Anda di halaman 1dari 35

I.

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Desa Pejeng Kangin


Sejarah Desa Pejeng Kangin tidak terlepas dari sejarah Desa Pejeng
sebagai desa induk dimana pada jaman kuno sudah dihuni oleh penduduk, yang
mana hal ini dibuktikan dengan adanya ditemukan pusaka-pusaka dan arca-arca
kuno dari perunggu sehingga orang-orang memperkirakan benda-benda tersebut
sudah ada pada jaman perunggu. Adapun keberadaan dari benda-benda tersebut
diatas masih tersimpan utuh dan dikeramatkan di pura-pura oleh masyarakat
setempat.
Berdasarkan legenda atau cerita tetua-tetua yang berkembang tentang asal usul
nama dari masing-masing banjar yang di Desa Pejeng Kangin versinya berbeda-
beda sehingga belum dapat dijadikan pedoman, sedangkan prasasti atau lontar
yang memuat tentang sejarah maupun asal usul nama banjar-banjar yang ada di
desa Pejeng Kangin sampai saat ini belum ada ditemukan . Adapun penelitian dari
Dinas Kebudayaan dan Kepurbakalaan tentang benda-benda bersejarah yang
dipura Desa Tri Eka Citta yang terletak di banjar Pesalakan dimana berdirinya
Kantor Desa Pejeng Kangin sebagai pusat kegiatan jalannya Pemerintahan Desa
sudah pernah dilakukan dan bagai mana kesimpulan dari hasil penelitian tersebut
belum ada penyampaian.
Dalam Perkembangan Desa Pejeng Kangin yang ada sekarang ini
merupakan desa hasih pemekaran, sebelumnya Desa Pejeng Kangin satu
kesatuan dengan Desa Pejeng. Secara Definitif berdasarkan surat Keputusan
Bupati Gianyar nomor : 07/414/13/682/Pem/1980, tertanggal 1 April 1980. Ini
merupakan titik awal berdirinya Desa Pejeng Kangin, dimana sampai saat ini
sudah dilantik 4 ( empat ) orang Kepala Desa / Perbekel dengan masa jabatan
yaitu :
1. Anak Agung Gde Darma dari tanggal 1 April 1980 s/d 17 Januari 1986
2. Anak Agung Gde Agung dari tanggal 17 Januari 1986 s/d 17 Desember
2002
3. Anak Agung Ngurah Parwita dari 17 Desember 2002 s/d 17 Desember
2014

-1-
4. I Gede Purnadi Yoga, S.Sos dari tanggal 13 Pebruari 2015 s/d 13

Pebruari 2021

Jadi Dengan demikian eksistensi keberadaan Desa Pejeng Kangin secara


administrasif umurnya masih relatif muda yang sekitar 36 tahun sejak
dikeluarkannya Keputusan Bupati Gianyar Nomor : 07/414/13/682/Pem/1980,
tanggal 1 April 1980 tentang Pemekaran Desa Pejeng Kangin menjadi 4(empat
Desa Persiapan.

Demikian sekilas tentang sejarah Desa Pejeng Kangin yang tentunya sangat
jauh dari harapan dan untuk kedepannya kami sangat berharap adanya kesamaan
penafsiran tentang baik itu legenda, isi lontar/prasasti yang nanti ditemukan
maupun penelitian yang berkaitan dengan keberadaan ataupun nama-nama
banjar yang ada didesa Pejeng Kangin .

1.2 Latar Belakang


Dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan diperlukan sebagai upaya
dengan melibatkan peran serta masyarakat yang oftimal demi terwujudnya
masyarakat yang sejahtera dan mandiri. Semakin tinggi tingkat kemandirian
masyarakat semakin tinggi pula daya tahannya terhadap berbagai tantangan
yang ada didalam jaman global ini. Kemandirian masyarakat hendaknya menjadi
prioritas dalam pembangunan yang ada di Desa Pejeng Kangin terutama
mewujudkan kemandirian pangan dan energi dengan kemandirian pangan dan
energi masyarakat semakin mampu menyelesaikan persoalan-persolan yang
dihadapi sehari-hari sehingga tidak selalu mengandalkan bantuan dan dukungan
pihak lain dalam melaksanakan pembangunan yang berkelenjutan, lestari dan
berbudaya serta berwawasan lingkungan yang menyentuh langsung hajat hidup
masyarakat sehingga dalam perencanaan pembangunan desa diterapkan sistim
perencanaan pembangunan yang partisifatif. Pembangunan partisifatif
melibatkan semaksimal mungkin peran serta masyarakat dan menggali potensi
yang dimiliki oleh masyarakat agar mampu dikembangkan melalui kreatifitas dan
prakarsanya untuk kemajuan masyarakat sehingga memiliki daya tahan yang
oftimal dalam menghadapi perkembangan dunia yang global.

-2-
Dalam pencapaian tersebut desa memiliki posisi yang strategis untuk dapat
menggerakan potensi yang dimiliki oleh masyarakat melalui peningkatan dibidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat. Untuk mencapai peningkatan
dibidang pendidikan,kesehatan dan ekonomi diperlukan peran serta masyarakat
dengan pola partisifatif dalam mendukung pembangunan serta melibatkan
lembaga-lembaga kemasyarakatan yanmg ada di desa untuk bersama-sama
untuk berperan aktif dalam pembangunan dengan pola pemberdayaan
kelembagaan yang di desa.
Pola partisipatif masyarakat diterapkan dengan tujuan bahwa pembangunan
yang akan dilaksanakan memang berasal dari kebutuhan masyarakat dimana dari
mulai penggalian gagasan, perencanaan, pengerjaan sampai pengawasan
melibatkan masyarakat itu sendiri sehingga pembangunan yang ada dapat
dirasakan dan dapat dijaga keberadaannya.Guna mengetahui tingkat
perkembangan desa dan karakter desa secara menyeluruh maka dapat diketahui
melalui profil desa,oleh sebab itu sesuai dengan Peraturan Mentri Dalam Negeri
Nomor 12 Tahun 2007 tentang Penyusunan dan Pendayagunaan Data Propil
Desa dan Kelurahan diamanatkan setiap desa wajib hukumnya untuk pembuatan
Profil Desa dua tahun terakhir maka dalam profil ini akan disajikan data dua tahun
terakhir yaitu tahun 2017 dan data tahun 2018 yang mana isi data dimaksud
memuat mengenai : Keadaan dan tingkat perkembangan penduduk, pendidikan,
kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban,
partsifasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan
kesejahteraan keluarga (PKK), dan potensi-potensi desa lainnya.
1.3 Tujuan
Penyusunan dan penulisan profil ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
secara menyeluruh tentang karakter Desa Pejeng Kangin yang meliputi data
dasar, potensi, tingkat perkembangan dan masalah-masalah yang dihadapi
dalam pelaksanaan pembangunan. Tingkat perkembangan merupakan hasil
kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan untuk kurun waktu tertentu, yang
mencerminkan tingkat kemajuan dan keberhasilan masyarakat dan Pemerintah
Desa dalam melaksanakan Kegiatan Pembangunan. Penyusunan profil ini
dimaksudkan juga untuk memberi motivasi dan membangkitkan semangat untuk
mengelola potensi yang dimiliki desa Pejeng Kangin dan warga masyarakat serta

-3-
meningkatkan penguatan kelembagaan yang ada di Desa Pejeng Kangin. Selain
dari pada itu tujuan penting lainnya adalah untuk menyajikan data dan informasi
yang faktual sehingga semua pihak dapat memproleh gambaran secara utuh
tentang Desa Pejeng Kangin.

-4-
II. POTENSI DESA

2.1 Sumber Daya Alam


2.1.1 Potensi Umum Desa Pejeng Kangin.
2.1.1.1 Batas Wilayah
Dari posisi Desa Pejeng Kangin terletak diantara 4 desa yamg
berdekatan merupakan perbatasan Desa Pejeng Kangin yaitu :
a. Sebelah Utara Desa Sanding
b. Sebelah Timur Kecamatan Gianyar
c. Sebelah Selatan Pejeng Kelod.
d. Sebelah Barat Desa Pejeng dan Desa Pejeng Kaja.
2.1.1.2 Luas Wilayah
Secara keseluruhan luas wilayah Desa Pejeng Kangin adalah 377 Ha,
yang terbagi menjadi 8 ( delapan ) wilayah Banjar Dinas dan 5 ( lima ) Desa
Pakraman yaitu :

NO. BANJAR DINAS NO. DESA PEKRAMAN

1. Banjar Dinas Tegalsaat 1. Desa Pekraman Tegalsaat

2. Banjar Dinas Pengembungan 2. Desa Pekraman Tri Eka Citta

3. Banjar Dinas Pesalakan 3. Desa Pekraman Tri Eka Citta

4. Banjar Dinas Cemadik 4. Desa Pekraman Tri Eka Citta

5. Banjar Dinas Cagaan 5. Desa Pekraman Cagaan

6. Banjar Dinas Cagaan Kelod 6. Desa Pekraman Cagaan

7. Banjar Dinas Umakuta 7. Desa Pekraman Umakuta

8. Banjar Dinas Umadawa 8. Desa Pekraman Umadawa

-5-
Pada tabel berikut ini, kami tampilkan luas wilayah Desa Pejeng Kangin
berdasarkan penggunaan atau fungsinya yaitu:

Tabel 1. Luas wilayah Berdasarkan Penggunaan / Fungsinya.

NO. JENIS PENGGUNAAN LUAS ( Ha )


1. Perumahan dan Pekarangan 55,29
2. Sawah 205,22
3. Tegalan 80,61
4. Bangunan umum (Kantor Pemerintah, Jalan, Pura,
Sekolah, Lapangan, Balai Banjar, Kuburan dan Pasar 35,88
)

2.1.1.3 Iklim
Iklim di Desa Pejeng Kangin termasuk ilkim tropis dengan temperatur
20 derajat Celsius dan maksumum 22 derajat celsius. Dibawah ini kami
gambarkan keadaan iklim di wilayah Desa Pejeng Kangin yaitu seperti tabel
berikut ini :

Tabel 2. Gambaran Iklim di Wilayah Desa Pejeng Kangin

NP. KEADAAN KETERANGAN


1. Curah hujan rata – rata / Tahun 1.000.mm
2. Jumlah Bulan Hujan 6 Bulan
3. Jumlah musim kemarau 6 Bulan
4. Kelembaban 82 %
5. Shu rata –rata harian 20 – 22 “ C
Tinggi Tempat dari Permukaan Laut ( DPL
6. 550 Mdl
)

2.1.1.4 Topografi
a. Bentangan Wilayah
KEADAAN DESA YA / TIDAK LUAS (Ha)
Landai Ya 1393,2

-6-
Dataran rendah Tidak 0
Berbukit – bukit Tidak 0

Dataran Tinggi Pegunungan Tidak 0


Lereng Gunung Tidak 0
Tepi Pantai / pesisir Tidak 0
Kawasan rawa – rawa Tidak 0
Kawasan gambut Tidak 0
Aliran sungai Ya 4,20
Bantaran sungai Tidak 0
Perlidungan Jurang ( PJ ) Ya 297,130

a. Letak Geografis
LUAS
KEADAAN DESA YA / TIDAK
( Ha )
Kawasan Perkantoran Tidak 0
Kawasan Pertokoan Tidak 0
Kawasan Campuran Tidak 0
Kawasan Industri Tidak 0
Kepulauan Tidak 0
Kawasan Pantai /Pesisir Tidak 0
Kawasan Hutan Tidak 0
Taman Suaka Tidak 0
Kawasan Wisata Tidak 0
Perbatasan dengan Negara lain Tidak 0
Perbatasan dengan Propinsi lain Tidak 0
Perbatasan dengan Kabupaten lain Ya 0,50
Perbatasan antar Kecamatan lain ya 0,60
DAS ( Daerah Aliran Sungai ) ya 36,80
Rawan Banjir Tidak 0
Bebas Banjir Ya 1393,20
Potensi Tsunami Tidak 0
Rawan jalur Gempa Bumi Tidak 0
2.1.1.5 Orbitasi
Desa Pejeng Kangin adalah salah satu desa dari delapan (8) desa di
Kecamatan Tampaksiring yang letaknya berbatasan langsung dengan

-7-
Kabupaten Bangli dan merupakan Desa yang berada diujung utara
Kabupaten Gianyar. Untuk posisi / orbitasi dari Desa Pejeng Kangin ke pusat
pemerintahan adalah sebagai berikut :
a. Jarak dari Desa Kerta ke pusat – pusat Pemerintahan :

NO. JARAK DESA KERTA KE JARAK ( KM )


1. Ibu Kota Kecamatan 7

2. Ibu Kota Kabupaten 12

3. Ibu Kota Provinsi 37

b. Waktu Tempuh dari Desa Kerta ke Pusat Pemerintahan

No. Waktu Tempuh dari Desa Pejeng Kangin ke : Menit/jam


Ibu Kota Kecamatan dengan kendaraan bermotor 15 /0,15
1.
Ibu Kota Kecamatan dengan jalan kaki 90/1,5
Ibu Kota Kabupaten dengan kendaraan bermotor 30/0,5
2.
Ibu Kota Kabupaten dengan jalan kaki 120/2
Ibu Kota Provinsi dengan Kendaraan bermotor 60/1
3.
Ibu Kota Provinsi dengan jalan kaki 240/4

c. Jarak Geografis
No INDIKATOR SUB INDIKATOR
1. Kegunung 20 Km
2. Ke laut 15 Km
3. Kesungai 2 Km
4. Kepinggiran Hutan -
5. Ke Pasar 3 Km
6. Ke Pelabuhan 45 Km
7. Ke Bendara 40 Km
8. Ke Terminal 12 Km
9. Ke Tempat Hiburan 12 Km
10. Ke Tempat Wisata 7 Km
11. Ke Kantor Polisi 8 Km

d. Letak Geografis
No. INDIKATOR SUB INDIKATOR
1. Kawasan Hutan Tidak

-8-
2. Kawasan Tambang Tidak
3. Kawasan Pantai Tidak
4. Kawasan Perbukitan Pegunungan Tidak
5. Kawasan Persawahan Ada

6. Kawasan Perkebunan Ada


7. Kawasan Peternakan Tidak
8. Kawasan Industri Rumah Tangga Tidak
9. Kawasan Saluran Listrik Dataran Tinggi Tidak
10. Kawasan Rawan Banjir Tidak
11. Kawasan Industri Pabrik Tidak
12. Kawasan Perkantoran Tidak
13. Kawasan Rawa Tidak
14. Kawasan Perdagangan Tidak
15. Kawasan Kumuh Tidak
16. Kawasan Jasa Hiburan Tidak
18. Kawasan Bantaran Sungai Tidak
19. Kawasan Longsor Tidak

e. Jarak Ke Pusat Pemerintahan

No. INDIKATOR SUB.INDIKATOR


1. Ke Pemerintahan Kecamatan 7 Km
2. Ke Pemerintahan Kabupaten Kota 12 Km
3. Ke Pemerintah Propinsi 37 Km

2.1.1.6 Data Penduduk


a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

No. INDIKATOR SUB.INDIKATOR


1 2 3

-9-
1. Tamat SD/ sederajat 1.351 orang
2. Tamat SLTP 545 orang
3. Tamat SLTA 718 orang
4. Tamat Akademi/sederajat 51 orang
5. Tamat Perguruan Tinggi/sederajat 249 orang

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Gender

No. INDIKATOR SUB INDIKATOR


1 2 3
1. Jumlah Penduduk 4.934 jiwa
2. Jumlah Laki – Laki 2.479 jiwa
3. Jumlah Perempuan 2455 jiwa
4. Jumlah Kepala Keluarga 1.060 KK

2.1.2 Potensi Pertanian


Pada saat ini penduduk Desa Pejeng Kangin ,sumber penghidupan
/mata pencaharian yang diandalkan adalah dari hasil pertanian dalam arti
luas yang mencakup: Tanaman Pangan, Tanaman Perkebunan, Tanaman
Hortikultura, Peternakan dan Perikanan.
Disektor tanaman pangan memberikan kontribusi yang sangat
signifikan karena sector ini dikelola dengan lembaga tradisional yang disebut
subak luas sawah di Desa Pejeng Kangin yaitu 205,22 Ha terdiri dari 7 subak
yaitu :Subak Jero Kuta, Subak Biangcuka, Subak Umalawas, Subak
Sampan, Subak Andog, Subak Umakuta dan Subak Pangsut. Dan rata
subak ini dapat menanam padi 2 kali dalam setahun.

2.1.3 Potensi Peternakan


Sektor peternakan memiliki andil yang cukup besar hamper
sebanding dengan sektor tanaman pangan bahkan peternakan sapi
merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pertanian tanaman
pangan yang membutuhkan pupuk untuk tanaman pangan disamping itu

- 10 -
ternak sapi maupun babi akan menyediakan sumber energi berupa biogas.
Adapun potensi peternakan sesuai populasi akan disajikan secara berurutan
pada tabel 4. berikut ini :

Tabel 4. Potensi Peternakan Berdasarkan Populasinya

No. Jenis Ternak Tahun 2014 Tahun 2015


1. Sapi 2.685 2.720
2. Babi 1.557 1.572
3. Ayam Buras 39.528 39.800
4. Ayam Ras 3.000 5.000
5. Itik 3.900 3.500
6. Entok 0 0

2.1.4 Potensi Perikanan


Sektor Perikanan khususnya budidaya ikan air tawar dikembangkan
masih dalam bentuk usaha sambilan seperti pemeliharaan ikan dengan cara
kolam permanen. Produksi perikanan air tawar tersebut sebagian besar
untuk pemenuhan konsumsi keluarga dan beberapa hasil perikanan dijual
ke hotel-hotel dan pasar.
Tabel 5. Potensi Pengembangan Perikanan beserta fasilitasnya

No. Jenis Pengembangan Tahun 2014 Tahun 2015

1. Kolam Permanen 2,4 Ha 3,0 Ha


2. Kolam Pancing 2 Unit 2 Unit

Lokasi Kolam Permanen :


1. Subak Tungkulan : 1,5 Ha
2. Subak Biangcuka : 1,5 Ha
Lokasi Kolam Pancing
1. Br. Tegalsaat : 1 Ha

- 11 -
2. Br. Cemadik : 3 Ha

2.1.5 Potensi dan Sumber Daya Air


Air adalah merupakan kebutuhan pital bagi masyarakat, baik untuk
kebutuhan air minum, mandi dan cuci maupun untuk pertanian dan
pendukung usaha yang lain. Di Desa Pejeng Kangin masalah air merupakan
suatu masalah yang perlu mendapatkan penangan yang serius karena ada
untuk keberlangsungannya. Sumber air minum di Desa Pejeng Kangin pada
umumnya menggunakan sumber mata air melalui perpipaan baik melalui
PDAM maupun mata air. Air irigasi yang digunakan oleh subak-subak
menggunakan air sungai yang ada.
2.2 Sumber Daya Buatan
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Penduduk atau warga masyarakat Desa merupakan salah satu
sumber daya atau modal untuk menggerakan pembangunan di Desa Pejeng
Kangin. Dengan demikian pengelolaan sumber daya manusia sangat perlu
ditangani secara serius. Sebab salah mengelola sumber daya manusia akan
menjadikan beban dan penghambat untuk pembangunan. Upaya – upaya
yang mesti dilakukan untuk pengelolaan sumber daya manusia adalah
mengendalikan kuantitas dan meningkatkan kwantitas Sumber Daya
Manusia ( SDM ).
Secara keseluruhan pada akhir tahun 2014 jumlah peduduk Desa
Pejeng Kangin adalah sebanyak 4934 jiwa yang terdiri dari 2479 jiwa laki –
laki dan 2455 jiwa perempuan dan akhir tahun 2015 jumlah penduduk Desa
Pejeng Kangin adalah sebanyak 6129 jiwa yang terdiri dari 3.092 jiwa laki –
laki dan 3.037 jiwa perempuan. Terjadi penambahan penduduk 1195 orang
sekitar ( 0,81 % ) yang diakibatkan oleh banyak terjadinya perkawinan baru.
Berikut dapat disampaikan beberapa data tentang kependudukan
Desa Pejeng Kangin diakhir Tahun 2015 dilihat dari :
a. Penyebaran Penduduk dimasing – masing Banjar Dinas.
b. Data Penduduk berdasarkan Kelompok Umur.
c. Data Penduduk berdasarkan Pendidikan
d. Data Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian / Pekerjaan.

- 12 -
2.2.2 Sarana dan Prasarana
2.2.2.1 Sarana Umum
Di Desa Pejeng Kangin terdapat beberapa sarana umum yang
dipergunakan oleh masyarakat Desa Pejeng Kangin seperti :, 8 Unit Balai
Banjar, 8 Unit Lapangan Voly Ball , 1 Unit Lapangan Bulutangkis
2.2.2.2 Sarana Sosial

Beberapa sarana sosial yang dimiliki di Desa Pejeng Kangin adalah


24 palebahan Pura yang berstatus Kahyangan Tiga, 1 Buah yang berstatus
Pura Subak 13 Pura berstatus Pura Swagina 6 Setra.
2.2.2.3 Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan yang ada di Desa Pejeng Kangin adalah 1 Buah
Puskesmas Pembantu, 8 Posyandu dan 1 Praktek Dokter Swasta.
2.2.2.4 Sarana Pendidikan
Sarana Pendidikan secara kwantitas di Desa Pejeng Kangin dari
tingkat TK. sampai SD. : 1 Buah TK., 3 Buah SD Negeri dan 1 Buah SMP
Negeri.
2.2.2.5 Sarana Pariwisata
Sarana pariwisata yang ada di Desa Pejeng Kangin yang
menyangkut akomodasi Pariwisata masih dalam tahap proses
pembangunan yang berstatus Villa,

III. TINGKAT PERKEMBANGAN DESA

3.1 Pendidikan
Tingkat Pendidikan di Desa Pejeng Kangin dapat dibilang cukup pesat
dengan adanya minat anak muda melanjutkan ke Perguruan Tinggi dari tahun
ketahun mengalami peningkatan disebabkan karena perokonomian masyarakat
mulai meningkat. Berikut dapat disampaikan data tentang jumlah sarana
pendidikan dan jumlah siswa serta guru yang mengajar masing-masing jenjang
pendidikan :

Tabel 6. Jumlah Sarana dan Prasarana Pendidikan pada Tingkat Dasar

No. SISWA/ GURU TAHUN 2014 SISWA / GURU TAHUN 2015

- 13 -
Jmh
JEN- Jm Jmh
Sa- L P Guru L P Jmh Guru
JANG h Sarana
rana
1. TK 1 30 19 49 5 1 23 15 38 5
2. SD 3 343 252 495 49 3 226 236 462 49
3. SMP 1 1
4. SLTA -

Tabe l 7. Tingkat Perkembangan Pendidikan Masyarakat


DATA DATA
No. INDIKATOR SUB INDIKATOR TAHUN TAHUN
2014 2015
1. Tingkat 1.Jumlah Penduduk buta huruf. 16 12
Pendidikan 2.Jumlah Penduduk tidak tamat SD 3 3
Penduduk 3.Jumlah Penduduk Tamat SD. 1345 1351
usia 15 4.Jumlah Penduduk Tamat SLTP. 607 669
Tahun ke 5.Jumlah Penduduk Tamat SLTA. 715 718
atas 6.Jumlah Penduduk Tamat D1 30 33
7.Jumlah Penduduk Tamat D2 11 15
8.Jumlah Penduduk Tamat D3 21 26
9 Jumlah Penduduk Tamat S1 238 249
10.Jumlah Penduduk Tamat S2 3 4
2. Wajib belajar 1. Jumlah Penduduk Usia 7 - 15 Tahun
9 tahun dan 2. Jumlah Penduduk Usia 7 - 15 Tahun
angka anak Masih sekolah
putus 3. Jumlah Penduduk Usia 7 – 15 Tahun
sekolah 4. Tidak sekolah 1 1
3. Prasarana 1. TK. 1 2
Pendidikan 2. SD 3 5
3. SLTP 1 1
4.SLTA - -

Adanya penduduk di Desa Pejeng Kangin yang masih buta huruf adalah usia
lanjut.

3.2 Kesehatan Masyarakat


a. Standar Kesehatan Balita dan Keluarga
Kelahiran bayi di Desa Pejeng Kangin tahun 2014 adalah sebanyak
62 orang sedangkan tahun 2015 adalah sebanyak 79 orang. Data kematian
bayi pada tahun 2014 adalah 1 dan tahun 2015 kematian bayi adalah 1
orang. Jumlah Balita di Desa Kerta pada tahun 2013 adalah 326 orang.
Jumlah Balita di Tahun 2014 berjumlah 359 orang, keadaan gizi Balita dua

- 14 -
tahun terakhir yaitu tahun 2013 dan tahun 2014 adalah tingkat gizi baik
adalah 285. Dari cakupan imunisasi dapat disampaikan beberapa hal seperti
: Imunisasi Polio 3 tahun 2013 adalah sebanyak 57 orang. Imunisasi Polio
3 tahun 2014 adalah sebanyak 78 orang,Imunisasi DPT1 tahun 2013 adalah
sebanyak 63 orang,imunisasi DPT1 tahun 2014 adalah sebanyak 77
orang,imunisasi BCG tahun 2013 sebanyak 62 orang,imunisasi BCG tahun
2014 sebanyak 74 orang. Pemenuhan air minum di Desa Kerta dari tahun
ketahun mengalami peningkatan dan pada saat ini semua penduduk sudah
mendapatkan akses air minum baik yang berasal dari PDAM maupun yang
didapat dari kelompok air minum yang dibentuk oleh masyarakat.
Penggunaan WC juga dari tahun ketahun mengalami peningkatan dan
sampai saat ini masih ada kk yang belum punya WC yang disebabkan
karena adanya kk baru yang pindah rumah / tempat tinggal.

Cakupan Imunisasi :
Tahun Tahun
No. Jumlah Balita Jenis Imunisasi
2013 2014
1. 326 358 Polio 57 78
2. 326 358 DPT 63 74
3. 326 358 BCG 62 77

Kecukupan Air Bersih


JUMLAH KK
No. Nama Banjar Dinas
Tahun 2013 Tahun 2014
1. Kerta 270 270
2. Penyabangan 142 147
3. Mawang 50 50
4. Margetengah 173 180
5. Pilan 164 175
6. Seming 63 63
7. Saren 100 97
8. Bunteh 93 96
JUMLAH 1.055 1.079

- 15 -
b. Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Desa Kerta dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
sudah mendapatkan pelayanan secara memadai karena jarak rumah sakit
baik Puskesmas, Puskesmas Pembantu ,Polindes,dan Kilnik tidak terlalu
jauh dan didukung oleh lancarnya transportasi disamping itu di masing –
masing Banjar Dinas sudah ada Posyandu yang aktif dalam kegiatan –
kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan bayi dan ibu.
Pemerintah Desa Kerta telah melaksanakan pembiayaan kegiatan
kesehatan dengan menganggarkan dana kesehatan melalui APBDes setiap
tahunnya antara lain anggaran bantuan makanan tambahan kepada Balita
dan Ibu hamil melalui Posyandu yang ada di Desa Kerta, yang berjumlah 9
Posyandu dengan alokasi masing-masing Posyandu sebesar Rp. 500.000,-
sehingga total bantuan untuk Posyandu setiap tahunnya berjumlah
4.500.000,-
Disamping bersumber dari APBDesa, Posyandu juga ada swadaya
masyarakat dan donator, baik berupa uang maupun barang seperti buah
pisang, pepaya dan lainnya.
c. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan merupakan faktor utama dalam pencapaian
kesehatan masyarakat karena buruknya kesehatan lingkungan akan
berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat contohnya : Banyak air
yang terkontrol dan terpelihara merupakan sumber berkembangbiaknya
nyamuk penyebab penyakit demam berdarah, demikian pula seperti Buang
Air Besar Sembarangan akan menyebabkan berjangkitnya penyakit deare.
Oleh sebab itu sudah disadari oleh masyarakat Desa Kerta melalui kegiatan
pencegahan dini seperti mengadakan kegiatan Pemberantasan Sarang
Nyamuk secara berkala, mengadakan sosialisasi tentang pentingnya prilaku
hidup bersih, menjaga kebersihan lingkungan, dan kepemilikan WC/toilet
bagi rumah tangga. Demikian pula penanganan sampah baik sampah
organik maupun non organik terus dilaksanakan melalui lomba kebersihan
antar banjar dinas yang dilaksanakan oleh Karang Taruna secara rutin
setiap satu tahun sekali.

- 16 -
Tabel 8. Tingkat Perkembangan Kesehatan Masyarakat.
TAHUN TAHUN
NO. INDIKATOR SUB. INDIKATOR
2013 2014
1 Jumlah Bayi lahir 62 77
1. Kematian bayi
2 Jumlah Bayi mati 1 1
1 Jumlah Balita 326 359
Gizi dan Kematian 2 Jumlah Balita gizi buruk 0 0
2.
Balita 3 Jumlah Balita gizi baik 258 285
4 Jumlah Balita Mati 0 0
Cakupan
3. 1 Cakupan Imunisasi Polio 57 70
Imunisasi
2 Cakupan Imunisasi DPT. 57 70
3 Cakupan Imunisasi BCG. 62 77
Anggka Harapan
4. Angka Harapan Hidup 65,8 68,8
Hidup
Total rumah tangga
1 1055 1079
Dapat akses air bersih
2 Pengguna sumur pompa 0 0
Cakupan 3 Pengguna sumur gali 0 0
pemenuhan 4 Pengguna mata air 0 0
5.
Kebutuhan Air 5 Pengguna hidram umum 0 0
bersih Pengguna penampungan
6 0 0
Air hujan
7 Pengguna embung 0 0
8 Pengguna perpipaan 811 835
9 PDAM 244 244
Rumah Tangga tidak
10 0 0
terlayani air bersih.

Total rumah tangga


1 1055 1070
Kepemilikan punya Jamban / WC.
6. Jamban Total rumah tangga tidak
2 0 0
punya jamban/WC
3 Pengguna MCK 0 0

3.3 Ekonomi Masyarakat


Dalam penentuan tingkat ekonomi masyarakat ditentukan oleh angka
pengangguran, Pendapatan Masyarakat dan Kelembagaan Ekonomi yang ada.
a. Angka Pengangguran
Jumlah penduduk Desa Kerta yang tidak memiliki pekerjaan pada usia
produktif (15 – 56 tahun) sebanyak 36 orang pada tahun 2013 dan sebanyak 32
orang pada tahun 2014. Angka tersebut tidaklah murni pengangguran karena

- 17 -
kebanyakan dari mereka masih duduk di bangku sekolah ataupun kuliah sambil
bekerja namun dalam identidas dicantumkan belum bekerja.
b. Pendapatan Perkapita
Untuk mengetahui pendapatan perkapita kita harus mengetahui
pendapatan dari sektor – sektor pendapatan penduduk seperti Sektor Tanaman
Pangan, Sektor Perkebunan,Sektor Kehutanan, Sektor Peternakan, Sektor
Perikanan dan lainnya,sehingga kita harus menghitung pendapatan dari masing-
masing sektor pendapatan. Dibawah disampaikan rekapitulasi nilai pendapatan
bersih dari semua sektor pendapatan.

Tabel 9. Tingkat Pendapatan Masyarakat per tahun dari berbagai sektor.

No. SEKTOR PENDAPATAN TAHUN 2013 TAHUN 2014


1. Sektor Tanaman Pangan 7.923.050.000 10.308.950.000
2. Sektor Perkebunan 1.700.500.000 1.200.000.000
3. Sektor Kehutanan 550.000.000 558.000.000
4. Sektor Hortikulura 61.012.500.000 74.014.375.000
5. Sektor Peternakan 2.050.000.000 2.055.000.000
6. Sektor Perikanan 6.000.000 7.000.000
7. Sektor Industri Kerajinan 120.000.000 125.000.000
8. Sektor Perdagangan 1.146.450.000 1.516.840.000
9. Sektor Pariwisata 50.000.000 55.000.000
10 Jasa (Pegawai, Karyawan, dll) 1.440.000.000 1.443.000.000
Jumlah 75.908.500.000 91.283.165.000

Dari hasil rekapitulasi pendapatan bersih Masyarakat Desa Kerta, maka


dapat diketahui pendapatan perkapita masyarakat Desa Kerta tahun 2013 adalah
sebesar Rp. 75.908.500.000 dibagi jumlah penduduk sebanyak 5.290 jiwa sama
dengan 14.349.432,00 perkapita, sedangkan tahun 2014 adalah sebesar Rp.
91.283.165,000, dibagi dengan jumlah penduduk sebanyak 5.327 jiwa sama
dengan 17.135.942,00. Dari perhitungan tersebut pendapatan perkapita
penduduk Desa Kerta dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar
Rp 2.786.510. Jika pendapatan penduduk dibagi berdasarkan usia kerja maka
pendapatan perkapita penduduk Desa Kerta tahun 2013 adalah sebesar Rp
75.908.500.000 dibagi jumlah penduduk usia kerja yaitu sebanyak 3.205 jiwa
sama dengan 23.684.399 dan tahun 2014 adalah Rp. 91.283.165.000 dibagi

- 18 -
jumlah penduduk usia kerja yaitu sebanyak: 3.215 sama dengan 28.392.897. Dari
data tersebut juga menunjukan adanya peningkatan perkapita sebesar Rp
4.708.498. Peningkatan pendapatan perkapita tersebut sangat dipengaruhi oleh
adanya peningkatan pendapatan penduduk dibidang budidaya tanaman jeruk.
Dalam kegiatan usaha industri kerajinan (home industry), di Desa Kerta
berkembang industri kerajinan bambu, kerajinan ukir kayu, dan Industri kerajinan
rumah tangga seperti pembuatan olahan pangan / jajan bali.

Tabel 10. Perbandingan Penduduk Usia Kerja, Pendapatan, Pengangguran,


Kondisi Kelembagaan Ekonomi, dan Tingkat Kesejahteraan
Masyarakat.

INDI-
No. SUB INDIKATOR TAHUN 2013 TAHUN 2014
KATOR
1 Jumlah penduduk usia 3.205 3.237
Kerja (15 – 56 tahun)
2 Jumlah penduduk tidak 30 32
bekerja
3 Jumlah wanita usia 15 1.331 1.335
Pengang-
1. – 56 tahun
guran
4 Ibu Rumah Tangga 2 2
Jumlah penduduk usia
15-56 tahun yang cacat
sehingga tidak dapat
bekerja.
Sektor Tanaman
1 7.923.050.000 10.308950.000
Pangan
2 Sektor Perkebunan 1.700.500.000 1.200.000.000
3 Sektor Kehutanan 550.000.000 558.000.000
4 Sektor Hortikulura 61.012.500.000 74.014.375.000
5 Sektor Peternakan 2.050.000.000 2.055.000.000
Penda-
2. 6 Sektor Perikanan 6.000.000 7.000.000
patan
7 Sektor Industri
120.000.000 125.000.000
Kerajinan
8 Sektor Perdagangan 1.146.450.000 1.516.840.000
9 Sektor Jasa
1.490.000.000 1.498.000.000
( Pegawai,Karyawan )
10 Lain - lain
Jumlah 75.908.500.000 91.283.165.000
Kelem- 1 Pasar 1 1
.3 bagaan 2 Lembaga Koperasi 18 18
Ekonomi sejenisnya

- 19 -
3 BUMDesa 1 1
4 Toko /kios 65 68
5 Warung Makan 8 10
6 Toko Bangunan 2 2
7 Angkutan 139 225

Tingkat 1 Jumlah Keluarga


1.055 1.079
4. Kesejahte 2 Jumlah Keluarga (
393 393
raan RTM )

3.4 Keamanan Dan Ketertiban


Keamanan dan ketertiban adalah merupakan modal dalam pembangunan
oleh karena itu penanganan keamanan dan ketertiban sangat perlu
dilaksanakan. Penanganan masalah keamanan dan ketertiban di Desa Kerta
masih banyak berbasis Adat dan Budaya melalui sistem Pakemitan,mengaktifkan
Pos Siskamling yang ada dengan memanfaatkan tenaga hansip dan pecalang
dimasing-masing Banjar Dinas dan untuk penanganan penduduk pendatang di
desa Kerta dengan bantuan banjar dinas untuk mendata dan melaporkan
penduduk pendatang yang ada di wilayahnya dan di desa dibuatkan KIPS (Kartu
Identitas Penduduk Sementara) yang didahului dengan pendataan penduduk
pendatang. Kasus-kasus yang mengakibatkan gangguan keamanan dan
ketertiban di Desa Kerta sangat kecil karena semua warga menyadari pentingnya
penyamabrayan yang telah terjalin baik.
Tabel 11. Kondisi Keamanan dan Ketertiban di Wilayah Desa Kerta

TAHUN TAHUN
No. INDIKATOR SUB INDIKATOR 2013 2014
(Kasus) (Kasus)
1 Komflik Sara 1. Komplik antar kelompok 0 0

2. Komplik antar Etnis 0 0

3. Komplik berbau agama 0 0

2 Perkelahian 1. Kasus perkelahian 0 0


Kasus perkelaian yang
2. 0 0
menimbulkan korban jiwa
Kasus perkelahian yang
3. 0 0
menimbulkan luka parah

- 20 -
Pencurian dan
3 1. Kasus pencurian / perampokan 0 0
Perampokan
Kasus pencurian / perampokan
2. 0 0
dengan kekerasan
Kasus pencurian / perampokan
3. dengan kekerasan yang pelakunya 0 0
dari Desa setempat
4 Perjudian 1. Kasus perjudian 1 0
Jumlah Kasus narkoba yang
5 Narkoba 1. 0 0
pelakunya dari penduduk setempat
Jumlah penduduk yang menjadi
2. 0 0
korban Narkoba
Prostitusi 1 Kasus Prostitusi 0 0

1 Jumlah kasus pembunuhan 0 0

Jumlah kasus pembunuhan


2 Korbannya penduduk Desa 0 0
7 Pembunuhan setempat
Jumlah kasus pembunuhan yang
3 pelakunya penduduk Desa 0 0
setempat.
Kejahatan 1 Jumlah kasus perkosaan 0 0
Seksual
8 2 Jumlah perkosaan pada anak 0 0
Jumlah kasus kehamilan di luar
3 0 0
nikah
1 Kekerasan terhadap istri 0 0
Kasus
kekerasan 2 Kekerasan terhadap suami 0 0
9 dalam rumah
tangga 3 Kekerasan terhadap anak 0 0
Kekerasan terhadap anggota
4 0 0
Keluarga lainnya
10 Penculikan 1 Jumlah Kasus penculikan 0 0

Partisifasi 1 Jumlah Pos Siskamling 8 9


masyarakat
11 2 Jumlah Anggota Hansip 31 31
dalam
keamanan 3 Jumlah kelompok ronda 8 9

- 21 -
3.5 Partisipasi Masyarakat.
Di era pembangunan dewasa ini peran masyarakat sangat dibutuhkan
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta pemeliharaan kegiatan
pembangunan, melalui peran serta masyarakat mulai dari perencanaan sampai
pemeliharaan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap hasil
pembangunan. Dalam dua terakhir, melalui peningkatan kapasitas LPM, maka
peran serta masyarakat semakin meningkat di segala bidang baik pembangunan
fisik maupun non fisik serta pembangunan politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya,
Peran serta masyarakat Desa Kerta di bidang Politik sangat tinggi
mencapai rata – rata 81,20 % dari jumlah pemilih yang ada dimana dalam dua
tahun terakhir ini Desa Kerta telah mengadakan 4 pemilihan yaitu : Pemilihan
Perbekel,Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,Pemilihan Legislatif dan
Pilpres.
Dalam Perencanaan Pembangunan di Desa Kerta peran serta masyarakat
cukup tinggi dibuktikan dalam pembahasan perencanaan pembangunan yang
ada didesa selalu melibatkan masyarakat melalui perwakilan lembaga
kemasyarakatan,tokoh masyarakat dan Kelihan Banjar Dinas serta peran serta
perempuan melalui organisasi perempuan dan peran pemuda melalui Karang
Taruna.
Sedangkan peran serta masyarakat dalam kegiatan gotong royong secara
rutin dikoordinir dimasing-masing Banjar Dinas, Desa Pekraman dan Subak
melalui acara yang rutin dijadualkan oleh masing-masing organisasi seperti :
Gotong royong pembersihan areal Pura (ngerisak), gotong royong kebersihan
Banjar /Lingkungan ,pembersihan saluran irigasi oleh anggota subak. Maka rata-
rata setiap anggota masyarakat dalam 1 bulan telah mengadakan gotong royong
sebanyak 2 kali. Disamping kegiatan gotong royong tersebut di masing-masing
Desa Pakraman kegiatan agama dan adat selalu secara rutin dilaksanakan
secara gotong royong.

Tabel 12. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

INDI- TAHUN TAHUN


No. SUB INDIKATOR
KATOR 2013 2014
1 1 Legislatif

- 22 -
Pemi- Jumlah Penduduk memiliki Hak Pilih
lihan 0 4.489
Lang- Jumlah Penduduk yang menggunakan Hak
sung 0 3.892
Pilih
Presiden dan Wakil Presiden
Jumlah Penduduk memiliki hak Pilih 0 4.520
2
Jumlah Penduduk yang menggunakan Hak
0 3.247
Pilih
Gubernur/ Wakil Gubernur
Jumlah Penduduk memiliki hak pilih 4.227 0
1
Jumlah Penduduk yang menggunakan Hak
3.269 0
Pilih
2 Bupati /Wakil Bupati
Jumlah Penduduk yang memiliki hak pilih 0 0
Jumlah Penduduk yang menggunakan hak
0 0
pilih
Cara Penentuan Perbekel
Jumlah Penduduk yang memilki hak Pilih 3.463 0
1
Jumlah Penduduk yang menggunakan hak
3.400 0
pilih
Jumlah Penduduk yang ikut Musrenbang 27 36
1 Jumlah Penduduk Laki- laki 22 25
Jumlah Penduduk Perempuan 5 11
Jumlah Gotong Royong dalam Kebersihan
0 0
kota
1 Kegiatan Gotong Royong dalam
5 6
Membangun Rumah
2 Gotong Royong dalam kebersihan kota 0 0
3 Jumlah Gotong Royong u/Kebersihan kota 0 0
4 Jumlah Gotong Royong dalam
0 0
membangun jalan / jembatan
5 Jumlah Kegiatan Gotong Royong dalam
3 4
membangun saluran irigasi
Jumlah Kegiatan Gotong Royong dalam
6 2 3
Penanggulangan Bencana
Jumlah Kegiatan Bulan Bakti Gotong
7 1 1
Royong

3.6 Pemerintahan Desa


Secara umum Pemerintahan Desa Kerta tetap mengacu kepada Undang -
Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah
dipertegas secara rinci atau merupakan penjabarannya dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan Peraturan Daerah
Kabupaten Gianyar Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Desa. Dalam

- 23 -
Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 yang dimaksud dengan Pemerintah
Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) dan Pemerintah Desa
adalah terdiri dari Perbekel / Kepala Desa dan Perangkat Desa. Struktur
Organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa Kerta memakai dasar hukum yaitu
Perda Kabupaten Gianyar Nomor 1 Tahun 2008 Bab IV pasal 21 ayat 6 yang
menyatakan : Susunan Organisasi Pemerintah Desa ditetapkan dengan
Peraturan Desa. Secara struktur organisasi dan tata kerja Pemerintahan Desa
Kerta sudah lengkap namun dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masih perlu
ditingkatkan melalui peningkatan kapasitas Pemerintah Desa melalui Bimbingan
Teknis (bintek), baik yang diadakan ditingkat Kecamatan maupun yang
diselenggarakan di tingkat Kabupaten.
Dalam pelaksanaan Pemerintahan Desa Kerta sudah dilengkapi dengan
sarana dan prasarana seperti Gedung Kantor, meja, kursi, alamari arsip,
komputer, buku-buku administrasi dan akomodasi lainnya. Untuk operasional
Pemerintahan Desa dianggarkan 30 % dan 70 % untuk Pemberdayaan
masyarakat yang berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD). Pada tahun 2013 Desa
Kerta menganggarkan belanja operasional sebesar Rp. 20.454.450,- dan belanja
pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 47.727.260,-, untuk tahun 2014 Desa
Kerta menganggarkan belanja operasional sebesar Rp.35.454.540,- dan belanja
pemberdayaan masyarakat sebesar Rp. 82.727.260.- dari rencana anggaran
tersebut diatas baik tahun 2013 maupun tahun 2014 telah dapat direalisasikan
seratus prosen. Sebagai dasar hukum pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah
desa mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Pemendagri) nomor 32
Tahun 2006 tentang Pedoman Administrasi Desa.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa, diawali dengan penyusunan
dokumen perencanaan yang dituangkan kedalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa) untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.
Pertanggung jawaban penyelenggaraan Pemerintahan Desa disampaikan
setiap tahun kepada Bupati dan keterangan pertanggung jawaban disampaikan
kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada setiap tahunnya.

- 24 -
No TAHUN TAHUN
INDIKATOR SUB INDIKATOR
. 2013 2O14
1 Badan Permusyawaratan Desa Ada Ada
Kantor Ada Ada
Anggaran Ada Ada
Buku Data Keputusan BPD Ada Ada
Buku Data Anggota BPD Ada Ada
Buku Sekretariat BPD Ada Ada
Mesin Ketik / Komputer Belum Ada
2 Pemerintah Desa
a Sarana dan prasarana Ada Ada
Gedung /kantor Ada Ada
Buku Data Perangkat Desa Ada Ada
1
Pemerintahan Buku Perangkat Desa Ada Ada
Desa
b Administrasi Desa
Administrasi umum Ada Ada
Buku Profil Desa Ada Ada
Administrasi Keuangan Desa Ada Ada
Administrasi Penduduk Ada Ada
Administrasi BPD Ada Ada
Administrasi Pembangunan Ada Ada
Administrasi Lainnya Ada Ada
c Keuangan Desa
APBDesa Ada Ada
Jumlah PAD 35.000.000 37.000.000
Alokasi Dana Desa ( ADD) 73.181.000 118.181.800
Bantuan Hibah desa 0 0
d Akuntabilitas
Pertanggungjawaban Perbekel
Ada Ada
Kepada Pemerintah atasan
Penyampaian Keterangan
tentang pertanggungjawaban Ada Ada
kepada BPD
Penyampaian informasi kepada
masyarakat tentang pokok – Belum Ada
pokok pertanggungjawaban

3.7 Lembaga Kemasyarakatan

- 25 -
Dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Kerta memakai sistim
pembangunan partisifatif yang artinya mualai perencanaan sampai dengan
pengawasan pembangunan melibatkan masyarakat baik dalam kelompok /
lembaga atau perorangan. Peran dan tugas Lembaga Kemasyarakatan di Desa
Kerta dalam proses pembangunan sangat penting.

Keberadaan dan aktifitas dari Lembaga Kemasyarakatan di Desa Kerta


sudah sangat dirasakan,oleh karena tanpa aktifitas dan partisifasi dari Lembaga
Kemasyarakatan yang ada dimasing – masing Banjar Dinas maka pembangunan
akan sulit diwujudkan. Demikian halnya keberadaan Lembaga Kemasyarakatan
sangat diperlukan di tingkat desa sebagai mitra kerja Pemerintah Desa.
Lembaga Kemasyarakatan yang ada di Desa Kerta yang berperan aktif di
Banjar Dinas maupun Desa Pakraman dalam pembangunan sampai saat ini
adalah seperti : LPM,PKK,Karang Taruna.Keberadaan Karang Taruna yang ada
di Desa Kerta telah berperan aktif dalam keikutsertaannya dalam pendataan RTM
dan ikut dalam penangannya melalui berbagai trobosan seperti pembuatan
proposal ke Dinas Sosial Kabupaten disamping itu disetiap Desa Pakraman telah
ada organisasi yang bernama Sekaa Teruna yang berperan dalam adat dan
agama disamping melaksanakan kegiatan kesehatan dan olah raga. Di Desa
Kerta ada 8 organisasi Sekaa Teruna yang telah memiliki struktur Kepengurusan
dan telah memiliki anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta awig-
awig yang dilengkapi dengan pararem.
Kelembagaan yang ada di desa yang mengalami perubahan nama adalah
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang sebelumnya bernama
Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD). Sejak tanggal 04 Pebruari 2010
keberadaan LPM telah mampu meningkatkan kinerja Pemerintahan Desa melalui
Pemberdayaan masyarakat, sehingga partisipasi masyarakat dalam
pembangunan semakin meningkat, baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, maupun sampai pemeliharaan. LPM merupakan lembaga yang
secara legalitas formal telah diakui dan mempunyai kekuatan hukum karena
dibentuk dan dikukuhkan dengan Peraturan Desa Kerta Nomor 03 Tahun 2010.
Tentang Penetapan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD).
Keberadaan LPM yang telah berperan aktif sebagai Lembaga Kemasyarakatan

- 26 -
dalam Pemerintahan Desa Kerta telah dapat menjalankan tugas dan fungsinya
secara baik dan bertanggung jawab.

Tabel 14. Lembaga Kemasyarakatan yang ada di Wilayah Desa Kerta

TAHUN TAHUN
No. INDIKATOR SUB INDIKATOR
2013 2014
Organisasi
1 Keberadaannya Ada Ada
Perempuan
Aktifitas Ada Ada
Organisasi
2 Keberadaannya Ada Ada
Pemuda
Aktifitas Ada Ada
Organisasi
3 Keberadaannya Ada Ada
Propesi
Aktifitas Ada Ada
4 LPM Keberadaannya Ada Ada
Aktifitas Ada Ada
5 Karang Taruna Keberadaannya Ada Ada

Aktifitas Ada Ada


Lembaga Adat Dalam Pengelolaan
1 Ada Ada
Hutan
Lembaga Adat Dalam Pengelolaan
2 Ada Ada
Pertanian / irigasi
Lembaga Adat dalam Pengelolaan
6 Lembaga Adat 3 Tidak Tidak
laut / Pantai
Lembaga Adat dalam Penyelesaian
4 Ada Ada
Komplik Warga
5 Lembaga Adat Perkawinan Ada Ada
6 Lembaga Adat Lainnya Ada Ada

3.8 Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga.


Program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat tidak dapat
dilepaskan dari peran serta kaum perempuan, apalagi jika dikaitkan dengan
pemberdayaan perempuan melalui kesetaraan Gender. Sudah sepatutnya jika
pemerintah Desa Kerta selalu berusaha meningkatkan peran serta perempuan
pada setiap kegiatan yang dilaksanakan di desa karena Pemberdayaan
kesejahteraan keluarga (PKK) adalah suatu gerakan yang dbentuk untuk

- 27 -
menggerkkan partisipasi masyarakat dan memberdayakan masyarakat guna untuk
mewujudkan pembangunan desa. Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama
dari PKK. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang
akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan. Dari keluarga yang
sejahtera tata kehidupan berbangsa dan bernegara akan dapat melahirkan
ketentraman, keamanan, keharmonisan, dan kedamaian. Dengan demikian,
kesejahteraan keluarga menjadi salah satu tolok ukur dan barometer dalam
pembangunan desa.
PKK mempunyai peran untuk membantu pemerintah Desa dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir batin menuju terwujudnya keluarga
yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis serta
mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan
dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Disamping itu PKK juga berperan
sebagai penggali dan pengembang potensi masyarakat khususnya keluarga serta
sebagai pembina, motivator, penggerak prakarsa, gotong royong dan swadaya
perempuan dalam pembangunan sebagai bagian integral dalam mewujudkan
pembangunan partisipatif melalui berbagai program kegiatan organisasi PKK
antara lain :
1. Kelompok Kerja I (POKJA I) bidang tugas dan kegiatannya adalah meliputi
program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ( P4 ) dan Gotong
Royong
2. Kelompok Kerja II (POKJA II) bidang kegiatannya meliputi Pendidikan dan
Ketrampilan ,Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.
3. Kelompok Kerja III (POKJA III) bidang tugas dan kegiatannya meliputi
Pangan, Sandang ,Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga.
4. Kelompok Kerja IV (POKJA IV) bidang tugas dan kegiataanya meliputi
Kesehatan,Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan sehat.
Dalam pelaksanaan tugas dari TP. PKK Desa dimasing – masing wilayah
Banjar Dinas dibantu oleh TP PKK Banjar, Kader Posyandu dan Kelompok Dasa
Wisma. Di Desa Kerta terdapat 9 Kelompok Kerja Posyandu yang tersebar di
semua Banjar Dinas. Nama dan lokasi Posyandu yang ada di Wilayah Desa Kerta
dapat dilihat pada tabel 14. Dibawah ini.

- 28 -
Tabel 15. Nama dan Lokasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di
Wilayah Desa Kerta
NAMA
No. LOKASI POSYANDU
POSYANDU
1 Mawar Banjar Dinas Kerta
2 Sandat Banjar Dinas Kerta
3 Anggrek Banjar Dinas Margetengah
4 Cempaka Banjar Dinas Penyabangan
5 Seruni Banjar Dinas Pilan
6 Teratai Banjar Dinas Saren
7 Kamboja Banjar Dinas Bunteh
8 Matahari Banjar Dinas Seming
9 Melati Banjar Dinas Mawang

Sedangkan untuk Kelompok Dasa Wisma ada 65 Kelompok Dasa Wisma yang
juga tersebar di semua banjar, nama dan lokasinya sama dengan nama Posyandu
dan dapat dilihat pada Tabel 15. dibawah ini.

Tabel 16. Nama, Lokasi, dan Jumlah Kelompok Dasa Wisma yang ada di Wilayah
Desa Kerta

No. NAMA DASA WISMA LOKASI DASA WISMA JUMLAH


1 Mawar Banjar Dinas Kerta 14
2 Anggrek Banjar Dinas Margetengah 10
3 Cempaka Banjar Dinas Penyabangan 9
4 Seruni Banjar Dinas Pilan 9
5 Teratai Banjar Dinas Saren 5
6 Kamboja Banjar Dinas Bunteh 9
7 Matahari Banjar Dinas Seming 5
8 Melati Banjar Dinas Mawang 4
Jumlah 65

Tabel 17. Program Pokok dan Kelengkapan Kelembagaan Pemberdayaan dan


Kesejahteraan Keluarga (PKK)

TAHUN TAHUN
No. INDIKATOR SUB INDIKATOR
2013 2014

- 29 -
1.Penghayatan dan Pengamalan
Ada Ada
Pancasila
2.Gotong Royong Ada Ada
3.Pangan Ada Ada
4.Sandang Ada Ada
5.Perumahan dan Tata Laksana rumah
Realisasi 10 Ada Ada
1 Tangga
Program PKK
6.Pendidikan dan Ketrampilan Ada Ada
7.Kesehatan Ada Ada
8.Pengembangan Kehidupan
Ada Ada
berkoperasi
9.Pelestarian Lingkungan Hidup Ada Ada
10.Perencanaan Sehat Ada Ada
Kelengkapan
2 Organisasi PKK 1.Kelompok Kerja ( POKJA ) Ada Ada
2.Kelompok Dasa Wisma Ada Ada

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan paparan di atas terhadap potensi dan tingkat perkembangan


pembangunan Desa Kerta, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut
:
4.1 Bidang Umum.
Desa Kerta memiliki luas wilayah secara keseluruhan seluas 1442,3 Ha yang
terbagi menjadi 8 (delapan) Banjar Dinas dan 8 (delapan) Desa Pakraman dengan
jumlah penduduk 5.290 jiwa dengan 1.055 Kepala Keluarga pada tahun 2013,
yang terdiri dari 2.752 jiwa laki-laki dan 2.547 jiwa perempuan dan pada tahun
2014 mengalami peningkatan menjadi 5.327 jiwa dengan 1.079 Kepala Keluarga,
yang terdiri dari 2.780 jiwa laki-laki dan 2.547 jiwa perempuan.
4.2 Bidang Pendidikan
Kegiatan pendidikan di Desa Kerta telah mengalami perkembangan yang
cukup baik. Hal ini didorong oleh beberapa factor, baik faktor internal maupun
faktor eksternal yaitu :
1) meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan, diantaranya didirikannya
2 (dua) gedung Taman Kanak-Kanak yaitu Gedung TK Kerta Kumara dan
TK Giri Kumara) yang didirikan dengan dana yang berasal dari Program

- 30 -
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd.)
tahun 2009 dan 2011, meningkatnya fasilitas pendidikan di 5 (lima) Sekolah
Dasar yang ada di Desa Kerta, berkembangnya lembaga pendidikan luar
sekolah yaitu Pasraman dan Yayasan yang ikut berperan aktif dalam
peningkatan sumber daya manusia di Desa Kerta;
2) meningkatnya kualitas dan kuantitas guru / tenaga pengajar / instruktur dan
meningkatnya keberadaan Tenaga Pengajar Sukarela (Volenteer) dari
dalam maupun luar negeri;
3) meningkatnya perekonomian masyarakat sehingga mendorong dan
menginspirasi para orang tua untuk terus melanjutakan pendidikan putra
putrinya kejenjang yang lebih tinggi;
4) meningkatnya infrastruktur dan fasilitas umum lainnya seperti jalan
sehingga memudahkan para siswa pergi maupun pulang sekolah
5) Adanya Program Pemerintah Desa berupa Pemberian Tanda Penghargaan
kepada para siswa yang berprestasi baik dibidang akademik mapun non
akademik yang dimulai sejak tahun 2008;
6) Pendampingan, Fasilitasi, dan Sponsorship bagi lulusan SMA/SMK untuk
masuk Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Program ini dimulai sejak
tahun 2010;
7) meningkatnya kepedulian pemerintah pada siswa miskin dan mahasiswa
kurang mampu, dalam penyediaan beasiswa, sehingga mendorong para
siswa dan orang tua untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak.

Tingkat perkembangan pendidikan di Desa Kerta menunjukkan kemajuan


yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari data anak-anak usia sekolah, yaitu untuk
Tingkat Taman Kanak-kanak berjumlah 38 orang, untuk Tingkat Sekolah Dasar
(SD) berjumlah 462 orang, untuk Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
berjumlah 232 orang, untuk Tingkat Sekolah Menengah Umum / Kejuruan
(SMA/SMK) berjumlah 136 orang dan yang sedang mengikuti pendidikan di
Tingkat Perguruan Tinggi berjumlah 75 orang.

4.3 Bidang Kesehatan Masyarakat.

- 31 -
Dilihat dari penyediaan sarana prasarana kesehatan, pelayanan kesehatan
dan tingkat kesehatan masyarakat Desa Kerta dapat dikatagori cukup baik. Hal ini
ditunjang oleh 9 (Sembilan) Posyandu, yang tersebar di 8 (delapan) Banjar Dinas,
1 buah Puskesmas Pembantu (Pustu), 1 buah Poliklinik Desa (Polindes) 1 buah
Klinik Swasta, dan seorang Tenaga Medis Praktek Swasta. Sedangkan angka
kesehatan Balita yang ada pada tahun 2013 menunjukkan bahwa dari 333 orang
Balita, tidak terdapat Balita bergizi buruk. Demikian juga di tahun 2014
menunjukkan bahwa dari 343 Balita yang ada, juga tidak terdapat Balita Gizi Buruk.
Pelayanan dan penanganan Ibu Hamil telah dilaksanakan secara benar, baik di
tahun 2013 maupun di tahun 2014, melalui pembinaan, pemeriksaan baik yang
dilaksanakan di Posyandu maupun ditempat-tempat pemeriksaan lainnya (Pustu,
Polindes, Praktek Swasta, Klonik, maupun Puskesmas.
Demikian juga dilihat dari fasilitas pelayanan kesehatan tanpa biaya bagi
masyarakat miskin dan keringanan biaya bagi masyarakat umum, telah
memberikan motivasi bagi perkembangan kesehatan masyarakat di Desa Kerta.
Hal ini menunjukkan program pemerintah dalam bidang kesehatan telah dapat
mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan maupun pengobatan
secara rutin / berkala, sehingga tingkat perkembangan kesehatan masyarakat
menjadi semakin membaik.

4.4 Bidang Ekonomi Masyarakat.


Ekonomi masyarakat Desa Kerta dua tahun terakhir ini mengalami
pertumbuhan yang segnifikan dari 3 tahun terakhir ini yang ditunjang oleh sektor
pertanian seperti tanaman jeruk,papaya yang cukup mempunyai nilai ekonomis
tinggi hal yang demikian memberikan peluang kerja yang besar kepada
masyarakat sebagai buruh tani. Di sektor pertanian lainnya juga yang memberikan
peningkatan ekonomi yang cukup tinggi seperti bunga potong yang ada di Desa
Kerta dan telah menjadi tujuan wisata dari berbagai kalangan.

4.5 Bidang Keamanan dan Ketertiban.


Keamanan dan ketertiban dua tahun terakhir ini adalah cukup kondusif tidak
terjadi adanya gangguan yang berarti karena hal ini merupakan tanggung jawab

- 32 -
masyarakat bersama melalui peran serta anggota siskamling dan peningkatan
kapasitas pecalang dimasing-masing Desa Pakraman.

4.6 Bidang Partisipasi dan Gotong Royong Masyarakat.


Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Kerta cukup tinggi hal
ini dapat dilihat pada kegiatan masyarakat di masing-masing banjar, baik dalam
pembangunan fisik maupun non fisik. Kegiatan gotong royong atapun kerja bakti
yang dilaksanakan di masing-masing banjar mapun gotong royong gabungan ada
yang terjadual dan ada yang tidak terjadual (sesuai kebutuhan/kepentingan),
contoh gotong royong/kerja bakti pembersihan lingkungan, melaksanakan yadnya
maupun dalam pelaksanaan program-program fisik yang didanai dari APBDes,
APBD II, APBD I maupun APBN. seperti pembuatan atau pembersihan badan jalan
dalam kegiatan rabat beton, pembersihan lokasi perbaikan irigasi, pembersihan
lokasi perbaikan drainase, dan lain sebagainya.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan Perbekel, Pemilukada,


Pemilu Legislatif, dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dapat dilihat pada table
18. berikut ini :
Tabel 18. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Perbekel dan Pemilu
Tingkat Partisipasi
NO. Nama Kegiatan
(%)
1. Pemilihan Perbekel 98
2. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 82
3. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 72
4. Pemilihan Legislatif 87
5. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 72

Demikian juga dalam pembangunan desa partisipasi masyarakat baik


ditingkat banjar maupun di tingkat desa mulai dari proses penggalian gagasan /
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun pemeliharaan hasil kegiatan
menunjukkan nilai partisipasi yang sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari kehadiran
masyarakat pada kegiatan gotong royong pembersihan badan jalan, drainase
ataupun pemeliharaan jalan yang mencapai rata-rata 90 % dan kehadiran peserta
pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes)

- 33 -
rata-rata mencapai 88 % dari jumlah peserta (wakil-wakil banjar) yang diundang.
Peserta (wakil-wakil banjar) yang tidak hadir pada acara-acar Musrenbangdes,
semata-mata karena adanya kegiatan adat atau sakit pada saat diadakannya
musrenbangdes. Jadi dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam
pembangunan desa sangatlah tinggi karena masyarakat merasa sangat
membutuhkan sarana prasarana serta fasilitas umum yang memadai untuk
kemajuan perekonomiannya serta peningkatan tarap hidupnya.
4.7 Bidang Pemerintahan Desa.
Pemerintahan Desa Kerta secara kelembagaan sudah cukup memadai baik
dari sarana dan prasarana, struktur pemerintahan maupun kelengkapan
kelembagaan yang dibutuhkan dalam penyelenggarakan pemerintahan,
pembangunan maupun kemasyarakatan. Namun dalam operasionalnya perlu
adanya peningkatan kapasitas aparat pemerintahan desa dan kelembagaan-
kelembagaan lainnya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan kemasyarakatan.

4.8 Bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.


Organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Kerta, baik
yang ada di tingkat banjar maupun desa, sudah dapat dikatagorikan lengkap.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh PKK mengacu pada masing-masing Kelompok
Kerja (Pokja) yang ada di tingkat desa yaitu 4 (empat) Pokja. Pelaksanaan Pokja
PKK Desa Kerta telah dapat direalisasikan melalui 10 Program Pokok PKK dalam
bentuk kegiatan-kegiatan dan pencatanan kegiatan sesuai kemampuan personalia
PKK yang ada.

Kerta, 31 Desember 2014


Perbekel Desa Kerta

I Made Gunawan, SP., S.H.

- 34 -
- 35 -

Anda mungkin juga menyukai