Anda di halaman 1dari 7

LEMBAGA LEGISLATIF

A. Pengertian Badan Legislatif


Lembaga legislatif adalah sebuah lembaga yang mewakili seluruh rakyat dalam
menyusun undang-undang serta ikut mengawasi atas implementasi undang-undang yang
ada oleh badan eksekutif yang mana setiap anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
Lembaga legislatif dikenal dengan sebutan berbagai macam nama seperti
parlemen, kongres atau asembli nasional.

B. Struktur Badan Legislatif


Lembaga legislatif di Indonesia mempunyai struktur yang di dalamnya terdiri
dari Majelis Permusyawaratan Rakyat, kemudian Dewan Perwakilan Rakyat Tingkat I
dan Tingkat II, lalu Dewan Perwakilan Rakyat, dan yang terakhir adalah Dewan
Perwakilan Daerah.

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri dari anggota DPR dan DPD yang telah
terpilih pada saat pemilu dan akan menempati jabatan tersebut dalam jangka waktu
5 tahun.
Dalam menjalankan tugas sebagai salah satu struktur lembaga legislatif yang
ada di Indonesia tentunya Majelis Permusyawaratan Rakyat mempunyai beberapa
tugas yang harus dilakukan, yaitu :
 Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar
 Melantik presiden serta wakil presiden
 Memberhentikan presiden serta wakil presiden mengikuti peraturan masa
jabatan yang telah diatur dalam undang-undang dasar.

2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


Sesuai dengan Undang Undang Pemilu NO 10 Tahun 2008 sudah ditetapkan
bahwa anggota DPR berjumlah 560 orang. Kemudian jumlah anggota DPRD
Provinsi minimal sebanyak 35 orang dan maksimal 100 orang, sedangkan DPRD
Kabupaten minimal harus mempunyai anggota sebanyak 20 orang dan maksimal
sebanyak 50 orang.
Dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat menjalankan fungsinya sebagai salah
satu struktur lembaga legislatif dengan menjalankan tugas DPR sebagai berikut :
 Meminta keterangan kepada pemerintah terkait mengenai kebijakan pemerintah
yang penting dan akan mempunyai dampak yang sangat besar bagi seluruh
masyarakat Indonesia
 Melakukan penyelidikan akan suatu kebijakan pemerintah yang dicurigai
bertentangan dengan undang-undang
 Memberi pendapat mengenai kebijakan dalam negeri yang menimbulkan
kejadian luar biasa dan ikut menyumbang solusi untuk menyelesaikan masalah
tersebut.

3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)


Dewan Perwakilan Daerah merupakan salah satu struktur lembaga legislatif di
Indonesia yang terdiri dari wakil-wakil dari provinsi yang telah dipilih saat
Pemilihan Umum. Banyaknya anggota DPD adalah 1/3 dari jumlah anggota DPR,
dan keanggotaaan DPD akan diresmikan oleh presiden.
Tugas DPD telah diatur dalam UUD 1945 pasal 22 D yang mempunyai kaitan
dengan hal-hal otonomi daerah, hubungan daerah tersebut dengan pusat, Sumber
Daya Alam yang ada di daerah tersebut serta Sumber Daya Ekonomi. Hal tersebut
diwujudkan dengan kegiatan sebagai berikut :
 Ikut serta dalam merancang Undang-Undang yang mempunyai kaitan dengan
otonomi daerah, hubungan daerah dengan pusat, dsb.
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah.
C. Fungsi Badan Legislatif
- Menentukan kebijakan (policy) dan membuat undang-undang. Untuk itu badan
legislatif diberi hak inisiatif, hak untuk mengadakan amandemen terhadap
rancangan undang-undang yang disusun oleh pemerintah dan terutama di bidang
budget atau anggaran.
- Mengontrol badan eksekutif, dalam arti menjaga agar semua tindakan badan
eksekutif sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan. Untuk
menyelenggarakan tugas ini, badan eksekutif perwakilan rakyat diberi hak-hak
kontrol khusus, seperti hak bertanya, interpelasi dsb.
LEMBAGA EKSEKUTIF

A. Pengertian Lembaga Eksekutif


Lembaga eksekutif adalah presiden dan wakil presiden dan beserta dengan
menteri-menterinya yang turut membantunya dalam menjalankan tugasnya di
sebuah negara.
Presiden merupakan lembaga negara yang memiliki kekuasaan eksekutif yaitu
kekuasaan yang menjalankan roda pemerintahan. Di negara Indonesia, presiden
memiliki kedudukan sebagai kepala pemerintahan serta sebagai kepala negara.
Presiden dan wakilnya menduduki jabatan maksimal 5 tahun, namun masih
dapat mencalonkan diri kembali untuk satu masa lagi.
B. Contoh Lembaga Eksekutif
 Presiden dan Wakil Presiden,
 Menteri
C. Tugas Lembaga Eksekutif
Presiden, memiliki tugas dan wewenang, yaitu sesuai dengan UUD 1945,
diantaranya:

 Bertugas membuat perjanjian dengan beberapa negara lain dengan syarat adanya
persetujuan dari DPR

 Bertugas mengangkat duta dan konsul, yang mana duta merupakan wakil dari
sebuah negara yang ditempatkan di negara lain sebagai wakil yang memiliki
tugas di kedutaaan besar. Sementara itu, konsul merupakan sebuah lembaga
yang mewakili sebuah negara di kota tertentu dalam pengawasan kedutaan.

 Bertugas menerima duta dari negara lain untuk menjadi duta negara lain di
negara sendiri

 Memberi gelar, tanda jasa serta kehormatan kepada warga negaranya atau warga
negara asing yang telah berjasa mengharumkan nama bangsa.
LEMBAGA YUDIKATIF

A. Pengertian Lembaga Yudikatif


Lembaga yudikatif adalah lembaga negara yang tugas utamanya sebagai
pengawal, pengawas, dan pemantau proses berjalannya UUD, dan juga pengawasan
hukum di sebuah negara.
Di Indonesia, fungsi lembaga legislatif ini dijalankan oleh MA (Mahkamah
Agung), MK (Mahkamah Konstitusi), yang mana keduanya memiliki peran sebagai
pengawas dan pemantau berjalannya UUD dan hukum yang ada di Indonesia.

B. Contoh Lembaga Yudikatif


1. Mahkamah Agung (MA)
Adalah salah satu lembaga yudkatif yang memiliki kekuasaan kehakiman,
kekuasaan ini adalah kekusaan yang menyelenggarakan peradilan guna
penegakkan hukum yang adil.
2. Mahkamah Konstitusi (MK)
Adalah lembaga yudikatif yang memiliki wewenang sebagai pengadilan
pada tingkat pertama dan terakhir, yang mana keputusannya bersifat final untuk
menguji UU.
3. Komisi Yudisial (KY)
Adalah lembaga negara yang memiliki tugas dan wewenang untuk
mengusulkan pengangkatan hakim agung dan menjaga juga menegakan
keluhuran kehormatan martabat dan perilaku hakim.

C. Tugas Lembaga Yudikatif


Lembaga yudikatif, memiliki tugas, sebagai berikut:
1. Tugas Mahkamah Agung
 Mengadili dan menguji peraturan perundang-undangan.
 Bertugas sebagai pemberi pertimbangan kepada Presiden tentang pemberian
grasi dan juga rehabilitas
 Bertugas mengajukan 3 orang anggota hakim konstitusi
2. Tugas Mahkamah Konstitusi
 Mengadili pada tingkat pertama sampai akhir putusan yang bersifat final
untuk menguji UU.
 Bertugas memutuskan persengketaan
 Bertugas memutuskan pembubaran partai politik
 Bertugas memutuskan perselisihan dan persengketaan terkait hasli pemilu
 Memiliki kewajiban memberi keputusan tentang pendapat DPR tentang
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan wakilnya sesuai dengan UU
 Bertugas menerima usulan pemberhentian presiden dan wakilnya dari DPR
untuk segera ditindak lanjuti.

3. Tugas Komisi Yudisial


 Bertugas mengusulkan pengangkatan Hakim Agung
 Bertugas menjaga serta menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat dan
juga perlaku Hakim

BPK

A. Pengertian BPK
Badan Pemeriksa Keuangan atau disingkat dengan BPK adalah lembaga tinggi
negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. PBK masuk dalam
kategori lembaga yang mandiri dan bebas, pernyataan ini tercantum dalam UUD
1945. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan tetap mempertimbangkan DPD dan
kemudian diresmikan oleh Presiden.

B. Tugas
Tugas dan wewenang Badan Pemeriksa Keuangan disebutkan dalam UU
Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2006 secara terpisah, yaitu pada BAB III
bagian kesatu dan kedua. Tugas BPK menurut UU tersebut masuk dalam bagian
kesatu, isisnya antara lain adalah sebagai berikut.
1. Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan yang dilakukan oleh
BPK terbatas pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia,
Lembaga Negara lainnya, BUMN, Badan Layanan Umum, BUMD, dan semua
lembaga lainnya yang mengelola keuangan negara.
2. Pelaksanaan pemeriksaan BPK tersebut dilakukan atas dasar undang-undang
tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
3. Pemeriksaan yang dilakukan BPK mencakup pemeriksaan kinerja, keuangan,
dan pemeriksaan dengan adanya maksud tertentu.
4. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh BPK harus dibahas sesuai dengan
standar pemeriksaan keuangan negara yang berlaku.
5. Hasil pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara diserahkan
kepada DPD, DPR, dan DPRD. Dan juga menyerahkan hasil pemeriksaan secara
tertulis kepada Presiden, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
6. Jika terbukti adanya tindakan pidana, maka BPK wajib melapor pada instansi
yang berwenang paling lambat 1 bulan sejak diketahui adanya tindakan pidana
tersebut.

C. Wewenang
Tugas dan wewenang Badan Pemeriksa Keuangan berdasarkan UU Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2006 BAB III bagian kedua diantaranya adalah sebagai
berikut.
1. Dalam menjalankan tugasnya, BPK memiliki wewenang untuk menentukan
objek pemeriksaan, merencanakan serta melaksanakan pemeriksaan. Penentuan
waktu dan metode pemeriksaan serta menyusun maupun menyajikan laporan
juga menjadi wewenang dari BPK tersebut.
2. Semua data, informasi, berkas dan semua hal yang berkaitan dengan
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara hanya bersifat sebagai alat
untuk bahan pemeriksaan.
3. BPK juga berwenang dalam memberikan pendapat kepada DPR, DPD, DPRD,
dan semua lembaga keuangan negara lain yang diperlukan untuk menunjang
sifat pekerjaan BPK.
4. BPK berwenang memberi nasihat/pendapat berkaitan dengan pertimbangan
penyelesaian masalah kerugian negara.

UUD YANG MENGATUR TENTANG LEMBAGA EKSEKUTIF, YUDIKATIF,


LEGISLATIVE DAN BPK
1. Lembaga Legislatif
Pasal 20 ayat (1) menyatakan bahwa DPR memegang kekuasaan membentuk
undang-undang. Selanjutnya untuk menguatkan posisi DPR sebagai
pemegang kekuasaan legislatif maka pada Pasal 20 ayat (5) ditegaskan
bahwa dalam hal RUU yang disetujui bersama tidak disahkan oleh Presiden
dalam waktu 30 hari semenjak RUU tersebut disetujui, sah menjadi UU dan
wajib diundangkan.

2. Eksekutif
Pasal tentang Presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD
dan dibantu oleh Wakil Presiden.
Pasal 4
(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar.
(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
Presiden.

3. Yudikatif
Mahkamah Agung
Pasal tentang syarat yang harus dimiliki Hakim Agung
Pasal 24A
(2) Hakim Agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela,
adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum.***)

Pasal tentang kekuasaan kehakiman yang dilakukan oleh Mahkamah Agung


Pasal 24
(4) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.***)

Anda mungkin juga menyukai