Anda di halaman 1dari 7

PETUNJUK PELAKSANAAN

Penggunaan Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bantuan Keuangan merupakan bantuan langsung yang menyentuh
masyarakat yang dapat memberikan dampak secara langsung bagi
pembangunan kualitas hidup masyarakat desa dalam menjalankan
pemerintahan, perekonomian, pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat.
Infrastruktur desa merupakan sarana dan prasarana vital untuk
membangun desa sehingga perekonomian desa bisa bangkit dan
masyarakat desa sejahtera. Untuk membangun desa harus dipahami
sebagai tanggungjawab pemerintah desa dan masyarakat desa. Oleh karena
itu pemberian bantuan keuangan infrastruktur desa sebagai bentuk
dukungan Pemerintah Deerah kepada Desa dalam rangka penyelenggaraan
kebijakan strategi daerah dan program nasional di desa sesuai dengan
kewenangan desa serta dalam rangka upaya membangkitkan kembali
partisipasi masyarakat agar sifat gotong royong tetap dimiliki masyarakat
desa khususnya dan masyarakat kabupaten bogor pada umumnya.
Dalam rangka otonomi daerah, pemberian Bantuan Infrastruktur di
desa diharapkan menjadi media untuk pembelajaran dan pengembangan
kemampuan aparat pemerintah desa dan masyarakat desa membangun
kesadaran terhadap perubahan arah dan nafas pembangunan, serta
mewujudkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan.
Bantuan Keuangan yang diberikan kepada desa dimaksudkan pula
sebagai penambah kemampuan anggaran keuangan desa dalam rangka
desa melaksanakan tugas dan fungsinya.

1.2 DASAR HUKUM


1. Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas

1
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bogor
PETUNJUK PELAKSANAAN
Penggunaan Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa;
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2015 tentang
Desa;
9. Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
10. Peraturan Kepala LKPP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa;
11. Peraturan Bupati Nomor 83 Tahun 2020 tentang Pedoman Bantuan
Keuangan Infrastruktur Desa;

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari Petunjuk Pelaksanaan Teknis ini untuk dijadikan
pedoman dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa serta
memberikan pedoman dalam perencanaan, penyaluran, pelaksanaan dan
penggunaan bantuan keuangan infrastruktur desa.
Untuk mempercepat akselerasi pembangunan di desa dalam rangka
menyeimbangkan pertumbuhan perekonomian wilayah yang berada di desa
dengan tujuan untuk memberikan petunjuk dan pelaksanaan kegiatan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan partisipasi dan kemampuan masyarakat dalam
pengambilan keputusan pembangunan mulai dari perencanaan,
pelaksanaa, pengendalian dan pemeliharaan.
2. Membangkitkan dan mengembangkan swadaya masyarakat dengan
mendayagunakan potensi desa.

2
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bogor
PETUNJUK PELAKSANAAN
Penggunaan Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa

3. Meningkatkan pemeliharaan prasarana dasar pendidikan, kesehatan


dan ekonomi sesuai kebutuhan masyarakat.

3
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bogor
PETUNJUK PELAKSANAAN
Penggunaan Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa

BAB II
PRIORITAS DAN PERENCANAAN
BANTUAN KEUANGAN INFRASTRUKTUR DESA

2.1 PRIORITAS
Prioritas jenis kegiatan yang didanai oleh bantuan infrastruktur
desa adalah:
a. Jalan desa (poros desa dan poros dusun berupa
pengerasan/betonisasi/pengaspalan) beserta kelengkapan jalan;
b. Jembatan berskala desa, jembatan rawayan/gantung;
Dalam hal prioritas kegiatan pada point a dan b diatas telah
terpenuhi, maka bantuan keuangan dapat digunakan untuk pembangunan
infrastruktur desa sebagai berikut :
a. Jalan lingkungan di kawasan perumahan yang sudah menjadi aset
daerah;
b. Sanitasi lingkungan;
c. Mandi Cuci Kakus (MCK);
d. Prasarana sentra ekonomi/komoditas tertentu; dan
e. Menara telekomunikasi.

2.2 SASARAN
Sasaran pemberian bantuan keuangan ini untuk kegiatan
pembangunan, infrastruktur untuk aksesibilitas menuju akses pariwisata,
akses ekonomi dan akses perbatasan desa. Dalam hal infrastruktur Desa
untuk aksesibilitas menuju akses pariwisata, akses ekonomi dan akses
perbatasan desa sudah terpenuhi, maka bantuan keuangan dapat diberikan
untuk pembangunan infrastruktur menuju akses kesehatan dan pendidikan
dan/atau akses pusat pemerintahan.

2.3 KRITERIA PENERIMA BANTUAN


Semua jenis kegiatan yang menjadi calon penerima bantuan
keuangan infrastruktur desa harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Jenis kegiatan yang akan diajukan tidak sedang menerima bantuan
sejenisnya dari pemerintah provinsi atau pemerintah pusat dan tidak
dibiayai dari Dana Desa, Alokasi Dana Desa dan Bagi hasil Retribusi
Pajak.

4
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bogor
PETUNJUK PELAKSANAAN
Penggunaan Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa

2. Kegiatan yang diusulkan merupakan kegiatan yang sudah tercantum


dalam RPJMDesa dan RKPDesa.
3. Kegiatan yang diusulkan sudah melalui proses pengusulan pada
musyawarah rencana pembangunan desa dan musyawarah rencana
pembangunan tingkat kecamatan.
4. Adanya kepastian status lahan yang dipergunakan untuk pembangunan
infrastruktur desa.
5. Kegiatan yang diusulkan sudah diverifikasi oleh Tim Verifikasi dan
tercantum dalam Berita Acara Hasil Verifikasi.

2.4 PENGAJUAN USULAN KEGIATAN


Usulan permohonan bantuan keuangan infrastruktur desa
disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat dalam bentuk
proposal paling sedikit memuat :
1. Surat pengantar permohonan dari Kepala Desa yang disertai dengan
nomor dan tanggal surat permohonan sebagaimana format II.01
2. Latar Belakang, yang memuat uraian tentang gambaran umum
mengenai fakta dan permasalahan yang melatarbelakangi perlu
dilaksanakannya kegiatan dan diajukannya usulan bantuan keuangan
oleh desa calon penerima bantuan keuangan.
3. Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan.
4. Maksud dan tujuan, yang memuat uraian tentang maksud dan tujuan
dilaksanakannya kegiatan yang akan dibiayai oleh bantuan keuangan.
5. Bentuk kegiatan, yang memuat uraian tentang kegiatan dengan lokasi,
volume dan besaran anggaran kegiatan secara rinci.
a. Besaran bantuan keuangan kepada Desa ditetapkan paling sedikit
sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak
sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).
b. Desa dapat mengajukan permohonan bantuan keuangan satu atau
lebih kegiatan sepanjang secara kumulatif tidak lebih dari
Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).
6. Jadwal pelaksanaan kegiatan, yang memuat uraian tentang waktu dan
tempat pelaksanaan kegiatan.
7. Rencana Anggaran Biaya terdiri dari : bahan, alat, upah dan operasional
TPK. Untuk biaya operasional paling banyak 5% (lima per seratus) yang
dapat digunakan untuk biaya survei awal, biaya ATK, honor TPK, biaya

5
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bogor
PETUNJUK PELAKSANAAN
Penggunaan Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa

dokumentasi, biaya transportasi dan biaya pendukung lainnya sesuai


(Format II.03) beserta gambar denah, tampak dan detail.
8. Foto lokasi 0% diambil dari sudut pandang yang sama dan berwarna.
9. Peta desa dan titik lokasi rencana kegiatan.
10. Tanda tangan dan nama lengkap Kepala Desa serta stempel/cap.
11. Desa yang mengusulkan lebih dari 1 (satu) kegiatan dapat mengusulkan
dalam 1 (satu) proposal dengan Rencana Anggaran Biaya yang terpisah.

Proposal permohonan bantuan keuangan tersebut diusulkan oleh


Kepala Desa kepada Bupati melalui Camat dengan sistematika proposal
pengajuan bantuan keuangan infrastruktur desa sebagaimana (Format
II.O2). Camat melakukan verifikasi administrasi, teknis dan lapangan
terhadap proposal yang diusulkan desa dengan menugaskan Tim Verifikasi
Perencanaan sebagaimana (format II.04) yang keanggotaannya terdiri dari :
a. Camat sebagai Penanggungjawab;
b. Sekretaris Camat sebagai Ketua;
c. Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan di Kecamatan sebagai
Anggota;
d. Unsur PD terkait sebagai Anggota;
e. Unsur Pendamping Desa sebagai Anggota;

Adapun jumlah keanggotaan Tim Verifikasi Perencanaan tidak boleh


kurang dari uraian sebagaimana tersebut diatas. Tugas Tim Verifikasi
Perencanaan adalah :
1. Verifikasi administrasi, antara lain:
a. Klarifikasi usulan kegiatan desa merupakan hasil musyawarah desa
b. Ketersediaan lahan dan kepastian status lahan
c. Kemungkinan duplikasi anggaran, termasuk sumber pembiayaan
dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
2. Verifikasi Teknis, antara lain :
a. Kesesuaian antara lokasi dan usulan;
b. Kesesuaian RAB dengan standar harga yang telah ditetapkan di
Desa
c. Kesesuaian dengan standar teknis konstruksi
3. Verifikasi lapangan, memastikan kegiatan kondisi eksisting.

6
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bogor
PETUNJUK PELAKSANAAN
Penggunaan Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa

Hasil verifikasi perencanaan dituangkan dalam berita acara yang


ditandatangani oleh seluruh Tim Verifikasi Perencanaan sebagaimana
contoh format II.O5 Berita acara hasil verifikasi perencanaan disampaikan
oleh Camat kepada Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa untuk dilakukan rekapitulasi dan diusulkan kepada Sekretaris Daerah
selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk dijadikan bahan
kebijakan penetapan Surat Keputusan Bupati tentang Daftar Nama Desa
Penerima dan Besaran Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa.

7
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Bogor

Anda mungkin juga menyukai