OLEH
Ida Bagus Putu Pradhitya
(FEB/Akuntansi)
(FEB/Akuntansi)
Ni Komang Ariani
(FEB/Manajemen)
(FMIPA/pendidikan Biologi)
(FEB/Pendidikan Ekonomi)
Winda Sutiana
(FIP/PG PAUD)
(FOK/PENJASKESREK)
Irham Sani
(FTK/PKK)
(FTK/PTI)
I Made Lianto
(FIP/PGSD)
Ni Kadek Metaputri
(FIP/PGSD)
(FIP/PGSD Denpasar)
I Wayan Sudastra
(FIS/Pendidikan Geografi)
(FIP/Bimbingan Konseling)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa yang
telah memberikan rahmat, bimbingan, serta anugerah-Nya sehingga Penyusun
dapat menyusun laporan KKN ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan laporan KKN ini Penyusun banyak mendapatkan
bimbingan, arahan, dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Lembaga
Universitas
Pendidikan
Ganesha
Singaraja
yang
telah
yang
selalu
setia
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iii
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................
10
25
25
39
68
93
122
122
123
125
126
127
130
131
132
132
138
147
152
iv
157
157
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja (Undiksha) adalah sebuah
lembaga pendidikan tinggi yang dikembangkan berdasarkan Pancasila, UndangUndang Dasar 1945, dan Statuta Undiksha Singaraja. Sebagai salah satu
perguruan tinggi, Undiksha juga mempunyai visi yaitu terwujudnya lembaga
perguruan tinggi yang mengembangkan ilmu pengetahuan dan seni. Visi lain yang
dimiliki
Undiksha
adalah
menghasilkan
tenaga
kependidikan
dan
3. Sosial Budaya
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama
dan meningkat kecintaan terhadap budaya Bali yang melibatkan
masyarakat dan anak-anak SD Desa Antapan. Hal ini diwujudkan
dengan kegiatan Mekidung di Desa Antapan.
Dengan melaksanakan ketiga program tersebut, diharapkan dalam
pelaksanaan kegiatan KKN ini dapat membantu masyarakat Desa Antapan
dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
BAB II
PENYUSUNAN PROGRAM
1917-1925
2. I Wayan Geredeg
1925-1955
3. I Wayan Widhi
1955-1956
4. I Made Liarka
1956-1966
5. I Made Arimbawa
1966-1974
6. I Wayan Narka
1974-1976
7. I Wayan Widhi
1976-1986
8. I Made Kasa
1986-1994
9. I Wayan Muris
1994-1995
1995-1996
1996-1997
1998-2006
: Hutan Lindung
b. Sebelah Timur
: Desa Sulangai
c. Sebelah Selatan
:Desa Mekarsari
d. Sebelah Barat
: Desa Batunya
2. Penduduk
Jumlah pemduduk Desa Antapan adalah 3.008 jiwa (963 KK) dengan
perincian laki laki 1.531 jiwa dan perempuan 1.477 jiwa. Desa Antapan
terdiri dari 6 banjar Adat antara lain:
a. Banjar Antapan
b. Banjar Talangpati
c. Banjar Tohjiwa
d. Banjar Mayungan Anyar
e. Banjar Mayungan Let
f. Banjar Gelogor
: 253 orang
: 397 orang
3) Penggarap
: 25 orang
4) Buruh tani
: 40 orang
: 700 orang
: 326 orang
: 100 orang
: 5 orang
: 5 orang
: 13 orang
11) Guru
: 10 orang
12) TNI/POLRI
: 3 orang
: 15 orang
14) Perbankan
: 4 unit
: 5 orang
: 40 orang
: 2 orang
: 1 orang
: 100 orang
: 5 orang
: 1 orang
: 142 orang
: 2 orang
24) Bengkel
: 4 orang
: 1 orang
26) Sopir
: 6 orang
b. Pendidikan
Tingkat pendidikan di Desa Antapan sebagian besar sampai tingkat
SLTA dengan rincian sebagai berikut
1) Buta aksara dan angka
: 1.720 orang
2) Tidak tamat SD
: 310 orang
3) Tamat SD
: 527 orang
4) Tamat SLTP
: 270 orang
5) Tamat SLTA
: 171 orang
6) Tamat Diploma/sarjana
: 10 orang
c. Status Perkawinan
Status perkawinan di Desa Antapan sebagian besar sudah kawin
adapun rinciannya sebagai berikut
1) Belum kawin
: 1030 orang
2) Kawin
: 1560 orang
3) Cerai hidup
: 55 orang
4) Cerai mati
: 363 orang
d. Agama
Mayoritas Agama yang dianut masyarakat di desa Antapan adalah
beragama Hindu dengan rincian sebagai berikut
1) Hindu
: 2956 orang
2) Islam
: 52 orang
BAB III
PERUMUSAN KEBUTUHAN/MASALAH
Antapan?
3. Bagaimana cara meningkatkan kebersihan taman yang ada di Kantor Desa?
BAB IV
PERUMUSAN PROGRAM KERJA
Tema
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
2.
Nama Program
Penataan Lingkungan Kantor Desa Antapan
3.
Rasional
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, Desa Antapan
memiliki kantor desa yang berfungsi untuk melayani administrasi dan
pelayanan lainnya terhadap seluruh masyarakat Desa Antapan.
Pelayanan yang baik tidak hanya ditunjukkan pada pegawai maupun
staf lainnya, namun juga kondisi lingkungan sekitar area kantor desa.
Area yang memiliki kenyamanan dan kesejukan dalam hal ini adalah
area taman dan halaman sekitar. Taman merupakan sebuah areal yang
meliputi komponen material keras dan lunak yang saling mendukung
satu
sama
lainnya
yang
sengaja
direncanakan
oleh
Sifat Program
Program ini adalah Rintisan
5.
Sasaran
10
Sasaran dari program ini adalah staf pegawai kantor Desa Antapan
6.
Keterlibatan
Seluruh Mahasiswa KKN dan staf pegawai kantor Desa Antapan
7.
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan yaitu:
a. Observasi kantor desa,
b. Sosialisasi pada staf pegawai untuk menyiapkan perlengkapan
atau peralatan yang dibutuhkan saat kegiatan penataan kantor
desa,
c. Pelaksanaan dan partisipasi dalam penataan kantor desa.
8.
Alokasi waktu
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini adalah 3 (tiga)
minggu, dengan 1 kali pertemuan setiap minggunya, dimana sekali
pertemuan 4 (empat) jam. Alokasi secara keseluruhan dari program ini
adalah 12 jam.
9.
Jadwal Pelaksanaan
Dilaksanakan pada setiap hari rabu dari 08 Juli sampai dengan 29 Juli
2015.
10.
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini yaitu:
1. Memberikan perubahan untuk memiliki suasana baru dan lebih
baik bagi kantor desa
2. Meningkatkan kenyaman dan keindahan kantor desa
PROGRAM 2 :
1.
Tema
Sosial Budaya
2.
Nama Program
Sosialisasi dan Pelatihan Keorganisasian bagi masing-masing Sekaa
Truna Truni Desa Antapan
11
3.
Rasional
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, Desa Antapan
memiliki 6 banjar yang terdiri dari Banjar Mayungan Anyar,
Mayungan Let, Toh Jiwa, Talang Pati, Gelogor, dan Antapan. Masingmasing banjar memiliki suatu badan keorganisasian untuk pemuda dan
pemudi yang disebut Sekaa Truna Truni (STT). Adapun fungsi dari
Sekaa Truna Truni di masing-masing banjar yakni sebagai wadah
untuk mengerakkan pemuda dan pemudi dalam melaksanakan suatu
kegiatan tertentu yang bersifat positif. Hasil pengamatan yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa keaktifan dan kerjasama Sekaa
Truna Truni (STT) masing sangat kurang. Kurangnya kegiatan
rutinitas yang dilaksanakan dan bahkan beberapa Sekaa Truna Truni
sudah tidak aktif. Hal ini diakibatkan adanya kesibukan masingmasing
pengurus/angggota
angggota
STT
serta
kurangnya
sebuah
usaha
atau
program
yang
sesuai
untuk
memperbarui kinerja Sekaa Truna Truni (STT ) yang lebih aktif dan
kreaktif serta meningkatkan kerjasama demi mewujudkan tujuan suatu
organisasi masing banjar di desa Antapan. ProgramSosialisasi dan
Pelatihan Keorganisasian bagi masing-masing Sekaa Truna Truni
yang diterapkan diharapkan dapat bermanfaat dengan baik bagi
seluruh Sekaa Truna Truni, dan pemuda pemudi Desa Antapan untuk
kedepannya.
4.
Sifat Program
Program ini adalah Rintisan
5.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Sekaa Truna Truni (STT) di desa
Antapan
6.
Keterlibatan
Seluruh mahasiswa KKN dan Pemuda Pemudi di Desa Antapan
7.
Metode Pelaksanaan
12
Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini adalah 3 (tiga)
minggu, dengan 1 kali pertemuan setiap minggunya di masing-masing
Sekaa Truna Truni (STT) di desa Antapan, pertemuan pada minggu
pertama direncanakan 2 (dua) jam untuk sosialisasi terkait pelatihan
yang akan diberikan. Pada pertemuan minggu kedua direncanakan 3
(tiga) jam untuk pelaksanaan dari pelatihan yang akan diberikan,
pertemuan minggu ketiga direncanakan 3 (tiga) jam untuk pelatihan
dan evaluasi. Alokasi secara keseluruhan dari program ini adalah 48
jam.
9.
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan program ini dilaksanakan dari tanggal 05 Juli
sampai dengan tanggal 19 Juli 2015, dan dilaksanakan pada hari yang
disesuaikan dengan kesepakatan.
10.
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program Sosialisasi dan
Pelatihan Keorganisasian untuk masing-masing Sekaa Truna Truni
Desa Antapan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kebersamaan dan pengetahuan dalam bidang
keorganisasian
b. Mengimplementasikan secara langsung pelatihan yang sudah
diberikan ke dalam organisasi Sekaa Truna Truni (STT) di desa
Antapan
13
PROGRAM 3 :
1.
Tema
Pengembangan sumberdaya manusia/Pendidikan
2.
Nama Program
Pelatihan Senam untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD)
3.
Rasional
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, Desa
Antapan memiliki 2 (dua) Sekolah Dasar yakni Sekolah Dasar Negeri
1 Antapan yang berada di banjar Toh Jiwa, dan Sekolah Dasar Negeri
3 Antapan yang berada di banjar Antapan. Selain kegiatan akademik
yang dilaksanakan di masing-masing Sekolah Dasar (SD) di antapan,
juga terdapat kegiatan non akademik seperti ekstrakulikuler pada
bidang kesenian dan olahraga. Kegiatan non akademik saat ini kurang
berjalan lancar terutama pada bidang olahraga. Hal ini akibat dari
kurangnya tenaga pengajar yang ahli dalam bidang ini serta antusias
siswa yang masing kurang. Kegiatan olahraga sangat perlu
dilaksanakan untuk anak-anak Sekolah Dasar demi menjaga kesehatan
tubuh setiap harinya. Kegiatan olahraga yang cocok diterapkan pada
anak-anak Sekolah Dasar (SD) adalah senam. Olahraga senam adalah
gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik
atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun
unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan,
kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama.Untuk itu diperlukan
sebuah usaha atau program yang sesuai untuk meningkatkan semangat
olahraga dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Dengan
adanyasosialisasi dan pelatihan dalam Program Pelatihan Senam dapat
bermanfaat dengan baik bagi seluruh anak-anak Sekolah Dasar (SD)
di Desa Antapan untuk kedepannya.
4.
Sifat program
Program ini adalah Rintisan.
5.
Sasaran
14
Keterlibatan
Seluruh mahasiswa KKN dan anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Desa
Antapan
7.
Metode pelaksanaan
Metode yang digunakan yaitu:
a. Observasi lingkungan tempat pelatihan senam,
b. Sosialisasi pada siswa-siswi Sekolah Dasar yang ada di Desa
Antapn tentang betapa pentingnya mengikuti kegiatan senam,
c. Pelaksanaan dan partisipasi dalam kegiatan senam.
8.
Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini adalah 4 (empat)
minggu, dengan 6 kali pertemuan setiap minggunya di masing-masing
Sekolah Dasar dan balai banjar (Rumah Pintar), sekali pertemuan
direncanakan 1 (satu) jam. Alokasi secara keseluruhan dari program
ini adalah 24 jam
9.
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan program ini dilaksanakan dari 04 Juli sampai
dengan 01 Agustus 2015, dan dilaksanakan sebelum kegiatan program
Rumah Pintar yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
10.
Luaran program
Adapun luaran yang diharapkan dari program Pelatihan Senam untuk
anak-anak Sekolah Dasar (SD) sebagai berikut :
1. Dapat meningkatkankebersamaan dan pengetahuan anak-anak
Sekolah Dasar dalam olahraga khususnya senam
2. Dapat meningkatkan semangat olahraga dan menjaga kesehatan
jasmani dan rohani anak-anak Sekolah Dasar (SD)
PROGRAM 4 :
1.
Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia/Pendidikan
15
2.
Nama Program
Rumah Pintar
3.
Rasional
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, selain adanya
banjar yang banyak di desa Antapan, desa ini juga memiliki jumlah
penduduk yang padat. Sebagian besar penduduk desa Antapan adalah
anak-anak yang masih di bangku Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP). Mengingat pelaksanaan KKN pada saat
libur sekolah, dimana anak-anak kurang aktif dalam belajar dan
melakukan aktivitas sekolah. Hasil pengamatan yang telah dilakukan,
anak-anak di desa Antapan lebih mementingkan bermain pada saat
liburan berlangsung.Hal ini menyebabkan anak-anak lupa akan materi
pembelajaran sekolahdan semakin membuat malas ketika tahun ajaran
baru. Pada intinya masalah ini disebabkan kurangnya jam belajar yang
teratur dan kesadaran untuk memanfaatkan waktu. Untuk itu
diperlukan sebuah usaha atau program yang sesuai untuk mengisi
liburan sekolah anak-anak Sekolah Dasar (SD)dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dengan cara belajar bersama demi meningkatkan ilmu
pengetahuan seputar materi pembelajaran dan tambahan materi lainya.
Salah satu program yang bisa diterapkan yaitu ProgramRumah Pintar
di masing-masing banjar Desa Antapan yang dilangsungakan Sekolah
Dasar (SD) dan balai banjar dan dengan hal ini diharapkan dapat
bermanfaat dengan baik bagi seluruh anak-anak Sekolah Dasar (SD)
dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Desa Antapan untuk
kedepannya.
4.
Sifat Program
Program ini adalah Rintisan
5.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan
Sekolah Menegah Pertama (SMP)
16
6.
Keterlibatan
Seluruh mahasiswa KKN dan anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Antapan
7.
Metode Pelaksanaan
Pada tahapan ini mahasiswa KKN mulai melaksanakan program yang
sudah direncanakan dan di jadwalkan dengan tepat waktu. Adapun
rincian pelaksanaan program ini sebagai berikut :
a. Observasi ke tempat yang dijadikan Rumah Pintar, dalam hal ini
adalah Sekolah Dasar (SD), dan balai banjar di Desa Antapan,
kemudian juga mengetahui kendala/kelemahan pada anak-anak di
Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
mengenai materi pembelajaran sekolah.
b. Persiapan penyusunan rancangan serta materi pembelajaran yang
tepat bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di Desa Antapan
c. Partisipasi dalam kegiatan terkait
8.
Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini adalah 4 (empat)
minggu, dengan 12 kali pertemuan setiap minggunya di masingmasing banjar desa antapan dan tempatnya dilangsungkan di Sekolah
Dasar (SD) dan balai banjar, sekali pertemuan direncanakan 2 (dua)
jam. Alokasi waktu secara keseluruhan dari program ini adalah 96
jam.
9.
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan program ini dilaksanakan dari 04 Juli sampai
dengan 01 Agustus 2015, dan dilaksanakan pada hari yang
disesuaikan dengan jadwal.
Tabel Rincian Jadwal Pelaksanaan Program Rumah Pintar
NO. LEVEL
TEMPAT/LOKASI HARI
WAKTU PELAKSANAAN
17
1.
SD
Banjar
Let/Sekolah
Dasar Rabu
(SD) N 1 Antapan
2.
SD
Banjar
Anyar/Sekolah
Minggu
Dasar (SD) N 1
Antapan
3.
SD
Banjar
Toh Selasa
SD,
Banjar
Minggu
SMP
Gelogor/Balai
& Sabtu
Banjar Gelogor
5.
SD
Banjar
Pati/Sekolah
Dasar Sabtu
(SD) 3 Antapan
6.
SD
Banjar
Antapan/Sekolah
Jumat
Dasar
(SD)
Antapan
10.
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program Rumah Pintaruntuk
anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP)
sebagai berikut :
1. Dapat meningkatkan kebersamaan serta pengetahuan anak-anak
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
2. Dapat menambah pengetahuan anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan cara metode belajar
yang berbeda, serta mampu berprestasi untuk kedepannya.
18
PROGRAM 5 :
1.
Tema
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
2.
Nama Program
Perlombaan Kebersihan Lingkungan Antar Banjar di Desa Antapan
3.
Rasional
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, Desa Antapan
memiliki 6 banjar yang terdiri dari banjar Mayungan Anyar,
Mayungan Let, Toh Jiwa, Talang Pati, Gelogor, dan Antapan.
Masalah utama yang dihadapi Desa Antapan maupun masing-masing
banjar mengenai lingkungan adalah sampah. Hasil pengamatan yang
telah dilakukan dimana sampah-sampah masih berserakan di pinggir
jalan, selokan, maupun sekitar rumah warga. Tentu hal ini desa akan
terlihat kotor dan kurang tertata rapi, selain itu sampah juga bisa
menjadi ancaman bagi masyarakat desa jika tidak mendapat perhatian
secara intensif. Sampah dapat menimbulkan berbagai macam
pencemaran lingkungan tanah dan udara serta akan timbul berbagai
penyakit.Penyebab timbulnya masalah ini ialah tidak adanya Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di desa Antapan maupun di
masing-masing banjar serta kurangnya kesadaran dari masayarakat
desa untuk pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang paling
sederhana yang perlu dilakukan untuk mengurangi berbagai
pencemaran lingkungan yaitu pengolalan sampah dari rumah tangga,
dengan dilakukannya pemilahan sampah organik dan sampah
anorganik. Untuk itu diperlukan sebuah usaha atau program yang
sesuai untuk pengelolaan sampah dan meningkatkan kebersihan
lingkungan desa maupun masing-masing banjar agar tidak lagi
tercemar oleh sampah. Salah satu program yang bisa diterapkan yaitu
Program Perlombaan Kebersihan Lingkunan Antar Banjar di Desa
Antapan. Program ini merupakan cara penanggulangan pencemaran
sampah dengan cara melakukan kegiatan gotong royong maupun kerja
bakti yang secara rutin dilakukan di masing-masing bajar desa
19
Sifat Program
Program ini adalah Rintisan
5.
Sasaran
Sasaran dari program in adalah semua masyarakat desa Antapan
6.
Keterlibatan
Seluruh mahasiswa KKN dan masyarakat desa Antapan
7.
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan yaitu:
a. Observasi dilingkungan Desa Antapan,
b. Sosialisasi pada masyarakat di Desa Antapan tentang bagaimana
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,
c. Pelaksanaan dan partisipasi dalam melakukan pembersihan.
8.
Alokasi waktu
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini adalah 2 (dua)
minggu, dengan 3 kali pertemuan setiap minggunya di masing-masing
banjar Desa Antapan, sekali pertemuan direncanakan 3 (tiga) jam.
Alokasi secara keseluruhan dari program ini adalah 108.
9.
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan program ini dilaksanakan dari tanggal 04 Juli
sampai dengan tanggal 18 Juli 2015, dan dilaksanakan pada hari yang
disesuaikan dengan kesepakatan.
10.
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program Perlombaan Kebersihan
Lingkungan Antar Banjar di Desa Antapan sebagai berikut :
1. Dapat memberikan perubahan/dampak yang bersih tanpa sampah
bagi lingkungan Desa Antapan maupun di masing-masing banjar.
2. Dapat meningkatkan kenyamanan dan keindahan Desa Antapan
serta terhindar dari penyakit.
20
PROGRAM 6 :
1.
Tema
Pengembangan Sumberdaya Manusia/Pendidikan
2.
Nama Program
Pelatihan Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk staf
pegawai kantor Desa Antapan
3.
Rasional
Kantor desa merupakan tempat yang digunakan untuk melayani
berbagai kebutuhan administrasi masyarakat. Sehingga dibutuhkan
teknologi dalam mengolah data untuk mempermudah input maupun
output suatu data. Bukan hanya dalam hal menampung aspirasi
masyarakat, tapi juga dalam pengoprasian komputer. Komputer dalam
jaman sekarang sangat dibutuhkan untuk mempermudah maupun
mempercepat pengerjaan sebuah administrasi desa khususnya di Desa
Antapan.
4.
Sifat Program
Program ini adalah Rintisan
5.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah staf pegawai kantor
6.
Keterlibatan
Seluruh Mahasiswa KKN dan staf pegawai kantor
7.
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan yaitu:
a. Observasi ke kantor desa, untuk mengetahui kendala atau
kelemahan pada staf pegawai mengenai pengetahuan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
b. Persiapan penyusunan bahan pelatihan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang tepat dan sesuai kebutuhan bagi staf
pegawai di Desa Antapan
c. Pelatihan langsung dan penyampaian materi terkait Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
21
8.
Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini adalah 4 (empat)
minggu, dengan 1 kali pertemuan setiap minggunya, dimana sekali
pertemuan direncanakan 2 (dua) jam. Alokasi secara keseluruhan dari
program ini adalah 8 (delapan) jam.
9.
Jadwal Pelaksanaan
Dilaksanakan hari rabu pada 08 Juli sampai dengan 29 Juli 2015
10.
Luaran Program
Adapun
luaran
yang
diharapkan
dari
program
Pelatihan
secara
langsung
dalam
mengerjakan
administrasi desa.
PROGRAM 7 :
1.
Tema
Pengembangan Sumberdaya Manusia/Pendidikan
2.
Nama program
Inovasi Masa Orientasi Siswa (MOS) dan Insfirasi Penataan
Lingkungan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Baturiti
3.
Rasional
Masa orientasi siswa adalah program yang dilaksanakan sekolah untuk
siswa yang akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Salah satu alasan di-laksanakan kegiatan MOS adalah adanya
perbedaan situasi pembelajaran, sistem pembelajaran, dan mata
pelajaran yang akan diterima pada jenjang yang baru. Dengan
dilaksanakannya atau diikutinya kegiatan MOS diharapkan siswa baru
benar-benar siap dengan situasi, sistem, dan mata pelajaran yang
benar-benar baru tersebut. Akan tetapi, sering kali pelaksanaan
kegiatan ini keluar dari koridor yang diharapkan. Yang terjadi adalah
MOS diisi dengan kegiatan bulliyng/tindak kekerasan. Sedangkan
22
Sifat program
Program ini adalah Komplementer
5.
Sasaran
Seluruh warga Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 5 Baturiti
6.
Keterlibatan
Seluruh Mahasiswa KKN dan seluruh warga Sekolah Menegah
Pertama (SMP) 5 Negeri Baturiti
7.
Metode pelaksanaan
a. Observasi dilingkungan Desa Antapan,
b. Sosialisasi pada siswa manfaat MOS dan Penataan lingkungan
c. Pelaksanaan dan partisipasi dalam melakukan kegiatan MOS serta
saat penataan lingkungan
8.
Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini adalah 1(satu)
minggu, dengan 7 kali pertemuan setiap harinya, dimana sekali
pertemuan direncanakan 6 (enam) jam. Alokasi secara keseluruhan
23
dari program ini adalah 42 (empat puluh dua) jam, dari Pkl. 07.0013.00 WITA
9.
Jadwal pelaksanaan
a. Senin, 27 Juli 2015
Memberikan inovasi MOS, Mendampingi untuk kegiatan praMOS, pengenalan mahasiswa UNDIKSHA dan memberikan
arahan untuk siswa SMP N 5 Baturiti dalam insfirasi Penataan
Lingkungan.
b. Selasa, 28 Juli 2015, Mendampingi untuk kegiatan pra-MOS, dan
mempraktekkan untuk siswa SMP N 5 Baturiti dalam insfirasi
Penataan Lingkungan.
c. Rabu, 29 Juli 2015, Mendampingi untuk kegiatan pra-MOS, dan
memberikan arahan untuk mempraktekkan penataan lingkungan
bagi siswa SMP N 5 Baturiti yang baik dan benar.
d. Kamis, 30 Juli 2015, Mendampingi untuk kegiatan pra-MOS, dan
memberikan arahan untuk siswa SMP N 5 Baturiti dalam insfirasi
Penataan Lingkungan
e. Jumat, 31 Juli 2015, Mendampingi untuk kegiatan pra-MOS, dan
memberikan arahan untuk siswa SMP N 5 Baturiti dalam insfirasi
Penataan Lingkungan
f. Sabtu, 01 Agustus 2015, mendampingi kegiatan outbond dan
penataan lingkungan.
10.
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini, yaitu:
Untuk memberikan inovasi dalam MOS agar tidak terjadi kegiatan
yang kurang mendidik, memberikan penyegaran kepada siswa untuk
memiliki infirasi untuk kegiatan MOS serta infirasi dalam penataan
lingkungan yang asri dan mengubah pemikiran siswa menjadi lebih
baik.
24
Program 1
a) Tema: Pengembangan sumberdaya manusia/Pendidikan
b) Nama program: Bimbingan membaca, menulis, dan berhitung (calistung)
c) Rasional
Desa antapan memiliki jumlah penduduk yang padat, diantaranya
terdiri dari anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD)
dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Adapun beberapa anak yang
tidak bersekolah di karenakan faktor biaya dan memilih berkerja di usia
yang masih muda. Program kelompok rumah pintar yang telah
dilaksankan dapat mengetahui pengetahuan anak-anak Sekolah Dasar
(SD) dan Sekolah Menegah Pertama (SMP) di desa antapan. Beberapa
anak di kelas 2 sampai 4 Sekolah Dasar (SD) belum mampu membaca
dengan lancar serta penulisan yang masih salah. Adapun juga anak di
kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) belum mampu memahami dasar
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, serta materi
matematika lainya. Hal ini disebabkan kurangnya jam belajar anak-anak
dan lebih mementingkan untuk bermain serta sedikit pula keinginan
membantu orangtua. Maka diperlukan suatu usaha dan program yang
sesuai untuk meningkatkan pengetahuan terkait membaca, menulis, dan
berhitung yang diterapkan di lingkup keluarga serta mengarah kepada
25
diharapkan
dapat
bermanfaat
bagi
keluarga
cluster
bersangkutan.
d) Sifat program
Program ini adalah Rintisan
e) Tujuan program
Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan membaca,
menulis, dan berhitung kepada anak-anak keluarga cluster bersangkutan
f) Sasaran
Sasaran program ini adalah keluarga cluster I Made Subur dengan anaknya
bernama Kadek Yuni dan keluarga cluster Made Kasiana dengan anaknya
bernama Komang Arda Ardana
g) Metode pelaksanaan
Adapun pelaksanaan program ini sebagai berikut:
1. Persiapan
2. Observasi untuk mengetahui kendala dan kesulitan anak-anak terkait
membaca, menulis, dan berhitung
3. Pelaksanaan/partisipasi menyampaikan materi sesuai kebutuhan serta
evaluasi sewaktu-waktu
h) Luaran program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini yaitu:
3. Mengubah cara belajar yang lebih teratur
4. Meningkatkan pengetahuan terkait membaca, menulis dan berhitung
i) Alokasi waktu pelaksanaan
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini adalah 27 (dua puluh
tujuh) hari, 4 kali pertemuan setiap minggunya, setiap pertemuan
direncanakan 2 (dua) jam. Alokasi secara keseluruhan dari program ini
adalah 29 jam.
j) Jadwal pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan program ini dilaksanakan pada setiap hari rabu, jumat,
minggu, dan senin, dimulai dari 8 Juli sampai dengan 2 Agustus 2015.
Tabel Rincian Jadwal Pelaksanaan
26
Alokasi
Kegiatan
Hari/Tanggal Pelaksanaan
Observasi
1 jam
Pelaksanaan
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
Waktu
1
Pelaksanaan
2
Pelaksanaan
3
Pelaksanaan
4
Pelaksanaan
5
Pelaksanaan
6
Pelaksanaan
7
Pelaksanaan
8
Pelaksanaan
9
Pelaksanaan
10
Pelaksanaan
11
Pelaksanaan
12
Pelaksanaan
13
Pelaksanaan
14
Total :
29 jam
27
4.
Program 2
a) Tema : Pengembangan Sumberdaya manusia/Pendidikan
b) Nama program : Pelatihan mengoperasian komputer dan Microsooft
Word
c) Rasional
Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi di desa
antapan sangatlah kurang. Jaringan internet yang belum tersentuh serta
sinyal yang masih lemah untuk melakukan komunikasi yang baik dan
lancar. Pada bidang teknologi kurangnya perangkat komputer yang
menyebabkan ketertinggalan dalam bidang ini. Saat ini terdapat beberapa
unit komputer di kantor kepala desa, sekolah, dan beberapa orang sudah
memilikinya. Adanya kekurangan ini sehingga menimbulkan rendahnya
pengetahuan
dan
kesadaran
masyarakat
untuk
mempelajarinya.
program
ini
adalah
menambah
kemampuan
terkait
28
f) Sasaran
Sasaran program ini adalah
Kegiatan
Hari/Tanggal Pelaksanaan
Observasi
1 jam
Pelaksanaan
2.5 jam
2.5 jam
Waktu
1
Pelaksanaan
2
29
Pelaksanaan
2.5 jam
2.5 jam
2.5 jam
2.5 jam
2.5 jam
2.5 jam
2.5 jam
2.5 jam
3
Pelaksanaan
4
Pelaksanaan
5
Pelaksanaan
6
Pelaksanaan
7
Pelaksanaan
8
Pelaksanaan
9
Pelaksanaan
10
Total :
5.
26 jam
Program 3
30
31
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini adalah 15 (lima belas)
hari, 2 kali pertemuan setiap minggunya, setiap pertemuan direncanakan 3
(tiga) jam. Alokasi secara keseluruhan dari program ini adalah 19 jam.
j) Jadwal pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan program ini dilaksanakan pada setiap hari minggu dan
rabu dimulai dari 19 Juli sampai dengan 2 Agustus 2015.
Tabel Rincian Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan
Hari/Tanggal Pelaksanaan
Alokasi Waktu
Observasi
1 jam
Pelaksanaan
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
1
Pelaksanaan
2
Pelaksanaan
3
Pelaksanaan
4
Pelaksanaan
5
Total :
6.
16 jam
Program 4
32
mengetahui dampak
kedepannya. Maka diperlukan suatu usaha dan program yang sesuai untuk
meningkatkan kebersihan tangan dan gigi yang diterapkan di lingkup
keluarga serta mengarah kepapada anak-anak. Program penerapan cuci
tangan dan gosok gigi (cutagogi) diharapkan dapat bermanfaat bagi keluarga
cluster bersangkutan.
d) Sifat program
Program ini adalah Rintisan
e) Tujuan program
Tujuan program ini adalah meningkatkan kebersihan tangan dan gigi kepada
keluarga cluster bersangkutan
f) Sasaran
Sasaran program ini adalah keluarga cluster Wayan Arta dengan anaknya
bernama Wayan Yoga Arsana dan keluarga cluster Made Kasiana dengan
anaknya bernama Komang Arda Ardana
g) Metode pelaksanaan
Adapun rincian pelaksanaan program ini sebagai berikut:
1. Persiapan
2. Observasi untuk mengetahui kerutinan dan keseriusan dalam cuci tangan
dan gosok gigi
3. Sosialisasi
4. Pelaksnaan/partisipasi mencontohkan langsung cuci tangan dan gosok
gigi yang benar serta evaluasi sewaktu-waktu
h) Luaran program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini yaitu:
33
1. Menjaga kebersihan tangan dan gigi agar terhindar dari kuman serta
bakteri
2. Membiasakan cuci tangan dan gosok gigi secara teratur
i) Alokasi waktu pelaksanaan
Alokasi waktu yang direncanakan dalam program ini adalah 10 (sepuluh)
hari, 2 kali pertemuan setiap minggunya, setiap pertemuan direncanakan 1
(satu) jam. Alokasi secara keseluruhan dari program ini adalah 5 jam.
j) Jadwal pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan program ini dilaksanakan pada setiap hari jumat, sabtu
dan minggu dimulai dari 24 Juli sampai dengan 2 Agustus 2015.
Tabel Rincian Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan
Hari/Tanggal Pelaksanaan
Alokasi Waktu
Observasi
1 jam
Pelaksanaan
1 jam
1 jam
1 jam
1 jam
1
Pelaksanaan
2
Pelaksanaan
3
Pelaksanaan
4
Total :
7.
5 jam
Program 5
34
kerajinan maupun tradisi sangatlah sulit untuk generasi muda. Hal ini
disebabkan karena pemikiran, semangat, dan kemauan yang mulai
berkurang, sehingga tidak mampu mengemban tugas dengan baik. Kerajian
dasar yang perlu dipelajari dan sangat bermanfaat bagi kehidupan seharihari adalah kerajinan tangan membuat anyaman. Kerajinan tangan ini
diperlukan kreatifitas dan ketelitian yang tinggi ketika saat proses
menganyam. Salah satu bahan dasar yang digunakan adalah daun kelapa
(slepan). Slepan sangat mudah ditemukan di desa antapan menginggat di
sawah mapun ladang ditanamai pohon kelapa. Adapun kerajinan yang bisa
dibuat diantaranya kise, klabang dan lain-lain. Kise adalah tempat ayam
yang menyerupai tas yang bisa dibawa kemana-mana, klabang adalah
sebuah tenda kecil yang biasa digunakan dalam upacara agama. Maka
diperlukan suatu usaha dan program yang sesuai untuk mengembangkan
kerajinan tangan membuat anyaman kise dan klabang yang diterapkan di
lingkup keluarga. Program pelatihan kerajinan tangan membuat anyaman
kise dan klabang diharapkan dapat bermanfaat bagi keluarga cluster
bersangkutan.
d) Sifat program
Program ini adalah Rintisan
e) Tujuan program
Tujuan program ini adalah mengembangkan kerajinan tangan membuat
anyaman kise dan klabang.
f) Sasaran
Sasaran program ini adalah keluarga cluster I Nyoman Lana
g) Metode pelaksanaan
Adapun rincian pelaksanaan program ini sebagai berikut:
1. Persiapan
2. Observasi untuk mengetahui minat dan bakat dalam menganyam
3. Sosialisasi
4. Pelaksanaan/partisipasi mencontohkan langsung membuat anyaman
kise dan klabang serta evaluasi sewaktu-waktu
h) Luaran program
35
Hari/Tanggal Pelaksanaan
Alokasi Waktu
Observasi
1 jam
Pelaksanaan
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
3 jam
1
Pelaksanaan
2
Pelaksanaan
3
Pelaksanaan
4
Pelaksanaan
5
Pelaksanaan
6
Total :
19 jam
36
No. Program
Sifat
Sasaran
Program
Bimbingan
Rintisan Kadek
membaca,
Yuni
menulis,
dan
dan
berhitung
Komang
(Calistung)
Arda
Ardana
Metode
Pelaksanaan
Persiapan,
Observasi,
dan
Pelaksanaa/
partisipasi
serta
evaluasi
Luaran
Pelatihan
Rintisan
mengoperasikan
komputer
beserta aplikasi
Microsoft Word
Wayan
Yoga
Arsana
Persiapan,
Observasi,
dan
Pelaksanaa/
partisipasi
serta
evaluasi
Kebersihan
Rintisan
lingkungan dan
pencegahan
demam
berdarah (DB)
Keluarga
cluster
Wayan
Arta
Persiapan,
Observasi,
Sosialisasi,
dan
Pelaksanaa/
partisipasi
serta
evaluasi
Wayan
Yoga
Arsana
dan
Komang
Arda
Persiapan,
Observasi,
Sosialisasi,
dan
Pelaksanaa/
partisipasi
tangan
dan
gosok
gigi
(cutagogi)
Alokasi
Waktu
1. Mengubah cara 29 jam
belajar
yang
lebih teratur
2. Meningkatkan
pengetahuan
membaca,
menulis,
dan
berhitung
1. Menghasilkan
lingkungan
yang bersih dan
tertata rapi
2. Kesehatan
secara jasamani
dan rohani serta
terhindar dari
demam
berdarah (DB)
5 jam
1. Menjaga
kebersihan
tangan dan gigi
agar terhindar
37
Ardana
serta
evaluasi
Keluarga
cluster I
Nyoman
Lana
Persiapan,
Observasi,
Sosialisasi,
dan
Pelaksanaa/
partisipasi
serta
evaluasi
Pelatihan
5
Rintisan
kerajinan
tangan
membuat
anyaman
kise
dan
klabang
dari
daun
kelapa (slepan)
dari
kuman
serta bakteri
2. Membiasakan
mencuci
tangan
dan
menggosok
gigi
secara 19 jam
teratur
1. Menjaga dan
melestarikan
kerajianan
tangan dalam
membuat
anyaman kise
dan klabang
2. Dapat
diimplemtasika
n
langsung
dikehidupan
keluarga
maupun
masyarakat
95 jam
Kalender Kerja
Bulan Juli
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
38
Bulan Agustus
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1
2
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
4.2.2 CLUSTER 2
11.
: Made Arta
3. Program 1
a) Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Pendidikan
b) Nama Program
Bimbingan Belajar Calistung (Membaca, Menulis, Dan Berhitung)
c) Rasional
Kemampuan baca-tulis sangatlah penting karena melibatkan
pembelajaran berkelanjutan oleh seseorang sehingga orang tersebut dapat
mencapai tujuannya, dimana hal ini berkaitan langsung bagaimana
seseorang
mendapatkan
pengetahuan,
menggali
potensinya,
dan
madani
yang
mampu
menguasai,
mengembangkan,
40
dan wawancara yang telah saya lakukan, disini banyak anak-anak yang
setelah pulang sekolah mereka sendiri, orang tua mereka kebanyakan
berkebun, pulang di sore hari dan juga tidak terlalu membantu anak-anak
mereka dalam belajar dirumah. Tepatnya anak dari keluarga asuh yang
bernama I Ketut Sukarana , yang bernama Ni Wayan Meli Ani, adalah
seorang anak yang menurut saya sangat antusias dalam belajar di
sekolah, namun kurangnya inisiatif untuk mengulang pelajaran di rumah,
Meli merasa kurang bersemangat mengulang pelajaran dirumah karena
kedua orang tuanya tidak bisa membantunya dalam belajar dan menurut
pengakuan dari kedua orang tua Meli pun mengatakan demikian, bahwa
mereka memang tidak pernah membantu Meli dalam belajar, mengingat
pendidikan mereka juga rendah dan merasa kurang percaya diri untuk
mengajarkan meli, disamping itu mereka juga setiap harinya bekerja
disaat jam-jam anak belajar di rumah. Dengan adanya bimbingan belajar
ini, dapat membantu peserta didik dalam memperdalam suatu materi
yang di berikan disekolah, terutama kesulitan yang di alami oleh Meli
adalah belum bisa menulis tegak bersambung, membaca tulisan tegak
bersambung, belum bisa membedakan penjumlahan dan pengurangan,
perkalian dan penjumlahan dan pengurangan susun, karena seharusnya
setelah melihat materi dari buku ajar, seharusnya murid kelas dua sudah
bisa melakukan hal seperti yang diatas. Kemudian dengan bimbingan
belajar CALISTUNG (Membaca, Menulis, Berhitung) dalam program
ini, pembentukan Bimbingan Belajar atau yang lebih akrab disebut
Bimbel yang lebih intensif dalam keluarga akan membantu tercapainya
tujuan pendidikan nasional.
d) Sifat Program
Program ini merupakan Program Komplementer
e) Tujuan Program
Untuk Mengajarakan anak dari keluarga asuh agar bisa membaca,
menulis
dan
berhitung
sekaligus
menambah
pengetahuan
dan
41
f) Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama
Ni Luh Intan, merupakan salah satu siswa kelas 1 di SD N 3 Antapan dari
Banjar Talang Pati, Desa Antapan
g) Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
melaksanakan program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan
anak dalam membangun kesiapan anak dalam belajar membaca,
menulis, dan berhitung.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
narasumber Wayan Darni (Ibu dari Intan). Kami melakukan
wawancara guna menunjang pengumpulan data awal sebelum
membuat usulan kegiatan program dan pelaksanaan program.
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
anak asuh dalam membaca, menulis dan berhitung yang belum
pernah didapat sebelumnya. Observasi ini ditujukan untuk
memperlancar proses pelaksanaan program bimbingan belajar.
d. Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program
kepada orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti
kegiatan bimbingan belajar membaca, menulis dan berhitung.
e. Pengajaran Terbimbing
Mahasiswa terjun ke keluarga asuh untuk melaksanakan bimbingan
belajar dengan pendekatan personal atau pribadi. Melalui metode
ini mahasiswa KKN mendatangi keluarga asuh dengan anak
sebagai sasarannya.
f. Evaluasi dan Refleksi Program
42
Pada
tahap
akhir,
mahasiswa
mengevaluasi
sejauh
mana
03 Juli 2015
Alokasi
Kegiatan
Waktu
1 jam
05 Juli 2015
07 Juli 2015
09 Juli 2015
13 Juli 2015
16 Juli 2015
Pelaksanaan
program
bimbingan
belajar
program
bimbingan
belajar
program
bimbingan
belajar
program
bimbingan
belajar
program
bimbingan
belajar
calistung
Pelaksanaan
calistung
Pelaksanaan
calistung
Pelaksanaan
calistung
Pelaksanaan
calistung
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
2 jam
43
2 jam
14 Jam
4. Program 2
a) Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Pendidikan
b) Nama Program
Belajar dasar-dasar Bahasa Inggris
c) Rasional
Bahasa Inggris memang telah menjadi alat komunikasi yang
mendominasi segala bidang, mulai dari teknologi, pendidikan, politik,
perdagangan, dan lain sebagainya. Bahasa Inggris merupakan alat
komunikasi yang paling sering. Sayangnya masih banyak orang yang
enggan belajar bahasa Inggris karena merasa terlalu tua untuk dapat
menguasai bahasa Inggris, namun tidak pernah ada kata terlambat untuk
belajar ilmu pengetahuan. Untuk bisa menguasai tata bahasa Inggris
dengan baik, tentunya kita perlu memperbanyak kosakata bahasa Inggris
yang memang menjadi modal utama dalam mempelajari bahasa ini.
Bahasa Inggris merupakan elemen penting yang harus dipelajari dengan
serius dewasa ini, karena belajar bahasa Inggris itu merupakan kebutuhan
di sebuah dunia modern, selain itu bahasa inggris memberi ruang gerak
yang seluas-luasnya kepada keluarga asuh untuk larut menjadi bagian
dari komunitas global masyarakat dunia, maka dari itu pemberian materi
pembelajaran tentang bahasa inggris sangat penting untuk anak usia dini
salah satunya dengan belajar dasar-dasar bahasa inggris sebagai bahan
pengenalan dalam menguasai bahasa inggris.
d) Sifat Program
Program ini merupakan Program Komplementer
44
e) Tujuan Program
Untuk menambah pengetahuan anak keluarga asuh tentang dasar-dasar
bahasa inggris sehingga memperjelas dan menambah wawasan
pengetahuan yang didapat disekolah sebelumnya.
f) Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama
Kadek Eva Amanada, merupakan salah satu siswa kelas 5 di SD N 3
Antapan dari Banjar Talang Pati, Desa Antapan
g) Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
melaksanakan program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan
anak dalam membangun kesiapan anak dalam belajar Bahasa
Inggris.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
narasumber Wayan Sri Wahyuni (Ibu dari Eva). Kami melakukan
wawancara dengan pihak terkait (keluarga asuh) guna menunjang
pengumpulan data awal sebelum membuat usulan kegiatan
program dan pelaksanaan program.
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
anak asuh dalam beberapa mata pelajaran Bahasa Inggris.
Observasi ini ditujukan untuk memperlancar proses pelaksanaan
program bimbingan belajar.
d. Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program
kepada orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti
kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris.
e. Pengajaran Terbimbing
45
tahap
peningkatan
akhir,
dan
mahasiswa
mengevaluasi
sejauh
mana
pemahaman
kemampuan
anak
dalam
03 Juli 2015
Alokasi
Kegiatan
Waktu
1 jam
05 Juli 2015
07 Juli 2015
program
bimbingan
belajar
bimbingan
belajar
bimbingan
belajar 2 jam
program
2 jam
2 jam
46
13 Juli 2015
16 Juli 2015
19 Juli 2015
Pelaksanaan
program
bimbingan
belajar
bimbingan
belajar
program
2 jam
2 jam
2 jam
14 Jam
5. Program 3
a) Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Pendidikan
b) Nama Program
Belajar Menulis dan Membaca Aksara Bali
c) Rasional
Bahasa Bali kini umum digunakan untuk menunjang pendidikan
di sekolah. Namun tidak sedikit juga yang masih belum bisa membaca
dan menulis aksara bali. Aksara Bali masih diajarkan di sekolah-sekolah
Bali sebagai muatan lokal, namun penggunaannya terbatas pada lingkup
yang sempit. Dalam penggunaan sehari-hari, sebagian besar aksara Bali
telah tergantikan dengan huruf latin. Maka dari itu hal ini sangat
diperlukan demi melestarikan budaya.
d) Sifat Program
Program ini adalah Komplementer
e) Tujuan Program
Untuk meningkatkan keterampilan anak keluarga asuh dalam menulis
pasang Aksara Bali dan meningkatkan kualitas membaca Aksara Bali
f) Sasaran
47
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama
Kadek Devi Ulandari, merupakan salah satu siswa kelas 5 di SD N 1
Antapan dari Banjar Toh Jiwa, Desa Antapan
g) Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
melaksanakan program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan
anak dalam membangun kesiapan anak dalam belajar menulis dan
membaca aksara Bali.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
narasumber Nyoman Sukanta (Ayah dari Devi). Kami melakukan
wawancara guna menunjang pengumpulan data awal sebelum
membuat usulan kegiatan program dan pelaksanaan program.
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
anak asuh dalam menulis dan membaca aksara Bali. Observasi ini
ditujukan untuk memperlancar proses pelaksanaan program
bimbingan belajar.
d. Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program
kepada orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti
kegiatan bimbingan belajar membaca, menulis dan berhitung.
e. Pengajaran terbimbing
Mahasiswa terjun ke keluarga asuh untuk melaksanakan bimbingan
belajar dengan pendekatan personal atau pribadi. Melalui metode
ini mahasiswa KKN mendatangi keluarga asuh dengan anak
sebagai sasarannya.
f. Evaluasi dan Refleksi Program
Pada
tahap
akhir,
mahasiswa
mengevaluasi
sejauh
mana
48
Tanggal
Kegiatan
Alokasi
Waktu
03 Juli 2015 asuh banjar talang pati atas nama Nyoman 1 jam
Sukanta
Melaksanakan sosialisasi kepada keluarga
asuh banjar talang pati atas nama Nyoman
06 Juli 2015
08 Juli 2015
2 jam
2 jam
11 Juli 2015
14 Juli 2015
2 jam
2 jam
17 Juli 2015
2 jam
49
14 Jam
Total Alokasi Waktu selama pelaksanaan KKN adalah 14 jam.
j) Jadwal Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dari tanggal 03 Juli - 20 Juli 2015, pada hari
pada hari jumat, sabtu, rabu, minggu, selasa, jumat, dan senin.
6. Program 4
a) Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Pendidikan
b) Nama Program
Belajar Mengaplikasikan Microsoft Word
c) Rasional
Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat tentu menuntut
setiap orang untuk menguasai alat yang dapat digunakan untuk
mengakses informasi serta dapat memudahkan menyelesaikan berbagai
pekerjaan manusia. Salah satu alat yang dapat membantu memudahkan
manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya adalah komputer. Komputer
merupakan sebuah alat elektronik yang multi fungsi. Komputer dapat
digunakan dalam menyelesaikan administrasi berupa surat-surat, laporan,
dan terlebih penting komputer dapat membantu pelajar dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang didapat di sekolah. Untuk dapat
mengeoperasikan komputer tentu terdapat tahapan dasar. Tahapan dasar
bisa dimulai dari cara menghidupkan komputer, mematikan komputer,
dan dapat mengoperasikan aplikasi micfosoft office word.
d) Sifat Program
Program ini adalah Rintisan
e) Tujuan Program
Untuk melatih sekaligus meningkatkan keterampilan mengenai dasardasar komputer (Microsoft Word) kepada anak dari keluarga asuh.
f) Sasaran
50
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama I
Ketut Andre Suantara, merupakan salah satu siswa kelas VII di SMP 5
Baturiti dari Banjar Toh Jiwa, Desa Antapan.
g) Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
melaksanakan program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan
anak dalam membangun kesiapan anak dalam belajar Microsoft
Word karena belajar komputer merupakan hal yang baru bagi anak.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
narasumber Andre (Anak dari keluarga asuh di Banjar Tohjiwa).
Kami melakukan wawancara guna menunjang pengumpulan data
awal sebelum membuat usulan kegiatan program dan pelaksanaan
program.
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
anak asuh dalam beberapa mata pelajaran yang telah didapat
maupun yang belum pernah didapat di sekolah sebelumnya
(komputer dasar). Observasi ini ditujukan untuk memperlancar
proses pelaksanaan program bimbingan belajar.
d. Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program
kepada orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti
kegiatan bimbingan belajar Komputer Microsoft Word.
e. Pengajaran terbimbing
Mahasiswa terjun ke keluarga asuh untuk melaksanakan bimbingan
belajar dengan pendekatan personal atau pribadi. Melalui metode
ini mahasiswa KKN mendatangi keluarga asuh dengan anak
sebagai sasarannya.
f. Evaluasi dan Refleksi Program
51
Pada
tahap
akhir,
mahasiswa
mengevaluasi
sejauh
mana
Tanggal
Kegiatan
Alokasi
Waktu
03 Juli 2015
04 Juli 2015
06 Juli 2015
2 jam
08 Juli 2015
12 Juli 2015
2 jam
2 jam
14 Juli 2015
2 jam
52
17 Juli 2015
Evaluasi
8
21 Juli 2015
2 jam
pemantapan
belajar
2 jam
14 Jam
7. Program 5
a) Tema
Sosial Budaya
b) Nama Program
Pelatihan Tari Bali
c) Rasional
Menari merupakan keterampilan dasar yang seharusnya dimiliki oleh
masyarakat Bali untuk melestarikan dan meningkatkan cinta akan
kebudayaan seni Bali. Maka dari itu, program ini dijalankan demi
membantu anak-anak yang masih belum bisa atau berminat untuk menari
Bali agar anak-anak yang belum maupun yang sudah memiliki
keterampilan dalam menari bali dapat bersama-sama mengembangkan
bakat dari anak-anak tersebut.
d) Sifat Program
Program ini adalah Program Rintisan
e) Tujuan Program
Untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan non akademik
khususnya di bidang seni Tari Bali.
f) Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama
Kadek Eva Amanada, merupakan salah satu siswa kelas 5 di SD N 3
Antapan dari Banjar Talang Pati, Desa Antapan
53
g) Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
melaksanakan program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan
anak dalam membangun kesiapan anak dalam belajar Tari Bali,
karena belajar Tari Bali merupakan hal yang baru bagi anak.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
narasumber Nyoman Sukanta (Ayah dari Devi). Kami melakukan
wawancara guna menunjang pengumpulan data awal sebelum
membuat usulan kegiatan program dan pelaksanaan program.
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
anak asuh dalam menari Bali. Observasi ini ditujukan untuk
memperlancar proses pelaksanaan program bimbingan belajar.
d. Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program
kepada orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti
kegiatan pelatihan Tari Bali.
e. Pengajaran terbimbing
Mahasiswa terjun ke keluarga asuh untuk melaksanakan bimbingan
belajar dengan pendekatan personal atau pribadi. Melalui metode
ini mahasiswa KKN mendatangi keluarga asuh dengan anak
sebagai sasarannya.
h) Luaran Program
Dengan dilaksanakan pelatihan Tari Bali pada anak asuh, diharapkan
anak asuh yang memiliki masalah dalam menari Bali dapat lebih
memahami, mengerti dan menguasai materi yang diajarkan sekaligus
mampu melestarikan tarian tradisional (Bali).
i)Alokasi waktu pelaksanaan
54
Alokasi
No.
Tanggal
3 jam
26 Juli 2015
3 jam
Waktu
6 Jam
8. Program 6
a) Tema
Sosial Budaya
b) Nama Program
Pelatihan Pembuatan Ketupat
c) Rasional
Di kalangan umum ketupat sudah tidak asing terdengar di telinga.
Ketupat sendiri beragam jenisnya dan carapembuatannya. Dalam
pembuatanya terdapat tingkat kesulitannya masing-masing. Ketupat
banyak diperlukan berkitan dengan kegunaannya terutama dalam harihari tertentu seperti upacara agama bahkan digunakan dikalangan
pedagang dalam berjualan ketupat. Di kalangan kaum mudah ampir
semua orang merasa kesulitan dalam membuat ketupat. Semua itu karena
kecenderungan akan rasa malas, malasakan belajar dan mencoba ataupun
merasa gengsi karena dijaman sekarang masih membuat hal seperti itu.
Banyak orang berpandangan untuk apa membuat jika masih mampu
membeli. Dengan pandangan hal yang seperti itu justru akan
mempersempit keterampilan dan pengetahuan kita. Bila diperhatikan
55
56
Tanggal
22 23 Juli Pelaksanaan
2015
Alokasi
Kegiatan
Waktu
program
Pembuatan Ketupat
pelatihan 2 x 3 jam = 6
jam
6 Jam
9. Program 7
a) Tema
Sosial Budaya
b) Nama Program
Pelatihan Pembuatan Kelatkat
57
c) Rasional
Di era globalisasi sekarang banyak hal yang sudah mulai ditinggalkan
oleh masyarakat. Bila dikaji secara seksama semua itu masih sangat
diperlukan dalam upaya melestarikan budaya. Melestarikan suatu
kebudayaan bisa dilakukan dari lingkungan masyarakat. Salah satu
budaya tersebut utamanya di Bali adalah membuat Kelatkat. Di Bali
terdapat berbagai jenis Kelatkat, bahkan ada Kelatkat yang mudah dan
ada yang sulit seperti membuat Kelatkat sudamala lanang dan istri.
Di jaman yang sudah serba canggih dan maju hampir semuanya bisa di
beli dengan uang sehingga lupa akan keberadaannya dan tata cara
pembuatannya. Seolah-olah apa yang terasa mudah akan terlihat sulit,
semua perihal tersebut karena kurangnya kesadaran semua kalangan akan
budayanya sendiri. Dalam upaya melestarikannya, kami mengajarkan
anak asuh dalam membuat Kelatkat agar anak tersebut mampu
melestarikan kebudayaan bali, dimana pembuatan Kelatkat merupakan
salah satu pembelajaran muatan lokal yang termasuk kedalam
keterampilan mengulat atau menganyam yang terbuat dari bambu.
d) Sifat Program
Program ini adalah Program Rintisan
e) Tujuan Program
Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan non akademik bagi
anak-anak usia dini khususnya di bidang seni muatan lokal pembuatan
Kelatkat.
f) Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama I
Ketut Andre Suantara, merupakan salah satu siswa kelas VII di SMP 5
Baturiti dari Banjar Toh Jiwa, Desa Antapan.
g) Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
melaksanakan program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
58
59
No.
Tanggal
22 23 Juli Pelaksanaan
Alokasi
Kegiatan
2015
Waktu
program
Pembuatan Kelatkat
pelatihan 2 x 3 jam = 6
jam
6 Jam
10. Program 8
a) Tema
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
b) Nama Program
Menggosok Gigi dan Mencuci Tangan yang baik dan benar
c) Rasional
Mencuci tangan merupakan salah satu aktivitas yang rutin dilakukan oleh
semua orang, akan tetapi banyak orang yang belum benar-benar
memahami manfaat dari mencuci tangan tersebut. Mencuci tangan baik
dan sangat penting bagi kita itu agar terhindar dari kuman-kuman
penyakit yang akan menimbulkan suatu penyakit pada diri kita. Salah
satu upaya mencuci tangan yang baik dan benar adalah dengan
menggunakan sabun.
salah satu upaya pencegahan penyakit, hal ini dilakukan karena tangan
seringkali
menjadi
60
dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benarbenar dapat dihilangkan dari permukaan gigi
d) Sifat Program
Program ini merupakan Rintisan
e) Tujuan Program
Untuk mengajarkan kepada anak-anak sejak dini mengenai pentingnya
menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar agar anak tersebut
terbiasa akan hidup sehat. Selain itu, program ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang cuci tangan dan gosok gigi yang baik
dan benar sekaligus mampu mempraktekannya dalam kehidupan seharihari
f) Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama
Ni Luh Intan, merupakan salah satu siswa kelas 1 di SD N 3 Antapan dari
Banjar Talang Pati, Desa Antapan dan Kadek Eva Amanada, merupakan
salah satu siswa kelas 5 di SD N 3 Antapan dari Banjar Talang Pati, Desa
Antapan.
g) Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
melaksanakan program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan
anak dalam membangun kesiapan anak dalam belajar mencuci
tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar karena belajar
mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar
merupakan hal yang baru bagi anak.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
narasumber Wayan Darni (Ibu dari Intan) dan Nyoman Sukanta
(Ayah dari Devi). Kami melakukan wawancara guna menunjang
pengumpulan data awal sebelum membuat usulan kegiatan
program dan pelaksanaan program.
61
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
anak asuh dalam mempraktekan cara mencuci tangan dan
menggosok gigi yang baik dan benar yang belum pernah didapat
sebelumnya. Observasi ini ditujukan untuk memperlancar proses
pelaksanaan program bimbingan belajar.
d. Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program
kepada orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti
kegiatan cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan
benar.
e. Pengajaran Terbimbing
Mahasiswa terjun ke keluarga asuh untuk melaksanakan bimbingan
belajar dengan pendekatan personal atau pribadi. Melalui metode
ini mahasiswa KKN mendatangi keluarga asuh dengan anak
sebagai sasarannya.
h) Luaran Program
Dengan dilaksanakan kegiatan cara mencuci tangan dan menggososk gigi
yang baik dan benar pada anak asuh, diharapkan anak asuh mampu
mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari
i)Alokasi waktu pelaksanaan
Alokasi waktu yang direncanakan yaitu selama 16 jam. Alokasi waktu
yang direncanakan dari persiapan hingga pelaksanaan program secara
lebih rinci, yaitu:
No.
Alokasi
Tanggal
Kegiatan
27 Juli 01
Agustus 2015
Waktu
= 16 jam
16 Jam
62
j) Jadwal Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dari tanggal 27 Juli - 01 Agustus 2015, pada
hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat dan sabtu.
11. Program 9
a) Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia/ Pendidikan
b) Nama Program
Menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah
c) Rasional
Kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari
kehidupan manusia dan merupakan unsur yang fundamental dalam ilmu
kesehatan dan pencegahan. Yang dimaksud dengan kebersihan
lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak
mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber
dan lainnya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan
yang bersih indah dan nyaman. Kebersihan akan lebih menjamin
kebersihan seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan
kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan tetep
sehat terawat secara kontinyu. Timbulnya penyakit disebabkan karena
kurang kesadaran dalam merawat kebersihan lingkungan, salah satunya
banyaknya tumpukan sampah disekitar lingkungan rumah. Adapun cara
yang dapat dilakukan masyarakat dalam hal merawat lingkungan salah
satunya memilah sampah secara organik dan non organik, dimana
sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos dan sampah non
organik dapat di daur ulang.
d) Sifat Program
Program ini merupakan Program Rintisan
e) Tujuan Program
Untuk Mengajarakan anak dari keluarga asuh agar memiliki kesadaran
dalam hal menjaga kebersihan lingkungan dan mampu memilah sampah
menjadi sampah organik dan non organik.
63
f) Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama
Kadek Devi Ulandari, merupakan salah satu siswa kelas 5 di SD N 1
Antapan dari Banjar Toh Jiwa, Desa Antapan.
g) Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
melaksanakan program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan observasi untuk mengetahui kesadaran
dan kepedulian anak dalam menjaga kebersihan lingkungan dan
mampu memilah sampah menjadi sampah organik dan non organik
karena program ini merupakan hal yang baru bagi anak.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan
narasumber Nyoman Sukanta (Ayah dari Devi). Kami melakukan
wawancara guna menunjang pengumpulan data awal sebelum
membuat usulan kegiatan program dan pelaksanaan program.
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesadaran dan
kepedulian anak dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mampu
memilah sampah menjadi sampah organik dan non organik yang
belum pernah didapat sebelumnya. Observasi ini ditujukan untuk
memperlancar proses pelaksanaan program kebersihan lingkungan
rumah.
d. Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program
kepada orang tua asuh dan mengajak anak asuh agar memiliki
kesadaran dalam hal menjaga kebersihan lingkungan.
e. Pengajaran Terbimbing
Mahasiswa terjun ke keluarga asuh untuk melaksanakan bimbingan
belajar dengan pendekatan personal atau pribadi. Melalui metode
64
Tanggal
02 03 Agustus Pelaksanaan
2015
Alokasi
Kegiatan
Waktu
program
menjaga 2 x 3 jam
= 6 jam
6 Jam
Metode
pelaksanaan
Persiapan,
wawancara,
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing,
evaluasi dan
refleksi
program
Luaran
Dengan
dilaksanakan
bimbingan
belajar
membaca, menulis,
dan berhitung pada
anak
asuh,
diharapkan
anak
asuh yang memiliki
masalah
dalam
membaca, menulis,
dan berhitung dapat
lebih
memahami,
mengerti
dan
65
Alokasi
Waktu
14 jam
2.
Belajar
dasar-dasar
Bahasa
Inggris
3.
Belajar
Komple
Menulis dan menter
Membaca
Aksara Bali
4.
Belajar
Mengaplika
sikan
Microsoft
Word
Komple
menter
Rintisan
menguasai
materi
yang diajarkan.
anak
dari Persiapan,
Dengan
adanya 14 jam
keluarga asuh wawancara,
program bimbingan
yang bernama observasi,
belajar
ini
Kadek
Eva
diharapkan anak dari
sosialisasi,
Amanada,
keluarga
asuh
pengajaran
merupakan
nantinya diharapkan
salah
satu terbimbing,
dapat meningkatkan
evaluasi
dan
siswa kelas 5
kemampuan
anak
di SD N 3 refleksi
dalam
berbahasa
Antapan dari program
inggris,
sehingga
Banjar Talang
kesan
mereka
pati,
Desa
terhadap pelajaran
Antapan
Bahasa
Inggris
bukan lagi sesuatu
yang sulit.
anak
dari Persiapan,
Dengan
14 jam
keluarga asuh wawancara,
dilaksanakan
yang bernama observasi,
bimbingan
belajar
Kadek Devi
menulis
dan
sosialisasi,
Ulandari,
membaca
aksara
pengajaran
merupakan
Bali pada anak asuh,
salah
satu terbimbing,
diharapkan
anak
evaluasi
dan
siswa kelas 5
asuh yang memiliki
di SD N 1 refleksi
masalah
dalam
Antapan dari program
menulis
dan
Banjar
Toh
membaca
aksara
Jiwa,
Desa
Bali dapat lebih
Antapan
memahami, mengerti
dan
menguasai
materi
yang
diajarkan.
Dengan
adanya 14 jam
anak
dari Persiapan,
program
bimbingan
keluarga asuh wawancara,
belajar
ini
yang bernama observasi,
diharapkan anak dari
I Ketut Andre sosialisasi,
keluarga
asuh
Suantara,
pengajaran
nantinya diharapkan
merupakan
terbimbing,
dapat meningkatkan
salah
satu evaluasi dan kemampuannya
menguasai pelajaran
siswa
kelas refleksi
dasar-dasar
VII di SMP 5 program
komputer Microsoft
Baturiti dari
Word,
sehingga
Banjar
Toh
kesan
mereka
Jiwa,
Desa
terhadap komputer
Antapan.
bukan lagi sesuatu
66
5.
Pelatihan
Tari Bali
Rintisan
6.
Pelatihan
Pembuatan
Ketupat
Rintisan
7.
Pelatihan
Pembuatan
Kelatkat
Rintisan
8.
Menggosok
Gigi
dan
Rintisan
anak
dari
keluarga asuh
yang bernama
Kadek
Eva
Amanada,
merupakan
salah
satu
siswa kelas 5
di SD N 3
Antapan dari
Banjar Talang
Pati,
Desa
Antapan
anak
dari
keluarga asuh
yang bernama
Kadek
Eva
Amanada,
merupakan
salah
satu
siswa kelas 5
di SD N 3
Antapan dari
Banjar Talang
Pati,
Desa
Antapan
anak
dari
keluarga asuh
yang bernama
I Ketut Andre
Suantara,
merupakan
salah
satu
siswa
kelas
VII di SMP 5
Baturiti dari
Banjar
Toh
Jiwa,
Desa
Antapan.
anak
dari
keluarga asuh
Persiapan,
wawancara,
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing
Persiapan,
wawancara,
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing
yang sulit.
Dengan
6 jam
dilaksanakan
pelatihan Tari Bali
pada anak asuh,
diharapkan
anak
asuh yang memiliki
masalah
dalam
menari Bali dapat
lebih
memahami,
mengerti
dan
menguasai
materi
yang
diajarkan
sekaligus
mampu
melestarikan tarian
tradisional (Bali).
Dengan
6 jam
dilaksanakan
pelatihan membuat
ketupat pada anak
asuh,
diharapkan
anak asuh yang
memiliki
masalah
dalam
membuat
ketupat dapat lebih
terampil
dalam
pembuatan ketupat.
Persiapan,
wawancara,
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing
Dengan
6 jam
dilaksanakan
pelatihan membuat
Kelatkat pada anak
asuh,
diharapkan
anak asuh yang
memiliki
masalah
dalam
membuat
Kelatkat dapat lebih
terampil
dalam
pembuatan Kelatkat
Persiapan,
wawancara,
Dengan
dilaksanakan
16 jam
67
Mencuci
Tangan
yang baik
dan benar
9.
Menjaga
Rintisan
Kebersihan
Lingkungan
Rumah
yang bernama
Ni Luh Intan,
merupakan
salah
satu
siswa kelas 1
di SD N 3
Antapan dari
Banjar Talang
Pati,
Desa
Antapan dan
Kadek
Eva
Amanada,
merupakan
salah
satu
siswa kelas 5
di SD N 3
Antapan dari
Banjar Talang
Pati,
Desa
Antapan
anak
dari
keluarga asuh
yang bernama
Kadek Devi
Ulandari,
merupakan
salah
satu
siswa kelas 5
di SD N 1
Antapan dari
Banjar
Toh
Jiwa,
Desa
Antapan
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing
kegiatan
cara
mencuci tangan dan
menggososk
gigi
yang baik dan benar
pada anak asuh,
diharapkan
anak
asuh
mampu
mempraktekannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
Persiapan,
wawancara,
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing
Dengan
6 jam
dilaksanakan
kebersihan
lingkungan,
diharapkan
anak
asuh
memiliki
kesadaran
dalam
menjaga kebersihan
lingkungan
dan
mampu
memilah
sampah
menjadi
sampah organik dan
non organik.
96 jam
4.2.3 CLUSTER 3
1. Nama Anggota Cluster
a. Ida Bagus Putu Pradhitya
b. Winda Sutiana
c. Irham Sani
d. I Made Lianto
68
3. Program 1
a) Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia/Pendidikan
b) Nama program
Pengenalan Dasar-dasar Bahasa Inggris
c) Rasional
Bahasa Inggris merupakan elemen penting yang harus dipelajari
dengan serius dan sudah seharusnya diperkenalkan kepada anak didik sejak
dini.Walaupun bahasa inggris merupakan salah satu bahasa yang paling sulit
untuk dipelajari, namun kita harus sadar bahwa Bahasa Inggris merupakan
hal yang sangat penting untuk dipelajari.Namun dalam hal ini ini bahasa
Inggris adalah media komunikasi utama bagi masyarakat dunia dan bahasa
inggris telah diakui sebagai bahasa Internasional yang patut dikuasai oleh
anak-anak, agar mereka dapat berkomunikasi di dunia global.Untuk itu
tujuan utama mempelajari bahasa inggris adalah sebagai bekal disaat kita
semua akan melangkah dalam kehidupan globalisasi. Karena setiap orang
wajib bergelut dalam dunia globalisasi jika ingin berkembang dan tidak
ingin diem ditempat. Adapun manfaat mempelajari bahasa inggris yaitu
seseorang akan dapat berkomunikasi lebih jauh, sehingga wawasannya akan
lebih luas ,akan lebih terbuka. Dengan menguasai bahasa inggris secara
benar, maka seseorang itu akan memiliki modal besar untuk melangkah
dalam dunia yang kemajuan teknologinya selalu bergerak maju.
Terkait dengan kondisi pendidikan yang ada sekarang, maka
berbagai kegiatan perlu dilaksanakan untuk mengupayakan agar anak-anak
69
70
71
Tanggal
Alokasi
Kegiatan
Waktu
03 Juli 2015
Melaksanakan
sosialisasi
kepada
04 Juli 2015
Melaksanakan
sosialisasi
kepada
atas
sekaligus 1 jam
Pelaksanaan
belajar
program
dasar-dasar
bimbingan
Bhs.
Inggris 2 jam
05 Juli 2015
Anyar
2 jam
-
Pelaksanaan
program
bimbingan
72
belajar
dasar-dasar
Bhs.
Inggris
Pelaksanaan
belajar
program
dasar-dasar
bimbingan
Bhs.
Inggris 2 jam
Anyar.
07 Juli 2015
-
Pelaksanaan
belajar
program
dasar-dasar
bimbingan
Bhs.
2 jam
Inggris
Pelaksanaan
belajar
program
dasar-dasar
bimbingan
Bhs.
Inggris 2 jam
Anyar.
10 Juli 2015
-
Pelaksanaan
belajar
program
dasar-dasar
bimbingan
Bhs.
2 jam
Inggris
Pelaksanaan
belajar
program
dasar-dasar
bimbingan
Bhs.
Inggris 2 jam
Anyar.
13 Juli 2015
-
Pelaksanaan
belajar
program
dasar-dasar
bimbingan
Bhs.
2 jam
Inggris
Pelaksanaan
belajar
program
dasar-dasar
bimbingan
Bhs.
Inggris 2 jam
16 Juli 2015
Anyar.
2 jam
-
Pelaksanaan
program
bimbingan
73
belajar
dasar-dasar
Bhs.
Inggris
Bhs.
Inggris
kepada 2 jam
19 Juli 2015
m
Total Alokasi Waktu selama pelaksanaan KKN adalah 28 jam.
j) Jadwal pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dari tanggal 03 Juli - 19 Juli 2015, pada hari
jumat, sabtu, minggu, selasa, kamis, dan senin.
4. Program 2
a) Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia/Pendidikan
b) Nama program
Bimbingan Belajar Calistung (Membaca, Menulis, Dan Berhitung)
c) Rasional
Kemampuan baca-tulis sangatlah penting karena melibatkan
pembelajaran berkelanjutan oleh seseorang sehingga orang tersebut dapat
mencapai tujuannya, dimana hal ini berkaitan langsung bagaimana
seseorang
mendapatkan
pengetahuan,
menggali
potensinya,
dan
sarana
madani
mutlak
yang
yang
dipergunakan
mampu
untuk
menguasai,
mewujudkan
mengembangkan,
74
pendidikan belum mampu berjalan seimbang dengan tuntutan jaman. Hal ini
disebabkan oleh minimnya penguasaan terhadap disiplin ilmu pengetahuan
yang diperoleh melalui proses pendidikan. Ini dilihat dari kualitas
pendidikan yang ada di Indonesia masih kurang efektif karena hal ini
dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu masalah perekonomian keluarga.
Padahal kalau dilihat secara global sumber daya manusia bangsa indonesia
sangatlah berpotensi baik. Perbaikan sistem pendidikan merupakan salah
satu upaya yang dilakukan pemerintah karena pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
d) Sifat Program
Program ini adalah Program Komplementer
e) Tujuan Program
Untuk Mengajarakan anak dari keluarga asuh agar bisa membaca, menulis
dan berhitung sekaligus menambah pengetahuan dan pengalaman anak
keluarga asuh dalam calistung sehingga anak keluarga tersebut terlatih
dalam menerapkan calistung.
f) Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama
Ngakan Putu Raditya, merupakan salah satu siswa kelas 1 di SD N 3
Antapan dari Banjar Mayungan Anyar, Ana yang merupakan siswa kelas 1
di SD N 3 Antapan dari Banjar Mayungan Anyar, dan Putri yang merupakan
siswa kelas 2 di SD N 3 Antapan dari Banjar Tohjiwa.
g) Metode pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
melaksanakan program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a.
Persiapan
75
Wawancara
Metode
ini
dilakukan
dengan
melakukan
wawancara
dengan
Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak
asuh dalam beberapa mata pelajaran Bahasa Inggris. Observasi ini
ditujukan untuk memperlancar proses pelaksanaan program bimbingan
belajar.
d.
Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program kepada
orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti kegiatan
bimbingan belajar Bahasa Inggris.
e.
Pengajaran Terbimbing
Mahasiswa terjun ke keluarga asuh untuk melaksanakan bimbingan
belajar dengan pendekatan personal atau pribadi. Melalui metode ini
mahasiswa KKN mendatangi keluarga asuh dengan anak sebagai
sasarannya.
f.
h) Luaran program
Dengan dilaksanakan bimbingan belajar membaca, menulis, dan berhitung
pada anak asuh, diharapkan anak asuh yang memiliki masalah dalam
membaca, menulis, dan berhitung dapat lebih memahami, mengerti dan
menguasai materi yang diajarkan.
i) Alokasi Waktu pelaksanaan
76
Alokasi waktu yang direncanakan yaitu selama 36 jam. Alokasi waktu yang
direncanakan dari persiapan hingga pelaksanaan program secara lebih rinci,
yaitu:
No. Tanggal
Alokasi
Kegiatan
Waktu
- Melaksanakan
observasi
kepada
03
Juli
kepada
2015
observasi
atas nama
I Komang 1 jam
Rekayasa
- Melaksanakan
observasi
kepada
sosialisasi
kepada
mengenai 1 jam
menjelaskan
04
2015
Juli
- Melaksanakan
sosialisasi
kepada
atas nama
I Komang
sekaligus
menjelaskan 1 jam
mengenai program kerja cluster yang
akan dilaksanakan pada keluarga
tersebut
77
- Melaksanakan
sosialisasi
kepada
mengenai
program 1 jam
program
bimbingan
06
Juli
2015
belajar
program
calistung
bimbingan
di
Banjar 2 jam
program
bimbingan
07
Juli
2015
09
Juli
2015
program
bimbingan
program
bimbingan
14
2015
Juli
belajar
program
calistung
bimbingan
di
Banjar 2 jam
Mayungan Anyar kepada Ngakan
78
- Pelaksanaan
program
bimbingan
program
bimbingan
program
calistung
bimbingan
Banjar 2 jam
Mayungan Anyar kepada Ngakan
- Pelaksanaan
7
16
Juli
program
di
bimbingan
2015
- Pelaksanaan
program
bimbingan
18
Juli
2015
2 jam
36 Jam
5. Program 3
a) Tema
Sosial budaya
b) Nama program
Pelatihan keterampilan (membuat bunga)
c) Rasional
Keterampilan merupakan kemampuan untuk menggunakan akal,
pikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah atau membuat
suatu menjadi lebih bermakna, sehingga menghasilkan sebuah nilai dari
hasil pekerjaan tersebut. Keterampilan/kemampuan tersebut pada dasarnya
akan lebih baik bila terus diasah dan dilatih untuk menaikan kemampuan
sehingga akan menjadi ahli atau menguasai dari salah satu bidang
keterampilan yang ada. Untuk menjadi seorang yang terampil, memiliki
keahlian khusus pada bidang tertentu haruslah melalui latihan dan belajar
dengan tekun supaya dapat menguasai bidang tersebut dan dapat memahami
serta
mengaplikasikannya.Oleh
karena
itu
tujuan
dari
pendidikan
80
f) Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama Ana,
merupakan salah satu siswa kelas 1 di SD N 3 Antapan dari Banjar
Mayungan Anyar, Desa Antapan, Putri yang merupakan salah satu siswa
kelas 1 di SD N 3 Antapan dari Banjar Tohjiwa, dan Ayu yang merupakan
salah satu siswa kelas 5 di SD N 3 Antapan dari Banjar Gelogor
g) Metode pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
melaksanakan program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan anak
dalam membangun kesiapan anak dalam pelatihan keterampilannya,
karena keterampilan membuat bunga dari kertas jagung hal yang baru
bagi anak.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan narasumber
yaitu keluarga asuh. Kami melakukan wawancara guna menunjang
pengumpulan data awal sebelum membuat usulan kegiatan program dan
pelaksanaan program.
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak
asuh dalam keterampilan/kerajinan tangan. Observasi ini ditujukan untuk
memperlancar proses pelaksanaan program bimbingan belajar.
d. Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program kepada
orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti kegiatan
pelatihan keterampilan membuat bunga
e. Pengajaran terbimbing
Mahasiswa terjun ke keluarga asuh untuk melaksanakan bimbingan
belajar dengan pendekatan personal atau pribadi. Melalui metode ini
mahasiswa KKN mendatangi keluarga asuh dengan anak sebagai
sasarannya.
81
h) Luaran program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini yaitu:
1. Mampu memberikan gambaran yang jelas terhadap anak mengenai
keterampilan membuat bunga.
2. Adanya peningkatan kemampuan anak terhadapketerampilan membuat
bunga.
3. Mengembangkan potensi dan kreatifitas yang ada pada diri anak.
i) Alokasi Waktu pelaksanaan
Alokasi waktu yang direncanakan yaitu selama 6 jam. Alokasi waktu yang
direncanakan dari persiapan hingga pelaksanaan program secara lebih rinci,
yaitu:
No.
Tanggal
Alokasi
Kegiatan
Pelaksanaan
Waktu
program
pelatihan
2015
Jam
6. Program 4
a) Tema
Sosial budaya
b) Nama program
Pelatihan tari bali
c) Rasional
Tari Bali sering didefinisikan sebagai seni tarian yang berasal dari
daerah bali. Tarian sendiri diartikan sebagai sebuah kesenian yang
memadukan gerakan tubuh dan ekspresi wajah melalui rangkaian irama dan
82
olah tubuh sehingga membentuk kesatuan makna. Tari bali ini adalah
sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat bali, dimana setiap
gerakan yang disajikan merupakan gambaran dari perwatakan masyarakat
yang melestarikannya.Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang
dinyatakan dengan gerakan-gerakan tubuh manusia.Fungsi tari dalam
kehidupan yaitu sebagai sarana kepentingan upacara, sebagai hiburan,
sebagai seni pertunjukan dan sebagai media pendidikan. Melihat dari
pentingnya tari bali yang ada, maka diperlukan sebuah usaha atau program
yang sesuai untuk meningkatkan kesenian dan kelestarian budaya bali.Salah
satu program yang bisa diterapkan yaitu Program Pelatihan Tari Bali di
masing-masing keluarga asuh banjar desa Antapan yang dilangsungakan di
Rumah Keluarga Asuh sendiri. Dengan adanya program ini anak-anak bisa
berlatih dengan baik dan bisa mengajegkan budaya bali.
d) Sifat Program
Program ini adalah Program Rintisan
e) Tujuan Program
Untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan non akademik
khususnya di bidang seni Tari Bali, serta dapat mengajegkan budaya bali.
f) Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang bernama Putri
di Banjar Tohjiwa, Ana di Banjar Mayungan Anyar dan Ayu di Banjar
Gelogor.
g) Metode pelaksanaa
Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan untuk dapat
program ini di keluarga asuh, adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap ini, dilakukan observasi untuk mengetahui kemampuan anak
dalam membangun kesiapan anak dalam belajar Tari Bali, karena belajar
Tari Bali merupakan hal yang baru bagi anak.
83
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan narasumber
yaitu keluarga asuh. Kami melakukan wawancara guna menunjang
pengumpulan data awal sebelum membuat usulan kegiatan program dan
pelaksanaan program.
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak
asuh dalam menari Bali. Observasi ini ditujukan untuk memperlancar
proses pelaksanaan program bimbingan belajar.
d. Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program kepada
orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti kegiatan
pelatihan Tari Bali.
e. Pengajaran terbimbing
Mahasiswa terjun ke keluarga asuh untuk melaksanakan bimbingan
belajar dengan pendekatan personal atau pribadi. Melalui metode ini
mahasiswa KKN mendatangi keluarga asuh dengan anak sebagai
sasarannya.
h) Luaran program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini yaitu:
1) Mampu memberikan gambaran yang jelas terhadap anak mengenai tari
Bali.
2) Adanya peningkatan kemampuan anak terhadap ngagem, ngaet dan
nyledet.
3) Mengembangkan potensi dan bakat menari yang ada pada diri anak.
i) Alokasi Waktu pelaksanaan
Alokasi waktu yang direncanakan yaitu selama 6 jam. Alokasi waktu yang
direncanakan dari persiapan hingga pelaksanaan program secara lebih rinci,
yaitu:
No.
Tanggal
Kegiatan
Alokasi Waktu
84
Pelaksanaan
1
program
pelatihan
20 Juli 2015
program
pelatihan
21 Juli 2015
program
pelatihan
Jam
setiap
orang
hidup
produktif
secara
sosial
dan
ekonomis.Untuk itu kesehatan adalah hal mutlak yang harus dijaga oleh
setiap anak dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan kita sehat maka
akan dapat melakukan aktivitas sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Dengan hal ini tujuan kita menerapkan pola hidup sehat tentunya untuk
menjaga kesehatan tubuh dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik,
dapat beristirahat dengan nyenyak dan nyaman, dapat melakukan perkerjaan
dengan maksimal, berpikiran positif dan sehat, merasa damai nyaman dan
tentram, mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik, lebih
percaya diri, dan terhindar dari penyakit. Melihat dari kesehatan itu
85
86
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak
asuh dalam mempraktekan cara mencuci tangan dan menggosok gigi
yang baik dan benar yang belum pernah didapat sebelumnya. Observasi
ini ditujukan untuk memperlancar proses pelaksanaan program
bimbingan belajar.
d. Sosialisasi
Metode sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan program kepada
orang tua asuh dan mengajak anak asuh untuk mengikuti kegiatan cara
mencuci tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar.
e. Pengajaran Terbimbing
Mahasiswa terjun ke keluarga asuh untuk melaksanakan bimbingan
belajar dengan pendekatan personal atau pribadi. Melalui metode ini
mahasiswa KKN mendatangi keluarga asuh dengan anak sebagai
sasarannya.
h) Luaran program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini yaitu:
1. Mampu memberikan gambaran yang jelas terhadap anak mengenai cara
menggosok gigi dan mencuci tangan dengan benar.
2. Adanya peningkatan kemampuan anak terhadap menggosok gigi dan
mencuci tangan dengan benar.
3. Dapat menjaga kebersihan pada diri anak.
i) Alokasi Waktupelaksanaan
Alokasi waktu yang direncanakan yaitu selama 16 jam. Alokasi waktu yang
direncanakan dari persiapan hingga pelaksanaan program secara lebih rinci,
yaitu:
No. Tanggal
Alokasi
Kegiatan
Waktu
24 Juli 30
Agustus 2015
baik
dan
benar
di
banjar jam
87
Tohjiwa
Total Alokasi Waktu
16 Jam
88
metode
pelaksanaan
yang
akan
diterapkan
untuk
dapat
89
h) Luaran program
Dengan dilaksanakan kebersihan lingkungan, diharapkan keluarga asuh
memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Tanggal
Alokasi
Kegiatan
Waktu
banjar
Mayungan
Anyar, jam
90
Jam
No
1.
2.
Belajar
dasar-dasar
Bahasa
Inggris
Komplemen
ter
anak dari
keluarga asuh
yang bernama
Komang
Sukantrie di
banjar
Mayungan
anyar dan Ayu
di banjar
Gelogor
Persiapan,
wawancara,
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing,
evaluasi dan
refleksi program
Luaran
Alokasi
Waktu
36 jam
Dengan
dilaksanakan
bimbingan belajar
membaca,
menulis, dan
berhitung pada
anak asuh,
diharapkan anak
asuh yang
memiliki masalah
dalam membaca,
menulis, dan
berhitung dapat
lebih memahami,
mengerti dan
menguasai materi
yang diajarkan.
Dengan adanya
28 jam
program
bimbingan belajar
ini diharapkan
anak dari
keluarga asuh
nantinya
diharapkan dapat
meningkatkan
kemampuan anak
dalam berbahasa
inggris, sehingga
kesan mereka
terhadap
pelajaran Bahasa
91
3.
Pelatihan
Tari Bali
Rintisan
anak dari
keluarga asuh
yang bernama
ana di Banjar
Mayungan
Anyar, Putri di
Banjar Tohjiwa,
dan Ayu di
banjar Gelogor.
Persiapan,
wawancara,
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing
4.
Pelatihan
keterampila
n
Pembuatan
bunga dari
kertas
jagung
Rintisan
anak dari
keluarga asuh
yang bernama
Ana di banjar
Mayungan
Anyar, Putri di
banjar Tohjiwa,
dan Ayu di
banjar Gelogor.
Persiapan,
wawancara,
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing
Menggosok
Gigi dan
Mencuci
Tangan
yang baik
dan benar
Rintisan
anak dari
keluarga asuh
yang bernama
Ana di banjar
Mayungan
Anyar, Ngakan
di banjar
Mayungan
Anyar, dan Putri
di banjar
Tohjiwa
Persiapan,
wawancara,
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing
hari
9.
Menjaga
Rintisan
Kebersihan
Lingkungan
Rumah
Kkeluarga asuh
Di banjar
Mayungan
anyar, banjar
tohjiwa dan
banjar Gelogor
Persiapan,
wawancara,
observasi,
sosialisasi,
pengajaran
terbimbing
Dengan
dilaksanakan
kebersihan
lingkungan,
diharapkan anak
asuh memiliki
kesadaran dalam
menjaga
kebersihan
lingkungan dan
mampu memilah
sampah menjadi
sampah organik
dan non organik.
6 jam
98 jam
4.2.4 CLUSTER 4
Nama Anggota Cluster
a. Putu Ayu Astriani
b. Ni Kadek Kandi Pinasari
c. Komang Dewangga Arya Saputra
d. I Made Wiranatha Bhawa
e. Siska Sri Mulia
Nama dan alamat kepala keluarga asuh yang ditangani
Cluster I, yaitu:
1. I Gede Arbi Tilaraja
2. Ni Nyoman Susiani
Memiliki anak yaitu:
Ni Putu Cika Wiliani Putri
Ni Kadek Ina Febiani Dewi
I Komang Ardiana Pradnyanjaya
Cluster II, yaitu:
1. I Made Sudi
2. Ni Luh Dani
93
94
Tema
Pengembangan Sumberdaya Manusia/Pendidikan
2.
Nama Program
Bimbingan Belajar Calistung
3.
Rasional
Membaca, menulis dan berhitung adalah kemampuan-kemampuan
dasar yang harus dimiliki semua calon siswa untuk menunjang aktivitas
belajar di Sekolah nanti. Orang tua Sangat berperan penting dalam
memberikan bimbingan-bimbingan dasar membaca, menulis dan berhitung
di rumah. Dikarenakan kesibukan orang tua membuat anak kurang
mendapat perhatian dalam hal pendidikan. Oleh karena itu, diharapkan
program ini dapat membantu anak-anak memiliki kemampuan dasar
membaca, menulis, dan berhitung agar calon siswa nantinya siap untuk
mengikuti pelajaran di Sekolah.
4.
Sifat Program
Rintisan
5.
Tujuan Program
Diharapkan dengan diadakannya program Bimbingan Belajar Calistung
anak dari keluarga asuh memiliki pengetahuan lebih awal sebelum masuk
sekolah dan juga memperjelas pengetahuan yang didapat disekolah
sebelumnya.
6.
Sasaran
Anak dari keluarga asuh
7.
Metode Pelaksanaan
a. Metode Observasi dan Wawancara
Kegiatan pada program ini diawali dengan penentuan keluarga asuh
yang ditentukan oleh klian masing-masing dusun. Kemudian dilanjutkan
dengan melakukan observasi kondisi lingkungan rumah. Selanjutnya
dilakukan wawancara dengan keluarga asuh mengenai situasi dan kondisi
ekonomi, kesehatan dan pendidikan seluruh anggota keluarga asuh.
95
Luaran Program
Anak mampu membaca menulis dan berhitung
9.
Alokasi Waktu
No Tanggal
Kegiatan
Sosialisasi
02 Juli 2015
Alokasi Waktu
ke
Kepala 3 jam
03 Juli 2015
Meminta
data
keluarga
kepala
nama 3 Jam
asuh
Banjar
kepada
Geleogor
04 Juli 2015
Melaksanakan
dan
observasi 3 Jam
soasialisasi
ke
dan
Mayungan
Let
4
5 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 3 Jam
CALISTUNG di keluarga I
gede Arbi Tilaraja dan I
Made Sudi
5
06 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 2 Jam
96
CALISTUNG di keluarga I
Made Winaya
6
07 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 4 Jam
CALISTUNG di keluarga I
Wayan Subagia
7
08 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 4 Jam
CALISTUNG di keluarga I
Ketut Rawan
8
09 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 4 Jam
CALISTUNG di keluarga I
Wayan Wardana dan I
Kadek Sudiarta
9
10 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 3 Jam
CALISTUNG di keluarga I
Gede Arbi Tilaraja
10
11 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 3 Jam
CALISTUNG di keluarga I
Made Sudi
11
12 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 3 Jam
CALISTUNG di keluarga I
Made Winaya
12
13 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 3 Jam
CALISTUNG di keluarga I
Wayan Subagia
13
14 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 3 Jam
CALISTUNG di keluarga I
Ketut Rawan
14
16 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 2 Jam
CALISTUNG di keluarga I
Wayan Wardana
15
17 Juli 2015
Pelaksanaan
Program 3 Jam
CALISTUNG di keluarga I
97
Kadek Sudiarta
TOTAL ALOKASI WAKTU
10.
46 Jam
Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal pelaksanaan program CALISTUNG dilakukan setiap hari
kecuali saat hari Raya galungan di keluarga asuh yang berbeda-beda dimulai
dari tanggal 2 Juli 2015 sampai dengan tanggal 17 juli 2015.
PROGRAM 2
1.
Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia/Pendidikan.
2.
Nama Program
Bimbingan Belajar Menulis dan Membaca Aksara Bali
3.
Rasional
Dewasa ini, pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia. Pendidikan telah menjadi kebutuhan yang mendasar bagi seluruh
umat manusia. Selain itu, dalam sistem pendidikan, terutama yang
menyangkut pendidikan formal, terdapat tujuan yang jelas tentang apa yang
harus dicapai oleh seluruh peserta didik, sehingga dibentuklah suatu sistem
yang bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Di Indonesia,
telah dikembangkan suatu sistem pendidikan yang dikemas dalam sebuah
kurikulum. Dalam kurikulum terdapat tujuan pendidikan dan kiat-kiat untuk
mencapai tujuan pendidikan tersebut. Hal-hal ini yang harus dilakukan oleh
seorang guru sebagai tenaga pendidik.
Dalam implementasi suatu program pendidikan di sekolah, ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami
suatu materi pelajaran. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor internal
maupun faktor eksternal. Faktor internal yang bisa mempengaruhi
kemampuan siswa misalnya rendahnya motivasi siswa untuk belajar dan
faktor eksternal seperti metode pembelajaran yang kurang efektif, masalah
keluarga, ekonomi, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa.
98
Sifat Program
Program bimbingan belajar ini merupakan program yang bersifat rintisan.
5.
Tujuan Program
Diharapkan dengan diadakannya program Bimbingan Belajar Menulis dan
Membaca Aksara Bali anak dari keluarga asuh memiliki pengetahuan lebih
awal sebelum masuk sekolah dan juga memperjelas pengetahuan yang
didapat disekolah sebelumnya.
99
6.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Siswa SD dan SMP dari keluarga asuh
yang mengalami kesulitan belajar.
7.
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode kerja kolaborasi
antara mahasiswa KKN dengan keluarga asuh. Selain itu, juga digunakan
metode sebagai berikut:
a)
d) Evaluasi
Tahap evaluasi ini terdiri dari dua yaitu evaluasi awal dan evaluasi
akhir. Evaluasi awal dilakukan setelah pembelajaran terbimbing
berlangsung untuk melihat perkembangan yang terjadi. Evaluasi akhir
dilakukan
setelah
pembelajaran
mandiri
untuk
meninjau
dari
keberhasilan program.
8.
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah melalui bimbingan
belajar ini:
1. Peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar khususnya menulis
dan mambaca aksara Bali.
2. Peserta didik mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan wawasan
tentang menulis dan maebaca aksara Bali.
100
Kegiatan
Menjalankan
18 juli 2015
Alokasi Waktu
Bimbingan
program 5 Jam
Belajar
Menulis
dan
Aksara
Bali
Membaca
kepada
19 Juli 2015
Menjalankan
Bimbingan
program 4 Jam
Belajar
Menulis
dan
Aksara
Bali
Membaca
kepada
10.
9 Jam
Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal pelaksanaan program Bimbingan Belajar Menulis dan
Membaca Aksara Bali dilakukan pada tanggal 18 Juli 2015 dan 19 juli 2015.
PROGRAM 3
1.
Tema
Pengembangan Sumberdaya Manusia/Pendidikan
2.
Nama Program
Pengenalan Dasar-dasar Bahasa Inggris
3.
Rasional
Dasar-dasa Bahasa inggris adalah suatu yang sangat penting untuk
dipelajari. Bahasa inggris memberi ruang gerak yang seluas-luasnya kepada
keluarga asuh untuk larut menjadi bagian dari komunitas global masyarakat
101
Sifat Program
Rintisan
5.
Tujuan Program
Diharapkan dengan diadakannya program Pengenalan Dasar-dasar Bahasa
Inggris anak dari keluarga asuh memiliki pengetahuan lebih awal sebelum
masuk sekolah dan juga memperjelas pengetahuan yang didapat disekolah
sebelumnya.
6.
Sasaran
Anak dari keluarga asuh
7.
Metode Pelaksanaan
a. Metode Observasi dan Wawancara
Kegiatan pada program ini diawali dengan penentuan keluarga asuh yang
ditentukan oleh klian masing-masing dusun. Kemudian dilanjutkan
dengan melakukan observasi kondisi lingkungan rumah. Selanjutnya
dilakukan wawancara dengan keluarga asuh mengenai situasi dan kondisi
ekonomi, kesehatan dan pendidikan seluruh anggota keluarga asuh.
b. Metode pendampingan dan pembimbingan.
Metode
ini
dilaksanakan
selama
proses
pelaksanakan
program
Luaran Program
Anak mampu untuk pelapalan, membaca dan menulis bahasa inggris.
102
9.
Alokasi Waktu
No
Tanggal
Kegiatan
Alokasi Waktu
20 Juli 2015
Menjalankan
Pengenalan
Bahasa
Porgram 5 Jam
Dasar-dasar
Inggris
kepada
21 Juli 2015
Menjalankan
Pengenalan
Bahasa
Porgram 4 Jam
Dasar-dasar
Inggris
kepada
10.
9 Jam
Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal pelaksanaan program Pengenalan Dasar-dasar Bahasa
Inggris dilakukan pada tanggal 20 Juli 2015 dan 21 juli 2015.
PROGRAM 4
1.
Tema
Pengembangan Sumber Daya Manusia/Pendidikan.
2.
Nama Program
Pelatihan dan Pengenalan Microsoft Word.
3.
Rasional
Di era globalisasi saat ini keterampilan mengoperasikan komputer
sangat diperlukan diberbagai bidang. Hampir seluruh fasilitas, alat, sarana
prasarana di dunia ini dioperasikan dengan menggunakan komputer. Kursus
komputer memiliki peran yang penting khususnya bagi para siswa dan
bahkan pada kalangan sarjanawan yang hendak masuk dunia kerja, bahkan
bagi mereka yang masih menginjak sekolah sebagai salah satu materi
pembelajaran utamanya pelajaran TIK. Pembelajaran ini khususnya terkait
103
4.
Sifat Program
Program bimbingan belajar ini merupakan program yang bersifat rintisan.
5.
Tujuan Program
Diharapkan dengan diadakannya program Pelatihan dan Pengenalan
Microsoft Word anak dari keluarga asuh memiliki pengetahuan lebih awal
sebelum masuk sekolah dan juga memperjelas pengetahuan yang didapat
disekolah sebelumnya.
104
6.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah anak dari keluarga asuh yang mengalami
kesulitan dalam penggunaan Microsoft Word maupun dalam pengenalan
Microsoft Word.
7.
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode kerja kolaborasi
antara mahasiswa KKN dengan keluarga asuh. Selain itu, juga digunakan
metode sebagai berikut:
a. Metode Observasi dan Wawancara
Observasi dilakukan setelah mendapat izin dari pihak keluarga asuh, dan
juga dilaksanakan wawancara untuk menunjang pengumpulan data awal
sebelum membuat usulan program kerja dan pelaksanaan program kerja.
b. Metode Pembelajaran Terbimbing
Metode ini dilaksanakan dalam membimbing anak dari pihak keluarga
asuh, agar memahamidan mengenali Microsoft Word.
c. Metode Pembelajaran Mandiri
Metode ini dilaksanakan setelah paham tentang pelatihan Microsoft
Word yang diberikan. Sehingga peserta didik dapat mengembangkan
pola pikirnya .
d. Evaluasi
Tahap evaluasi ini terdiri dari dua yaitu evaluasi awal dan evaluasi akhir.
Evaluasi awal dilakukan setelah pembelajaran terbimbing berlangsung
untuk melihat perkembangan yang terjadi. Evaluasi akhir dilakukan
setelah pembelajaran mandiri untuk meninjau dari keberhasilan program.
8.
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah melalui bimbingan
belajar ini:
1. Peserta didik dapat mengenali Microsoft Word.
2. Peserta didik mendapatkan tambahan pengetahuan, pengalaman dan
wawasan tentang Microsoft Word .
105
pada
masyarakat
sehingga
mahasiswa
memperoleh
Alokasi Waktu
No Tanggal
Kegiatan
Menjalankan
22 Juli 2015
Alokasi Waktu
program 4 Jam
Pelatihan
Pengenalan
dan
Microsoft
10.
4 Jam
Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal pelaksanaan program Pelatihan dan Pengenalan Microsoft
Word dilakukan pada tanggal 22 Juli 2015.
PROGRAM 5
1.
Tema
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
2.
Nama Program
Cara Mencuci Tangan dan Menggosok Gigi yang Benar Sejak Dini
3.
Rasional
Menjaga kebersihan sangat penting untuk kesehatan. Tubuh yang
sehat dapat menunjang segala aktivitas kehidupan sehari-hari. Menjaga
kebersihan salah satunya dapat tercermin dari kebiasaan mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan serta menggosok gigi. Mencuci tangan dan
menggosok gigi yang benar harus diterapkan sejak dini agar menjadi
kebiasaan yang baik nantinya. Banyak masyarakat yang mencuci tangan
hanya sekedar mencuci saja karena disebabkan oleh kebiasaan yang
dilakukan sejak dini seperti itu, sehingga sehabis dicuci tangan tidak bersih
maksimal. Begitu pula dengan menggosok gigi, masyarakat kebanyakan
tidak mengerti cara menggosok gigi yang benar sehingga gigi menjagi tidak
106
Sifat Program
Rintisan
5.
Tujuan Program
Menambah pengetahuan keluarga asuh tentang betapa pentingnya mencuci
tangan dan menggosok gigi yang baik dan benar
6.
Sasaran
Anak dari keluarga asuh
7.
Metode Pelaksanaan
a. Metode Wawancara dan Observasi
Kegiatan pada program ini diawali dengan penentuan keluarga asuh yang
ditentukan oleh klian masing-masing dusun. Kemudian dilanjutkan
dengan melakukan observasi ke rumah keluarga asuh untuk mengetahui
gambaran umum mengenai kondisi lingkungan rumah. Selanjutnya
dilakukan wawancara dengan keluarga asuh mengenai situasi dan kondisi
ekonomi, kesehatan dan pendidikan seluruh anggota keluarga asuh.
b. Metode penyuluhan
Metode ini dilaksanakan untuk memberi pengetahuan awal mengenai
pentingnya cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan serta
pentingnya gosok gigi setiap hari. Selain itu metode ini penting di
laksanakan agar anak asuh mengetahui dahulu langkah-langkah mencuci
tangan dan menggosok gigi yang benar
c. Metode pelatihan
Metode ini dilaksanakan untuk mempraktekan pengetahuan yang telah
dimiliki anak asuh ketika diberikan penyuluhan. Pelatihan sangat penting
107
Luaran Program
Anak mampu mencuci tangan dan menggosok gigi dengan benar
9.
Alokasi Waktu
No Tanggal
Kegiatan
Menjalan
kan
Mencuci
tangan
23 juli 2015
Alokasi Waktu
program 3 Jam
dan
24 Juli 2015
Menjalan
kan
program 3 Jam
Mencuci
tangan
dan
Made
Winaya
dan
Subagia
3
26 Juli 2015
Menjalan
kan
program 3 Jam
Mencuci
tangan
dan
27 Juli 2015
Menjalan
kan
program 5 Jam
Mencuci
tangan
dan
28 Juli 2015
Menjalan
kan
program 5 Jam
Mencuci
tangan
dan
30 Juli 2015
Menjalan
kan
program 5 Jam
Mencuci
tangan
dan
108
10.
24 jam
Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal pelaksanaan program Mencuci tangan dan Menggosok Gigi
dilakukan setiap hari kecuali saat Hari Raya Kuningan di keluarga asuh
yang berbeda-beda dimulai dari tanggal 23 Juli 2015 sampai dengan tanggal
30 juli 2015.
PROGRAM 6
1.
Tema
Sosial Budaya
2.
Nama Program
Bimbingan Belajar Membuat Ketupat
3.
Rasional
Para kaum muda anak-anak dan juga pra-remaja/remaja atau bagi
mereka yang sudah mengenyam pendidikan SD dan SLTP penting bagi
mereka untuk memperoleh materi pelajaran tetapi tetap harus dititikberatkan
pada bidang agama dan pengenalan budaya Bali. Namun, materinya jelas
harus diperluas. Mereka mencontohkan, kalau di pesraman anak-anak
mereka hanya diajari ngulat ketupat, maka di pesraman lanjutan itu mereka
sudah lancar dan tidak gagap atau kebingungan dalam membuat berbagai
jenis ketupat. Sehingga nanti mereka juga bisa membuat berbagai jenis
ketupat yang bervariasi. Kalau yang dalam proses pembuatannya cukup sulit
dengan diberikan pelajaran tersebut dari awal akan memudahkan cara
pembuatannya bagi mereka. Ketupat sendiri merupakan bagian dari sarana
upacara keagamaan dimana kegunaannya yang lebih kompleks seperti
digunakan untuk kelengkapan di pecaruan serta bebantenan yang lain yang
menggunakan ketupat. Sehinga dalam perkembangannya di dalam dunia
pendidikan perlunya diberikan materi-materi yang harus diajarkan terutama
di
pesraman
untuk
anak-anak
SD..
Bekal
ini
bertujuan
untuk
109
Sifat Program
Program bimbingan belajar ini merupakan program yang bersifat rintisan.
5.
Tujuan Program
Diharapkan dengan diadakannya program Bimbingan Belajar Membuat
Ketupat anak dari keluarga asuh memiliki pengetahuan lebih banyak tentang
sarana upacara Agama Hindu yang paling dasar.
6.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Siswa SD dan SMP dari keluarga asuh.
7.
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode kerja kolaborasi
antara mahasiswa KKN dengan keluarga asuh. Selain itu, juga digunakan
metode sebagai berikut:
1) Metode Observasi dan Wawancara
Observasi dilakukan setelah mendapat izin dari pihak keluarga asuh, dan
juga dilaksanakan wawancara untuk menunjang pengumpulan data awal
sebelum membuat usulan program kerja dan pelaksanaan program kerja.
2) Metode Pembelajaran Terbimbing
Metode ini dilaksanakan dalam membimbing anak dari pihak keluarga
asuh, agar memahami dan mengerti bagaimana cara membuat kelatkat.
3) Metode Pembelajaran Mandiri
Metode ini dilaksanakan setelah paham tentang membuat kelatkat.
Sehingga peserta didik dapat mengembangkan pola pikirnya .
110
4) Evaluasi
Tahap evaluasi ini terdiri dari dua yaitu evaluasi awal dan evaluasi akhir.
Evaluasi awal dilakukan setelah pembelajaran terbimbing berlangsung
untuk melihat perkembangan yang terjadi. Evaluasi akhir dilakukan
setelah pembelajaran mandiri untuk meninjau dari keberhasilan program.
8.
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah melalui bimbingan
belajar ini:
1. Peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar khususnya membuat
ketupat.
2. Peserta didik mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan wawasan
tentang cara membuat kelatkat
3. Mahasiswa KKN dapat menerapkan ilmunya dalam melakukan
pengabdian
pada
masyarakat
sehingga
mahasiswa
memperoleh
Alokasi Waktu
No Tanggal
Kegiatan
Menjalankan
31 Juli 2015
Bimbingan
Alokasi Waktu
program 3 Jam
Belajar
10.
3 Jam
Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal pelaksanaan program Bimbingan Belajar Membuat Ketupat
dilakukan pada tanggal 31 Juli 2015.
111
PROGRAM 7
1.
Tema
Sosial Budaya
2.
Nama Program
Bimbingan Belajar Membuat Klatkat
3.
Rasional
Di era globalisasi sekarang banyak hal yang sudh mulai ditinggalkan
oleh masyarakat. Bila dikaji secara seksama semua itu masih sangat
diperlukan dalam upaya melestarikan budaya yang telah diwariskan oleh
para leluhur terdahulu. Melestarikan suatu kebudayaan bisa dilakukan dari
lingkungan keluarga, lingkungan dan sekolah. Salah satu budaya tersebut
utamanya di Bali adalah membuat kelatkat. Di Bali terdapat berbagai jenis
kelatkat, bahkan ada kelatkat yang mudah dan ada yang sulit seperti
membuat kelatkat suda mala lanang dan istri. Di jaman yang sudah
serba canggih dan maju hampir semuanya bisa di beli dengan uang sehingga
lupa akan keberadaannya dan tata cara pembuatannya. Seolah-olah apa yang
terasa mudah akan terlihat sulit, semua perihal tersebut karena kurangnya
kesadaran semua kalangan akan budayanya sendiri. Dalam upaya
melestarikannya, membuat kelatkat perlu diajarkan di masing-masing
sekolah sebagai salah satu pembelajaran muatan lokal yang termasuk ke
dalam keterampilan mengulat atau mengayam anyaman yang terbuat dari
bambu. Keterampilan ini bisa diajarkan pada anak-anak yang baru akan
menginjak bangku sekolah SD, bahkan yang sudah duduk di bangku SD,
SMP bahkan SMA/MK. Selain di sekolah keterampilan ini bisa juga
diajarkan di rumah dengan di damping orang tuanya.
Berdasarkan permasalahan diatas, mahasiswa yang tergabung dalam
program KKN 2015 yang dilaksanakan di Desa Antapan, Kecamatan
Baturiti, Kabupaten Tabanan ingin mengembangkan program berupa cara
membuat kelatkat bagi anak asuh. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu
siswa yang mengalami kesulitan dalam upaya belajar membuat kelatkat.
4.
Sifat Program
Program bimbingan belajar ini merupakan program yang bersifat rintisan.
112
5.
Tujuan Program
Diharapkan dengan diadakannya program Bimbingan Belajar Membuat
Klakat anak dari keluarga asuh memiliki pengetahuan lebih banyak tentang
sarana upacara Agama Hindu yang paling dasar.
6.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Siswa SD dan SMP dari keluarga asuh.
7.
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode kerja kolaborasi
antara mahasiswa KKN dengan keluarga asuh. Selain itu, juga digunakan
metode sebagai berikut:
1) Metode Observasi dan Wawancara
Observasi dilakukan setelah mendapat izin dari pihak keluarga asuh, dan
juga dilaksanakan wawancara untuk menunjang pengumpulan data awal
sebelum membuat usulan program kerja dan pelaksanaan program kerja.
2) Metode Pembelajaran Terbimbing
Metode ini dilaksanakan dalam membimbing anak dari pihak keluarga
asuh, agar memahami dan mengerti bagaimana cara membuat kelatkat.
3) Metode Pembelajaran Mandiri
Metode ini dilaksanakan setelah paham tentang membuat kelatkat.
Sehingga peserta didik dapat mengembangkan pola pikirnya .
4) Evaluasi
Tahap evaluasi ini terdiri dari dua yaitu evaluasi awal dan evaluasi akhir.
Evaluasi awal dilakukan setelah pembelajaran terbimbing berlangsung
untuk melihat perkembangan yang terjadi. Evaluasi akhir dilakukan
setelah pembelajaran mandiri untuk meninjau dari keberhasilan program.
8.
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah melalui bimbingan
belajar ini:
1. Peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar khususnya membuat
kelatkat.
2. Peserta didik mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan wawasan
tentang cara membuat kelatkat
113
pada
masyarakat
sehingga
mahasiswa
memperoleh
Alokasi Waktu
No Tanggal
Kegiatan
Menjalankan
01 Agustus 2015
Bimbingan
Alokasi Waktu
program 4 Jam
Belajar
10.
4 Jam
Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal pelaksanaan program Bimbingan Belajar Membuat Klatkat
dilakukan pada tanggal 01 Agustus 2015.
PROGRAM 8
1.
Tema
Sosial Budaya
2.
Nama Program
Pelatihan Tari Kreasi
3.
Rasional
Tari adalah upaya untuk mewujudkan keindahan melalui susunan
gerak dan irama dalam satuan komposisi gerak untuk menyampaikan pesan
tertentu. Dalam seni tari di Indonesia dikenal istilah tari kreasi baru dan tari
tradisi. Tari kreasi baru adalah tari yang diciptakan berdasarkan
pengembangan gerak yang berasal dari gerak tradisi maupun luar tradisi,
Tari kreasi baru berasal dari dua bagian yang pertama tari kreasi baru yang
berakar dari tari tradisi dan yang kedua adalah tari kreasi baru yang berpijak
diluar tradisi atau lepas dari tradisi. Tari kreasi baru diciptakan untuk
mengekspresikan ungkapan perasaan, ide maupun pesan dalam gerakan.
Didukung oleh potensi Antapan, Kecamatan Baturiti, lingkungan
tempat lokasi KKN kami, yang merupakan salah satu desa mempunyai
114
Sifat Program
Program bimbingan belajar ini merupakan program yang bersifat rintisan.
5.
Tujuan Program
Diharapkan dengan diadakannya program Pelatihan Tari Kreasi anak dari
keluarga asuh dapat menyalurkan bakat mereka alam seni tari.
6.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Siswa SD dan SMP dari keluarga asuh.
7.
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode kerja kolaborasi
antara mahasiswa KKN dengan keluarga asuh. Selain itu, juga digunakan
metode sebagai berikut:
a) Metode Observasi dan Wawancara
Observasi dilakukan setelah mendapat izin dari pihak keluarga asuh, dan
juga dilaksanakan wawancara untuk menunjang pengumpulan data awal
sebelum membuat usulan program kerja dan pelaksanaan program kerja.
b) Metode Pembelajaran Terbimbing
Metode ini dilaksanakan dalam membimbing anak dari pihak keluarga
asuh, agar memahami dan mengerti tari kreasi yang diajarkan.
c) Metode Pembelajaran Mandiri
Metode ini dilaksanakan setelah paham tentang tari kreasi yang
diajarkan. Sehingga peserta didik dapat mengembangkan pola pikirnya .
115
d) Evaluasi
Tahap evaluasi ini terdiri dari dua yaitu evaluasi awal dan evaluasi akhir.
Evaluasi awal dilakukan setelah pembelajaran terbimbing berlangsung
untuk melihat perkembangan yang terjadi. Evaluasi akhir dilakukan
setelah pembelajaran mandiri untuk meninjau dari keberhasilan program.
8.
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah melalui bimbingan
belajar ini:
1. Peserta didik dapat menambah dan mengembangkan pengetahuan tentang
tarian.
2. Peserta didik mendapatkan kesempatan megembangkan bakat di bidang
tarian.
3. Mahasiswa KKN dapat menerapkan ilmunya dalam melakukan
pengabdian
pada
masyarakat
sehingga
mahasiswa
memperoleh
9.
Alokasi Waktu
No Tanggal
Kegiatan
Menjalankan
02 Agustus 2015
Pelatihan
Alokasi Waktu
program 4 jam
Tari
Kreasi
10.
4 Jam
Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal pelaksanaan program Pelatihan dan Pengenalan Microsoft
Word dilakukan pada tanggal 02 Juli 2015.
116
PROGRAM 9
1.
Tema
Sosial Budaya
2.
Nama Program
Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan
3.
Rasional
Pada jaman sekarang kerajinan tangan merupakan sebuah industri dan
sumber penghasilan. Namun seiring kemajuan teknologi, nilai historis dan
budaya sebuah hasil kerajinan tangan menjadi lebih menonjol. Menurut para
pengamat, industri kerajinan tangan selain menjaga nilai-nilai keaslian
budaya sebuah masyarakat juga memberikan nilai ekonomis. Sejak pertama
kali muncul, industri kerajinan tangan telah memberikan lapangan kerja
yang besar bagi masyarakat. Selain itu bagi mereka yang memiliki
pekerjaan tetap, industri ini juga memberikan penghasilan sampingan,
khususnya bagi mereka yang hidup di pedesaan.
Dewasa ini, meski sektor industri mengalami perkembangan hebat di
berbagai penjuru dunia, namun industri kerajinan tangan bukan hanya
mampu bertahan bahkan semakin mendapat perhatian serius masyarakat.
Dilihat dari kondisi masyarakat di Desa Antapan yang sebagian besar
berprofesi sebagai petani, kami mempunyai inisiatif untuk membuka
wawasan masyarakat agar dapat menambah penghasilan mereka dengan
memanfaatkan kerajinan tangan sebagai salah satu tambahan penghasilan
mereka
4.
Sifat Program
Program pelatihan ketrampilan ini merupakan program yang bersifat
rintisan.
5.
Tujuan Program
Diharapkan dengan diadakannya program Pelatihan Kerajinan Tangan anak
dari keluarga asuh dapat menyalurkan bakat kreatif mereka dalam membuat
kerajinan tangan.
6.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah Siswa SD dan SMP dari keluarga asuh.
117
7.
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode kerja kolaborasi
antara mahasiswa KKN dengan keluarga asuh. Selain itu, juga digunakan
metode sebagai berikut:
a) Metode Observasi dan Wawancara
Observasi dilakukan setelah mendapat izin dari pihak keluarga asuh, dan
juga dilaksanakan wawancara untuk menunjang pengumpulan data awal
sebelum membuat usulan program kerja dan pelaksanaan program kerja.
b) Metode Pembelajaran Terbimbing
Metode ini dilaksanakan dalam membimbing anak dari pihak keluarga
asuh, agar memahami dan mengerti kerajinan tangan yang diajarkan.
c) Metode Pembelajaran Mandiri
Metode ini dilaksanakan setelah paham tentang ketrampilan
yang
Luaran Program
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah melalui bimbingan
belajar ini:
1. Peserta didik dapat menambah dan mengembangkan pengetahuan tentang
kerajinan tangan.
2. Peserta didik mendapatkan kesempatan megembangkan bakat di
kerajinan tangan.
3. Mahasiswa KKN dapat menerapkan ilmunya dalam melakukan
pengabdian
pada
masyarakat
sehingga
mahasiswa
memperoleh
9.
Alokasi Waktu
118
No
Tanggal
Kegiatan
03 Agustus 2015
Menjalankan
Pelatihan
Alokasi Waktu
program 3 Jam
Pembuatan
10.
3 Jam
Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal pelaksanaan program Pelatihan Pembuatan Kerajinan
Tangan dilakukan pada tanggal 03 Juli 2015.
REKAPITULASI CLUSTER 4
No
Program
Bimbingan
Belajar
Calistung
Sifat
Program
Rintisan
Metode
Alokasi
Luaran
Pelaksanaan
waktu
Anak dari 1. Observasi dan Anak mampu 46 jam
keluarga
Wawancara
membaca
asuh
menulis dan
2. Pendampingan berhitung
dan
Pembimbinga
n
Sasaran
3. Evaluasi
2.
Bimbingan
Rintisan
Belajar
Menulis dan
Membaca
Aksara Bali
Pengenalan
Dasar-dasar
Bahasa
Inggris
Rintisan
No
Program
Sifat
Program
Sasaran
Metode
Pelaksanaan
n
Alokasi
waktu
Luaran
inggris.
3. Evaluasi
4
3. Evaluasi
6
Bimbingan
Belajar
Membuat
Ketupat
Rintisan
Bimbingan
Belajar
Membuat
Klatkat
Rintisan
No
Program
Sifat
Program
Sasaran
asuh
Metode
Pelaksanaan
Wawancara
2. Pendampingan
dan
Pembimbinga
n
Alokasi
waktu
Luaran
menambah
dan
mengembang
kan
pengetahuan
tentang tarian
3. Evaluasi
9
Pelatihan
Pembuatan
Kerajinan
Tangan
Rintisan
106 Jam
121
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
122
kepala desa dan yang terakhir adalah pemeliharaan taman yang sudah ditata
tersebut.
123
definisi
organisasi,
ciri-ciri
organisasi,
contoh
organisasi,
prinsip-prinsi
Sosialisasi
dan
Pelatihan
Keorganisasian,
karena
memang
sebelumnya jika ada keperluan STT yang berhubungan dengan surat dan proposal
selalu mengandalkan ketua dusun.
Pada saat akhir program ini kami adakan evaluasi berupa pemberian
pertanyaan seputar apa yang sudah dibahas sebelumnya. Sebagian besar para
peserta mampu menjawab pertanyaan evaluasi yang diberikan. Hal ini
menunjukkan bahwa program yang kami jalankan ini sangat relevan dengan
124
kebutuhan para anggota STT dan tentunya dapat membantu STT di dalam bidang
keorganisasian.
125
selama empat minggu, sekali pertemuan direncanakan satu jam. Alokasi secara
keseluruhan dari program ini adalah 24 jam.
Luaran yang diharapkan dari program pelatihan senam untuk anak-anak
sekolah dasar sebagai berikut dapat meningkatkan kebersamaan dan pengetahuan
anak-anak sekolah dasar dalam olahraga khususnya senam. Dapat meningkatkan
semangat olahraga dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani anak-anak sekolah
dasar. Antusiasme para peserta program senam ini sangat tinggi, hal ini dibuktikan
dengan jumlah anak-anak yang hadir dan mengikuti kegiatan ini dengan ceria.
Setelah berjalan beberapa pertemuan para siswa sudah mampu menghafal gerakan
senam yang kami berikan.
126
Pintar yang dilaksanakan di Balai Banjar yang berlokasi di Banjar Gelogor, Desa
Antapan. Pada Pertemuan pertama kami melakukan perkenalan terlebih dahulu
kepada anak-anak di Banjar tersebut, kemudian kami menanyakan kesulitan
materi yang mereka hadapi selama di sekolah sekaligus juga memberikan solusi
untuk memecahkan persoalan yang mereka hadapi. Kegiatan Rumah Pintar ini
dilaksanakan selama 2 jam dengan dua kali pertemuan selama seminggu.
Pelaksanaan program pun berjalan dengan baik dan selalu diiringi oleh antusias
belajar siswa yang tinggi yang sangat mendukung pelaksanaan program. Tidak
hanya di Banjar Gelogor tetapi pelaksanaan Rumah Pintar di Banjar Toh Jiwa,
Banjar Talang Pati, Banjar Antapan, Banjar Mayungan Let, Banjar Mayungan
Anyar juga berjalan dengan lancar dan terlaksana sesuai dengan jadwal masingmasing yang sudah di tetapkan.
Secara umum pelaksanan program Rumah Pintar telah berlangsung dengan
sangat baik. Didukung oleh seluruh warga mayarakat di Desa Antapan, baik dari
Kepala Desa, Kepala Banjar, Orang tua dari anak-anak yang mengikuti program
Rumah Pintar dan tentunya seluruh anak-anak SD di Desa Antapan yang
berpartisipati dalam melancarkan program Rumah Pintar ini.
Pada saat akhir program ini kami mengadakan evaluasi kepada anak-anak
SD di Desa Antapan berupa pemberian pertanyaan seputar materi yang sudah
dibahas sebelumnya. Sebagian besar anak-anak SD mampu menjawab pertanyaan
evaluasi yang diberikan dan mampu memahami materi yang telah kami jelaskan
selama mengadakan Rumah Pintar. Tingkat ketercapaian tujuan yang telah kami
rencana telah dicapai 90%. Ini menunjukan bahwa program yang kami susun
dan terlaksana ini sangat relevan dengan kebutuhan warga masyarakat di Desa
Antapan dan tentunya dapat membantu desa di dalam bidang pendidikan.
127
fasilitas atau sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam kegiatan
pembersihan.
Pengelolaan sampah dimasyarakat baik itu sampah yang bersumber dari
limbah keluarga maupun maupun sampah dari pabrik-pabrik sekitar, bukanlan
masalah sederhana yang dapat diabaikan begitu saja. Sampah bisa saja menjadi
ancaman bagi kehidupan manusia jika tidak mendapat perhatian secara intensif.
Sampah dapat, menimbulkan berbagai macam polusi yaitu diantaranya polusi
udara dan polusi tanah. Polusi udara yang dapat ditimbulkan oleh sampah yaitu
bau yang tidak sedap akibat proses pembusukan sampah. Polusi tanah yang dapat
ditimbulkan oleh sampah yaitu berkurangnya tingkat kesuburan tanah akibat
banyaknya sampah-sampah terutama sampah plastik yang mengandung berbagai
bahan kimia yang sulit terurai oleh bakteri.
Untuk menjaga agar tidak terjadinya pencemaran lingkungan dilakukan
melalui hal yang paling sederhana yaitu pengolahan sampak dari rumah tangga,
dengan dilakukannya pemilahan sampah organik dan sampah anorganik . Dan
juga perlu dilakukan kegiatan gotong royong secara rutin di setiap Banjar. Agar
gotong royong ini dapat terlaksana, maka dari itu kami mengadakan perlombaan
kebersihan pada setiap banjar yang ada di Desa Antapan. Perlombaan kebersihan
lingkungan ini kami selenggarakan dalam rangka memotivasi masyarakat yang
ada di Desa Antapan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, serta
tertanamnya kesadaran dalam diri masyarakat akan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan.
Selain warga atau masyarakat yang ada di desa Antapan kami juga bekerja
sama dengan STT yang ada di setiap banjar desa Antapan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada setiap hari minggu mengingat bahwa sebagain besar
masyarakat dan para STT di desa Antapan memiliki waktu luang pada hari
minggu, sehingga pelaksanaan kebersihan dapat terlaksana dengan baik di hari
tersebut. Perlombaan kebersihan lingkungan ini dilaksanakan dalam rangka
menyambut hari Raya Galungan dan Kuningan, hal ini dikarenakan agar
masyarakat di desa Antapan lebih antusias dalam mengikuti lomba kebersihan
dalam menyambut hari raya untuk umat Hindu.
128
129
5.1.6 Pelatihan Tembang Sekar Alit Untuk Anak-Anak Sekolah (SD) di Desa
Antapan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan secara langsung di Desa
Antapan, informasi yang didapat adalah terdapat pasraman tempat pelatihan
matembang. Hasil wawancara dengan beberapa murid dan beberapa masyarakat
disana maka diperoleh bahwa pelatihan matembang (sekar alit) belum bisa
berjalan maksimal.
Selain itu, pelajaran matembang (sekar alit) tersebut tidak diajar secara
berkala karena guru yang bersangkutan juga mengajar mata pelajaran lain.
Pelajaran tembang macepat atau sekar alit terdapat banyak jenis yang perlu
diajarkan secara umum di sekolah-sekolah bahkan di masyarakat juga diantaranya
Pupuh Mijil, Pupuh Pucung, Pupuh Maskumambang, Pupuh Ginada, Pupuh
Ginanti, Pupuh Sinom, Pupuh Durma, Pupuh Semarandana, Pupuh Pangkur dan
Pupuh Dangdanggula. Semua pupuh tersebut menggunakan bahasa Bali Kepara
(bahasa umum) sehingga tidak akan suit dalam mempelajarinya. Selain
pengenalan sekar alit kepada setiap siswa perlu juga diperkenalkan bagian-bagian
dari pupuh tersebut dan juga cara pembaannya agar mudah dimengerti oleh para
siswa di sekolah. Mengingat mata pelajaran matembang (sekar alit) sangatlah
penting diajarkan kepada siswa sedini mungkin, maka berdasarkan hasil observasi
di atas dapat disimpulkan bahwa siswa di SD se-Antapan membutuhkan
bimbingan belajar matembang (sekar alit) secara intensif.
Selain mata pelajaran tembang macepat, mata pelajaran lain juga dirasa
perlu untuk diintensifkan pembelajarannya sehingga sangat perlu dilakukan
pembelajaran mata pelajaran lain yang intensif pula. Mata pelajaran tersebut
antara lain: membaca dan menulis aksara Bali yang merupakan bagian dari
kesusastraan dan kebudayaan Bali. Keterampilan lain di bidang pendidikan juga
perlu diajarkan, seperti keterampilan menulis pupuh, menerjemahkan pupuh yang
beraksara Bali ke tulis latin sebagai bagian dari pelajaran bahasa Bali yang
bertujuan membangkitkan dan memotivasi diri para siswa. Selain belajar
membawakan atau nembangang sekar alit tersebut perlu diadakannya latihanlatihan secara rutin di luar sekolah.
130
pegawai
131
bimbingan
membaca,
menulis,
dan
berhitung
132
bimbingan yang rutin dan semangat anak belajar. Materi yang diberikan
disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak. Kemudian diakhir
bimbingan memberikan beberapa soal latihan dengan tujuan untuk
mengetahui pemahaman kembai terhadap materi yang dijelaskan. Apabila
anak masih kurang paham, dipersilahkan untuk bertanya dan akan dijelakan
kembali saat itu juga atau dipertemuan berikutnya. Tambahan adanya
evaluasi sewaktu-waktu yang akan diberikan kepada anak. Program yang
dilaksanakan berjalan cukup lancar karena berkat dukungan dari semua
pihak yang terlibat antara lain kepala dusun dan keluarga cluster
bersangkutan.
2. Program 2
Pelatihan mengoperasian komputer dan Microsooft Word
A. Hasil yang dicapai
Program
mengoperasikan
komputer
dan
Microsoft
Word
133
134
3. Program 3
Kebersihan lingkungan dan pencegahan demam berdarah (DB)
A. Hasil yang dicapai
Program kebersihan lingkungan dan pencengahan demam berdarah
(DB) dilaksanakan di kediaman keluarga cluster bersangkutan. Program ini
diterapkan kepada keluarga cluster Wayan Arta. Pertemuan dilaksanakan
seminggu 2 (dua) kali, setiap pertemuan direncanakan 2 (dua) jam.
Pelaksanaan program juga harus menyesuaikan waktu dengan pelaksanaan
program kerja kelompok agar tidak berbenturan. Adapun hasil yang
diperoleh selama pelaksanaan program yaitu secara keseluruhan terlaksana
dengan baik. Berikut penjabaran hasil pelaksanaan program semua anggota
keluraga dan mahasiswa KKN terlibat langsung selama sosialisasi hingga
melaksanakan kebersihan dan pencegahan demam berdarah (DB). Setelah
adanya sosialisasi kelurga bersangkutan menyadari pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan dan pencegahan demam berdarah (DB). Saat
pelaksanaan kebersihan dilakukan secara antusias dan bersungguh-sungguh
dengan membersihkan area rumah maupun pentaaan pekarangan. Hal ini
juga juga terjadi saat pelaksanaan pencengahan demam berdarah (DB)
dimana semua anggota keluarga bersama-sama membersihkan selokan,
mengura bak mandi, mengubur atau membakar sampah. Tambahan adanya
evaluasi sewaktu-waktu sesudah pelaksanaan dengan tujuan mengingatkan
kembali dan memberikan semangat serta motivasi. Saat ini lingkungan dari
keluarga Wayan Arta mengalami perubahan yang lebih bersih, tertata, serta
nyaman dari sebelumnya. Selain itu, dapat terhindar dari demam berdarah
bila melaksanakan pencegahan yang sudah diterapkan sebelumnya. Program
yang dilaksanakan berjalan cukup lancar berkat dukungan dari semua pihak
yang terlibat antara lain kepala dusun dan keluarga cluster bersangkutan.
135
1. Kurangnya
alat-alat
kebersihan
selama
pelaksaan
kebersihan
4. Program 4
Penerapan cuci tangan dan gosok gigi (cutagogi)
A. Hasil yang dicapai
Program penerapan cuci tangan dan gosok gigi dilaksanakan
dengan menemui anak keluarga cluster bersangkutan. Program ini
diterapkan kepada Wayan Yoga Arsana dan Komang Arda Ardana.
Pertemuan dilaksanakan seminggu 2 (dua) kali, setiap pertemuan
direncanakan 1 (satu) jam. Pelaksanaan program juga harus menyesuaikan
waktu dengan pelaksanaan program kerja kelompok agar tidak berbenturan.
Adapun hasil yang diperoleh selama pelaksanaan program yaitu secara
keseluruhan terlaksana dengan baik. Berikut penjabaran hasil pelaksanaan
anak dan mahasiswa KKN terlibat langsung selama sosialisasi hingga
melaksanakan cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar. Sosialisasi
yang diberikan berupa video sehingga anak tidak jenuh dan merasa terhibu.
Setelah adanya sosialisasi anak menyadari pentingnya cuci tangan dan
gosok gigi serta melaksanakannya. Saat pelaksanaan dilakukan anak secara
antusias dan besungguh-sungguh melaksanakan kegiatan tersebut, dengan
dibantu mahasiswa KKN sebagai panutan dan pedamping. Tambahan
adanya evaluasi sewaktu-waktu sesudah pelaksanaan dengan tujuan
mengingatkan kembali dan memberikan semangat serta motivasi hidup
sehat. Saat ini lingkungan dari keluarga Wayan Arta mengalami perubahan
yang lebih bersih, tertata, serta nyaman dari sebelumnya. Selain itu, dapat
terhindar dari demam berdarah bila melaksanakan pencegahan yang sudah
diterapkan sebelumnya. Saat ini anak mengalami perubahan dengan tangan
yang lebih bersih dan mulai merawat kebersihan gigi. Selain itu
memberikan kesadaran dengan cuci tangan dan gosok gigi (cutagogi) secara
teratur. Program yang dilaksanakan berjalan cukup lancar karena berkat
136
dukungan dari semua pihak yang terlibat antara lain kepala dusun dan
keluarga cluster bersangkutan.
5. Program 5
Pelatihan kerajinan tangan membuat anyaman kise dan klabang dari daun
kelapa (slepan)
A. Hasil yang dicapai
Program pelatihan kerajinan tangan membut kise dan klabang dri
daun kelapa (slepan)
137
sempat
lupa
dan
meningkatkan
teknik
menganyam
untuk
Hasil
Dengan diadakannya kegiatan program cluster, memberikan dampak yang
positif untuk keluarga asuh. Berdasarkan pelaksanaan program cluster yang
dilaksanakan dari tanggal 03 Juli - 03 Agustus 2015 dengan alokasi waktu
selama 96 jam, terdapat 9 program cluster dari 3 tema yang terdiri dari
kegiatan calistung, belajar dasar-dasar bhs. inggris, belajar menulis dan
membaca aksara bali, belajar mengaplikasikan microsoft word, pelatihan tari
bali, pelatihan pembuatan ketupat, pelatihan pembuatan kelatkat, menggosok
gigi dan mencuci tangan yang baik dan benar, dan menjaga kebersihan
lingkungan rumah. Hasil pelaksanaan program keluarga asuh dapat penulis
paparkan dalam tabel jurnal program keluarga asuh seperti berikut :
138
No.
Program
Hasil
Kegiatan calistung ini diberikan kepada anak
dari keluarga asuh yang akan segera memasuki
jenjang pendidikan selanjutnya yaitu Sekolah
Dasar (SD) karena
program
komplementer
melengkapi
kegiatan
belajar
yaitu
yang
sudah
mengidentifikasi
kendala
atau
Calistung
kendala
yang
dihadapi,
lalu
pada
minggu
pertama
dengan
dilaksanakan
untuk
melatih
139
Belajar dasar-dasar
Bhs. inggris
dan
menghitung
angka
dengan
pengenalan
nama-nama
anggota
sehingga
anak
mengetahui
dan
dan
Aksara Bali
yaitu
masih
belum
mampu
untuk
140
sehingga
dengan
pengenalan
komputer
mengaplikasikan
khusunya
Microsoft
dalam
word
dengan
Belajar
mengerjakan
tugas-tugas
sekolah
yang
mengaplikasikan
Microsoft Word
pada
tahap
media
awal
terlebih
dilakukan
dahulu
yaitu
Microsoft
word,
dimana
untuk
mengetahui
cara-cara
Microsoft
word,
kemudian
141
selanjutnya
mengajarkan
mengetik
mengetik
sepuluh
jari
dampak
yang
positif
pada
ini
dilaksanakan
untuk
non
akademis
(ektrakulikuler),
oleh
masyarakat
Bali
untuk
142
pelatihan
pembuatan
ketupat
Pelatihan
Pembuatan Ketupat
lokal
dalam
pembuatan
ketupat
143
Program
pelatihan
pembuatan
kelatkat
Pelatihan
Pembuatan
Kelatkat
kegiatan
sanitasi
dan
kesehatan
dan
Gigi
Mencuci
tersebar
banyak
pembetukan
menyebabkan
karang
melalui
di
gigi
tangan
dan
yang
bisa
gigi
keropos,
berwarna
memperhatikan
kesehatan
badan
144
memberikan
contoh
praktek
antusiasnya
saat
melakukan
mempraktekan
dalam
kehidupan
sehari-hari
Kegiatan ini diikuti dengan sangat baik.
Keluarga
asuh
menjadi
peduli
terhadap
asuh
dalam
mengembangkan
Kebersihan
Lingkungan
Rumah
dalam
membersihkan
areal
pemandangan
itu
juga
kegiatan
dilakukan
sekitar
kebersihan
dengan
145
mengetahui
kehidupan
dan
mempraktekannya
sehari-hari.
Dari
dalam
kegiatan
ini
mengatur
jadwal
kegiatan
bimbingan
belajar
karena
c.
146
2. Solusi yang ditawarkan untuk masalah anak asuh yang dihadapi adalah
mencoba melakukan pendekatan intensif terhadap anak tersebut secara
terus-menerus sampai anak tersebut merasa nyaman untuk mengikuti
proses belajar mengajar.
Hasil
Kegiatan calistung ini diberikan kepada anak dari
keluarga asuh yang akan segera memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya yaitu Sekolah Dasar (SD)
karena dengan adanya kegiatan calistung ini sangat
bermanfaat sekali untuk keluarga asuh dimana
sangat
memberikan
dampak
positif
untuk
Calistung
147
belajar
dasar-dasar
Bhs.Inggris
ini
untuk
menguasai
materi
dasar-dasar
dasar
inggris
148
oleh
kegiatan
non
akademis
merupakan
keterampilan
dasar
yang
Pelatihan Tari
Bali
dan
meningkatkan
cinta
akan
dasar
dalam
hal
menari
tari
bali,
tari
bali
bagi
anak
tersebut.
Pelatihan
keterampilan
dari
membuat
kertas
jagung
dilaksanakan
untuk
149
bunga
kertas jagung
keluarga
asuh
mengingat
bahwa
pelatihan
Menggosok
Gigi
5
dan
Mencuci
Tangan
yang
kamar
contoh
mandi.
praktek
Selanjutnya
bagaimana
cara
anak-anak.
Hal
itu
terlihat
bagaimana
150
anak
dari
keluarga
asuh
dalam
Menjaga
Kebersihan
Lingkungan
Rumah
dan
mempraktekannya
dalam
mengatur
jadwal
kegiatan
bimbingan
belajar
karena
151
e.
Hasil
Pembagian keluarga asuh pada Mahasiswa KKN di Desa Antapan
dilakukan dengan meminta bantuan kepada Kepala Desa. Kepala Desa
menunjuk beberapa Banjar yang sedianya akan dipilih beberapa keluarga
dalam Banjar tersebut yang akan dijadikan keluarga asuh. Pemilihan
keluarga asuh dipilih oleh Kepala Dusun, keluarga yang dipilih yaitu
keluarga yang memiliki tingkat ekonomi rendah.
Banjar-banjar yang dipilih yaitu Banjar Gelogor dan Nanjar
mayungan Let. Penulis mendapatkan keluarga asuh dari Banjar Gelogor
yaitu keluarga I made winaya, I Wayan Subagia, I gede Arbi Tilaraja, I
Made Sudi dan di Bajara Mayungan Let yaitu I Ketut Rawan, I wayan
wardana, I Kadek Sudiarta.
No
Program
Hasil
Bimbingan
Belajar
Calistung
ke
jenjang
sekolah.
Mater-materi
itu
juga
menggunakan
buku-buku
152
dan
hasil
belajarnya
mengalami
Cara
Tangan
Menggosok
Pengenalan
Dasar-dasar
Bahasa Inggris
Materi
yang
diajarkan
yaitu
mulai
dari
binatang.
Dalam
kegiatan
153
Bimbingan
Aksara Bali
Bimbingan
Belajar
Membuat
keluarga
Klatkat
asuh
yang
diberikan
bimbingan
Bimbingan
Belajar
Membuat
Ketupat
mereka
cepat
tanggap
dan
bisa
Pelatihan
Pengenalam
Microsoft Word
154
Pelatihan
Kreasi
cepat
memahami
latihannya,
dikaranakan
Pelatihan
Pembuatan
gelang
Kerajinan
Tangan
dari
tali
tali
berjalan
yang
dengan
berpariasi
lancer
sehingga
B.
155
C.
156
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Setelah melaksanakan kegiatan kuliah kerja Nyata (KKN) di Desa
Antapan yang dilakukan melalui observasi pada akhirnya dapat di tarik
kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi pembaca
pada umumnya dan bagi para peserta kuliah kerja nyata (KKN) pada
khususnya, adapun kesimpulan yang kami dapatkan antara lain:
1. Desa Antapan merupakan daerah yang sedang berkembang dalam sektor
pertanian dan penduduknya masih kuat dalam keagamaannya.
2. Desa Antapan, merupakan masyarakat yang peduli akan pendidikan
formal wajib 12 tahun namun sebagian masyarakatnya masih belum paham
akan wajibnya pendidikan bagi anak.
3. Sarana dan prasarana cukup memadai untuk melaksanakan kuliah kerja
nyata (KKN) karena di Desa Antapan tidak jauh dari pusat Kecamatan.
4. Respon masyarakat terhadap peserta KKN sangat baik dan mendukung
dalam setiap program yang kami lakukan.
5. Sebagian besar kehidupan masyarakat sudah baik yang pada intinya masih
banyak kegiatan gotong royong dalam menyelesaikan kegiatan yang
bersifat umum dan keagamaan.
6. Program kerja yang kami lakukan mencangkup 3 tema yaitu Pendidikan,
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan, dan Sosial Budaya.
7. Jumlah program kerja dari 3 tema berjumblah 6/7
6.2 SARAN
Saran kami sebagai peserta KKN yang masih kurang pengalaman
dalam bidang kemasyarakatan semoga dapat dijadikan pengalaman. Dengan
segala hormat dan kerendahan hati berikut ini kami mengemukakan beberapa
saran-saran yang mudah-mudahan dapat menjadi bahan pertimbangan dan
perhatian
157
1. Masyarakat.
a. Untuk terus meningkatkan saling pengertian dan kerja sama antara
masyarakat dengan aparat desa.
b. Untuk terus mendukung setiap usaha peningkatan mutu pendidikan
baik pengajaran formal maupun les-les (Bimbingan Belajar) secara
informal.
c. Untuk terus memelihara dan memanfaatkan hasil-hasil pembangunan desa
maupun pemerintah yang termasuk di dalamnya hasil-hasil program KKN.
d. Perlu meningkatkan pengertian kepada masyarakat, bahwa kehadiran
mahasiswa KKN di Desa Antapan adalah sebagai motivator dan
dinamisator di Desa Antapan bukan untuk mengerjakan program fisik saja.
e. Untuk menjaga keharmonisan dan toleransi
yang tinggi
dalam
kehidupan masyarakat.
2. Lembaga
a. Guna meningkatkan keberhasilan program KKN di desa, hendaknya
bimbingan dan monitoring dari panitia KKN dan Dosen Pembimbing
diintensifkan lagi.
b. Panitia harus memberi sanksi yang tegas kepada mahasiswa KKN
yang melanggar aturan dan mencemarkan nama lembaga.
3. Mahasiswa.
a. Mahasiswa KKN selanjutnya diharapkan dapat memberikan hasil
yang nyata
pada
masyarakat
dan
juga
mereka
dapat
lebih
158
PETA