PENDAHULUAN
A Latar Belakang
1
B Tujuan
C Dasar Pelaksanaan.
1. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga ;
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem
Informasi Keluarga;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat;
5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi
penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas
2
6. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 440/70/SJ,
tanggal 11 Januari 2016, Perihal Pencanangan dan Pembentukan Kampung KB
7. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 843.4/2879SJ,
tanggal 15 April 2020, Perihal Intensifikasi Kampung Keluarga Berkualitas
8. Surat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
400.9.6/345/Bangda tanggal 13 Januari 2023, Perihal Optimalisasi
Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas
9. Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 843.4/20/Yanbangsos, tanggal 02
Mei 2017 Tentang Penguatan Keberadaan Kampung KB di Kabupaten/Kota Se
Jawa Barat;
10. Buku Petunjuk Teknis Kampung KB dari Badan Kependudukan Keluarga
Berencana Nasional Tahun 2017
11. Surat Keputusan Lurah Mampang , nomor 800/101//Kpts/I/2022, tentang :
Pembentukan dan Penetapan Pengurus POKJA Kampung Keluarga Berkualitas
Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok tahun 2022.
D GAMBARAN UMUM
1. Sejarah Desa Mampang
Kelurahan Mampang kecamatan Pancoran Mas , memiliki sejarah yang
unik ; zaman dahulu mMampang lebih dikenal dengan Kampung Salak karena
hasil perkebunan masyarakatnya yaitu Salak yang tersebar hampir disemua
wilayah Mampang. Ciri khas bangunannya adalah masjid jami Al Istiqomah
yang terletak di jalan raya Sawangan di perempatan jalan yang menghubungkan
banyak desa . Bangunan Al Istiqomah ini sangat khas dan tidak banyak berubah
hingga kini ,Meski konstruksi bangunan tak tampak istimewa, Masjid Al-
Istiqomah di Mampang, Depok, ini menyimpan banyak kisah karena masjid ini
adalah salah satu masjid tertua di Kota Depok yang berdiri pada 1828 itu
menjadi tempat umat Islam di Depok menjalankan salat berjemaah.
Masjid Jami Al-Istiqomah, dahulunya Bernama masjid Mampang
Perapatan ini, proses berdirinya berawal saat Haji Djasim mewakafkan tanah
seluas 1.020 meter. Rinciannya, 400 meter diperuntukkan untuk bangunan
Mesjid dan 620 meter untuk makam yang terletak di belakangnya
3
Menurut kisah, Masjid Jami Al-Istiqomah dibangun hanya dalam waktu
satu malam karena karomah yang dimiliki H. Djasim bin Sainun Syeh Maqnum
Al-Fatah yang diyakini merupakan turunan dari salah satu Sunan Gunung Jati.
Salah satu bukti peninggalan Sunan Gunung Jati, adalah bedug di sisi utara
masjid merupakan bedug tua. dari Cirebon yang dibawa Sunan Gunung Jati,
Hal itu diyakininya dari bentuk yang sederhana serta ukuran yang tidak terlalu
besar jika dibandingkan dengan pembuatan bedug modern. Wallaahu a’laam
Bedug yang diyakini warga dibawa dari Cirebon oleh Sunan Gunung Jati.dan
Masjid Jami Al Istiqomah diyakini warga dibangun oleh Sunan Gunung Jati.
Masjid tersebut berarti bagi warga Depok lantaran itu masjid pertama
yang ada di Depok pada massa itu. Di dalam masjid itu pun tersemat cita-cita
luhur dari pendiri masjid yang ingin menjadikan warga Depok berakhlak mulia
dan menjalani hidupnya sesuai dengan pedoman yang ada di dalam Al Quran.
Nama Al Istiqomah pun dipilih sampai sekarang, artinya itu agar masyarakat
Depok khususnya, dapat hidup dengan lurus sesuai dengan ajaran yang ada di
kitab suci Al Quran. Dengan begitu, dia pun akan dimudahkan jalannya menuju
Surga kelak.
4
1. Kelurahan Mampang secara GEOGRAFIS
Kelurahan Mampang merupakan salahsatu dari enam kelurahan
sekecamatan Pancoran Mas, secara geografis, luas wilayah kelurahan
Mampang adalah 2.17 Kilometer persegi; ketinggian antara 50 s/d 70 mdpl
dilalui oleh beberapa sungai kecil/kali yang cukup tinggi debit airnya saat hujan
5
Batas Wilayah :
Sebelah Utara : Kelurahan Grogol, Kec. Limo
Sebelah Timur : Kelurahan Tanah Baru, Beji
Sebelah Selatan : Kelurahan Pancoran Mas;
Sebelah Barat : Kelurahan Rangkapan Jaya, Kec. PanMas
Kepemerintahan .
Kelurahan Mampang terdiri dari 16 Rukun Warga (RW) dan 83 Rukun
Tetangga (RT), jumlah kepala keluarga berdasarkan Pendataan Keluarga 2021
adalah 6.771 Kepala keluarga. Tingkat perkembangan Kelurahan Mampang
adalah Swasembada Madya.
Luas tanah menurut penggunaannya , terdiri dari 5 km pekarangan,
130
km2 adalah perumahan dan 2,1 km adalah ladang, 2 km adalah permakaman .
77, 9 km2 adalah lainnya
Kantor Kelurahan Mampang terletak di Jalan damai Nomor 1, dapat
6
dilalui kendaraan Roda empat maupun Roda dua, namun tidak ada angkutan
Umum, hanya ojeg Motor atau kendaraan pribadi
49,47% 50,53%
7
11 45 – 49 tahun 929 950 1879
12 50 -54 tahun 783 792 1585
13 55 -59 tahun 599 569 1168
14 60 – 64 tahun 398 749 1147
15 65 – 69 tahun 243 388 631
16 70 – 74 tahun 103 107 210
17 >75 tahun 85 132 217
11956 11705 23.671
>70
60-64
50-54
40-44
30-34
20-24
10-14
0-4
1,500 1,000 500 0 500 1,000 1,500
PEREMPUAN LAKI-LAKI
Tidak Beresiko
29% Keluarga Keluarga Beresiko Stunting
Beresiko
Stunting Tidak Beresiko
71%
9
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA ( POKJA )
KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS KELURAHAN
MAMPANG
D. Sumber Dana
Sumber Dana Pokja Kampung Keluarga Berkualitas Kelurahan Mampang, sbb
:
1. APBN
2. APBD, baik Provinsi Jawa Barat maupun Kota Depok
3. Dak Kel, Kelurahan Mampang
5. CSR, dari BRI, DKM, GOR
6. Donasi , swadaya masyarakat
E. Kemitraan
1. TPPS Kelurahan Mampang
2. Puskesmas Mampang
11
3. MUI Mampang
4. Babinsa, Babinkamtibmas
5. POKJA Sehat
6. POKJA Posyandu
7. POKJA Lansia
8. Satgas PKDRT
9. Satgas Kelurahan Layak Anak
10. Satgas IVA
11. Bidan Swasta
F. Program Kerja
Program kerja POKJA Kampung Keluarga Berkualitas adalah sebagai berikut :
A. Kelembagaan / kesekretariatan
1. Program Penyediaan Data Keluarga dan Dokumen Kependudukan :
2. Merencanakan kegiatan data dan dokumen kependudukan
3. Mengkoordinasikan kegiatan penyediaan data dan dokumen kependudukan
4. Memfasilitasi kegiatan data dan dokumen kependudukan
5. Mencatat dan melaporkan kegiatan data dan dokumen kependudukan
6. Program Perubahan Perilaku Keluarga :
7. Merencanakan kegiatan peningkatan layanan kesehatan, stunting, pendidikan,
perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi;
8. Mengkoordinasikan kegiatan peningkatan layanan kesehatan, stunting,
pendidikan, perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi;
9. Memfasilitasi kegiatan peningkatan layanan kesehatan, stunting, pendidikan ,
perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi;
10. Mencatat dan melaporkan kegiatan peningkatan layanan kesehatan, stunting,
pendidikan , perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi
2. Program Peningkatan Cakupan layanan dan Rujukan pada keluarga :
a. Merencanakan kegiatan terkait perubahan perilaku kegiatan komunikasi
informasi edukasi;
b. Mengkoordinasikan kegiatan terkait perubahan perilaku kegiatan komunikasi
informasi edukasi;
c. Memfasilitasi kegiatan terkait perubahan perilaku kegiatan komunikasi
informasi edukasi;
12
d. Mencatat dan melaporkan kegiatan terkait perubahan perilaku kegiatan
komunikasi informasi edukasi;
3. Program Penataan Lingkungan Keluarga dan Masyarakat :
a. Merencanakan kegiatan penatan lingkungan keluarga peningkatan air minum
serta sanitasi dasar
b. Mengkoordinasikan Merencanakan kegiatan penataan lingkungan keluarga
peningkatan air minum serta sanitasi dasar
c. Memfasilitasi Merencanakan kegiatan penatan lingkungan keluarga
peningkatan air minum serta sanitasi dasar
d. Mencatat dan melaporkan Merencanakan kegiatan penatan lingkungan keluarga
peningkatan air minum serta sanitasi dasar
15
b Penyediaan akses perumahan dan Jan - Des RW
infrastruktur permukiman yang layak,
aman dan terjangkau
Pengendalian vektor dan binatang Jan - Des Puskesmas,
c pembawa penyakit Kelurahan
2 Pencanangan Kampung KB
Percontohan pada tanggal
24/05/2022
16
3 Penguatan Kapasitas POKJA
Kampung Keluarga Berkualitas
4 Memberikan Informasi,
sosialisasi dan komunikasi , baik
secara langsung maupun WA
Grup
17
7 Sarana Edukasi yang diberikan
kepada para Bidan, Klinik se
Kelurahan Mampang
18
10. Mengikuti Pembinaan Kader Lini
Lapangan tingkat Kota Depok
19
1. Membentuk Rumah
Dataku
kelurahan mampang
3. Menyediakan Data
20
4. Mencatat dan melaksanakan
kegiatan administrasi
kependudukan Bersama RDK
21
7. Penyajian Data RDK di
Kelurahan Mampang
22
2 Pelaksanaan Ujian
Kesetaraan
4 Penyuluhan Pemberian
Makanan Bayi dan Anak di
Posyandu
23
5 Melakukan kegiatan Validasi
Stunting se kelurahan
Mampang pada bulan
6 Memberi makanan
pendamping sebagai upaya
penanggulangan bagi 31
anak stunting di Kelurahan
Mampang
7. Pencegahan dan
penangulangan stunting
dilakukan Bersama-sama
Bersama Puskesmas, PKK,
Kelurahan , DKM dan semua
kader Posyandu dengan
melakukan pendampingan
keluarga beresiko Stunting
dan dibentuk TPPS tingkat
Kelurahan dan Tim
Pendamping Keluarga
Dan melaksanakan Pelatihan
TPK
24
8. Lokakarya Mini Lintas
Sektor oleh Puskesmas
Mampang
9. Pendampingan kepada
remaja , deteksi dini kasus
stunting di RW dan Posmaja
25
12 Pendampingan ibu nifas ,
penggerakan untuk ASI
Ekslusif
13 Pendampingan baduta, balita
dalam rangka pencegahan
stunting
26
15 Pembinaan dan penggerakan
hidup sehat dengan
meresmikan PAUD di RW
008
16 Pemantauan tumbuh
kembang anak di Posyandu,
BKB, dan PAUD
27
19 Pembinaan PIK Remaja dan
Genre
21 Pembinaan Kelurahan
Ramah Anak dan Pembinaan
PIK Remaja dengan kegiatan
budaya
28
22
23 Pembinaan pada
POSYANDU REMAJA
29
25
28 PELATIHAN Kader
Posmaja di Kampung
Keluarga Berkualitas, oleh
Puskesmas
30
29 Pembinaan POSMAJA oleh
Puskesmas
31 Pelatihan Orientasi
Pendampingan Jangka
Panjang bagi Lansia tingkat
Jawa barat
31
33 Sosialisasi Pencegahan
Kekerasan Dalam Rumah
Tangga
32
37 Sosialisasi MKJP secara
Virtual Bersama DP3Ap2KB
39 Mengadakan Pelayanan KB
di Puskesmas untuk
meningkatkan cakupan
MKJP
33
40 Pembinaan kepada pelaku
Ekonomi
41 Pembinaan pada penerima
PKH
34
4 Pelatihan Kader PJB oleh
Puskesmas dalam rangka
pengendalian penyakit akibat
lingkungan
35
12 Mengusulkan Taman
Kelurahan Ramah ank dan
ramah lansia
36
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. KEBERHASILAN
Adapun Hasil Kegiatan POKJA Kampung Keluarga Berkualitas Kelurahan
Mampang Tahun 2022 adalah sbb :
1. Terbentuknya Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga ( Rumah
DataKu) Kelurahan Mampang dan administrasi kependudukan
2. Kelurahan Mampang mendapat Sertifikat ODF
3. Berkurangnya kasus stunting dan Keluarga Beresiko Stunting
4. Meningkatnya cakupan KB , 51% , jumlah PUS 3961
5. Tercatat dan terinput kegiatan Ketahanan Keluarga di newsiga
6. Meningkatnya partisipasi masyarakat ke Posyandu , 83%
7. Tingkat Partisipasi Pendidikan usia sekolah , 93%
8. Tercatat Unmet need
9. Bertambahnya sarana prasarana di masyarakat
10. Partisipasi D/S Posyandu meningkat menjadi 83 %
11. Terbentuk 4 PosMaja
12. Terbina Forum Anak Kelurahan Mampang
13. Terbentuk POKJA LANSIA Kelurahan Mampang
14. Telah Dibangun Taman Kelurahan Layak Anak di RW 005
15. Tertata Lapangan Godam sebagai Sarana Promosi bagi Produk Ekonomi
warga
16. Akan Terbangun Taman Ramah Lansia
17. Bertambahnya Sarana Pendidikan Keagamaan di Mampang yaitu Pesantren
Az Zikra
18. Bertambahnya Sarana Transportasi Ambulan Warga menjadi 4. 1 milik
Puskesmas, 3 buah adalah Swadaya masyarakat, RW 001, RW 009, RW 012 )
19. Taman Pemakaman Umum Swadaya masyarakat di 3 Lokasi ( RW 002, RW
003, RW 004 ,RW 009)
Bidang Kependudukan
Berdasarkan Data Kelurahan , Jumlah Penduduk Kelurahan Mampang
adalah : 26.542 jiwa, terdiri 13.581 Laki-laki dan 13.161 perempuan ,
Kepadatan penduduk 12,17
2021 2022
102 101.67
38
Angka Partisipasi Sekolah , 93,6 %
Grafik . Tingkat Partisipasi Sekolah Anak Usia 7 – 24 tahun
2272
175 1074 1074 888 81
53 53
7 -12 Thn 13 - 15 16 - 18 19 - 24
PERKEMBANGAN STUNTING
40
31
20
13
71% 32%
0
2021 2022
51%
41%
2021 2022
39
Diagram Jumlah PUS berKB berdasarkan alat kontrasepsi
PIL
30%
IUD
SUNTIK 47%
I0M%PLAN
4%
40
Diagram Keikutsertaan Keluarga dalam ketahanan Keluarga
4876
2493
1338 1206
968 927 925 878
270 421
a. Dari jumlah anak balita , sebesar 1608, 17% nya tidak ikut Posyandu
b. 51% keluarga yang memiliki balita ikut dalam kegiatan Bina
Keluarga Balita
c. Dari seluruh keluarga yang memiliki remaja , 6082 keluarga, hanya
18% yang ikut kegiatan Bina Keluarga Remaja
d. 25% remaja yang ikut kegiatan PIK Remaja
e. 32% keluarga yang ikut dalam kegiatan Bina Keluarga Lansia.
41
Bertambahnya Taman Kelurahan Mampang
42
Grafik Keluarga berdasarkan Dimensi Kemandirian
YA TIDAK
KE LU A R G A M E N G A KS E S I N F O R M A S I 6191 580
T E R D A PA T A N G G O T A KE LU A R G A Y A N G
S A KI T 373 6398
KE LU A R G A Y A N G S A A T I N I B E R U S I A
S E KO LA H ( 7 - 1 8 T A H U N ) 6396 375
KE LU A R G A M E M I L I KI
T A B U N G A N / S I M PA N A N 5225 1546
KE L U A R G A M A KA N “ M A KA N A N
BERAGAM” 6712 59
KE L U A R G A M E M I L I KI S U M B E R
PE N G H A S I LA N 6398 373
43
B. PRESTASI
1. Duta Pendidikan Nasional atas nama Ananda Fayana
2. Mendapat Sertifikat Penurunan Stunting
3. Sertifikat ODF
44
7. Juara 2 Pancalomba PKK Tingkat Kota Depok
8. Kampung Keluarga Berkualitas Terbaik Tingkat Kecamatan Pancoran Mas
45
BAB IV
HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH
A. HAMBATAN
Berdasarkan hasil Analisa pengurus Rumah data Bersama dengan POKJA
Kampung berkualitas , maka Analisa Permasalahan/ hambatan Kelurahan
Mampang berdasarkan hasil PK21
2. Di bidang kependudukan.
a. Keluarga dengan kepemilikan rumah yang tidak layak huni sebesar 11
%, Keluarga dengan status tidak memiliki jamban dengan septick tank
sebanyak 0,006% ( 39 keluarga )
b. Keluarga tidak memiliki akta lahir 11 % dan Keluarga tidak memiliki
akta nikah 0,01%
c. Keluarga tidak memiliki Jaminan Kesehatan 15 %
d. Masih ada anak usia sekolah yang tidak sekolah, sebesar 5,4 %
3. Bidang Keluarga Berencana
a. Dari 4083 Pasangan Usia Subur , hanya 42 % yang menggunakan
alat kontrasepsi
b. Keluarga Beresiko Stunting terdapat 71% dari jumlah total PUS
yang ada 4208 pasangan.
4. Bidang Pembangunan Keluarga
a. Dari jumlah anak balita , sebesar 1608, 17% nya tidak ikut Posyandu
b. Hanya 51% keluarga yang memiliki balita ikut dalam kegiatan Bina
Keluarga Balita
c. Dari seluruh keluarga yang memiliki remaja , 6082 keluarga, hanya
18% yang ikut kegiatan Bina Keluarga Remaja
d. Hanya 25% remaja yang ikut kegiatan PIK Remaja
e. Hanya 32% keluarga yang ikut dalam kegiatan Bina Keluarga
Lansia.
5. Belum optimalnya pembinaan kepada Pelaku ekonomi
6. Masih kurangnya Tempat , sarana olahraga dan Rekreasi di Kelurahan
Mampang
46
B. PEMECAHAN MASALAH
Upaya yang dilakukan dalam memecahkan masalah antara lain :
1. Melakukan pemanfaatan data untuk advokasi kepada Lurah Mampang dan
pihak terkait dalam mewujudkan lingkungan yang sehat , maka perlu diadakan
kegiatan bantuan bagi keluarga yang belum memiliki rumah yang layak dan
Septiktank, sehingga kedepannya semua rumah menjadi layak dan sehat.
2. Mengikutsertakan dinas terkait dalam menuntaskan wilayah menuju ODF,
Bebas dari BAB Sembarangan dengan memberi stimulant pada keluarga yang
tidak memiliki septictank.
3. Pasangan Usia Subur masih banyak yang belum berKB, maka perlu ditambah
kegiatan penyuluhan-penyuluhan serta peningkatan pelayanan KB di fasilitas
Kesehatan yang sudah ada.
4. Melakukan upaya pelayanan administrasi meningkatan cakupan kepemilikan
akte lahir bagi anak, akta nikah bagi yang belum memiliki dengan diadakan
pelayanan gratis dengan lebih sering dilakukan di Kelurahan
5. Generasi Berkualitas tidak dapat terjadi begitu saja tanpa perencanaan dan
upaya pencegahan ; maka perlu diberikan dukungan terhadap upaya
pencegahan dan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting , yang
jumlahnya 71% di Kelurahan Mampang, agar di masa datang tidak melahirkan
anak-anak yang stunting.
6. Mengajak Dinas terkait untuk memberikan fasilitasi dan dukungan dalam
melakukan pembinaan kepada kader untuk melaksanakan penyuluhan Bina
Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia secara rutin
7. Mengusulkan kepada Dinas terkait untuk memberi dukungan terhadap upaya
kader dalam melakukan pendampingan kepada seluruh Keluarga beresiko
Stunting, agar dimasa selanjutnya tidak ada anak-anak stunting .
8. Mengajak tokoh masyarakat dan swasta untuk melakukan Aksi Bersama dalam
memecahkan setiap isu permasalahan yang ada
9. Selain itu, para kader secara Bersama-sama melaksanakan :
10. Penyuluhan terus menerus dan Bersama puskesmas melakukan pelayanan KB
secara rutin di Puskesmas dan Bidan atau Klinik swasta
11. Memberikan pelatihan bagi kader baru dan Membuat terobosan dengan cara
menggunakan HP maupun aplikasi dalam membuat pendataan dan laporan
47
BAB V
INOVASI
Dengan adanya permasalahan yang dihadapi, maka banyak sekali Inovasi kegiatan di
masyarakat Kelurahan Mampang, antara lain :
1. Dalam peningkatan pemberdayaan masyarakat , dengan semangat gotong
royong ada SELARAS, Satu Keluarga, segelas Beras, Upaya iuran warga yang
dimotori kader PKK Dasawisma , di RW 002 dan RW lainnya ada yang berupa
uang iuran warga ; dibeberapa lokasi RW, ada yang bukan berupa beras , tetapi
uang iuran
2. Upaya untuk meningkatkan kehadiran balita di Posyandu ada SINTOR, Sebar
Info dan Undangan ke Posyandu dengan Motor, agar para ibu dan bayi, balita
segera mendatangi Posyandu.
3. BALAMPAH, Bayar sekoLah dengan tabungan Bank Sampah, upaya untuk
meringankan beban bagi para peserta didik yang ikut KEJAR PAKET
4. LENGGANGFATIM, Celengan Warga sayaNg Dhuafa dan Anak Yatim ,
Upaya pengurus dan warga Kampung KB untuk selalu memberikan Santunan
bagi Dhuafa dan anak Yatim di wilayahnya
5. Ayo Beli produk Mampang, AdukePang, adalah upaya Promosi bagi hasil /
produk UPPKA, dan ekonomi lainnya dari Warga Mampang , misalnya dengan
memberi akses pemasaran, pelatihan pemasaran online serta informasi bazar
dan pameran dagang ke Kota Depok , Produknya antara lain :
6. TERIPANG, Telur Asin Mampang, Produk inovasi telur asin dari telur ayam ,
mendukung penanggulangan Stunting untuk menu Pangan dengan Protein
Hewani, ada juga dari telur bebek
7. BOLANDE,
8. SAMBALANG Sari Kembang Telang, adalah Produk warga kelurahan
Mampang yang memanfaatkan tanaman bunga telang yang banyak ditanam di
halaman rumah warga
9. GEMRITIK, Gerak warga Memeriksa Jentik, upaya masyarakat dalam
mencegah DBD di lingkungan
48
10. NGORBITES, Ngobrol Bareng tentang Kesehatan Reproduksi melalui diskusi
dan IG , narasumber para Bidan dan nakes di PMB, atau lainnya
NGORBITES
11. MABRO , Kegiatan Mabro adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk
menurukan angka merokok di wilayah Kelurahan Mampang. Kegiatan ini terdiri dari
pencanangan KTR dan pelatihan kader UBM. Pencanangan KTR dilakukan untuk
mewujudkan kelurahan mampang bebas asap rokok. Pelatihan UBM dikhususkan
untuk kader agar dapat melakukan konseling Upaya Berhenti Merokok. Hal ini
dilakukan dengan bekerjasama dengan petugas kesehatan.
49
13. TRANDEWA, Transportasi Swadaya Warga , berupa Mobil Ambulan hasil
dari Iuran Warga untuk memudahkan warga yang kesulitan dalam melakukan
kegiatan rujukan ataupun lainnya
50
14. TAMPAGARANG, Taman Pemakaman Warga Mampang, adalah Lokasi-
lokasi yang dimiliki Warga untuk Tempat Pemakaman bagi warga dengan cara
iuran rutin dari warga , di Mampang ada di lokasi RW 002, RW 003, RW 004,
RW
15. WAMIL SENDU, Kawal Ibu Hamil Sejak Usia Dini , adalah pemberdayaan
kader yang sudah dilatih untuk melakukan kegiatan pendataan dan pendampingan
pada ibu hamil agar melakukan pemeriksaan dari awal kehamilan sampai dengan
pelayanan kontrasepsi.
51
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Kampung Keluarga Berkualitas Kelurahan Mampang sebagai satuan
wilayah setingkat Kelurahan, dimana terdapat integrasi dan konvergensi
penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh
dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan
masyarakat, yang merupakan salah satu inovasi strategis untuk dapat
mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas kependudukan, keluarga
berencana, dan pembangunan keluarga secara utuh, telah berupaya seoptimal
mungkin untuk melaksanakan pembangunan keluarga dalam mewujudkan
keluarga berkualitas melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga,
Kegiatan yang dilakukan memperioritaskan pembinaan secara terpadu melalui
kemitraan dan komitmen dengan lintas sektor sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing perangkat daerah serta peran serta masyarakat yang
dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
Namun tentu , keberhasilannnya hanya dapat dirasakan oleh masyarakat
kelurahan Mampang, khususnya dan Kota Depok pada Umumnya, oleh karena
itu semoga semua dapat menjadi amal ibadah bagi kita semua.
B. Saran
Bonus Demografi sebagai harapan semua pihak, tentu akan semakin baik
apabila disertai dengan meningkatnya Kualitas sumber daya manusia nya , oleh
sebab itu upaya yang dilakukan , haruslah dari sejak dini, oleh semua pihak tanpa
terkecuali. Semua itu akan terlaksana dengan baik apabila, perencanaan,
pelaksanaan, pengevaluasian dengan melalui data yang update, akurat , dan
akuntable. Memperhatikan hal diatas, maka saran yang kami sampaikan
adalah :
1. Kampung Keluarga Berkualitas sangat ideal sebagai model pembangunan
secara utuh; oleh sebab itu perlu diberi dukungan pelatihan dan pembinaan
yang rutin terhadap para pengurus yang notabene adalah kader-kader yang
akan menjadi handal dalam perencanaan, pengelolaan, pemanfaatan dan
pengadvokasian kegiatan pembangunan berbasis data.
52
2. Perlu dipikirkan memberikan fasilitas yang memadai kepada Kampung
Keluarga Berkualitas yang sudah Optimal mencapai strata mandiri,
berkelanjutan, agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya mewujudkan
Generasi yang lebih berkualitas sesuai dengan Visi Kota Depok Yang Maju,
Berbudaya , Sejahtera
Demikian Profil ini Kami sampaikan , semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Lampiran-Lampiran
Laporan Kampung KB
Kelurahan Mampang
Kecamatan Pancoran Mas
53
Kota Depok
1. SURAT KEPUTUSAN
2. STRUKTUR ORGANISASI
3. LAPORAN-LAPORAN KEPENDUDUKAN
4. LAPORAN LAIN-LAIN
54
CAKUPAN ADMINISTRASI WARGA
25000
23661
20000
18806
15000 14005
10000
7357
6771
5000
16
0
JUMLAH RW JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KELUARGA JUMLAH ANAK YANG
YANG MEMILIKI AKTA YANG MEMILIKI KTP YANG MEMILIKI MEMILIKI KIA
LAHIR KARTU KELUARGA (KK)
55
DATA KUANTITAS PENDUDUK KELURAHAN MAMPANG
BERDASARKAN PENDATAAN KELUARGA
23661
6771
5868 5613
4208
56
REKAPITULASI DATA BERDASARKAN KUALITAS
9501
10000
9000
8000
6460
7000
6000
4675
5000
3736
4000
2135
3000
1880
1366
1141
2000
517
436
425
357
290
196
196
196
196
196
147
1000
80
60
41
26
16
15
0
57
DATA PENERIMA PERLINDUNGAN SOSIAL TAHUN 2021
25000
JIWA, 23661
20000
15000
KK, 6771
JKN PBI, 4747
5000
PKH, 2373
RW, 16
0
RW KK JIWA JKN PBI NON PBI PKH
58