Anda di halaman 1dari 13

BERDAKWAH LEWAT TULISAN

Oleh

Nina Heliana

1154010101

BKI-1C

BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

BANDUNG

2015/1437
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang mengajak dan memerintah
kepada umatnya untuk selalu menyebarkan dan menyiarkan agama islam kepada
seluruh umat manusia. SALAH satu tugas dan tanggungjawab setiap muslim adalah
berdakwah. Dakwah artinya mengajak, menyeru dan menunjukkan jalan kebenaran.
Dakwah bukan tugas Kiai, Ustadz, Dai, Mubalig, dan penceramah saja. Dakwah
adalah tugas bagi semua orang sesuai kemampuannya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
Wassallam bersabda; “Siapa yang menunjukkan jalan hidayah ia mendapat pahala
seperti pahala orang yang mengikuti seruan dakwahnya, tanpa mengurangi
pahalanya sedikit pun.” (HR. Ibnu Majah). Menyebarkan dan menyiarkan agama
islam kepada seluruh umat manusia bisa melalui beberapa media. Media sendiri
adalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan suatu maksud kepada yang
dituju. Salah satu diantara media yang ada dizaman sekarang sesuai dengan
perkembangan zaman yaitu media tulisan. Tulisan merupakan salah satu media yang
hadir untuk menjawab permasalahan dalam dakwah, dapatkah dakwah disampaikan
secara serempak dalam waktu yang relatif bersamaan? Bagaimana pula agar pesan
dakwah tidak mudah lekang dan dapat dikaji ualng? Bagaimana pula agar mad’u
yang tidak sempat mengikuti pengajian karena sibuk, tetap dapat menerima pesan-
pesan dakwah? Disamping, bagaimana pula memberikan “nuansa kesejukan” pada
informasi yang disampaikan berbagai media cetak, yang jumlahnya semakin
bertambah? Persoalan itu semua aka terjawab oleh kajian kajian dakwah melalui
tulisan di media masa. Sebab, melalui ketentuan-ketentuan media tulisan, seperti
dapat menyebar dalam waktu bersamaan, dapat diarsipkan, dan dapat menembus
sementara pihak yang tidak cukup waktu untuk menghadiri pengajian, dan
sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah

- Apa yang dimaksud dengan media dakwah?


- Bagaimana peran tulisan sebagai media dakwah?
- Apa saja jenis jenis tulisan dakwah ?
- Faktor apa saja yang mempengaruhi tulisan sebagai media dakwah ?
- Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam berdakwah lewat tulisan ?

1.3 Tujuan

- Untuk mengetahui pengertian media dakwah


- Untuk mengetahui peran tulisan sebagai media dakwah
- Untuk mengetahui jenis-jenis tulisan dakwah
- Untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi tulisan sebagai media
dakwah
- Untuk mnegtahui hal yang harus diperhatikan dalam berdakwah lewat tulisan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Dakwah

Kata media berasal dari bahasa lati, median, yang merupakan bentuk jamak dari
medium. Secara etimologi yang berarti alat perantara. Wilbur Schramn
mendefinisikan media sebagai teknologi informasi yang dapat digunakan dalam
pengajaran. Secara lebih spesifik, yang dimaksud dengan media adalah alat-alat fisik
yang menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti buku, film, video kaset, slide, dan
sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan media ( wasilah ) dakwah yaitu alat
yang dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah ( ajaran Islam) kepada
mad’u. Dengan banyaknya media yang ada, maka da’i harus memilih media yang
paling efektif untuk mencapai tujuan dakwah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
pada waktu memilih media adalah sebagai berikut :

1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk keseluruhan masalah atau
tujuan dakwah. Sebab setiap media memiliki karakteristik ( kelebihan,
kekurangan, keserasian ) yang berbeda-beda.
2. Media yang dipilih sesua dengan tujuan dakwah yang hendak dicapaia.
3. Media yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan sasaran dakwah.
4. Media yang dipilih harus sesuai dengan materi dakwahnya.
5. Pemilihan media hendaknya dilakukan dengan cara objekatif, artinya
pemilihan media bukan atas dasar kesukaan da’i.
6. Kesempatan dan ketersediaan media perlu mendapat perhatian.
7. Efektifitas dan efisiensi harus diperhatikan.

1
2.2 Bagaimana peran tulisan sebagai media dakwah ?

Dakwah tidak sebatas pada kemampuan mengolah kata, lalu disampaikan secara lisan
kepada khalayak. Beragam metode bisa kita tempuh untuk berdakwah. Dakwah lewat
tulisan salah satunya. Dakwah lewat tulisan jauh lebih efektif dan mampu
menjangkau sasaran secara luas, menyebar hingga pelosok dunia. Menulis akan
membuat kita mampu mengemas apa yang sudah kita dengar dan ketahui dari
kebaikan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri sekaligus bagi orang lain.
Keengganan mencatat setiap membaca, menyimak khutbah, kuliah, dan ceramah,
akan membuat hikmah-hikmah yang kita sudah dapatkan, menguap begitu saja.
Padahal, Allah telah mengajarkan penggunaan pena kepada manusia yang memiliki
sifat lupa ini.

Dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam, beliau


selalu berupaya menyerdaskan umat lewat baca-tulis. Dalam suatu peristiwa usai
perang Badar, Nabi memberikan tawaran kebebasan kepada sebagian para tawanan
dengan syarat mengajarkan baca-tulis kepada para sahabat dan anak-anaknya. Baca-
tulis sebagai syarat kebebasan merupakan keputusan langka bahkan termasuk pertama
kali yang pernah ada.

Dakwah dengan pena bagian dari jihad. Inilah yang disebut dengan Jihad bil qalam
yang artinya berjuang dengan pena, berjuang mengusir dan membasmi kebodohan
dengan tinta. Jihad bil qalam harus menjadi kebiasaan dan tradisi kita. Dunia selalu
tergoncang dengan pena sebagai karya yang abadi. Niatkan saat hendak menulis
untuk ibadah dakwah agar tiap huruf yang tersusun bernilai pahala di sisi Allah
Subhnahahu Wata’ala. Milikilah prinsip, “Menulis apa yang disampaikan dan
menyampaikan apa yang ditulis.”

Selain itu juga berdakwah lewat tulisan bisa menjadi peluang sekaligus tantangan
bagi para da’I, akankah hanya berdakwah melalui ceramah atau pengajian? Kita
ketahui hampir disetiap pengajian orang yang bisa datang ke pengajian terbatas

2
orangnya, dan rata-rata orang yang shaleh. Bagaimana dengan sejumlah kalangan
lain, yang tidak sempat untuk datang ke pengajian karena sibuk? Mereka yang biasa
mencari informasi hanya melalui bacaan-bacaan? Jika para da’I hanya mengandalkan
dakwah bi al-lisan saja, dan hanya sebagai konsumen untuk informasi yang
disampaikan oleh media lain, maka salah satu lahan potensial tidak tergarap.

Oleh karena itu, kegiatan dakwah dikembangkan melalui media tulisan.Melalui


tulisan yang dikemas secara popular, dan dikirimkan lalu dimuat di media massa
seperti di Koran, majalah, tabloid, bulletin maupun dalam bentuk novel. Pesan
dakwah dapat tersebar dan diterima banyak kalangan dalam waktu pengaksesannya
tergantung kepada keluangan mad’u.

2.3 Apa saja jenis-jenis tulisan dakwah ?

a. Artikel

Artikel adalah tulisan yang berisi fakta, maslaah yang ada di tengah masyarakat,
ulasan atau kritik terhadapnya disertai gagasan atau pendirian subjektif yang disertai
argumentasi berdasarkan teori keilmuan dan bukti berupa data statistik yang
mendukung pendirian itu. Disini letaknya kesempatan para da’I untuk bisa
menuliskan buah pikirannya dalam mencermati perkembangan kehidupan
disekelilingnya. Gagasan yang mengembalikan persoalan kea rah terciptanya
rahmatan lil al-alamin , merupakan sumbangan yang sangat berharga bagi pemecahan
persoalan yang ada di masyarakat.

B. kolom

Kolom berarti suatu jenis artikel yang khas, unik dan lebih memiliki daya tariknya
diantara artikel-artikel lain di media massa. Kolom lebih bersifat personal, yaitu lebih
akomodatif memberikan keluasan terhadap visi otonomi penulisannya. Isi kolom
dibandingkan dengan artikel maka artikel berisi sikap atau pendirian, sedangkan
kolom berisi pendapat. Kolom biasanya dihadirkan untuk menyoroti suatu masalah

3
tertentu dengan gaya berfikir dan bahasa yang paling bebas sesuai dengan visi dan
kemampuan serta kapasitas kolumnisnya.

C. Feature

Feature ialah tulisan kreatif yang dirancang untuk memeberi informasi tentang suatu
kejadian, situasi atau aspek kehidupan seseorang, sambil menghibur. Feature juga
merupakan karangan lengkap non fiksi bukan berita lempang dalam media massa
yang tak tentu panjangnya, dipaparkan secara hidup, sebagai pengungkapan daya
kreativitas, kadang dengan sentuhan subjektivitas penulis dengan tekanan pada daya
pikat manusia, untuk tujuan member tahu, menghibur, mendidik, dan meyakinkan
pembaca.

D. Resensi Buku

Pertimbangan dari pengemban dakwah dipandang perlu, karena buku akan hadir
sebagai rujukan bagi masyarakat. Jika tanpa adanya tahap pertimbangan dari para
pengemban dakwah, maka akan lahir buku buku yang apapun isinya akan menjadi
rujukan masyarakat. Menulis resensi buku akan memberikan makna tersendiri bagi
masyarakat.

E. Tulisan dakwah melalui poster

Sering kita temukan beberpa poster di tempat tempat umum, dan sering kita lihat di
kampus kampus ada beberapa poster yang tempelkan yang isinya tulisan dakwah
seperti dibawah ini

4
F. Tulisan dakwah melalui produksi baju

Karena dipanguruhi perkembangan zaman dan canggihnya teknologi dakwah melalui


tulisan tidak hanya dituangkan ke dalam kertas seperti artikel, buku dll , lewat
produksi baju di jaman sekarang juga bisa. Seperti cotoh dibawah ini

5
2.4 Faktor apa saja yang mempengaruhi tulisan sebagai media dakwah?

Faktor IT

teknologi dari zaman ke zaman selanjutnya mengalami perkembangan dari mulai


yang sederhana sampai yang mutakhir dan tercanggih, kini sampai bisa dipakai dan
dinikmati. Perkembangan teknologi yang demikian tentu memerlukan penyesuaian
dan keterampilan tersendiri dalam menggunakannya. Perkembangan teknologi
komunikasi tidak hanya dalam satu media saja baik itu media yang secara audio,
visual, audio dan visual, lisan dan juga penulisan.

Teknologi penulisan terus berkembang, terlebih lagi saat ini, kebebasan membuka
penerbitan dibuka lebar setelah reformasi.kini semakin banyak media surat kabar dan
majalah. Masyarakat pun dengan leluasa bisa memilah dan memilih media mana yang
disukainya dan mereka juga dapat menerima informasi dengan mudah.

Hari gini ‘gak bisa IT (Information Technology)? Suatu pertanyaan yang cukup
mengusik telinga setiap orang yang tidak capable di bidang ini. Begitu pentingnya
kemampuan dibidang IT hingga beberapa orang rela merogoh kocek lebih dalam
untuk mengikuti pelatihan IT. Kemajuan teknologi yang begitu cepat membutuhkan
respon yang cepat pula bila mereka tidak ingin disebut tertinggal (gaptek). Saat ini
sudah bukan zamannya lagi tertinggal dalam hal informasi. Keadaan inilah yang
mengharuskan umat Islam untuk mampu mengambil momentum tersebut. Umat
Islam harus mampu menggunakan sarana yang tersedia demi menegakkan kalimat
Alloh.

Kekuatan Tulisan
Dalam studi komunikasi, media merupakan salah satu elemen penting dalam
penyampain suatu pesan. Pun demikian dengan dakwah melalui tulisan. Dakwah
melalui tulisan dapat dikatakan berhasil bila pesan yang disampaikan mampu
dimengerti sekaligus dapat mengintervensi apa yang terdapat dalam pikiran dari

6
pembacanya. Dalam konteks ini dakwah melalui tulisan diharapkan dapat menjadi
penerang informasi, bukan sebagai elemen yang justru meruntuhkan nilai-nilai Islam.
Pengaruh besar media massa yang dapat membentuk opini public dapat menjadi alat
yang efektif dalam penegasan nilai-nilai Islam.

2.5 Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam berdakwah lewat tulisan ?

- Hendaknya persoalan yang ditulis berkaitan dengan masalah actual yang


sedang menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
- Masalah yang ditulis tidak bersifat menghasut, mengadu domba, memfitnah
dan sejenisnya.
- Isi tulisan sebaiknya lebih berupa solusi terhadap persoalan yang ada
- ditulis dengan mempergunakan bahasa ilmiah-populer.

7
BAB III

KESIMPULAN

Media sendiri adalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan suatu maksud
kepada yang dituju. Salah satu diantara media yang ada dizaman sekarang sesuai
dengan perkembangan zaman yaitu media tulisan. Tulisan merupakan salah satu
media yang hadir untuk menjawab permasalahan dalam dakwah.

Lewat tulisan, dakwah yang disampaikan lebih mengena, dapat didokumentasikan,


dan sifatnya abadi walau pendakwah (penulis) sudah tiada. pentingnya dakwah bil
qalam (lewat tulisan) dan merupakan tradisi ulama-ulama terdahulu. Dalam metode
dakwah, dakwah bil qalam dianggap lebih mengena dan mampu menyebarkan ajaran
Islam lebih luas ke seluruh penjuru dunia. “Menulis merupakan esensi ajaran Islam
untuk mengimbangi perintah membaca (Iqra’) yang diwahyukan lewat Alquran,”

Dakwah lewat tulisan di pengaruhi oleh beberapa factor yaitu factor Faktor IT/
kemajuan teknologi dan juga kekuatan tulisan.

Ada beberapa jenis tulisan dakwah yaitu artikel, kolom, feature, resensi buku, tulisan
yang ada pada baju dan poster dll.

Dalam berdakwah lewat tulisan juga ada beberapa hal yang harus di perhatikan
supaya tulisa tersebut hadir lebih baik dan bermanfaat :

- Hendaknya persoalan yang ditulis berkaitan dengan masalah actual yang


sedang menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
- Masalah yang ditulis tidak bersifat menghasut, mengadu domba, memfitnah
dan sejenisnya.
- Isi tulisan sebaiknya lebih berupa solusi terhadap persoalan yang ada
- ditulis dengan mempergunakan bahasa ilmiah-populer.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kusnawan, Aep (2004). Berdakwah Lewat Tulisan.Bandung:Mujahid


(mujahidpress@yahoo.com)

Rinaikabutsinggalang (2015). Menulis Bisa Jadi Sarana Dakwah. From :


https://rinaikabutsinggalang.wordpress.com/2015/06/13/menulis-bisa-jadi-sarana-dakwah/

Hidayatullah (2015). Pentingnya Jihad Bil-Qalam. From :


http://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2015/05/06/69247/pentingnya-
jihad-bil-qalam.html

Manuskripkesunyian (2006). Berdakwah Lewat Tulisan. From :

https://manuskripkesunyian.wordpress.com/2006/11/21/berdakwah-lewat-
tulisan/comment-page-1/

Anda mungkin juga menyukai