PERMOHONAN BANTUAN
PEMBANGUNAN BANGUNAN PERKUATAN TEBING
Mengetahui,
Camat Malingping
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berbagai program penanggulangan kemiskinan telah dilakukan oleh pemerintah di
tingkat pusat maupun daerah, namun program tersebut belum mampu mengatasi
kemiskinan secara signifikan, kemiskinan adalah merupakan masalah yang bersifat dan
kompleks.
Maka dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan akses
di pedesaan menuju terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang maju dan mandiri,
maka perlu adanya sarana pendukung yang sesuai dengan dinamika masyarakat
setempat. Berkaitan dengan itu program pembangunan yang diarahkan ke desa
diharapkan mampu mendorong pemberdayaan masyarakat dalam menggali potensi yang
dimiliki untuk meningkatkan status sosial, ekonomi, budaya dan hukum menuju
terciptanya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalaui kemampuan sendiri baik
swakarya ataupun swadaya dalam wadah Lembaga Pemberdayaan Masyaraka (LPM).
Disamping itu dalam menunjang dan mendukung percepatan dinamika pertumbuhan
masyarakat sarana dan prasarana bBangunan Penguatan Tebing merupakan salah satu
syarat yang harus diprioritaskan, maka kondisi Tebing Jalan tersebut harus kuat dan baik
mengingat Tebing tersebut berada di bawah jalan poros desa yang hampir memutus
jalan jalan utama dan jalan poros yang menghubungkan dengan desa lain sebagai
sarana utama untuk menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat desa
Cibeureum dan masyarakat sekitarnya serta mempermudah terhadap akses pendidikan.
Tetapi sejauh ini dalam kenyataan pembangunan sarana pendukung terutama di
pedesaan khususnya Desa Cibeureum masih mengalami banyak kendala diantaranya
kemampuan masyarakat dalam penggalangan swadaya baik berupa uang maupun
material sangat terbatas. Keadaan ini disebabkan karena tingkat perekonomian
masyarakat yang masih terbatas. dengan kata lain masyarakat Desa Cibeureum lebih
banyak di bawah garis kemiskinan. Hal ini disebabkan karena berdasarkan urutan mata
pencaharian penduduk Desa Cibeureum mayoritas berprofesi sebagai petani kecil, buruh
tani, pedagang kecil, buruh bangunan, tukang kayu, tukang batu dan hanya beberapa
orang sebagi pegawaii Negeri Sipil. Sementara disisi lain tingkat kebutuhan hidup
semakin meningkat sesuai dengan tingkat kepentingan dan kebutuhan dalam memenuhi
kebutuhan hidup. oleh karena itu perlu adanya upaya mempercepat pertumbuhan
ekonomi di pedesaan melalui pembangunan sarana Bangunan Penguatan Tebing Jalan
poros desa yang memadai sehingga roda perputaran ekonomi tidak tersendat dalam
kondisi tertentu, dengan mahalnya biaya transportasi tidak seimbang pada harga jual di
pasaran. Dalam upaya penanggulangan tersebut diatas kami senantiasa berpikir arah
kebijakan kami pada hal yang cenderung berpihak kepentingan dimaksud.
2.1.2 Tujuan
Dapat Mengurangi Kemiskinan;
Meningkatkan pertumbuhan perekonomian desa melalui pembangunan
infrastruktur perdesaan;
Dapat mengembangkan usaha ekonomi masyarakat dalam rangka
pendayagunaan sumber daya alam;
Memberikan kenyamanan bagi warga masyarakat dalam beraktifitas baik
dalam peningkatan Ekonomi maupun para guru dan pelajar dan
Mempermudah para siswa dalam mengakses dunia pendidikan;
Dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh akses
transfortasi sehingga dapat dengan mudah masyarakat mengangkut hasil
pertanian, perkebunan dan lain –lain dan;
Memberikan kenyamanan bagi warga masyarakat dalam beraktifitas.
2.1.3 Sasaran
Membuka dan meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat;
Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa;
Meningkatkan kesehatan masyarakat desa;
Meningkatkan perekonomian masyarakat desa;
Mengurangi biaya operasional para pengusaha kecil dan petani; dan
Meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah desa dalam mempasilitasi
masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan desa.
3.1 Permasalahan
Permasalahann yang dihadapi oleh masyarakat Desa Cibeureum saat ini adalah
kondisi Tebing jalan poros desa yang tergerus longsor dan hampir memutus jalan utama
poros desa sementara tingkat pendapatan masyarakat Desa Cibeureum pada umumnya
masih rendah sehingga sangat berpengaruh pada kegiatan pembangunan terutama
pembangunan sarana dan prasarana Bangunan Penguatan Tebing Jalan Poros Desa.
b. Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Rahong adalah 1.806 Ha yang terdiri dari Luas Daratan 1.070
Ha lahan pertanian pesawahan, 736 prasarana umum lainnya. Secara detail, luas
wilayah Desa Rahong tersaji dalam tabel berikut :
JUMLAH JIWA
NO NAMA KAMPUNG RT RW JUMLAH
LK PR
1 2 3 4 6 7 8
1. Kp. Cibeureum 001 01 319 280 599
2. Kp. Cibeureum 002 01 276 240 516
3. Kp. Ciamijah 001 02 91 95 186
4. Kp. Tarikolot 002 02 73 75 148
5. Kp. Cisalak 003 02 93 95 188
6. Kp. Cipalabuh 004 02 197 223 420
7. Kp. Cipeundeuy 001 03 250 226 476
8. Kp. Cianyar 002 03 112 106 218
JUMLAH 1.411 1.340 2.751
2.3 Kondisi Ekonomi
Kegiatan ekonomi Desa Cibeureum selama ini masih di dominasi sektor
pertanian, mengingat luas lahan pertanian Desa Cibeureum memang cukup luas.
masyarakat masih menggantungkan nasibnya pada sektor ini. Sebagai Desa yang luas
areal pertaniannya Desa Cibeureum sebenarnya berpotensial sebagai pemasok hasil-
hasil pertanian. Sayangnya, modal dasar yang cukup potensial ini kemudian tidak berarti
karena sumber daya air yang tidak mendukung.
Hal ini membuat warga masyarakatnya hanya mengandalkan air hujan untuk
bercocok tanam saluran irigasi yang ada tidak mampu mengairi area sawahnya apalagi
pesawahan yang jauh ke saluran irigasi, Dengan kondisi masyarakat yang hanya
bercocok tanam padi dua kali setahun, secara langsung berpengaruh pada tingkat
penghasilan masyarakat Desa Cibeureum, akibatnya tingkat pendapatan mereka belum
seutuhnya mencukupi kebutuhan hidup, belum lagi ongkos buruh yang mahal karena
harga barang kebutuhan petani tidak sebanding dengan penghasilan yang diperoleh.
BAB III
PENUTUP