Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH

KABUPATEN BANGGAI LAUT

PROPOSAL
RENCANA INFRASTRUKTUR
DESA MINANGA
KECAMATAN BOKAN KEPULAUAN

PISEW
PROGRAM INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH
TAHUN 2024
PROPOSAL PISEW TA 2024

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dinamika pembangunan yang senantiasa membawa aspirasi dan tuntutan baru dari
masyarakat untuk mewujudkan kualitas kehidupan yang baik, aspirasi dan tuntutan
masyarakat itu dilandasi oleh hasrat untuk lebih beraktivitas dan berperan serta dalam
mewujudkan masyarakat yang lebih maju, mandiri dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Suatu perencanaan pembangunan akan tepat sasaran dan dapat terlaksana dengan
baik serta dapat dimanfaatkan hasilnya apabila perencanaan tersebut benar-benar
memenuhi kebutuhan masyarakat dan didukung oleh potensi yang ada baik dari
masyarakatnya maupun lingkungannya. Untuk memungkinkan hal tersebut bisa tercapai,
mutlak harus diikutsertakan masyarakat dalam menyusun dan merealisasikan program
pembangunan desa. Atas dasar itulah, masyarakat perlu diberi rangsangan untuk ikut
serta memikirkan masalah-masalah yang dihadapi dan turut serta merumuskan
pemecahannya/solusinya.
Peran serta masyarakat yang aktif dan inovatif, akan lebih menumbuhkan
kebersamaan, sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
adil makmur dan sejahtera yang dilandasi dengan ilmu dan keimanan. Pemberdayaan
dan pembangunan di desa memerlukan kepedulian yang diwujudkan dalam kemitraan
dan kebersamaan berbagai pihak, dalam pengertian pemberdayaan pembangunan desa
merupakan suatu proses perubahan dalam meningkatkan kesejahteraan yang merupakan
kewajiban bagi seluruh masyarakat dan pemerintahan.
Dalam upaya Peningkatan Infrastruktur Dasar Perdesaan, diperlukan peran aktif
masyarakat serta dukungan dari pemerintah sehingga terwujudnya Desa yang Mandiri
dan masyarakat yang sejahtera sesuai dengan harapan semua pihak.

1.2 Lokasi Sasaran


Lokasi yang menjadi sasaran usulan kegiatan PISEW yaitu, Desa Minanga,
Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah.
Karna Desa Minanga memiliki Kondisi geografis serta Pemamfaatan wilayah yang
sangat Baik.

1
PROPOSAL PISEW TA 2024

1.3 Tujuan
Proposal Kegiatan Peningkatan Infrastruktur Perdesaan memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Meningkatakan percepatan atau akselerasi pembangunan Desa;
2. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan Desa dalam perencanaan.
pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara partisipatif sesuai dengan
potensi Desa;
3. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan Desa dalam melaksanakan
pelayanan Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan berdasarkan
kewenangannya;
4. Meningkatkan Konektivitas antara daerah tertinggal, terdepan dan daerah yang lebih
maju;
5. Mendorong peningkatan swadaya gotong-royong masyarakat;S
6. Penggerak roda perekonomian karna menjadi Fasilitas yang memudahkan Distribusi
hasil-hasil produksi; dan
7. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan.

2
PROPOSAL PISEW TA 2024

BAB II
GAMBARAN UMUM KAWASAN PERDESAAN

2.1 Kondisi Geografis, Kependudukan, Sosial Ekonomi dan Infrastruktur Kawasan


A. Kondisi Fisik
1. Kondisi Geografis
Desa Minanga Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut
Adalah Desa yang Memiliki Luas 10,35 KM denagan fungsi tata guna didominasi
oleh Perikanan dan Pertanian/perkebunan dan Perdagangan. adapun batas- batas
desa adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Batas Administratif Desa Minanga


Batas Desa/Kelurahan
Sebelah Utara Desa Selat Kaukes
Sebelah Selatan Desa Ngasuang
Sebelah Barat Desa Kokudang
Sebelah Timur Desa Bungin

Sumber Profil Desa

2. Kondisi Infrastruktur (Kondisi eksisting infrastruktur dasar kawasan, kegiatan


pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan, dan kegiatan yang masih
berupa rencana)
Pembangunan infrastruktur di desa Minanga telah dilaksanakan secara
kolaborasi dari beberapa sumber dana yang digunakan untuk memajukan
pembangunan yang merata guna menunjang aktivias masyarakat. Namun
pembangunan infrastruktur yang telah dibangun di desa Minanga masih perlu
ditingkatkan agar Pembangunan desa bisa lebih optimal guna menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.

3
PROPOSAL PISEW TA 2024

Maka diperlukan optimalisasi kolaborasi penganggaran baik APBD


maupun yang bersumber dari APBN. Dengan pola penganggaran tersebut
diharapkan dapat merealisasikan perencanaan infrastrukur yang terdapat di desa
Minanga.

B. Kondisi Non Fisik


1. Kependudukan (jumlah penduduk, mata pencaharian)
Menurut Badan Pusat Statistik Dalam Angka tahun 2023, Desa Minanga
memiliki jumlah penduduk sebanyak 554 h Jiwa,
2. Sosial Ekonomi (aktivitas sosial yang khas, komoditas unggulan)
Kondisi sosial ekonomi masyarakat desa Memiliki mata pencaharian di
bidang Perikanan serta Pertanian dan lainnya.

2.2 Potensi Kawasan


Seiring laju pertumbuhan penduduk dan pemanfaatan teknologi dibidang perikanan
dan pertanian/Perkebunan , potensi sumber daya alam yang dimiliki, sangat menjanjikan
untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2.3 Isu dan permasalahan kawasan (aktivitas sosial yang khas, komoditas unggulan)
Dengan melihat potensi sumber daya alam yang ada di desa belum sepenuhnya bisa
dimanfaatkan secara maksimal, hal tersebut disebabkan masih minimnya sarana dan
prasarana yang dapat mendukung kegiatan pengelolaan sumber daya alam yang ada.
Adapun yang yang menjadi kendala terbesar adalah kurangnya akses Jalan di desa
Minanga yang dapat memperlancar mobilisasi hasil , pertanian dan perkebunan. Dan
dengan adanya infrastruktur jalan yang memadai selain dapat mendukung pengolahan
sumber daya alam di desa Minanga juga dapat digunakan sebagai akses dalam hal
berbagai keperluan termasuk akses ke prasarana pendidikan.

4
PROPOSAL PISEW TA 2024

BAB III
KONSEP PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

3.1 Urgensi Pembangunan Infrastruktur Kawasan (Berisi mengenai kebutuhan


infrastruktur kawasan, uraian alasan pemilihan lokasi dan infrastruktur dalam
pembangunan sosial ekonomi wilayah)
Pembangunan infrastruktur tersebut dapat memastikan rantai pasokan barang dan
jasa yang lebih baik, membuka jalan bagi keperluan bisnis yang lebih efisien dan
mengurangi disparitas harga produk di berbagai daerah dan lebih mempersingkat waktu
dalam hal mobilisasi.

3.2 Potensi Pembiyaan Lainnya dalam Pembangunan Infrastruktur (Uraian mengenai


program anggaran termasuk swadaya masyarakat dan Corporate social
Responsibility (CSR) jika ada)
Untuk mengantisipasi kesenjangan infrastruktur di Indonesia khusunya di desa
Minanga, kebutuhan infrastruktur yang besar terkait dengan jalan . Maka, perlu
diterapakan skema pembiayaan inovatif selain pendanaan dari Program PISEW
diharapkan juga pendanaan dari CSR, swadaya masyarakat dan sumber lainnya agar
ketika ada kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur tidak lagi hanya
mengandalkan pendanaan APBD.

3.3 Manfaat Pembangunan Untuk Kawasan Perdesaan (Berisi mengenai uraian


manfaat secara langsung dalam proses pelaksanaan konstruksi dan manfaat dalam
jangka menengah hingga jangka panjang)
Manfaat pembangunan kawasan perdesaan adalah untuk mempercepat
peningkatan kualitas pelayanan pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat
desa melalui pendekatan partisipatif dengan mengintegrasikan kebijakan rencana,
program, dan kegiatan pada kawasan yang telah ditetapkan.

5
PROPOSAL PISEW TA 2024

BAB IV
KESIAPAN LAHAN DAN/ATAU PERIZINAN LAINNYA

Mengingat keperluan akan sarana dan prasaran infrastruktur jalan yang dibutuhkan di
Desa Minanga dalam meningkatkan pengolahan sumber daya alam, maka kedua desa besedia
memfasilitasi akan ketersediaan lahan sehingga lahan tersebut berstatus telah dibebaskan dan
akan memenuhi proses perizinan yang berlaku sesuai dengan persayaratan Program PISEW.
Infrastruktur yang direncanakan di Kecamatan Bokan Kepulauan adalah infrastruktur
jalan. Pengertian Jalan menurut Undang-Undang tentang jalan adalah suatu prasarana darat
dalam bentuk apapun, meliputi segala jalan termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas yang berada pada permukaan tanah
diatas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/ atau air, serta diatas permukaan air
kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel.
Sistem jaringan jalan adalah satu kesatuan jalan yang saling menghubungkan dan
mengikat pusat-pusat pertumbuhan dengan wilayah yang berada dalam pengaruh
pelayanannya dalam satu hubungan hirakis. Manfaat pembangunan infrastruktur jalan adalah
memperlancar arus distribusi barang dan jasa dengan mempermudah pengiriman sarana
produksi dan mempermudah pengiriman hasil produksi kepasar dengan memberikan
aksesibilitas, membuka isolasi kawasan, meningkatkan aksesibilitas jasa pelayanan sosial
termasuk kesehatan, pendidikan dan penyuluhan. Dampak manfaat jalan yang tidak langsung
adalah bahwa dengan adanya pembangunan jalan maka harga tanah disekitar jalan tersebut
akan meningkat. Adapun peran pembangunan jaringan jalan adalah sebagai prasarana
distribusi dan sekaligus pembentuk struktur ruang wilayah. Disamping itu penyediaan
infrastruktur jalan merupakan bentuk pelayanan kepada pengguna jalan (road user) dan
pemanfaat jalan (road beneficiary).
Salah satu kebijakan pembangunan infrastruktur jalan adalah bahwa pembangunan jalan
harus sejalan dengan strategi pembangunan ekonomi nasional dan lingkungan yaitu: pro
growth, pro jobs, pro poor dan pro green artinya pembangunan infrastruktur jalanharus
memperhatikan secara bersamaan kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan dari kawasan yang
dikembangkan termasuk daerah perkotaan disekitarnya.
Perencanaan jalan adalah kegiatan merencanakan kebutuhan jalan untuk
menghubungkan dua atau lebih kawasan agar dapat memberikan pelayanan aksesibilitas
kepada masyarakat. Perencanaan jalan memperhatikan beberapa prinsip sebagai berikut :
1. Perencanaan pembangunan jalan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan
perkembangan kawasan.

2. Perencanaan pembangunan jalan memperhatikan kondisi antar moda guna menentukan


desain jalan tersebut.

6
PROPOSAL PISEW TA 2024

3. Perencanaan pembangunan jalan memperhatikan sistem transportasi nasional, sistem


transportasi regioanal dan sistem transportasi lokal.
4. Perencanaan pembangunan jalan memperhatikan kondisi eksisiting pelayanan jalan yang
telah ada.
5. Perencanaan pembangunan jalan memperhatikan standar desain jalan dan mengikuti
karakteristik tingkat pelayanan jalan.
6. Perencanaan pembangunan jalan memperhatikan kondisi lingkungan yang ada yang
pada prinsipnya mencari jarak terpendek pada kawasan yang akan dihubungkan namun
tetap mengutamakan faktor keamanan pengguna dan pemanfaat jalan.
7. Perencanaan pembangunan jalan memperhatikan faktor kesiapan sumber daya seperti
kesiapan lahan, dana alat dan sebagainya.
Selain prinsip-prinsip tersebut diatas, sebelum merencanakan pembangunan jalan perlu
dilihat apakah antara kawasan yang akan dihubungkan tersebut telah mempunyai eksisting
sistem pelayanan aksesibilitas baik sistem moda darat, moda laut maupun moda udara. Untuk
moda darat kawasan tersebut telah terdapat eksisting jalan. Dengan informasi tersebut maka
perlu dianalisis apakah untuk menghubungkan kedua kawasan tersebut diperlukan jalan baru
atau dengan peningkatan kapasitas jalan yang telah ada.
Untuk merencanakan kebutuhan jalan pada kawasan strategis maka perlu dilihat
eksisting jaringan kawasan perkotaan yang telah ada dan eksisting sistem jaringan jalan di
dalam kawasan strategis tersebut apakah termasuk sistem transportasi kota atau sistem
transportasi lokal kawasan. Untuk kebutuhan jalan dalam kawasan strategis diperlukan
pembangunan jalan khusus. Untuk kebutuhan jalan diperlukan pengembangan jaringan jalan
. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran hubungan antar kawasan, baik di
dalam dan di luar kawasan perkotaan yang pembangunan jalannya berdasarkan klasifikasi
fungsi dan kelas jalan.

7
PROPOSAL PISEW TA 2024

BAB V PENUTUP

Tujuan dari Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)


adalah untuk meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah berbasis pada potensi
sumber daya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan
infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Program
PISEW di Desa Minanga Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut,
diharapkan dapat memberi konstribusi terhadap kemajuan perekonomian di desa dan desa
sekitarnya.

Banggai Laut, Februari 2024

8
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Desa : Minanga No.RAB : 01
Kecamatan : Bokan Kepulaun Kegiatan : Pembangunan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)
Kabupaten : Banggai Laut Pekerjaan : Pembangunan Jalan Rabat Desa Minanga L=2,5 M
Provinsi : Sulawesi Tengah Volume : 392 M

Jumlah Total
URAIAN Kategori Volume Satuan Harga Satuan Rp. Keterangan
Rp.
a b c d e f=cxe f
1. BAHAN
1.1 Pasir Pasang I-a 185,00 M3 Rp 300.000,00 Rp 55.500.000,00
1.2 Pasir Urug I-a 48,00 M3 Rp 300.000,00 Rp 14.400.000,00
1.2 Timbunan Tanah I-a 142,00 M3 Rp 300.000,00 Rp 42.600.000,00
1.3 Kerikil I-a 64,00 M3 Rp 300.000,00 Rp 19.200.000,00
1.4 Batu Kali / Batu Gunung I-a 240,00 M3 Rp 210.000,00 Rp 50.400.000,00
1.5 Papan Kayu Kls. III (Bekesting) I-a 0,25 M3 Rp 2.500.000,00 Rp 625.000,00
1.6 Kayu 5/7 Kls. III I-a 0,25 M3 Rp 2.500.000,00 Rp 625.000,00
1.7 Semen Pc I-b 1.385,00 Zak Rp 120.000,00 Rp 166.200.000,00 50 Kg
1.8 Paku 2" - 10" I-b 1,00 Kg Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
1.9 Baliho/Papan Proyek I-b Ls Rp 100.000,00 Rp -
Sub Total 1) Rp 349.580.000,00
2. ALAT
2.1 Arco Dorong II-a 1,00 Bh Rp 700.000,00 Rp 700.000,00
2.2 Ember Cor II-a 11,00 Bh Rp 10.000,00 Rp 110.000,00
2.5 II-a Bh
Sub Total 2) Rp 810.000,00
3. UPAH
3.1 Pekerja III-a 817,00 HOK Rp 100.000,00 Rp 81.700.000,00
3.2 Tukang III-a 325,00 HOK Rp 130.000,00 Rp 42.250.000,00
3.3 Pembersihan Akhir III-b 1,00 Ls Rp 660.000,00 Rp 660.000,00
Sub Total 3 ) Rp 124.610.000,00
4 BIAYA OPERASIONAL Sub Total 4) 25.000.000,00
Total Biaya Rp 500.000.000,00
PROPOSAL PISEW TA 2024

LAMPIRAN II
GAMBAR RENCANA

Anda mungkin juga menyukai