Anda di halaman 1dari 30

Ke-PGRI-An

KOMPETENSI,
PROFESIONALISME,
KEWIBAWAAN GURU SERTA
MASALAH DAN UPAYA
PEMECAHAN MASALAH GURU

Dosen Pengampu : Raudlatul, M. Pd. I.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 1


Oleh Kelompok 7:

Muhammad Ridwan

NPM : 20842021A000650

Titin Chariroh

NPM : 20842021A000651

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 2


Pembahasan :

Pengertian & Perlunya Kompetensi


Ciri-Ciri Guru Profesional
Profesionalisme Guru
01 04

Jenis-Jenis Kompetensi
Kewibawaan Guru
Profesionalisme Guru
02 05

Karakteristik Kompetensi Masalah & Penanganan Masalah


Profesionalisme Guru Guru
03 06

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 3


1
Pengertian & Perlunya
Kompetensi
Profesionalisme Guru
Pengertian Kompetensi Profesinolisme Guru

Secara bahasa, Kompetensi berasal dari Bahasa Inggris, yakni Competence yang berarti
kecakapan, kemampuan, kompetensi, wewenang.

Secara Istilah, kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang melalui jenjang pendidikan yang
cukup lama untuk memperoleh pengetahuan agar bisa mengerjakan dan melakukan tugas yang
diembannya.
Sedangkan Profesional berasal dari bahasa Inggris Proffesional yang berarti ahli. Dan menurut Istilah, profesional
adalah seseorang yang ahli dalam melaksanakan tugas yang diembannya dan mendapatkan imbalan yang layak
dalam tugas tersebut.
Jadi, kompetensi profesionalisme guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan
guru dalam menjalankan profesi keguruannya dengan kemampuan tinggi.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 5


Guru yang memiliki kompetensi profesional perlu menguasai antara lain:

Menguasai landasan Menguasai bahan Menguasai teknologi


pendidikan pembelajaran informasi
01 02 03

Memiliki wawasan tentang Mampu bekerja berencana


Menguasai metode berpikir
penelitian pendidikan dan terprogram
04 05 06

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 6


Lanjutan

Memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan


07

Mampu memahami bimbingan dan konseling


08

Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah


09

Berani mengambil keputusan


10

7
Mengapa perlu Kompetensi Profesionalisme
Guru?
Karena berpengaruh pada proses pengelolaan pendidikan sehingga mampu melahirkan
keluaran pendidikan yang bermutu. Keluaran yang bermutu dapat dilihat pada hasil
langsung pendidikan yang berupa nilai yang dicapai siswa dan dapat juga dilihat
melalui dampak pengiring, yakni masyarakat. Sebab di antara yang berpengaruh pada
pendidikan antara lain adalah komponen input, proses, dan keluaran pendidikan serta
berbagai sistem lain yang berkembang di masyarakat.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 8


2
Jenis-Jenis
Kompetensi
Profesionalisme Guru
Jenis-Jenis Kompetensi Profesionalisme Guru

Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian

Adalah kemampuan guru dalam pengelolaan


pembelajaran peserta didik. 1 2 kemampuan kepribadian guru yang beriman dan bertakwa,
berakhlak mulia, arif dan bijaksana, demokratis, mantap,
berwibawa, stabil, dewasa, jujur, sportif, menjadi teladan
bagi peserta didik dan masyarakat.

Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional

adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan yang


berkaitan dengan hubungan atau interaksi dengan
3 4 guru harus memiliki pengetahuan yang luas dari
subject matter (bidang studi) yang akan diajarkan serta
orang lain. penguasaan metodologi

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 10


3
Karakteristik
Kompetensi
Profesionalisme Guru
Karakteristik Kompetensi Profesionalisme Guru

1 2

Guru tersebut mampu mengembangkan Guru tersebut mampu melaksankan peran-peranannya


tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya. secara berhasil.

4 3

Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai
dalam proses belajar dan mengajar dalam kelas. tujuan pendidikan.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 12


karakteristik kompetensi profesional menurut Gray dan Marganet :

Kemampuan menciptakan iklim belajar yang


01 kondusif

Kemampuan mengembangkan strategi dan


02 manajemen pembelajaran

Memiliki kemampuan memberikan umpan balik


03 (feed back) dan penguatan (reinforcement)

Memiliki kemampuan peningkatan diri antara lain


04 menerapkan kurikulum dan metode mengajar
secara inovatif, memperluas dan menambah
pengetahuan tentang metode pembelajaran.
13
Karakteristik Profesional Guru menurut Oemar Hamalik

Fisik Mental/ kepribadian Keilmuan/ pengetahuan Keterampilan

01 02 03 04
 sehat jasmani dan rohani, tidak  berjiwa pancasila, mencintai  memahami ilmu yang dapat  mampu berperan sebagai organisator proses
melandasi pembentukan pribadi, belajar mengajar
mempunyai cacat tubuh yang bangsa dan sesama manusia dan
bisa menimbulkan ejekan atau rasa kasih sayang kepada anak pendidikan dan keguruan  mampu menyusun bahan pelajaran atas dasar

cemoohan atau rasa kasihan dari didik pendekatan structural, interdisipliner,


 mampu menerapkan tugasnya
fungsional, behavior, dan teknologi.
anak didik. sebagai pendidik
 berbudi pekerti, menyuburkan
 mampu menyusun Garis Besar Program
sikap demokrasi, kreatif,  mampu memecahkan persoalan Pengajaran (GBPP)
inovatif, dan penuh tanggung secara sistematis
 mampu memecahkan dan melaksanakan
jawab.  memahami prinsip-prinsip kegiatan evaluasi pendidikan
belajar mengajar.  mampu memecahkan dan melaksanakan
kegiatan pendidikan di luar sekolah.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 14


4
Ciri-ciri Guru
Professional
ciri-ciri guru professional menurut Agus Sampurno:

Selalu punya energi untuk


siswanya 1

Punya tujuan jelas untuk


2 pelajaran

Punya keterampilan
mendisiplinkan yang efektif 3

16
Punya keterampilan
5 manajemen kelas yang baik

Bisa berkomunikasi dengan


Baik 6

Pengetahuan tentang
7 Kurikulum

Pengetahuan tentang subjek


yang diajarkan 8

17
Selalu memberikan yang terbaik
9 dalam proses pengajaran

Punya hubungan yang


berkualitas dengan Siswa 10

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 18


5
Kewibawaan Guru
Kewibawaan Guru

Pengertian:

 Kewibawaan merupakan suatu pancaran batin yang dapat menimbulkan


pada pihak lain sikap untuk mengakui, menerima dan menuruti dengan
penuh pengertian atas kekuasaan tersebut.

Fungsi kewibawaan dalam Pendidikan:

 untuk membawa si anak ke arah pertumbuhannya, mendapatkan nilai-nilai


dan norma-norma hidup yang kemudian dengan sendirinya timbul sikap
tunduk atau patuh karena mengakui wibawa orang lain dan mau
menjalankannya juga.

20
Sifat Kewibawaan Guru:

1. Kewibawaan Pendidikan

kewibawaan pendidikan guru adalah berkenaan dengan jabatannya sebagai pendidik, yang
telah diserahi sebagian dari tugas orang tua untuk mendidik anak-anak mereka. Selain itu,
guru karena jabatan menerima kewibawaannya sebagian lagi dari pemerintah yang
mengangkat mereka. Kewibawaan pendidikan yang ada pada guru ini terbatas oleh
banyaknya anak-anak yang diserahkan kepadanya, dan setiap tahun berganti murid.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 21


Sifat Kewibawaan Guru:

2. Kewibawaan Memerintah

Mereka telah diberi kekuasaan (gezag) oleh pemerintah atau instansi yang
mengangkat mereka. Kekuasaan tersebut meliputi pimpinan kelas, disanalah anak-
anak telah diserahkan kepadanya. Bagi kepala sekolah kewibawaan ini lebih luas,
meliputi pimpinan sekolahnya.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 22


hal-hal yang mempengaruhi wibawa seorang guru :

Penampilan Disiplin
Penampilan seorang guru haruslah menarik dan berwibawa Perilaku disiplin haruslah dimiliki oleh seorang
meskipun hal ini bukan faktor utama dari hal-hal yang guru baik dari segi tertib administrasi maupun
mempengaruhi wibawa guru. disiplin waktu.

Kesehatan Norma/sifat-sifat kepribadian


Kesehatan seorang guru juga dapat Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku
mempengaruhi wibawanya ketika mengajar di masyarakat baik norma agama maupun
norma sosial.

Postur Tubuh Ilmu/intelejensi


Meskipun tidak terlalu prinsip masalah postur Kecerdasan mumpuni yang dimiliki oleh
tubuh menurut beberapa pendapat dapat juga seorang guru adalah harga mutlak yang tidak
mempengaruhi wibawa seseorang. bisa ditawar-tawar lagi

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 23


6
Masalah dan
Penanganan Masalah
Guru
Masalah Guru

1. Masalah internal 2. Masalah Eksternal

Masalah internal yang dialami oleh guru pada umumnya berkisar pada Problem eksternal yaitu problem yang berasal dari luar diri guru itu
kompetensi profesional yang dimilikinya, baik bidang kognitif seperti sendiri. Menurut Nana Sudjana (1998: 42-43) mengemukakan bahwa
penguasaan bahan/materi, bidang sikap seperti mencintai profesinya kualitas pengajaran juga ditentukan oleh :
(kompetensi kepribadian) dan bidang perilaku seperti keterampilan
1) Karakteristik kelas seperti besarnya kelas, suasana belajar, fasilitas
mengajar, menilai hasil belajar siswa (kompetensi pedagogis) dan lain-
lain.
dan sumber belajar yang tersedia.

2) Karakteristik sekolah yang dimaksud misalnya disiplin sekolah,


perpustakaan yang ada di sekolah memberikan perasaan yang
nyaman, bersih, rapi dan teratur.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 25


Penanganan Masalah Guru

1. 2.

Memperkecil kebiasaan cara mengajar guru baru (calon Guru hendaknya berperan sebagai pengarah, pembimbing,
guru) yang cepat merasa puas dalam mengajar apabila pemberi kemudahan dalam menyediakan berbagai fasilitas
banyak menyajikan informasi (ceramah) dan terlalu belajar, pemberi bantuan bagi peserta yang mendapat kesulitan
mendominasi kegiatan belajar peserta didik. belajar, pencipta kondisi yang merangsang dan menantang
peserta didik untuk berpikir dan bekerja (melakukan).

3. 4.

Mengubah dari sekedar metode ceramah dengan berbagai Guru hendaknya mampu menyiapkan berbagai jenis sumber
variasi metode yang relevan dengan tujuan pembelajaran belajar sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri
dan kelompok, percaya diri, terbuka untuk saling memberi
dan menerima pendapat orang lain, serta membina kebiasaan
mencari dan mengolah sendiri informasi.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 26


Selain itu, untuk menangani masalah yang dihadapi oleh guru, maka guru perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:

Persiapan sebelum mengajar Sasaran belajar Susunan bahan ajar


01 02 03
guru harus benar-benar mempersiapkan sasaran belajar harus ditulis dengan Proses belajar dapat ditingkatkan
dan memastikan materi yang akan cermat dan disusun secara bersistem. apabila bahan ajar atau tata cara yang
diajarkan dengan mengevaluasi materi akan dipelajari tersusun dalam urutan
yang sudah diajarkan sebelumnya. yang bermakna.

Perbedaan Individu Motivasi Sumber pengajaran


04 05 06
Siswa belajar dengan cara dan Seseorang mau belajar apabila memang Jika bahan pengajaran, dipilih dengan
kecepatan yang berbeda-beda. Jadi, terjadi proses pembelajaran. hati-hati dan dipadukan secara bersistem
guru harus menggunakan bahan yang Keingingan untuk belajar untuk menunjang berbagai kegiatan dalam
tepat dan diperbolehkan belajar mempersyaratkan adanya motivasi. program pengajaran, akan terlihat dampak

menurut kecepatan masing-masing. yang berarti bagi dalam prestasi siswa.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 27


Lanjutan

7. Keikutsertaan 8. Balikan

Keikutsertaan berarti siswa ikut memberikan kegiatan Balikan memperkuat pemahaman dan kinerja yang benar,
jasmani, yang disisipkan secara strategis selama memberitahukan kesalahan, dan memperbaiki proses belajar
berlangsungnya penyajian pengajaran atau peragaan. yang salah.

9. Penguatan 10. Latihan dan pengulangan

Dengan memberikan penguatan tentang jawaban yang Agar suatu fakta atau keterampilan menjadi bagian yang
dipandang berhasil, siswa terdorong untuk meneruskan kuat dan dasar pengetahuan siswa maka dibutuhkan latihan
kegiatan belajarnya. dan pengulangan lebih dari satu pengajaran.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 28


Lanjutan

11. Urutan kegiatan belajar 12. Penerapan

Tugas atau tata cara yang rumit dapat dipelajari dengan lebih Hasil penting dari kegiatan belajar adalah meningkatnya
efektif apabila peragaan dan latihan diberikan secara kemampuan siswa untuk menerapkan satau memindahkan
terpadu. apa yang telah dipelajarinya kepada masalah atau situasi
baru.

13. Sikap mengajar 14. Penyajian di depan kelas

Sikap positif yang diperlihatkan pengajar dan asisten Dalam menggunakan pola penyajian kelompok, pengajar
terhadap mata ajar yang disajikan pada siswa dan terhadap memberitahukan, menunjukkan, meperagakan, menguraikan
metode pengajaran yang digunakan, dapat mempengaruhi dengan cara mengesankan, atau menyebarkan bahan ajar
motivasi dan sikap siswa terhadap suatu program kepada sekelompok siswa.
pengajaran.

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep 29


Sekian, Terima Kasih!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai