Disusun oleh:
NIS : 2167
Kelas : IX JB 1
DINAS PENDIDIKAN
KLUNGKUNG
2015
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
NIP. NIP.
Mengetahui,
Dengan menghaturkan puja dan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah memberikan anugrah-Nya kepada penulis, sehingga penulisan
laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Bebek Tepi Sawah Restaurant
Beachwalk tanggal 10 Januari 10 April 2015 dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak
yang ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:
Penulisan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti pratek
kerja industri (prakerin) yang dilaksanakan pada saat kelas XI tahun pelajaran
2014/2015 serta sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kunjungan kerja
industri.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18
LAMPIRAN .......................................................................................................... 19
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
lima yang bermunculan di area wisata yang padat seperti daerah Kuta, Nusa Dua,
Denpasar, dan Ubud.
5
6
Dengan lokasi restoran yang agak menjorok ke dalam dan tidak terlalu
mencolok dari luar, siapa sangka Bebek Tepi Sawah selalu ramai dikunjungi para
wisatawan dan penduduk lokal. Bahkan tamu-tamunya pun datang dari kalangan
selebriti hingga pejabat. Butuh sedikit perjuangan untuk menyantap bebeknya
yang populer, terutama di jam-jam makan siang.
1) Toilet
2) Bar
3) Steward
4) Chasier
5) CCTV
ORGANIZATION STRUCTURE
BEBEK TEPI SAWAH
RESTAURANT BEACHWALK
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
8
9
1) Hygiene Perorangan
Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan dan
pengolahan makanan adalah hygiene perorangan. Dalam hal ini, petugas atau
karyawan yang berhubungan langsung dengan bahan-bahan makanan, baik
sebelum, sedang, dan sesudah bahan makanan diolah. Sehingga, makanan yang
dihasilkanpun adalah makanan yang aman, bebas dari pencemaran dan bakteri
atau lainnya yang mungkin bisa timbul dari rangkaian kegiatan tersebut.
2) Hygiene Makanan
Bahan makanan yang dipergunakan dalam pengolahan makanan sebagian
besar berupa bahan makanan nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti
sayur dan buah, sedangkan bahan hewani berasal dari binatang seperti daging,
unggas, ikan, dan lain-lain. Bahan makanan hewani lebih mudah busuk atau rusak
jika dibandingkan dengan bahan makanan nabati. Namun demikian, dengan
kemajuan teknologi saat ini, banyak ditemukan teknik pengawetan bahan
makanan sehingga dapat mempertahankan dan memperpanjang masa
penyimpanan bahan makanan tersebut.
3) Sanitasi dan Hygiene Tempat kerja
Pakaian kerja harus tetap dalam kondisi bersih dan rapi, menggunakan
pengharum badan yang baunya tidak terlalu tajam dan menyengat. Saat akan
menyajikan makanan, makanan terlebih dahulu diperiksa untuk menghindari
adanya kotoran seperti debu atau rambut pada makanan.
4) Sanitasi dan Hyigiene Barang dan Peralatan
Sebegaimana telah dikemukakan bahwa jika hygiene menitik beratkan
pada kesehatan dan kebersihan perorangan dan makanan, sedangkan sanitasi
menitik beratkan pada peralatan dan lingkungan kerja.
11
ada suatu event yang membutuhkan tenaga kerja lebih. Daily Worker
pekerjaannya kurang lebih sama dengan Trainee namun diberi upah atau bayaran.
dasar seperti bumbu Bali, bumbu soto, sambal ulek, dan bumbu kacang yang akan
disalurkan ke masing-masing outlets.
Jumlah pekerja di sini dipengaruhi oleh besar kecilnya functions. Namun,
kegiatan dari Trainees akan terbantukan oleh Daily Workers. Kegiatan di outlet
ini setiap harinya tidaklah sama. Tergantung pada events yang berlangsung setiap
harinya.
5. Grill
Grill adalah kitchen yang tugasnya menyiapkan atau membuat hidangan
yang prosesnya membakar suatu bahan makanan (daging) menjadi makanan yang
siap untuk disantap.
Contoh hidangan Grill adalah (Steak, ayam panggang, bebek panggang,
ayam terasi, dan lain-lain)
1.1. Kesimpulan
Dengan adanya Praktek kerja industri di Industri Pariwisata ini, maka
penulis dapat menyusun laporan dan dari laporan ini, penulis dapat menarik
kesimpulan, bahwa:
1) Praktik kerja indusri merupakan kesempatan yang sangat baik bagi
penulis untuk dapat melihat dan mengetahui secara langsung susasana
kerja di Industri Pariwisata.
2) Praktek kerja industri memberikan kesempatan belajar yang sangat
berharga karena memberikan pengalaman bekerja yang langsung
kepada penulis.
3) Praktek kerja industri ini dapat menumbuhkan sikap professional dan
rasa tanggung jawab, kesiapan mental, serta meningkatkan
kedisiplinan kepada penulis.
4) Praktek kerja industri adalah program wajib yang harus dilaksanankan
oleh penulis untuk menuntaskan program belajar di sekolah.
5) Praktek kerja industri memberikan gambaran nyata tentang
keberlangsungan perindustrian kepariwisataan pada umumnya, dan
bagian Food and Baverage pada khususnya.
1.2. Saran
1.2.1. Saran Untuk Restaurant dan Senior
1) Kerjasama yang baik dari industri kepada para Trainees harus terus
ditingkatkan guna menciptakan tenaga-tenaga kerja terampil yang siap
untuk bekerja.
16
17
2) Dimohon kepada para staffs senior yang ada di restaurant agar tidak
bosan dalam meberikan arahan dan berbagi pengtahuan kepada
Trainees, serta lebih bisa menahan emosi amarah disaat Trainees
membuat kesalahan.
3) Tetap mempertahankan keramah-tamahan terhadap tamu atau sesame
karyawan walaupun berbeda departments.
4) Mampu menjaga kenyamanan tamu dan terus meningkatkan services.
5) Tetap berinovasi dalam menciptakan menu masakan baru.
1.2.2. Saran Untuk Sekolah
1) Kepada SMK Pariwisata Yapparindo Klungkung, agar terus
meningkatkan mutu pendidikannya, terutama kepada peserta didik
yang akan melakasakan program praktek kerja industri.
2) Kepada guru-guru, agar meningkatkan pengawasan terhadap peserta
didik yang sedang melaksakan program praktek kerja industri.
1.2.3. Saran Untuk Siswa
1) Kepada teman-teman peserta didik agar mau saling berbagi informasi
atau pemikiran untuk meningkatkan pengetahuan atau wawasan.
2) Mematuhi aturan-aturan yang berlaku di lembag pendidikan maupun di
tempat melaksankan praktek kerja industri.
3) Menjaga nama baik sekolah.
4) Ikut meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terampil dan
cekatan. Terutama di dunia kerja di industri pariwisata.
DAFTAR PUSTAKA
Pauli, Eugine (1979). Classical Cooking The Modern Way. London: CBI
Publishing Inc.
Adnyana, Putra. Bebek Tepi Sawah, Even the Duck Can Fly. Juli 2013.
http://the-mni.com/bebek-tepi-sawah-even-duck-can-fly/
18
LAMPIRAN
19