PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga sebagai dasar peaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga
Berencana menekankan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
tidak hanya terbatas pada masalah Pembangunan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
saja, akan tetapi juga masalah Pengendalian Penduduk. Selanjutnya dalam Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Kongkuren antara
Pemerintah Pusat, Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, dimana ditegaskan bahwa ada
empat sub urusan bidang pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana yang harus
dilaksanakan oleh masing-masing tingkatan pemerintahan yaitu : 1. Sub Urusan Pengendalian
Penduduk, 2. Sub Urusan Keluarga Berencana, 3. Sub Urusan Keluarga Sejahtera, 4. Sub
Urusan Standarisasi dan Sertifikasi.
Terkait dengan itu, maka BKKBN diberi mandat untuk dapat turut mensukseskan
Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita 3 (tiga), 5 (lima), dan
8 (delapan). Salah satu dari tiga agenda prioritas ini adalah Nawacita ketiga yaitu membangun
masyarakat dari wilayah pinggiran dengan program Pembentukan Kampung KB pada tingkatan
wilayah pemerintahan yang paling bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yaitu
RW/dusun, yang pencanangannya untuk tingkat Nasional telah dilaksanakan pada bulan Februari
tahun 2016 oleh Presiden RI (Ir. Joko Widodo).
Selanjutnya melalui Kampung KB ini diharapkan akan mampu memunculkan berbagai
inovasi strategis yang dapat dijadikan sebagai sebuah icon untuk dapat mengimplementasikan
berbagai program prioritas dilapangan terutama yang terkait dengan program KKBPK dan
program lintas sektoral lainnya secara utuh dan terpadu yang melibatkan seluruh bidang di
lingkungan BKKBN dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, mitra kerja, stakeholder
istansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah serta dilaksanakan di tingkatan
terendah (sesuai prasarat penentuan lokasi Kampung KB) di seluruh Kabupaten/Kota khususnya
di wilayah Desa Mayang Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.
1
2. Definisi
Kampung Keluarga Berkualitas adalah kampung yang mandiri, tentram danbahagia Dalam
operasionalnya, Kampung KB dimaknai Satuan wilayah setingkat Desa, dimana terdapat
integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga
dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan
masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlu mengoptimalkan
penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga agar dapat timbul rasa aman,
tenteram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan
kebahagiaan batin melalui pengembangan
Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa/kelurahan. Empat poin yang dalam
mengoptimalkan penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas melalui:
1 Penyediaan data keluarga dan peningkatan cakupan administrasi kependudukan;
2 Peningkatan perubahan perilaku keluarga;
3 Peningkatan cakupan layanan dan rujukan pada keluarga; 4
Penataan lingkungan keluarga;
3. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan dibentuknya Kampung KB di Desa Mayang adalah untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui program kependudukan, keluarga
berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka
mewujudkan keluarga kecil berkualitas khususnya di Desa Mayang.
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan
swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk
menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan
keluarga dan pembangunan sektor terkait;
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan
kependudukan;
3. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern;
2
4. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina
Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi dan
Konseling (PIK) Remaja;
5. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS;
6. Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT);
7. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
8. Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah;
9. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan desa;
10. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih.
5. Sasaran Penggarapan
1. Sasaran :
1. Keluarga;
2. Remaja;
3. Penduduk Lanjut Usia (Lansia);
4. Pasangan Usia Subur (PUS);
5. Keluarga dengan balita;
6. Keluarga dengan remaja;
7. Keluarga dengan lansia;
8. Sasaran sektor sesuai dengan bidang tugas masing masing.
2. Pelaksana :
1. Kepala Desa/Lurah;
2. Ketua RW;
3. Ketua RT;
4. PKB/PLKB/TPD;
3
5. Petugas Lapangan sektor terkait;
6. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tingkat Desa/Kelurahan;
7. Institusi Masyarakat Pedesaan (PPKBD dan Sub PPKBD);
8. Tokoh Masyarakat (Tokoh Adat/Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat di
desa/kelurahan);
9. Kader
10. Masyarakat
4
BAB II
GAMBARAN UMUM KAMPUNG KB “NGEMPLAK SARI ”
DESA MAYANG
KECAMATAN GATAK
Desa Mayang adalah desa asri yang banyak pepohonan dan sumber air. Orang kraton pajang
pada masa sultan hadiwijoyo menyuruh abdi kraton untuk mencari pohon jambe. Diambil bunganya
yaitu nama bunga jambe yaitu mayang. Karena kwalitas bunganya baik raja sultan hadi wijoyo
menyuruh salah satu tumengung yang diberi gelar tumengung mayang untuk memasok buah jambe
untuk bahan menginang dikraton pajang. Tumengung mayang adalah abdi yang setia dan sakti.
Pada masa itu anaknya sudah dewasa diberi nama joko pabelan yang kondang ganteng dan bagus
perkasa. Karena suka mengoda wanita yang canti-cantik akhirnya tumengung mayang bayak
pengaduan atas kelakuan anaknya joko pabelan. Karena malunya tumengung mayang, sehingga ia
ingin mencari istri untuk anaknya raja sultan hadiwijoyo alias joko tingkir daripada suka mengoda
istri orang.
Tumengung mayang selalu mengantar joko pabelan pada jam 10 malam masuk kekedaton
putri dan jatuh apes joko pabelan tidak boleh ketiduran jam 3 pagi harus pulang,karena beteng
kerajaan pajang disulap tumengung mayang jadi rata.sehinga joko pabelan dengan entengya bisa
masuk kedaton,karena enaknya ketiduran pulas jam 3 pagi jago berkokok benteng sudah naik lagi
dan tumengung mayang pulang. Karena anaknya tidak mau mentaati ager-ager orang tuanya.
Ditangkaplah joko pabelan dituduh maling.dan diadili raja sultan hadiwijoyo hukuman mati beserta
anaknya karena telah meremehkan ayahnya,sampe sekarang sendang tirto sari mayang slau dipadati
orang kungkum untuk mengarah naik pangkat dan mencari kerja tujuannya cipto ening,mengarah
yang kuasa biar terkabul doanya dengan cara kungkum yang satu sendang mertani adalah sendang
untuk cipto ening para pengusaha biar sukses contoh pedagang sapi,pedagang kain,dll silakah
mencoba dan hubungi juru kunci di desa mayang.
Jantran
Mayang
Ngemplak
5
Saripan
Serongan
Tegalgede
Kependudukan
Menurut data Pendataan Keluarga (R/I/KS) dan RR Dalap Tahun 2021, pada
bulan September jumlah penduduk Desa Mayang tercatat berjumlah 4484 jiwa dengan
jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1.413 KK
6
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk Desa Mayang Menurut Kelompok Umur Tahun 2021
0001 830 4 48 72 62 66 53 50 48 70 66 60 45 46 25 21 13
0002 651 11 44 49 62 43 47 39 41 53 52 43 38 25 17 16 13
0003 1,141 14 72 87 80 83 82 98 86 76 78 86 69 50 32 16 29
0004 1,113 8 57 71 81 88 90 66 63 95 85 83 72 55 38 34 34
0005 749 10 46 51 73 48 53 51 58 51 52 59 31 31 16 14 28
JML 4,484 47 267 330 358 328 325 304 296 345 333 331 255 207 128 101 117
1 - 4 5 - 9 10 - 15 - 20 - 25 - 30 - 35 - 45 - 50 - 55 - 60 - 65 - 70 -75+
141924293439495459646974
Selanjutnya dari data jumlah penduduk tersebut diatas maka dapat disajikan pula
data jumlah kepala keluarga menurut jenis pekerjaan sebagaimana penyajian data tabel dan
diagram dibawah ini.
7
Tabel 2.2. Jumlah Kepala Keluarga Menurut Jenis Pekerjaan di Desa Mayang, Tahun
2021
BEKERJA
JUMLAH
TIDAK
KEPALA
PEJAB JUML BEKE
KELUAR PNS/T PEGAW PEN PEKE
NELAYA PEDA AT WIRASW AH RJA
GA PETANI NI/POL AI SIUN RJA
N GANG NEGA ASTA BEKE
RA RI SWASTA AN LEPAS RJA
24
210 6 0 6 1 7 49 38 2 77 186
Diagram 2.2. Jumlah Kepala Keluarga Menurut Jenis Pekerjaan di Desa Mayang, Tahun
2021
593
400
392
200
34 0 40 7 35 187 14 111
0
Jml KK
Keluarga Berencana
Data Keluarga Berencana yang akan disajikan berikut ini meliputi data jumlah
PUS baik yang ber-KB maupun PUS bukan peserta KB serta data unmetneed.
8
Tabel 2.3 Jumlah PUS Peserta KB Menurut Metode Kontrasepsi Cara Modern di
Desa Mayang, Tahun 2022
Diagram 2.3. Contraceptive Prevalance Rate (Cakupan Kesertaan ber KB) di Desa
Mayang, Tahun 2021
CPR 64,
64,
64,
64,
64,
63,
63,
63,
63,
62,
62,
6
9
Tabel 2.4 Jumlah PUS Bukan Peserta KB Aktif Menurut Jenisnya di Desa Mayang,
2022
10
Diagram 2.4 Perbandingan Jumlah PUS Peserta KB dan PUS Bukan Peserta KB di
Desa Mayang, Desember 2022
35%
PUS KB
65% PUS TDK KB
Faktor Pendukung
Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan
lainnya di Kampung KB Ngemplak Sari Desa Mayang sangat ditentukan oleh adanya
faktor pendukung yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam,
ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut fisik maupun non fisik
sebagai berikut :
11
Tabel 2.5 Data Potensi Desa Mayang Tahun 2022
Faktor Penghambat
1. Masih rendahnya peserta kb metode kontrasepsi jangka panjang.
2. Masih tingginya ibu hamil yang masuk ke kategori beresiko sunting
3. Masih terbatasnya kader yang mendapat pelatihan tentang oktan
4. Kurangnya regenerasi kader – kader Desa
Peluang
1. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga;
2. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke- 3 yaitu
membangun masyarakat dari wilayah pinggiran;
3. Dukungan dari Bupati Sukoharjo dengan ditandatanganinya Prasasti Kampung KB
“Ngemplak Sari” Desa Mayang;
4. SK Tentang Pencanangan Kampung KB Kecamatan dan Desa;
5. Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat.
12
Tantangan
1. Pemahaman yang ada tentang program bangga masih rendah sehingga seringkali
menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program;
2. Pemahaman serta pandangan masyarakat desa tentang mitos – mitos ber KB masih
ada.
3. Ego sektoral dari beberapa dinas yang masih tinggi.
Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi sebagai berikut
:
1. Membentuk kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan keputusan;
2. Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari : Para keluarga yang mempunyai
anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya;
13
3. Melakukan Peningkatan Ekonomi Keluarga melalui KWT, Bank Sampah serta
UPPKA
4. Penyiapan SDM bagi Remaja dengan kegiatan PIK R, serta pemberian tablet tambah
darah.
5. Tim Pendamping Keluarga memberikan pendampingan serta edukasi bagi sasaran
pendampingan.
6. Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokumentasi;
7. Melaksanakan kegiatan fasilitasi terhadap program kegiatan di Kampung KB;
8. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah
dilaksanakan di Kampung KB.
14
BAB III
PEMBAHASAN
KAMPUNG KB “NGEMPLAK SARI ”
DESA MAYANG KECAMATAN GATAK
Kampung KB Ngemplak Sari di resmikan 19 November 2018. Sekretariat pokja kampung KB serta
RDK beralamat di Dukuh Mayang Rt 3 Rw 2. Pokja merupakan sekelompok orang yang memiliki
tujuan yang sama untuk membangun dan mengembangkan kampung serta berkomitmen tinggi
untuk menggerakan masyarakat menuju keluarga dan masyarakat yang berkualitas dan sejahtera.
Adapun kegiatan yang dilakukan pokja adalah rapat perencanaan, koordinasi dan sosialisasi,
pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan serta melaksanakan monitoring dan evaluasi pencapaian
rencana kerja sesuai dengan indikator Program Banggakencana yang diaktualisasikan melalui 8
fungsi keluarga.
1. Susunan Pengurus Pokja Kampung
KB Pelindung : Harjono
Penanggung Jawab : Joko Suroyo
Penasehat : Maryani Harjono
KETUA
PENANGGUNG PENASEHAT
PELINDUNG JOKO WAHYONO
JAWAB JOKO WAHYONO
HARJONO
JOKO suroyo
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSISEKSI SOSIALSEKSI EKONOMIBUDAYAPERLINDUNGAN SOSIALISASI &
SEKSI CINTA REPRODUKSI PEMBINAAN LINGKUNGAN
KEAGAMAAN SARINAHSRI SAPARSIHSRI SAPARNI PERLINDUNGAN
KASIH ENDANG DWI MARTOPO PARTIYAH
SUGENG M. SAFAWI YAYUK SRI WAHYUNI
SITI SUNDARI
15
2. Rencana Kegiatan Masyarakat
Sasaran Ban
No Seksie Kegiatan Ket.
Program Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 DD APBD tu Swadaya
an
1 2 3 4 5 6 7 8
Bekerja
SEKSIE
a. Peningkatan Anak-anak sama
KEAGAMAAN
1 Iman 1. TPA muslim v v dengan
PIK R,
Pengurus
Anak Masjid
Bina Iman Bekerja
Anak Katholik Anak-anak sama
2 / kristiani v v dengan
Pengurus
Kristen Gereja
Bekerja
b. Peningkatan Bapak & sama
Iman Orang 1. Pengajian Ibu muslim v v dengan
Pengurus
Pendalaman Bapak & Masjid &
Orang tua 2 Iman Katholik Ibu kristiani v v Gereja
16
PIK R
Masyarakat bekerja
SEKSIE KASIH a. Membantu yang sama
2 SAYANG Sesama 1. Donor Darah memenuhi v v dengan
v
syarat PMI
PPKBD, Sub
b. Peningkatan Orang Tua PPKBD &
Pengetahuan 1. Kelas Ibu Balita Balita v Kader
v
Pengasuhan
Balita
c. Bumil Bekerjasama
Pencegahan 1. Penyuluhan & dgn
Stunting Pentingnya Tablet Remaja Puskesmas
Putri
Tambah Darah v v
v
2. Budikdamber di
Posyandu Balita
Penyuluhan
SEKSIE BerKB dengan PPKBD &
3 REPRODUKSI a. KB 1. MKJP PUS v Sub PPKBD
v
Peningkatan
b. Pembinaan Pelayanan Kader
Posyandu 1 Posyandu Posyandu v Kader
v
2. Pendampingan
Bumil Resti Bumil Resti v Kader
a. Pemberdayaan
SEKSIE 1. Pembinaan PPKBD, Sub
4 EKONOMI Ekonomi UPPKA UPPKA v v PPKBD
Ketua TP
PKK Desa
2. Pelatihan Ibu Rumah PPKBD,
Ketrampilan Tangga v v ..........
17
Masyarakat
a. Menjaga pecinta seni Pokja
SEKSIE SOSIAL Kelestarian 1. Menghidupkan karawitan Kampung
5 BUDAYA Budaya Karawitan Desa v v v KB
Sasaran Ban
No Seksie Kegiatan Ket.
Program Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 DD APBD tu Swadaya
an
1 2 3 4 5 6 7 8
Pokja
b. Mbangun 1. Kampung KB Seluruh Kampung
Desa Fair Masyarakat v v KB, Pemdes
TP PKK
Desa, Ketua
RT / RW
a. PKK RT,
SEKSIE Perlindungan Penyuluhan Dawis,
6 PERLINDUNGAN Perempuan & 1. Anti KDRT BKB v v PPKBD,.......
Penyuluhan
Anak 2. Anti Napza Remaja v v PPKBD,.......
PPKBD, Sub
SEKSIE a. Pembinaan PPKBD,
7 SOSIALISASI POKTAN 1. Pertemuan BKB BKB v v Kader
PPKBD, Sub
DAN PPKBD,
PENDIDIKAN 2. Pertemuan BKR BKR v v Kader
18
PPKBD, Sub
PPKBD,
3. Pertemuan BKL BKL v v Kader
PPKBD, Sub
4. Pertemuan PPKBD,
UPPKA UPPKA v Kader
Pembentukan
Bank Sampah
di Tiap RW yg Ibu Rumah
SEKSIE a. Pengelolaan belum Tangga, PPKBD, Sub
8 PEMBINAAN Sampah 1. memiliki UPPKA v v PPKBD
Ibu Rumah
Pelatihan Tangga,
Pemanfaatan Remaja PPKBD,
LINGKUNGAN 2. Sampah Putri v v ..........
Rumah
Tangga
b. Gotong Ketua RT,
Pemeliharaan royong Ketua RW,
Lingkungan 1. membersihkan Masyarakat v Ketua
lingkungan PKK RT
19
3. Intervensi Pelaksanaan Kegiatan Lintas Sektoral
No Intervensi
Kegiatan bangga Kegiatan Lintas Lintas Sektor yang
kencana Sektor terlibat
1 PIK Remaja Posyandu Remaja Dinas Kesehatan,
Puskesmas
2 BKB HI Posyandu Balita Dinas Kesehatan,
Puskesmas
3 Penurunan angka Penyuluhan pada saat Dinas Kesehatan,
unmetneed kelas kb Puskesmas
4 Peningkatan Ekonomi Kelompok Wanita Tani Dinas Pertanian
Keluarga
5 UPPKA Pelatiahan pembuatan Dinas Perdagangan dan
kerajinan dari sabut Koperasi
kelapa
6 BKB EMAS Penyuluhan 1000HPK PKK Desa Mayang
20
5. Keunggulan Kampung KB Ngemplak Sari Desa Mayang
Pengolahan Bank Sampah
Pengolahan Bank Sampah berdiri Bulan Februari Tahun 2022, yang berlokasi di Rumah Bapak
Joko Dukuh Ngemplak RW 01 RT 03 Desa Mayang. sampah yang dikumpulkan berupa sampah
kering berupa botol plastik, kardus, kertas bekas, botol kaca yang dapat dijual kembali.
Pengumpulan bank sampah dapat dilakukan setiap hari Minggu ke empat akhir bulan. Perolehan
hasil penjualan 20 % untuk kas pengelolaan bank sampah uang anggota akan dikumpulkan dan
dibagikan setiap lebaran.
Produk UPPKA
a. Tas Belanja dari Kain Perca
b. Hasil kerajinan dari sabut kelapa
c. Keripik Tempe
d. Kacang Telor
Tim Pendamping Keluarga
TPK melakukan pendampingan kepada keluarga dengan cara mengidentifikasi faktor risiko
stunting dan melakukan pelayanan komunikasi, informasi, edukasi, pelayanan kesehatan dan
pelayanan lainnya untuk pencegahan risiko stunting. Tim Pendamping Keluarga Desa Mayang
bertugas melakukan skrining 3 (tiga) bulan pranikah kepada calon pengantin untuk mengetahui
faktor risiko stunting, memberikan edukasi serta memfasilitasi catin yang memiliki faktor risiko
stuntingdalam upaya menghilangkan faktor tersebut. Melakukan pendampingan kepada semua
ibu hamil dengan melakukan pemantauan/pemeriksaan kehamilan secara berkala, melakukan
KIE KB Pasca Persalinan, dan memfasilitasi rujukan jika diperlukan. Melakukan pendampingan
pascasalin dengan melakukan promosi dan KIE KB pascasalin, memastikan ibu pasca salin
sudah menggunakan KBPP MKJP, dan memastikan tidak terjadi komplikasi masa nifas.
Melakukan pendampingan pengasuhan dan tumbuh kembang anak dibawah 5 tahun (balita)
dengan melakukan skrining penilaian faktor risiko stunting, memastikan bayi mendapat ASI
ekslusif selama 6 bulan, bayi diatas 6 bulan mendapat MPASI dengan gizi cukup, dan mendapat
imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal. Memastikan keluarga mendapatkan bantuan social. Desa
Mayang memiliki 4 TPK yang terdiri dari:
21
No Wilaya Kerja Nama Komponen /
Unsur
Tabel 3.1. Jumlah Balita beserta nama Posyandu di Desa Mayang, Tahun 2021
22
Tabel 3.3. Jumlah Balita beserta nama Posyandu di Desa Mayang, 2021
UMUR
NAMA
POSYANDU 0-12 13-24 25-36 37-48 49-54
BLN BLN BLN BLN BLN
SERONGAN 2 3 5 6 4
NGEMPLAKSARI 3 5 11 7 11
NGUDI RAHAYU 4 12 11 17 13
NEDYO RUKUN 01 9 5 8 6 12
NEDYO RUKUN 02 4 5 5 8 8
JANTRAN 3 3 9 9 11
JUMLAH 25 33 49 53 59
1 7 17 2 20 18 3 12 12 67
FEBRUARI
2 7 4 2 3 16
MARET
3 8 4 3 15
APRIL
4 1 9 19 2 4 20 2 20 2 3 14 5 19 74
MEI
5 8 5 2 2 3 20 3 2 16
JUNI
6 9 1 8 2 1 3 2 2 22 5
JULI
7 6 3 1 8 2 3 3 1 1 4 18 4
AGUSTUS
8 2 7 1 2 6 1 4 1 2 3 1 6 20 4
SEPTEMBER
9 2 7 1 1 6 2 7 2 2 3 22 5
OKTOBER
10 1 6 1 1 5 2 4 1 2 1 2 17 5
NOVEMBER
11 4 6 1 5 1 3 18 2
DESEMBER
JUMLAH 6 78 48 7 55 50 6 33 64 4 28 30 22 195 166
23
Tabel 3.5. Resiko Stunting Hasil Pendampingan di Desa Mayang, 2021
TIM 1 TIM 2 TIM 3 TIM 4 JUMLAH
NO BULAN
C H PS C H PS C H PS C H PS C H PS
1 3 1 1 4
1 FEBRUARI
3 1 1 5
2 MARET
3 1 1 5
3 APRIL
3 1 1 1 6
4 MEI
3 1 1 5
5 JUNI
3 3 1 2 1 8
6 JULI
3 2 2 7
7 AGUSTUS
2 1 2 2 1 1 1 7 1
8 SEPTEMBER
2 2 2 1 7
9 OKTOBER
3 3 2 1 1 9 1
10 NOVEMBER
3 3 1 7
11 DESEMBER
JUMLAH 1 31 0 1 18 0 1 12 0 0 9 2 3 70 2
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga adalah kelompok kegiatan (Poktan)
masyarakat yang melaksanakan kegiatan pengumpulan, verifikasi, analisis, penyajian serta
pemanfaatan data kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat desa/kelurahan.
Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga berbentuk kelompok kegiatan berbasis
masyarakat yang bersifat fungsional dalam rangka penyediaan data kependudukan yang valid
dan terbarukan, melalui skema dari, oleh, dan untuk masyarakat. Rumah Data Kependudukan
dan Informasi Keluarga berkedudukan sebagai kelompok kegiatan yang berdiri sendiri. Namun
pada pelaksanaannya ia merupakan bagian dari sistem pembangunan kependudukan, yang
produknya dapat dimanfaatkan oleh stakeholder (pemerintah, masyarakat sipil atau swasta)
untuk meningkatkan akurasi intervensi program pembangunan masyarakat.
24
SRUKTUR KEPENGURUSAN RDK
Pelindung: Kepala Desa Mayang Kec. Gatak Kab. Sukoharjo
Pembina : Cyrrila Rimbun Pamultasih, S.Sos
KETUA
V EMMY WIDIYAWAT
25
BAB IV
PENUTUP
26
i
Daftar Isi
Daftar Isi i
Daftar Tabel i
Daftar Grafik ii
BAB I PENDAHULUAN i
Latar Belakang i
Definisi v
Tujuan
Ruang Lingkup Kegiatan Kampung KB 1
Sasaran Penggarapan 2
BAB II GAMBARAN UMUM KAMPUNG KB “NGEMPLAK SARI” 2
Sejarah Desa Mayang 3
Batas dan Luas Wilayah 3
Data Demografi dan Keluarga Berencana
Potensi dan Sumber Daya 5
Visi dan Misi 6
BAB III PEMBAHASAN 7
susu 11
13
BAB IV PENUTUP
16
26
ii
Daftar Tabel
Tabel 3.1. Jumlah Kepala Keluarga, Penduduk dan Jenis Kelamin Menurut RT
di Desa Mayang 8
Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenjang Pendidikan di Desa Mayang,
2017 10
Tabel 3.3. Jumlah Penduduk Menurut Status Pekerjaan di Desa Mayang, 2017
10
Tabel 3.4. Jumlah PUS Peserta KB Menurut Metode Kontrasepsi Cara
Modern di Desa Mayang, 2017 11
Tabel 3.5. Jumlah PUS Bukan Peserta KB Aktif Menurut Jenisnya di
Desa Mayang, 2017 11
iii
Daftar Grafik
iv