Analisis dan pemikiran tentang bagaimana sejarah masuknya Islam di Indonesia dipahami
melalui sejumlah teori. Aji Setiawan, misalnya melihat bahwa datangnya Islam ke nusantara
bisa ditelisik melalui tiga teori, yaitu teori Gujarat, teori Arab, dan teori Persia. Teori Gujarat
memandang bahwa asal muasal datangnya Islam di Indonesia adalah melalui jalur
perdagangan Gujarat India pada abad 13-14. Teori ini biasanya banyak digunakan oleh ahli-ahli
dari Belanda. Salah seorang penganutnya, W.F. Stuterheim menyatakan bahwa Islam mulai
masuk ke nusantara pada abad ke-13 yang didasarkan pada bukti batu nisan sultan pertama
dari Kerajaan Samudera Pasai, yakni Malik Al-Saleh pada tahun 1297. Menurut teori ini,
masuknya Islam ke nusantara melalui jalur perdagangan Indonesia-Cambay (India)-Timur
Tengah–Eropa.
1
http://sekilasinfoaceh.blogspot.com/2013/02/kerajaan-kerajaan-islam-di-aceh.html
Istana Raja Jeumpa terletak di desa Blang Seupeueng yang dipagari di sebelah utara,
sekarang disebut “Cot Cibrek Pintoe Ubeuet”.
Sultan pertama Perlak adalah Sultan Alaiddin Sayyid Maulana Abdul Azis Syah, yang
beraliran Syiah dan merupakan keturunan Arab dengan perempuan setempat, yang
mendirikan Kesultanan Perlak pada 1 Muharram 225 H (840 M). Ia mengubah nama
ibukota kerajaan dari Bandar Perlak menjadi Bandar Khalifah. Sultan ini bersama istrinya,
Putri Meurah Mahdum Khudawi, kemudian dimakamkan di Paya Meuligo, Peureulak, Aceh
Timur.
Samudra Pasai
Aceh adalah daerah yang pertama kali menerima ajaran agama Islam, bahkan di Aceh
kerjaan Islam pertama di Indonesia berdiri yakni Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan
Samudra Pasai diperkirakan tumbuh berkembang antara tahun 1270 dan 1275. Kerajaan ini
sultan pertamanya bernama Sultan Malik as-Shaleh (wafat tahun 696 H atau 1297 M).
Sultan Malik as-Shaleh sebelumnya hanya seorang kepala Gampong Samudra bernama
Marah Silu yang berganti nama dengan Malik as-Shaleh setelah memeluk agama Islam.
Kesultanan Aceh Darussalam
Kesultanan Aceh Darussalam merupakan sebuah kerajaan Islam yang beribu kota Bandar
Aceh dengan sultan pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Pada 1520 Aceh
memasukkan Kerajaan Daya dan menakhlukan Pedir dan Samudera Pasai tahun 1524.
Kesultanan Aceh Darussalam menyerang kapal Portugis di Bandar Aceh. Pada 1529 . Sultan
Ali Mughayat Syah wafat pada 1530 dan dimakamkan di Kandang XII, Banda Aceh.
Kerajaan Islam Trumon
Kerajaan ini merupakan bagian dari kerajaan Batak yang diakuisisi oleh Kesultanan Aceh
setelah rajanya masuk Islam. Bendera Kerajaan Trumon merupakan cikal-bakal bendera
yang dipakai oleh Sisingamangaraja XII. kerajaan Batak Sisingamangaraja XII disinyalir
masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan Kerajaan di Singkil khususnya Kerajaan
Trumon ini. Karena sebelum diakuisisi oleh Aceh, Kerajaan Trumon merupakan provinsi
dari Kesultanan Barus.
Kerajaan Trumon didirikan oleh seorang saudagar sekaligus pemuka agama (labai) berasal
dari XXV Mukim Aceh Besar dalam abad ke-18. Ia tidak lain adalah Labai Daffa (Labai
Dafna-sebutan Belanda) yang nama aslinya adalah Teuku Djakfar. Raja ini sebelum
mendirikan Kerajaan Trumon dan Singkil, sempat belajar agama Islam di Ujung Serangga,
Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya sehingga meraih gelar labai atau teungku, panggilan
ulama dalam masyarakat Aceh.2
Tgl 10 Juli 751M, tentara2 Arab dan Cina mengambil tempat di Aulie-Ata di belakang
sungai Talas. Kavalri Cina nampak lebih besar dari kavalri Arab, tetapi pihak Arab diam2
bersekongkol dgn kontingen Turki (kaum Qarluq) dalam tentara Cina, dgn menjanjikan
mereka kekayaan dan kebebasan kalau memeluk Islam dan mengelabui jendral Cina
mereka. Pihak Qarluq yg memang tidak suka dgn majikan Cina mereka, menganggapnya
sbg kesempatan utk mengalahkan Cina sambil merencanakan utk nantinya mendepak
Arab juga.
Pada perang Sungai Talas, kaum Qarluq memfitnah rakyat mereka sendiri dan membelot
ke pihak Arab. Ini meningkatkan kekuatan tentara Arab, alhasil mereka mengepung tentara
infanteri Cina dgn mudah dan membantai mereka sampai tidak ada lagi tentara Cina yg
bernafas.
Para pemanah Qarluq mengepung Jendral Cina, Kao, dan menembakinya dgn panah
berkali2. Dan pihak Arabpun melanjutkan tradisi mereka dgn memotong kepala musuh dan
mempertontonkannya didepan tentara musuh. Pihak Cina yg tidak biasa dgn taktik perang
biadab macam ini morat marit dan bingung, tidak tahu siapa yg memerangkap mereka.
Pihak Arab menawan puluhan ribu Cina dan sekutu2 non-Qarluq Turki mereka dan
membawa mereka ke Samarqand dan kemudian ke Baghdad dan Damaskus utk dijual sbg
2
http://www.mikirbae.com/2015/10/kerajaan-islam-di-aceh.html
budak. Salah seorang tawanan Cina menyebut perlakuan di kamp2 penjara Arab mirip
perlakuan terhdp ternak. Abu Muslim dan Ziyad mendapatkan kekayaan besar dari
perdagangan budak ini dan menggunakannya utk membayar tentara mereka. Lebih
penting lagi, Arab memaksa tawanan Turki dan Cina utk mengajarkan mereka seni
membuat mesin2 katapul dan kereta2 penyerang, yg oleh Muslim2 Turki dimanfaatkan
secara sukses dlm serangan melawan kota2 Bizantin.
Kaum Qarluq Turki menginginkan kemerdekaan dari Cina shg mereka berpura2 memeluk
Islam agar mendapatkan dukungan Arab. Namun mereka tidak sadar bahwa sekali mereka
memeluk Islam, mereka tidak boleh meninggalkannya. Pihak Qarluq dipaksa utk tetap
memeluk Islam dan mereka yg menolak dihukum mati atau diperbudak.
Sejarah kaum Qarluq kemudian menunjukkan bahwa setelah bebas dari Cina mereka tetap
sbg satelit Arab tanpa kemungkinan membebasakan diri dari Islam. Konversi licik terhdp
kaum Qarluq ini mengakibatkan konversi bangsa2 Turki kedlm Islam dlm abad 750 sampai
1050. Perjanjian ini mengakibatkan Turki diperbudak Islam selama2nya.
Dampak pertempuran ini sangat penting. Arab kehilangan kesempatan utk mengIslamkan
Cina, sementara itu, dinasti T'ang kehilangan kekuasaan karena ekspansi ke wilayah barat
terhenti. Walau Muslim menang dlm pertempuran ini, mereka mendptkan lebih banyak
musuh. Kebencian dari pihak Turki-Mongol-Cina --yg semakin besar sejak serangan
Muslim pertama terhdp wilayah2 Turki di pertengahan abad 7, yg dibawa ke perbatasan
Cina th 751 di Pertempuran Sungai Talas-- memprovokasi balasan keras Mongol melawan
Muslim. Setelah kemenangan di Talas, perlawanan Cina dan sekutu2 Turko-Mongol
mereka terhdp Muslim semakin meningkat. Akhirnya Muslim memutuskan utk
berkonsentrasi bagi pemusatan kekuatan di Asia Tengah dan memaksa orang Turki
memeluk Islam.
Oleh karena itu mereka menunda invasi mereka ke Cina. Keputusan inilah yg melindungi
Cina dari Islam. Di abad2 berikutnya, pihak Mongol mengumpulkan kekuatan utk
membalas serangan Muslim yg akhirnya berakibat pd penjarahan dan penghancuran
Baghdad oleh Hulagu Khan, pemimpin Mongol.
Namun kemenangan Muslim di sungai Talas sayangnya berakibat pemaksaan Islam terhdp
kaum Qarluq Turki, yg kemudian disusul dng kaum Ughir dan Hui (saudara kaum Han).
Orang Cina yg memeluk Islam secara bertahap meninggalkan warisan budaya kaya Cina
mereka dan mengalami Arabisasi, walaupun tetap berwajah Mongoloid.
Kini, keturunan Hui, Ughir, dan Qarluq menduduki provinsi Cina paling barat, Xinjiang dan
menginginkan negara Islam terpisah bernama Turkestan, yg sejauh ini berhasil dibendung
Cina. Banyak dari mereka mendukung Al Qaeda.3
3
https://www.kaskus.co.id/thread/515ae8a9db9248db1f00000c/sejarah-masuknya-islam-ke-cina/
Berdasarkan catatan sejarah, terdapat setidaknya dua jalur utama masuknya
Islam ke China. Pertama, adalah rute jalur darat, yang dikenal dengan Jalur
Sutra (Silk Route). Kedua, adalah rute jalur laut, atau Jalur Rempah-rempah
(Spice Route).
Alkisah, Kaisar Dinasti Han yang bernama Kaisar Wudi, menerima suatu
informasi intelijen terkait adanya suku Yuezhi yang merupakan salah satu suku
barbar memiliki permusuhan dan dendam kepada suku Xiongnu yang
merupakan musuh Dinasti Han. Suku Xiongnu sangat mengganggu stabilitas
keamanan China sejak masa lalu, dan hingga masa Dinasti Han berkuasa,
suku ini masih tetap menjadi ancaman di perbatasan. Adanya informasi tentang
adanya permusuhan antara suku Yuezhi dengan suku Xiongnu, membuat
kaisar menemukan ide untuk memanfaatkan permusuhan ini dalam rangka
menjaga kepentingan kerajaannya. Maka diutuslah Zhang Qian ke tempat suku
Yuezhi yang berada di Bokhara/Bukhara, daerah Asia Tengah. Tujuannya
untuk membangun kerjasama dan pakta pertahanan dalam menghadapi
ancaman suku Xiongnu.
Zhang Qian berangkat bersama 100 orang dan seorang pemandu yang berasal
dari suku Xiongnu sebagai penunjuk jalan. Perjalanan Zhang Qian ini tercatat
sebagai perjalanan pertama bangsa China mengarungi daratan ke arah barat.
Maski pada akhirnya sejarah mencatat, Zhang Qian tidak berhasil menuntaskan
misinya, setelah berjalan selama belasan tahun. Namun catatan perjananan
Zhang Qian dalam misi ini memberi sumbangsih penting bagi Dinasti Han dan
kakaisaran China di kemudian hari.
Informasi tentang rute perjalanan Zhang Qian dan hasil ekspedisi yang
dilakukan oleh Jenderal Li Guangli telah membuka cakrawala perdagangan
bangsa China ke wilayah-wilayah barat, demikian juga sebaliknya. Pada masa-
masa selanjutnya, jalur-jalur perjalanan ini menemukan polanya sendiri yang
menghubungkan perdagangan, informasi, dan komunikasi kebudayaan antara
timur dan barat. Hingga pada tahun 1877, seorang pelancong dan geographer
Jerman, Ferdinand von Richthofen, dalam catatannya menyebut konstalasi jalur
yang menghubungkan timur dan barat ini sebagai ‘Seidenstrasse’ (silk
road/jalan sutra) atau ‘Seidenstrassen’ (silk routes/jalur sutra).
Adapun catatan tentang pengaruh Islam di kawasan ini bisa ditemui melalui
sejarah penaklukan terhadap Persia dan Asia Tengah. Dengan kata lain, Islam
baru berkembang di wilayah ini pada masa Dinasti Umayah dan Abbasiyah.
Dan tidak ditemukan catatan khusus Islam masuk ke China melalui Jalur Sutra
ini.
Berbeda dengan jalur darat, jalur laut pada masa datangnya Islam sedang
mengalami perkembangan yang luar biasa. Dimana konektifitas global terjadi
ke berbagai belahan dunia dengan sistem navigasi yang cukup presisi.
Sehingga perjalanan laut menjadi pilihan yang lebih populer pada masa itu.
Jalur laut ini dikenal dengan jalur rempah-rempah. Dinamakan demikian karena
jalur ini merupakan jalur perdagangan rempah-rempah yang sudah berumur
ribuan tahun. Jalur ini menghubungkan kepulauan Maluku/Halmahera, dan
wilayah-wilayah di Kepulauan Nusantara, ke wilayah Asia Timur, ke Barat
hingga ke Teluk Aden di semenanjung Arabia dan Madagascar di kawasan
Afrika Selatan.4
4
https://ganaislamika.com/seputar-masuknya-islam-ke-china-1/