PERMOHONAN BANTUAN
KEUANGAN PENINGKATAN JALAN
DESA
DESA MANSALEAN
KECAMATAN LABOBO
KABUPATEN BANGGAI LAUT
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2023
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI LAUT
KECAMATAN LABOBO
DESA MANSALEAN
Email : pemdesmansalean@gmail.com Web : mansalean.de-sa.id
Dengan Hormat
4. Demikian hal ini kami sampaikan dengan harapan Bapak Menteri Pekerjaan Umum
bisa mengabulkan permohonan ini, mengingat masyarakat kami sangat
membutuhkan jalan ini terutama untuk akses meningkatkan taraf ekonomi serta
mendukung dunia pemerintahan.
Mengetahui
Yth.
Gubernur Sulawesi Tengah
Di
Palu
Mengetahui
DAFTAR ISI
A. Surat Permohonan dari Kepala Desa …………………………...................
B. Pendahuluan
a. Latar Belakang ….………………………………………………................
b. Permasalahan yang dihadapi ….....................................................
c. Tujuan yang ingin dicapai .............................................................
d. Manfaat Yang Akan Diperoleh ..... .................................................
e. Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan …..……………………………...…
f. Rencana dan Jadwal Pelaksanaan ………………………..........….…..
g. Penutup …………..……………………………………………….............…
2. LAMPIRAN :
a. Fotocopy KTP Kepala Desa
b. NPWP Bendahara Desa
c. Foto kegiatan 0%
d. Surat Pernyataan tidak akan menuntut ganti rugi
e. Rencana Anggaran Biaya
f. Gambar Teknis/Bestek
g. Data Profil Desa
h. RKPDesa 2023
KATA PENGANTAR
Kalau dilihat dari letak geografis dan potensi Desa Mansalean yang merupakan
wilayah perbatasan segi tiga emas antar Kabupaten, ini merupakan ikon
Kabupaten Banggai Laut sebagai Desa Penyanggah dan mukanya Kabupaten
Banggai Laut, kiranya sangat perlu sekali untuk pemerataan pembangunan baik
infrastruktur yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat
maupun pasilitas sarana infrastruktur khususnya jalur transfortasi guna
memenuhi keamanan keindahan dan ketertiban dalam melayani dan
mengayomi masyarakat, Adapun permasalahan yang perlu mendapat perhatian
antara lain :
a. Kondisi Jalan Desa dan badan desa yang saat ini belum tertata.
b. Kondisi wilayah jalan desa yang mempunyai tanah yang labil sehingga
perlu penguatan
VII. PENUTUP
Akhirnya melalui proposal yang kami susun ini, kami berharap kiranya
Bapak berkenan memberikan bantuan, sehingga maksud dan tujuan kami dapat
terlaksana sesuai dengan rencana dan harapan Pemerintah dan Masyarakat
Desa Mansalean.
Mansalean, 03 Oktober 2023
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI LAUT
KECAMATAN LABOBO
DESA MANSALEAN
Email : pemdesmansalean@gmail.com Web : mansalean.de-sa.id
Peningkatan Jalan
PROFIL DESA
1. LEGENDA DESA
Dahulunya, desa Mansalean dikenal dengan sebutan Moinsalean. Dalam bahasa
Banggai, Moinsale berarti “berbicara” atau “musyawarah“, dan akhiran –an diartikan sebagai sebuah
tempat. Sehingga, Moinsalean dapat diartikan sebagai “Tempat bermusyawarah”.
Dahulu sebelum pemberian nama Desa Mansalean, telah ada penduduk yang mendiami dan
menjadi warga lokal di pulau kecil ini yang dikenal dengan nama Pulau Labobo, penduduk tersebut
terbagi atas tiga Marga Besar, yakni:
1. Marga Asameo, berasal dari Pulau Peling (sekarang Kecamatan Bulagi) yang sekarang terkenal
dengan Marga Papelako.
2. Marga Leelang, konon berasal dari Pulau Peling, mereka mendiami sebelah selatan Pulau Labobo.
3. Marga Leng, mendiami pedalaman yang letaknya ± 1 km dari Desa Mansalean yang disekitarnya
terdapat sebuah gua (dalam bahasa Banggai disebut Leng), sehingga mereka disebut Marga Leng.
Ketiga Marga tersebut pada awalnya bermukim di daerah pegunungan karena pada saat itu
sering terjadi penyerangan yang dilakukan oleh musuh di daerah lain dan mereka belum saling
mengenal. Dalam proses perkembangan selanjutnya dari waktu ke waktu, ketiga Marga tersebut
menyadari bahwa ada orang lain yang tinggal di pulau itu selain dari mereka masing-masing Marga. Oleh
karena itu, mereka dengan sebuah proses, telah saling berbaur, dan berkomunikasi, sehingga mereka
memberanikan diri untuk tinggal di daerah pinggiran pantai dan terwujudlah masyarakat pada saat
kejayaan Kerajaan Banggai. Marga Asameo dan Leelang disatukan dan kemudian diangkatlah seorang
pemimpin daerah yang bergelar Kapita Ulu yang berkedudukan di Desa Talas, sekarang dengan
pelabuhannya tepat di Totokulan Babasal. Sedangkan Marga Leng diberikan otonom oleh Kerajaan
Banggai dalam mempertahankan diri dari serangan Tobelo yang berasal dari Kesultanan Ternate.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa ketiga Marga tersebut akhitnya telah berbaur.
Turunlah orang-orang ketiga Marga tersebut di pantai untuk mendirikan pemukiman. Berawal dari
situlah perkembangan permukiman semakin besar dan meluas sehingga terbentuklah nama Moinsalean.
Penjajah Belanda mengubah nama desa Moinsalean menjadi Mansalean dan sampai sekarang nama
tersebut tetap dipergunakan.
Desa Mansalean berdiri sejak sangat lama. Pada awalnya, desa tersebut merupakan ibukota
kecamatan Labobo. Bangkurung yang terdiri dari tiga pulau, yakni Pulau Labobo, Pulau
Bangkurung dan Pulau Bokan Kepulauan. Kemudian, terjadi pemekaran atas kecamatan Bokan
Kepulauan, kemudian disusul kembali pemekaran atas kecamatan Bangkurung. Sehingga Desa
Mansalean sampai saat ini masih tetap menjadi ibukota Kecamatan Labobo.
Desa Mansalean terdiri empat dusun, yakni: Dusun I (Batu Balu), Dusun II (Lamo), Dusun III (Lelang
I), Dusun IV (Lelang II).
Adapun Pemimpin Desa Mansalean dari yang Pertama dan sekarang sebagai berikut:
No Nama Kepala Desa/ Masa jabatan keterangan
Kepala Kampung
1 Husen Dadian Tidak diketahui
2 Taitali Lamiada
3 Arsyad Bapiol
4 Bakar Umpel Kepala Kampung
5 Usman Magulia
6 Ridwan Saudi
7 Taria Suludani - Kepala Desa
8 Ali Bapiol 1988 - 1990 Pj. Kepala Desa
9 Samsudin Pauno 1990 - 1998 Kepala Desa
10 Gapur Tope 1998 - 1999 Kepala Desa
11 Tapsul T. Suludani 1999 - 2005 Kepala Desa
12 Alimuddin Bapiol 2005 - 2008 Kepala Desa
13 Bardi Budia 12008 – 2011 Kepala Desa
14 Moh. Tasim Sabesal 2011 Plt. Kepala Desa
15 Abd. Latif Sarikaya 2011 - 2017 Kepala Desa
16 Siswanto Mantuges 2017 Pj. Kepala Desa
17 Marsan B. Tompilak 2017 Kepala Desa
18 Moh. Tasim Sabesal 2017 - 2018 Plt. Kepala Desa
19 Mirwanto 2018 - 2020 Pj. Kepala Desa
20 Sutrisno D. Supu 2021 Pj. Kepala Desa
21 Muammar Yati 2021 sampai dengan Kepala Desa
sekarang
a) Tanah Kering
JENIS TANAH
Luas (Ha)
KERING
a. Tegal / Ladang 1,5 Ha
b. Pemukiman 7 Ha
c. Pekarangan 2 Ha
Total luas (a+b+c) 10,5 Ha
b) Tanah Basah
JENIS TANAH BASAH Luas (Km)
a. Tanah Rawa -
b. Pasang Surut -
c. Lahan Gambut -
d. Situ / Waduk / Danau -
Total luas (a+b+c+d)
c) Tanah Perkebunan
JENIS PERKEBUNAN Luas (Ha)
a. Tanah Perkebunan Rakyat - Ha
b. Tanah Perkebunan Negara - Ha
c. Tanah Perkebunan Swasta - Ha
d. Tanah Perkebunan Perorangan 47 Ha
Total luas (a+b+c+d) 47 Ha
e) Tanah Hutan
JENIS HUTAN Luas (Ha)
a. Hutan lindung 85 Ha
b. Hutan produksi (1+2)
1. Hutan produksi tetap : Ha
2. Hutan terbatas : Ha
c. Hutan konservasi
d. Hutan adat Ha
e. Hutan asli 0 Ha
f. Hutan sekunder 0 Ha
g. Hutan buatan 0 Ha
h. Hutan mangrove 0 Ha
i. Hutan suaka (1+2) 0 Ha
1. Suaka alam : Ha 0 Ha
2. Suaka margasatwa : Ha 0 Ha
j. Hutan rakyat 5 Ha
Total luas (a+b+c+d+e+j) 90 Ha
3. IKLIM
Curah hujan 200 Mm
Jumlah bulan hujan 6 Bulan
Suhu rata-rata harian 32 °C
Tinggi tempat dari permukaan laut 50 M
b. Usia 15 – 65 : 651
SUMBER DAYA.
1. Aparatur Pemerintahan Desa
Terdiri dari Pemerintah Desa dan BPD dan di dukung oleh Lembaga lembaga
Yang ada di Desa antara lain :
- BPD
- LPMD
- Karang Taruna
- Kader Desa
- PKK
- POS KB DESA
- LINMAS Dan Ormas ormas lainnya
Badan Permusyawaratan Desa ( BPD )
1. Ketua : SISWAN
2. Wakil Ketua : SYARIF AMAN
3. Sekretaris : TRI YULIYANTI
4. Anggota : SAIFUL, SH
SARINI, S.Sos
MESRA U. ALI
AJIS LABARA
PKK
1. Ketua : RIMA SRIADRIANI, SH
2. Wakil Ketua : JULIA
3. Sekrataris : MURAISA,S.Pd
4. Bendahara : WARTINI
5. Pokja I : NURMIN
6. Pokja II : SRIWAHYUNINGSI
7. Pokja III : ASRIANI
8. Pokja IV : MISRAWATI
POS KB DESA
1. Ketua Pokja Posyandu : JUNAEDA SUPU
2. Wakil Ketua : SELVI
LINMAS
1. MARLIN
2. HASBA
3. RUDIN
4. RIZAL
5. BAMBANG
6. MOH.RIFAI
7. SULBIADIN
8. WINARDI
9. KOMARUDIN
VISI
MISI