yang masuk tidak bergantung terhadap orang-orang yang menyimpandata
tersebut apabila orang tersebut tidak ada, dikarenakan penyimpanan data ini
memiliki sifat tersentralisasi.

2.5 Topologi Jaringan Komputer


Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk
menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan
yang saling terkoneksi satu sama lain dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan
pada kecepatan akses data, biaya serta ukuran maupun tingkat konektivitas yang
nantinya akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan. Cara yang umum
digunakan saat ini adalah topologi bus, ring, star, mesh, dan tree.
1. Topologi Bus
Topologi Bus adalah topologi yang paling tua dalam teknologi jaringan Ethernet.
Maka dari itu, ada laras konektor yang bisa digunakan untuk menyambung atau
menambah panjang jaringan. Topologi jaringan ini terdiri dari cable coaxial yang
menghubungkan komputer yang ada dalam jaringan agar setiap komputer bisa
terhubung dengan sambungan konektor BNC jenis T.
2. Topologi Star
Topologi Star ini terdapat hub yang menjadi pusat jaringan dan mengontrol
komunikasi. Kemudian semua perangkat komputer berputar di sekitar hub pusat
8

yang mana hub pusat itu bisa berkomunikasi dengan hub lain. Jarak batas jaringan
ini adalah 1000 meter dari hub. Topologi ini biasanya digunakan pada LAN yang
biasanya digunakan pada rumah, kantor dan sekolah.
3. Topologi Ring
Topologi ini adalah topologi yang terbentuk ketika semua perangkat yang
terhubung menyerupai cincin atau pola lingkaran. Setiap server yang ada di
topologi ring ini akan memperoleh dan juga melewatkan suatu informasi dari
perangkat yang satu ke perangkat lainnya.
4. Topologi Mesh
Topologi ini adalah suatu jaringan yang terhubung satu sama lain diantara beberapa
node. Biasanya ini digunakan dalam keperluan redundancy seperti dalam kampus.
Topologi ini sering digunakan pada kondisi dimana tidak ada hubungan
komunikasi yang terputus secara absolut antar node dalam jaringan komputer.
5. Topologi Tree
Topologi tree merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star, yang terdiri dari
kelompok - kelompok dari workstation konfigurasi bintang yang terkoneksi ke
kabel utama yang menggunakan topologi Bus. Topologi ini memungkinkan untuk
pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan mengkonfigurasi
jaringan sesuai dengan kebutuhannya.

Gambar 2.2 Macam – Macam Topologi Jaringan


BAB 3
CRIMPING KABEL

3.1 Crimping Kabel


Crimping merupakan proses dimana sebuah kabel jaringan mampu menjadi
sebuah kabel jaringan yang utuh atau sempurna, atau crimping juga disebut cara
membuat kabel jaringan.
1. Kabel Cross Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung
antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar
hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang).

Gambar 3.1 Kabel Cross


2. Kabel Straight Kabel straight biasanya digunakan ketika untuk
menghubungkan komputer jaringan yang memakai hub atau client ke hub.
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang
sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B
pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel
sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1
pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Gambar 3.2 Kabel Straight


10

3.2 Teori, Alat, dan Bahan


1. Kabel UTP
Kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat
jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya berisikan 4 pasang
kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya,
Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki
selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak
mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai
konektor RJ-45 atau RJ-11. Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai
kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan
komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100
ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan
kemampuannya sebagai penghantar data.

Gambar 3.1 Kabel UPT


2. Konektor RJ45
Konektor RJ 45 digunakan untuk menghubungkan kabel dengan port yang
menggunakan port RJ 45. Konektor jenis ini sangat sering kita jumpai karena
banyak perangkat jaringan yang menggunakan port RJ 45 contohnya seperti
LAN Card, router, switch dan lain-lain. Konektor RJ 45 tidak lepas dengan
kabel UTP. Sebelum memasang konektor RJ 45, kabel UTP biasanya disusun
terlebih dahulu sesuai pin nya, susunan pin pada kabel tergantung dari jenis
kabel yang akan digunakan, apakah menggunakan kabel straight atau
menggunakan kabel crossover.

Gambar 3.2 RJ45

10
11

3. Crimping Tool
Crimping tools adalah peralatan yang digunakan untuk meng-crimping RJ-45
yang sudah terpasang kabel UTP dengan benar. Fungsinya adalah : - Digunakan
untuk memotong kabel - Digunakan untuk mengelupas kabel - Digunakan
untuk mengcrimping RJ-45

Gambar 3.3 Crimping Tool


4. LAN Tester
Lan Cable tester adalah alat untuk memeriksa kesempurnaan pemasangan
kabel konektor LAN (RJ45). Fungsinya agar bisa mengetahui kabel LAN yang
ingin kita pakai itu sudah sempurna atau tidak 5. 2 buah laptop pastikan 2 buah
laptop memiliki lan card. lan card adalah ‘pintu’ ke jaringan dari komputer.
setiap jenis aktivitas jaringan memerlukan lan card – internet, jaringan printer,
menghubungkan komputer bersama-sama. saat ini banyak perangkat berisi
kartu jaringan: televisi untuk aplikasi mereka gratis, pemutar blu-ray, ponsel,
telepon voip desk, bahkan lemari es. lan card adalah perangkat keras, yang
dapat ditambahkan ke komputer atau mereka dapatdiintegrasikan ke dalam
perangkat keras utama computer

Gambar 3.4 LAN Tester

11
12

3.3 Cara Mengcrimping


1. Kupas kulit kabel selebar 2 cm.
2. Susun rapi delapan kabel yang terdapat didalam sesuai dengan gambar
3. Luruskan kabel yang masih kusut.
4. Ratakan ujung kabel dengan memotong nya menggunakan tang crimping.
Untuk membuat kabel Straight, susunan warna yang digunakan adalah :
Sususan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih
Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat 3.
Sususan warna pada ujing 2 sama dengan ujung 1.
Untuk membuat kabel Cross, susunan warna yang digunakan adalah :
Susunan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru,
Putih Biru,Hijau,PutihCoklat,Coklat
Susunan warna pada ujung 2 yaitu = Putih Hijau, Hijau, Putih Orange, Biru,
Putih Biru, Orange, Putih Coklat, Coklat
5. Setelah yakin urutan warna benar dan ujung kabel sudah rata, masukan kabel
kedalam konektor RJ-45 , pastikan ujung kabel menyentuh ujung RJ-45, dan
jepitlah menggunakan Tang Crimping.
6. Setelah menyelesaikan kedua ujung kabel, uji menggunakan Lan tester, jika
semua lampu menyala, berarti kabel tersebut telah di crimping dengan benar
dan bisa digunakan.

12
BAB 4
IP ADDRESS

4.1 Pengenalan IP ADDRESS


IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti
Protokol Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah alamat
protokol internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung
ke jaringan, baik jaringan internet pada umumnya maupun lokal. IP adalah protokol di
internet / jaringan komputer yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur
pengiriman paket data sehingga ia sampai ke alamat yang benar. Setiap komputer
jaringan atau terkoneksi internet harus memiliki alamat yang unik. Satu alamat hanya
boleh dimiliki satu komputer.
IP Address adalah identitas satu komputer dalam jaring computer / internet,
seperti halnya rumah kita memupnyai nomer rumah yang tertempel pada dinding.
Penulisan IP Adders terbagi 4 kelompok 8 bit yang dituliskan dalam bilangan biner.
Dimana setiap kelompok dalam IP Adders dipisahkan oleh titik (red;Dot). Nilai
terbesar dari bilangan biner 8 bit adalah 255. Oleh karena itu jumlah IP Adders yang
tersedia ialah 255.255.255.255 IP Adders yang sebanyak ini harus dibagi bagikan
keseluruh pengguna jaringan komputer / internet di seluruh dunia.IP Address memiliki
2 fungsi, yakni:
a. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan. Fungsi ini
diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa
orang tersebut dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama
b. Sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita
yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data,
maka IP Address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui
agar dapat sampai ke komputer yang dituju.
14

4.2 Format IP Address


IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit
dengan bentuk sebagai berikut xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam
4 segmen yang masing-masing berisii 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjamahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya :
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2
Adapun nilai dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan
demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225. Struktur IP
Address terdiri atas dua bagian yaitu bagian NetworkID dan hostID. NetworkID
menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah
bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, NetworkID seperti nama
jalan sedangkan HostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.

4.3 Pembagian Kelas IP Address


Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke
dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
1. Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan
jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama :0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 - 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
15

Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x


Jumlah IP address : 16.777.214
Contoh
IP address 120.31.45.18 maka :
NetworkID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120.
2. Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan
jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 - 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534
Contoh
IP address 150.70.60.56 maka :
NetworkID = 150.70
HostID = 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
3. Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan
untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran
kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN.
Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
16

Bit pertama : 110


NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 - 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254
Contoh
IP address 192.168.1.1 maka :
NetworkID = 192.168.1
HostID =1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
4. Kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit pertama IP
address kelas D di set 1110. Bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast
group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network
bit dan host bit.
Karakteristik:
Format
1110MMMM.MMMMMMMM.MMMMMMMM.MMMMMMMM
4 bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte insial : 224-247
Deskripsi : kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)
5. Kelas E
IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. 4 bit pertama IP address ini de
set 1111.
Karakteristik
Format : 1111RRRR.RRRRRRRR.RRRRRRRR.RRRRRRRR
4 bit pertama : 1111
Bit cadangaN : 28 bit
Byte inisial : 248-255
17

Deskripsi : kelas E adalah ruang alamat yang di cadangkan


untuk keperluan eksperimenya
Selain network ID, istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP
address yang menunjukkan jaringan ialah Network Prifix. Biasanya dalam
menuliskan network prefix suatu kelas IP address digunakan tanda garis miring
(slash) “I” yang diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix
dalam bit.

4.4 Jenis IP Address


Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan
host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung
dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP
Public.
1. IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang
diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi
tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut.
Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.
Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
2. IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu
organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan
komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya
adalah pada jaringan internet. Sedangkan range dari IP Public : range IP address
yang tidak termasuk dalam IP Private.

4.5 Network ID dan Host ID


Pembagian kelas IP address didasarkan pada 2 hal, yakni Network ID dan Host
ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan
komputer tersebut berada. Sedangkan Host ID menunjukkan seluruh Host TCP/IP
18

yang lain dalam jaringan tersebut. Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan
network ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut ialah :
1. Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan untuk
keperluan loopback. Loopback ialah IP address yang digunakan komputer untuk
menunjuk dirinya sendiri.
2. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 (seluruh bit di set 1)
Seluruh bit dari network ID dan host ID tidak boleh semunya di set 1. Jika hal ini
dilakukan, network ID atau host ID tersebut akan diartikan sebagai alamat
broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota
jaringan. Pengiriman paket ke alamat broadcast akan menyebabkan paket ini
didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
3. Network ID dan host ID tidak boleh 0 (nol)
Network ID dan host ID tidak boleh semua bitnya 0 (nol). IP address dengan host
ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network ialah alamat yang
digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukkan suatu host.
4. Host ID harus unik dalam satu network
Dalam satu network, tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
BAB 5
SUBNETTING

5.1 Pengertian Subnetting


Subnetting adalah pembagian dari ip jaringan. praktik membagi jaringan
menjadi dua atau lebih jaringan disebut subnetting. semua komputer yang termasuk
dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling
signifikan dalam alamat ip mereka. hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat
ip ke dua bidang jaringan atau routing prefix dan sisa field atau pengenal host. field
sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu.

5.2 Analogi Subnetting

Gambar 4.1 Analogi Subnetting


Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08,
dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas
mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot
Subroto. Dikarenakan oleh suatu keadaan dimana rumah di wilayah itu makin
banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah
kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang
diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendirisendiri.
Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi,
serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya.
Dimana tujuannya ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor
ingin membagi kerja menjadi 4 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 10
20

komputer (host). Tujuan lainnya juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan

karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa
ruas-ruas gang.

5.3 Subnet Mask


Subnet Mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa nggris yang
mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID
dengan host ID, menunjukkan letak suatu host (apakah berada di jaringan local atau
jaringan luar).

5.4 Pengertian Subnet


Jaringan fisik independent,Berbagi alamat jaringan dengan bagian-bagian lain
dari jaringan yang lebih besar, Menggunakan bit dari bagian host dari alamat ip/ip
address cadangan mereka untuk mendefinisikan alamat subnet/no subnet. Kita
menggunakannya karena
1. Mengontrol trafik jaringan lebih baik

2. Memungkinkan aliran lalu lintas jaringan antara host yang akan dipisahkan,
berdasarkan konfigurasi jaringan.
3. Untuk mengatur lalu lintas ip
4. Untuk meningkatkan keamanan jaringan dan kinerjanya dengan mengatur
host ke dalam kelompok.

5.5 Cara Menggunakan Subnet


1. Router digunakan antara subnet jaringan yang berbeda atau untuk mengontrol
aliran data atau paket
2. Router tidak lain hanyalah jaringan perangkat keras yang mentransmisikan
data berdasarkan kondisi preset transmisi dan keamanan.
21

Gambar 4.2 Subnet


Subnet mask atau netmask digunakan untuk menentukan bagian manakah dari
sebuah alamat yang merupakan alamat jaringan dan bagian manakah yang
merupakan alamat host. Subnet mask direpresentasikan dengan nilai 1 dan 0 dimana
bagian dengan nilai 1 merepresentasikan alamat jaringan sedangkan yang memiliki
nilai 0 merupakan alamat hostnya, untuk mempermudah maka direpresentasikan
dalam bentuk desimal. Tidak semua jaringan membutuhkan subnet, dalam hal ini
berarti jaringan tersebut menggunakan sebuah subnet mask default.
Tabel dibawah ini menunjukkan subnet mask default untuk masing-masing
kelas A, B, dan C. Subnet default untuk masing-masing kelas ini tidak dapat diubah.
Maksudnya adalah kita tidak bisa menggunakan sebuah subnet 255.0.0.0 untuk
sebuah kelas B, jika kita mencobanya maka alamat tersebut akan menjadi tidak valid
dan bahkan biasanya tidak akan diperbolehkan mengetikkan subnet mask yang salah
tersebut. Tidak bisa juga kita set semua nilai dengan 1 atau dalam bilangan decimal
sama dengan 255.255.255.255, dimana alamat tersebut sebenarnya merupakan
alamat broadcast.
Sebagai contoh, untuk alamat IP 192.168.1.10 dengan subnet mask
255.255.255.0, berarti alamat jaringan dari IP tersebut adalah 192.168.1.0, sedangkan
alamat hostnya adalah 0.0.0.10. Subnet mask juga bisa direpresentasikan dengan
notasi Classless InterDomain Routing (CIDR), yang akan menggunakan tanda “/” di
belakang sebuah alamat IP dan diiikuti oleh angka yang menyatakan jumlah angka 1
dari netmasknya. Jika kita lihat dari contoh diatas, maka notasi CIDR-nya adalah
192.168.1.10/24
22

5.6 Perbedaan VLAN dan Subnet

VLAN memungkinkan mengisolasi subnet yang lebih kecil pada satu


perangkat. Dengan subnet yang relatif lebih kecil datang perangkat yang lebih sedikit
dan ini membuat lalu lintas siaran kurang. Namun, hal ini meningkatkan volume lalu
lintas antara jaringan yang bersangkutan yang pada akhirnya akan menyebabkan
penggunaan CPU yang lebih tinggi. Hubungan ada antara VLAN dan subnet
umumnya 1-1. Artinya, satu subnet dapat biasanya ditugaskan untuk satu VLAN.
Namun, mencoba untuk menetapkan satu subnet untuk VLAN tidak akan menjadi
perencanaan desain jaringan yang besar.
BAB 6
SIMULASI JARINGAN

6.1 Pengenalan Cisco Packet Tracer


Cisco Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak simulasi jaringan yang
dikembangkan oleh Cisco Systems. Ini digunakan oleh para profesional dan siswa
dalam dunia jaringan komputer untuk merancang, mengkonfigurasi, dan menguji
jaringan. Beberapa fitur penting dari Cisco Packet Tracer meliputi:
1. Simulasi Jaringan: Anda dapat membuat dan menjalankan simulasi jaringan yang
kompleks untuk menguji perangkat jaringan, seperti router, switch, dan perangkat
lainnya.
2. Desain Topologi: Anda dapat merancang topologi jaringan dengan menambahkan
perangkat, menghubungkan kabel, dan mengatur konfigurasi perangkat.
3. Konfigurasi Perangkat: Cisco Packet Tracer memungkinkan Anda untuk
mengkonfigurasi perangkat jaringan seperti router dan switch dengan
menggunakan antarmuka yang mirip dengan perangkat aslinya.
4. Simulasi Protokol: Anda dapat menguji protokol jaringan seperti RIP, OSPF,
EIGRP, dan lainnya dalam lingkungan yang aman.
5. Studi Kasus: Packet Tracer menyediakan studi kasus yang berguna untuk latihan
dan pembelajaran. Ini mencakup berbagai skenario jaringan yang berbeda.
6. Simulasi IoT: Packet Tracer juga mendukung simulasi Internet of Things (IoT),
memungkinkan Anda untuk merancang dan menguji jaringan IoT.
Cisco Packet Tracer sangat berguna bagi mereka yang ingin memahami dan
mempraktikkan konsep jaringan tanpa harus memiliki perangkat keras fisik. Ini adalah
alat yang populer di kalangan mahasiswa dan profesional jaringan untuk pengajaran
dan eksperimen.
24

6.2 Bagian Utama Dari Cisco Packet Tracer


Cisco Packet Tracer memiliki beberapa bagian utama, termasuk:
1. Layar Kerja, ini adalah area utama di mana Anda akan merancang dan
mensimulasikan jaringan Anda. Anda dapat menambahkan perangkat, kabel, dan
lainnya di sini.
2. Panel Perangkat, di sini, Anda akan menemukan berbagai jenis perangkat jaringan
seperti router, switch, PC, dan banyak lagi. Anda dapat menyeret dan melepaskan
perangkat ini ke area kerja Anda.
3. Panel Tambahan, panel ini berisi item tambahan seperti kabel, konektor, dan objek
lain yang dapat Anda gunakan dalam desain jaringan Anda.
4. Pencari Perangkat, ini memungkinkan Anda mencari perangkat tertentu untuk
menambahkannya ke jaringan Anda dengan cepat.
5. Menu Kontrol, di sini, Anda akan menemukan opsi seperti mengatur waktu
simulasi, menyimpan proyek, mengubah tampilan, dan mengatur preferensi
lainnya.
6. Simulasi dan Evaluasi, anda dapat memulai dan menghentikan simulasi jaringan
Anda di sini, serta melihat statistik dan evaluasi kinerja jaringan.
7. Console dan Mode Simulasi, anda dapat mengakses konsol perangkat, dan beralih
antara mode real-time dan mode simulasi untuk menguji jaringan Anda.

Gambar 6.1 Tampilan Awal Cisco Packet Tracer


25

6.3 Merancang Jaringan Sederhana


Berikut merupakan Langkah awal untuk merancang jaringan sederhana
menggunakan cisco packet tracer
1. Buka Cisco Packet Tracer dan buat proyek baru.
2. Tambahkan perangkat ke dalam proyek Anda, seperti router, switch, dan komputer.
3. Hubungkan perangkat tersebut dengan menggunakan kabel yang sesuai, misalnya
kabel Ethernet.
4. Atur alamat IP pada perangkat, seperti komputer dan router, sesuai dengan
konfigurasi yang Anda inginkan.
5. Konfigurasikan router untuk menghubungkan jaringan lokal Anda dengan jaringan
luar, jika diperlukan.
6. Uji jaringan dengan mengirimkan paket data antara komputer yang berbeda.

Gambar 6.2 Contoh Jaringan yang dirangkai dengan Cisco


BAB 7
FILED SHARING WINDOWS

7.1 Filed Sharing


File sharing adalah kegiatan berbagi data atau memberikan akses data yang ada
di dalam media internet kepada orang lain. Data yang dibagikan dapat berupa berbagai
macam bentuk, mulai dari dokumen, program komputer, buku elektronik, hingga
multimedia (audio, gambar, atau video). Untuk dapat saling berbagi data, penyedia
berkas harus terlebih dahulu mengunggah berkas tersebut ke dalam server komputer,
kemudian orang lain dapat mengaksesnya dari server tersebut.
Praktik pendistribusian berkas melalui file sharing dapat dilakukan melalui
beberapa cara. Metode yang paling umum digunakan adalah penyimpanan, transmisi,
dan penyebaran. Selain itu, ada juga metode manual menggunakan media
penyimpanan portabel, server di jaringan komputer, World Wide Web berbasis
dokumen hyperlink, serta penggunaan jaringan peer-to-peer. File sharing adalah salah
satu teknologi yang sangat berguna untuk berbagai macam pekerjaan, apalagi yang
termasuk ke dalam pekerjaan di dunia digital. File sharing adalah fasilitas pada
jaringan komputer yang dapat memudahkan orang-orang dalam berbagi data.

7.2 Metode – Metode Filed Sharing


Ada empat jenis metode untuk melakukan file sharing yang dapat digunakan.
Metode yang dipilih akan bergantung pada jenis berkas yang ingin dibagikan dan
seberapa besar keamanan atau perlindungan yang dibutuhkan oleh data yang
dibagikan. Berikut ini adalah empat metode utama untuk melakukan file sharing.
1. Program File Transfer Protocol
Salah satu cara paling umum untuk berbagi file adalah melalui program File
Transfer Protocol (FTP). Metode file sharing ini akan membagikan data antara
komputer dan server melalui internet dan biasanya digunakan untuk membagikan
berkas dengan ukuran yang besar atau data dalam jumlah yang besar antara banyak
pemangku kepentingan.
27

Pengguna dari file sharing dengan metode ini dapat memperoleh akses ke
berkas yang dibagikan dari website server FTP tertentu. Biasanya, website dari
server FTP tersebut akan memberikan akses berkas ke publik atau izin untuk
melihat, mengubah, dan mengunduh berkas melalui beberapa macam hal, seperti
pemberian akses atau kata kunci tertentu. FTP biasanya digunakan untuk
membagikan berkas umum yang dapat dilihat oleh banyak orang, bukan berkas
penting yang berisi informasi dan data yang penting dan sensitif. Sebagai contoh,
tim webmaster menggunakan FTP untuk membagikan halaman website, file
aplikasi website, dan gambar ke server website mereka.
2. Jaringan Peer-to-peer
File sharing yang menggunakan metode jaringan peer-to-peer, seperti
namanya, didasarkan pada teknologi Peer-to-Peer (P2P). Pada dasarnya, metode
file sharing yang satu ini dapat digunakan untuk membagikan berkas di antara
rekan kerja. Untuk menggunakan metode ini, Anda harus memiliki perangkat keras
dan perangkat lunak komputer untuk berkomunikasi tanpa memerlukan server
pusat.
Pada dasarnya, jaringan peer-to-peer adalah metode file sharing yang dapat
dilakukan tanpa perlu mengakses satu server yang sama. Contoh penggunaan dari
metode ini adalah Facebook Messenger, Slack, Spotify, dan masih banyak lagi.
Mengirim dan berbagikan berkas sebagai lampiran di dalam email juga termasuk
dalam file sharing menggunakan metode ini.
3. Removable Storage Media
Removable Storage Media merupakan metode file sharing yang orisinil atau
metode paling tua yang pernah digunakan. Untuk melakukan file sharing
menggunakan metode ini, Anda membutuhkan removable media atau media yang
dapat dilepas dari komputer atau perangkat elektronik lainnya. Setelah berkas
disimpan ke dalam removable media, berkas tersebut dapat diserahkan dan
dibagikan kepada siapa pun secara fisik. Contoh file sharing menggunakan metode
Removable Storage Media adalah kartu memori, flash disk, floppy disk, dan lain
sebagainya.
28

4. Layanan File Sharing Online


Metode file sharing yang paling banyak dan mudah digunakan saat ini adalah
layanan file sharing online, atau biasa disebut sebagai layanan cloud. Salah satu
layanan file sharing online yang dapat Anda gunakan adalah Google Drive,
Dropbox, dan FileBox dari Cloudmatika. Untuk melakukan file sharing
menggunakan FileBox, Anda hanya perlu memindahkan berkas tersebut ke dalam
aplikasi FileBox yang sudah terpasang di komputer.
Ketika ingin membagikan berkas tersebut dengan orang lain, cukup dengan
membuat public link atas berkas tersebut, yang nantinya dapat dibagikan aksesnya
kepada orang lain, dengan cara klik kanan pada berkas yang ingin dibagikan.
Selain itu, dapat juga dilakukan melalui FileBox Web Browser.

7.3 Cara Melakukan Filed Sharing Windows


Untuk melakukan sharing folder di Windows pada komputer atau laptop harus
saling terhubung dalam 1 jaringan. Baik itu terhubung melalui kabel LAN atau lewat
WiFi yang sama. Nah, setelah berada dalam 1 jaringan yang sama kita perlu
menonaktifkan password protected sharing. Kemudian menentukan folder yang ingin
dishare. Atau lebih jelas seperti berikut
1. Ubah Network Profile menjadi Private. Caranya adalah dengan klik Start menu
Windows. Lalu klik Settings. Pilih Network & Internet. Kemudian klik
tombol Properties (atau klik Change connection properties pada Windows 10 versi
lama) tepat di bawah nama koneksi yang sedang digunakan.
Pilih Private pada Network Profile. Lalu scroll ke bawah untuk melihat IP Address
anda pada baris IPv4 address. Catat IP tersebut karena nanti akan digunakan untuk
mengakses dari komputer lain.

Gambar 7.1 Langkah 1


29

2. Aktifkan File and printer sharing untuk profil Private. Dengan cara klik Start lalu
klik Settings. Klik Network & Internet. Lalu klik Network and Sharing Center.
Kemudian klik pada Advanced Sharing Settings yang ada di menu sebelah kiri.
Setelah itu pilih Turn on network discovery jika belum dipilih. Dan pilih Turn on
file and printer sharing.

Gambar 7.2 Langkah 2


3. Klik pada All Network lalu pilih Turn off password protected sharing. Lalu
klik Save changes.

Gambar 7.3 Langkah 3


4. Buka File Explorer lalu cari folder yang ingin di share.
5. Klik kanan pada folder tersebut lalu pilih Properties.
6. Klik pada tab Sharing lalu klik tombol Share.
7. Klik tanda panah ke bawah yang ada di sebelah kiri tombol Add. Lalu
pilih Everyone. Kemudian klik Add.
30

Gambar 7.4 Langkah 7


8. Ubah Permission level dengan cara klik pada tanda panah di sebelah Read. Lalu
pilih Read/Write. Artinya kita akan share folder tersebut dengan hak akses penuh.
Bisa copy, edit dan delete. Jika hanya ingin memberi akses membuka dan copy
saja maka jangan lakukan Langkah 8 ini. Biarkan Permission level tetap Read saja.
9. Kemudian klik Share. Setelah itu klik Done. Maka folder sudah bisa di akses oleh
komputer atau laptop lain.
10. Buka alamat IP address kita melalui Run dari komputer atau laptop lain. Caranya
adalah dengan menekan tombol Windows+R lalu ketik ip dengan
format \\alamat_ip_kita. Contohnya adalah \\192.168.1.12 lalu tekan Enter.
11. Setelah itu akan muncul semua folder yang di share tadi. Silahkan lakukan kegiatan
seperti copy, edit dan lainnya sesuai kebutuhan

7.4 Manfaat Filed Sharing


1. Sentralisasi Data
Dengan menggunakan layanan file sharing, Anda dapat memusatkan seluruh
data perusahaan dan data yang dibutuhkan perusahaan di dalam satu server saja.
Artinya, setiap orang yang berkepentingan dapat mengaksesnya kapan pun dan di
mana pun asalkan sudah diberikan aksesnya.
Manfaat ini akan dapat lebih terasa lagi apabila Anda menggunakan layanan
file sharing online atau yang berbasis cloud. Semua berkas yang tersimpan di
layanan cloud akan dapat diakses tanpa memerlukan media fisik seperti kartu
memori dan lain sebagainya. Anda hanya memerlukan perangkat elektronik yang
31

dapat tersambung ke dalam jaringan internet saja, kunjungi website platform


tersebut, dan mengakses data yang dibutuhkan.
2. Simpel
Ketika menggunakan layanan cloud untuk berbagi berkas, Anda secara alami
akan menghemat waktu dan menyederhanakan prosesnya. Sebagai contoh, apabila
Anda terbiasa berbagi berkas melalui email, banyak waktu yang akan terbuang
untuk mencari berkasnya, memasukkannya sebagai lampiran, hingga
mengirimnya. Melalui layanan cloud, Anda hanya perlu masuk ke website saja dan
mengaksesnya langsung di sana.
3. Hemat
Apabila menyimpan berkas secara fisik, Anda akan mengeluarkan lebih
banyak uang untuk membagikan berkas tersebut kepada orang lain, seperti untuk
biaya tempat, ongkos kirim, dan lain sebagainya. Melalui file sharing, Anda dapat
menghemat pengeluarannya karena semua berkas akan tersimpan di tempat digital.
Selain itu, ada juga layanan file sharing yang dapat digunakan secara gratis.
Layanan file sharing juga dapat menghemat waktu yang dibutuhkan untuk
membagikan berkas. Anda hanya perlu mengaksesnya melalui jaringan komputer
atau internet melalui server di mana berkas tersebut disimpan. Tidak perlu
melakukan pengiriman secara fisik dan menunggu berkas tersebut sampai ke
tangan Anda.
BAB 8
PROJEK

8.1 Pengenalan Projek


Pada projek akhir kali ini, kelompok kami merancang jaringan di sebuah
warnet di kota Medan. Warnet adalah singkatan dari Warung Internet, sebuah
tempat umum atau komersial yang menyediakan layanan akses internet untuk
pengguna dengan membayar tarif tertentu. Biasanya, warnet dilengkapi dengan
sejumlah komputer yang terhubung ke jaringan lokal dan internet, memungkinkan
pengguna untuk browsing web, bermain game online, mengakses email, atau
menjalankan aplikasi yang membutuhkan koneksi internet. Warnet sering
menjadi alternatif bagi individu yang tidak memiliki akses internet di rumah atau
untuk mereka yang memerlukan akses cepat ke internet tanpa harus memiliki
perangkat atau koneksi sendiri. Biasanya, pengguna membayar berdasarkan
waktu penggunaan atau paket layanan tertentu yang disediakan oleh pemilik
warnet.
Merancang jaringan komputer di warnet tidak hanya tentang menyediakan
akses internet, tetapi juga tentang memastikan bahwa jaringan tersebut dapat
beroperasi secara efisien, aman, dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna
sekarang dan di masa depan.Tujuan jaringan ini dibuat adalah agar semua
komputer pada warnet terhubung dengan internet dan dapat dipantau didalam
simulasi ini.

8.2 Tujuan Project


Ada beberapa tujuan dari kami merancang jaringan komputer di sebuah
warnet adalah sebagai berikut.
1. Memberikan Akses Internet yang Cepat dan Andal
Menyediakan konektivitas internet yang stabil dan cepat bagi pengguna warnet.
Dan memastikan setiap pengguna mendapatkan akses yang memadai tanpa
terganggu oleh kecepatan atau gangguan koneksi.
2. Mengelola Penggunaan Bandwidth dengan Efisien
33

Mengatur penggunaan bandwidth agar dapat mendukung sejumlah pengguna yang


terhubung secara bersamaan serta menerapkan kebijakan untuk memastikan setiap
pengguna mendapatkan alokasi bandwidth yang cukup untuk aktivitas mereka.
3. Memastikan Keamanan Jaringan
Melindungi jaringan dari ancaman keamanan seperti malware, serangan DDoS,
atau akses tidak sah. Dan menerapkan firewall, enkripsi, dan protokol keamanan
untuk melindungi data dan privasi pengguna.
4. Memfasilitasi Pengelolaan Jaringan yang Efektif
Merancang infrastruktur jaringan yang mudah dikelola, termasuk sistem
pemantauan kinerja, manajemen perangkat, dan pemecahan masalah. Dan
memastikan sistem jaringan dapat di administrasikan dengan efisien untuk
pemeliharaan dan peningkatan.
5. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Menyediakan layanan tambahan seperti game online, pencetakan, atau aplikasi
kantor bagi pengguna. Dan memastikan akses yang mudah dan nyaman bagi
pengguna untuk menjalankan aktivitas online mereka.
6. Skalabilitas dan Pertumbuhan Masa Depan
Merancang jaringan yang dapat berkembang seiring pertumbuhan pengguna dan
teknologi baru. Serta menyediakan fleksibilitas dalam menambahkan perangkat
atau meningkatkan kapasitas jaringan tanpa mengganggu layanan yang ada.

8.3 Langkah – Langkah dan Metode


Adapun langkah – langkah yang kami lakukan dalam merancang sebuah
jaringan komputer ini adalah sebagai berikut.
a. Perancangan topologi jaringan : merancang struktur jaringan yang mencakup
8 pc
b. Konfigurasi perangkat jaringan : mengatur perangkat – perangkat seperti PC,
Switch, hub, dan server.
c. Pengaturan IP address : menetapkan alamat ip pada setiap perangkat
d. Pengujian evaluasi : Melakukan pengujian konektivitas, kecepatan transfer
data, akses layanan, dll.
34

Setelah itu, jaringan yang dirancang menggunakan perangkat lunak simulasi


Cisco Packet Tracer. Ada beberapa tahapan metode yang kami gunakan dalam
merancang jaringan di projek akhir ini sebagai berikut.
Perangkat yang digunakan:
1. 8 pc
2. 1 server
3. 5 hub
4. 1 switch
5. 1 Router0
6. 1 Cable Modem
Dalam simulasi ini kami membuat 1 ruangan, dimana pada ruangan ini terdapat
8 pc yang dihubungkan pada 1 switch.

Gambar 8.1 Rancangan Jaringan di Cisco

Dimana disana terdapat 1 server yang di hubungkan dengan Hub lalu dapat
langsung dikirimkan kedalam acces point dan dapat menghubungkan langsung
dengan handpont ataupun laptop, selain itu Hub juga langsung dapat menghubungkan
dengan switch dan di hubungkan kembali dengan hub maka dari situ bisa akan
menghubungkan dengan PC.
35

8.4 Survei Tempat


Projeck akhir kami ambil dari hasil survei suatu tempat yaitu warnet icafe
medan yang memiliki gambaran sebagai berikut
1. Ini gambar tampak bagian luar depan tempat yang kami survei (warnet icafe
medan )

Gambar 8.2 Tampak Depan Lokasi

2. ini gambar tampak bagian dalam depan (pertama kali masuk)

Gambar 8.3 Tampak Dalam

3. Gambar tampak denah warnet

Gambar 8.4 Tampak dari belakang


BAB 9
PENUTUP

9.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas beragam aspek yang terkait dengan
perancangan, implementasi, dan pentingnya jaringan komputer. Kami telah
menjelaskan betapa vitalnya perencanaan yang matang dalam membangun jaringan
yang handal dan efisien. Melalui pemahaman tentang analisis kebutuhan, pemilihan
topologi yang tepat, keamanan jaringan, manajemen, dan infrastruktur, kami
menyoroti kompleksitas serta pentingnya setiap langkah dalam proses merancang
jaringan komputer.
Kami menekankan bahwa keamanan jaringan merupakan aspek yang tak
terelakkan. Implementasi firewall, enkripsi data, dan manajemen akses adalah inti dari
melindungi informasi sensitif dan infrastruktur jaringan dari ancaman yang terus
berkembang. Selain itu, pemantauan dan manajemen jaringan yang efektif menjadi
kunci untuk memastikan kinerja yang optimal. Penggunaan alat-alat pemantauan
kinerja, pembaruan sistem, dan pemecahan masalah yang cepat menjadi faktor penting
dalam menjaga ketersediaan layanan yang diharapkan.

9.2 Saran
Berdasarkan makalah yang telah disusun, ada beberapa saran yang dapat
diterapkan dalam merancang jaringan computer.
1. Disarankan untuk melakukan analisis yang lebih mendalam terkait kebutuhan
jaringan sebelum memulai implementasi. Hal ini akan memastikan bahwa semua
aspek tercakup dengan baik.
2. Dalam lingkungan yang terus berkembang, sangat penting untuk terus
memperbarui sistem keamanan dan mengikuti tren terbaru dalam teknologi
keamanan jaringan.
3. Merancang jaringan yang dapat dengan mudah diperluas seiring dengan
pertumbuhan pengguna atau kebutuhan baru yang mungkin muncul.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-dan-jenis-jaringan-komputer/
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-jaringan-komputer/
https://123dok.com/document/yew5ooey-laporan-praktikum-crimping-kabel-utp-
olgaaprilia.html
https://blogspotremajaberkarya.blogspot.com/2018/01/makalah-ip-address.html
https://cloudmatika.co.id/blog-detail/file-sharing-adalah
https://itkoding.com/cara-sharing-folder-di-windows-10/

Anda mungkin juga menyukai