Di-
Tempat
SURAT EDARAN
Nomor : 410/491-DPMD/2023
Tentang :
PETUNJUK TEKNIS
KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DI DESA
TAHUN ANGGARAN 2023
Dalam rangka memberikan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan tahun anggaran
2023 yang bersumber dari anggaran pembelanjaan belanja desa, bersama ini kami sampaikan petunjuk
teknis pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan di kabupaten lebak.
Demikian kami sampaikan, untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya.
Tembusan :
1. Yth. Bupati Lebak ( Sebagai Laporan );
2. Yth. Inspektur Inspektorat Kabupaten Lebak.
-1-
Lampiran I Surat Edaran Dinas PMD Kabupaten
Lebak Nomor : 410/ 491 -DPMD/2023
Tanggal : 27 Februari 2023
Perihal : Petunjuk Teknis Kegiatan Ketahanan Pangan di Desa
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud Penyusunan Juknis
D. Tujuan
E. Prinsip
F. Sasaran
BAB II PELAKSANA, PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN KETAHANAN PANGAN
A. Pelaksana
B. Pendampingan
C. Pembinaan
-2-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan tingkat kelaparan tertinggi ke 3 (tiga) se Asia
Tenggara (Global Hunger Index,2021). Untuk itu desa harus segera bersiap melaksanakan
langkah-langkah pencegahan krisis pangan. Disamping hal tersebut, Indonesia juga memiliki
tantangan yang cukup besar dalam hal upaya pemenuhan ketahanan pangan, disebabkan
wilayah Indonesia memiliki karakter yang beragam dan laju pertumbuhan penduduk yang terus
bertambah 1,1% per tahun (setara dengan 2,5 Juta orang).
Tingginya tingkat kelaparan tersebut juga berdampak besar pada aspek kesehatan di
Indonesia, terutama terkait dengan pemenuhan gizi. Hal ini dibuktikan berdasarkan Data Survey
Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada
angka 24,4% atau 5,33 juta balita. Untuk menghadapi kondisi krisis pangan tersebut, Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan bahwa tujuan Pembangunan Desa
adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta
penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan
prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam
dan lingkungan secara berkelanjutan
Pembangunan pertanian pada era otonomi daerah akan lebih mengandalkan kreativitas
rakyat di setiap daerah. Selain itu, proses perumusan kebijakan juga telah berubah dari pola top
down dan sentralistik menjadi pola bottom up dan desentralistik. Fungsi Ketahanan Pangan
sebagai prasyarat untuk terjaminnya akses pangan determinan utama dari inovasi ilmu
pengetahuan, teknologi dan tenaga kerja produktif serta fungsi Ketahanan Pangan sebagai salah
satu determinan lingkungan perekonomian yang stabil dan kondusif bagi pembangunan.
Kabupaten Lebak merupakan wilayah penting bagi produksi tanaman pangan, terutama
padi sebagai komoditas pangan strategis. Selain Kabupaten Lebak yang terkenal sebagai
lumbung pangan, Kabupaten Lebak juga memberikan sumbangan yang berarti bagi ketersediaan
pangan nasional. Sasaran indikatif produksi komoditas utama tanaman pangan dan cadangan
pangan pemerintah berbasis pada beras. Namun demikian, dengan semakin berkurangnya areal
garapan pertanian, keterbatasan pasokan air irigasi dan mahalnya biaya produksi serta
rendahnya harga produk hasil pertanian dapat menjadi kendala untuk program peningkatan
kesejahteraan dan kemandirian petani yang berbasis sumberdaya lokal tersebut.
Selain itu jumlah penduduk yang semakin bertambah, dengan sebaran populasi yang
menyebar dan cakupan geografis yang luas. Kondisi ini memerlukan ketersediaan pangan dalam
jumlah yang mencukupi, terdistribusi secara merata, tersedia sepanjang waktu dengan harga
terjangkau serta memenuhi kriteria kecukupan konsumsi maupun pemenuhan gizi, oleh karena
itu program pengelolaan kegiatan ketahanan pangan di Desa sangatlah diperlukan.
-3-
B. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanan Undang
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang sebagaimana telah diubah menjadi
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015; dirubah lagi menjadi Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2019:
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa, sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Dana Desa;
4. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 Tentang Rincian Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Negara Tahun 2022;
5. Peraturan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 82 Tahun 2022
tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Dana Desa
Tahun 2023;
7. Peraturan Menteri Desa dan daerah tertinggal dan transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022
tentang Prioritas Dana Desa Tahun Anggaran 2023 ;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 1 Tahun 2015 tentang Desa;
8. Peraturan Bupati Lebak Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Lebak Nomor 8 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa;
9. Peraturan Bupati Lebak Nomor 88 Tahun 2020 tentang Daftar Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Desa Di Kabupaten Lebak (Berita Daerah
Kabupaten Lebak Tahun 2020 Nomor 88);
10. Peraturan Bupati Nomor 305 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan Belanja Desa Tahun Anggaran 2023.
-4-
D. Tujuan
Pelaksanaan kegiatan Ketahanan Pangan di Kabupaten Lebak merupakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang bertujuan :
1. Pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di Desa;
2. Penciptaan lapangan kerja melalui kegiatan ekonomi produktif;
3. Meningkatkan dan mengembangkan perekonomian masyarakat sesuai kebutuhan, potensi
dan karakteristik masyarakat Desa;
Selain itu, kegiatan Ketahanan Pangan di Kabupaten Lebak sangat strategis karena
manfaat yang didapat masyarakat antara lain :
- Meningkatknya produktifitas pangan di Desa;
- Terjaganya keragaman pangan di Desa;
- Terciptanya lapangan kerja masyarakat di Desa;
- Meningkatnya pemanfaatan sumber-sumber ekonomi masyarakat;
- Terbangunnya rasa solidaritas dan kegotongroyongan yang tinggi masyarakat;
- Meningkatkan daya beli masyarakat dan terciptanya perputaran perekonomian di Desa;
- Mencegah masyarakat desa berurbanisasi ke kota–kota besar.
E. Prinsip
Ketahanan pangan di desa dapat dicapai dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Partisipasi
Keikutsertaan secara aktif masyarakat desa dalam pendataan, perencanan, pelaksanaan
dan pengawasan kebijakan ketahanan pangan di desa.
2. Kegotongroyongan
Ketahanan pangan di desa dikelola dengan mengutamakan budaya saling membantu,
saling menolong dalam semangat kesetaraan dan kesadaran bekerja sama.
3. Kesetaraan
Penyelenggaraan ketahanan pangan di desa dikelola dengan mengutamakan pemenuhan
hak dan kepentingan seluruh masyarakat desa tanpa membeda-bedakan suku, ras,
kelompok, agama dan golongan. Bahkan, dilakukan tindakan afirmatif untuk memastikan
beragam kegiatan penyelenggaraan desa bermanfaat bagi masyarakat desa yang berada
dalam situasi ketidakberdayaan misalnya: masyarakat miskin yang tidak memiliki aset dan
akses terhadap pangan.
4. Keswadayaan
Ketahanan pangan di desa diselenggarakan dengan menghargai dan mengedepankan
kemampuan masyarakat desa dalam mengelola sumber daya pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air untuk kecukupan pangan. Masyarakat
desa memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kendala-kendala usahanya,
mengetahui kondisi lingkungannya, memiliki tenaga kerja, serta memiliki norma-norma
bermasyarakat yang sudah lama dipatuhi. Semua ini harus digali dan dijadikan modal
dasar.
-5-
5. Kemandirian
Ketahanan pangan di desa diselenggarakan dengan mengutamakan pendayagunaan segala
sumber daya pembangunan yang ada di desa untuk membangun pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan, dan peternakan yang berkelanjutan.
6. Keterpaduan
Desa harus mampu membangun ketahanan pangan agar tidak ada seorang pun masyarakat
desa yang kelaparan. Upaya ini dilakukan secara terpadu lintas sektor pembangunan di
Desa, serta menyeluruh mencakup semua Lembaga di desa yang berkaitan langsung
dengan upaya pembangunan ketahanan pangan di wilayah desa.
7. Keberlanjutan
Desa harus melindungi sistem pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan,
perairan, dan air untuk kepentingan masyarakat desa pada masa sekarang dan generasi
masa depan melalui upaya perlindungan dan pengelolaan sumber daya pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air di wilayah Desa.
F. Sasaran
Sasaran kegiatan Ketahanan Pangan di Kabupaten Lebak yaitu kelompok masyarakat,
badan usaha milik desa/bersama (BUMDes/BUMDesma) di 340 Desa yang ada di Kabupaten
Lebak merujuk pada upaya pencapaian SDGs Desa utamanya pada terwujudnya Desa Tanpa
Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sehat dan Sejahtera, Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai
kebutuhan, Desa Peduli Lingkungan Laut, Desa Peduli Lingkungan Darat, Kemitraan untuk
Pembangunan Desa, dan Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.
BAB II
PELAKSANA, PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN
KETAHANAN PANGAN
A. Pelaksana
Kegiatan Ketahanan Pangan dalam hal teknis pelaksanaan pengadaan barang/jasa di Desa
mengacu ke Peraturan Bupati Lebak Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Lebak Nomor 8 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa. Pelaku
Ketahanan Pangan di tingkat Desa adalah pelaksana yang berkedudukan dan berperan dalam
pelaksanaan seluruh kegiatan Ketahanan Pangan di tingkat Desa, meliputi :
1. Kepala Desa
Peran Kepala Desa dalam pelaksanaan Ketahanan Pangan adalah sebagai pembina,
penanggung jawab anggaran dan pengendali kelancaran serta keberhasilan kegiatan
Ketahanan Pangan di Desa yang bertugas :
a. Menetapkan TPK berdasarkan hasil rapat;
b. Mengumumkan Perencanaan Pengadaan yang ada di dalam RKP Desa sebelum
dimulainya proses Pengadaan pada tahun anggaran berjalan; dan
c. Menyelesaikan perselisihan antara Kasi/Kaur dengan TPK, dalam hal terjadi
perbedaan pendapat
d. Melaporkan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan Kepada Bupati melalui
Camat
-6-
2. Perangkat Desa
Peran Perangkat Desa dalam kegiatan Ketahanan Pangan adalah sebagai pelaksana teknis
yang mempunyai tugas antara lain :
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas yang membidangi sesuai dengan usulan kegiatan
b. Menetapkan dokumen persiapan Pengadaan;
c. Menyampaikan dokumen persiapan Pengadaan kepada TPK;
d. Melakukan Pengadaan sesuai dengan ambang batas nilai yang ditetapkan rapat
persiapan untuk kegiatan Ketahanan Pangan ;
e. Menandatangani bukti transaksi Pengadaan;
f. Mengendalikan pelaksanaan Pengadaan;
g. Menerima hasil Pengadaan;
h. Melaporkan pengelolaan Pengadaan sesuai bidang tugasnya kepada Kepala Desa
melalui Sekretaris Desa; dan
i. Menyerahkan hasil Pengadaan pada kegiatan sesuai bidang tugasnya kepada Kepala
Desa.
3. Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)
Adapun Tugas TPK Ketahan Pangan adalah :
a. Melaksanakan Swakelola;
b. Menyusun dokumen pengadaan barang/jasa
c. Mengumumkan dan melaksanakan pengadaan barang/jasa untuk pengadaan melalui
penyedia;
d. Memilih dan menetapkan penyedia;
e. Memeriksa dan melaporkan hasil pengadaan kepada Kasi/Kaur; dan
f. Mengumumkan hasil kegiatan dari pengadaan.
4. Kelompok Masyarakat
Peran Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat dalam kegiatan Ketahan Pangan sebagai
berikut :
a. Menerima bantuan dan melaksanakan kegiatan Ketahanan Pangan sesuai dengan
aturan yang dituangkan dalam Perkades ;
b. Menyampiakan progress/perkembangan kegiatan ketahanan pangan yang dikelolanya
kepada kasi ekbangkesos desa dengan pendampingan TPP;
c. Melaporkan hasil kegiatan Ketahanan Pengan kepada Pemerintah Desa melalui Kasie
Ekbangkesos.
5. Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
Peran BUMDesa dalam kegiatan Ketahan Pangan sebagai berikut :
a. Membantu dalam pemasaran hasil produksi Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat;
b. Membantu dalam berkelanjutan Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat;
6. Pelaku Usaha / Kemitraan
Merupakan lembaga pemetintah (BUMN, BUMD), Lembaga Swasta, Perguruan Tinggi, dan
lembaga lainnya, yang memiliki kegiatan usaha yang terkait dengan kegiatan usaha
Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat Desa, yang berperan:
a. Melakukan pelatihan, pembimbingan dan pendampingan desa dalam mencapai
ketahanan pangan di desa.
-7-
b. Memberikan informasi akses permodalan, pengolahan produksi, promosi, dan
kerjasama sebagai penguatan ketahanan pangan di desa
c. Menampung dalam pemasaran hasil produksi Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat;
7. Penyedia
Penyedia adalah perusahaan atau perorangan yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
d. Memiliki tempat/lokasi usaha dan Keterangan Usaha / sejenisnya yang masih berlaku
e. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan
dalam Pengadaan;
f. Semua barang yang akan dikeluarkan harus sudah memiliki sertifikat yang
dikeluarkan oleh Dinas/ Lembaga yang menangani
g. Memiliki kemampuan untuk menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan.
h. Bersedia menerima pembayaran setelah barang diterima oleh TPK dan sesuai dengan
pesanan
B. Pendampingan
Pendampingan Desa adalah upaya meningkatkan kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas
Pemerintahan Desa, Pembangunan Desa, pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik
Desa dan/atau Badan Usaha Milik Desa Bersama, peningkatan sinergitas program dan kegiatan
Desa, serta kerja sama antar Desa untuk percepatan pencapaian SDGs Desa.
Pendampingan kegiatan ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Tenaga Pendamping
Profesional (TPP) bersifat utuh dan tidak terpisahkan dari tugas pokoknya masing – masing
sesuai jenjang. TPP di Kabupaten Lebak terdiri dari:
1. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat TAPM adalah TPP yang
memiliki wilayah kerja di kabupaten/kota;
2. Pendamping Desa yang selanjutnya disingkat PD adalah TPP yang memiliki wilayah kerja
di kecamatan;
3. Pendamping Lokal Desa yang selanjutnya disingkat PLD adalah TPP yang memiliki wilayah
kerja di Desa.
C. Pembinaan
Pembinaan kegiatan Ketahanan Pangan dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) dan Camat, antara lain :
1. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa;
2. Dinas Pertanian;
3. Dinas Perikanan;
4. Dinas Peternakan;
5. Dinas Ketahanan Pangan;
6. Camat selaku pembina pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan yang dibantu oleh Kasi
Ekonomi Pembangunanan Kesejahteraan Sosial yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai
berikut :
a) Memberikan pembinaan kepada TPK, agar pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan di
Desa sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan;
b) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan di Desa;
-8-
c) Membantu dalam penyelesaian masalah yang terjadi terkait dengan pelaksanaan
Kegiatan Ketahanan Pangan di Desa di wilayah tugasnya;
d) Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa serta instansi terkait di tingkat
Kecamatan dan tingkat Kabupaten;
e) Melaporkan hasil pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan kepada Bupati Lebak
melalui Kepala Dinas PMD Kabupaten Lebak.
BAB III
JENIS KEGIATAN, KRITERIA DAN MEKANISME PENCAIRAN KETAHANAN PANGAN DI
KABUPATEN LEBAK
B. Kriteria Kegiatan
Untuk Kegiatan Ketahanan Pangan diutamakan untuk kegiatan yang memenuhi:
1. Lebih bermanfaat bagi kelompok Masyarakat;
2. Berdampak langsung dalam peningkatan kesejahteraan;
3. Dapat dikerjakan oleh kelompok Masyarakat;
4. Didukung oleh sumber daya yang ada;
5. Memiliki potensi berkembang dan berkelanjutan;
6. Adanya swadaya dari masyarakat penerima.
Kriteria umum :
1. Kelompok masyarakat:
2. Tersedianya lahan;
3. Bersedia untuk memenuhi hak dan kewajiban sesuai hasil Musyawarah Desa yang
dituangkan dalam Peraturan Kepala Desa (Perkades);
Kriteria Khusus:
No Kegiatan Ketentuan
1. Jalan Usaha Tani a. Pemilik lahan paling sedikit 10 Orang
b. Luas lahan pertanian paling sedikit 10 Hektar
c. Jalan melintasi / menuju lahan pertanian produktif
d. Lokasi pembangunan berada di areal pertanian
e. Bukan kategori jalan poros Desa dan jalan lingkungan
2. Irigasi a. Pemilik lahan paling sedikit 10 Orang
b. Luas lahan pertanian paling sedikit 10 Hektar
c. Sumber / ketersediaan air sepanjang tahun
d. Irigasi melintasi / menuju lahan pertanian produktif
e. Irigasi bukan kewenangan Kabupaten, Provinsi, Pusat
(Kementerian)
3. Alat Produksi a. Pengadaan mengikuti aturan yang berlaku
b. Pengadaan alat memerhatikan kualitas, kapasitas, dan
berdasarkan kebutuhan
c. Terstandarisasi / SNI
4. Pengadaan bibit a. Pengadaan mengikuti aturan yang berlaku
tanaman b. Bibit bersertifikat
c. Jenis tanaman berbuah untuk dikonsumsi atau memiliki
nilai ekonomis
d. Dapat memiliki masa panen sepanjang tahun atau
musiman
e. Usia panen 0-3 tahun (maksimum 5 tahun),
f. Persentase pengadaan paling tinggi 20% dari alokasi
ketahanan pangan di desa
g. Jenis tanaman disesuaikan dengan kondisi/ karakteristik
dan kebutuhan di desa
h. Diutamakan ditanam dalam satu areal (demplot) atau
bisa di tanah milik Desa (tanah kas desa/bengkok atau
sebutan lainnya)
- 10
Pengadaan bibit ikan a. Pengadaan mengikuti aturan yang berlaku
dan hewan ternak b. Bibit bersertifikat
c. Jenis bibit disesuaikan dengan kondisi/ karakteristik dan
kebutuhan di desa
- 11
5. Tugas TPK dalam Pengadaan adalah :
a) Melaksanakan proses pengadaan barang / jasa;
b) Membuat RAB Ketahanan Pangan
c) Menyusun dokumen pengadaan barang/jasa;
d) Mengumumkan dan melaksanakan pengadaan barang/jasa untuk Pengadaan melalui Penyedia;
e) Memilih dan menetapkan Penyedia berdasarkan hasil negosiasi;
f) Memeriksa dan melaporkan hasil Pengadaan kepada Kasi/Kaur; dan
g) Mengumumkan hasil kegiatan dari Pengadaan.
6. Dalam melaksanakan Kegiatan Ketahanan Pangan TPK diberikan Operasional maksimal 5%
(lima persen) dari jumlah anggaran dengan rincian penggunaan meliputi:
a) Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Mandiri sebesar 1%
b) Honor TPK sebesar 2%
c) Verifikasi Dokumen oleh Kecamatan sebesar 0,5%
d) Sertifikasi Kegiatan sebesar 0,5%
e) Pembuatan Dokumen sebesar 1%
f) Rapat-rapat;
1) Perkades kegiatan Ketahanan Pangan (tata cara pengelolaan);
2) SK Masyarakat/Kelompok;
3) Dokumen laporan kegiatan;
4) RAB kegiatan Ketahanan Pangan;
5) ATK
- 12
BAB IV
TAHAPAN PELAKSANAAN, PEGENDALIAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KETAHANAN PANGAN
DESA
C. Tahapan Pelaksanaan
Persiapan Pelaksanaan Ketahanan Pangan Desa dilakukan melalui tahapan antara lain :
1. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Persiapan Pelaksanaan
Merupakan pertemuan untuk menyosialisasikan kegiatan pelaksanaan Ketahanan Pangan
di tingkat Desa tentang tujuan, prinsip, kebijakan, prosedur maupun hal-hal lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan Ketahanan Pangan serta untuk menentukan kesepakatan-
kesepakatan dalam melaksanakan kegiatan.
Selain itu disampaikannya materi yang berkaitan dengan kegiatan ketahanan pangan di
Desa masing – masing, oleh narasumber dari DPMD, Dinas Teknis yang membidangi
kegiatan yang akan dilaksanakan, dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM)
Kabupaten.
Hasil yang diharapkan dalam sosialisasi ditingkat Desa adalah sebagai berikut :
a) Dipahaminya informasi pokok pelaksanaan Ketahanan Pangan di Kecamatan meliputi
tujuan, kebijakan, pendanaan, pelaku, proses, dan prosedur;
b) Dipahaminya cara proses di tingkat Desa utamanya menyangkut pelaku, mekanisme
kegiatan dan penyaluran dana;
c) Diketahuinya Potensi Desa untuk kegiatan Ketahanan Pangan;
d) Disepakatinya Kelompok Masyarakat Penerima Manfaat Ketahanan Pangan;
e) Disepakati Peraturan Kepala Desa Tentang Pengelolaan Ketahanan Pangan
2. RAB Kegiatan Ketahanan Pangan
TPK dalam melaksanakan kegiatan Ketahanan Pangan dapat dibimbing oleh Pendamping
Desa, proses penyusunan dan penetapan RAB yang dihitung dengan menggunakan Standar
Satuan Harga (SSH) yang ditetapkan oleh Desa.
3. Ketentuan Pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan
Pelaksanaan kegiatan Ketahanan Pangan mengacu pada dokumen Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa dan wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Kelompok Masyarakat sebagai penerima manfaat;
b. Kelompok Masyarakat di Desa berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
4. Sertifikasi
Sertifikasi kegiatan sarana prasarana adalah pemeriksaan kesesuaian hasil pekerjaan /
pengadaan yang dilaksanakan oleh Pendamping Desa, Kasi Ekbangkesos Desa, Kasi
Ekbangkesos Kecamatan. Tujuan sertifikasi adalah untuk mengetahui volume,
ukuran/dimensi, dan kualitas sesuai dengan RAB. Selain itu untuk mengetahui kriteria
khusus yang diatur di Petunjuk Teknis ini.
Sertifikasi kegiatan Non sarana prasarana adalah pemeriksaan kesesuaian hasil pekerjaan /
pengadaan yang dilaksanakan oleh Pendamping Desa, Kasi Ekbangkesos Desa, Kasi
Ekbangkesos Kecamatan, Dinas Teknis yang membidangi kegiatan atau Tenaga teknis yang
memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya.
- 13
Dalam hal di wilayah kecamatan tidak ada unsur dari Dinas Teknis yang membidangi, maka
Kepala Desa dapat mengajukan permohonan kepada tenaga teknis yang sesuai keahliannya
untuk menjadi tim sertifikasi.
Tujuan sertifikasi adalah untuk mengetahui volume, ukuran/dimensi, dan kualitas sesuai dengan
RAB.
D. Pengendalian
Pengendalian pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan Desa dilakukan melalui kegiatan
pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan serta tindak
lanjutnya. Pengendalian terhadap pelaksanaan seluruh proses dan kegiatan bertujuan :
1. Menjaga setiap proses pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan selalu sesuai dengan
aturan, prinsip dan kebijakan;
2. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan;
3. Menjaga kualitas dari setiap kegiatan yang dilaksanakan agar memuaskan dan memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan;
4. Mengendalikan pemanfaatan dana Kegiatan Ketahanan Pangan agar sesuai dengan yang
direncanakan dan dikelola secara transparan;
5. Mengendalikan agar setiap pelaku dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
E. Pelaporan
Pelaporan merupakan proses penyampaian data dan atau informasi mengenai
perkembangan atau kemajuan setiap tahapan dari pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan ,
kendala atau permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan.
Agar dapat diperoleh laporan yang lengkap dan informatif, maka materi yang disajikan
minimal harus memperlihatkan 6 (enam) hal penting, yaitu :
1. Kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan;
2. Pencapaian sasaran dan atau target dari kegiatan yang sedang dilaksanakan;
3. Gambaran kemajuan dari pelaksanaan kegiatan;
4. Target dan realisasi biaya dari kegiatan yang sedang dilaksanakan;
5. Kendala dan permasalahan yang dihadapi, termasuk tindak lanjutnya;
6. Gambaran dan atau tingkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program;
- 14
7. Laporan perkembangan / progress kegiatan ketahanan pangan disampaikan kepada Dinas
PMD Kabupaten Lebak melalui Camat.
F. Evaluasi
Evaluasi dalam pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Pangan dapat dilakukan pada saat
selesainya suatu tahapan kegiatan atau pada saat berakhirnya satu fase program. Tujuan
evaluasi adalah untuk menilai hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan berikut
kualitasnya, termasuk di dalamnya adalah kinerja para pelaku. Sedangkan pada akhir kegiatan,
evaluasi lebih ditujukan untuk melihat dampak program. Hasil dari pemantauan, pemeriksaan
dan pengawasan dapat dijadikan dasar dalam evaluasi pelaksanaan program di Desa maupun di
Kecamatan.
Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai dasar upaya perbaikan terhadap kelemahan dan
mengatasi hambatan yang terjadi. Apabila dari hasil penilaian isi laporan dinyatakan terjadi
penyimpangan dari rencana, kriteria, atau standar yang ditentukan, maka dilakukan pengecekan
ke lapangan, melalui berbagai sumber yang dapat dipercaya.Dari hasil evaluasi juga dapat
dijadikan bahan kebijakan dalam menentukan program kegiatan berikutnya.
- 15
BAB V
PENUTUP
Petunjuk Teknis ini merupakan acuan bagi pelaksana Ketahanan Pangan di tingkat Desa,
Kecamatan dan Kabupaten dalam melaksanakan kegiatan Ketahanan Pangan Desa di Kabupaten
Lebak Tahun Anggaran 2023 untuk dijabarkan oleh semua pemangku kepentingan
(stakeholder) dan dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab, sehingga keseluruhan
pelaksanaan kegiatan Ketahanan Pangan Desa di dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses
sebagaimana yang diharapkan.
- 16
FORMAT ADMINISTRASI
KETAHANAN PANGAN DESA
8 Sertifikasi barang
............................. .............................
Nip Nip
- 17
1. Dokumen Berita Acara Hasil Rapat
BERITA ACARA
KEGIATAN RAPAT ......
Demikian Berita Acara rapat ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
………………….., …………..2022
Kepala Desa Kepala seksi/kaur
- 18
DAFTAR HADIR
KEGIATAN RAPAT....
HARI :
TANGGAL :
TEMPAT :
- 19
2. SK TPK dari Kepala Desa
- 20
2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
611);
5. Peraturan Menteri Desa Nomor 19 Tahun 2020
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2022;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 1
Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Lebak Tahun 2015 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Nomor 20151);
7. Peraturan Bupati Lebak Tahun 2021
tentang Pedoman
enyusunan
P Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran
2022.
8. Dst
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA Menetapkan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa
Bintangresmi Kecamatan Cipanas 2022 dengan susunan
Keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
KEDUA Surat Keputusan ini ;
Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya
KETIGA : Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2022.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan, maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Bintangresmi
Pada Tanggal.................2022
Bin Kepala Desa Bintangresmi
ADE SAMSUDIN
Tembusan :
1. Yth. Kepala Dinas PMD Kabupaten Lebak 2. Yth. Camat Cipanas
3. Yth. Ketua BPD Desa Bintangresmi
- 21
- 22
LAMPIRAN
Nomor : 141.1/ -Kep/…./2022
Tanggal : …… 2022
Tentang : Penetapan Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
Desa Bintangresmi KecamatanTahun Anggaran 2022
Ditetapkan di Bintangresmi
Pada Tanggal ……………………
ADE SAMSUDIN
- 23
3. Format Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Total Harga
Kepala Seksi/Kaur…………..
Desa Bintangresmi
(……………………..)
- 24
3.1 Analisis Harga Satuan
Total
Kepala Seksi/Kaur…………..
Desa Bintangresmi
(……………………..)
- 25
3.2 Dokumen Pengumuman Perencanaan
dst
Bintangresmi, ……………………….
Kepala Desa
( ADE SAMSUDIN )
-9-
4. SK Kelompok Masyarakat
- 10 -
peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
Ditetapkan di Bintangresmi
Pada Tanggal ………………..
Kepala Desa Bintangresmi
ADE SAMSUDIN
Tembusan ;
1. Yth. Kepala Dinas PMD Kabupaten Lebak
2. Yth. Camat Cipanas
3. Yth. Ketua BPD Desa Bintangresmi
- 11 -
- 12 -
5. Contoh Peraturan Kepala Desa
NOMOR :
TENTANG
MEMUTUSKAN:
- 13 -
BAB I KETENTUAN
UMUM
Pasal 1
PASAL 2
LINGKUP PENGELOLAAN
PASAL 3
TUJUAN PEMBERIAN BANTUAN
PASAL 4
PEMBERIAN BANTUAN
Pemberian bantuan ini adalah berupa barang ……. dengan jumlah …….
untuk Kegiatan Ketahanan pangan dan hewani yang bersumber dari dana
APBDes TA. 2022.
- 14 -
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PEMERINTAHAN DESA
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN KELOMPOK MASYARKAT
- 15 -
PASAL 7
PENYELESAIAN SENGKETA
Dalam hal terjadi perselisihan antara PARA PIHAK dalam Perjanjian bantuan
ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengusahakan penyelesaian
sengketa secara musyawarah dalam jangka waktu paling sedikit 30 (tiga
puluh) hari dan apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka
diselesaikan oleh tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. Apabila
pemasalahan tidak dapat diselesaikan oleh tingkat kecamatan dan
kabupaten, maka PARA PIHAK dapat memilih cara penyelesaian secara
hukum.
PASAL 8
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 9
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
ADE NOVIE
LEMBARAN DESA BINTANGRESMI TAHUN 2022 NOMOR….
- 16 -
7. FORMAT DOKUMEN PENGADAAN BARANG DAN JASA
Skala 1 : ………………..
Kepala Seksi/Kaur……………….
Desa Bintangresmi
(……………………..)
- 17 -
1. Format Jadwal Pelaksanaan Kegiatan……………………….
Jadwal Pekerjaan (Minggu ke)
No. Jenis Kegiatan Total Biaya (Rp.) Bobot 1 2 10 11 12
Bobot
Komulatif Bobot
Kepala Seksi/Kaur…………..
Desa Bintangresmi
(……………………..)
- 18
2. Format Rencana Penggunaan Tenaga Kerja, Kebutuhan Bahan dan Peralatan Pelaksanaan
Kegiatan …………………………………………………………………………………….
No Uraian Satuan Koefisien Vol Satuan Jumlah Jadwal Jumlah Pembulatan Pembulatan
Kerja
OP. TPK
II PEKERJAAN…………………………………………….
Tenaga
Kerja Bahan
Peralatan
II PEKERJAAN…………………………………………….
Tenaga
Kerja Bahan
Peralatan
Kepala Seksi/Kaur…………..
Desa Bintangresmi
(……………………..)
- 19 -
3. Format Spesifikasi Teknis
1. ……………………………. ……………………………………………………..
2. ……………………………. ……………………………………………………..
3. Dst …… ……………………………………………………..
Kepala Seksi/Kaur…………..
Desa Bintangresmi
(……………………..)
- 20 -
4. Format Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Total Harga
Kepala Seksi/Kaur…………..
Desa Bintangresmi
(……………………..)
- 21 -
5. Analisis Harga Satuan
Jumlah Harga
Tenaga Kerja
Bahan
Kepala Seksi/Kaur…………..
Desa Bintangresmi
(……………………..)
- 22 -
7.2 DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN MELALUI PENYEDIA
1. Format Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
2. Format Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
3. Format Surat Perjanjian
Jumlah waktu................(hari/bulan)
(Tanggal/bulan)....................sampai
dengan (tanggal/bulan)
…………….. tahun
……………….
Kepala Seksi/Kaur…………..
Desa Bintangresmi
(……………………..)
- 23 -
2. Format Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
KEPALA SEKSI / KEPALA URUSAN …………………………….
DESA BINTANGRESMI
Kegiatan ……………………………………………………………………….
Kepala Seksi/Kaur…………..
Desa Bintangresmi
(……………………..)
- 24 -
3. Format Surat Perjanjian
- 25 -
8. Surat Perjanjian.
9. Perubahan /Adendum Surat Perjanjian.
10. Format Pengumuman Hasil Pengadaan Melalui Penyedia.
11. Format Berita Acara Serah Terima Melalui Swakeola :
a. Format Berita Acara Serah Terima Melalui Swakelola dari TPK kepada Kasi
Ekbangsos;
12. Format Berita Acara Serah Terima Melalui Penyedia :
a. Format Laporan Pemeriksaan Hasil Pengadaan oleh TPK;
b. Format Berita Acara Serah Terima dari Penyedia Kepada Kasi Ekbang Kesra.
13. Berita Acara Penyerahan dari Kasi Ekbangsos kepada Kepala Desa.
- 26 -
1. Format Pakta Integritas Anggota Tim pelaksana kegiatan (TPK)
PAKTA INTEGRITAS
Nama : SUHENDAR
Nomor Identitas : 3602041107710005
Alamat : Kp. Gajrug Rt/Rw 003/001 Desa Bintangresmi
Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak
Bertindak untuk
dan atas nama : Ketua
dalam rangka pengadaan paket-paket kegiatan yang tertuang dalam DPA dan DPPA pada
Desa Bintangresmi Kecamatan Cipanas, dengan ini menyatakan bahwa :
2. Akan melaksanakan proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
Bintangresmi, ………………………..
Ketua TPK Desa Bintangresmi
SUHENDAR
- 27 -
2. Format Surat Penyampaian Dokumen Persiapan Pengadaan Secara Swakelola dari
Kasi/Kaur kepada TPK
di-
Tempat
Kasi/Kaur…………………
Desa Bintangresmi
Selaku
Pelaksana Kegiatan Anggaran
……………………………
- 28 -
3. Format Penyampaian Surat Dokumen Persiapan Pengadaan Melalui Penyedia dari
Kasi/Kaur kepada TPK
di-
Tempat
Kasi/Kaur…………………
Desa Bintangresmi
Selaku
Pelaksana Kegiatan Anggaran
………………………………
- 29 -
4. Format Pengumuman Hasil Kegiatan Pengadaan Secara Swakelola;
Tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa Bintangresmi, dengan ini menyampaikan hasil
pelaksanaan
kegiatan pengadaan secara Swakelola Tahun Anggaran........., sebagai berikut :
Demikian pengumuman ini kami sampaikan untuk dapat diketahui sebagaimana mestinya
Bintangresmi, ……………………..
1.SUHENDAR : ………………….
Ketua
- 30 -
5. Format Surat Pernyataan Kebenaran Usaha;
SURAT PERNYATAAN
Nama Toko :
Alamat :
No. Telp :
NPWP :
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bintangresmi, ……………………………
Materai 6000
- 31 -
6. Format Pengadaan Melalui Penyedia Dilakukan Dengan Cara Permintaan Penawaran :
Kepada Yth :
Dir/Pemilik Perusahaan/Toko * ……………….
Jalan ……. Kp./RT/RW ……. Nomor …….
di-
Tempat
Ketua ;
(……………………..)
- 32 -
Daftar Kuantitas dan
Harga* Lingkup Pekerjaan
Kegiatan ……………………………………………………………………….
dst
Total Rp…………………………………
PPN…..% Rp……………………………
Jumlah Total Rp…………………………
*Untuk Pekerjaan Konstruksi
Terbilang : (…........................................................................................)
……. (tempat), ……(tgl) ……… (bulan)...........(tahun)
…………………………
(……………………..)
- 33 -
b. Format Surat
Penawaran
(Kop Surat Penyedia)
SURAT PENAWARAN
… (tempat), ….(tgl) …… (bulan) ….. (tahun)
Nomor
:
Lampiran
:
Perihal
: Penawaran Pekerjaan………………
Kepada Yth :
Tim pelaksana kegiatan Desa Bintangresmi
Tahun Anggaran ……………..
di-
…………………….
Sehubungan dengan surat permintaan penawaran dari Tim pelaksana kegiatan Desa
………………………. Tahun anggaran.................., dengan ini kami mengajukan penawaran
untuk pekerjaan ……………………………………………… di Desa Bintangresmi,
sebesar Rp.………………… (terbilang :
………………………………………. ………………………………………………….), dan
kami sanggup melaksanakan pekerjaan tersebut selama ……………..
(...........................) hari kalender.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapan terima kasih
Nama Perusahaan/Toko/
Pemasok*……………………
(Nama Pemilik)
- 34 -
Daftar Kuantitas dan
Harga* Lingkup Pekerjaan
Kegiatan ……………………………………………………………………….
dst
Total Rp…………………………………
PPN…..% Rp……………………………
Jumlah Total Rp…………………………
*Untuk Pekerjaan Konstruksi
Terbilang : (…........................................................................................)
……. (tempat), ……(tgl) ……… (bulan)...........(tahun)
Nama Perusahaan/Toko/
Pemasok*……………………
(Nama Pemilik)
- 35 -
c. Format Berita Acara Hasil Evaluasi
(Kop Surat TPK)
Pada hari ini ………… tanggal …………. Bulan ………….. tahun........................, kami
selaku Tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa Bintangresmi yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Desa Bintangresmi Nomor................................Tanggal
……………………, telah melaksanakan evaluasi administrasi, teknis dan harga untuk :
Kegiatan : ……………………………………………..
Lingkup pekerjaan : ……………………………………………..
Lokasi : ……………………………………………..
Nilai HPS : Rp………………………………………….
Sumber dana : ADD/DD/APBD
Tahun Anggaran : ……………………………………………..
Dengan rincian sebagai berikut :
1. Perusahaan/toko/pemasok* yang telah memasukan penawaran dalam proses pengadaan
dengan cara permintaan penawaran sebanyak ………….. dan memenuhi persyaratan
untuk dievaluasi, yaitu :
Nama Perusahaan/Toko Alamat
Toko ………………… ………………………………………….
1.SUHENDAR : ………………….
Ketua
- 36 -
d. Format Berita Acara Hasil Negoisasi
Pada hari ini ………… tanggal …………. Bulan ………….. tahun........................, kami
selaku Tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa Bintangresmi yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Desa Bintangresmi Nomor................................Tanggal
……………………, telah melaksanakan Negoisasi harga untuk :
Kegiatan : ……………………………………………..
Lingkup pekerjaan : ……………………………………………..
Lokasi : ……………………………………………..
Penawaran Harga dari : Perusahaan/Toko/Pemasok* ………………
Alamat : ……………………………………………..
Harga Penawaran : ……………………………………………..
Terbilang : ……………………………………………..
Setelah dilakukan negosiasi, harga penawaran sepakat menjadi sebesar : Rp. ………………..
Terbilang : ………………………………………………………………..
Rincian hasil negosiasi terlampir.
Selanjutnya untuk proses transaksi akan dituangkan dalam bentuk bukti pembelian antara
Kasi/Kaur* …………………. Sebagai pelaksana kegiatan anggaran dengan
pemimpin/pemilik* perusahaan/toko/pemasok*.
Demikian Berita Acara Negosiasi ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.
1.SUHENDAR : ………………….
Ketua
- 37 -
HASIL NEGOSIASI HARGA PENAWARAN
Kegiatan : ……………………………………………………………………….
dst
1.SUHENDAR : ………………….
Ketua
- 38 -
7. Format Pengadaan Melalui Penyedia Dilakukan Dengan Cara Lelang
PENGUMUMAN LELANG
Nomor : ……………………………
Ketua ;
(……………………..)
- 39 -
b. Format Undangan Lelang
(Kop Surat TPK)
Nomor
Lampiran : … (tempat), ….(tgl) …… (bulan) ….. (tahun)
Perihal :
: Undangan Lelang
Kepada Yth :
Dir/Pemilik Perusahaan Pemasok/Toko * ………..
Jalan ……. Kp./RT/RW ……. Nomor …….
di-
Tempat
2. Pemasukan penawaran akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pengadaan dan dokumen
Lelang yang meliputi kelengkapan persyaratan administrasi, teknis dan harga , sebagai
berikut :
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat
Hari Tanggal Pukul
1 Pengumuman/Undangan ……………. …………… …………… ……………….
Lelang ……………. …………… …………… ……………….
2 Pendaftaran dan Pengambilan ……………. …………… …………… ……………….
Dokumen Lelang ……………. …………… …………… ……………….
3 Pemasukan Dokumen ……………. …………… …………… ……………….
Penawaran ……………. …………… …………… ……………….
4 Evaluasi Penawaran ……………. …………... …………… ……………….
5 Negosiasi ……………. …………... …………… ……………….
6 Penetapan Pemenang ……………. …………... …………… ……………….
Ketua ;
(……………………..)
- 40 -
c. Format Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Lelang
PENDAFTARAN
DAN PENGAMBILAN DOKUMEN LELANG
Kegiatan : ……………………………………………………………
Pekerjaan : ……………………………………………………………
Lokasi : ……………………………………………………………
Sumber Dana : ……………………………………………………………
Nilai HPS : Rp.…………………
Pendaftaran dan pengambilan dokumen lelang langsung kepada Tim pelaksana kegiatan
(TPK) Desa......................., pada setiap hari kerja dari pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul
14.00 WIB bertempat di Kantor Desa ………………...
2…………………. Hari :
………………….. …………………… Tanggal : …………………..
Pukul :
3…………………. Hari :
………………….. …………………… Tanggal : …………………..
Pukul :
Dst………
Ketua ;
(……………………..)
- 41 -
d. Format Surat Penawaran
SURAT PENAWARAN
Kepada Yth :
Tim pelaksana kegiatan Desa………….
Tahun Anggaran……………..
di -
Tempat
Sehubungan dengan undangan lelang dari Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa
………………………. Tahun anggaran.................., dengan ini kami mengajukan penawaran
untuk pekerjaan ………………………………… di Desa............................Kecamatan
…………….. sebesar Rp. ………………… (terbilang:
…………………………………………………….).
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam dokumen Lelang.
Nama Perusahaan/Toko/
Pemasok*……………………
(Nama Pemilik)
- 42 -
e. Format Berita Acara hasil Evaluasi Penawaran
Pada hari ini ………… tanggal …………. Bulan ………….. tahun........................., kami
selaku Tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa................................yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Desa …………………. Nomor................................Tanggal
……………………, telah melaksanakan Evaluasi Administrasi, Teknis dan harga untuk :
Kegiatan : ……………………………………………..
Paket pekerjaan : ……………………………………………..
Lokasi : ……………………………………………..
Nilai HPS : Rp.…………………………………………
Sumber Dana : ADD/DD/APBD
Tahun Anggaran : ……………………………………………..
2. EVALUASI
a) Evaluasi Administrasi
Unsur yang dinilai didalam evaluasi administrasi adalah : Khusus untuk kegiatan
pengadaan barang *)
- Ijin Usaha
- NPWP
Khusus untuk kegiatan pengadaan konstruksi *)
SIUJK
NPWP
SBU dan
Akte pendirian berikut perubahannya
Hasil evaluasi administrasi sebagai berikut
:
Nama Perusahaan/Toko Hasil evaluasi
1) Toko ………………………….
(Lulus, memenuhi syarat)
2) Toko ………………………….
…………………………………………..
3) Toko …………………………. ………………………………………….
b) Evaluasi Teknis
Unsur yang dinilai didalam evaluasi Teknis adalah :
- Surat penawaran;
- Kerangka Acuan Kerja (KAK)
- Spesifikasi teknis dan
- Jadwal pelaksanaan pekerjaan
- 43 -
Hasil evaluasi teknis sebagai berikut :
Nama Perusahaan/Toko Hasil Evaluasi
1) Toko …………………………. (contoh : Lulus, Memenuhi Syarat)
c) Evaluasi Harga
Unsur yang dinilai didalam evaluasi harga adalah :
- Daftar kuantitas dan harga
Demikian Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran ini dibuat untuk diketahui dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.
1.SUHENDAR : ………………….
Ketua
- 44 -
f. Format Berita Acara Hasil Negoisasi
Pada hari ini ………… tanggal …………. Bulan ………….. tahun ………………., kami
selaku Tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa ………………….. yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Desa …………………. Nomor.....................................Tanggal
……………………, telah melaksanakan Negoisasi harga untuk :
Kegiatan : ……………………………………………..
Paket pekerjaan : ……………………………………………..
Lokasi : ……………………………………………..
Penawaran Harga dari : Perusahaan/Toko/Pemasok* ………………
Alamat : ……………………………………………..
Harga Penawaran : ……………………………………………..
Terbilang : ……………………………………………..
Setelah dilakukan negosiasi, harga penawaran sepakat menjadi sebesar : Rp. ………………..
Terbilang : ………………………………………………………………..
Rincian hasil negosiasi terlampir.
Demikian Berita Acara Negosiasi ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.
1.SUHENDAR : ………………….
Ketua
- 45 -
g. Format Penetapan Pemenang
Nomor : ………………………
Lampiran : -
Perihal : Penetapan Pemenang Paket Pekerjaan
Kegiatan : ………………………………………………………..
Paket Pekerjaan : ………………………………………………………..
Nilai HPS : ………………………………………………………..
Sumber Dana : ………………………………………………………..
Tahun Anggaran : ………………………………………………………..
Ketua ;
(……………………..)
- 46 -
8. Format Surat Perjanjian
SURAT PERJANJIAN
Nomor : ……………………………………….
2. Nilai Pekerjaan.
Total nilai pekerjaan termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN dan PPH) yang diperoleh
berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam hasil
negosiasi adalah sebesar Rp. …………………….. (…....................................)
Pembayaran untuk pekerjaan ini melalui rekening Bank ………. Cabang............nomor
…………Atas nama pimpinan/pemilik*perusahaan/pemasok/toko* …………………
3. Hak dan Kewajiban balik Pelaksana Kegiatan/Kasi Ebang Kesra dan Penyedia
dinyatakan dalam Surat Perjanjian ini meliputi khususnya :
a) Pelaksana Kegiatan/Kasi Ebang Kesra mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia,
2) Meminta laporan secara mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
Penyedia,
3) Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai Surat
Perjanjian,
4) Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Surat
Perjanjian yang telah ditetapkan kepada Penyedia.
- 47 -
5) Melaksanakan dan menyelesaikan seluruh item-item pekerjaan secara cermat,
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan rincian pekerjaan
dalam Surat Perjanjian,
6) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan Pelaksana Kegiatan/Kasi Ebang Kesra,
7) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian.
6. Garansi
a) Penyedia memberikan garansi terhadap seluruh barang/bahan yang diserahkan
dengan masa garansi selama ……… ( .............) bulan sejak barang/bahan tersebut
diserahkan.
b) Garansi terhadap kerusakan barang/bahan …… tidak berlaku apabila :
1) Diluar masa garansi
2) Kerusakan diakibatkan oleh :
- Kesalahan dan /atau kelalaian penggunaan............................,
- Penyimpanan yang tidak sesuai dengan ,….
- Penggunaan suku cadang dan system operasi tidak resmi
- Suhu atau tekanan luar
- 48 -
8. Sanksi dan Denda Keterlambatan
a) Sanksi
1. Penyedia Barang/Jasa dapat diberikan Sanksi, berupa peringatan/teguran
tertulis; Gugatan secara perdata; dan/atau Pelaporan secara pidana kepada
pihak yang berwenang, jika terbukti melakukan dengan sengaja perbuatan atau
tindakan sebagai berikut :
- Berusaha mempengaruhi Kasi/Kaur, TPK atau pihak lain yang berwenang
dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung
guna memenuhi keinginannya yang bertentangan dengan ketentuan
prosedur yang telah ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kerja, dan/
atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
- Melakukan persekongkolan dengan penyedia Barang/Jasa lain untuk
mengatur Harga Penawaran di luar prosedur pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa, sehingga mengurangi/ menghambat, memperkecil
dan/atau meniadakan persaingan yang sehat dan/ atau merugikan orang
lain;
- Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain
yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan Pengadaan Barang/Jasa;
- Mengundurkan diri dari pelaksanaan Perjanjian Kerja dengan alasan yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan dan/atau tidak dapat diterima oleh
Kasi/Kaur; dan/atau
- Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Surat Perjanjian
Kerja.
2. Apabila ditemukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan
Penyedia Barang/Jasa, dikenakan sanksi pembatalan sebagai calon pemenang.
b) Denda Keterlambatan
Apabila penyedia wanprestasi dikarenakan keterlambatan dalam menyelesaikan
pekerjaan sesuai surat perjanjian , maka kepada penyedia dikenakan denda untuk
setiap hari keterlambatan sebesar 1 0/00 (satu perseribu) dari harga.
- 49 -
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Pelaksana Kegiatan/Kasi
Ebang Kesra dan Penyedia pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diawal surat
perjanjian dalam rangkap ……,(……..), 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup untuk
Pelaksana Kegiatan/Kasi Ebang Kesra dan Penyedia.
Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama
Kasi………………
Desa………………
(tanda tangan dan nama jelas) (tanda tangan dan nama jelas)
- 50 -
9. Format Perubahan/Adendum Surat Perjanjian
Nomor : ……………………………………….
Pelaksana Kegiatan/Kasi Ebang Kesra dan Penyedia secara bersama-sama terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. ……………………………………………………………………………………………
2. Hal-hal yang tidak mengalami perubahan tetap mengacu kepada Perjanjian Kerjasama
nomor ………………….. tanggal ………………………….. untuk melaksanakan
pekerjaan ……………………………………………………………………
3. Hal-hal yang telah diatur dalam Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud pada
angka 2 dan tidak ditentukan lain dalam addendum ini tetap berlaku dan mengikat bagi
Kasi Ekbang dan Penyedia.
- 51 -
Demikian Adendum Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Pelaksana
Kegiatan/Kasi Ebang Kesra dan Penyedia pada hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut diawal
surat perjanjian dalam rangkap ……,(……..), 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup untuk
PARA PIHAK.
(tanda tangan dan nama jelas) (tanda tangan dan nama jelas)
Menyetujui,
Kepala Desa Bintangresmi
( ADE SAMSUDIN )
- 52 -
10. Format Pengumuman Hasil Pengadaan Melalui Penyedia
Sehubungan dengan kegiatan pengadaan melalui penyedia yang dibiayai dari dana..........Tahun
anggaran …………. Pada Desa ………..telah selesai dilaksanakan. Dengan ini kami
sampaikan hasil pelaksanaan kegiatan Pengadaan tersebut sebagai berikut :
1. Kegiatan : ……………………………………………..
2. Nama Perusahaan/Toko : ……………………………………………..
3. Nilai Pengadaan Sebesar : Rp.…………………………………………
4. Keluaran/Output : ……………………………………………..
5. (terdiri dari volume dan satuan)
6. Lokasi : ……………………………………………..
7. Waktu Penyelesaian Pekerjaan : ……………………………………………..
(tanggal mulai dan tanggal selesai)
Demikian pengumuman ini kami sampaikan untuk dapat diketahui sebagaimana mestinya.
1.SUHENDAR : ………………….
Ketua
- 53 -
11. Format Berita Acara Serah Terima Melalui Swakelola :
a. Format Berita Acara Serah Terima Melalui Swakelola dari TPK kepada Pelaksana
Kegiatan/Kasi Ebang Kesra.
Pada hari ini ………… tanggal …………. Bulan ………….. tahun ………………., kami
selaku Tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa................................yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Desa …………………. Nomor.....................................Tanggal
……………………, telah menyelesaikan 100% (seratus persen) pekerjaan secara swakelola
dan menyerahkan seluruh hasil kegiatan kepada Kasi/Kaur*.............................Desa
……………… dengan baik sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen persiapan pengadaan
secara swakelola, selanjutnya Kasi/Kaur*…………………. Menerima hasil kegiatan
pengadaan pekerjaan yaitu berupa :
1. Nama Kegiatan : ……………………………………………..
2. Nilai Pengadaan Sebesar : Rp.…………………………………………
3. Keluaran/Output : ……………………………………………..
(terdiri dari volume dan satuan)
4. Nama TPK :
- Ketua : …………………
- Sekretaris : …………………
- Anggota : …………………
5. Lokasi : ……………………………………………..
6. Waktu Pelaksanaan : ……………………………………………..
(tanggal mulai dan tanggal selesai)
Demikian Berita Acara Serah Terima Hasil Kegiatan Pengadaan Melalui Swakelola ini dibuat
untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
- 54 -
12. Format Berita Acara Serah Terima Melalui Penyedia :
a. Format Laporan pemeriksaan Pengadaan oleh TPK
1.SUHENDAR : ………………….
Ketua
- 55 -
b. Format Berita Acara Serah Terima dari Penyedia Kepada Pelaksana Kegiatan/Kasi
Ebang Kesra.
Pada hari ini ………… tanggal …………. Bulan ………….. tahun.........................., Penyedia
(pemilik) Toko ………………….. yang beralamat di.............................., telah menyelesaikan
100% (seratus persen) pekerjaan dan menyerahkan hasil pekerjaan kegiatan pengadaan
dengan baik sesaui dengan bukti transaksi/surat perjanjian nomor ………………………
Tanggal …………………. Selanjutnya Kasi/Kaur*………………….Desa ………………
Menerima hasil pelaksanaan pekerjaan berupa kegiatan antara lain :
1. Nama Kegiatan : ……………………………………………..
2. Nilai Pengadaan Sebesar : Rp.…………………………………………
3. Keluaran/Output : ……………………………………………..
(terdiri dari volume dan satuan)
4. Lokasi : ……………………………………………..
5. Waktu Penyelesaian Pekerjaan : ……………………………………………..
(tanggal mulai dan tanggal selesai)
Demikian Berita Acara Penyerahan hasil pengadaan dibuat untuk diketahui dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kasi/Kaur………………
Desa………………
Selaku Pelaksana Kegiatan/Kasi Ebang Penyedia/Perusahaan/Pemasok/
Kesra Toko…………..
- 56 -
13. Berita Acara Penyerahan dari Kasi Ekbangsos Selaku pelaksana kegiatan kepada Kepala
Desa.
Demikian Berita Acara Penyerahan hasil pengadaan dibuat untuk diketahui dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(tanda tangan dan nama jelas) (tanda tangan dan nama jelas)
- 57 -
RENCANA PENGGUNAAN DANA (RPD)
Tahap………………
1.1
1.2
1.3
Dst.
Sub Total 1)
2,1
2,2
2,3
Dst.
3.
3.1
3.2
3.1
3.2
Sub Total 3) -
SUB A(1+2+3+4) -
- 58 -
Dana Desa
Bintangresmi, …………………………………..
Dibuat Oleh :
Selaku Pelaksana Kegiatan Ketua TPK Desa
/Kasi Ekbangkesra Bintangresmi
( HEBEN KHOERUDIN)
NRPDes. 19940525200401.2054 ( SUHENDAR )
- 59 -
FORMAT
SERTIFIKASI
Desa : Bintangresmi
Kecamatan :
Kabupaten/ Kota : LEBAK
Propinsi BANTEN
: Tanggal ::
Bidang Kegiatan PELAKSANAAN KETAHANAN PANGAN
Nomor RAB *) :
- 60 -
Kesimpulan :
1. Jumlah Anggaran yang sudah diserap Rp. ………….
2. Realisasi kegiatan dibandingkan dengan jumlah anggaran yang diserap (%)
..…………. , … …… 2023
- 61 -
Format Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan Ketahanan Pangan
Desa Tahun ………..
Desa :
Kecamatan :
8. Dokumen Pengumuman
Perencanaan
9. SK Kelompok Masyarakat
10. Peraturan Kepala Desa
11. Gambar Rencana Kerja
12. Jadwal Pelaksana Kegiatan
13. Rencana Penggunaan Tenaga
Kerja, Kebutuhan Bahan dan
Peralatan
14. Spesifikasi Teknis
15. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
16. Analisis Harga Satuan
17. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
18. Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
19. Surat Perjanjian
62
20. Pakta Integritas Anggota Tim
pelaksana kegiatan (TPK)
21. Surat Penyampaian Dokumen
Persiapan Pengadaan Secara
Swakelola dari Kasi/Kaur
kepada TPK
22. Penyampaian Surat Dokumen
Persiapan Pengadaan Melalui
Penyedia dari
Kasi/Kaur kepada TPK
23. Pengumuman Hasil Kegiatan
Pengadaan Secara Swakelola
24. Surat Pernyataan Kebenaran
Usaha
25. Pengadaan Melalui Penyedia
Dilakukan Dengan Cara
Permintaan Penawaran
26. Surat Permintaan Penawaran
27. Surat Penawaran
28. Berita Acara Hasil Evaluasi
29. Berita Acara Hasil Negosiasi
30. Pengadaan Melalui Penyedia
Dilakukan Dengan Cara Lelang
31. Pengumuman Lelang
32. Undangan Lelang
33. Pendaftaran dan Pengambilan
Dokumen Lelang
34. Surat Penawaran
35. Berita Acara Hasil Evaluasi
Penawaran
36. Berita Acara Hasil Negosiasi
37. Penetapan Pemenang
38. Surat Perjanjian
39. Perubahan /Adendum Surat
Perjanjian
40. Pengumuman Hasil Pengadaan
Melalui Penyedia
41. Berita Acara Serah Terima
Melalui Swakeola
42. Berita Acara Serah Terima
Melalui Swakelola dari TPK
kepada Kasi Ekbangsos
43. Berita Acara Serah Terima
Melalui Penyedia
63
44. Laporan Pemeriksaan Hasil
Pengadaan oleh TPK
45. Berita Acara Serah Terima dari
Penyedia Kepada Kasi Ekbang
Kesra
46. Berita Acara Penyerahan dari
Kasi Ekbangsos kepada Kepala
Desa
47. Rencana Penggunaan Dana
(Rpd)
48. Sertifikasi
Yang Memeriksa,
………………….
Nama
NIP.
- 63 -
64