1. Kriteria Utama
Terdapatduakriteriautama yang wajibdipenuhidalampemilihan dan
penetapanpembentukan kampung KB keduakriteriautamatersebutadalah :
- JumlahkeluargaPra Sejahtera ( KPS ) dan Keluarga Sejahtera ( KS ) 1 diatas rata-rata KPS
dan KS 1 tingkatdesadimana kampung tersebutberada.
- Jumlahpeserta KB dibawah rata-rata pencapaianpeserta KB tingkatdesa di mana
kampung tersebutberlokasi
2. Kriteria Wilayah
Setelah terpenuhiduakriteriadiatassebagaikriteriautamapemilihan dan pembentukan
kampung KB, makaselanjutnyadapatmemilih salah satukriteria wilayah berikut :
a. Kumuh
b. Pesisir/Nelayan
c. Daerah Aliran Sungai ( DAS )
d. Bantarankeretaapi
e. Kawasan miskin ( termasuk miskin perkotaan )
f. Terpencil
g. Perbatasan
h. Kawasan industri
i. Kawasan wisata
j. Tingkat kepadatanpenduduktinggi
3. KriteriaKhusus
a. Kriteria Data
Setiap RT/RW memiliki data dan peta keluarga yang
bersumberdarihasilpendataankeluarga data kependudukan dan / ataupencatatansipil
yang akurat
b. KriteriaKependudukan
Angkapartissipasisekolahrendah dan tinggiputussekolahtinggi
c. Kriteria Program KeluargaBerencana
1. Peserta KB aktiflebihrendahdaricapaian rata-rata tingkatdesa/kelurahan
2. PenggunaanMetodeKonstrasepsiJangka Panjang ( MKJP ) lebihrendahdaricapaian
rata-rata tingkatdesa / kelurahan
3. Tingkat Unmet Need lebihtinggidaricapaian rata-rata tingkatdesa / kelurahan
d. Kriteria Program Pembangunan Keluarga
1. Partisipasikeluargadalam program pembinaanketahanankeluarga
2. Partisipasikeluargadalam program pemberdayaanpeningkatanekonomikeluarga
3. PartisipasiremajadalamkegiatanGenerasiBerencana( GenRe ) melalui ( PIK )
e. Kriteria Program pembangunansektorterkait
1. Kesehatan
Sesuaidengantugas dan fungsikementrian / lembaga,
pemerintahprovinsipemerintahkabupaten/kota.
2. Sosialekonomi
Sesuaidengantugas dan fungsikementrian / lembaga,
pemerintahprovinsipemerintahkabupaten/kota.
f. KesehatanReproduksiRemaja
KesehatanReproduksimerupakansuatukeadaansehatsecarafisik, mental dan social
secarautuh pada semuahal yang berhubungandengan system, fungsisecarareproduksi,
dan bukanhanyakondisi yang bebasdaripenyakit dan kecacatan.
1. Alatreproduksi
2. Menstruasi/Haid
3. MimpiBasah
4. Cara menghindarikehamilanremaja
Pemateri,
HAIDAR NUSU, SE
Jabatan :Ka. UPT KB Kec. Makassar
NIP. 19611020 199003 1 008
LAPORAN KEGIATAN MINI LOKAKARYA KAMPUNG KB
KECAMATAN MAKASSAR KOTA MAKASSAR
BULAN SEPTEMBER 2019
I. PENDAHULUAN
Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW atau dusun yang memiliki kriteria
tertentu dimana terdapat keterpaduan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan keluarga( KKBPK ) dan pembangunan sector terkait yang dilaksanakan
secara sistematik dan sistematis.
V. PENUTUP
Kampung KB bukan hanya melibatkan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB saja,
namun juga melibatkan seluruh instansi yang terkait. Maka dari itu dengan adanya Mini
Lokakarya Kampung KB ini, diharapkan terjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak
lintas sectoral sehingga dapat mewujudkan tujuan Bersama yaitu peningkatan kualitas
hidup masyarakat.
Mengetahui,
Ka. UPT KB Kec. Makassar
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 008
JUDUL MATERI
HASIL MUSYAWARAH MINI LOKAKARYA KAMPUNG KB
1. Kriteria Utama
Terdapat dua kriteria utama yang wajibdipenuhidalampemilihan dan
penetapanpembentukan kampung KB keduakriteriautamatersebutadalah :
- JumlahkeluargaPra Sejahtera ( KPS ) dan Keluarga Sejahtera ( KS ) 1 diatas rata-rata KPS
dan KS 1 tingkatdesadimana kampung tersebutberada.
- Jumlahpeserta KB dibawah rata-rata pencapaianpeserta KB tingkatdesa di mana
kampung tersebutberlokasi
2. Kriteria Wilayah
Setelah terpenuhiduakriteriadiatassebagaikriteriautamapemilihan dan pembentukan
kampung KB, makaselanjutnyadapatmemilih salah satukriteria wilayah berikut :
a. Kumuh
b. Pesisir/Nelayan
c. Daerah Aliran Sungai ( DAS )
d. Bantarankeretaapi
e. Kawasan miskin ( termasuk miskin perkotaan )
f. Terpencil
g. Perbatasan
h. Kawasan industri
i. Kawasan wisata
j. Tingkat kepadatanpenduduktinggi
3. KriteriaKhusus
a. Kriteria Data
Setiap RT/RW memiliki data dan peta keluarga yang
bersumberdarihasilpendataankeluarga data kependudukan dan / ataupencatatansipil
yang akurat
b. KriteriaKependudukan
Angkapartissipasisekolahrendah dan tinggiputussekolahtinggi
c. Kriteria Program KeluargaBerencana
1. Peserta KB aktiflebihrendahdaricapaian rata-rata tingkatdesa/kelurahan
2. PenggunaanMetodeKonstrasepsiJangka Panjang ( MKJP ) lebihrendahdaricapaian
rata-rata tingkatdesa / kelurahan
3. Tingkat Unmet Need lebihtinggidaricapaian rata-rata tingkatdesa / kelurahan
d. Kriteria Program Pembangunan Keluarga
1. Partisipasikeluargadalam program pembinaanketahanankeluarga
2. Partisipasikeluargadalam program pemberdayaanpeningkatanekonomikeluarga
3. PartisipasiremajadalamkegiatanGenerasiBerencana( GenRe ) melalui ( PIK )
e. Kriteria Program pembangunansektorterkait
1. Kesehatan
Sesuaidengantugas dan fungsikementrian / lembaga,
pemerintahprovinsipemerintahkabupaten/kota.
2. Sosialekonomi
Sesuaidengantugas dan fungsikementrian / lembaga,
pemerintahprovinsipemerintahkabupaten/kota.
3. Pendidikan
Sesuaidengantugas dan fungsikementrian / lembaga,
pemerintahprovinsipemerintahkabupaten/kota.
4. Pemukiman dan lingkungan
Sesuaidengantugas dan fungsikementrian / lembaga,
pemerintahprovinsipemerintahkabupaten/kota.
5. Kriteria program lainnyasesuaidenganperkembangan
Pemateri,
HAIDAR NUSU, SE
Jabatan :Ka. UPT KB Kec. Makassar
NIP. 19611020 199003 1 008
LAPORAN KEGIATAN MINI LOKAKARYA KAMPUNG KB
KECAMATAN MAKASSAR KOTA MAKASSAR
BULAN AGUSTUS 2019
I. PENDAHULUAN
Kampung KB adalahsatuan wilayah setingkat RW ataudusun yang
memilikikriteriatertentudimanaterdapatketerpaduan program Kependudukan,
KeluargaBerencana dan Pembangunan keluarga( KKBPK ) dan pembangunan sector terkait
yang dilaksanakansecarasistematik dan sistematis.
5. PENUTUP
Kampung KB bukan hanya melibatkan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB saja,
namun juga melibatkan seluruh instansi yang terkait. Maka dari itu dengan adanya Mini
Lokakarya Kampung KB ini, diharapkan terjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak
lintas sectoral sehingga dapat mewujudkan tujuan Bersama yaitu peningkatan kualitas
hidup masyarakat.
Mengetahui,
Ka. UPT KB Kec. Makassar
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 008
Kepada
Nomor : Yth. Bapak/Ibu/Sdr(i)
Lamp : .....................................
Perihal : UNDANGAN DI_
Tempat
Dengan Hormat,
HAIDAR NUSU, SE
Nip. 19611020 199003 1 008
A. Pengertian
Program Bina Keluarga Remaja( BKR ) adalah kegiatan bersama yang dilakukan oleh
kader dengan orang tua atau anggota keluarga lainnya yang mempunyai anak dan remaja
Pemateri,
HAIDAR NUSU, SE
Jabatan :Ka. UPT KB Kec. Makassar
NIP. 19611020 199003 1 008
LAPORAN KEGIATAN PERTEMUAN TRIBINA KAMPUNG KB
KECAMATAN MAKASSAR KOTA MAKASSAR
I. PENDAHULUAN
Tribinamerupakan program yang bertujuanmeningkatkanpengetahuan dan keterampilan
orang tua dan anggotakeluargalainnyadalammembinatumbuhkembang, baiksecarafisik,
motorik, kecerdasanemosional dan sosialekonomidengansebaik-baiknyakepadabalita dan
anakremaja. Tribina juga
bergunauntukmeningkatkankesejahteraanlansiamelaluikepedulian dan
perankeluargadalammewujudkan masa usialanjut yang produktif, mandiri dan
bermanfaatbagikeluarga dan lingkunganmasyarakat.
III. MATERI
Manfaatikut BKR
Menjadilansiatangguh
Fungsi BKR
HIV
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 008
MATERI PERTEMUAN TRIBINA KAMPUNG KB
PENTINGNYA IKUT KB
A. PENDAHULUAN
Kelompok Bina KeluargaBalita( BKB ) merupakan salah satubentukkelompokKegiatan
yang menjadi salah satu program unggulan BKKBN. Sebelummengupaslebihdalam,
adabaiknyakitaawalidenganpengertian BKB itusendiri.
Bina KeluargaBalitaadalahkegiatan yang
khususmengelolatentangpembinaantumbuhkembanganakmealuipolaasuh yang
benarberdasarkankelompokumur, yang dilaksanakan oleh sejumlahkader dan
beradaditingkat RW.
Bina KeluargaBalita( BKB ) adalahupayapeningkatanpengetahuan, keterampilan dan
kesadaranibusertaanggotakeluargalain
dalammembinatumbuhkembangbalitanyamelaluirangsanganfisik, motorik, kecerdasan,
sosial, emosionalserta moral yang berlangsungdalam proses
interaksiantaraibu/anggotakeluargalainnyadengananakbalita.
Pemateri,
HAIDAR NUSU, SE
Jabatan :Ka. UPT KB Kec. Makassar
NIP. 19611020 199003 1 008
LAPORAN KEGIATAN PERTEMUAN TRIBINA KAMPUNG KB
KECAMATAN MAKASSAR KOTA MAKASSAR
I. PENDAHULUAN
Tribinamerupakan program yang bertujuanmeningkatkanpengetahuan dan keterampilan
orang tua dan anggotakeluargalainnyadalammembinatumbuhkembang, baiksecarafisik,
motorik, kecerdasanemosional dan sosialekonomidengansebaik-baiknyakepadabalita dan
anakremaja. Tribina juga
bergunauntukmeningkatkankesejahteraanlansiamelaluikepedulian dan
perankeluargadalammewujudkan masa usialanjut yang produktif, mandiri dan
bermanfaatbagikeluarga dan lingkunganmasyarakat.
III. MATERI
Manfaatikut BKR
Menjadilansiatangguh
Fungsi BKR
HIV
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 008
LAPORAN KEGIATAN PERTEMUAN TRIBINA KAMPUNG KB
KECAMATAN MAKASSAR KOTA MAKASSAR
J. PENDAHULUAN
Tribinamerupakan program yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang, baik secara
fisik, motorik, kecerdasan emosional dan social ekonomi dengan sebaik-baiknya kepada
balita dan anak remaja. Tribina juga berguna untuk meningkatkan kesejahteraan lansia
melalui kepedulian dan peran keluarga dalam mewujudkan masa usia lanjut yang
produktif, mandiri dan bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan masyarakat.
V. MATERI
Manfaatikut BKR
Menjadilansiatangguh
Fungsi BKR
HIV
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 008
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
UPT KB KECAMATAN MAKASSAR
Jl. Kerung – Kerung No. 68 Makassar
Kepada
Nomor : Yth. Bapak/Ibu/Sdr(i)
Lamp : .....................................
Perihal : UNDANGAN DI_
Tempat
DenganHormat,
HAIDAR NUSU, SE
Nip. 19611020 199003 1 008
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
UPT KB KECAMATAN MAKASSAR
Jl. Kerung – Kerung No. 68 Makassar
Kepada
Nomor :Yth. Bapak/Ibu/Sdr(i)
Lamp : .....................................
Perihal : UNDANGAN DI_
Tempat
DenganHormat,
HAIDAR NUSU, SE
Nip. 19611020 199003 1 008
LAPORAN KEGIATAN FORUM MUSYAWARAH KAMPUNG KB
KECAMATAN MAKASSAR KOTA MAKASSAR
BULAN JULI 2019
Kegiatan ini dipimpin langsung Ka. UPT KB Kec. Makassar dan dihadiri oleh Kasi Pemerintahan
Kelurahan Maccini Parang,PKB Kelurahan Maccini Parang sekaligus sebagai nara sumber.
Tujuan dari kegiatan Forum Musyawarah Kampung KB ini adalah untuk mengoptimalkan
pelaksanaan program dan kegiatan yang terintegrasi melalui Kampung KB serta penguatan
Program KKBPK yang terintegrasi dengan sector pembangunan lainnya
Selain itu dibahas pula mengenai pencapaian Akseptor Baru dan Akseptor Aktif sampai bulan
September yaitu :
Akseptor Baru dicapai sebanyak 155 Akseptor atau 56,36% dari PPM sebanyak 275
Akseptor Aktif dicapai sebanyak 851 Akseptor atau 67,72% dari terhadap PUS sebanyak
1255
Serta kelompok kegiatan( POKTAN ) yang sudah terbentuk sejak dicanagkannya
Kampung KB yaitu : Kelompok BKB sudah terbentuk sebanyak 2 kelompok, Kelompok
BKR sudah terbentuk sebanyak 2 kelompok, Kelompok BKL sudah terbentuk sebanyak 2
kelompok & kelompok UPPKS 2 kelompok.
Dalam kegiatan Forum Musyawarah Kampung KB pada hari ini dibahas pula mengenai
pengadaan rumah data yang sementara akan dibenahi.
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 008
JUDUL MATERI
MUSYAWARAH FORUM KAMPUNG KB
I. LATAR BELAKANG
Undang-undangNomor 52 tahun 2009 tentangPerkembanganKependudukan dan
Pembangunan Keluargasebagaidasarpelaksanaan Program Kependudukan dan
KeluargaBerencanamenekankewenangan Badan Kependudukan dan KeluargaBerencana
Nasional (BKKBN) tidakhanyaterbatas pada masalah Pembangunan KeluargaBerencana dan
Keluarga Sejahtera sajanamun juga menyangkutmasalahpengendalianpenduduk.
KemudianUndang-UndangNomor 23 tahun 2014 tentangPemerintah Daerah
semakinmempertegaskewenangantersebut, dimana pada Undang-UndangNomor 23 tahun
2014 tentangpembagianUrusanPemerintahKonkuren Antara Pemerintah Pusat, Daerah
Provinsi dan DaerahhKabupaten / Kota pada huruf N
(Pembagianurusanpemerintahbidangpengendalianpenduduk dan keluargaberencana)
Menegaskankewenangandalampelaksanaanurusanpengendalianpenduduk dan
keluargaberencanaantarapemerintah, pemerintahProvinsi dan
PemerintahKabupaten/Kota. Empat sub urusanbidangpengendalianpenduduk dan
keluargaberencana yang harusdilaksanakan oleh masing-masingtingkatanpemerintahyaitu:
1. Sub urusanpengendalianpenduduk
2. Sub urusankeluargaberencana
3. Sub urusankeluargasejahtera, dan
4. Sub urusansertifikasi dan standarisasi
Lebihlanjutterkaitarahkebijakanpembangunannasionalpemerintahtahun 2015-2019,
BKKBN diberimandatuntukmensukseskan Agenda Pembangunan Nasional (Nawacita)
Khususnya Agenda Prioritaske 3 “Membangun Indonesia dan
Pinggirandenganmemperkuatdaerah-daerah dan desadalamrangka negara kesatuan”
Agenda prioritaske 5 “Meningkatkankualitashidupmanusia Indonesia” serta agenda
prioritaske 8 “Revolusikarakterbangsa” melaluipembangunankependudukan dan
keluargaberencanalandashukum, perkembanganlingkunganstrategis dan
arahkebijakanpembangunanpemerintahperiode 2015-2019
diataskemudiandijabarkandidalamRencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional
(RPJMN) dan RencanaStrategis (Renstra) BKKBN tahun 2015-2019 dengan 6 (Enam)
sasaranstrategis yang telahditetapkan:
1. Menurunkan rata-rata lajupertumbuhanpenduduktingkatnasional (persen per tahun)
dari 1,38 persen/tahun 2015 menjadi 1,21 persentahun 2019
2. Menurunnya Total Fertility Rate (TFR) per perempuanusiareproduksidari 2,37 tahun
2015 menjadi 2,28 tahun 2019.
3. Meningkatnya contraceptive prevalence rate (CPR) semuametodedari 65,2
persenmenjadi 66 persen
4. Menurunnyakebutuhanber KB tidakterlayani / unmet need
darijumlahpasanganusiasubur (persen) dari 10,6 persentahun 2015 menjadi 9,91
persentahun 2019
5. Menurunnya Age Specifik Fertility Rate (ASFR) dari 46 (pada tahun 2015) menjadi 38
per 1.000 perempuankelompokumur 15-19 tahun pada tahun 2019
6. Menurunnyapresentasekehamilan yang tidakdiinginkandariwanitaUsiasuburdari 7,1
persentahun 2015 menjadi 6,6 persentahun 2019
Kegiatan ini dipimpin langsung Ka. UPT KB Kec. Makassar dan dihadiri oleh Kepala seksi dari
Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar sekaligus sebagai nara sumber.
Tujuan dari kegiatan Forum Musyawarah Kampung KB ini adalah untuk mengoptimalkan
pelaksanaan program dan kegiatan yang terintegrasi melalui Kampung KB serta penguatan
Program KKBPK yang terintegrasi dengan sector pembangunan lainnya
Selain itu dibahas pula mengenai pencapaian Akseptor Baru dan Akseptor Aktif sampai bulan
September yaitu :
Akseptor Baru dicapai sebanyak 155 Akseptoratau 61 % dari PPM sebanyak 269
Akseptor Aktif dicapai sebanyak 1121 Akseptor atau 69,21% dariterhadap PUS sebanyak
1629
Serta kelompok kegiatan( POKTAN ) yang sudah terbentuk sejak dicanagkannya
Kampung KB yaitu : Kelompok BKB sudah terbentuk sebanyak 2 kelompok, Kelompok
BKR sudahterbentuk sebanyak 2 kelompok, Kelompok BKL sudahterbentu ksebanyak 2
kelompok & kelompok UPPKS 2 kelompok.
Dalam kegiatan Forum Musyawarah Kampung KB pada hari ini dibahas pula mengenai
pengadaan rumah data yang sementara akan dibenahi.
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 00
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
UPT KB KECAMATAN MAKASSAR
Jl. Kerung – Kerung No. 68 Makassar
Kepada
Nomor : Yth. Bapak/Ibu/Sdr(i)
Lamp : .....................................
Perihal : UNDANGAN DI_
Tempat
Dengan Hormat,
HAIDAR NUSU, SE
Nip. 19611020 199003 1 008
JUDUL MATERI
TERBENTUKNYA KELOMPOK KERJA ( POKJA ) KAMPUNG KB
Pemateri,
HAIDAR NUSU, SE
Jabatan :Ka. UPT KB Kec. Makassar
NIP. 19611020 199003 1 008
LAPORAN KEGIATAN POKJA KAMPUNG KB
KECAMATAN MAKASSAR KOTA MAKASSAR
PADA BULAN SEPTEMBER 2019
I. PENDAHULUAN
Lorong KB Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, Dusun dan setara, yang
memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program Kependudukan,
Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga dan Pembangunan SektorTerkait yang
dilaksanakan secara sistematik dan sistematis. Lorong KB/Kampung KB direncanakan,
dilaksanakan dan di evaluasi oleh dan untuk masyarakat.
Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat atau yang setara melalui program
kependudukan, Keluarga berencana dan Pembangunan Keluarga serta
pembangunan sector terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil
berkualitas.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan peran Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Non
Pemerintah dan Swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan
masyarakat untuk menyelenggarakan program Kependudukan, Keluarga
Berencana, Pembangunan Keluarga Berencana dan Pembangunan Sektor
Terkait,
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Pembangunan berwawasan
Kependudukan,
3. Meningkatkan jumlah peserta KB Aktif Modern,
4. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program BKB, BKR, BKL, &( PIK )
Remaja,
5. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui kelompok UPPKS,
6. Menurunkan angka kekerasan dalam rumah tangga( KDRT ),
7. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
8. Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah,
9. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung,
10. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih,
11. Meningkatkan kualitas keimanan para remaja/mahasiswa dalam kegiatan
keagamaan,
12. Meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air para remaja/mahasiswa
dalam kegiatan social budaya.
IV. PENUTUP
Lorong KB/Kampung KB diharapkan dapat menjadi suatu inovasi strategis dalam
penguatan Program KKBPK dan Pembangunan sector terkait diseluruh tingkatan
wilayah, terutama sebagai suatu langkah implementasi kegiatan prioritas yang
memiliki daya ungkit terhadap upaya pencapaian target/sasaran yang telah ditetapkan
serta memperluas cakupan penggarapan program yang dapat diterima manfaatnya
secara langsung oleh masyarakat.
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 008
JUDUL MATERI
TERBENTUKNYA KELOMPOK KERJA ( POKJA ) KAMPUNG KB
Pemateri,
HAIDAR NUSU, SE
Jabatan :Ka. UPT KB Kec. Makassar
NIP. 19611020 199003 1 008
LAPORAN KEGIATAN POKJA KAMPUNG KB
KECAMATAN MAKASSAR KOTA MAKASSAR
PADA BULAN OKTOBER 2019
I. PENDAHULUAN
Lorong KB Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, Dusun dan setara, yang
memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program Kependudukan,
Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga dan Pembangunan SektorTerkait yang
dilaksanakan secara sistematik dan sistematis. Lorong KB/Kampung KB direncanakan,
dilaksanakan dan dievaluasi oleh dan untuk masyarakat.
TujuanUmum
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat atau yang setara melalui program
kependudukan, Keluarga berencana dan Pembangunan Keluarga serta
pembangunan sector terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil
berkualitas.
TujuanKhusus
1. Meningkatkan peran pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Non
Pemerintah dan Swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan
masyarakat untuk menyelenggarakan program Kependudukan, Keluarga
berencana, Pembangunan Keluarga Berencana dan Pembangunan
SektorTerkait,
2. Meningkatkan kesadaran masyarak tentang Pembangunan berwawasan
Kependudukan,
3. Meningkatkan jumlah peserta KB Aktif Modern,
4. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program BKB, BKR, BKL, &( PIK )
Remaja,
5. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui kelompok UPPKS,
6. Menurunkan angka kekerasan dalam rumah tangga( KDRT ),
7. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
8. Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah,
9. Meningkatkansarana dan prasarana pembangunan kampung,
10. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih,
11. Meningkatkan kualitas keimanan para remaja/mahasiswa dalam kegiatan
keagamaan,
12. Meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air para remaja/mahasiswa
dalam kegiatan social budaya.
II. MATERI
Adapunmateri yang dibahas pada kegiatanpertemuan POKJA ini
1) Pokja Kampung KB
2) KelompokBKB :Diharapkan secara rutin melakukan pertemuan setiap bulannya,
serta menambah pengetahuan tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun
motorik
3) Kelompok BKR :Diharapkan juga melakukan pertemuan secara rutin serta untuk
menambah pengetahuan komunikasi antara ibu dan remaja.
4) Kelompo kBKL : Para Lansia juga perlu dibina dan diaktifkan sehingga mewujudkan
kesejahteraan lansia yang mandiri, produktif, bermanfaat dan bertaqwa
kepadaTuhan Yang Maha Esa
IV. PENUTUP
Lorong KB/Kampung KB diharapkan dapat menjadi suatu inovasi strategis dalam
penguatan Program KKBPK dan Pembangunan sector terkait diseluruh tingkatan
wilayah, terutama sebagai suatu langka implementasi kegiatan prioritas yang memiliki
daya ungkit terhadap upaya pencapaian target/sasaran yang telah ditetapkan serta
memperluas cakupan penggarapan program yang dapat diterima manfaatnya secara
langsung oleh masyarakat.
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 008
Kepada
Nomor : Yth. Bapak/Ibu/Sdr(i)
Lamp : .....................................
Perihal : UNDANGAN DI_
Tempat
Dengan Hormat,
Kecamatan Makassar
HAIDAR NUSU, SE
Nip. 19611020 199003 1 008
Kepada
Nomor :Yth. Bapak/Ibu/Sdr(i)
Lamp : .....................................
Perihal : UNDANGAN DI_
Tempat
DenganHormat,
HAIDAR NUSU, SE
Nip. 19611020 199003 1 008
TujuanUmum
Meningkatkankualitasshidupmasyarakatatau yang setaramelalui program
kependudukan, Keluargaberencana dan Pembangunan
Keluargasertapembangunansektorterkaitdalamrangkamewujudkankeluargakecilb
erkualitas.
TujuanKhusus
1. MeningkatkanperanPemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Non
Pemerintah dan Swawtadalammemfasilitasi, pendampingan dan
pembinaanmasyarakatuntukmenyelenggarakan program Kependudukan,
Keluargaerencana, Pembangunan KeluargaBerencana dan Pembangunan
SektorTerkait,
2. Meningkatkankesadaranmasyarakattentang Pembangunan
berwawasanKependudukan,
3. Meningkatkanjumlahpeserta KB Aktif Modern,
4. Meningkatkanketahanankeluargamelalui program BKB, BKR, BKL, &( PIK )
Remaja,
5. Meningkatkanpemberdayaankeluargamelaluikelompok UPPKS,
6. Menurunkanangkakekerasandalamrumahtangga( KDRT ),
7. Meningkatkanderajatkesehatanmasyarakat,
8. Meningkatkan rata-rata lama sekolahpendudukusiasekolah,
9. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung,
10. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih,
11. Meningkatkan kualitas keimanan para remaja/mahasiswa dalam kegiatan
keagamaan,
12. Meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air para remaja/mahasiswa
dalam kegiatan sosial budaya.
II. MATERI
Adapun materi yang dibahas pada kegiatan pertemuan POKJA ini
1) Pokja Kampung KB
2) Kelompok BKB :Diharapkan secara rutin melakukan pertemuan setiap bulannya,
serta menambah pengetahuan tumbuh kembang anak baik secara fisik
maupun motorik
3) Kelompok BKR :Diharapkan juga melakukan pertemuan secara rutin serta untuk
menambah pengetahuan komunikasi antara ibu dan remaja.
4) Kelompok BKL : Para Lansia juga perlu dibina dan diaktifkan sehingga mewujudkan
kesejahteraan lansia yang mandiri, produktif, bermanfaat dan bertaqwa
kepadaTuhan Yang Maha Esa
IV. PENUTUP
Lorong KB/Kampung KB diharapkan dapat menjadi suatu inovasi strategis dalam
penguatan Program KKBPK dan Pembangunan sektor terkait diseluruh tingkatan
wilayah, terutama sebagai suatu langkah implementasi kegiatan prioritas yang
memiliki daya ungkit terhadap upaya pencapaian target/sasaran yang telah ditetapkan
serta memperluas cakupan penggarapan program yang dapat diterima manfaatnya
secara langsung oleh masyarakat.
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 008
MATERI PENYULUHAN KB
I. PENGERTIAN KB
1. Menurut Entjang (Ritango, 2003, 87) KeluargaBerencana (KB) adalah suatu upaya
manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak
melawan hukum dan moral Pancasila untuk kesejahteraan keluarga
2. Keluarga Berencana adalah metode medis yang dicanangkan oleh pemerintah untuk
menurunkan angka kehamilan (Manuaba, 1998)
3. KB Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan
kehamilan dan merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual (Panduan
praktis kontrasepsi 2003)
II. TUJUAN KB
1. TujuanUmum
a. Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan social ekonomi suatu
keluarga dengan cara pengaturan kehamilan anak, agar diperoleh suatu keluarga
bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Mewujudkan keluarga kecil Bahagia sejahtera
2. Tujuan Khusus
a. Pengeturan kelahiran
b. Pendewasaan Usia Perkawinan
c. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
d. Mencegah kehamilan karena alas an pribadi
e. Menjarangkan kehamilan
f. Membatasi jumlah anak
III. MANFAAT KB
Dengan meningkatkan Program KB sesuai anjuran pemerintah, para akseptor akan
mendapatkan tiga manfaat utama baik untuk ibu, anak dan keluarga,antara lain :
1. Manfaat untuk ibu :
Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
Menjaga kesehatan ibu
Merencanakan kehamilan lebih terprogram
2. Manfaat untuk anak :
Mengurangi resiko kematian bayi
Meningkatkan kesehatan bayi
Mencegah bayi kekurangan gizi
Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
Kebutuhan ASI ekslusif selama 6 bulan relative dapat terpenuhi
Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal
3. Manfaat untuk keluarga :
Meningkatkan kesejahteraan keluarga
Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal
Agar laju penurunan TFR lebih mendekati kondisi penduduk tumbuh seimbang diperlukan
berbagai strategi dalam pelaksanaan Program KB salah satunya adalah mempromosikan
MKJP. Hal ini juga merupakan salah satu sasaran prorgam KB seperti yang tercantum dalam
EPJMN 2004-2009 yakni meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang efektif serta
efisien.
Demikian materi Penyuluhan KB tingkat Kecamatan Makassar Kota Makassar.
I. Pendahuluan
Penyuluh Keluarga Berencana merupakan salah satu wadah bagi masyarakat dalam
rangka mensejahterakan kehidupan warga di lingkungan masyarakat dengan
pemberian informasi dan edukasi mengenai ruang lingkup keluarga baik dalam hal
biologi, ekonomi, maupun sosial.
III. Narasumber
HaedarNusu, SE ( Ka. UPT KB Kecamatan makassar )
Itza Zusanna ( Kep.Seksi Dinas PP dan KB Kota Makassar )
Jumiati Rady ( Kepala Seksi Dinas PP dan KB Kota Makassar )
Ir. Hj. Emmawaty, Msi ( PKB Kel. Maccini Parang )
V. Media Sumber
Lembar Balik KB
VI. Penutup
Demikian laporan kegiatan Penyuluhan KB yang telah dilaksanakan pada hari ini
sebagai laporan.
HAIDAR NUSU, SE
NIP. 19611020 199003 1 008
Kepada
Nomor : Yth. Bapak/Ibu/Sdr(i)
Lamp : .....................................
Perihal : UNDANGAN DI_
Tempat
Dengan Hormat,
HAIDAR NUSU, SE
Nip. 19611020 199003 1 008