Anda di halaman 1dari 10

KALIMANTAN TENGAH

Oleh:
Avisca Putri Zulaika
Kelas 7C/Absen 7

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 7 SLEMAN


YOGYAKARTA
▪ PETA & LAMBANG KALIMANTAN TENGAH
(KALTENG)

Kalimantan Tengah (disingkat Kalteng) adalah salah satu


provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan. Luas
wilayah Kalimantan Barat 153.564,50 km2. Mempunyai ibu
kota bernama Palangkaraya, provinsi ini memiliki populasi
2,65 juta (2019) semenjak adanya covid 19 populasi menjadi
2,29 juta jiwa.
▪ RUMAH BETANG/RUMAH PANJANG

Mereka memiliki rumah adat yang bernama rumah


Betang/Rumah Panjang khas suku Dayak ngaju. Ciri ciri
rumah betang:
1. Panjangnya bisa mencapai 30-150 meter
2. Lebarnya dapat mencapai 10-30 meter
3. Memiliki tiang yang tingginya sekitar 3-5 meter
Mengapa Rumah Betang dibangun berbentuk panggung?
Tingginya rumah Betang tersebut untuk menghindari
datangnya banjir pada musim penghujan yang mengancam
daerah-daerah di hulu sungai di Kalimantan.
Kalimantan Tengah juga memiliki sub etnis, yaitu:
- Dayak Ngaju - Siang
- Bakumpai - Murung
- Ma’anyan - Taboyan
- Ot Danum - Lawangan

▪ MAKANAN KHAS (JUHU UMBUT SAWIT)

Kalimantan Tengah memiliki makanan khas bernama


Juhu Umbut Sawit yang berbahan dasar bongkol pohon
kelapa atau umbur rotan. Biasanya Juhu Umbut Sawit
dihidangkan ketika acara syukuran, acara pernikahan dll.
Juhu Umbut Sawit memiliki cita rasa yang gurih, asam dan
sedikit pahit.
▪ JAPEN ALAT MUSIK TRADISIONAL

Japen adalah alat musik tradisional Kalimantan


Tengah yang bentuknya menyerupai kecapi, gitar, atau
mandolin. Japen adalah hasil akulturasi budaya Suku
Dayak dengan pedagang China yang masuk ke tanah
Kalimantan Tengah untuk berdagang. Japen terbut dari
kayu dan dilengkapi dengan empat buah senar.
▪ ACARA ADAT UPACARA TIWAH

Upacara Tiwah merupakan acara adat suku Dayak. Tiwah


merupakan upacara yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang
yang sudah meninggal ke Sandung yang sudah di buat. Sandung adalah
tempat yang semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk
mereka yang sudah meninggal dunia. Upacara Tiwah dipimpin oleh
Basir atau Pisur. Istilah Basir dipakai di daerah Kahayan sedangkan
Pisur di daerah Katingan. Pada umumnya upacara yang di pimpin oleh
Basir relatif lebih lama berkisar 2 bulan dari pada upacara yang di
pimping oleh Pisur. Aktivitas Tiwah memang sangat unik, keluarga
menggali kembali kubur keluarga yang telah lama meninggal,
membuka kembali petinya dan mengambil satu persatu tulang belulang.
Tulang belulang tersebut kemudian di cuci dan dibawa ke upacara.
Kegiatan upacara ini memakan waktu yang cukup lama, termasuk ritual
mengorbankan Kerbau, Babi dan Ayam. Mereka meyakini bahwa
hewan yang dikorbankan tersebut akan membantu/melayani sang arwah
menuju Surga terakhir. Pada akhirnya tulang belulang tersebut
dimasukkan ke dalam Sandung. Biasanya dalam satu keluarga memiliki
satu Sandung yang disediakan untuk berbagai tulang-belulang yang
telah di tiwahkan.
▪ LAGU MAMANGUN MAHAGA LEWU

Mamangun Mahaga Lewu. Mamangun Mahaga Lewu adalah


lagu yang diciptakan oleh Bobby Tarung dan Kardinal Tarung,
lagu ini adalah lagu adat dari Kalimantan Tengah yang memiliki
arti membangun dan menjaga tanah air, serta dipopulerkan oleh
Nelvira di tahun 2008 lalu.

▪ SENJATA TRADISIONAL MANDAU (MANDO)

Di Kalimantan Tengah senjata tradisionalnya adalah Mandau


(mando). Senjata ini tajam sejenis parang yang berasal dari
kebudayaan Dayak. Bahasa Dayak Ngaju merupakan bahasa
yang dituturkan oleh sebagian besar penduduk Kalimantan
Tengah.
▪ PAKAIAN ADAT KALIMANTAN TENGAH

Pakaian adatnya pria Kalimantan Tengah berupa kepala


berhiasankan bulu-bulu enggang, rompi dan kain-kain yang
menutup bagian bawah badan sebatas lutut. Sebuah tameng kayu
hiasan yang khas bersama mandaunya berada di tangan.
Perhiasan yang dipakai berupa kalung-kalung manik dan ikat
pinggang.Wanitanya memakai baju rompi dan kain (rok
pendek), tutup kepala berhiaskan bulu-bulu enggang, kalung
manik, ikat pinggang dan beberapa gelang tangan.
▪ TARI TRADISIONAL KALIMANTAN TENGAH

Tari Balean Dadas, merupakan tarian guna memohon


kesembuhan bagi mereka yang sakit.
Tari Sangkai Tingang, tari garapan yang memanfaatkan
perbendaharaan gerak tari tradisi ini menggambarkan sikap
sekelompok wanita dalam mencintai lingkungan hidupnya.
Mereka berusaha dan berdoa agar burung enggang yang indah
itu tetap dilindungi kelestariannya.

Avisca Putri Zulaikha.

Anda mungkin juga menyukai