Republik Indonesia
Bito Wikantosa
Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan
Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2
Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
➢ Pasal 5 Ayat (2) Peraturan Menteri Desa Nomor 13 Tahun 2020
“Prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021 diarahkan untuk program dan/atau
kegiatan percepatan pencapaian SDGs Desa”
➢ Pasal 6 Ayat (2) hufuf a. Peraturan Menteri Desa Nomor 13 Tahun 2020
Penggunaan Dana Desa untuk program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa:
a. pendataan Desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembangan teknologi informasi
dan komunikasi sebagai upaya memperluas kemitraan untuk pembangunan Desa.
➢ Pedoman Umum Pelaksanaan Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa
meliputi:
1. Pendataan Desa
a. pendataan potensi dan sumberdaya pembangunan Desa;
b. pendataan pada tingkat rukun tetangga;
c. pendataan pada tingkat keluarga;
d. pemutakhiran data Desa termasuk data kemiskinan; dan
e. kegiatan pendataan Desa lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan
dalam Musyawarah Desa.
Peraturan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
➢ Pedoman Umum Pelaksanaan Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa meliputi:
2. Pemetaan potensi dan sumber daya pembangunan Desa
a. penyusunan peta potensi dan sumber daya pembangunan Desa;
b. pemutakhiran peta potensi dan sumber daya pembangunan Desa;
c. kegiatan pemetaan potensi dan sumber daya pembangunan Desa lainnya yang sesuai
kewenangan Desa dan diputuskan dalam Musyawarah Desa.
3. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
a. pengembangan, pengelolaan dan pengintegrasian sistem administrasi keuangan dan aset Desa
dengan aplikasi digital yang disediakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi;
b. pengembangan, pengelolaan dan pengintegrasian sistem informasi Desa yang berbasis aplikasi
digital yang disediakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
c. pengembangan keterbukaan informasi pembangunan Desa berbasis aplikasi digital; dan
d. pengadaan sarana/prasarana teknologi informasi dan komunikasi berbasis aplikasi digital
meliputi:
1) tower untuk jaringan internet;
2) pengadaan komputer;
3) Smartphone; dan
4) langganan internet.
e. kegiatan pengembangan, pengelolaan dan pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi
lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa yang diputuskan dalam Musyawarah Desa.
PERMENDESA-PDTT NOMOR 21 TAHUN 2020 TENTANG
PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Peraturan Menteri ini mengatur mengenai:
1. arah kebijakan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;
2. Pembangunan Desa;
Pembangunan Desa dilaksanakan dengan tahapan:
a. Pendataan Desa;
b. Perencanaan Pembangunan Desa;
c. pelaksanaan Pembangunan Desa; dan
d. pertanggungjawaban Pembangunan Desa.
3. Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
Program dan/atau kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa meliputi:
a. pengembangan kapasitas masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam
Pembangunan Desa;
b. penegakan hak dan kewajiban Desa serta masyarakat Desa;
c. penguatan kelembagaan Desa dinamis; dan
d. penguatan budaya Desa adaptif.
4. pemantauan, evaluasi, pengawasan, dan pembinaan.
PERMENDESA-PDTT NOMOR 21 TAHUN 2020 TENTANG
PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
➢ Pasal 7
SDGs Desa bertujuan untuk mewujudkan:
1. Pencapaian tujuan SDGs Desa paling lama bulan Desember tahun 2030.
2. Penyusunan dan penyelarasan arah kebijakan Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa dilakukan melalui Sistem Informasi Desa.
3. Tujuan SDGs Desa diprioritaskan berdasarkan kondisi objektif Desa yang
tergambarkan pada Sistem Informasi Desa.
4. Pencapaian tujuan SDGs Desa diukur dengan melakukan evaluasi laju SDGs Desa
berdasarkan Sistem Informasi Desa.
5. Sistem Informasi Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) digunakan
untuk menyusun:
a. arah kebijakan Perencanaan Pembangunan Desa; dan
b. program dan/atau kegiatan prioritas Pembangunan Desa untuk pencapaian
tujuan SDGs Desa.
6. Masyarakat Desa, Pemerintah Daerah Kab/Kota, Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Pusat, Pihak Ketiha (Perguruan Tinggi, LSM, Ormas, Swasta/CSR) dapat
memproleh data dan informasi tentang SDGS Desa melalui Sistem Informasi Desa.
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
1. Pembangunan Desa dilaksanakan dengan tahapan:
a. Pendataan Desa;
b. Perencanaan Pembangunan Desa;
c. pelaksanaan Pembangunan Desa; dan
d. pertanggungjawaban Pembangunan Desa.
2. Pendataan Desa (Dari Oleh dan Untuk Desa)
a. Pendataan Desa dilaksanakan oleh Pemerintah Desa melalui 2 (dua) tahapan, yaitu: Pendataan Desa
tahap awal; dan Pendataan Desa tahap pemutakhiran.
b. Pemerintah Desa dalam melaksanakan Pendataan Desa tahap awal dibantu oleh kelompok kerja
Pendataan Desa yang terdiri dari unsur masyarakat Desa dan perangkat Desa.
c. Pendataan Desa tahap awal merupakan sensus partisipatoris yang dilaksanakan dengan melibatkan
seluruh warga Desa secara inklusif.
d. Hasil Pendataan Desa tahap awal merupakan data dasar SDGs Desa.
e. Sasaran Pendataan Desa merupakan data SDGs Desa yang memuat data kewilayahan dan data kewargaan
untuk menggambarkan kondisi objektif Desa.
f. Data SDGs Desa dimasukkan ke dalam aplikasi Sistem Informasi Desa yang disiapkan Kementerian untuk
diubah menjadi data digital.
g. Pendataan Desa tahap awal dibiayai dengan Keuangan Desa yang bersumber dari Dana Desa.
h. Pemerintah Desa berkewajiban memperbaharui data SDGs Desa setiap 6 (enam) bulan sekali.
PENDATAAN DESA
DATA DASAR
CAPAIAN 18 TUJUAN SISTEM INFORMASI DESA
POKJA
PENDATAAN DESA
SDGs DESA PADA ➢ BASELINE DATA PENYUSUNAN RPJMDESA
TAHUN PERTAMA ➢ DATA DIGITAL
PENDATAAN ➢ DIAGNOSIS ✓ PENYUSUNAN RKP DESA
✓ EVALUASI TINGKAT
PENCAPAIAN SGDs DESA
✓ PERUMUSAN
PEMUTAKHIRAN
PROGRAM/PROYEK
DATA SDGs DESA
MASUK DESA
BY NAME BY ADDRESS ✓ PENYUSUNAN RPJMDESA
DATA KEWARGAAN
BERSKALA MIKRO POKJA PENDATAAN DESA YANG PARTISIPATIF:
PENDATAAN DESA 1. Warga Desa ikut serta menjadi bagian dari
DATA KEWILAYAHAN Pokja Pendataan Desa
BERSKALA MIKRO 2. Warga Desa aktif memberikan data
informasi ttg kondisi objektif Desa kepada
Pokja Pendataan Desa
➢ JIKA ADA KETIDAKSESUAIAN ANTARA DATA SDGs DESA DENGAN 3. Warga aktif memastikan data digital di SID
REALITAS, WARGA DESA MENYAMPAIKAN ASPIRASI KEPADA BPD.
sesuai dengan kondisi senyatanya yang ada
➢ BPD MENAMPUNG DAN MENYALURKAN ASPIRASI WARGA DESA
SECARA RESMI KEPADA KEPALA DESA di keluarga dan/atau RT
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA (lanjutan)
4. Perencanaan Pembangunan Desa
a. Perencanaan Pembangunan Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan
kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa dengan
mengacu pada perencanaan pembangunan kabupaten/kota.
b. Perencanaan Pembangunan Desa diarahkan pada upaya pencapaian SDGs Desa.
c. Perencanaan Pembangunan Desa dikelola oleh Pemerintah Desa secara partisipatif dan
inklusif dengan melibatkan seluruh warga Desa.
d. Perencanaan Pembangunan Desa berupa terdiri atas:
1) penyusunan RPJM Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan
2) penyusunan RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
e. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan Desa berdasarkan data SDGs Desa
dalam Sistem Informasi Desa.
f. RPJM Desa memuat antara lain arah kebijakan perencanaan pembangunan Desa yang
terfokus pada pencapaian tujuan SDGs Desa, dan program dan/atau kegiatan untuk
mewujudkan pencapaian SDGs Desa.
g. RKP Desa menjadi pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa)
PENYUSUNAN RPJMDESA PENYUSUNAN RPJMDESA
1. TIM PENYUSUN RPJM DESA MENYUSUN RANCANGAN
SISTEM INFORMASI DESA RPJMDESA:
a. Visi Misi Kades Terpilih
➢ BASELINE DATA b. Arah Kebijakan Perencanaan Pembangunan Desa :
➢ DATA TERMUTAKHIR BPD: Prioritas Tujuan SDGs Desa
➢ DIAGNOSIS KANAL ASPIRASI WARGA DESA c. Prioritas Program/Kegiatan untuk Pencapaian
SDGs Desa
2. MUSRENBANG DESA PEMBAHASAN RANCANGAN
RPJMDESA
3. MUSDES PEMBAHASAN DAN PENETAPAN RPJMDESA
4. PERDES RPJMDESA
KONDISI OBYEKTIF DESA : DATA KEWILAYAHAN DAN DATA KEWARGAAN (BY NAME – BY ADDRESS)
PENYUSUNAN RKP DESA PENYUSUNAN RKP DESA
1. TIM PENYUSUN RKP DESA MENYUSUN RANCANGAN
SISTEM INFORMASI DESA RKP DDESA:
➢ BASELINE DATA Prioritas Program/Kegiatan Pembangunan Desa untuk
Pencapaian SDGs Desa
➢ DATA TERMUTAKHIR BPD: 2. MUSRENBANG DESA PEMBAHASAN RANCANGAN RKP
➢ DIAGNOSIS KANAL ASPIRASI WARGA DESA DESA
➢ PETA JALAN SDGs DESA 3. MUSDES PEMBAHASAN DAN PENETAPAN RKP DESA
4. PERDES RKP DESA
PEMBANGUNAN PERDESAAN
KECAMATAN (Pembangunan yang dilaksanakan Antar Desa)
VISI MISI KADES
TERPILIH INTEGRASI Arah Kebijakan 18 AGENDA SDGs DESA
SID : Perencanaan
BIG DATA Pembangunan Desa
Mufakat RPJMDESA Contoh:
DESA secara Damai TERWUJUDNYA
ASPIRASI MASYARAKAT DESA RKP DESA &
DESA PANCASILA
Menggagas Masa Depan Desa APBDESA PER TAHUN TAHUN 2024
(MMDD)/Visi Kolektif/Big
Picture Fokus SDGs DESA
✓ Keuangan dan Aset Desa (termasuk Dana Desa)
PENDATAAN DESA PARTISIPATIF ✓ Sumberdaya Manusia di Desa
POKJA PENDATAAN DESA ✓ Sumberdaya Alam di Desa
(Data Mikro: Kewargaan dan ✓ Masalah-Masalah Fundamental di Desa
Kewilayahan) ✓ Peluang dan Potensi Pertumbuhan Ekonomi