Anda di halaman 1dari 16

SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL

Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi


Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Inovatif Al ibda


Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Sunda
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pokok : Dongéng
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (3 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, gotong royong, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Mengidentifikasi struktur, 3.5.1 Menerangkan hakikat dongeng.
fungsi sosial, aspek kebahasan, 3.5.2 Mengidentifikasi struktur
dan nilai-nilai kehidupan yang dongeng.
terkandung dalam dongeng. 3.5.3 Mengidentifikasi nilai-nilai
pendidikan yang terkandung
dalam dongeng.
4.5 Menyusun dan 4.5.1 Menyusun parafrase dongeng.
mengomunikasikan dongeng 4.5.2 Menyusun peta pikiran dongeng.
yang disimaknya dengan 4.5.3 Mendongeng dengan
memperhatikan struktur dan memperhatikan struktur dan
aspek kebahasaan, pelapalan aspek kebahasaan, pelapalan dan
dan lagu kalimat (lentong), serta lagu kalimat (lentong), serta
ekspresi yang tepat. ekspresi yang tepat.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Melalui diskusi dan tanya jawab, secara berintegritas, bangga akan kekayaan budaya
sendiri, dan saling menghargai pendapat, peserta didik dapat:
1) menerangkan hakikat dongeng dengan tepat;
2) mengidentifikasi struktur dongeng dengan benar; dan
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

3) mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam dongeng dengan


tepat.
Pertemuan Kedua
Melalui diskusi dan unjuk kerja, secara berintegritas, bangga akan kekayaan budaya
sendiri, dan bergotong royong, peserta didik dapat:
1) menyusun parafrase dongeng dengan kreatif; dan
2) menyusun peta pikiran dongeng dengan kreatif.

Pertemuan Ketiga
Melalui unjuk kerja, secara berintegritas, bangga akan kekayaan budaya sendiri, dan
bergotong royong, peserta didik dapat mendongeng dengan memperhatikan struktur
dan aspek kebahasaan, pelapalan dan lagu kalimat (lentong), serta ekspresi yang
tepat.

D. Materi Pembelajaran
1) Materi Reguler
Pertemuan Pertama
a. Pengertian dongeng
b. Jenis-jenis dongeng
c. Unsur-unsur dongeng
d. Nilai pendidikan dalam dongeng

Pertemuan Kedua
a. Parafrase dongeng
b. Peta pikiran dongeng

Pertemuan Ketiga
Peragaan dongeng

2) Materi Pengayaan
Perbandingan dongeng dengan karya fiksi naratif lainnya.

3) Materi Remedial
Unsur-unsur dongeng

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific dan Komunikatif
2. Metode : Inquiry
3. Teknik : Diskusi dan Unjuk Kerja

F. Media, Bahan dan Alat


1. Media
1.1 Video mendongeng
1.2 Animasi dongeng
2. Bahan
2.1 Beberapa teks dongeng sasakala
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

2.2 Lembar Kerja Siswa


3. Alat
Komputer, LCD proyektor, speaker, kertas plano, kertas tempel, spidol, dan
doubletape

G. Sumber Belajar
Danadibrata, R.A. 2006. Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat.adibrata, R.A. 2006.
Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat.
Gazali, Spk. (Panarjamah). 2009. Metode Analisis Teks dan Wacana: Stefan
Titscher, Michael Mayer, Ruth Wodak, Eva Vetter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hadi, Ahmad, Drs. 1991. Peperenian. Bandung: Geger Sunten.
Hidayat, Rahmat Taufiq, spk. 2005. Peperenian Urang Sunda. Bandung: Kiblat Buku
Utama.
Isnéndés, Rétty. 2010. Téori Sastra. Bandung: JPBD FPBS UPI.
Lembaga Basa jeung Sastra Sunda. 2007. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung:
Geger Sunten.
Luxemburg, Jan Van. 1989. Tentang Sastra. Jakarta: Intermasa.
Risnawati, Dadang Nurjaman, Susi Budiwati. 2017. Rancagé Diajar Basa Sunda.
Bandung Duania Pustaka Jaya.
Rukmana, Setiadi, spk. 2017. Wanda Basa Sunda. Bandung: Thursina Media Utama.
Rusyana, Yus. 1984. Panyungsi Sastra. Bandung: Gunung Larang.
Sudaryat, Yayat, H. Abud Prawirasumantri, jeung H. Karna Yudibrata. 2007. Tata
Basa Sunda Kiwari. Bandung: Yrama Widya.
Website:
http://su.wikipedia.org
http://kairaga.com

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta didik
guru melakukan apersepsi dengan menggali
informasi dan mengaitkan dengan materi
pada pertemuan sebelumnya;
4) Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang.
5) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam dengan
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
dengan materi pembelajaran;
6) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik mengamati tayangan 60 menit
dongeng.
2) Peserta didik membaca teks dongeng yang
terdapat dalam buku peserta didik dan
atau majalah/surat kabar berbahasa
Sunda.
3) Peserta didik bertanya jawab tentang hal-
hal yang berhubungan dengan isi dongeng.
4) Masing-masing peserta didik dalam
kelompoknya mengidentifikasi isi dongeng
yang disimaknya.
5) Peserta didik secara berkelompok
menyimpulkan isi dongeng yang
disimaknya.
6) Peserta didik mendeskripsikan hal-hal
yang berhubungan dengan isi dongeng,
menggunakan bahasa Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung jawab dan santun.
7) Peserta didik bertanya jawab tentang
kaidah-kaidah dongeng.
8) Peserta didik secara bersama-sama dalam
kelompoknya mencari dari berbagai
sumber informasi tentang kaidah-kaidah
dongeng.
9) Peserta didik mendiskusikan tentang nilai-
nilai dalam dongeng.
10) Peserta didik secara berkelompok
menyimpulkan kaidah-kaidah dan nilai-
nilai dongeng.
11) Peserta didik menjelaskan kaidah-kaidah
dan nilai-nilai dalam dongeng,
menggunakan bahasa Sunda yang baik
dengan jujur, tanggung jawab dan santun.
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit
untuk membuat kesimpulan kelas tentang
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
4) Guru memberikan tugas individual kepada
peserta didik untuk membaca teks dongeng;
dan
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

Pertemuan Kedua
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta didik
guru melakukan apersepsi dengan menggali
informasi dan mengaitkan dengan materi
pada pertemuan sebelumnya;
4) Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang.
5) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam dengan
dengan materi pembelajaran;
6) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik membaca teks dongeng yang 60 menit
terdapat dalam buku peserta didik dan atau
majalah/surat kabar berbahasa Sunda.
2) Peserta didik menyusun parafrase dongeng
yang dibacanya.
3) Peserta didik menyusun peta pikiran
dongeng yang dibacanya.
4) Peserta didik menampilkan prafrase dan
grafis peta pikiran dongeng yang disusunnya
di depan kelas.
5) Peserta didik menanggapi parafraase dan
grafis peta pikiran yang disusun oleh peserta
didik lainnya.
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 enit
untuk membuat kesimpulan kelas tentang
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah dilakukan;
3) Guru memberitahukan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru memberikan tugas individual kepada
peserta didik untuk berlatih mendongeng
dengan memperhatikan struktur dan aspek
kebahasaan, pelapalan dan lagu kalimat
(lentong), serta ekspresi yang tepat; dan
5) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

Pertemuan Ketiga
Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang akan
dilakukan berlangsung baik dan bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta didik
guru melakukan apersepsi dengan menggali
informasi dan mengaitkan dengan materi
pada pertemuan sebelumnya;
4) Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan antara lingkungan alam dengan
dengan materi pembelajaran;
5) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
6) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Inti 1) Peserta didik secara bergiliran mendongeng 60 menit
di depan kelas dengan memperhatikan
struktur dan aspek kebahasaan, pelapalan
dan lagu kalimat (lentong), serta ekspresi
yang tepat;
2) Peserta didik menyampaikan tanggapan
terhadap penampilan mendongeng yang
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

Alokasi
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
dilakukan peserta didik lain, menggunakan
bahasa Sunda yang baik dengan jujur,
tanggung jawab dan santun.
Penutup 1) Guru bersama peserta didik berdiskusi 10 menit
untuk membuat kesimpulan kelas tentang
materi pembelajaran;
2) Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi pembelajaran yang telah dilakukan;
3) Guru memberikan tugas individual kepada
peserta didik untuk membaca, dan
mengamati informasi menggunakan
sumber-sumber pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan auditori
berkaitan dengan materi pembelajaran
selanjutnya; dan
4) Guru menutup pembelajaran dengan
mendoakan agar pembelajaran yang telah
dilakukan bermanfaat bagi peserta didik.

I. Penilaian
1. Sikap
Teknik Bentuk Butir Waktu Ket.
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Observasi Jurnal (Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran) pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
(assessment for
learning and
assessment of
learning)
Catatan: Jurnal dipergunakan untuk mencatat perilaku luar biasa (positif atau negatif)
siswa.

2. Pengetahuan
No Teknik Bentuk Butir Instrumen Waktu Ket.
Instrumen Pelaksanaan
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

No Teknik Bentuk Butir Instrumen Waktu Ket.


Instrumen Pelaksanaan
1. Tes Lisan Soal Tes 1) Lamun dititénan, Saat Penilaia
Lisan dongeng teh aya pembelajaran n untuk
sabaraha rupa? berlangsung pembel
2) Sebutaan eta rupa- ajaran
(assess-
rupa dongeng teh
ment for
hiji-hiji!
learning
3) Aya sabaraha hiji )
unsur-unsur
dongeng teh?
4) Cing sebutkeun
tema tina dongeng
anu ku hidep
dipilih!
5) Naon anu
ngabedakeun
antara carita
dongeng jeung
carita anu lain
dongeng?

3. Keterampilan
No Teknik Bentuk Butir Instrumen Waktu Ket.
Instrumen Pelaksanaan
1. Unjuk Kelompok: Saat Penilaia
Kerja 1) Jieun parafrase hiji pembelajaran n untuk
dongéng sasakala! berlangsung pembel
2) Jieun grafis peta ajaran
(assess-
pikiran hiji
ment for
dongéng sasakala!
learning
)
Indiividual:
Prak sacara bagilir
ngadongéng sasakala!

4. Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaitu
perbandingan dongeng dengan karya fiksi naratif lainnya.
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

5. Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang belum mencapai
ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran ngan bentuk remedial,
yaitu:
a. Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih siswabelum mencapai ketuntasan.
b. Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11-49% siswabelum mencapai ketuntasan.
c. Bimbingan perorangan, jika 1-10% siswabelum mencapai ketuntasan.

Kab. Bandung, 12 Mei 2019


Kepala SMP Inovatif Al ibda…., Guru Mata Pelajaran,

Desy Febriani, M. Pd.. Dede Amirudin.


SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

Lampiran 1:

SASAKALA LEMBUR PANYAIRAN

Kacaturkeun di suku Gunung Tangkubanparahu Beulah kidul aya sapasang


patani. Eta patani téh boga anak hiji anu pohara pisan dipikadeudeuhna. Patani téh
ngagarap sawah anu pohara legana, ku sabab hadé gawéna, sawah patani pohara alusna.
Atuh puguh wé mireungeuh hasil anu sakitu mucekilna, maranéhna barungaheun pisan,
malah mah sapanjang baranggawé téh bari taretembangan sagala;
“Ieu paré mani alus
mani beuneur sarta mulus
urang panén pasti cukul
hayu urang muji sukur”

Sabot keur jongjon digarawé bari taretembangan, ti kajauhan katangén aya nu


ngajanteng nyérangkeun. Bangun jalma anyar pinanggih, papakéanana ginding kawasna
lain jalma joré-joré. Atuh buru-buru baé éta salaki pamajikan téh haranjat ti sawahna
tuluy nyampeurkeun ka éta jalma, barang geus adu hareupan, pok salakina nanya:
“Pangapunten nun, manawi teu lepat katingalna salira téh nembé patepang
sareng pun mamang, saha téa atuh salira téh? Sareng aya pikeresaeun naon keresa
rurumpaheun ka lembur singkur?
“Yeuh Mamang, Bibi, ulah reuwas, mémang kuring téh kakara ngalanto ka lebah
dieu. Kabeneran keur meunang pancén ngaroris pilemburan ti kawadanaan. Barang
anjog ka ieu lembur pohara pisan katajina ku pasawahan anu sakieu alusna. Pelak
Mamang ieu téh?” Témbal ki sémah.
“Sumuhun nun, manawi dipercanten mah. Alhamdulillah nuju kaleresan
pepelakan téh waluya. Sumangga atuh sindang heula ka saung, panginten cai-cai waé
mah ku si bibi disayogikeun”. Ceuk patani ngaku ka éta sémah.
Atuh terus baé tiluanana ngajugjug ka saung patani anu teu jauh ti dinya. Barang
sémahna geus asup ka saung, éta patani téh nyalingker ka tukang.
“Emana, geuning éta jalma téh pangagung ti kawadanaan anu keur ngaroris
lembur, piraku diaku teu disuguhan”. Ceuk salakina.
“Atuh puguh wé bapana, keun kami rék ngaliwet dua cangkir mah, ngan
deungeunna naon atuh nya da piraku ménak ukur disuguhan sangu wungkul.” Témbal
pamajikanana.
“Pan aya lauk bibit dina kulah, éta wé urang paké nyuguhan”. Ceuk salakina.
“Har apan éta mah bibit anu si ujang, geus diancokeun keur engké ari disunatan,
pamali heug geus kedal ucap, bisi aya matakna ”. Témbal pamajikanana deui.
“Ah moal nanaon keun kami nu tanggung jawab”. Ceuk salakina bari terus indit
ka kulah rék ngala lauk.
Terus baé lauk bibit anu aya dina kulah téh disair ku ayakan, buntutna mani
meuntas ka luareun ayakan bakat ku gedé. Ki patani teu nolih ka budakna anu bangun
nalangsa ningali lauk diala ku bapana.
Lauk dipanggang dina durukan, seungitna mani naghiliwir angin-anginan,
sanggeus asak bareng jeung liwet haneut disuguhkeun ka sémah téa.
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

Sabot pangagung keur tuang, budak patani ngintip ti pipir saung, bari kumétap
neureuyan ciduh. Ari indung jeung bapana, tonggoy we nuluykeun hanca gawéna di
sawah.
Karék ogé sabaraha jongjongan, ujug-ujug budak téh ngagoak bari terus ceurik
lolonséran. Indung bapana pohara pisan reuwaseunana. Atuh terus budak téh dipangku
ngajauhan saung da bisi gamah ka nu keur tuang.
Kacaritakeun nu tuang téh pohara rewogna, bibit lauk anu sakitu gedéna téh teu
nyésa pisan. Sanggeus réngsé dahar, pangagung téh tuluy amitan rék neruskeun
lalampahan.
Beuki lila budak téh ceurikna beuki tarik, keur kitu jol reup baé langit angkeub,
angin ngahiuk tarik, guludug patinggeleger. Ki Patani pohara pisan sieuneunana. Teu lila
bray deui caang, budak anu tadi ceurik dina aisan indungna téh leungit duka ka mana
losna, diganti ku lauk bibit, ngan anéhna éta lauk téh bet cipanonan kawas anu keur
ceurik.
Ki patani pohara pisan sedihna kaleungitan budak nu kacida dipikanyaahna.
“Hampura Bapa Ujang, geus ngareumpak jangji sorangan, lauk anu geus
dijangjikeun keur hidep kalahka dipaké nyuguhan sémah.” Ceuk patani bari dumareuda.
Ti dinya terus manéhna sumpah yén ti semet harita cadu melak lauk.
Éta tempat téh antukna nelah kampung panyairan ngalap kana lalampahan
patani nyair lauk tina kulah. Nepi ka kiwari, sanajan di kampung Panyairan téh cur-cor
caina tapi teu bisa dipaké miara lauk.
(Diropéa ku Lely Halimah tina Carita Rahayat Urang Parongpong)
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

SAKADANG KUYA JEUNG SAKADANG MONYÉT MELAK CAU

Hiji mangsa monyét gura-gero ka Sakadang Kuya.


“Sakadang Kuya!”
“Kuk!”
“Di mana Sakadang Kuya téh?”
“Di dieu, handapeun batu.”
“Urang melak cau, yu”
“Hayu!”
Bring, cenah, Sakadang Monyét jeung Sakadang Kuya ka tegal. Monyét mah
melakna téh jantungna, ari kuya anakna.
“Urang paheula-heula buahan, Sakadang Kuya!” cek Monyét téh.
“Hayu! Cenah.
Tuluy baralik. Isukna ditaréang pepelakan téh.
Ceuk Sakadang Monyét, “Geus kumaha cau Silaing, Kuya?”
Témbal Sakadang Kuya, “Nu déwék mah kakara pucukan.”
Ceuk Monyét, “Anu déwék mah atung énéh atung énéh.”
Isukna ditaréang deui, “Geus kumaha cau téh, Sakadang Monyét?”
Témbalna, “Atung-atung énéh aé. Ari anu Sakadang Kuya geus kumaha?”
“Leuh, geus bijil daun,” témbal Kuya.
Lila-lila jantung pelak Sakadang Monyét téh buruk. Ari anak cau mah morontod
nepi ka buahanana.
Monyét téh ngomong ka sakadang Kuya, “Ku déwék baé ala cau téh, Sakadang
Kuya! Kapan Ki Silah mah teu bisa Naék.”
:”Heug baé,” ceuk kuya téh. “Héh ieuh, kojana keur wadah!”
Éta koja téh meunang molongoan biritna. Térékél monyét téh naék, cau téh
dipetikan. Blus, blus, diasupkeun kana koja. Blus, clik Ragrag, kop ku kuya. Blus, clik,
blus clik.
Kuya ngaweswes baé, nyatuan cau. Monyét mah acan ngahakan hiji-hiji acan. Ku
monyét koja téh rék dibawa lumpat. Sakadang Kuya mah moal dibéré.
Ari geus béak petikeun, cau téh, gajleng Sakadang Monyét tuturubun. Deregdeg
lumpat ka leuweung. Ari dibuka, cenah, kojana kosong. Atuh ngégél curuk.
Tuluy balik deui ka Sakadang Kuya. Kasampak keur gulang-guling baé, cenah,
kamerekaan. Sakadang Monyét ambek ka Sakadang Kuya.

(Dicutat tina Katumbiri; Wahyu Wibisana spk.; 2008; Bandung; Geger Sunten)
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

Lampiran 2:

Sabada ngimeutan conto jeung pedaran perkara dongéng, sangkan hidep leuwih
maham kana ieu perkara, pék jawab pananya di handap!
1. Dongéng nu eusina nyaritakeun asal-usul atawa asal muasal hiji kajadian hiji
perkara (tempat, sasatoan, tutuwuhan jeung sajabana) disebut....
a. dongéng fabel c. dongéng parabel
b. dongéng sasakala/legenda d. dongéng babad
2. Pangna dongéng kaasup karya anu anonim téh sabab ....
a. kapanggih pangarangna c loba pangarangna
b. teu kapanggih pangarangna d. loba palakuna
3. Nu ngabédakeun antara dongéng jeung carita pondok téh nya éta dongeng mah ....
a. eusina loba pamohalanna c. palakuna saeutik
b. kapanggih pangarangna d. eusina réalita kahirupan
4. Hal nu jadi jejer carita atawa topik utama dina dongéng disebut ....
a. amanat c. téma
b. latar d. palaku
5. Amanat téh nya éta hal anu hayang ditepikeun ku ... dina jero karyana.
a. nu maca c. nu ngadéngékeun
b. pangarang d. penerbit
6. Nu nétélakeun kasang tukang tempat jeung waktu lumangsungna carita dian
dongéng disebut....
a. téma c. amanat
b. palaku d. latar
7. Palaku nu mibanda sifat hadé disebut....
a. antagonis c. utama
b. protagonis d. tambahan
8. Runtuyan kajadian-kajadian nu ngaruntuy ngawangun hiji carita dongéng disbut....
a. alur c. amanat
b. amanat d. latar
9. Dongéng-dongéng ngeunaan si Kabayan kaasup kana dongéng ....
a. pabel c. parabel
b. legenda d. sasakala
10. Dongéng sasakala téh nya éta dongéng nu nyaritakeun ......
a. kajadian c. jalma biasa
b. asal-usul d. kakuatan gaib
11. Ieu di handap nu lain dongéng sasakala nya éta....
a. Situ Bagendit c. Sangkuriang
b. Si Kabayan d. Gunung Geulis
12. Dongéng mite nya éta dongéng nu nyaritakeun atawa nu aya patalina jeung
kapercayaan kana....
a. barang pusaka c. tempat karamat
b. alam siluman d. sasatoan
13. Dongéng anu caritana mirip jeung carita sajarah di sebut .....
a. babad c. sasakala
b. legenda d. sajarah
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

14. Dongéng pabel téh nya éta dongéng nu nyaritakeun sasatoan anu .....
a. bisa nyarita kawas manusa
b. nu teu bisa nyarita kawas manusa
c. lumakuna biasa atawa ilahar
d. teu bisa nanaon
15. Galur carita nu ujug-ujug nyaritakeun bagian tengah carita disebut....
a. galur mérélé c. galur mobok tengah
b. galur flasback d. galur dituncalan
16. Palaku antagonis téh nya éta palaku....
a. anu hadé b. anu goréng c. utama d. tambahan
17. Hal anu pamohalan nu nyampak dina dongéng Sasakala Panyairan nya éta....
a. lauk jadi budak c. budak jadi lauk
b. patani kadatangan tatamu d. budak ceurik eueuriheun

Nempo dikurungan ku aki pangebon, sakadang monyét nyampeurkeun, ti dituna


mah rék mupuas bongan sakadang kuya méakeun cau. Tapi manéhna kagét nyampak téh
kuya keur igel-igelan, semu nu atoh pisan. Tuluy sakadang monyét nanya ka sakadang
kuya ”Ku naon meni atoh atoh teuing manéh téh?” “ Kumaha rék teu atoh, kuring mah rék
dikawinkeun ka anak aki pangebon, naha manéh can nyaho? Indungna ayeuna keur ka
pasar balanya keur hajat.“ Tuluy sakadang monyét mikir. Otak licikna mimiti digawé. Pok
ngomong kieu ka sakadang kuya “ Kumaha mun ku déwék dihilian euy? Manéh kaluar
urang rék asup kana kurungan” Ah embung, engké manéh geus dikawinkeun ka anak aki
pangebon maneh poho ka urang.” Ceuk sakadang kuya bari terus igel- igelan.“ Is moal
atuh sanajan geus jadi minantu aki pangebon ogé. “ Heug atuh ari kitu mah, asal kuring
anteurkeun heula ka leuwi.“ Kacaritakeun sakadang kuya geus dialungkeun
kawahangan, tuluy sakadang monyet asup kana kurungan. Teu lila aki pangebon datang
bari ngagorowok ka pamajikannana,” Pamajikan, geura peuncit kuya anu dikurungan
téh, ari geus aya samarana mah.” Ngadenge kitu, sakadang monyét reuwas awakna
ngeleper bawaning ku sieun, tuluy sakadang monyét papaéhan, barang kurung dibuka
aki pangebon héraneun, naha kuya jadi monyet? geus paéh deuih ? tuluy sakadang
monyét dialungkeun ka jarian, ari gubrag téh sakadang monyet beretek lumpat.

18. Nu ngalantarankeun sakadang kuya igel -igelan nya éta ….


a. Sakadang kuya api api atoh, padahal rék nipu sakadang monyét
b. Sakadang kuya atoh rék dikawinkeun jeung anak aki pangebon
c. Sakadang kuya atoh bisa méakeun cau
d. Sakadang kuya atoh dikurungan ku aki pangebon
19. Upama nilik kana obrolan sakadang kuya jeung sakadang monyét, tétéla monyét
ngabogaan sipat ….
a. licik tapi sarakah c. licik tapi bodo
b. licik jeung sarakah d. licik jeung bodo

20. Ungkara ieu di handap nu teu kaasup kana unsur pamohalanana tina dongéng di
luhur nya éta ….
a. Sakadang kuya rék dikawinkeun ka anak aki pangebon
b. Sakadang kuya ngobrol jeung sakadang monyét
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

c. Sakadang kuya atoh bari igel-igelan dina kurungan


d. Sakadang kuya rék dipasak ku pamajikan aki pangebon
21. Cutatan dongéng di luhur nepikeun amanat ka urang sangkan .....
a. urang ulah méré haté ka batur
b. urang ulah miboga sifat licik ka batur
c. urang kudu ngabobodo batur
d. urang kudu miboga sifat sarakah tur licik
22. Latar tempat nu kacatur dina sempalan dongéng di luhur nya éta....
a. sisi walungan jeung leuweung
b. pakampungan jeung leuweung
c. buruan imah patani jeung leuwi
d. leuwi jeung leuweung
23. Palaku nu kacatur dina sempalan dongéng di luhur nya éta....
a. patani jeung nini tani
b. patani jeung sakadang Kuya
c. patani jeung sakadang Monyét
d. Sakadang Kuya jeung Monyét
24. Sempalan dongéng di luhur mun ditilik tina palaku nu kacatur mah kaasup kana
dongéng ....
a. parabel c. fabel
b. mite d. legénda
25. Nu jadi palaku antagonis tina cutatan dongéng di luhur téh nya éta....
a. Sakadang Monyét c. Sakadang Kuya
b. patani d. bu tani
SMP INOVATIF AL-IBDA’ ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Jl. Sirnagalih Kp. Tegal Ilat RT.01 RW.07 Desa Sekarwangi
Kec. Soreang Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat
Telp. (022) 85872588 e-mail : smpalibda01@gmail.com

Lampiran 3: Pedoman Penskoran

(1) Penilaian Pengetahuan (NP)


- Skala skor: 1-5
- Skor Maksimal = 5X5 = 25
- Nilai Pengetahuan (NP)

Skor Diperoleh
NP = X 100
Skor Maksimal

(2) Penilaian Ketarampilan (NK)

a. Lembar Penilaian Parafrase dan Grafis Peta Pikiran Dongeng (a)


Aspek yang Dinilai
No. Nama Peserta Didik Isi Organisasi Diksi Struktur
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)

b. Lembar Penilaian Ngadongéng (b)


Aspek yang Dinilai
Nama Peserta
No. Tampilan Kesesuaian Kelancaran Kebahasaan
Didik
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)

- Skala skor: 1-5


- Skor Maksimal masing-masing (a) dan (b) = 5X4 = 20
- Skor Diperoleh = (a)+(b)
- Nilai Keterampilan (NK)

Skor (a + b)
NP = X 100
40

Anda mungkin juga menyukai