Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan buku ini. Buku ini disusun agar dapat
terutama bagi kaum awam yang belum mengenal manajemen infrastruktur itu sendiri.
Adapun tujuan dari penyusunan buku ini adalah untuk memenuhi tugas Manajemen
Infrastruktur. Selain itu, bertujuan untuk menambah wawasan mengenai topik tersebut bagi
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Ir. Agung Sutarto, M.T., selaku dosen
mata kuliah Manajemen Infrastruktur yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Penulis pun menyadari jika didalam penyusunan buku ini mempunyai kekurangan,
namun penulis meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun buku ini tetap akan memberikan
Akhir kata untuk penyempurnaan buku ini, maka kritik dan saran dari pembaca
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
ii
4.3. Manajemen penerimaan dalam pengoperasian dana ................................. 56
9.1. Issu di masa yang akan dating dalam manajemen infrastruktur ................ 88
PENUTUP......................................................................................................... 96
iii
PENDAHULUAN
diperlukan dan menjadi bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat.
Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan
negara. Infrastruktur dalam meningkatkan efisiensi kegiatan ekonomi ini berupa jalan raya,
pelabuhan laut, lapangan terbang, kawasan industri, alat-alat perhubungan seperti telepon dan
input infrastruktural publik dari sudut pandang suplai. Jika dilihat dari sifat pelayanan yang
diberikan, infrastruktur secara luas dapat digolongkan menjadi kategori fisik, sosial dan
finansial. Kategori fisik meliputi transportasi (rel kereta, jalan, jalur udara dan jalur perairan),
mengurangi biaya transaksi dan menciptakan banyaknya investasi, lapangan kerja, hasil
1
Infrastruktur sosial berkontribusi melalui pengayaan sumber daya manusia dalam hal
memajukan kualitas hidup. Infrastruktur ini akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya
yang meliputi kerjasama perbankan, pos, dan pajak dari suatu populasi yang mewakili kinerja
finansial negara.
dan sosial karena infrastruktur yang baik dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi baik
bagi dunia usaha maupun bagi sosial kemasyarakatan. Infrastruktur yang memadai
menyebabkan biaya produksi, transportasi, komunikasi dan logistik semakin murah, jumlah
masyarakat.
wilayah sehingga mendorong investasi baru, lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan
berpengaruh pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi, dan banyaknya tenaga kerja juga
menyebabkan efisiensi dalam dunia usaha akan semakin besar dan investasi yang didapat
Ketersediaan infrastruktur di suatu negara adalah faktor penting dan menentukan bagi
tingkat kecepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang pesat
akan berakibat pada meningkatnya kebutuhan prasarana dan sarana sosial ekonomi dan
2
permintaan terhadap pelayanan infrastruktur akan meningkat pesat seiring dengan
3
BAB I
PENGENALAN INFRASTRUKTUR
4
Menurut Grigg, 1988 Infrastruktur merujuk pada sistem fisik yang
yang lain yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam lingkup sosial
dan ekonomi.
publik dan sektor privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar
perekonomian dapat berfungsi dengan baik. Istilah ini umumnya merujuk kepada hal
infrastruktur teknis atau fisik yang mendukung jaringan struktur seperti fasilitas
berupa jalan, kereta api, air bersih, bandara, kanal, waduk, tanggul, pengelolahan
produksi barang dan jasa sebagai contoh bahwa jalan dapat melancarkan transportasi
pengiriman bahan baku sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga
1. N. Gregory Mankiw
adalah wujud modal publik (public capital) yang terdiri dari jalan umum,
2. Neil S. Grigg
5
Menurut Neil S. Grigg (1998), pengertian infrastruktur adalah sistem fisik
dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi berbagai
macam kebutuhan dasar manusia baik itu kebutuhan sosial maupun kebutuhan
ekonomi.
3. Robert J. Kodoatie
sistem yang menunjang sistem sosial dan ekonomi yang secara sekaligus
kelompok masyarakat.
infrastruktur dan dukungan untuk sistem atau untuk organisasi layanan seperti di kota,
juga dapat merujuk pada konsep yang dikembangkan oleh Karl Marx yang
sosial kebutuhan dasar seperti sekolah dan rumah sakit. Akan tetapi dalam militer,
istilah ini dapat pula merujuk kepada bangunan permanen dan instalasi yang
6
merupakan sistem fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
3) Kelompok air (air bersih, air kotor, semua sistem air, termasuk jalan air);
7
Gambar 1.3 Infrastruktur jalan rel
8
Selain itu, Menurut APWA (American Public Works Association) Komponen-
ulang
6) Fasilitas transportasi: jalan, rel, bandar udara (termasuk tanda-tanda lalu lintas
9
10) Gedung publik: sekolah, rumah sakit
12) Taman kota sebagai daerah resapan, tempat bermain termasuk stadion
13) Komunikasi
1. Perencanaan kota
daya yang tersedia pada tujuan mencapai tujuan tertentu di masa depan. Dari
dan berusaha untuk mencegah dan menghindarkan hal-hal yang buruk di masa
depan.
berhubungan dengan tiga kerangka kerja, meliputi sumber daya alokasi; tujuan
utilitas, penempatan fasilitas sosial dan umum. Selain itu, terdapat pula dua
pelaksanaan rencana-rencana yang telah dibuat sesuai kondisi saat ini dan juga
10
terbatas kepada wilayah administratif. Perencanaan kota ini juga didasarkan
pada potensi dan permasalahan yang ada sehingga diharapkan akan menjadi
lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah tersusun.
2. Peremajaan kota
hunian yang kumuh yang merupakan salah satu cara dalam intensifikasi lahan
di kawasan perkotaan.
11
Gambar 1.7 Contoh kasus peremajaan kota
12
4. Jalan kota
5. Air minum
6. Drainase
atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat.
7. Air limbah
8. Persampahan
9. Pengendalian banjir
10. Perumahan
13
Gambar 1.10 Contoh perbaikan kampung
yang kemudian barang yang disediakan tadi dapat dipungut hasilnya oleh
pihak yang menyediakan dengan syarat pembayaran uang sewa oleh pemakai
termasuk dalam kategori ini adalah prasarana air minum dan listrik
14
2. Komponen yang mengambil output dari penduduk. Jenis infrastruktur yang
manajemen yang terbatas untuk mencapai tujuan tertentu. Sumber daya tersebut bisa
juga dikatakan dengan 5M, menurut Grigg dalam Kodoatie (2003) yaitu:
1) Men (manusia)
4) Money (modal)
Proses – proses yang dapat dilakukan dalam pemanfaatan sumber daya alam
2) Perancangan (designing);
15
Gambar 1.11 Perancangan bangunan bertingkat
16
4) Pemakaian/penggunaan (operation), pemeliharaan (maintenance);
infrastruktur, meliputi:
f. Kepala Pengoperasian
g. Budget
j. Sistem infrastruktur
peralatan instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem
17
sosial dan sistem ekonomi masyarakat (Grigg, 2000 dalamKodoatie, 2003). Sistem
infrastruktur dan mengatakan bahwa infrastruktur adalah aset fisik yang dirancang
yaitu:
2. Public utilities, meliputi listrik, gas, pasokan air, pembuangan, telepon, radio
dan televisi;
management;
termasuk dalam kategori ini adalah prasarana air minum dan listrik.
18
2. Komponen yang mengambil output dari penduduk. Jenis infrastruktur yang
19
BAB II
20
Infrastruktur tertentu dapat menarik dan memicu pembangunan dan
katalisator dalam menciptakan koordinasi yang lebih baik antara fasilitas dengan
21
2.2. Proses dan Dasar-Dasar Perencanaan
a. Kebutuhan Infrastruktur
22
pemilihan metode peramalan yang tepat untuk kebutuhan infrastruktur harus
b. Sediaan Infrastruktur
Kajian sediaan meliputi kajian kondisi saat ini, yaitu sediaan yang
telah ada, dan kajian potensi sediaan. Kedua kajian ini mencakup aspek
kuantitas, penyebaran lokasi, dan kualitas. Contoh dari kajian sediaan untuk
sumber air bersih yang digunakan, dan potensi sumber air bersih yang dapat
digunakan.
sediaan yang ada maka diketahui apakah sediaan yang ada dapat mencukupi
harus dijawab adalah apakah potensi yang ada dapat dimanfaatkan. Jika
potensi yang ada ternyata tidak mencukupi, harus dipikirkan upaya dalam
d. Pemilihan Sistem
adalah:
23
c. Sistem individual, yaitu sistem yang digunakan oleh tiap rumah
tangga.
pengolahan, distribusi, dan konsumen. Sumber dapat terdiri dari sumber dan
(sungai dan waduk), air tanah (mata air, sumur), air laut, dan air hujan.
24
dilakukan, sedangkan kualitas sumber akan menentukan perlu atau tidaknya
terpusat (off site sanitation) dan pengolahan setempat (on site sanitation).
Sistem off site adalah sistem dimana air limbah disalurkan melalui
pengolahan terpusat.
25
Gambar 2.5 Infrastruktur air limbah
drainase dengan segala variasiny, dan badan air penerima. Sama halnya
dengan air limbah, infrastruktur air limpasan terdiri dari on site dan off site
system. Pada saat ini, telah berkembang paradigma baru dalam pengelolaan
26
Gambar 2.6 Infrastruktur air limpasan
d. Infrastruktur Persampahan
27
Gambar 2.8 Infrasrtuktur persampahan
e. Infrastruktur Transportasi
atau membawa barang dan atau penumpang dari suatu tempat ke tempat
sistem simpul dan jaringan. Sebagai contoh dari sistem simpul adalah
28
Gambar 2.9 Infrastruktur transportasi
f. Infrastruktur Energi
29
g. Infrastruktur Telekomunikasi
beberapa sub sistem, yaitu kantor pusat (central offices), private branches
30
irigasi. Infrastruktur irigasi terdiri dari komponen sumber air, seperti air
31
2) Membantu dan melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan beserta
prasarana dan sarana dasar pendukungnya bagi para korban bencana. Selain
pengembangan wilayah.
irigasi dan drainase yang rusak pada wilayah dimana petani penggarapnya
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
32
serta alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi
Kegiatan evaluasi ini dapat dilakukan pada saat sebelum, sedang, atau setelah
mengetahui apakah tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai, apakah pelaksanaan
program sesuai dengan rencana dan atau dampak apa yang terjadi setelah program
ditingkatkan.ana, dan atau dampak apa yang terjadi setelah program dilaksanakan.
Evaluasi dapat dilakukan secara terus menerus, berkala dan atau sewaktu-
waktu pada saat sebelum, sedang dan atau setelah program dilaksanakan. Evaluasi
merupakan kegiatan penting untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan
dapat dicapai, apakah program sesuai dengan rencana, dan atau dampak apa yang
Salah satu contoh evaluasi program tersebut yaitu pada evaluasi pelaksanaan
program jangka menengah. Dokumen yang dilakukan evaluasi seperti yang terlihat
33
Gambar 2.13 Contoh Master Plan Infrastruktur
penyimpangan atau perubahannya serta tindak turun tangan apa yang perlu dilakukan.
seluruh program untuk setiap sektor. Pertanyakan apakah lokasi proyek sesuai dengan
program atau tidak, apakah setiap sektor yang diprogramkan dilaksanakan pada tahun
anggaran sesuai rencana atau tidak, apakah volume (Besaran Program) sesuai dengan
program yang disepakati, dan bagaimana dengan besaran dana sesuai program atau
lebih kecil, sekaligus diperhatikan alokasi dana sesuai besaran dan sumbernya apakah
34
Seluruh pertanyaan tersebut harus terjawab dengan jelas dan pasti agar dalam
melaksanakan evaluuasi tidak terjadi kesalahan. Hasil dari evaluasi yang dilakukan
oleh tim, dirancang opsi penanganan ketidak sesuaian dan disusun rekomendasi
tindak turun tangan yang dituangkan dalam laporan monitoring dan evaluasi program.
Selain itu, program evaluasi lain yaitu pada evaluasi pelaksanaan program
tahunan. Dokumen yang dilakukan evaluasi seperti yang terlihat pada gambar 2.5.
Infrastruktur Wilayah
35
pelaksanaan akan dibandingkan dengan dokumen program sehingga dapat diketahui
sejauh mana penyimpangan atau perubahannya serta tidak turun tangan apa yang
perlu dilakukan. Faktor keberlanjutan, hal yang dapat dievaluasi adalah kebijakan
lingkungan, kelayakan ekonomi dan finansial, kapasitas institusi, aspek sosial dan
budaya, partisipasi dan kepemilikan, gender, lungkungan dan teknologi tepat guna.
sejauh mana penyimpangan atau perubahannya serta tidak turun tangan apa yang
perlu dilakukan.
36
BAB III
KEPUTUSAN
anggota organisasi.
37
• Memperoleh hasil akhir pada waktu yang ditentukan.
agar dapat memiliki wawasan yang siap untuk terjun ke organisasi yang
mengenai apa saja yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh
masyarakat.
1) Struktur Organisasi
tujuan yang telah ditetapkan. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan
dalam bentuk bagan (grafik) yang memperlihatkan hubungan unit kerja dan
38
Struktur organisasi merupakan kelanjutan dari dua bentuk pola
sehingga mereka mau bekerja sama dan selalu berusaha menjalin koordinasi
yang mereka sadari sebagai tanggung jawab penting untuk menjadi bagian dari
(perusahaan).
pekerjaan.
jawab.
• Interaksi kemanusiaan
• Struktur
39
struktur organisasi harus memberi penjelasan pembagian kekuasaan
organisasi.
2) Prinsip Organisasi
40
a. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas
tujuan.
e. Prinsip Pertanggungjawaban
41
f. Prinsip Pembagian Pekerjaan
Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin
h. Prinsip Fungsional
i. Prinsip Pemisahan
j. Prinsip Keseimbangan
42
tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan
k. Prinsip Fleksibilitas
mencapai tujuannya.
l. Prinsip Kepemimpinan
43
1) Planning (Perencanaan)
2) Organizing (Pengorganisasian)
berbagai kegiatan.
disiplin, pensiun, dll. Ini adalah salah satu fungsi terpenting untuk mencapai
tujuan organisasi.
5) Coordinating (Pengkoordinasian)
Ini berarti mengamankan kerja sama dan kerja sama tim antara berbagai
6) Reporting (Pelaporan)
7) Budgeting (Penganggaran)
44
3.4. Komunikasi Dalam Organisasi
adanya komunikasi segala sesuatunya pasti tidak akan berjalan baik. Kemungkinan
besar banyak terjadi “Miss Communication” dengan rekan kerja atau atasan yang
merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari
pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-
communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu
45
diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-
Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan
keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan
2) Komunikasi kelompok
3) Komunikasi massa
komunikasi yaitu:
46
Dalam model ini komunikator memberikan suatu stimuli dan
Sebagai kelanjutan dari model yang pertama, pada tahap ini sudah
dua arah dan ada dialog, di mana setiap partisipan memiliki peran ganda,
dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang
47
berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Sebagaimana telah disebut
umum dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem berbasis teknologi informasi yang
48
mampu memberikan dan mendukung kemampuan pemecahan masalah maupun
maupun perusahaan.
Sistem ini menggunakan dan memanfaatkan data dan model yang diinput oleh
algoritma keputusannya.
setiap kejadiannya.
Sementara itu tujuan detail dari sistem penunjang keputusan adalah sebagai
berikut:
perbaikan efisiennya.
49
• Memungkinkan pengambilan keputusan secara cepat dengan biaya yang
rendah.
kemudian data tersebut diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang
dilaksanakan.
• Tahap pemilihan (choice phase), yaitu memilih arah tindakan tertentu dari
50
BAB IV
kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu
kebijakan perusahaan.
produksi.
51
• Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk
perseroan.
52
4.1.2. Perencanaan Keuangan
penggunaan dana, dan metode analisis laporan keuangan yang akan digunakan
dalam organisasi.
53
perencanaan keuangan, organisasi bisa mendapat gambaran tentang kegiatan
aset lancar dan tetap, biaya promosi dan perencanaan jangka panjang.
maksimum.
54
✓ Membantu dalam memastikan keseimbangan yang wajar antara aliran
55
4.2.2. Pelaporan Keuangan
memperoleh sumber dana. Entah itu berasal dari internal perusahaan ataupun
56
bersumber dari eksternal perusahaan. Terdapat dua sumber dana perusahaan, yaitu
ekuitas dan utang. Kedua sumber pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
juga dapat dikatakan sebagai dana internal perusahaan, yaitu dana yang
57
• Pendanaan dari Utang (Pinjaman).
disebut sebagai dana eksternal perusahaan, yaitu dana yang berasal dari
sumber daya (dalam konteks ini uang) secara efektif sehingga mencapai
tujuan.
58
4.4. Alokasi Biaya
yang terjadi ketika sumber daya yang sama digunakan dalam keluaran dua atau lebih
Jika biaya tidak dialokasikan dengan akurat, beberapa biaya dapat terlalu
tinggi, hingga mengakibatkan penawaran yang terlalu tinggi dan hilangnya potensi
bisnis. Sebaliknya, jika biaya terlalu rendah akan mengakibatkan kerugian. Hal
yang berhubungan dekat dengan penentuan harga adalah laba. Dengan menilai
laba berbagai jasa, seseorang manajer dapat mengevaluasi bauran jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan. Tentu saja biaya yang akurat adalah hal yang penting
59
BAB V
dari milik umum menjadi milik pribadi. Lawan dari privatisasi adalah nasionalisasi.
60
seperti pertambangan, manufaktur atau energi, meski dapat pula diterapkan pada aset
kompetisi kapitalis, yang oleh para pendukungnya dianggap akan memberikan harga
privatisasi sebagai hal yang negatif, karena memberikan layanan penting untuk
publik kepada sektor privat akan menghilangkan kontrol publik dan mengakibatkan
deregulasi secara umum dan kelanjutan proses deregulasi itu sendiri. Pada kasus
perekonomian Indonesia akibat krisis moneter yang telah berkembang menjadi krisis
Pada dasarnya, misi dari kebijakan privatisasi adalah baik dan bisa dibenarkan bila
tetap berpegang pada tujuan dan sasaran yang hakiki. Tujuan privatisasi bila
61
Indonesia sudah dimulai sejak awal tahun 1990-an, tetapi privatisasi pada waktu itu
pemerintah daerah. Di dalam prakteknya, latar belakang ekonomi dan politik ternyata
amat dominan mempengaruhi proses privatisasi itu sendiri. Pihak yang mendukung
swasta ialah sangat beralasan karena akan menghasilkan banyak sekali perbaikan-
pemerintah melakukan privatisasi yang dipelopori oleh Inggris dan Amerika Serikat
besar, dan salah satu cara memperoleh fresh money adalah dengan melakukan
62
2. Meningkatkan Efisiensi;
BUMN sebagai salah satu tulang punggung pemerintah, salah satu alat
4. Membangun Koalisi;
Mitra adalah faktor penting dalam dunia kerja. Bahkan, di kondisi tertentu,
adanya mitra kerja justru bisa membawa angin segar yang dapat menyelamatkan
kondisi suatu pekerjan. Namun, tidak sedikit yang berhasil menjalin kemitraan
kemudian yang terjadi justru sebaliknya. Pentingnya memahami mitra kerja sama
63
dengan memahami instrumen investasi dimana akan berpikir tentang resiko. Terdapat
pekerjaan.
motivasi pada suatu pekerjaan. Oleh sebab itu, perlu memilih mitra yang
memiliki kesamaan motivasi serta visi dan misi. Hal ini penting untuk
Dalam pekerjaan dibutuhkan mitra kerja. Hal ini dikarenakan dalam suatu
pekerjaan yang besar tidak mudah dijalankan sendiri. Jika jumlah pendiri
hanya satu, maka ide akan terbatas. Jika lebih dari dua, maka angka
keputusan bulat.
64
Kemitraan Pemerintah Swasta disingkat KPS atau dalam bahasa Inggris
disebut sebagai Public Private Partnership atau disingkat PPP atau P3 adalah bentuk
perjanjian jangka panjang (biasanya lebih dari 20 tahun) antara pemerintah, baik
pusat ataupun daerah dengan mitra swasta. Melalui perjanjian ini, keahlian dan aset
dari kedua belah pihak (pemerintah dan swasta) bekerjasama dalam menyediakan
pelayanan kepada masyarakat. Dalam melakukan kerjasama ini risiko dan manfaat
perjanjian, perjanjian dengan jangka waktu yang lama akan menciptakan insentif
yang layak bagi pihak swasta untuk melakukan investasi termasuk investasi dalam
65
perawatan pada saat perjanjian konsesi tersebut berlangsung. Sementara perjanjian
dengan jangka waktu yang pendek akan semakin memperburuk masalah terkait
dengan kurangnya insentif bagi pihak swasta untuk melakukan investasi saat
kerjasama tersebut akan berakhir, itu sebabnya pihak swasta biasanya menaikkan
biaya penawaran. Sisi positif dari kontrak jangka pendek pada KPS adalah
dimungkinkannya tender yang kompetitif, namun konsesi jangka pendek dapat juga
Sebagai suatu perjanjian kontrak antara pemerintah, baik pusat ataupun daerah
dengan mitra swasta. Melalui perjanjian ini , keahlian dan aset dari kedua belah pihak
masyarakat. Dalam melakukan kerjasama ini resiko dan manfaat potensial dalam
resiko merupakan salah satu hal didalam melakukan keputusan investasi dalam
kemitraan antara pemerintah dengan swasta, semakin besar resiko yang dihadapi
semakin kecil peluang untuk terjadinya kemitraan dan semakin besar profit margin
perlu diambil langkah untuk mengendalikan dan menekan resiko yang mungkin
timbul, baik selama proses pembangunan maupun pada saat operasi infrastruktur
yang dikerjasamakan. Untuk itu langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
mengidentifikasi semua resiko yang mungkin terjadi, serta mengukur seberapa besar
66
pengaruh resiko tersebut terhadap proyek pembangunan infrastruktur. Resiko
semakin besar resiko yang dibebankan kepada pemerintah semakin besar peluang
pihak swastanya untuk ikut berpartisipasi dalam proyek infrastruktur tersebut dan
sebaliknya semakin kecil resiko yang akan ditanggung pemerintah maka semakin
kecil pula resiko akad perjajian kerjasama terwujud. Langkah selanjutnya yang
penting adalah bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko
yang akan dihadapi. Setelah semua resiko yang bakal dihadapi diredam maka
langkah selanjutnya menhitung besarnya biaya yang akan dibabnkan kepada proyek
67
BAB VI
pemilik, membuat TOR, survey, feasibility study kelayakan proyek, pemilihan desain,
Dalam suatu konstruksi, setelah data konsep sudah tersusun maka akan di
Gambar tersebut dimulai dari gambar denah, dengan organisasi ruang dan
sirkulasi yang nyaman dengan berpedoman pada faham-faham dan data – data
Denah Sloof, Denah Kolom, Denah Irigasi, Denah Pola Lantai, Denah Instalasi
68
Sebuah proses adalah serangkaian tindakan dan aktivitas yang saling terkait
untuk membuat suatu spesifikasi produk, layanan, atau hasil. Setiap proses ditandai
dengan input, alat dan teknik yang dapat diterapkan, dan output yang dihasilkan.
sampai dengan proyek berakhir. Proses Manajemen Proyek ini memberikan pedoman
proyek. Menurut PMBOK proses yang terjadi dalam aktivitas proyek dibagi menjadi
lima tahapan utama atau yang dikenal dengan istilah Project Management Process
1. Initiating
PM. Sebuah proyek dikatakan memasuki tahap ini jika sudah mendapatkan
dari tahap ini menghasilkan dua dokumen penting, yaitu Project Charter dan
Stakeholder.
2. Planning
aktivitas untuk menyelesaikan suatu proyek. Target utama dari tahap ini
Plan.
3. Execution
pengawasan mutu menjadi tugas utama yang harus dilakukan oleh manajer
69
proyek. Proses utama dalam tahap ini adalah mengarahkan dan mengelola
Terutama dari sisi waktu, biaya, mutu, dan ruang lingkup pekerjaan. Manfaat
utama dari proses ini adalah bahwa kinerja proyek diukur dan dianalisis
secara berkala.
5. Closing
hukum yang memuat persetujuan bersama secara sukarela antara pihak kesatu
dan pihak kedua. Pihak kesatu berjanji untuk memberikan jasa dan
kedua berjanji untuk membayar sejumlah uang sebagai imbalan untuk jasa dan
70
Kontrak konstruksi memuat beberapa hal antara lain:
6.3.2. Pengawasan
permasalahan yang timbul dan atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan
sedini mungkin.
Kendali mutu atau yang bisa juga disebut dengan quality control
71
dan pengujian. Tim kendali mutu harus memastikan semua standar kualitas
terpenuhi.
teknis pengendalian mutu ini dapat dilengkapi pula dengan bagan atau skema
terdiri dari tiga langkah utama yakni perencanaan mutu, pengendalian mutu,
72
BAB VII
barang, jasa, atau kegiatan yang mengubah bentuk dengan menciptakan atau
menambah manfaat suatu barang atau jasa yang akan digunakan untuk memenuhi
73
kebutuhan manusia, serta berusaha untuk menyeimbangkan biaya dengan pendapatan
manajemen operasi merupakan satu fungsi manajemen yang penting bagi sebuah
dikaitkan dengan lahirnya inovasi dan teknologi baru yang kerap diterapkan dalam
aspek-aspek manajemen operasi sebagai salah satu model strategis untuk bersaing
perencanaan yang dapat membantu melalui sumber daya yang dioptimalkan dan
dan pemanfaatan sumber daya manusia yang optimal. Selain itu, fungsi manajemen
keseluruhan dari semua kegiatan dalam organisasi. Ini adalah fungsi utama
manajemen operasi dan secara efektif akan membantu dalam mengubah bahan baku
dan upaya manusia menjadi barang dan layanan yang tahan lama yang dapat
dimanfaatkan konsumen.
74
7.2. Model Manajemen untuk Pemeliharaan
agar fasilitas tetap berada pada kondisi yang sama pada saat pemasangan awal
memperbaiki mesin agar dapat berfungsi sesuai tujuan usaha. Kondisi yang diterima
75
adalah sesuai mesin yang mampu menghasilkan produk sesuai standar, yaitu
memenuhi toleransi bentuk, ukuran dan fungsi. Namun demikian secara umum tujuan
rutin, pemeliharaan, dan menjaga fasilitas tetap dalam kondisi baik utuk
sebagai tingkat kematian dini (infant mortality), yang mungkin terjadi pada
banyak produk. Yang dimaksud tingkat kematian dini sendiri yaitu tingkat
harus diproses kembali dan yang lebih besar resikonya adalah kurangnya
terjadi ketika peralatan gagal dan harus diperbaiki dalam kondisi darurat atau
76
dengan dasar prioritas. Karena itu perlu untuk meningkatkan kemampuan
yang baik memerlukan enam fitur berikut: Personel yang terlatih dengan baik,
Sistem informasi operasi memproses data yang berasal dari dan yang
digunakan dalam kegiatan usaha. Sistem ini dapat dibagi ke dalam beberapa
kategori, yaitu:
77
gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang
sesuai dengan kapasitasnya. Fungsi dari sistem ini tidak terbatas pada pihak
dalam organisasi.
akurat.
78
BAB VIII
INFRASTRUKTUR
• KPPIP
79
• KPBU
80
81
• Proyek Strategis Nasional
• Penjaminan Infrastruktur
82
8.2. Regulasi Infrastruktur di Beberapa Negara
perekonomian yang memaksa tiap negara untuk meningkatkan efisiensi dalam rangka
tersebut maka negara-negara pun melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah
ini adalah ‘better policy results at lower cost. Sejumlah negara pun menetapkan
cost’.
oleh, antara lain, Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam, Kamboja, Malaysia, dan
Thailand. Di sini Korea Selatan merupakan negara yang memiliki hasil fenomenal
83
Gambar 8.1 Jargon reformasi regulasi di beberapa negara
Salah satu negara yang sukses dalam regulasi tersebut yaitu Korea
ekonomi sejak 1961. Sehubungan dengan adanya kelangkaan sumber daya, ketiadaan
teknologi produksi serta berbagai hambatan dan kelemahan pada sector swasta,
84
Kesimpulan utama yang dapat dipelajari dari kisah sukses Korea Selatan
adalah bahwa mereka menjadi negara terdepan di antara negara-negara Asia yang
membawa dampak yang luar biasa pada sistem regulasi secara menyeluruh. Regulasi
meningkatkan daya saing. Regulasi yang tidak mendukung peningkatan daya saing
pun dicabut.
85
Korea Selatan telah secara efektif menghilangkan berbagai hambatan dan
ditambah dengan cara top-down di bawah dukungan politik yang kuat terbukti efektif
Selain regulasi yang terdapat di negara lain, di Indonesia sendiri juga sudah
transportasi. Regulasi ini terdapat dalam sektor perkeretaapian, seperti yang terlihat
86
Gambar 8.4 Contoh regulasi di Indonesia
87
BAB IX
INFRASTRKTUR
Di Indonesia infrastruktur memang menjadi salah satu sektor utama yang terus
ekonomi nasional.
88
Infrastruktur masih terus dipercepat pembangunannya agar dapat mencapai
target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Fokus pembangunan kali ini memang
tetap secara merata dimulai dari sumber daya air, jalan dan jembatan serta
pemukiman dan perumahan. Selain itu, seringkali isu utama yang dibahas dalam
sosial, bahkan politik. Artinya kebanyakan masalahnya adalah non teknis. Sementara
Papua, Maluku, serta Bali dan Nusa Tenggara. Wilayah tersebut perlu dibangun agar
Jawa, pembangunan sudah harus dilakukan dan daya tariknya adalah infrastruktur.
penduduk harus mulai digeser ke luar Jawa. Ekonomi di luar Jawa perlu segera
Semua kota besar di Sumatera bisa diakses lewat tol guna memperlancar
pergerakan manusia dan barang. Lalu lintas yang masih sepi akan menyulitkan
Malaysia yang pada era 1980-an belajar membuat jalan tol dari Indonesia.
Kini, tol mulus sudah membelah Malaysia. Semua kota besar di negeri jiran itu sudah
terhubungkan tol. RRT sudah maju pesat berkat infrastruktur yang bagus. Setiap kota
besar di Negeri Tirai Bambu itu sudah terhubung tol. Apalagi dengan konsep One
Belt, One Road yang diimplementasikan sejak 2013, tol Trans Tiongkok kini menjadi
bagian dari jalur darat mulus yang melintasi 65 negara dengan jumlah penduduk 4,4
89
miliar. Belajar dari negara lain, pembangunan ekonomi harus dimulai dari
penyediaan infrastruktur atau business follow the infrastructure. Itulah yang terjadi
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sudah ditetapkan. Di dalam KEK ada kawasan
industri yang dekat dengan pelabuhan dan bandara. Ada enam tujuh KEK untuk
Sumatera adalah new engine of Indonesia. Setelah Jawa, Indonesia harus punya
mesin pertumbuhan baru. Yang paling dekat adalah Sumatera. Selain penghasil
berbagai komoditas, pulau ini cukup padat dibanding pulau lainnya. Sumatera adalah
90
penghasil komoditas perkebunan dan mineral. Sumatera adalah penghasil sawit, kopi,
kakao, kayu, besi, batu bara, urea, timah, dan migas. Sebagai sentra energi, kegiatan
ekonomi di pulau ini akan lebih efisien. Belajar dari Jawa, kawasan industri di
Sumatera akan dibuat lebih integratif. Industri hulu hingga hilir harus berada di satu
Pabrik elektronik dan otomotif harus satu kawasan dengan pabrik baja dan
industri barang modal. Pabrik tekstil satu kawasan dengan pesawat pabrik purified
terephthalic acid (PTA). Kawasan industri dan pelabuhan dihubungkan oleh rel
kereta api (KA). Semua peti kemas diangkut lewat KA. Kepabeanan dan imigrasi
berada dalam satu atap, sehingga produk Sumatera bisa diekspor dari setiap
91
tergantung Bali. Dengan jalan darat yang mulus yang menghubungkan setiap kota
besar, pergerakan manusia akan lebih cepat. Kehadiran Tol Trans Sumatera akan
menempatkan Indonesia bagian dari Asian Highway Network, yakni jalur darat
Empat pulau besar Indonesia patut dijadikan mesin pertumbuhan selain Jawa.
Jalan darat yang berstandar internasional juga perlu dibangun di Bali, Nusa
Tenggara, dan Maluku. Untuk jalur yang layak secara finansial dan ekonomi, swasta
perlu dilibatkan. Sedangkan untuk jalur yang hanya layak secara ekonomi, namun
tidak secara finansial, pemerintah lewat BUMN harus mengambil risiko. Itulah yang
kini terjadi dengan Tol Trans Sumatera dan sejumlah proyek infrastruktur lainnya.
hasil yang signifikan: inflasi rendah, angka kemiskinan menurun, kesenjangan dan
pertumbuhan cukup bagus. Selama ini, pembangunan ekonomi tidak bisa ‘digas’
ekonomi kencang, inflasi membengkak. Tapi, dengan infrastruktur yang sudah lebih
siap, pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang bisa dipacu lebih kencang tanpa
menimbulkan pemanasan.
irigasi.
92
• Jalan dan jembatan
Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Galang Batang dan KEK Bitung,
Pelabuhan dan Bandara Akses Patimban, Akses NYIA Kulon Progo, Akses
PLBN Yetekkun dan Sei Nyamuk Nunukan. Selain itu akses ke kawasan
terhadap air minum layak, sanitasi dan pembuangan sampah, serta penanganan
susun, 25.000 unit rumah khusus dan 1.500.000 unit rumah swadaya.
93
Selain yang dijelaskan di atas mengenai issu infrastruktur di masa yang akan
datang, dalam beberapa waktu/tahun kedepan juga Indonesia sudah memiliki strategi
94
Gambar 10.6 Fokus kementrian perhubungan
95
PENUTUP
pelayanan yang diberikan oleh Negara kepada rakyat sebagai unsur pembangunan nasional.
Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan seperti halnya infrastruktur jalan
Pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu hal yang penting dan
fundamental hal tersebut karena infrastruktur yang baik tentu akan berdampak pada
merata diseluruh wilayah Indonesia. Dapat dilihat terdapat ketimpangan dalam pembangunan
infrastruktur antara Kawasan Barat Indonesia (KBI) dengan Kawasan Timur Indonesia (KTI),
secara umum diketahui bahwa infrastruktur di Pulau Jawa lebih maju jika dibandingkan
infrastruktur antar daerah, kurangnya mekanisme dengan Public Private Partnership dalam
masyarakat miskin.
96
DAFTAR PUSTAKA
https://www.itb.ac.id/berita/detail/57038/mendorong-manajemen-
infrastruktur-publik-yang-berkelanjutan
https://www.indonesiainvestments.com/id/bisnis/risiko/infrastruktur/item3
81
https://www.dosenpendidikan.co.id/infrastruktur/#:~:text=Secara%20umu
m%20pengertian%20infrastruktur%20ialah,operasional%20kegiatan%20
masyarakat%20atau%20perusahaan.
https://kppu.go.id/blog/2010/07/kerjasama-pemerintah-dan-swasta-pada-
sektor-infrastruktur/
https://kppip.go.id/tentang-kppip/perkembangan-pembangunan-
infrastruktur-di-indonesia/perkembangan-perbaikan-regulasi-untuk-
mendukung-proyek-infrastruktur/
https://www.kompasiana.com/leonardo60970/5eeb91d5097f3672272a1cc4/
manajemen-proyek-rekayasa
https://jdih.bpk.go.id/wp-
content/uploads/2011/03/BangunJalanJembatan.pdf
https://kppip.go.id/opini/tantangan-pembangunan-infrastruktur-indonesia/
iii
https://www.itb.ac.id/berita/detail/57038/mendorong-manajemen-
infrastruktur-publik-yang-berkelanjutan
https://id.wikipedia.org/wiki/Infrastruktur
https://www.academia.edu/33710507/PROSES_MANAJEMEN_INFRAST
RUKTUR
iv