Anda di halaman 1dari 3

Saudara mahasiswa, dalam Sesi 7 ini kita akan melanjutkan membahas dan mendiskusikan materi

tentang Pemilu dan Partai Politik dan Juga Parlemen.

Bagaimanakah Jenis Perwakilan yang dipraktikan di Indonesia dan Jelaskan hubungan


keseimbangan antar kamar yang ada ?

Berikan pendapat Saudara pada kolom diskusi dalam inisiasi ini dengan me-reply, hindari memberi
jawaban melampirkan file tautan (attachment) yang berbentuk (word, atau lainnya).

Selamat mengerjakan, Good Luck!!

Nama : Renny Sulistyawati

NIM: 044819327

Jawaban:

1) MPR sebagai lembaga parlemen Kepermanenan lembaga MPR ini membawa MPR sebagai
institusi yang paa akhirnya akan memiliki perangkat-perangkat penuh sebagai sebuah lembaga
seutuhnya, yaitu:
a) Kelengkapan administrasi dan organisasional anggota individu;
b) Kesekretariatan tersendiri dengan pengurusnya untuk menjalankan fungsinya sebagai sebuah
lembaga yang mandiri;
c) Kode etik dan badan kehormatannya sendiri; dan
d) Sistem penggajian anggota (anggaran).
2) MPR sebagai sidang gabungan Pengertian MPR sebagai sidang gabungan adalah bahwa MPR tidak
lagi merupakan sebuah lembaga yang bersifat mandiri. MPR hanya merupakan forum pertemuan
antara dua lembaga negara, yaitu DPD dan DPR. Ketika sidang berlangsung, baik anggota DPR dan
DPD yang bersidang bersama-sama tersebut, tetapi 78 Reni Dwi Purnomowati, Op. Cit., hlm. 175-176
71 sebagai anggota DPR dan DPD. Mereka tidak bergabung menjadi satu dalam sebuah lembaga lain
(MPR). Terlihat bahwa MPR berbentuk suatu lembaga yang permanen walupun banyak pihak
sebenarnya menginginkan MPR dalam bentuknya sebagai sidang gabungan saja. Dewasa ini MPR
telah kehilangan taringnya yang sebagai lembaga tinggi negara, keterbatasan atas tugas, fungsi dan
wewenangnya yang membuat MPR tidak lagi sebagai lembaga negara tertinggi. b. Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) Tegas penjelasan di dalam UUD 1945 yang menyatakan bahwa kedudukan Dewan
Perwakilan Rakyat adalah kuat. Dewan ini tidak bisa dibubarkan oleh Presiden kecuali itu semua
anggota-anggota DPR merangkap menjadi anggota MPR. Oleh karena itu, DPR senantiasa dapat
mengawasi tindakan-tindakan Presiden dan jika Dewan menganggap bahwa Presiden melanggar
Haluan Negara yang telah ditetapkan oleh UUD atau oleh MPR, maka Majelis itu dapat diundang
untuk persidangan istimewa supaya dapat diminta mempertanggungjawabkan. Dalam UUD 1945 jelas
tergambar bahwa dalam rangka fungsi legislatif dan pengawasan, lembaga utamanya adalah DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat). Pasal 20 ayat (1) UUD 1945 menegaskan, “Dewan Perwakilan Rakyat
memegang kekuasaan membentuk undang-undang”

Kedua pasal tersebut setelah Perubahan Pertama tahun 1999, berubah drastis sehingga mengalihkan
pelaku kekuasaan legislatif atau kekuasaan pembentukan undang-undang itu dari tangan presiden ke
tangan DPR. DPR disini sebagai salah satu lembaga perwakilan yang memiliki kekuasaan tinggi. c.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kehadiran DPD dilatarbelakangi tuntutan demokrasi untuk
memenuhi rasa keadilan masyarakat di daerah dalam kehidupan nasional. Tuntutan kehadirannya
membuat MPR RI membentuk sebuah lembaga perwakilan baru, yakni DPD, perubahan ketiga UUD
1945, walaupun fungsi, tugas, dan wewenang DPD ini dibatasi, sesungguhnya sudah dimulai
perjalanan panjang menuju kehidupan ketatanegaraan yang lebih baik.

Di Indonesia, sistem perwakilan politik diatur oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945). Terdapat dua kamar di tingkat nasional, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang masing-masing memiliki peran dan fungsi
tertentu dalam sistem politik Indonesia.

1. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR):


• DPR adalah lembaga legislatif tingkat nasional yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
• Anggota DPR dipilih berdasarkan representasi proporsional berdasarkan jumlah suara partai politik
atau gabungan partai politik dalam pemilihan umum.
• Anggota DPR memiliki tanggung jawab untuk membuat undang-undang, mengesahkan anggaran
negara, dan melakukan fungsi pengawasan terhadap pemerintah.

2. Dewan Perwakilan Daerah (DPD):


• DPD adalah lembaga perwakilan daerah yang anggotanya berasal dari setiap provinsi di Indonesia.
• Anggota DPD dipilih melalui pemilihan umum, dan setiap provinsi memiliki empat wakil DPD.
• DPD memiliki fungsi utama sebagai lembaga perwakilan daerah yang memperjuangkan kepentingan
daerah, memberikan pertimbangan terhadap rancangan undang-undang yang berkaitan dengan
otonomi daerah, dan melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan otonomi daerah.

Hubungan Keseimbangan Antar Kamar


Keseimbangan antar kamar legislatif, yaitu DPR dan DPD, merupakan bagian penting dari sistem
politik Indonesia. Beberapa prinsip yang mengatur hubungan keseimbangan antar kamar tersebut
meliputi:
1. Asas Keseimbangan: Asas ini menekankan pentingnya keseimbangan antara kepentingan nasional
dan kepentingan daerah. Keseimbangan ini tercermin dalam pembagian kewenangan antara DPR yang
mewakili kepentingan nasional dan DPD yang mewakili kepentingan daerah.
2. Pembagian Kewenangan: Kewenangan antara DPR dan DPD diatur secara jelas dalam UUD 1945.
DPR memiliki kewenangan legislatif yang lebih umum, sementara DPD memiliki kewenangan
terbatas pada masalah-masalah tertentu yang berkaitan dengan otonomi daerah.
3. Proses Pembuatan Undang-Undang: Dalam proses pembuatan undang-undang, pendapat dan
pertimbangan dari kedua kamar menjadi penting. DPR dan DPD harus saling berkoordinasi dan
bekerjasama untuk mencapai kesepakatan dalam pembuatan undang-undang.
4. Fungsi Pengawasan Bersama: Meskipun fungsi pengawasan juga dilakukan secara terpisah, namun
DPR dan DPD memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintah.
Keseimbangan antara kewenangan pengawasan keduanya diharapkan dapat mencegah terjadinya
penyalahgunaan kekuasaan.

Dengan adanya kedua kamar tersebut, diharapkan dapat terwujud kesinambungan dan keseimbangan
antara kepentingan nasional dan daerah, sehingga proses pembuatan kebijakan dan undang-undang
dapat mencerminkan keberagaman dan keadilan di seluruh wilayah Indonesia.

Sumber referensi:
- BMP (HKUM4201)
- https://dspace.uii.ac.id/bitstream

Anda mungkin juga menyukai