Anda di halaman 1dari 11

POTENSI ENERGI

BARU & TERBARUKAN


di
KABUPATEN MUARO JAMBI
KABUPATEN MUARO JAMBI

Merupakan
Daerah
Pemekaran
dari Kab.
Batang
Hari
UU No 54 Tahun 1999 Tentang
DASAR Pembentukan Daerah Kabupaten Muaro
Jambi, Tanjung Jabung Timur,
Sarolangun, dan Tebo
DIRESMIKAN Tanggal 12 Oktober 1999 di Jakarta
an
m
Sekernan Ta jo Luas Wilayah 5.246
Rao
Se
b KM2
o
ar
M Jumlah Penduduk
Kumpeh Tahun 2012 =
Jaluko 351.553jiwa
K
um

Tingkat kepadatan
p

penduduk 67
eh
U

Jiwa/Km2
lu

Mestong
S
un
g

memiliki tipikal Tingkat


ai
G

a
r Utar penduduk yang Pertumbuhan
el

i Ba h a
Sunga
a

cukup heterogen
m

Penduduk 3,90%
Sungai Bahar dan merupakan
Hinterland Kota 11 Kecamatan
Sungai Bahar
Jambi
150 Desa, 5
selatan
Kelurahan
LUA JENIS
S PROD PENG PRODUK
PERPERKEBUN
UKSI OLAH SI CPO
AN

PERKEBUNAN
SWASTA 334.02
0 TON PENGOLAHA
130.260 Ha N KELAPA 49.63
SA 220.5 SAWIT 5,79

WIT 65 Ha TON

PKS
PERKEBUNAN
RAKYAT 227.22
13 UNIT
90.305Ha 1 TON
(40.844 KK)

SWASTA 2.720
2.526 Ha TON
KA
57.985
RET
Ha PETANI
55.459 Ha 26.970
(14.951 KK) TON
Potensi Energi Baru dan
Terbarukan :
1. Pengolahan Limbah Cair Pabrik

Kelapa Sawit

2. Biogas dari Kotoran Sapi

Pembangkit Listrik Tenaga surya


Pembangunan PLTS
Mendapat bantuan dari Dirjen Energi Baru
Terbarukan Kementerian ESDM RI pada
Tahun 2013 berlokasi di Desa Tanjung Lanjut
Dusun Sri Bulan Kecamatan Sekernan.

PLTS merupakan alternatif sumber energi


baru terbarukan guna mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar
minyak.
Jumlah Pabrik Kelapa Sawit
No Nama Perusahaan Lokasi

1 PTP VI Unit Tanjung Lebar (PKS) Tanjung Lebar

2 PTP VI Unit Pinang Tinggi (PKS) Pinang Tinggi

3 PTP VI Bunut (PKS) Bunut

4 PT. Angso Duo Sawit Mestong

5 PT. Bahari Gembira Ria Sei. Gelam

6 PT. Sumbertama Nusa Pertiwi Ds. Parit

7 PT. Bukit Bintang Sawit Bukit Baling

8 PT. Batanghari Sawit Sejahtera Tanjung Katung

9 PT. Bukit Barisan Indah Prima Bukit Baling

10 PT. Kirana Sekernan Bukit Baling

11 PT. Petaling Mandra Guna Danao Lamo

12 PT. Riki Kurnia Kertapersada Kumpeh

13 PT. Era Skati Wira Forestama Arang arang

14 PT. BAM Sei. Gelam


Pemanfaatan Biogas dari
Kotoran Sapi dalam
pengelolaannya dapat
terintegrasi dengan
perkebunan kelapa sawit.
PEMBANGUNAN JARINGAN LISTRIK PEDESAAN

Listrik merupakan kebutuhan primer bagi seluruh lapisan


masyarakat, terutama dalam rangka percepatan
kesejahteraan masyarakat. Pembangunan jaringan
listrik pedesaan yang berkelanjutan di Kabupaten
Muaro Jambi, tentunya tidak lepas dari peran serta
Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi.

Sesuai yang telah diamanatkan dalam Pasal 7 Undang-


Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Ketenagalistrikan,
bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan
dana pembangun-an sarana penyediaan tenaga listrik untuk
membantu kelompok masyarakat tidak mampu,
pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik di daerah
yang belum berkembang, pemba-ngunan tenaga listrik di
daerah terpencil, dan pembangunan listrik pedesaan.

Pada tahun 2006, Wilayah Kabupaten Muaro Jambi yang


belum tersambung dengan fasilitas listrik dengan nilai
Rasio Elektrifikasi terendah adalah Kecamatan Sungai
Bahar 23,17 %. Kecamatan Sekernan 45,47 %, dan
Kecamatan Maro Sebo 55,11%.
Dalam rangka
melaksanakan amanat
Pasal 7 Undang-
Undang Nomor 20
Tahun 2002 tentang
Ketenagalistrikan

Kondisi Rasio elektrifikasi Kabupaten


Muaro Jambi berkisar 85,86 %.

Dari 150 Desa yang ada di Kabupaten


Muaro Jambi, 144 Desa sudah teraliri
listrik atau 6 Desa lagi yang belum teraliri
listrik, dan akan diupayakan bersama
pada Tahun 2012-1016 seluruh Desa di
Kabupaten Muaro Jambi Sudah dapat
menikmati listrik.

Anda mungkin juga menyukai