Anda di halaman 1dari 37

PEMERINTAHAN DESA KURNIA JAYA

MUSYAWARAH PENERIMA MANFAAT


BANTUAN LANGSUNG TUNAI
DANA DESA
TAHUN ANGGARAN 2022
DASAR HUKUM PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2022

1. Undang-Undang Nomor 6 ahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitasi Sistem Keuangan
untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka
Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 134,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6516);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);

NJW/09/2021
DASAR HUKUM PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2022

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5864);
6. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 260);
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun
2021 tentang Priotitas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 961)
BEBERAPA KETENTUAN UMUM PENGATURAN PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA

Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah pilihan program dan / atau kegiatan yang didahulukan dan
diutamakan dari pada pilihan kegiatan lainnya untuk dibiayai dengan Dana Desa.

Your Logo or Name Here


Penentuan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Hal-hal yang diperhatikan dalam penentuan Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah sebagai
berikut :

1 2 3 4 5
berdasarkan program dan/atau program dan/atau program dan/atau program dan/atau
permasalahan dan kegiatan yang kegiatan yang kegiatan yang kegiatan yang
potensi penyelesaian direncanakan harus direncanakan harus direncanakan harus direncanakan harus
masalah yang ada di lebih banyak dilaksanakan secara dipastikan adanya dikelola secara
Desa dipilih melibatkan swakelola dengan keberlanjutan manfaat partisipatif,
program/kegiatan masyarakat Desa menggunakan bagi generasi transparan dan
yang paling khususnya Padat sumberdaya yang ada mendatang akuntabel
dibutuhkan Karya Tunai Desa di Desa
masyarakat Desa dan (PKTD)
yang paling besar
kemanfaatannya untuk
masyarakat Desa,
sehingga Dana Desa
dilarang untuk dibagi
rata

Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa harus merujuk kepada data masalah dan potensi Desa sebagaimana
hasil pemutakhiran data berbasis SDGs Desa yang sudah dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Desa (SID).
Dalam hal SID belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena dalam proses transisi, maka dapat menggunakan
data IDM yang dimiliki oleh Desa.

Lampiran Permendesa No. 7 Tahun


Cakupan Pengaturan
Prioritas Penggunaan DD Th. 2022

01 Prioritas Penggunaan Dana Desa

02 Penetapan Prioritas Penggunaan


Dana Desa

Publikasi dan pelaporan


03

04 Pembinaa
n
.
Penggunaan Dana Desa untuk
Program prioritas nasional sesuai
kewenangan Desa
a). Pendataan Desa, pemetaan potensi dan sumber
daya, dan pengembangan teknologi informasi b). Pengembangan Desa untuk

dan komunikasi sebagai upaya memperluas wisata pertumbuhan ekonomi Desa

kemitraan untuk pembangunan Desa merata

c). Penguatan ketahanan pangan nabati


dan hewani untuk Mewujudkan mewujudkan Desa d). Pencegahan stunting untuk mewujudkan Desa
tanpa kelaparan sehat dan sejahtera

e). Pengembangan Desa inklusif untuk meningkatkan keterlibatan


masyarakat secara menyeluruh dalam pembangunan Desa.

NJW/09/2021
Penggunaan Dana Desa untuk Mitigasi
Bencana Alam dan Non alam sesuai dengan
kewenangan Desa

a). Penanganan bencana alam sesuai dengan kewenangan Desa

b). Penanganan Bencana non alam

c). Mewujudkan Desa tanpa kemiskinan melalui


Bantuan Langsung Tunai Dana Desa

d). Bantuan Langsung Tunai Dana Desa dilaksanakan sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA

1 Prioritas Penggunaan Dana Desa diatur dan diurus oleh Desa berdasarkan
kewenangan Desa, dibahas dan disepakati melalui Musyawarah Desa

Dalam penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa dilaksanakan mengikuti tahapan perencanaan
pembangunan Desa sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang- undangan yang mengatur
2 mengenai Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

PASAL 7 Pelaksanaan program dan/atau kegiatan Prioritas Penggunaan Dana Desa dilakukan melalui
DAN 3 swakelola dan diutamakan menggunakan pola Padat Karya Tunai Desa dengan mendayagunakan
sumberdaya lokal Desa
PASAL 8
4 Pembiayaan Padat Karya Tunai Desa dialokasikan untuk upah pekerja sekurang-
kurangnya 50% (lima puluh persen) dari biaya kegiatan PKTD

Dana Desa yang digunakan untuk membiayai pengembangan kapasitas masyarakat dilakukan
5 melalui swakelola oleh Desa atau Badan Kerja Sama Antar-Desa

6 Swakelola oleh badan kerja sama antar-Desa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

NJW/09/2021
PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA

Pasal 9 :

1. Dapat dilakukan dengan cara kerja sama antar desa dan/atau kerja sama desa dengan pihak
ketiga dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Dalam hal dibutuhkan adanya kerja sama antara desa dengan kelurahan untuk melaksanakan program
dan/atau kegiatan melalui swakelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

NJW/09/2021
PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA

Pasal 10 :
Masyarakat Desa berpartisipasi dalam penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa, dengan cara :

a. terlibat aktif dalam setiap tahapan


penyusunan Prioritas Penggunaan Dana Desa
b. menyampaikan usulan program dan
kegiatan
c. Memastikan prioritas penggunaan Dana
Desa
ditetapkan dalam dokumen RKP Desa dan
APB Desa
d. mensosialisasikan Prioritas Penggunaan
Dana
Desa
Slide
2/7
NJW/09/2021
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
PASAL 11 : Prioritas Penggunaan Dana menjadi
Desa
bagian dari RKP Desa
Prioritas Penggunaan Dana
Desa disusun berdasarkan:
a. hasil pendataan SDGs Desa
oleh Desa;
b. data yang disediakan oleh
Kementerian; dan
c. aspirasi masyarakat Desa.

RKP Desa yang memuat Prioritas


PenggunaanDana Desa menjadi
dalam penyusunan APB Desa pedoman
PUBLIKASI DAN
PELAPORAN
1). Pemerintah Desa wajib mempublikasikan penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa

PUBLIKASI 2). Publikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. hasil Musyawarah Desa; dan
PASAL 12-13 b. data Desa, peta potensi dan sumber daya pembangunan, dokumen RPJM Desa,
dokumen RKP Desa, Prioritas Penggunaan Dana Desa, dan dokumen APB Desa

3). Publikasi APB Desa paling sedikit memuat nama kegiatan, lokasi
kegiatan, dan besaran anggaran.

4). Publikasi dilakukan di ruang Publik yang mudah di akses


oleh masyarakat dan dilakukkan secara swakelola.

5). Dalam hal Pemerintah Desa tidak mempublikasikan penetapan Prioritas


Penggunaan Dana Desa di ruang publik badan permusyawaratan Desa
menyampaikan teguran lisan dan/atau tertulis.

NJW/09/2021
1). Kepala Desa menyampaikan
laporan penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa
Kepada menteri Melalui
Kementerian
PELAPORA
N 2). Laporan dapat disampaikan dalam
PASAL 14 bentuk dokumen digital menggunakan
Sistem Informasi Desa yang disediakan
oleh kementerian

3). Penyampaian laporan


dilakukan paling lama 1 (satu)
bulan setelah RKP Desa
ditetapkan
NJW/09/2021
PEMBINAAN
1). Menteri melakukan pembinaan melalui sosialisasi, pemantauan,
dan evaluasi Prioritas Penggunaan Dana Desa secara nasional dengan
menggunakan aplikasi digital sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
PASAL 15 :
2). Gubernur dan bupati/wali kota melakukan pembinaan melalui
sosialisasi, pemantauan, dan evaluasi Prioritas Penggunaan Dana Desa
secara berjenjang. Pembinaan dapat dilimpahkan kepada Perangkat
Daerah dan/atau camat

3). Pembinaan dapat dibantu oleh Tenaga Pendamping


Profesional dan pihak ketiga sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang - undangan.
Ketentuan Lain Lain
hal terdapat arahan kebijakan Pemerintah, prioritas
Psl.16: Dalam
Penggunaan Dana Desa dilaksanakan oleh Desa sesuai dengan
ketentuan Peraturan perundang-undangan

0
1

0
2

Psl.17 :
tata kelola keuangan pelaksanaan Prioritas Penggunaan Dana

Desa
berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-
LAMPIRAN PERMENDESAPDTT
NOMER 7 TAHUN 2021 TENTANG
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA
DESA TAHUN 2022

23
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN
PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2022
A. LATAR BELAKANG
 Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah menimbulkan korban jiwa,
dan kerugian material yang semakin besar, sehingga berimplikasi pada
aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat

 Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 tetap diarahkan pada jaring


pengaman sosial, Desa Aman COVID-19 dan pemulihan ekonomi
nasional yang mencakup sektor strategis nasional meliputi komunikasi,
pariwisata, pencegahan stunting, Desa inklusif, dan mitigasi dan
penanganan bencana.
Memberikan arah Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 untuk pemulihan
1 ekonomi nasional, program prioritas nasional, dan mitigasi dan penanganan
bencana alam dan nonalam untuk mendukung pencapaian SDGs Desa
Tujuan
: 2
Mengatur Prioritas Penggunaan Dana Desa, Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa,
publikasi dan pelaporan, serta pembinaan, pemantauan, dan evaluasi
Prioritas Penggunaan Dana Desa.

1. Kemanusiaan adalah pengutamaan hak-hak dasar, harkat dan martabat manusia;


2. Keadilan adalah pengutamaan pemenuhan hak dan kepentingan seluruh warga Desa tanpa
Prinsip : 3.
membeda-bedakan;
Kebhinekaan adalah pengakuan dan penghormatan terhadap keanekaragaman budaya
dan kearifan lokal sebagai pembentuk kesalehan sosial berdasarkan
nilai-nilai kemanusiaan universal;
4. Keseimbangan alam adalah pengutamaan perawatan bumi yang lestari
untuk keberlanjutan kehidupan manusia; dan
5. Kebijakan strategis nasional berbasis kewenangan Desa sebagaimana tertuang didalam
Rencana Kerja Pemerintah tahun 2022 dengan tetap memperhatikan kewenangan Desa.
NJW/09/2021
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA

A. SDGs Desa :
Untuk mengoperasionalkan tujuan pembangunan Desa yang dimandatkan oleh Undang-Undang Desa, maka penggunaan
Dana Desa diprioritaskan untuk mewujudkan 8 (delapan) tipologi Desa dan 18 (delapan belas) tujuan SDGs Desa

1. Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan 4. Desa peduli lingkungan


SDGs Desa 1: Desa tanpa kemiskinan; dan SDGs Desa 7: Desa berenergi bersih dan terbarukan;
SDGs Desa 2: Desa tanpa kelaparan. SDGs Desa 13: Desa tanggap perubahan iklim;
SDGs Desa 14: Desa peduli lingkungan laut; dan
2. Desa ekonomi tumbuh merata
SDGs Desa 8: pertumbuhan ekonomi Desa merata; SDGs Desa 15: Desa peduli lingkungan darat.
SDGs Desa 9: infrastruktur dan inovasi Desa sesuai kebutuhan; 5. Desa peduli pendidikan
SDGs Desa 10: desa tanpa kesenjangan; dan SDGs Desa 4: pendidikan Desa berkualitas.
SDGs Desa 12: konsumsi dan produksi Desa sadar lingkungan. 6. Desa ramah perempuan
SDGs Desa5: keterlibatan perempuan Desa
3 Desa peduli kesehatan 7. Desa berjejaring
SDGs Desa 3: Desa sehat dan sejahtera; SDGs Desa 17: kemitraan untuk pembangunan Desa.
SDGs Desa 6: Desa layak air bersih dan sanitasi; dan
8. Desa tanggap budaya
SDGs Desa 11: kawasan permukiman Desa aman dan nyaman.
SDGs Desa 16: Desa damai berkeadilan; dan
SDGs Desa 18: kelembagaan desa dinamis dan budaya desa
adaptif.
NJW/09/2021
B. Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Kewenangan Desa

Prioritas Penggunaan Dana Desa


untuk pemulihan ekonomi nasional
: sesuai kewenangan Desa

1. Penanggulangan 2. Pembentukan, pengembangan, dan 3. Pembangunan dan


kemiskinan, untuk peningkatan kapasitas pengelolaan badan pengembangan
mewujudkan Desa usaha milik Desa/badan usaha milik usaha ekonomi
tanpa kemiskinan Desa bersama untuk mewujudkan produktif
ekonomi Desa tumbuh merata

NJW/09/2021
B.1.Penanggulangan kemiskinan, untuk mewujudkan Desa
tanpa kemiskinan

a. Penurun an beban b. Peningkatan pendapatan antara c. Meminimalkan wilayah kantong


pen gelu aran antara lain lain pemberdayaan Us a h a Mikro kemiskinan dengan
pemberian berupa
sosial bantuan B an tu an Kecil dan Menengah (UMKM), meningkatkan / mendekatkan
Langs u n g Tu n ai (B LT), pengembangan ekonomi lokal, akses layanan dasar yang
pemberian jam in an sosial penyediaan akses sesuai kewenangan Desa antara
masyarakat miskin, usia lanjut, pekerjaan /Padat Karya Tu n ai lain :
difabel. Desa. 1. Membangun atau
mengembangkan Posyandu,
2. Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes),
3. Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD),
4. Meningkatkan konektivitas
antar wilayah Desa antara lain
membangun jalan Desa, jalan
u s aha tani, jembatan sesuai
kewenangan Desa.

Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021


NJW/09/2021
B.2. Pembentukan, pengembangan, dan peningkatan kapasitas
pengelolaan badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa bersama
untuk mewujudkan ekonomi Desa tumbuh merata

b. Penyertaan d. Pengembangan usaha e. Kegiatan lainnya untuk


a. Pendirian modal c. Penguatan BUMDesa/atau mewujudkan
BUMDesa/ atau BUMDesa / permodalan BUMDesma yang pembentukan,
BUMDesma atau BUMDesa/ atau
difokuskan kepada pengembangan, dan
BUMDesma BUMDesma
pembentukan dan peningkatan kapasitas
pengembangan produk pengelolaan BUMDesa /
1. pengelolaan hutan Desa; unggulan Desa dan/atau atau BUMDesma
2. pengelolaan hutan adat; produk unggulan yang sesuai dengan
3. pengelolaan air minum; kawasan perdesaan, kewenangan Desa dan
4. pengelolaan pariwisata Desa; antara lain diputuskan dalam
5. pengolahan ikan (pengasapan, penggaraman, Musyawarah Desa.
dan perebusan);
6. pengelolaan wisata hutan mangrove
(tracking, jelajah mangrove dan wisata
edukasi);
7. pelatihan sentra pembenihan mangrove dan
vegetasi pantai;
8. pelatihan pembenihan ikan;
9. pelatihan usaha pemasaran dan distribusi
10. produk
Pengelolaan sampah.
perikanan; dan Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021
NJW/09/2021
B.3. Pembangunan dan pengembangan usaha ekonomi produktif :

b. bidang jasa serta c. bidang d. pemanfaatan e. pemanfaatan f. kegiatan lainnya untuk


a. bidang pertanian, usaha industri kecil sarana/prasar potensi wilayah potensi wilayah
perkebunan, dan/atau industri mewujudkan
ana pemasaran hutan dan hutan dan
peternakan dan/atau rumahan yang pengembangan usaha
produk optimalisasi optimalisasi
perikanan yang difokuskan kepada ekonomi produktif
unggualan perhutanan perhutanan
difokuskan pada pembentukan dan Desa dan/atau ramah lingkungan yang
pembentukan dan sosial sosial
pengembangan perdesaan sesuai dengan
pengembangan produk unggulan kewenangan Desa dan
produk unggulan Desa dan/atau diputuskan dalam
Desa dan/atau perdesaan Musyawarah Desa.f.
perdesaan;

Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021


NJW/09/2021
C. Prioritas Penggunaan Dana Desa Untuk Program Prioritas
Nasional Sesuai Kewenangan Desa Meliputi

1. PENDATAAN DESA

2. PEMETAAN POTENSI DAN SUMBER


DAYA PEMBANGUNAN DESA

3.PENGELOLAAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI

4. PENGEMBANGAN DESA
WISATA

Prioritas Penggunaan Dana Desa


Untuk Program Prioritas Nasional 5. PENGUATAN KETAHANAN PANGAN
NABATI DAN HEWANI
Sesuai Kewenangan Desa
Meliputi : 6. PENCEGAHAN STUNTING DI DESA

7. PENGEMBANGAN DESA INKLUSIF


C . 1 . Pendataan Desa

DANA
DESA

a. b. d. e.
c.
pendataan potensi pendataan pendataan pemutakhiran pendataan Desa lainnya yang
dan sumberdaya pada tingkat pada tingkat data Desa sesuai dengan kewenangan Desa
pembangunan Desa; rukun keluarga; termasuk data dan diputuskan dalam
tetangga; kemiskinan; dan Musyawarah Des a.

C . 2 . Pemetaan potensi dan sumber


daya pembangunan Desa

a. b. c.
penyusunan peta pemutakhiran pemetaan potensi dan sumber
potensi dan peta potensi dan daya pembangunan Desa lainnya
sumber daya sumber daya yang sesuai kewenangan Desa
pembangunan pembangunan dan dipu tu skan dalam
Desa Desa Musyawarah Desa.
NJW/09/2021 Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021
C . 3 . Pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi

b. c. d.
a.
penyediaan pengadaan pengelolaan teknologi
Pengelolaan sistem informasi dan komunikasi
informasi sarana/prasarana
informasi Desa berbasis lainnya sesuai dengan
pembangunan teknologi informasi
aplikasi digital yang kewenangan Desa yang
Desa berbasis dan komunikasi
disediakan oleh diputuskan dalam
aplikasi digital; berbasis aplikasi
Pemerintah; Musyawarah Desa.
dan digital meliputi :

1) tower u ntu k jaringan internet;


2) pengadaan komputer;
3) smartphone; dan
4) langganan internet .

Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021


NJW/09/2021
C.4. Pengembangan Desa Wisata

a b. c. d. e. f.
. pengadaan, promosi Desa pelatihan pengelolaan kerjasama pengem bangan
pembangunan, wisata pengel Desa dengan pihak Desa wisata
pemanfaatan dan diutamakan olaan wisata ketiga untuk lainnya yang
pemeliharaan melalui gelar Desa investasi sesuai dengan
sarana dan budaya dan wisata Desa wisata; kewenangan
prasarana berbasis digital dan Desa yang
diputuskan
Desa wisata
dalam
Musyawarah
Desa.

Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021


NJW/09/2021
C.5. Penguatan ketahanan Pangan Nabati
dan
Hewani
a c. d.
b.
pengembangan usaha penguatan ketahanan pangan
pembangunan pengolahan pasca
pertanian, perkebunan, lainnya yang sesuai dengan
lumbung pangan panen; dan;
perhutanan, peternakan kewenangan Desa dan
Desa; diputuskan dalam
dan/atau perikanan
Musyawarah Desa.

Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021


NJW/09/2021
C.6. Pencegahan stunting di Desa

a b. c.
Pengelolaan advokasi konvergensi tindakan promotif dan peningkatan layanan
pencegahan stunting di Desa dengan preventif untuk pencegahan kesehatan, peningkatan gizi
menggunakan aplikasi digital electronic- stunting melalui rumah Desa dan pengasuhan anak
Human Development Worker (e-HDW sehat melalui kegiatan

7) pendayagunaan lahan pekarangan keluarga dan


1) kesehatan ibu dan anak; tanah kas Desa untuk pembangunan Kandang,
2) konseling gizi; Kolam dan Kebun (3K) dalam rangka penyediaan
3) air bersih dan sanitasi; makanan yang sehat dan bergizi untuk ibu
4) Perlindungan sosial untuk peningkatan askes ibu hamil hamil, balita dan anak sekolah
dan menyusui serta balita terhadap jaminan kesehatan 8) peningkatan kapasitas bagi Kader
dan administrasi kependudukan; Pembangunan Manusia (KPM), kader posyandu
5) pendidikan tentang pengasuhan anak melalui dan pendidik Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga (PAUD); dan
Balita (BKB); 9) pemberian insentif untuk Kader
6) upaya pencegahan perkawinan anak; Pembangunan Manusia (KPM), kader
posyandu dan pendidik pada Pendidikan Anak
NJW/09/2021 Usia Dini (PAUD) yang menjadi kewenangan
C.7. Pengembangan Desa inklusi

a b. c. d. e.
kegiatan pelayanan dasar untuk penyelenggaraan pemberian penguatan nilai- kegiatan lainnya untuk
kelompok marginal dan rentan forum warga untuk bantuan hukum nilai keagamaan mewujudkan Desa
yaitu: perempuan, anak, lanjut penyusunan usulan bagi kelompok dan kearifan lokal inklusif yang sesuai
usia, suku dan masyarakat adat kelompok marginal marginal dan untuk membentuk dengan kewenangan
terpencil, penghayat dan rentan; rentan; kesalehan sosial di Desa dan diputuskan
kepercayaan, disabilitas, Desa; dana dalam Musyawarah
kelompok masyarakat miskin, Desa
dan kelompok rentan lainnya;

Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021


NJW/09/2021
D. mitigasi dan penanganan bencana alam dan non alam meliputi:

1 2 Mitigasi Non Bencana Alam


Mitigasi Bencana
Alam
Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan a. Desa Aman COVID
pemeliharaan sarana prasarana sarana prasarana
penanggulangan bencana alam dan/atau 1) Penggunaan Dana Desa untuk mendukung aksi Desa Aman COVID-19,:a).membentuk Pos Jaga Desa atau
memberdayakan Pos Jaga Desa yang telah ada; b) sosialisasi dan edukasi adaptasi kebiasaan baru dan penerapan
kejadian luar biasa lainnya sesuai dengan secara ketat protokol kesehatan; c) pembelian masker, vitamin dan obat sesuai arahan Satgas COVID-19
kewenangan Desa yang antara lain L Kabupaten/Kota bagi warga kurang mampu, serta kebutuhan lainnya yang diputuskan dalam musyawarah Desa
insidental; d) menyiapkan tempat cuci tangan dan/atau hand sanitizer; e) melakukan penyemprotan cairan
a. pembuatan peta potensi rawan bencana di disinfektan sesuai keperluan; f) menyiapkan dan/atau merawat ruang isolasi Desa; g) memfasilitasi kebutuhan
Desa; logistik warga kurang mampu yang sedang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dan/atau ruang isolasi Desa; h)
melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin dan melaporkannya kepada Satuan Tugas Penanganan COVID-
b. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di
19 Daerah; dan
Desa i) Mendukung operasional tugas Relawan Desa Aman COVID19.
c. P3K untuk bencana; 2) Relawan Desa Aman COVID-19 dengan struktur sebagai berikut: a). Ketua: kepala Desa
d. pembangunan jalan evakuasi; b). wakil ketua : badan permusyawaratan Desa dan anggota: Perangkat Desa; anggota Badan
e. penyediaan penunjuk jalur evakuasi; Permusyawaratan Desa (BPD); kepala dusun atau yang setara; ketua rukun warga; ketua rukun tetangga;
f. kegiatan tanggap darurat bencana alam; pendamping lokal Desa; pendamping Program Keluarga Harapan (PKH); pendamping Desa sehat; pendamping
lainya yang berdomisili di Desa; bidan Desa; tokoh agama; tokoh adat; tokoh masyarakat; karang taruna;
g. penyediaan tempat pengungsian;
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK); dan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD).
h. pembersihan lingkungan perumahan yang 3) mitra:
terkena bencana alam; a) bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas);
i. rehabilitasi dan rekonstruksi lingkungan b) bintara pembina Desa (Babinsa); dan
perumahan yang terkena bencana alam; c) pendamping Desa.
dan
j. sarana prasarana untuk penanggulangan
b. bencana non alam lainnya sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan melalui
bencana yang lainnya sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
NJW/09/2021
BAB III
PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
A. Kewenangan Desa
1. Prioritas Penggunaan Dana Desa dilakukan berdasarkan peraturan Desa mengatur mengenai Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal- Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.
2. Dalam hal Desa tidak memiliki peraturan Desa mengatur mengenai Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal-
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa, dasar penentuan Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah peraturan bupati/wali
kota tentang daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal-Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Dalam hal tidak memiliki peraturan bupati/wali kota Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal-Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa, Desa tetap dapat menentukan Prioritas Penggunaan Dana Desa sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri
ini.

B. Swakelola

4. Program dan/atau kegiatan yang dibiayai dengan Dana Desa harus dilaksanakan secara swakelola oleh Desa sesuai
ketentuan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
5. Desa dalam melaksanakan swakelola penggunaan Dana Desa dapat melakukan pengadaan barang dan jasa
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan tentang pengadaan barang dan jasa di Desa.
3. Kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat Desa yang didanai Dana Desa dilaksanakan secara swakelola oleh Desa
atau badan kerjasama antar-Desa, dilaksanakan di Desa dan dilarang dikerjakan oleh penyedia barang/jasa
Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021

NJW/09/2021
Padat Karya Tunai Desa
1. Penggunaan Dana Desa diutamakan untuk
dilaksanakan dengan pola Padat Karya Tunai
Desa (PKTD);
2. pekerja diprioritaskan bagi penganggur, setengah
penganggur, Perempuan Kepala keluarga (PEKKA),
anggota keluarga miskin, serta anggota masyarakat
marginal lainnya;
3. besaran anggaran upah kerja paling sedikit 50%
(lima puluh persen) dari total biaya per kegiatan
yang dilakukan menggunakan pola PKTD;
4. pembayaran upah kerja diberikan setiap hari;
5. pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD)
dikelola dengan menerapkan protokol kesehatan untuk
menjaga para pekerja dari COVID-19, meliputi:
menggunakan masker, menerapkan jarak aman antara
satu pekerja dengan pekerja lainnya minimum 2 (dua)
meter, dan warga Desa yang sakit dilarang ikut bekerja
di PKTD
J E N I S KEGIATAN PADAT KARYA TUNAI D E SA (PKTD)
MELIPUTI ANTARA LAIN : PKTD
a. e. f.
. PANGPERTANIAN b. c. d. NDUSTRI PENGOLAHAN
PETERNAKAN
DAN PERKEBUNAN WISATA DESA PERDAGANGAN PERIKANAN DAN PERGUDANGAN
UNTUK 1) kebersihan tempat LOGISTIK PANGAN UNTUK PANGAN
KETAHANAN 1) pemeliharaan bangunan 1) pemasangan atau 1) membersihkan kandang
wisata yang 1) perawatan gudang
1) AN
pemanfaatan lahan pasar; perawatan karamba ternak milik badan usaha
dikelola badan milik badan usaha
kosong milik Desa 2) badan usaha milik Desa bersama; milik Desa dan/atau badan
usaha milik Desa milik Desa dan/atau
untuk tanaman dan/atau badan usaha milik 2) bagi hasil budidaya usaha milik Desa bersama;
dan/atau badan badan usaha milik
pangan dan Desa bersama berperan ikan air tawar 2) penggemukan ternak
usaha milik Desa Desa bersama;
perkebunan; sebagai aggregator untuk melalui badan usaha bersama dengan sistem
bersama; 2) perawatan alat
2) pemanfaatan lahan membeli komoditas Desa milik Desa dan/atau bagi hasil yang dikelola
2) kebersihan tempat penggilingan padi
kosong milik warga untuk dijual kembali di badan usaha milik badan usaha milik Desa
kuliner yang milik badan usaha
untuk penanaman pasar yang lebih luas; Desa bersama; dan dan/atau badan usaha milik
dikelola badan milik Desa
sayuran dan lain- 3) badan usaha milik Desa 3) membersihkan Desa bersama; dan
usaha milik Desa dan/atau badan
lain; dan dan/atau badan usaha milik Tempat Pelelangan 3) kerja sama badan usaha
dan/atau badan usaha milik Desa
3) penanaman Desa bersama memberikan Ikan (TPI) dan milik Desa dan/atau badan
usaha milik Desa bersama; dan
tumpang sari talangan kepada petani dan tempat penjualan usaha milik Desa bersama
bersama; dan 3) penyewaan
tanaman pokok pengusaha kecil untuk ikan lainnya yang dan peternak dalam
3) membuka gudang secara
dilahan-lahan melakukan produksi; dan dikelola badan usaha pemanfaatan kotoran
partisipasi warga murah yang
perkebunan. 4) tambahan penyertaan milik Desa dan/atau ternak untuk pupuk
untuk berusaha di sebagian dibayar
modal badan usaha milik badan usaha milik organik.
lokasi-lokasi melalui dana
Desa dan/atau badan usaha Desa bersama.
wisata. Desa.
milik Desa bersama
kepada produksi yang
menguntungkan di Desa.

Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021


PENGEMBANGAN KEGIATAN DI LUAR
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA

Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 diprioritaskan untuk menjalankan


ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitasi Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau
dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan Perekonomian
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan menjadi Undang-Undang, maka
pembangunan kantor kepala Desa, balai Desa dan/atau tempat
ibadah tidak diperbolehkan.

Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021


TERIMA KASIH

Lampiran Permendesa No. 7 Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai