Anda di halaman 1dari 42

KAMPUNG KB

(KELUARGA BERENCANA)
Amanat Presiden RI pada tanggal 29 September 2015 dan
Pencanangan Kampung KB di Kabupaten Cirebon pada tanggal 14 Januari 2016

KANTOR PERWAKILAN
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PROVINSI JAWA BARAT - TAHUN 2016
PENGERTIAN
Satuan wilayah setingkat RW, dusun
atau setara, yang memiliki kriteria
tertentu dimana terdapat keterpaduan
Lintas
Sektor KB
program KKBPK dan
KR
Pembangunan sektor
Kepe
Advok
asi,
terkait yang
n
dudu
kan
Kamp
ung
Inform
asi dan dilaksanakan
secara sistemik
Pengge
KB rakan

KSP
K dan sistematis.
KAMPUNG KB (KELUARGA BERENCANA)
1. Merupakan kegiatan konkrit untuk
merevitalisasi Program KB yang dalam 10
tahun terakhir belum menunjukkan kinerja yang
menggembirakan

2. Merupakan program unggulan KB


era Pemerintahan saat ini dalam mengimplementasikan
NAWACITA agenda :
• prioritas ketiga; yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dalam
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.
• prioritas kelima; yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia, dan
• prioritas ke delapan; yaitu melakukan revolusi Karakter Bangsa.
PROSES
Melibatkan seluruh
Kementrian dan Lembaga
• PERENCANAAN terkait di tingkat Pusat, tk.
• PELAKSANAAN Provinsi dan Kab/Kota
Koordinasi Menteri
• EVALUASI Koordinator PMK. RI,
Gubernur dan
Bupati/Walikota
TUJUAN umum:
Meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di tingkat kampung atau
yang setara melalui program
kependudukan, keluarga berencana
dan pembangunan keluarga serta
pembangunan sektor terkait dalam
rangka mewujudkan keluarga kecil
berkualitas
TUJUAN khusus:
a. Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah
daerah, lembaga non pemerintah dan swasta
dalam memfasilitasi, pendampingan dan
pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan
program KKBPK dan pembangunan sektor terkait;
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pembangunan berwawasan kependudukan;
c. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern;
d. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program
BKB, BKR, BKL, PIK Remaja;
TUJUAN khusus:
e. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui
Kelompok UPPKS;
f. Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT);
g. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
h. Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk
usia sekolah;
i. Meningkatkan sarana dan prasarana
pembangunan kampung
j. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung
yang sehat dan bersih
PRASAYARAT WAJIB
Pembentukan KAMPUNG KB
1. Tersedianya Data Kependudukan yang Akurat 
Pendataan Keluarga
2. Dukungan dan komitmen Pemerintah daerah 
Bupati/Walikota - Camat - Kepala Desa/Lurah
3. Partisipasi aktif Masyarakat  Toma, Toga-Tokoh
Adat - Masyarakat
4. Kampung KB yang akan dibentuk harus dimulai
dari awal sesuai kriteria yang ditentukan, bukan
Kampung KB yang sudah ada
SASARAN :
a. Keluarga
b. Remaja PELAKSANA :
c. Penduduk Lanjut Usia (Lansia) a. Kepala Desa/Lurah
b. Ketua RW
d. Pasangan Usia Subur (PUS)
c. Ketua RT
e. Keluarga dengan balita
d. PKB/PLKB/TPD
f. Keluarga dengan remaja
e. Petugas Lapangan sektor terkait
g. Keluarga dengan lansia
f. PKK Tingkat Desa/Kelurahan
h. Sasaran sektor sesuai dengan g. IMP (PPKBD dan Sub PPKBD)
bidang tugas masing masing
h. Tokoh Masyarakat (Tokoh
Adat/Tokoh Agama/Tokoh
Masyarakat di desa/kelurahan)
i. Kader
KRITERIA UTAMA
Dua kriteria utama yang wajib dipenuhi dalam
pemilihan dan penetapan pembentukan kampung KB:
a. Jumlah Pra-KS dan KS-1 (miskin) di atas rata-rata
Pra KS- dan KS-1 tingkat desa/kelurahan dimana
kampung tersebut berada.
b. Jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian
peserta KB tingkat desa/ kelurahan dimana
kampung tersebut berlokasi.
KRITERIA WILAYAH :
Setelah terpenuhi dua kriteria utama pemilihan dan pembentukan
kampung KB, maka selanjutnya dapat memilih salah satu atau
lebih kriteria wilayah berikut :
1. Kumuh 6. Perbatasan;
2. Pesisir/Nelayan; 7. Kawasan Industri;
3. Daerah Aliran Sungai (DAS); 8. Kawasan Wisata;
4. Bantaran Kereta Api; 9. Padat penduduk
5. Terpencil; 10. Kawasan Miskin (termasuk Miskin
Perkotaan);
KRITERIA KHUSUS
a. Kriteria Data
Setiap RT/RW memiliki Data dan Peta Keluarga yang bersumber dari
hasil Pendataan Keluarga, data kependudukan dan/atau pencatatan
sipil yang akurat.
b. Kriteria Kependudukan
Angka partisipasi penduduk usia sekolah rendah
c. Kriteria Program Keluarga Berencana
• Peserta KB Aktif lebih rendah dari capaian rata-rata tingkat
desa/kelurahan;
• Penggunaan MKJP lebih rendah dari capaian rata-rata tingkat
desa/kelurahan;
• Tingkat Unmet Need lebih tinggi dari capaian rata-rata tingkat
desa/kelurahan.
Kriteria Program Pembangunan
Keluarga

1. Partisipasi keluarga dalam


program ketahanan keluarga
2. Partisipasi keluarga dalam
program pemberdayaan keluarga
3. Partisipasi Remaja dalam PIK
Kriteria Program Pembangunan Sektor Terkait
1. Kesehatan:
Derajat kesehatan dan gizi masyarakat di bawah rata-
rata derajat kesehatan dan gizi masyarakat desa;
2. Sosial Ekonomi:
Tingkat kehidupan sosial ekonomi masyarakat wilayah
Desa lebih rendah dari rata-rata desa;
3. Pendidikan:
Rata-rata lama sekolah penduduk lebih rendah dari
rata-rata lama sekolah penduduk tingkat desa;
4. Pemukiman dan Lingkungan:
Kualitas pemukiman dan lingkungan masyarakat di
bawah rata-rata pemukiman dan lingkungan tingkat
desa;
POKJA KAMPUNG KB
1. Pelindung : Bupati/Walikota
2. Penanggungjawab : Kepala SKPD-KB kabupaten/kota
3. Pembina : Camat
4. Ketua/ : Kepala Desa/Lurah
Koordinator Lapangan
5. Sekretaris : PKB/PLKB
6. Bendahara : Ketua PKK Tingkat Desa/Kelurahan
7. Seksi-seksi :
a. Seksi Keagamaan : (dipilih)
b. Seksi Sosial Budaya : (dipilih)
c. Seksi Cinta Kasih : (dipilih)
d. Seksi Perlindungan : (dipilih)
e. Seksi Reproduksi : (dipilih)
f. Sosialisasi dan Pendidikan : (dipilih)
g. Seksi Ekonomi : (dipilih)
h. Seksi Pembinaan Lingkungan : (dipilih)

8. Pelaksana Ops./ : PKB/PLKB, Kader, PPKBD/Sub PPKBD,


Pos KB dan Penyuluh Lintas Sekt
SUSUNAN PENGURUS POKJA KAMPUNG KB

1. Pelindung/Penasehat : Kepala Desa/Lurah


2. Penanggungjawab : BPD, Ketua TP-PKK Desa/Kelurahan, PB, PPKBD/Pos KB
3. Ketua : Kepala Dusun/Ketua RW/Tokoh Masyarakat
4. Sekretaris : Sub-PPKBD/Sub-Pos KB
5. Bendahara : Pengurus PKK RW
6. Seksi :
a. Seksi Keagamaan : (dipilih)
b. Seksi Sosial Budaya : (dipilih)
c. Seksi Cinta Kasih : (dipilih)
d. Seksi Perlindungan : (dipilih)
e. Seksi Reproduksi : (dipilih)
f. Sosialisasi dan Pendidikan : (dipilih)
g. Seksi Ekonomi : (dipilih)
h. Seksi Pembinaan Lingkungan : (dipilih)
SUSUNAN PENGURUS POKJA KAMPUNG KB
PELINDUNG/
PENASEHAT

PENANGGUNG
JAWAB

KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

SEKSI
SEKSI SEKSI SOSIAL SEKSI CINTA SEKSI SEKSI SEKSI SOSIALISASI
SEKSI EKONOMI PEMBINAAN
KEAGAMAAN BUDAYA KASIH PERLIDUNGAN REPRODUKSI DAN PENDIDIKAN
LINGKUNGAN
8 FUNGSI KELUARGA
Fungsi
Fungsi Sosial
Agama Budaya

Fungsi
Lingkungan

Cinta dan
Kasih
Sayang
Fungsi
Ekonomi

Fungsi
Perlindungan
Fungsi Fungsi
Sosialisasi & Reproduksi
Pendidikan
A. MENGAPA MANUSIA PERLU AGAMA

1. AGAMA MERUPAKAN SUMBER NILAI DAN ATURAN YG


MUTLAK KEBENARANNYA KRN BERASAL DARI
TUHAN YME.
2. AGAMA MENGATUR MANUSIA DG PENCIPTANYA

3. AGAMA MENGATUR MANUSIA DENGAN


MANUSIA
4. AGAMA MENGATUR MANUSIA DG
LINGKUNGANNYA

5. MANUSIA PASTI MATI DAN KEMATIAN ADALAH


KEHIDUPAN YANG ABADI

6. TEMPAT KEHIDUPAN DI AKHERAT ADA 2 YAITU :


SURGA DAN NERAKA
SEKSI AGAMA

* Menghimbau ibadah sesuai agamanya.


* Meningkatkan kepedulian dengan mengunjungi/memotivasi
keluarga-keluarga yang belum ikut dalam keg. keagamaan.
* Menghimbau agar tiap keluarga memiliki ruangan ibadah di
rumahnya masig masing.
* Menumbuhkan rasa tenggang rasa dan kerukunan beragama.
* Mengusahakan hal-hal yang dibutuhkan bidang keagamaan
kepada pemerintah yang lebih atas (Desa, Kec., Kab.Dst).
SEKSI SOSIAL BUDAYA

* Menanamkan budaya budi pekerti di keluarga-keluarga sesuai


tatakrama setempat.
* Memelihara dan mengembangkan tradisi yang baik yang menjadi
kebiasaan setempat.
* Membentuk keompok seni sesuai dengan kehendak bersama
* Kampanye program-program pemerintah melalui seni budaya
* Mengajarkan bahasa yang santun baik bahasa ibu maupun bahasa
nasional
* Menyelenggarakan lomba-lomba budaya baik antar individu,
antar keluarga maupun antar RT.
* Memfasilitasi hal-hal yang dibutuhkan bidang sosial budaya
dengan Pemerintah yang lebih atas (Desa, Kecamatan, Kabupaten
SEKSI CINTA KASIH

 Iuran kematian.
 Donor darah untuk membantu sesama.
 Gimpitan beras untuk membantu orang miskin
 Jaminan Ibu bersalin (Jambulin) dan tabungan Ibu bersalin
 Bapak asuh/Ibu asuh bagi anak yang tidak bersekolah.
 Pengumpulan dan pemberian shodakoh pakaian layak
pakai dari keluarga yang mampu kepada yang membutuhkan.
 Mengusahakan hal-hal yang dibutuhkan bidang kasih sayang pada
pemerintah yang lebih atas (Desa, Kec, Kab Dsb).
SEKSI PERLINDUNGAN

Penyuluhan anti KDRT, Narkoba


Mengurus jaminan-jaminan kehidupan bagi keluarga (BPJS)
Sistem ronda malam untuk perlindungan keamanan
Bantuan hukum bagi keluarga yang tersangkut masalah hukum.
Ayoman sosial bagi peserta KB yang mengalami keluhan/
komplikasi.
Mengusahakan pelayanan kependudukan misalnya Akta Kelahiran
dan KTP.
Mengusahakan hal-hal yang dibutuhkan bidang perlindungan
kepada pemerintah yang lebih atas (Desa, Kec, Kab Dst)
SEKSI REPRODUKSI

Memotivasi PUS untuk ber-KB


Membina kelangsungan ber-KB
Menyelenggarakan pembentukan, pembinaan dan
pengembangan posyandu
Membuat peta keluarga tiap RT
Pembentukan PIK Remaja dan Kampanye PUP
Melaksanakan pelayanan KB
Melaksanakan rujukan dan pengayoman medis
Mengkordinasikan layanan dan Pembinaan peserta KB
Pelayanan papsmear, pemeriksaan bumil dan
imunisasi di Posyandu.
SEKSI PENDIDIKAN/SOSIALISASI

 Membentuk, membina dan mengembangkan BKB


 Membentuk membina dan mengembangkan BKR
 Membantu membina dan mengembangkan BKL
 Membentuk membina dan mengembangkan PAUD
 Memfasilitasi Kursus-Kursus tentang keterampilan baik yang
dilaksanakan oleh dinas instansi pemerintah maupun atas
prakarsa masyarakat (Kursus Perbengkelan, Tata usana dan
merias pengantin) dsb.
 Membina KADARKUM (Keluarga Sadar Hukum).
 Mengusahakan hal-hal yang dibutuhkan bidang Pendidikan
Advokasi/sosialisasi kepada pemerintah yang lebih atas (Desa, Kec,
Kab)
SEKSI EKONOMI

 Mempromosikan potensi/profesi yang dimiliki oleh warga


kampung sesuai keahlian ke Pasar kerja
 Membentuk membina dan mengembangkan usaha bersama
baik UPPKS, UP2K, KUBE, maupun Koperasi.
 Menjalankan sistem lumbung kampung untuk kepentingan
keluarga.
 Iuran swadaya untuk permodalan dengan barang untuk
kepentingan dan kebersamaan di kampung.
 Memfasilitasi kelompok dengan pemerintah yang lebih atas
(Desa, Kecamatan, Kabupaten Dst)
SEKSI PEMBINAAN LINGKUNGAN

Kerja Bakti memelihara lingkungan


Gerakan penanaman tanaman halaman
Pembuangan sampah bersama dan pengurusan secara
bergiliran (terjadwal)
Penataan kampung baik pembuatan jalan, gang dan
pagar-pagar yang membuat keserasian dan keindahan
Petunjuk-petunjuk jalan dan gang dengan nama yang
disepakati.
Memfasilitasi hal-hal yang dibutuhkan bidang lingkungan
kepada pemerintah yang lebih atas (Desa, Kec, Kab.Dst)
PELINDUNG

PENASEHAT
FORUM
PEMBINA
MUSYAWARAH
PETUGAS LINI
KETUA
LAPANGAN

SEKRETARIS BENDAHARA

POKTAN KADER
POKTAN POKTAN KADER POKTAN KADER POKTAN KADER
PERTANIAN/
KADER KKBPK PENDIDIKAN KESEHATAN .......DST.........
NELAYAN
TAHAPAN PEMBENTUKAN KAMPUNG KB

A. KOMITMEN: B. PROFIL WILAYAH CALON


KAMPUNG KB:
1. Bupati/Walikota
2. Sektor terkait 1. Luas dan letak Geografis wilayah
3. Camat 2. Kesesuaian dengan kriteria wilayah
4. Kepala Desa/Lurah pembentukan Kampung
5. Ketua RW/RT 3. Data demografi wilayah Kampung
6. Masyarakat KB
4. Data Keluarga Berencana
5. Data Sosial Ekonomi
C. PROSES PENETAPAN:
1. Rapat penetapan wilayah Kampung KB,
dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN
Provinsi dengan Bupati/Walikota dan
Kepala SKPD KB
2. Penyusunan Struktur Organisasi Kampung
KB oleh SKPD KB dan disahkan melalui Surat
Keputusan (SK) Bupati/Walikota
3. Rekapitulasi wilayah Kampung KB beserta
SK Struktur Organisasinya dikirimkan oleh
Perwakilan BKKBN Provinsi kepada Kepala
BKKBN
D. PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI:
1. Data anggota Keluarga/Data Individu
2. Data dan Informasi yang terkait dengan
cacatan sipil pada lokasi Kampung KB.
3. Data dan informasi Kelompok Kegiatan
(Poktan) Kader per-Bidang
BAGAN
TAHAPAN IMPLEMENTASI KEGIATAN
KAMPUNG KB

WORKSHOP KECAMATAN DESA

PEMAHAMAN
Lokakarya
KONSEP
Kecamatan/Desa
KAMPUNG KB Keluaran : Lokakarya Desa
Keluaran :
- Desa Lokasi
- Lokasi
Pemahaman
- Tim Pembina
- Calon Kader
INDIKATOR - Rencana Kerja Penyelenggaraan/
KAMPUNG KB Pelatihan & pengelola
Pembinaan - Rencana Kerja
- Gerakan Swadaya
Masyarakat
Pemahaman Pola
OPERASIONAL

Pelatihan Kader
Desa/Kel :
Pemahaman / - Kader mampu PELAKSANAAN
Pelatihan Pembina KEGIATAN
melaksanakan
Desa/Kel
Kegiatan KAMPUNG KB
KAMPUNG KB
INDIKATOR KEBERHASILAN KAMPUNG KB
NO INDIKATOR KEBERHASILAN CAPAIAN
1 Data dan Informasi  
Setiap RT/RW memiliki Data dan Peta Keluarga yang 100%
bersumber dari Pendataan Keluarga
2 Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi  
- Peserta KB Aktif (CU/PUS) > 65%
- MKJP > 10%
- Pria ber-KB dari total peserta KB > 4%
- Unmet need < 10%
3 Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga  
- Partisipasi klg yang memiliki balita dlm BKB >80%
- Partisipasi klg yang memiliki remaja dlm BKR >65%
- Partisipasi klg yang memiliki lansia dlm BKL >70%
- Partisipasi lansia dalam BKL >75%
- Partisipasi remaja dalam PIK >80%
- Rata-rata usia kawin pertama perempuan >20%
4 Tingkat kekerasan dalam rumah tangga  
5 Tingkat kesehatan masyarakat  
6 Tingkat kehidupan sosial ekonomi masyarakat  
7 Rata-rata Lama Sekolah Anak Usia Sekolah  
8 Pemukiman dan Lingkungan, sanitasi masyarakat  
.

BENTUK INTERVENSI
.
I. KEPENDUDUKAN
NO INDIKATOR PK SEKTOR TERKAIT KET .
1 Pemilikan NIK Disdukcapil, Camat, Kades/
Lurah, RT, RW
2 Anak Usia Sekolah tidak Dinas Pendidikan
sekolah Penyedia Beasiswa (lembaga
atau perorangan)
3 Penduduk Usia Kerja tidak Disnaker , Swasta, KADIN
bekerja
4 Kesertaan dalam JKN OPD. KB, Dinkes, BPJS
Kesehatan Kesehatan, Camat, Kades/
Lurah, RT, RW
II. KELUARGA BERENCANA
NO INDIKATOR PK SEKTOR TERKAIT KET.
5 Usia Kawin Pertama OPD. KB, Disdik, TP-PKK, Kandepag,
ORMAS Keagamaan, TOMA/ TOGA/
TODAT, Legislatif, Dinkes,
6 Jumlah Anak OPD. KB, Ormas, LSM
7 Kesertaan KB OPD. KB, Dinkes, Ormas, LSM,TOMA
/TOGA/TODAT, Instansi terkait, Swasta,
TP-PKK
8 PUS Hamil OPD. KB, Dinkes, TP-PKK, LSOM, Kader
9 Efek Samping Pemakaian Dinkes, OPD. KB, Swasta
Kontrasepsi
10 Ketersediaan Sarana Pelayanan KB BKKBN, Dinkes, OPD. KB, Swasta
11 Pembiayaan Pelayanan KB BKKBN, Pemda, Swasta
12 Ketidaksuburan/Infertilitas BKKBN, OPD. KB, Dinkes, PT, Swasta
III. PEMBANGUNAN KELUARGA
INDIKATOR PENDATAAN
NO KELUARGA SEKTOR TERKAIT KET.
13 Kemampuan membeli Pakaian Disnaker, Dinsos, Swasta,
Baru sekali setahun Keluarga mampu
14 Memiliki Pakaian Berbeda untuk Disnaker, Dinsos, Swasta,
berbagai keperluan Keluarga Mampu
15 Kemampuan menyediakan makan Dinsos, Camat, Kepala
2 Kali sehari desa/Lurah, Swasta
16 Kemampuan mengkonsumsi Disnaker, Dinsos, Swasta
Daging/Ikan/Telur sekali seminggu
17 Kemampuan berobat ke fasilitas Dinkes, Dinsos, BPJS Kesehatan
kesehatan
18 Kemampuan memiliki tabungan Perbankan, Koperasi/UKM
keluarga minimal senilai 1 juta
rupiah
19 Kebiasaan berkomunikasi dalam Pemerintah, Swasta, LSOM,
III. PEMBANGUNAN KELUARGA
NO INDIKATOR PK SEKTOR TERKAIT KET.
19 Kebiasaan berkomunikasi Pemerintah, Swasta, LSOM,
dalam keluarga TOMA/TOGA/TODA, Masy.
20 Kesertaan dalam kegiatan sosial TOMA/TOGA/TODA, Kades/
di lingkungan Lurah, RT, RW
21 Kemampuan mengakses Diskominfo, Radio komunitas, Penyediaan
informasi melalui Camat, Kades/Lurah, RT, RW pelayanan
koran/majalah/radio/TV/ informasi di
internet ruang publik
22 Keluarga mempunyai Balita Ikut OPD. KB, Dinkes, TP-PKK,
Posyandu Camat, Kades/ Lurah, RT, RW
23 Keluarga mempunyai Balita Ikut OPD. KB, Disdik, TP-PKK,
BKB Camat, Kades/ Lurah, RT, RW
III. PEMBANGUNAN KELUARGA
NO INDIKATOR PK SEKTOR TERKAIT KET.
24 Keluarga mempunyai Remaja OPD. KB, TPPKK, Camat, Kades/
Ikut BKR Lurah, RT, RW
25 Remaja Ikut kegiatan PIK-R/M OPD. KB, Disdik, Pramuka, LSM,
Ormas, TPPKK,
TOMA/TOGA/TODA, Camat, Kades/
Lurah, RT, RW
26 Keluarga Lansia atau OPD. KB, Dinsos, Dinkes, LSM,
mempunyai Lansia Ikut BKL TPPKK, TOMA/TOGA/TODA, Camat,
Kades/ Lurah, RT, RW
27 Keluarga mengikuti kegiatan OPD. KB, Dinsos, Koperasi/UKM,
UPPKS Swasta, LSM, TP-PKK, TOMA/TOGA/
TODA, Camat, Kades/ Lurah, RT, RW
III. PEMBANGUNAN KELUARGA
(PERUMAHAN : SARANA DAN PRASARANA)
NO INDIKATOR PK SEKTOR TERKAIT KET.
28 Atap, Dinding dan Lantai rumah Dinas Perumahan, Swasta,
Ormas, LSM, Camat, Kades/
Lurah, RT, RW, Masyarakat
29 Sumber penerangan utama PLN, Swasta
30 Sumber air minum Pemda /Dinas PU, PDAM,Swasta,
Camat, Kades/ Lurah, RT, RW,
31 Bahan bakar untuk memasak Pertamina, Pemda
32 Fasilitas MCK Dinas PU, Dinkes, Dinsos,
Swasta, Masy.
33 Status Kepemilikan tempat tinggal Dinas Perumahan, Perbankan
34 Luas lantai per jiwa Dinas Perumahan, Perbankan
EVALUASI
Perkembangan pelaksanaan
kegiatan dan realisasi program dan
anggarannya secara rutin
dilaporkan (triwulan, semester dan
tahunan) oleh Ketua Kampung KB
secara berjenjang kepada Kepala
SKPD KB dengan ditembuskan
kepada Bupati/Walikota selaku
Pembina Kampung KB dan Kepala
Perwakilan BKKBN Provinsi.
Terima Kasih

www.bkkbn.go.id

Anda mungkin juga menyukai