BAB VII
ATAS PELAKSANAAN PROYEK
PEMERINTAH YANG DIBIAYAI
DENGAN HIBAH ATAU DANA
PINJAMAN LUAR NEGERI
BAB VII
BAB VII
PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS
PELAKSANAAN PROYEK
PEMERINTAH YANG DIBIAYAI
DENGAN HIBAH ATAU DANA
PINJAMAN LUAR NEGERI
1. DASAR HUKUM
a. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1995 perihal Bea Masuk,
Bea Masuk Tambahan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Penghasilan dalam
rangka Pelaksanaan Proyek Pemerintah yang Dibiayai dengan
Hibah atau Dana Pinjaman Luar Negeri sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2001;
b. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 239/KMK.01/1996 perihal
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1995 tentang
Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan, Pajak Pertambahan Nilai
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Penghasilan
dalam rangka Pelaksanaan Proyek Pemerintah yang Dibiayai
dengan Hibah atau Dana Pinjaman Luar Negeri sebagaimana telah
diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 486/
KMK.04/2000;
c. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 43/PMK.13/2007 tentang
Perlakuan Perpajakan atas Pelaksanaan Proyek Pemerintah untuk
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat
Provinsi Naggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi
Sumatera Utara Paska Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami
yang Dibiayai Hibah Luar Negeri;
d. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-526/PJ./2000
tentang Pelaksanaan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 239/
2. PENGERTIAN
a. Proyek Pemerintah adalah proyek yang tercantum dalam DIP atau
dokumen yang dipersamakan dengan DIP termasuk proyek yang
dibiayai dengan perjanjian penerusan pinjaman (PPP) / Subsidiary
loan agreement (SLA).
b. Pinjaman Luar Negeri adalah setiap penerimaan negara baik
dalam bentuk devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan maupun
dalam bentuk barang dan/atau jasa yang diperoleh dari pemberi
pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali dengan
persyaratan tertentu.
c. Hibah Luar Negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam
bentuk devisa dan/atau devisa yang dirupiahkan maupun dalam
bentuk barang dan/atau jasa termasuk tenaga ahli dan pelatihan
yang diperoleh dari pemberi hibah luar negeri yang tidak perlu
dibayar kembali.
Tempat Tanggal
........................
.........................
Cap
NIP. ..................................
Tempat Tanggal
........................
.........................
Cap
NIP. ..................................