Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR

OLEH :
MUHAMMAD YUSUF
(2101020350)

PROGRAM STUDI S1 ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
BANJARMASIN
2023
i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan saya kesehatan dan kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas dari Bapak Dr. Haris Utomo, S.STP., M.SI, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena Saya mengucapkan
syukur kepada Allah SWT atas nikmat sehat-Nya baik itu berupa sehat fisik maupun pikiran,
sehingga saya mampu menyelesaikan makalah dengan judul “Pembangunan Infrastruktur”
sempurna hanya milik Allah SWT. Sehingga masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan didalamnya untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran untuk makalah ini agar
makalah ini akan menjadi lebih baik lagi. Apabila terdapat kesalahan saya mohon maaf sebesar-
besarnya.
Demikian, semoga makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi
para pembaca. Aamiin.

Wassalammualaikum Wr. Wb

Banjarmasin, 15 April 2023

Muhammad Yusuf
2101020350

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................................. 1
1.3 TUJUAN PENULISAN................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI INFRASTUKTUR.......................................................................................... 2
2.2 JENIS-JENIS INFRASTUKTUR..................................................................................... 2
2.3 PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR DI INDONESIA................................................ 3
2.4 FUNGSI PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR............................................................ 4
2.5 MANFAAT PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR....................................................... 4
2.6 PERANAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR........................................................ 4
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Untuk mencapai sebuah kesuksesan, tentu kita membutuhkan infrastruktur yang kokoh dan
kuat. Kerap kali, kita mendengar istilah tersebut di dalam kehidupan sehari-hari. Jika mendengar
istilah infrastruktur, tentu yang ada di pikiran kita pertama kali adalah bangunan, fasilitas, dan hal-
hal yang berhubungan dengan pembangunan. Kehidupan manusia tidak terlepas dari infrastruktur.
Infrastruktur sangat membantu manusia dalam berbagai aspek diantaranya aspek ekonomi, sosial,
dan budaya.
Infrastruktur biasanya dibangun oleh pemerintah atau individu dengan fungsi dan tujuan
tertentu. Infrastruktur merupakan aset yang sangat dibutuhkan manusia. Sebuah negara dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik karena adanya bantuan dari infrastruktur. Semakin baik dan
lengkap infrastruktur suatu negara makin sejahtera pula kehidupan warga negaranya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan infrastruktur?
2. Apa saja jenis-jenis infrastruktur
3. Bagaimana pembangunan infrastruktur di Indonesia?
4. Apa fungsi pembangunan infrastruktur?
5. Apa manfaat pembangunan infrastruktur?
6. Apa peranan pembangunan infrastruktur?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui pengertian dari infrastruktur.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis infrastruktur.
3. Untuk mengetahui pembangunan infrastruktur di Indonesia
4. Untuk mengetahui fungsi, manfaat, dan peranan pembangunan infrastruktur di Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI INSRASTUKTUR


Infrastruktur adalah fasilitas dasar (fisik atau sosial) yang digunakan untuk kegiatan atau
aktivitas manusia maupun perusahaan. Adapun pendapat lain yang mengungkapkan bahwa
infrastruktur merupakan segala jenis fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat umum guna
mendukung berbagai aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan arti lain,
infrastruktur merupakan semua fasilitas, entah itu fisik ataupun non fisik yang dibangun oleh pihak
pemerintah atau perorangan guna memenuhi keperluan dasar masyarakat dalam lingkup ekonomi
dan sosial. Menurut Neil S. Grigg (1998), pengertian infrastruktur adalah sistem fisik yang
menyediakan sarana drainase, pengairan, transportasi, bangunan gedung dan fasilitas publik
lainnya yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan dasar manusia baik
itu kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi.

2.2 JENIS-JENIS INFRASTUKTUR


Jika mengacu pada pengertian infrastruktur sebagai aset yang berupa fisik ataupun non-
fisik dan bisa menunjang kehidupan masyarakat secara umum dalam segi sosial dan juga ekonomi.
Perlu dipahami juga bahwa infrastruktur juga dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah
beberapa jenis infrastruktur yang perlu dipahami:
1. Infrastruktur Keras
Infrastruktur keras adalah prasarana yang berbentuk secara fisik dan terlihat secara jelas dan
mendukung kegiatan manusia. Infrastruktur keras contoh nya adalah kantor, bandara, terminal,
bangunan sekolah, rumah sakit, rumah susun, pelabuhan, dll.
2. Infrastruktur Keras Non-Fisik
Infrastruktur keras non-fisik adalah prasarana yang tidak berbentuk secara fisik namun tetap
mendukung dan bermanfaat bagi manusia. Infrastruktur keras nonfisik contohnya adalah adanya
ketersediaan air bersih dari pemerintah, adanya layanan internet berbayar maupun gratis, adanya
jaringan untuk menelpon, penyaluran sumber daya energi, mengalirnya listrik ke permukiman
masyarakat, sistem drainase, dll.
3. Infrastruktur Lunak
Infrastruktur lunak adalah prasarana yang tidak berbentuk fisik namun lebih ke lembagaan, norma
yang ada di masyarakat untuk mengatur kehidupan masyarakat. Infrastruktur lunak contohnya
adalah lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, undang-undang, peraturan publik, dll

2
2.3 PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR DI INDONESIA
Dengan menganut semangat percepatan, pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah
upaya dalam rangka mendorong investasi untuk beragam sektor terkait infrastruktur. Perbaikan
dalam regulasi, fiskal, dan kelembagaan telah dilakukan guna mendorong pencapaian milestones
proyek prioritas. Penyediaan infrastruktur di Indonesia berjalan lambat karena adanya kendala di
berbagai tahapan proyek, mulai dari penyiapan sampai implementasi. Secara keseluruhan,
lemahnya koordinasi antar pemangku kepentingan seringkali mengakibatkan mundurnya
pengambilan keputusan. Pada tahap penyiapan, terdapat masalah akibat lemahnya kualitas
penyiapan proyek dan keterbatasan alokasi pendanaan. Selanjutnya, proyek sering terkendala
masalah pengadaan lahan yang berakibat pada tertundanya pencapaian financial close untuk
proyek KPBU. Selain itu, dari sisi pendanaan sering muncul masalah terkait tidak tersedianya
dukungan fiskal dari Pemerintah akibat ketidaksesuaian atau ketidaksepakatan atas pembagian
risiko antara Pemerintah dan Badan Usaha. Selain dukungan fiskal, keterbatasan jaminan
Pemerintah yang dapat diberikan pada proyek infrastruktur juga menurunkan minat investasi di
Indonesia.
Guna menanggulangi hambatan-hambatan tersebut, Pemerintah telah mengambil langkah-
langkah perbaikan dari sisi regulasi, fiskal dan kelembagaan. Pada tahun 2014 Pemerintah telah
membentuk Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) untuk memimpin
koordinasi percepatan infrastruktur prioritas dan mendorong peningkatan kualitas penyiapan
proyek melalui Panduan OBC. Langkah perbaikan ditunjang dengan berkembangnya kapasitas
Kementerian PPN / Bappenas dalam memberikan fasilitas penyiapan proyek, serta dilanjutkan
oleh PPP Unit di Kementerian Keuangan dengan memberikan Project Development Fund (PDF)
dan Transaction Advisory untuk proyek KPBU, sehingga diharapkan agar investor tertarik untuk
mendanai proyek. Di luar hal di atas, untuk menangani kendala pengadaan tanah, telah diterbitkan
Undang-Undang No. 2 tahun 2012 untuk percepatan proses pengadaan tanah untuk kepentingan
umum. Peraturan tersebut dilengkapi dengan peraturan turunan yang telah direvisi sesuai
kebutuhan.
Mengingat dukungan Pemerintah sangat penting untuk menarik investasi Badan Usaha,
Pemerintah telah menerbitkan peraturan terkait pemberian VGF dan pembayaran ketersediaan
layanan /availability payment. Untuk melengkapi dukungan Pemerintah tersebut, pemberian
penjaminan Pemerintah telah diperluas sehingga dapat diberikan kepada BUMN yang
mendapatkan penugasan pembangunan infrastruktur.
Di tahun 2015, Pemerintah telah giat menyusun dan menerbitkan Paket Kebijakan
Ekonomi yang mencakup perbaikan kebijakan dan peraturan untuk mendorong perekonomian
Indonesia, termasuk di dalamnya perumusan Peraturan Presiden tentang Proyek Strategis Nasional
dan Peraturan Presiden tentang Pengembangan dan Pembangunan Kilang Minyak di Dalam
Negeri. Dalam sisi kebijakan fiskal, Pemerintah telah menyediakan fasilitas direct lending ke
BUMN dan fasilitas availability payment dari APBN yang diharapkan dapat meningkatkan
kelayakan proyek. Selain itu, perbaikan di sisi kelembagaan dapat dilihat dengan adanya peleburan
antara PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dengan Pusat Investasi Pemerintah disertai dengan
pengembangan mandat PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII). Meskipun upaya-upaya
Pemerintah tersebut telah memberikan dampak positif untuk penyediaan infrastruktur dan menarik
investasi Badan Usaha, perlu disadari bahwa perbaikan lebih lanjut dari sisi regulasi, fiskal, dan
kelembagaan masih sangat dibutuhkan.

3
2.4 FUNGSI PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR
Infrastruktur berfungsi sebagai penunjang kegiatan masyarakat umum. Dimana
infrastruktur berfungsi untuk memfasilitasi dan mendukung kelancaran kegiatan sosial dan
ekonomi masyarakat, seperti distribusi barang dan jasa.

2.5 MANFAAT PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR


Infrastruktur ternyata memiliki banyak manfaat. Diantaranya yaitu manfaat di bidang
ekonomi, sosial, dan budaya.
Untuk manfaat infrastruktur di bidang ekonomi yaitu sebagai sarana untuk melakukan
berbagai transaksi jual beli. Tak hanya itu, infrastruktur juga berfungsi sebagai sarana penghubung
dalam melakukan distribusi produksi dan juga jasa. Apabila infrastruktur berjalan dengan lancar,
maka semua kegiatan ekonomi juga akan semakin lancar. Sehingga masyarakat bisa hidup dengan
sejahtera dan perekonomian masyarakat juga akan semakin meningkat.
Kemudian manfaat di bidang sosial, infrastruktur berperan sebagai sarana komunikasi.
Apabila tidak ada infrastruktur, maka sebuah daerah akan terisolasi dan tidak bisa berkomunikasi
atau bersosialisasi dengan daerah lainnya. Dimana daerah yang terisolasi, jaringannya akan
terputus dengan daerah luar. Sehingga kehidupan masyarakat di daerah tersebut akan terganggu.
Terakhir yaitu manfaat infrastruktur di bidang budaya yaitu bermanfaat menjadi salah satu
kebudayaan itu sendiri. Misalnya saja yaitu rumah-rumah adat. Dalam hal tersebut, infrastruktur
yang berupa rumah-rumah adat dibangun sesuai dengan kebudayaan yang ada di tempat tersebut.

2.6 PERANAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR


Infrastruktur berperan sangat penting yaitu sebagai salah satu roda penggerak untuk
pertumbuhan ekonomi dan juga pembangunan. Kehadiran infrastruktur yang memadai memang
sangat diperlukan. Sarana serta prasarana dalam bentuk fisik atau seringkali disebut dengan
infrastruktur adalah bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Fasilitas fisik
adalah hal yang sangat vital untuk mendukung berbagai macam kegiatan perekonomian,
pemerintahan, industri, dan juga kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Mulai dari transportasi
jalan raya, sistem energi, bangunan sekolah dan perkantoran, sampai jaringan telekomunikasi,
jaringan layanan air bersih, rumah ibadah, dan lainnya. Semua itu membutuhkan adanya dukungan
infrastruktur yang memadai.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai
aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek
kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada level makro
(nasional) dan mikro (commuinity/group). Sedangkan Infrastruktur adalah fasilitas dasar (fisik
atau sosial) yang digunakan untuk kegiatan atau aktivitas manusia maupun perusahaan.
Infrastruktur keras adalah prasarana yang berbentuk secara fisik dan terlihat secara jelas dan
mendukung kegiatan manusia. Infrastruktur keras non-fisik adalah prasarana yang tidak berbentuk
secara fisik namun tetap mendukung dan bermanfaat bagi manusia. 1. Komponen yang memberi
input kepada penduduk. 2. Komponen yang mengambil output dari penduduk. 3. Komponen yang
dapat dipakai untuk memberi input maupun mengambil output.

5
DAFTAR PUSTAKA

GRIGG, N. S. (1988). In infrastructure engineering and management. New York.

kppip.go.id (https://kppip.go.id/tentang-kppip/perkembangan-pembangunan-infrastruktur-di-indonesia/)

gramedia.com (https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-infrastruktur/amp/)

Anda mungkin juga menyukai