Anda di halaman 1dari 32

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

KEBIJAKAN
PENGELOLAAN DANA DESA
TAHUN 2022

Jakarta, 8 Januari 2022


KEBIJAKAN DANA DESA TA 2022 Alokasi Dana Desa
TA 2022 sebesar

Kebijakan Pengaturan Rp68 triliun


Perpres No. 104/2021 Rincian
Penyempurnaan Kebijakan ❑ Perluasan cluster Alokasi Dasar berdasarkan Jumlah Penduduk dari 5 cluster
APBN 2022: Pengalokasian Dana Desa menjadi 7 cluster agar lebih mencerminkan keadilan
Dana Desa TA 2022 ditentukan ❑ Menurunkan nominal Alokasi Afirmasi per desa agar Desa Tertinggal dan
penggunaannya untuk: Desa Sangat Tertinggal lebih termotivasi mendapatkan Alokasi Kinerja
a. program perlindungan sosial
❑ Memperkecil porsi Alokasi Formula dari 31% menjadi 30% dan selisihnya
berupa BLT Desa paling sedikit
untuk memperbesar porsi komponen Alokasi Kinerja dari 3% menjadi 4%
40%; untuk memotivasi semua desa agar meningkatkan status dan kinerjanya
b. program ketahanan pangan dan
Penguatan fokus dan ✓ Pemulihan ekonomi nasional di desa melalui program perlinsos BLT Desa
hewani paling sedikit 20%;
prioritas pemanfaatan Dana ✓ Mendukung program ketahanan pangan dan hewani serta penanganan
c. dukungan pendanaan
Desa peningkatan kesehatan masyarakat termasuk penurunan stunting dan
penanganan COVID-19 paling
sedikit 8%, dari alokasi Dana penanganan COVID-19 di desa
Desa setiap desa, dan; ✓ Program pembangunan infrastruktur desa dengan mengutamakan
d. Program sektor prioritas lainnya penggunaan tenaga kerja dan bahan baku lokal
✓ Program TIK untuk peningkatan kualitas pelayanan desa
Ketentuan mengenai pengelolaan
Dana Desa dan penetapan rincian ✓ Program pengembangan desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa
Dana Desa setiap desa diatur dengan
Perbaikan sinkronisasi dan ▪ Peningkatan penyediaan kualitas basis data
Peraturan Menteri Keuangan. harmonisasi kebijakan dan
▪ Pemantauan dan evaluasi Dana Desa
penggunaan Dana Desa
Penyaluran Dana Desa
Melanjutkan kebijakan o Jika terdapat desa bermasalah, atau:
Dana Desa disalurkan dari
pengenaan sanksi berupa
Rekening Kas Umum Negara ke o Kades menyalahgunakan Dana Desa
penghentian penyaluran
Rekening Kas Desa melalui
Rekening Kas Umum Daerah
Dana Desa KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OUTLINE

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENGANGGARAN DANA DESA Pasal 4 s.d. 5

IKD Dana Desa


Penyusunan dan memperhatikan:
DJPK selaku PPA a. Persentase Dana IKD sebagai
penyampaian IKD
BUN Desa yang Dasar
Dana Desa
Pengelolaan
ditetapkan dalam penganggaran
berpedoman pada ketentuan
TKDD menyusun Dana Desa dan
PMK mengenai tata peraturan
Indikasi penyusunan arah
cara perencanaan, perundang-
Kebutuhan Dana kebijakan serta
penelaahan, dan undangan;
Desa kepada alokasi Dana
penetapan alokasi b. Kinerja
DJA paling pelaksanaan Dana Desa dalam Nota
anggaran BA BUN,
lambat bulan Desa; Keuangan dan
dan pengesahan BA
Maret c. Kemampuan rancangan APBN
BUN
Keuangan
Negara.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALUR PERHITUNGAN DANA DESA TA. 2022

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Hal. 55


PENGALOKASIAN DANA DESA Pasal 6 s.d. Pasal 10

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI DASAR (65%) Pasal 7
Pembagian klaster berdasarkan range Jumlah Penduduk

7
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI AFIRMASI (1%) Pasal 8

8
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI KINERJA (4%) Pasal 9

9
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN DANA DESA (1)
KEBIJAKAN ALOKASI KINERJA DANA DESA Pasal 9

ALOKASI KINERJA DANA Penilaian dilakukan Pemerintah Pusat dengan Keterbatasan Data
DESA 2020 - 2021 yang ada

Latar Belakang ALOKASI KINERJA DANA DESA 2022


Target pembangunan pedesaan
1 dalam RPJMN 2020-2024: Menaikkan porsi Penilaian Kinerja
Desa dilakukan
a. perkembangan status Alokasi Kinerja Insentif melalui
sebelumnya 3% bersama oleh Alokasi Kinerja
pembangunan desa Pemerintah Pusat
(meningkatnya jumlah Desa Mandiri menjadi 4% dari dan Pemerintah Dana Desa
sebanyak 9.115 desa, meningkatnya pagu DD Daerah
Desa Berkembang sebanyak 5.588
desa, serta menurunnya jumlah Desa
Tertinggal sebanyak 15.920 desa)
b. penurunan angka kemiskinan Pemda Kab/Kota lebih mengetahui
desa dari 12,9% (2019) menjadi
9,9% (2024) kondisi desa-desa di daerahnya, dan
Pemberian Alokasi Kinerja kepada indikator-indikator yang digunakan untuk
2 desa yang memiliki hasil penilaian Pemda bisa ikut penilaian kinerja desanya dapat
kinerja terbaik agar desa-desa menilai ditambahkan sesuai dengan tujuan dan
dapat bersaing secara sehat dalam kondisi setiap daerah
memperbaiki kinerjanya

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


10
10
Kebijakan Penilaian Kinerja Desa dalam Penentuan Alokasi Kinerja Dana Desa 2022
Pasal 9

Penentuan Jumlah Desa TAHAP I: Penilaian TAHAP II: Penilaian Penetapan Desa Penerima
Penerima Alokasi Kinerja Kinerja Desa oleh Kinerja Desa oleh Alokasi Kinerja dalam Dana
dalam Dana Desa Tahun 2022 Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Desa Tahun 2022 oleh
oleh Pemerintah Pusat Tahun 2021 Kab./Kota Tahun 2021 Pemerintah Pusat

KRITERIA UTAMA

Pemda Kab./Kota dapat


KRITERIA KINERJA: menambah Indikator
Indikator Wajib Tambahan dalam
KRITERIA KINERJA dari
Daftar Indikator
Tambahan yang bersifat
tertutup (closed-list)

Peran Pemda Kab./Kota

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


KRITERIA UTAMA DAN KRITERIA KINERJA DESA PENERIMA ALOKASI KINERJA
Pasal 9
Kriteria Utama merupakan kriteria Kriteria Kinerja untuk penentuan Alokasi Kinerja Dana
yang harus dimiliki oleh suatu Desa
sebagai penentu kelayakan desa Desa tahun 2022 mencakup beberapa kategori, yaitu:
penerima Alokasi Kinerja Dana Desa tahun
2022, yaitu:

1 2
Bukan Desa Desa dengan
penerima Status
Alokasi Afirmasi Berkembang
(AA) dalam Dana atau Maju atau
Desa pada tahun Mandiri pada 3
2022 tahun 2021 Desa yang
melaksanakan
BLT Desa pada
tahun 2020

12
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
INDIKATOR WAJIB DALAM KRITERIA KINERJA
Pasal 9 DESA PENERIMA ALOKASI KINERJA (2/3)

INDIKATOR WAJIB
DALAM KRITERIA KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
13
Kategori dan Indikator Tambahan dalam Alokasi Kinerja
Pasal 9
NO KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN NO KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN
1 PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
a Penetapan Peraturan Desa tentang APBDesa tahun 2021 secara tepat waktu e Persentase Belanja untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD) terhadap Dana
Desa tahun 2020
b Keberadaan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) f Persentase Belanja/Pembiayaan untuk Penyertaan Modal pada Badan
atau Perubahannya tahun 2021 Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap Dana Desa tahun 2020
c Keberadaan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah g Persentase Belanja untuk Ketahanan Pangan dan Hewani terhadap Dana
Desa (RPJMDes) pada tahun 2021 Desa tahun 2020
d Ketersediaan infografis atau media informasi lainnya tentang APBDes pada h Persentase Belanja untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
tahun 2021 terhadap Dana Desa tahun 2020
e Keberadaan Dokumen Rencana Anggaran Kas (RAK) Desa pada tahun 2021 3 CAPAIAN KELUARAN DANA DESA
a Jumlah tenaga kerja dari Desa setempat yang dilibatkan dalam
f Alokasi Belanja untuk Penghasilan Tetap (Siltap) dan Tunjangan Kepala Desa,
pembangunan desa dari Dana Desa tahun 2020
Perangkat Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD) tidak lebih dari 30 persen
b Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT)
belanja APBDes tahun 2020
Desa tahun 2020
2 PENGELOLAAN DANA DESA
4 CAPAIAN HASIL PEMBANGUNAN DESA
a Persentase Belanja untuk Peningkatan Kualitas Hidup masyarakat Desa
a Jumlah Ketercapaian Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
(Pendidikan, Kesehatan dan Kebudayaan) terhadap Total Dana Desa pada 2020
Desa pada tahun 2021
b Persentase Belanja untuk Penanganan Stunting terhadap Dana Desa tahun b Besaran Kontribusi BUMDes untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) pada
2020 APBDes pada tahun 2020
c Persentase Belanja Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa terhadap Total Dana c Ketersediaan produk inovasi Desa pada tahun 2020
Desa pada 2020
d Status Desa yang Stop Buang Air Besar Sembarangan
d Persentase Belanja untuk Penanganan Pandemi COVID-19 (selain Bantuan
(Open Defecation Free (ODF)) pada tahun 2020 14
Langsung Tunai (BLT) Desa) terhadap Dana Desa tahun 2020
14
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI FORMULA (30%) Pasal 10

15
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Sumber Data Pengalokasian Dana Desa TA 2022

16
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKANALOKASI FORMULA
PENYALURAN (30%)
DANA DESA
BUPATI/WALI KOTA BERTANGGUNG
PENYALURAN DANA DESA JAWAB ATAS KETERCAPAIAN
TIDAK MEMPERSYARATKAN 01 KELENGKAPAN PERSYARATAN
PERKADA MENGENAI RINCIAN PENYALURAN DANA DESA, KEBENARAN
DANA DESA PER DESA DOKUMEN PERSYARATAN, DAN
02 KEBENARAN PEREKAMAN DATA
REALISASI JUMLAH KPM BLT DESA
BESARAN PENYALURAN DANA DESA
PENYALURAN DANA DESA 03 NON BLT DESA MAKSIMAL 60% DARI
UNTUK BLT DESA DIAJUKAN
TOTAL PAGU
TERPISAH DENGAN DANA
DESA NON BLT DESA. 04 DALAM HAL BUPATI/WALI KOTA TIDAK
MENYAMPAIKAN DOKUMEN
PERSYARATAN PENYALURAN DANA DESA
PEMERINTAH DAERAH SAMPAI DENGAN BERAKHIRNYA TAHUN
05
KABUPATEN/KOTA TIDAK ANGGARAN, DANA DESA TIDAK
DIPERBOLEHKAN UNTUK DISALURKAN DAN MENJADI SISA DANA
MENAMBAH PERSYARATAN DESA DI RKUN. SISA DANA DESA
PENYALURAN DANA DESA SELAIN
06
TERSEBUT TIDAK DAPAT DISALURKAN
YANG DIATUR DALAM PMK KEMBALI PADA TA BERIKUTNYA.
17
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI
PENYALURAN DANAFORMULA (30%)
DESA - REGULER Pasal 17 s.d. Pasal 18
TAHAP III: 20% DARI PAGU DD PER
URAIAN TAHAP I: 40% TAHAP II: 40% DARI PAGU DD PER DESA
DESA
1. Peraturan Desa mengenai 1. Lap realisasi dan cap keluaran TA 2021 1. Laporan realisasi penyerapan s.d.
APBDes; dan 2. Lap realisasi penyerapan tahap I min 50% dan cap keluaran min tahap II min 90% dan capaian
2. Surat kuasa pemindahbukuan DD 35% keluaran min 75%;
(dilampiri daftar rekening desa) 3. Surat Pengantar 2. laporan konvergensi pencegahan
SYARAT 3. Surat Pengantar 4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan OMSPAN stunting tingkat Desa TA 2021
4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan 3. Surat Pengantar
OMSPAN 4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan
OMSPAN
PALING CEPAT JANUARI PALING CEPAT MARET PALING CEPAT JUNI
PALING LAMBAT JUNI 5 HK PALING LAMBAT AGUSTUS 5 HK SEBELUM AKHIR BULAN Batas waktu penyampaian mengikuti
PERIODE SEBELUM AKHIR BULAN JUNI AGUSTUS LLAT 2022
(23 JUNI 2022)
Besaran Alokasi DD Non-BLT = 40% x (Alokasi DD - Alokasi DD Non-BLT = 40% x (Alokasi DD - Kebutuhan BLT DD 1 tahun) Alokasi DD Non-BLT = 20% x (Alokasi DD -
penyaluran Kebutuhan BLT DD 1 tahun) Kebutuhan BLT DD 1 tahun)

Syarat tambahan:
1. Bagi desa yang melaksanakan BLT Desa tahun 2021 wajib melakukan
perekaman realisasi penyaluran BLT Desa tahun 2021 untuk bulan kesatu
s.d. bulan kedua belas
2. Bagi desa yang tidak menyalurkan BLT Desa tahun 2021 selama 12
bulan TA 2021, ditambahkan PERKADES atau Keputusan Kepala Desa
mengenai tidak terdapat calon KPM BLT Desa yang memenuhi kriteria
dan/atau anggaran tdk mencukupi krn terdapat penurunan pagu DD
berdasarkan Perkada.
3. Perekaman realisasi penyaluran tambahan BLT Desa bagi 35 kabupaten
prioritas yang melaksanakan tambahan BLT Desa tahun anggaran 2021 18
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI
PENYALURAN DANAFORMULA (30%)
DESA - MANDIRI Pasal 17 s.d. Pasal 18

URAIAN TAHAP I: 60% TAHAP II: 40%


SYARAT 1. Peraturan Desa mengenai APBDes; dan 1. Lap realisasi dan cap keluaran TA 2021
2. Surat kuasa pemindahbukuan DD 2. Lap realisasi penyerapan tahap I min 50% dan cap keluaran min 35%
3. Surat Pengantar 3. laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa TA 2021
4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan OMSPAN 4. Surat Pengantar
5. Daftar Rincian Desa hasil cetakan OMSPAN

PERIODE PALING CEPAT JANUARI PALING CEPAT MARET


PALING LAMBAT JUNI 5 HK SEBELUM AKHIR BULAN Batas waktu penyampaian mengikuti LLAT 2022
JUNI (23 JUNI 2022)
Besaran Alokasi DD Non-BLT = 60% x (Alokasi DD - Alokasi DD Non-BLT = 40% x (Alokasi DD - Kebutuhan BLT DD 1 tahun)
penyaluran Kebutuhan BLT DD 1 tahun)
Syarat tambahan:
1. Bagi desa yang melaksanakan BLT Desa tahun 2021 wajib melakukan perekaman realisasi
penyaluran BLT Desa tahun 2021 untuk bulan kesatu s.d. bulan kedua belas
2. Bagi desa yang tidak menyalurkan BLT Desa tahun 2021 selama 12 bulan TA 2021,
ditambahkan PERKADES atau Keputusan Kepala Desa mengenai tidak terdapat calon
KPM BLT Desa yang memenuhi kriteria dan/atau anggaran tdk mencukupi krn terdapat
penurunan pagu DD berdasarkan Perkada.
3. Perekaman realisasi penyaluran tambahan BLT Desa bagi 35 kabupaten prioritas yang
melaksanakan tambahan BLT Desa tahun anggaran 2021

19
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI
PENYALURAN DANAFORMULA
DESA – (30%)
BLT DESA Pasal 19

• Persyaratan Penyaluran Dana Desa Non Blt Desa Tahap I harus dipenuhi.
• Jumlah KPM wajib diinput sebelum penyaluran BLT Desa bulan kesatu s.d. bulan ketiga, paling lambat 13 Mei 2022.
• Input jumlah KPM sesuai dengan jumlah KPM dalam peraturan kepala desa atau keputusan kepala desa mengenai
penetapan keluarga penerima manfaat BLT desa.

Paling Cepat Januari Paling Cepat April Paling Cepat Juli Paling Cepat Oktober
Syarat penyaluran
BLT:
1. Input jumlah Penyaluran Penyaluran Penyaluran Penyaluran
KPM
2. Perkades/surat
BLT Desa BLT Desa BLT Desa BLT Desa
keputusan Bulan 1 s.d. Bulan 4 s.d. Bulan 7 s.d. Bulan 10 s.d.
kades Bulan 3 Bulan 6 Bulan 9 Bulan 12
3. Upload dok
penyaluran
4. Tagging

• Permintaan Penyaluran: disampaikan dengan Surat Pengantar + Daftar Rincian Desa yang dimintakan penyalurannya hasil cetakan OMSPAN

20
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENATAUSAHAAN DI PEMERINTAH DAERAH Pasal 31

Dalam rangka penatausahaan,


Pemda menganggarkan Dana pertanggungjawaban, dan
Desa dalam APBD berdasarkan pelaporan Dana Desa, Pemda
peraturan presiden mengenai melakukan pencatatan
rincian APBN pendapatan dan belanja atas
1 2 Dana Desa

Pencatatan belanja Dana Desa


dengan SP2D pengesahan yang
4 3 Pencatatan pendapatan Dana
diterbitkan oleh Pemda berdasarkan Desa berdasarkan daftar rincian
daftar rincian SP2D hasil SP2D penyaluran Dana Desa dari
pemotongan Dana Desa dari aplikasi aplikasi OMSPAN
OMSPAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 21


PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK BLT DESA Pasal 33
1. Dalam hal pembayaran BLT Desa
Kriteria Penerima Manfaat Daftar KPM ditetapkan dengan bulan kedua s.d. bulan kedua
belas lebih besar dari kebutuhan
a. keluarga miskin atau tidak mampu yang perkades/keputusan kades paling BLT Desa, pembayaran atas
selisih kekurangan BLT Desa
berdomisili di Desa bersangkutan dan kurang memuat: menggunakan Dana Desa selain
diprioritaskan untuk keluarga miskin Dana Desa untuk BLT Desa setiap
yang termasuk dalam kategori 1. nama dan alamat KPM;
bulan.
kemiskinan ekstrem; 2. rincian KPM berdasarkan jenis kelompok
pekerjaan; dan 2. Jumlah KPM BLT Desa bulan
b. kehilangan mata pencaharian; kedua s.d. bulan kedua belas
c. mempunyai anggota keluarga yang 3. jumlah KPM. tidak boleh lebih kecil dari
rentan sakit menahun/kronis; jumlah KPM BLT Desa bulan
kesatu.
d. keluarga miskin penerima jaring
pengaman sosial lainnya yang terhenti
Pembayaran BLT Desa 3. Dalam hal terdapat KPM BLT
Desa meninggal dunia atau tidak
baik yang bersumber dari APBD
memenuhi kriteria, kepala Desa
dan/atau dari APBN; 1. Besaran BLT Desa ditetapkan sebesar wajib mengganti dengan KPM
e. keluarga miskin yang terdampak Rp300.000,00 untuk bulan pertama s.d. yang baru.
pandemi Corona Virus Disease 2019 bulan kedua belas per KPM.
2. Pembayaran BLT Desa kepada KPM 4. Dalam hal terdapat perubahan
(COVID-19) dan belum menerima dan/atau penambahan jumlah
bantuan; atau dilaksanakan mulai bulan Januari dan
KPM BLT Desa ditetapkan dalam
dapat dibayarkan paling banyak untuk 3 peraturan kepala Desa atau
f. rumah tangga dengan anggota rumah bulan secara sekaligus. keputusan kepala Desa
tangga tunggal lanjut usia.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 22
PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK
KETAHANAN PANGAN HEWANI DAN PENANGANAN COVID-19 Pasal 34 s.d. 35

KETAHANAN PANGAN HEWANI PENANGANAN COVID-19

1. Pemerintah Desa menganggarkan 1. Pemerintah Desa menganggarkan kegiatan


kegiatan ketahanan pangan dan penanganan COVID-19 dalam APBDes.
hewani dalam APBDes. 2. Pemerintah Desa dapat melakukan penyesuaian
2. Pemerintah Desa melakukan anggaran penanganan COVID-19, dengan
penyesuaian kegiatan ketahanan memperhatikan tingkat kasus COVID-19 yang
pangan dan hewani sesuai dengan ditetapkan oleh satgas COVID-19 setempat paling
karakteristik dan potensi Desa. cepat 3 bulan setelah Pemerintah Desa
menganggarkan dalam APBDes.
3. Hasil penyesuaian anggaran dapat digunakan
Penggunaan Dana Desa berpedoman pada
ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian untuk mendanai kegiatan yang menjadi prioritas
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi
Desa.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 23
PEMANTAUAN SISA DANA DESA Pasal 42

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 24


PEMANTAUAN DAN EVALUASI DI DAERAH Pasal 48

Pemantauan
dan evaluasi
oleh Prioritas
Pemda penggunaan
Dana Desa

Sisa Dana
Desa di Capaian
RKUD dan keluaran
RKD Dana Desa

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 25


SANKSI TERHADAP KADES TERSANGKA DAN PERMASALAHAN DESA
Bentuk Sanksi: Pasal 49 dan Pasal 50
Kementerian Keuangan c.q. DJPK dapat melakukan penghentian penyaluran Dana Desa Non BLT melalui naskah dinas
DJPK kepada DJPb dan bupati/wali kota atau kementerian/lembaga terkait atas permasalahan penyalahgunaan Dana Desa
oleh kades dan desa mengalami permasalahan administrasi /status hukum.

Pengenaan Sanksi:
1. Kepala desa melakukan penyalahgunaan Dana Desa dan ditetapkan sebagai tersangka; atau
2. Desa mengalami permasalahan administrasi, ketidakjelasan status hukum, dan/atau status keberadaan Desa

Dokumen Pengenaan Sanksi, berupa:


1. surat permohonan dari bupati/wali kota untuk permasalahan Kades yang ditetapkan sebagai tersangka.
2. surat rekomendasi dari kementerian/lembaga untuk permasalahan Desa.

Penyaluran Kembali:
1. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menerbitkan surat pencabutan penghentian penyaluran Dana Desa setelah
menerima surat permohonan dari bupati/wali kota dan surat rekomendasi dari kementerian/lembaga.
2. Desa yang dihentikan penyaluran Dana Desa kaena kades ditetapkan sbg tersangka, berhak mendapatkan penyaluran
Dana Desa pada TA berikutnya setelah periode penghentian penyaluran Dana Desa tahun berjalan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 26
SANKSI BLT DESA Pasal 51 dan Pasal 53
SANKSI YG TIDAK MELAKSANAKAN BLT DESA DI SANKSI YG TIDAK MELAKSANAKAN BLT DESA DI
TAHUN 2021 TAHUN 2022
1. Dalam hal Pemerintah Desa tidak melaksanakan BLT Desa
selama 12 bulan pada TA 2021 dan/atau tambahan BLT 1. Dalam hal Pemerintah Desa tidak
Desa untuk 35 kabupaten prioritas TA 2021, maka
melaksanakan BLT Desa selama 12 bulan
dikenakan sanksi pemotongan Dana Desa sebesar 50%
dari penyaluran Dana Desa tahap II TA 2022 di luar TA 2022, dikenakan sanksi pemotongan
kebutuhan Dana Desa untuk BLT Desa. Dana Desa sebesar 50% dari penyaluran
Dana Desa tahap II TA 2023.
2. Pengenaan sanksi dikecualikan dalam hal berdasarkan
hasil musdesus tidak terdapat calon KPM BLT Desa dan 2. Pengenaan sanksi dikecualikan bagi Desa
ditetapkan dalam perkades/keputusan kepala Desa yang yang tidak mendapatkan penyaluran Dana
diketahui oleh Pemda atau pejabat yang ditunjuk. Desa TA 2022
3. Perkades/keputusan kepala Desa merupakan syarat
penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa TA 2022.
4. Dalam hal seluruh pembayaran tambahan BLT Desa
didanai dari APBD dibuktikan dengan surat keterangan
dari Pemda, maka tidak dikenakan sanksi pemotongan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 27


KEBIJAKAN REALOKASI DANA DESA TA 2022 (1)
Pasal 52

28
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN REALOKASI DANA DESA TA 2022 (2)
Pasal 52
CONTOH SIMULASI REALOKASI DANA DESA : Kabupaten X

29
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 54

Bupati/wali kota melakukan pengecekan data jumlah Desa di wilayahnya dengan membandingkan data

1 jumlah Desa yang digunakan dalam pengalokasian Dana Desa dengan data jumlah Desa mutakhir yang
dimiliki oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota.

Bupati/wali kota menyampaikan hasil pengecekan data jumlah Desa kepada Menteri Dalam Negeri dan

2 Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat hari kerja terakhir
bulan Juli.

1. Dalam hal data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota lebih sedikit, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan dapat menggunakan data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota dalam melakukan
3 penghitungan rincian Dana Desa setiap Desa setelah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.
2. Dalam hal data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota lebih banyak, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan menggunakan data jumlah Desa dalam melakukan penghitungan rincian Dana Desa setiap
Desa.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 30


TERIMA KASIH
PENYALURAN DANA DESA CUT OFF 31 Desember 2021
Pagu Dana Desa Penyaluran Dana Desa Target Realisasi % Capaian
BLT Desa 28.800.000.000.000 20.242.125.684.974 70,29%
72.000.000.000.000 Earmark 8% 5.760.000.000.000 4.121.210.167.401 71,55%
Non BLT Desa 37.440.000.000.000 47.490.374.158.654 126,84%
Total Penyaluran 72.000.000.000.000 71.853.710.011.029 99,80%
DD non BLT melebihi target (126,84%) karena tingginya target BLT Desa yaitu 28.8 T
DANA DESA UNTUK NON BLT DESA (RKUN KE RKD)
Penyaluran Dana Desa Tahap I Tahap II Tahap III
Jumlah Desa Pagu Dana Desa
Untuk Non BLT Desa Desa Rupiah Desa Rupiah Desa Rupiah
Penyaluran Reguler 73.198 15.744.398.613.883 73.133 19.755.792.514.704 72.613 10.615.899.743.920
74.961 72.000.000.000.000 Penyaluran Mandiri 1.741 802.534.597.160 1.740 571.748.688.987 0 0
Penyaluran 8% 74.947 4.121.210.167.401 0 0 0 0
Total Penyaluran 74.939 20.668.143.378.444 74.873 20.327.541.203.691 72.613 10.615.899.743.920
DANA DESA UNTUK BLT DESA (RKUN KE RKD)
Penyaluran Dana
Total
Desa Untuk BLT Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bulan VII Bulan VIII Bulan IX Bulan X Bulan XI Bulan XII
Penyaluran
Desa
Jumlah Kab./Kota 434 434 434 434 434 434 434 434 434 434 434 434
Jumlah Desa 74.766 74.766 74.766 74.765 74.765 74.762 74.761 74.758 74.755 74.749 74.747 74.744
Jumlah KPM 5.623.426 5.623.426 5.623.426 5.623.345 5.623.345 5.623.180 5.623.086 5.622.812 5.622.460 5.622.005 5.621.843 5.621.398
Nilai Penyaluran
(Miliar, Rp) 1.687,03 1.687,03 1.687,03 1.687,00 1.687,00 1.686,95 1.686,93 1.686,84 1.686,74 1.686,60 1.686,55 1.686,42 20.242,13

Total Penyaluran Dana Desa s.d. 31 Desember 2021 71.853.710.011.029 99,80%

Penyaluran s.d. 31 Desember 2021


Pagu Dana Desa
s.d Minggu Lalu Minggu ini s.d Minggu Ini
72.000.000.000.000 69.646.110.434.825 2.207.599.576.204 71.853.710.011.029
% Penyaluran thd pagu 96,73% 3,07% 99,80% 32
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
D I R E K T O R AINDONESIA
T PELAKSANAAN ANGGARAN

Anda mungkin juga menyukai