A. Menggambar Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi.Tujuan dari
gambar ilustrasi adalah memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas dan
memperkaya cerita narasi.Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan
untuk menghidupkan sebuah cerita.Gambar ilustrasi yang baik adalah yang dapat
merangsang dan membantu pembaca untuk dapat berimajinasi tentang cerita.
1. Jenis-jenis Gambar Ilustrasi
a. Kartun
Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan berisi cerita-
cerita humor dan bersifat menghibur.
b. Karikatur
Gambar karikatur menampilkan karakter yang dilebih-lebihkan, lucu, unik
terkadang mengandung kritikan dan sindiran.
c. Komik
Gambar ilustrasi dalam bentuk komik terdiri dari rangkain gambar yang
saling melengkapi dan memilikialur cerita.bentuk komik dapat berupa buku
maupun lembaran gambar singkat.
Karya sastra berupa cerita pendek, puisi dan sajak akan nampak lebih
menarik bila disertai dengan gambar ilustrasi. Selain itu orang akan berminat
untuk membaca cerita. Fungsinya adalah untuk memberikan penguatan dan
mempertegas isi atau narasi pada materinya.
e. Vignette
Sebagai pengisi dari sebuah cerita atau narasi dapat disisipkan gambar
ilustrasi pada vignette.Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang
berfungsi sebagai pengisi bidang kosong pada kertas narasi.
b. Hewan
Tokoh hewan juga memiliki porsi dan anatomi yang berbeda.Jenis dan
bentuk binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air.
c. Tumbuhan
Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah.
Alat dan bahan untuk menggambar teknik kering seperti pensil, arang, kapur,
krayon atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Sedangkan teknik basah media
yang diperlukan berupa cat air, tinta bak, cat poster, cat arkilik dan cat minyak yang
menggunakan air atau minyak sebagai pengencer.
3. Media Bermain
4. Media Penerangan
Masyarakat dan suku bangsa asli Papua menari sekaligus bernyanyi dan
bermain tifa yaitu alat musik pukul dengan sumber bunyi membrane dalam
kelompok.
Pesindhen juga disebut sindhen, menurut Ki Mujoko Joko Raharjo beerasal dari
kata pesindhen yang berarti yang kaya akan lagu atau yang melagukan. Sinden juga
disebut sebagai waranggana.Wara berarti seseorang berjenis kelamin perembpuan
dan anggana berarti sendiri.Pada zaman dahulu waranggana adalah satu-satunya
wanita dalam panggung pergelaran wayang ataupun pentas klenengan.
Musik merupakan bahasa universal.Musik tersusun atas kata, nada dan melodi
yang terangkum menjadi satu.Melalui musik segala jensi perbedaan dapat
disatukan.Pada praktiknya, musikilitas seseorang berbeda-beda.Perbedaan ini
disebabkan oleh faktor internal dan juga eksternal.Secara internal muskilitas
dipengaruhi oleh bakat dalam dirinya, sedangkan factor eksternal ledih ditentukan
oleh kesukaan atau kegemaran dan lingkungan tempat tinggal.
1. Bentuk Tabung
Bentuk tabung merupakan bentuk umum dari alat music yang memakai bahan
dasar bambu. Dalam perkembangannya bahan bamboo tersebut dapat digantikan
dengan bahan lain, seperti kayu dan logam. Mislnya angklung, kentongan dan
calung.
2. Bentuk Bilah
Bentuk bilah ini tidak memiliki rongga berbeda dengan bentuk tabung. Kekuatan
bunyinya yang dihasilkan masih perlu didukung oleh peranngkat lain, yakni wadah
gema sebagai ruang resonator.
3. Bentuk Pencon
Bentuk Pencon adalah bagian yang menonjol dari suatu bidang yang datar atau
yang dianggap datar.Di negeri kita alat msuik jenis pancon ini terdapat cukuo
banyak.Yang menarik adalah alat sejenis ditata dengan system nada dan penyusunan
yeng berbeda-beda pada tiap daerah. Misalnya bonang (Jawa dan Sunda) dan
trompong (Bali)
Angklung merupakan alat musik asli Indonesia yang terbuat dari bambu dan
merupakan warisan budaya Indonesia dan telah diakui oleh UNESCO.Nada-nada
angklung buhun dideskripsikan menjadi Dogdog lonjor memiliki 3 nada, Badud dan
Badeng memiliki 4 nada damn angklung Buncis memiliki 5 nada. Jenis-jenis
angklung tersebut adalah:
1. Angklung Kanekes
Angklung ini sering dikenal angklung Badui, digunakan untuk upacara
menanam padi.
2. Angklung Gubrag
Angklung ini berasal dari kampong Cipiding kecamatan Cigudeg.
Digunakan untuk menghormati Dewi Padi.
3. Angklung Dogdog Lonjor
Angklung ini berasal dari masyarakat Banten Selatan di daerah Gunung
Halimun.Digunakan untuk menghormati Dewi Padi Karen panen berlimpah.
4. Angklung Badeng
Angklung Badeng berfungsi sebagai hiburan dan media dakwah
penyebaran islam. Namun sebelumnya di Grut tepatnya di Kecamatan
Malangbong juga digunakan untuk ritual padi.
5. Angklung Buncis
Angklung Buncis dipakai sebagai media hiburan namun pada awalnya juga
dipakai pada acara ritual pertanina yang berhubungan dengan tanam padi.
D. Berlatih Angklung
Angklung yang dikembangkan disekolah adalah angklung Padaeng, terdiri dari:
1. Angklung Melodi
Anklung melodi yaitu angklung yang dipakai untuk membawakan melodi
pokok.
2. Angklung Pengiring.
Angklung melodi yaitu angklung yang dipakai sebagai akord mengiringi
melodi pokok.
Pertunjukan tari secara penyajian dapat dibedakan menjadi tari tunggal, tari
berpasangan, tari berkelompok, dramatari dan tari bertema.
a. Tari tunggal adalah tarian yang memang dibawakan hanya oleh satu ornag saja.
Contoh tari tunggal adalah tari Topeng Ronggeng dari Betawi
b. Tari berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang baik laki-laki
dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan
perempuan, prinsipnya adalah:
1. Adanya gerakan saling mengisi
2. Adanya gerakan saling interaksi
3. Merupakan kesatuna utuh yang tidak dipisahkan dalam penyajian
Contoh tari berpasangan adalah tari Payung dari Sumatera Barat.
Setiap tari memilki tata rias dan tata busana tersendiri. Tata rias dan tata busana
juga berkaitan dengan nama tari dan karakter tari yang dibawakan. Tata rias dan
tata busana untuk penari pria berbeda dengan penari wanita. Perbedaan ini juga
untuk semua nama tari.
Tata rias dan tata busana tari tradisi biasanya masih tetap berpijak pada tata rias
dan tat busana tradisional. Hal ini untuk menunjukkan identitas pengembangan
gerak yang dilakukan sesuai dengan daerahnya. Penonton melalui tata rias dan tat
busana yang dikenakan akan mengetahui dari daerah mana gerak tari tradisi itu
dikembangkan.
Alat dan musik daerah di Indonesia amat beragam. Setiap daerah memiliki alat
musik yang sumber bunyi dan cara memainkannya serta fungsi berbeda-beda. Musik
tradisi Indonesia biasanya berfungsi sebagai pengiring tari dan wayang serta ritual
upacara adat. Selain itu, musik tradisi juga mengiringi permainan tradisional . Alat
musik dan karya musik tradisonal merupakan kekayaan warisan budaya yang perlu
dilestarikan dan dikembangkan. Pelestarian dan pengembangan warisan budaya ini
dapat dilakukan dengan tetap peduli dan meneruskan demi anak dan cucu dikemudian
hari.