PENDAHULUAN
-1-
4. I Gede Purnadi Yoga, S.Sos dari tanggal 13 Pebruari 2015 s/d 13
Pebruari 2021
Demikian sekilas tentang sejarah Desa Pejeng Kangin yang tentunya sangat
jauh dari harapan dan untuk kedepannya kami sangat berharap adanya kesamaan
penafsiran tentang baik itu legenda, isi lontar/prasasti yang nanti ditemukan
maupun penelitian yang berkaitan dengan keberadaan ataupun nama-nama
banjar yang ada didesa Pejeng Kangin .
-2-
Dalam pencapaian tersebut desa memiliki posisi yang strategis untuk dapat
menggerakan potensi yang dimiliki oleh masyarakat melalui peningkatan dibidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat. Untuk mencapai peningkatan
dibidang pendidikan,kesehatan dan ekonomi diperlukan peran serta masyarakat
dengan pola partisifatif dalam mendukung pembangunan serta melibatkan
lembaga-lembaga kemasyarakatan yanmg ada di desa untuk bersama-sama
untuk berperan aktif dalam pembangunan dengan pola pemberdayaan
kelembagaan yang di desa.
Pola partisipatif masyarakat diterapkan dengan tujuan bahwa pembangunan
yang akan dilaksanakan memang berasal dari kebutuhan masyarakat dimana dari
mulai penggalian gagasan, perencanaan, pengerjaan sampai pengawasan
melibatkan masyarakat itu sendiri sehingga pembangunan yang ada dapat
dirasakan dan dapat dijaga keberadaannya.Guna mengetahui tingkat
perkembangan desa dan karakter desa secara menyeluruh maka dapat diketahui
melalui profil desa,oleh sebab itu sesuai dengan Peraturan Mentri Dalam Negeri
Nomor 12 Tahun 2007 tentang Penyusunan dan Pendayagunaan Data Propil
Desa dan Kelurahan diamanatkan setiap desa wajib hukumnya untuk pembuatan
Profil Desa dua tahun terakhir maka dalam profil ini akan disajikan data dua tahun
terakhir yaitu tahun 2017 dan data tahun 2018 yang mana isi data dimaksud
memuat mengenai : Keadaan dan tingkat perkembangan penduduk, pendidikan,
kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban,
partsifasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan
kesejahteraan keluarga (PKK), dan potensi-potensi desa lainnya.
1.3 Tujuan
Penyusunan dan penulisan profil ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
secara menyeluruh tentang karakter Desa Pejeng Kangin yang meliputi data
dasar, potensi, tingkat perkembangan dan masalah-masalah yang dihadapi
dalam pelaksanaan pembangunan. Tingkat perkembangan merupakan hasil
kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan untuk kurun waktu tertentu, yang
mencerminkan tingkat kemajuan dan keberhasilan masyarakat dan Pemerintah
Desa dalam melaksanakan Kegiatan Pembangunan. Penyusunan profil ini
dimaksudkan juga untuk memberi motivasi dan membangkitkan semangat untuk
mengelola potensi yang dimiliki desa Pejeng Kangin dan warga masyarakat serta
-3-
meningkatkan penguatan kelembagaan yang ada di Desa Pejeng Kangin. Selain
dari pada itu tujuan penting lainnya adalah untuk menyajikan data dan informasi
yang faktual sehingga semua pihak dapat memproleh gambaran secara utuh
tentang Desa Pejeng Kangin.
-4-
II. POTENSI DESA
-5-
Pada tabel berikut ini, kami tampilkan luas wilayah Desa Pejeng Kangin
berdasarkan penggunaan atau fungsinya yaitu:
2.1.1.3 Iklim
Iklim di Desa Pejeng Kangin termasuk ilkim tropis dengan temperatur
20 derajat Celsius dan maksumum 22 derajat celsius. Dibawah ini kami
gambarkan keadaan iklim di wilayah Desa Pejeng Kangin yaitu seperti tabel
berikut ini :
2.1.1.4 Topografi
a. Bentangan Wilayah
KEADAAN DESA YA / TIDAK LUAS (Ha)
Landai Ya 1393,2
-6-
Dataran rendah Tidak 0
Berbukit – bukit Tidak 0
a. Letak Geografis
LUAS
KEADAAN DESA YA / TIDAK
( Ha )
Kawasan Perkantoran Tidak 0
Kawasan Pertokoan Tidak 0
Kawasan Campuran Tidak 0
Kawasan Industri Tidak 0
Kepulauan Tidak 0
Kawasan Pantai /Pesisir Tidak 0
Kawasan Hutan Tidak 0
Taman Suaka Tidak 0
Kawasan Wisata Tidak 0
Perbatasan dengan Negara lain Tidak 0
Perbatasan dengan Propinsi lain Tidak 0
Perbatasan dengan Kabupaten lain Ya 0,50
Perbatasan antar Kecamatan lain ya 0,60
DAS ( Daerah Aliran Sungai ) ya 36,80
Rawan Banjir Tidak 0
Bebas Banjir Ya 1393,20
Potensi Tsunami Tidak 0
Rawan jalur Gempa Bumi Tidak 0
2.1.1.5 Orbitasi
Desa Pejeng Kangin adalah salah satu desa dari delapan (8) desa di
Kecamatan Tampaksiring yang letaknya berbatasan langsung dengan
-7-
Kabupaten Bangli dan merupakan Desa yang berada diujung utara
Kabupaten Gianyar. Untuk posisi / orbitasi dari Desa Pejeng Kangin ke pusat
pemerintahan adalah sebagai berikut :
a. Jarak dari Desa Kerta ke pusat – pusat Pemerintahan :
c. Jarak Geografis
No INDIKATOR SUB INDIKATOR
1. Kegunung 20 Km
2. Ke laut 15 Km
3. Kesungai 2 Km
4. Kepinggiran Hutan -
5. Ke Pasar 3 Km
6. Ke Pelabuhan 45 Km
7. Ke Bendara 40 Km
8. Ke Terminal 12 Km
9. Ke Tempat Hiburan 12 Km
10. Ke Tempat Wisata 7 Km
11. Ke Kantor Polisi 8 Km
d. Letak Geografis
No. INDIKATOR SUB INDIKATOR
1. Kawasan Hutan Tidak
-8-
2. Kawasan Tambang Tidak
3. Kawasan Pantai Tidak
4. Kawasan Perbukitan Pegunungan Tidak
5. Kawasan Persawahan Ada
-9-
1. Tamat SD/ sederajat 1.351 orang
2. Tamat SLTP 545 orang
3. Tamat SLTA 718 orang
4. Tamat Akademi/sederajat 51 orang
5. Tamat Perguruan Tinggi/sederajat 249 orang
- 10 -
ternak sapi maupun babi akan menyediakan sumber energi berupa biogas.
Adapun potensi peternakan sesuai populasi akan disajikan secara berurutan
pada tabel 4. berikut ini :
- 11 -
2. Br. Cemadik : 3 Ha
- 12 -
2.2.2 Sarana dan Prasarana
2.2.2.1 Sarana Umum
Di Desa Pejeng Kangin terdapat beberapa sarana umum yang
dipergunakan oleh masyarakat Desa Pejeng Kangin seperti :, 8 Unit Balai
Banjar, 8 Unit Lapangan Voly Ball , 1 Unit Lapangan Bulutangkis
2.2.2.2 Sarana Sosial
3.1 Pendidikan
Tingkat Pendidikan di Desa Pejeng Kangin dapat dibilang cukup pesat
dengan adanya minat anak muda melanjutkan ke Perguruan Tinggi dari tahun
ketahun mengalami peningkatan disebabkan karena perokonomian masyarakat
mulai meningkat. Berikut dapat disampaikan data tentang jumlah sarana
pendidikan dan jumlah siswa serta guru yang mengajar masing-masing jenjang
pendidikan :
- 13 -
Jmh
JEN- Jm Jmh
Sa- L P Guru L P Jmh Guru
JANG h Sarana
rana
1. TK 1 30 19 49 5 1 23 15 38 5
2. SD 3 343 252 495 49 3 226 236 462 49
3. SMP 1 1
4. SLTA -
Adanya penduduk di Desa Pejeng Kangin yang masih buta huruf adalah usia
lanjut.
- 14 -
tahun terakhir yaitu tahun 2013 dan tahun 2014 adalah tingkat gizi baik
adalah 285. Dari cakupan imunisasi dapat disampaikan beberapa hal seperti
: Imunisasi Polio 3 tahun 2013 adalah sebanyak 57 orang. Imunisasi Polio
3 tahun 2014 adalah sebanyak 78 orang,Imunisasi DPT1 tahun 2013 adalah
sebanyak 63 orang,imunisasi DPT1 tahun 2014 adalah sebanyak 77
orang,imunisasi BCG tahun 2013 sebanyak 62 orang,imunisasi BCG tahun
2014 sebanyak 74 orang. Pemenuhan air minum di Desa Kerta dari tahun
ketahun mengalami peningkatan dan pada saat ini semua penduduk sudah
mendapatkan akses air minum baik yang berasal dari PDAM maupun yang
didapat dari kelompok air minum yang dibentuk oleh masyarakat.
Penggunaan WC juga dari tahun ketahun mengalami peningkatan dan
sampai saat ini masih ada kk yang belum punya WC yang disebabkan
karena adanya kk baru yang pindah rumah / tempat tinggal.
Cakupan Imunisasi :
Tahun Tahun
No. Jumlah Balita Jenis Imunisasi
2013 2014
1. 326 358 Polio 57 78
2. 326 358 DPT 63 74
3. 326 358 BCG 62 77
- 15 -
b. Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Desa Kerta dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
sudah mendapatkan pelayanan secara memadai karena jarak rumah sakit
baik Puskesmas, Puskesmas Pembantu ,Polindes,dan Kilnik tidak terlalu
jauh dan didukung oleh lancarnya transportasi disamping itu di masing –
masing Banjar Dinas sudah ada Posyandu yang aktif dalam kegiatan –
kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan bayi dan ibu.
Pemerintah Desa Kerta telah melaksanakan pembiayaan kegiatan
kesehatan dengan menganggarkan dana kesehatan melalui APBDes setiap
tahunnya antara lain anggaran bantuan makanan tambahan kepada Balita
dan Ibu hamil melalui Posyandu yang ada di Desa Kerta, yang berjumlah 9
Posyandu dengan alokasi masing-masing Posyandu sebesar Rp. 500.000,-
sehingga total bantuan untuk Posyandu setiap tahunnya berjumlah
4.500.000,-
Disamping bersumber dari APBDesa, Posyandu juga ada swadaya
masyarakat dan donator, baik berupa uang maupun barang seperti buah
pisang, pepaya dan lainnya.
c. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan merupakan faktor utama dalam pencapaian
kesehatan masyarakat karena buruknya kesehatan lingkungan akan
berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat contohnya : Banyak air
yang terkontrol dan terpelihara merupakan sumber berkembangbiaknya
nyamuk penyebab penyakit demam berdarah, demikian pula seperti Buang
Air Besar Sembarangan akan menyebabkan berjangkitnya penyakit deare.
Oleh sebab itu sudah disadari oleh masyarakat Desa Kerta melalui kegiatan
pencegahan dini seperti mengadakan kegiatan Pemberantasan Sarang
Nyamuk secara berkala, mengadakan sosialisasi tentang pentingnya prilaku
hidup bersih, menjaga kebersihan lingkungan, dan kepemilikan WC/toilet
bagi rumah tangga. Demikian pula penanganan sampah baik sampah
organik maupun non organik terus dilaksanakan melalui lomba kebersihan
antar banjar dinas yang dilaksanakan oleh Karang Taruna secara rutin
setiap satu tahun sekali.
- 16 -
Tabel 8. Tingkat Perkembangan Kesehatan Masyarakat.
TAHUN TAHUN
NO. INDIKATOR SUB. INDIKATOR
2013 2014
1 Jumlah Bayi lahir 62 77
1. Kematian bayi
2 Jumlah Bayi mati 1 1
1 Jumlah Balita 326 359
Gizi dan Kematian 2 Jumlah Balita gizi buruk 0 0
2.
Balita 3 Jumlah Balita gizi baik 258 285
4 Jumlah Balita Mati 0 0
Cakupan
3. 1 Cakupan Imunisasi Polio 57 70
Imunisasi
2 Cakupan Imunisasi DPT. 57 70
3 Cakupan Imunisasi BCG. 62 77
Anggka Harapan
4. Angka Harapan Hidup 65,8 68,8
Hidup
Total rumah tangga
1 1055 1079
Dapat akses air bersih
2 Pengguna sumur pompa 0 0
Cakupan 3 Pengguna sumur gali 0 0
pemenuhan 4 Pengguna mata air 0 0
5.
Kebutuhan Air 5 Pengguna hidram umum 0 0
bersih Pengguna penampungan
6 0 0
Air hujan
7 Pengguna embung 0 0
8 Pengguna perpipaan 811 835
9 PDAM 244 244
Rumah Tangga tidak
10 0 0
terlayani air bersih.
- 17 -
kebanyakan dari mereka masih duduk di bangku sekolah ataupun kuliah sambil
bekerja namun dalam identidas dicantumkan belum bekerja.
b. Pendapatan Perkapita
Untuk mengetahui pendapatan perkapita kita harus mengetahui
pendapatan dari sektor – sektor pendapatan penduduk seperti Sektor Tanaman
Pangan, Sektor Perkebunan,Sektor Kehutanan, Sektor Peternakan, Sektor
Perikanan dan lainnya,sehingga kita harus menghitung pendapatan dari masing-
masing sektor pendapatan. Dibawah disampaikan rekapitulasi nilai pendapatan
bersih dari semua sektor pendapatan.
- 18 -
jumlah penduduk usia kerja yaitu sebanyak: 3.215 sama dengan 28.392.897. Dari
data tersebut juga menunjukan adanya peningkatan perkapita sebesar Rp
4.708.498. Peningkatan pendapatan perkapita tersebut sangat dipengaruhi oleh
adanya peningkatan pendapatan penduduk dibidang budidaya tanaman jeruk.
Dalam kegiatan usaha industri kerajinan (home industry), di Desa Kerta
berkembang industri kerajinan bambu, kerajinan ukir kayu, dan Industri kerajinan
rumah tangga seperti pembuatan olahan pangan / jajan bali.
INDI-
No. SUB INDIKATOR TAHUN 2013 TAHUN 2014
KATOR
1 Jumlah penduduk usia 3.205 3.237
Kerja (15 – 56 tahun)
2 Jumlah penduduk tidak 30 32
bekerja
3 Jumlah wanita usia 15 1.331 1.335
Pengang-
1. – 56 tahun
guran
4 Ibu Rumah Tangga 2 2
Jumlah penduduk usia
15-56 tahun yang cacat
sehingga tidak dapat
bekerja.
Sektor Tanaman
1 7.923.050.000 10.308950.000
Pangan
2 Sektor Perkebunan 1.700.500.000 1.200.000.000
3 Sektor Kehutanan 550.000.000 558.000.000
4 Sektor Hortikulura 61.012.500.000 74.014.375.000
5 Sektor Peternakan 2.050.000.000 2.055.000.000
Penda-
2. 6 Sektor Perikanan 6.000.000 7.000.000
patan
7 Sektor Industri
120.000.000 125.000.000
Kerajinan
8 Sektor Perdagangan 1.146.450.000 1.516.840.000
9 Sektor Jasa
1.490.000.000 1.498.000.000
( Pegawai,Karyawan )
10 Lain - lain
Jumlah 75.908.500.000 91.283.165.000
Kelem- 1 Pasar 1 1
.3 bagaan 2 Lembaga Koperasi 18 18
Ekonomi sejenisnya
- 19 -
3 BUMDesa 1 1
4 Toko /kios 65 68
5 Warung Makan 8 10
6 Toko Bangunan 2 2
7 Angkutan 139 225
TAHUN TAHUN
No. INDIKATOR SUB INDIKATOR 2013 2014
(Kasus) (Kasus)
1 Komflik Sara 1. Komplik antar kelompok 0 0
- 20 -
Pencurian dan
3 1. Kasus pencurian / perampokan 0 0
Perampokan
Kasus pencurian / perampokan
2. 0 0
dengan kekerasan
Kasus pencurian / perampokan
3. dengan kekerasan yang pelakunya 0 0
dari Desa setempat
4 Perjudian 1. Kasus perjudian 1 0
Jumlah Kasus narkoba yang
5 Narkoba 1. 0 0
pelakunya dari penduduk setempat
Jumlah penduduk yang menjadi
2. 0 0
korban Narkoba
Prostitusi 1 Kasus Prostitusi 0 0
- 21 -
3.5 Partisipasi Masyarakat.
Di era pembangunan dewasa ini peran masyarakat sangat dibutuhkan
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta pemeliharaan kegiatan
pembangunan, melalui peran serta masyarakat mulai dari perencanaan sampai
pemeliharaan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap hasil
pembangunan. Dalam dua terakhir, melalui peningkatan kapasitas LPM, maka
peran serta masyarakat semakin meningkat di segala bidang baik pembangunan
fisik maupun non fisik serta pembangunan politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya,
Peran serta masyarakat Desa Kerta di bidang Politik sangat tinggi
mencapai rata – rata 81,20 % dari jumlah pemilih yang ada dimana dalam dua
tahun terakhir ini Desa Kerta telah mengadakan 4 pemilihan yaitu : Pemilihan
Perbekel,Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,Pemilihan Legislatif dan
Pilpres.
Dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Kerta peran serta masyarakat
cukup tinggi dibuktikan dalam pembahasan perencanaan pembangunan yang
ada didesa selalu melibatkan masyarakat melalui perwakilan lembaga
kemasyarakatan,tokoh masyarakat dan Kelihan Banjar Dinas serta peran serta
perempuan melalui organisasi perempuan dan peran pemuda melalui Karang
Taruna.
Sedangkan peran serta masyarakat dalam kegiatan gotong royong secara
rutin dikoordinir dimasing-masing Banjar Dinas, Desa Pekraman dan Subak
melalui acara yang rutin dijadualkan oleh masing-masing organisasi seperti :
Gotong royong pembersihan areal Pura (ngerisak), gotong royong kebersihan
Banjar /Lingkungan ,pembersihan saluran irigasi oleh anggota subak. Maka rata-
rata setiap anggota masyarakat dalam 1 bulan telah mengadakan gotong royong
sebanyak 2 kali. Disamping kegiatan gotong royong tersebut di masing-masing
Desa Pakraman kegiatan agama dan adat selalu secara rutin dilaksanakan
secara gotong royong.
- 22 -
Pemi- Jumlah Penduduk memiliki Hak Pilih
lihan 0 4.489
Lang- Jumlah Penduduk yang menggunakan Hak
sung 0 3.892
Pilih
Presiden dan Wakil Presiden
Jumlah Penduduk memiliki hak Pilih 0 4.520
2
Jumlah Penduduk yang menggunakan Hak
0 3.247
Pilih
Gubernur/ Wakil Gubernur
Jumlah Penduduk memiliki hak pilih 4.227 0
1
Jumlah Penduduk yang menggunakan Hak
3.269 0
Pilih
2 Bupati /Wakil Bupati
Jumlah Penduduk yang memiliki hak pilih 0 0
Jumlah Penduduk yang menggunakan hak
0 0
pilih
Cara Penentuan Perbekel
Jumlah Penduduk yang memilki hak Pilih 3.463 0
1
Jumlah Penduduk yang menggunakan hak
3.400 0
pilih
Jumlah Penduduk yang ikut Musrenbang 27 36
1 Jumlah Penduduk Laki- laki 22 25
Jumlah Penduduk Perempuan 5 11
Jumlah Gotong Royong dalam Kebersihan
0 0
kota
1 Kegiatan Gotong Royong dalam
5 6
Membangun Rumah
2 Gotong Royong dalam kebersihan kota 0 0
3 Jumlah Gotong Royong u/Kebersihan kota 0 0
4 Jumlah Gotong Royong dalam
0 0
membangun jalan / jembatan
5 Jumlah Kegiatan Gotong Royong dalam
3 4
membangun saluran irigasi
Jumlah Kegiatan Gotong Royong dalam
6 2 3
Penanggulangan Bencana
Jumlah Kegiatan Bulan Bakti Gotong
7 1 1
Royong
- 23 -
Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 yang dimaksud dengan Pemerintah
Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) dan Pemerintah Desa
adalah terdiri dari Perbekel / Kepala Desa dan Perangkat Desa. Struktur
Organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa Kerta memakai dasar hukum yaitu
Perda Kabupaten Gianyar Nomor 1 Tahun 2008 Bab IV pasal 21 ayat 6 yang
menyatakan : Susunan Organisasi Pemerintah Desa ditetapkan dengan
Peraturan Desa. Secara struktur organisasi dan tata kerja Pemerintahan Desa
Kerta sudah lengkap namun dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masih perlu
ditingkatkan melalui peningkatan kapasitas Pemerintah Desa melalui Bimbingan
Teknis (bintek), baik yang diadakan ditingkat Kecamatan maupun yang
diselenggarakan di tingkat Kabupaten.
Dalam pelaksanaan Pemerintahan Desa Kerta sudah dilengkapi dengan
sarana dan prasarana seperti Gedung Kantor, meja, kursi, alamari arsip,
komputer, buku-buku administrasi dan akomodasi lainnya. Untuk operasional
Pemerintahan Desa dianggarkan 30 % dan 70 % untuk Pemberdayaan
masyarakat yang berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD). Pada tahun 2013 Desa
Kerta menganggarkan belanja operasional sebesar Rp. 20.454.450,- dan belanja
pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 47.727.260,-, untuk tahun 2014 Desa
Kerta menganggarkan belanja operasional sebesar Rp.35.454.540,- dan belanja
pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 82.727.260.- dari rencana anggaran
tersebut diatas baik tahun 2013 maupun tahun 2014 telah dapat direalisasikan
seratus prosen. Sebagai dasar hukum pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah
desa mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Pemendagri) nomor 32
Tahun 2006 tentang Pedoman Administrasi Desa.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa, diawali dengan penyusunan
dokumen perencanaan yang dituangkan kedalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa) untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.
Pertanggung jawaban penyelenggaraan Pemerintahan Desa disampaikan
setiap tahun kepada Bupati dan keterangan pertanggung jawaban disampaikan
kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada setiap tahunnya.
- 24 -
No TAHUN TAHUN
INDIKATOR SUB INDIKATOR
. 2013 2O14
1 Badan Permusyawaratan Desa Ada Ada
Kantor Ada Ada
Anggaran Ada Ada
Buku Data Keputusan BPD Ada Ada
Buku Data Anggota BPD Ada Ada
Buku Sekretariat BPD Ada Ada
Mesin Ketik / Komputer Belum Ada
2 Pemerintah Desa
a Sarana dan prasarana Ada Ada
Gedung /kantor Ada Ada
Buku Data Perangkat Desa Ada Ada
1
Pemerintahan Buku Perangkat Desa Ada Ada
Desa
b Administrasi Desa
Administrasi umum Ada Ada
Buku Profil Desa Ada Ada
Administrasi Keuangan Desa Ada Ada
Administrasi Penduduk Ada Ada
Administrasi BPD Ada Ada
Administrasi Pembangunan Ada Ada
Administrasi Lainnya Ada Ada
c Keuangan Desa
APBDesa Ada Ada
Jumlah PAD 35.000.000 37.000.000
Alokasi Dana Desa ( ADD) 73.181.000 118.181.800
Bantuan Hibah desa 0 0
d Akuntabilitas
Pertanggungjawaban Perbekel
Ada Ada
Kepada Pemerintah atasan
Penyampaian Keterangan
tentang pertanggungjawaban Ada Ada
kepada BPD
Penyampaian informasi kepada
masyarakat tentang pokok – Belum Ada
pokok pertanggungjawaban
- 25 -
Dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Kerta memakai sistim
pembangunan partisifatif yang artinya mualai perencanaan sampai dengan
pengawasan pembangunan melibatkan masyarakat baik dalam kelompok /
lembaga atau perorangan. Peran dan tugas Lembaga Kemasyarakatan di Desa
Kerta dalam proses pembangunan sangat penting.
- 26 -
dalam Pemerintahan Desa Kerta telah dapat menjalankan tugas dan fungsinya
secara baik dan bertanggung jawab.
TAHUN TAHUN
No. INDIKATOR SUB INDIKATOR
2013 2014
Organisasi
1 Keberadaannya Ada Ada
Perempuan
Aktifitas Ada Ada
Organisasi
2 Keberadaannya Ada Ada
Pemuda
Aktifitas Ada Ada
Organisasi
3 Keberadaannya Ada Ada
Propesi
Aktifitas Ada Ada
4 LPM Keberadaannya Ada Ada
Aktifitas Ada Ada
5 Karang Taruna Keberadaannya Ada Ada
- 27 -
menggerkkan partisipasi masyarakat dan memberdayakan masyarakat guna untuk
mewujudkan pembangunan desa. Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama
dari PKK. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang
akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan. Dari keluarga yang
sejahtera tata kehidupan berbangsa dan bernegara akan dapat melahirkan
ketentraman, keamanan, keharmonisan, dan kedamaian. Dengan demikian,
kesejahteraan keluarga menjadi salah satu tolok ukur dan barometer dalam
pembangunan desa.
PKK mempunyai peran untuk membantu pemerintah Desa dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir batin menuju terwujudnya keluarga
yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis serta
mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan
dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Disamping itu PKK juga berperan
sebagai penggali dan pengembang potensi masyarakat khususnya keluarga serta
sebagai pembina, motivator, penggerak prakarsa, gotong royong dan swadaya
perempuan dalam pembangunan sebagai bagian integral dalam mewujudkan
pembangunan partisipatif melalui berbagai program kegiatan organisasi PKK
antara lain :
1. Kelompok Kerja I (POKJA I) bidang tugas dan kegiatannya adalah meliputi
program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ( P4 ) dan Gotong
Royong
2. Kelompok Kerja II (POKJA II) bidang kegiatannya meliputi Pendidikan dan
Ketrampilan ,Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.
3. Kelompok Kerja III (POKJA III) bidang tugas dan kegiatannya meliputi
Pangan, Sandang ,Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga.
4. Kelompok Kerja IV (POKJA IV) bidang tugas dan kegiataanya meliputi
Kesehatan,Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan sehat.
Dalam pelaksanaan tugas dari TP. PKK Desa dimasing – masing wilayah
Banjar Dinas dibantu oleh TP PKK Banjar, Kader Posyandu dan Kelompok Dasa
Wisma. Di Desa Kerta terdapat 9 Kelompok Kerja Posyandu yang tersebar di
semua Banjar Dinas. Nama dan lokasi Posyandu yang ada di Wilayah Desa Kerta
dapat dilihat pada tabel 14. Dibawah ini.
- 28 -
Tabel 15. Nama dan Lokasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di
Wilayah Desa Kerta
NAMA
No. LOKASI POSYANDU
POSYANDU
1 Mawar Banjar Dinas Kerta
2 Sandat Banjar Dinas Kerta
3 Anggrek Banjar Dinas Margetengah
4 Cempaka Banjar Dinas Penyabangan
5 Seruni Banjar Dinas Pilan
6 Teratai Banjar Dinas Saren
7 Kamboja Banjar Dinas Bunteh
8 Matahari Banjar Dinas Seming
9 Melati Banjar Dinas Mawang
Sedangkan untuk Kelompok Dasa Wisma ada 65 Kelompok Dasa Wisma yang
juga tersebar di semua banjar, nama dan lokasinya sama dengan nama Posyandu
dan dapat dilihat pada Tabel 15. dibawah ini.
Tabel 16. Nama, Lokasi, dan Jumlah Kelompok Dasa Wisma yang ada di Wilayah
Desa Kerta
TAHUN TAHUN
No. INDIKATOR SUB INDIKATOR
2013 2014
- 29 -
1.Penghayatan dan Pengamalan
Ada Ada
Pancasila
2.Gotong Royong Ada Ada
3.Pangan Ada Ada
4.Sandang Ada Ada
5.Perumahan dan Tata Laksana rumah
Realisasi 10 Ada Ada
1 Tangga
Program PKK
6.Pendidikan dan Ketrampilan Ada Ada
7.Kesehatan Ada Ada
8.Pengembangan Kehidupan
Ada Ada
berkoperasi
9.Pelestarian Lingkungan Hidup Ada Ada
10.Perencanaan Sehat Ada Ada
Kelengkapan
2 Organisasi PKK 1.Kelompok Kerja ( POKJA ) Ada Ada
2.Kelompok Dasa Wisma Ada Ada
IV. KESIMPULAN
- 30 -
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd.)
tahun 2009 dan 2011, meningkatnya fasilitas pendidikan di 5 (lima) Sekolah
Dasar yang ada di Desa Kerta, berkembangnya lembaga pendidikan luar
sekolah yaitu Pasraman dan Yayasan yang ikut berperan aktif dalam
peningkatan sumber daya manusia di Desa Kerta;
2) meningkatnya kualitas dan kuantitas guru / tenaga pengajar / instruktur dan
meningkatnya keberadaan Tenaga Pengajar Sukarela (Volenteer) dari
dalam maupun luar negeri;
3) meningkatnya perekonomian masyarakat sehingga mendorong dan
menginspirasi para orang tua untuk terus melanjutakan pendidikan putra
putrinya kejenjang yang lebih tinggi;
4) meningkatnya infrastruktur dan fasilitas umum lainnya seperti jalan
sehingga memudahkan para siswa pergi maupun pulang sekolah
5) Adanya Program Pemerintah Desa berupa Pemberian Tanda Penghargaan
kepada para siswa yang berprestasi baik dibidang akademik mapun non
akademik yang dimulai sejak tahun 2008;
6) Pendampingan, Fasilitasi, dan Sponsorship bagi lulusan SMA/SMK untuk
masuk Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Program ini dimulai sejak
tahun 2010;
7) meningkatnya kepedulian pemerintah pada siswa miskin dan mahasiswa
kurang mampu, dalam penyediaan beasiswa, sehingga mendorong para
siswa dan orang tua untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak.
- 31 -
Dilihat dari penyediaan sarana prasarana kesehatan, pelayanan kesehatan
dan tingkat kesehatan masyarakat Desa Kerta dapat dikatagori cukup baik. Hal ini
ditunjang oleh 9 (Sembilan) Posyandu, yang tersebar di 8 (delapan) Banjar Dinas,
1 buah Puskesmas Pembantu (Pustu), 1 buah Poliklinik Desa (Polindes) 1 buah
Klinik Swasta, dan seorang Tenaga Medis Praktek Swasta. Sedangkan angka
kesehatan Balita yang ada pada tahun 2013 menunjukkan bahwa dari 333 orang
Balita, tidak terdapat Balita bergizi buruk. Demikian juga di tahun 2014
menunjukkan bahwa dari 343 Balita yang ada, juga tidak terdapat Balita Gizi Buruk.
Pelayanan dan penanganan Ibu Hamil telah dilaksanakan secara benar, baik di
tahun 2013 maupun di tahun 2014, melalui pembinaan, pemeriksaan baik yang
dilaksanakan di Posyandu maupun ditempat-tempat pemeriksaan lainnya (Pustu,
Polindes, Praktek Swasta, Klonik, maupun Puskesmas.
Demikian juga dilihat dari fasilitas pelayanan kesehatan tanpa biaya bagi
masyarakat miskin dan keringanan biaya bagi masyarakat umum, telah
memberikan motivasi bagi perkembangan kesehatan masyarakat di Desa Kerta.
Hal ini menunjukkan program pemerintah dalam bidang kesehatan telah dapat
mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan maupun pengobatan
secara rutin / berkala, sehingga tingkat perkembangan kesehatan masyarakat
menjadi semakin membaik.
- 32 -
masyarakat bersama melalui peran serta anggota siskamling dan peningkatan
kapasitas pecalang dimasing-masing Desa Pakraman.
- 33 -
rata-rata mencapai 88 % dari jumlah peserta (wakil-wakil banjar) yang diundang.
Peserta (wakil-wakil banjar) yang tidak hadir pada acara-acar Musrenbangdes,
semata-mata karena adanya kegiatan adat atau sakit pada saat diadakannya
musrenbangdes. Jadi dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam
pembangunan desa sangatlah tinggi karena masyarakat merasa sangat
membutuhkan sarana prasarana serta fasilitas umum yang memadai untuk
kemajuan perekonomiannya serta peningkatan tarap hidupnya.
4.7 Bidang Pemerintahan Desa.
Pemerintahan Desa Kerta secara kelembagaan sudah cukup memadai baik
dari sarana dan prasarana, struktur pemerintahan maupun kelengkapan
kelembagaan yang dibutuhkan dalam penyelenggarakan pemerintahan,
pembangunan maupun kemasyarakatan. Namun dalam operasionalnya perlu
adanya peningkatan kapasitas aparat pemerintahan desa dan kelembagaan-
kelembagaan lainnya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan.
- 34 -
- 35 -