KEBIJAKAN
PENGELOLAAN DANA DESA
TAHUN 2022
7
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI AFIRMASI (1%) Pasal 8
8
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI KINERJA (4%) Pasal 9
9
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN DANA DESA (1)
KEBIJAKAN ALOKASI KINERJA DANA DESA Pasal 9
ALOKASI KINERJA DANA Penilaian dilakukan Pemerintah Pusat dengan Keterbatasan Data
DESA 2020 - 2021 yang ada
Penentuan Jumlah Desa TAHAP I: Penilaian TAHAP II: Penilaian Penetapan Desa Penerima
Penerima Alokasi Kinerja Kinerja Desa oleh Kinerja Desa oleh Alokasi Kinerja dalam Dana
dalam Dana Desa Tahun 2022 Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Desa Tahun 2022 oleh
oleh Pemerintah Pusat Tahun 2021 Kab./Kota Tahun 2021 Pemerintah Pusat
KRITERIA UTAMA
1 2
Bukan Desa Desa dengan
penerima Status
Alokasi Afirmasi Berkembang
(AA) dalam Dana atau Maju atau
Desa pada tahun Mandiri pada 3
2022 tahun 2021 Desa yang
melaksanakan
BLT Desa pada
tahun 2020
12
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
INDIKATOR WAJIB DALAM KRITERIA KINERJA
Pasal 9 DESA PENERIMA ALOKASI KINERJA (2/3)
INDIKATOR WAJIB
DALAM KRITERIA KINERJA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
13
Kategori dan Indikator Tambahan dalam Alokasi Kinerja
Pasal 9
NO KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN NO KATEGORI DAN INDIKATOR TAMBAHAN
1 PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
a Penetapan Peraturan Desa tentang APBDesa tahun 2021 secara tepat waktu e Persentase Belanja untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD) terhadap Dana
Desa tahun 2020
b Keberadaan Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) f Persentase Belanja/Pembiayaan untuk Penyertaan Modal pada Badan
atau Perubahannya tahun 2021 Usaha Milik Desa (BUMDes) terhadap Dana Desa tahun 2020
c Keberadaan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah g Persentase Belanja untuk Ketahanan Pangan dan Hewani terhadap Dana
Desa (RPJMDes) pada tahun 2021 Desa tahun 2020
d Ketersediaan infografis atau media informasi lainnya tentang APBDes pada h Persentase Belanja untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
tahun 2021 terhadap Dana Desa tahun 2020
e Keberadaan Dokumen Rencana Anggaran Kas (RAK) Desa pada tahun 2021 3 CAPAIAN KELUARAN DANA DESA
a Jumlah tenaga kerja dari Desa setempat yang dilibatkan dalam
f Alokasi Belanja untuk Penghasilan Tetap (Siltap) dan Tunjangan Kepala Desa,
pembangunan desa dari Dana Desa tahun 2020
Perangkat Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD) tidak lebih dari 30 persen
b Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT)
belanja APBDes tahun 2020
Desa tahun 2020
2 PENGELOLAAN DANA DESA
4 CAPAIAN HASIL PEMBANGUNAN DESA
a Persentase Belanja untuk Peningkatan Kualitas Hidup masyarakat Desa
a Jumlah Ketercapaian Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
(Pendidikan, Kesehatan dan Kebudayaan) terhadap Total Dana Desa pada 2020
Desa pada tahun 2021
b Persentase Belanja untuk Penanganan Stunting terhadap Dana Desa tahun b Besaran Kontribusi BUMDes untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) pada
2020 APBDes pada tahun 2020
c Persentase Belanja Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa terhadap Total Dana c Ketersediaan produk inovasi Desa pada tahun 2020
Desa pada 2020
d Status Desa yang Stop Buang Air Besar Sembarangan
d Persentase Belanja untuk Penanganan Pandemi COVID-19 (selain Bantuan
(Open Defecation Free (ODF)) pada tahun 2020 14
Langsung Tunai (BLT) Desa) terhadap Dana Desa tahun 2020
14
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI FORMULA (30%) Pasal 10
15
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Sumber Data Pengalokasian Dana Desa TA 2022
16
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKANALOKASI FORMULA
PENYALURAN (30%)
DANA DESA
BUPATI/WALI KOTA BERTANGGUNG
PENYALURAN DANA DESA JAWAB ATAS KETERCAPAIAN
TIDAK MEMPERSYARATKAN 01 KELENGKAPAN PERSYARATAN
PERKADA MENGENAI RINCIAN PENYALURAN DANA DESA, KEBENARAN
DANA DESA PER DESA DOKUMEN PERSYARATAN, DAN
02 KEBENARAN PEREKAMAN DATA
REALISASI JUMLAH KPM BLT DESA
BESARAN PENYALURAN DANA DESA
PENYALURAN DANA DESA 03 NON BLT DESA MAKSIMAL 60% DARI
UNTUK BLT DESA DIAJUKAN
TOTAL PAGU
TERPISAH DENGAN DANA
DESA NON BLT DESA. 04 DALAM HAL BUPATI/WALI KOTA TIDAK
MENYAMPAIKAN DOKUMEN
PERSYARATAN PENYALURAN DANA DESA
PEMERINTAH DAERAH SAMPAI DENGAN BERAKHIRNYA TAHUN
05
KABUPATEN/KOTA TIDAK ANGGARAN, DANA DESA TIDAK
DIPERBOLEHKAN UNTUK DISALURKAN DAN MENJADI SISA DANA
MENAMBAH PERSYARATAN DESA DI RKUN. SISA DANA DESA
PENYALURAN DANA DESA SELAIN
06
TERSEBUT TIDAK DAPAT DISALURKAN
YANG DIATUR DALAM PMK KEMBALI PADA TA BERIKUTNYA.
17
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI
PENYALURAN DANAFORMULA (30%)
DESA - REGULER Pasal 17 s.d. Pasal 18
TAHAP III: 20% DARI PAGU DD PER
URAIAN TAHAP I: 40% TAHAP II: 40% DARI PAGU DD PER DESA
DESA
1. Peraturan Desa mengenai 1. Lap realisasi dan cap keluaran TA 2021 1. Laporan realisasi penyerapan s.d.
APBDes; dan 2. Lap realisasi penyerapan tahap I min 50% dan cap keluaran min tahap II min 90% dan capaian
2. Surat kuasa pemindahbukuan DD 35% keluaran min 75%;
(dilampiri daftar rekening desa) 3. Surat Pengantar 2. laporan konvergensi pencegahan
SYARAT 3. Surat Pengantar 4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan OMSPAN stunting tingkat Desa TA 2021
4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan 3. Surat Pengantar
OMSPAN 4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan
OMSPAN
PALING CEPAT JANUARI PALING CEPAT MARET PALING CEPAT JUNI
PALING LAMBAT JUNI 5 HK PALING LAMBAT AGUSTUS 5 HK SEBELUM AKHIR BULAN Batas waktu penyampaian mengikuti
PERIODE SEBELUM AKHIR BULAN JUNI AGUSTUS LLAT 2022
(23 JUNI 2022)
Besaran Alokasi DD Non-BLT = 40% x (Alokasi DD - Alokasi DD Non-BLT = 40% x (Alokasi DD - Kebutuhan BLT DD 1 tahun) Alokasi DD Non-BLT = 20% x (Alokasi DD -
penyaluran Kebutuhan BLT DD 1 tahun) Kebutuhan BLT DD 1 tahun)
Syarat tambahan:
1. Bagi desa yang melaksanakan BLT Desa tahun 2021 wajib melakukan
perekaman realisasi penyaluran BLT Desa tahun 2021 untuk bulan kesatu
s.d. bulan kedua belas
2. Bagi desa yang tidak menyalurkan BLT Desa tahun 2021 selama 12
bulan TA 2021, ditambahkan PERKADES atau Keputusan Kepala Desa
mengenai tidak terdapat calon KPM BLT Desa yang memenuhi kriteria
dan/atau anggaran tdk mencukupi krn terdapat penurunan pagu DD
berdasarkan Perkada.
3. Perekaman realisasi penyaluran tambahan BLT Desa bagi 35 kabupaten
prioritas yang melaksanakan tambahan BLT Desa tahun anggaran 2021 18
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI
PENYALURAN DANAFORMULA (30%)
DESA - MANDIRI Pasal 17 s.d. Pasal 18
19
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALOKASI
PENYALURAN DANAFORMULA
DESA – (30%)
BLT DESA Pasal 19
• Persyaratan Penyaluran Dana Desa Non Blt Desa Tahap I harus dipenuhi.
• Jumlah KPM wajib diinput sebelum penyaluran BLT Desa bulan kesatu s.d. bulan ketiga, paling lambat 13 Mei 2022.
• Input jumlah KPM sesuai dengan jumlah KPM dalam peraturan kepala desa atau keputusan kepala desa mengenai
penetapan keluarga penerima manfaat BLT desa.
Paling Cepat Januari Paling Cepat April Paling Cepat Juli Paling Cepat Oktober
Syarat penyaluran
BLT:
1. Input jumlah Penyaluran Penyaluran Penyaluran Penyaluran
KPM
2. Perkades/surat
BLT Desa BLT Desa BLT Desa BLT Desa
keputusan Bulan 1 s.d. Bulan 4 s.d. Bulan 7 s.d. Bulan 10 s.d.
kades Bulan 3 Bulan 6 Bulan 9 Bulan 12
3. Upload dok
penyaluran
4. Tagging
• Permintaan Penyaluran: disampaikan dengan Surat Pengantar + Daftar Rincian Desa yang dimintakan penyalurannya hasil cetakan OMSPAN
20
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENATAUSAHAAN DI PEMERINTAH DAERAH Pasal 31
Pemantauan
dan evaluasi
oleh Prioritas
Pemda penggunaan
Dana Desa
Sisa Dana
Desa di Capaian
RKUD dan keluaran
RKD Dana Desa
Pengenaan Sanksi:
1. Kepala desa melakukan penyalahgunaan Dana Desa dan ditetapkan sebagai tersangka; atau
2. Desa mengalami permasalahan administrasi, ketidakjelasan status hukum, dan/atau status keberadaan Desa
Penyaluran Kembali:
1. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan menerbitkan surat pencabutan penghentian penyaluran Dana Desa setelah
menerima surat permohonan dari bupati/wali kota dan surat rekomendasi dari kementerian/lembaga.
2. Desa yang dihentikan penyaluran Dana Desa kaena kades ditetapkan sbg tersangka, berhak mendapatkan penyaluran
Dana Desa pada TA berikutnya setelah periode penghentian penyaluran Dana Desa tahun berjalan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 26
SANKSI BLT DESA Pasal 51 dan Pasal 53
SANKSI YG TIDAK MELAKSANAKAN BLT DESA DI SANKSI YG TIDAK MELAKSANAKAN BLT DESA DI
TAHUN 2021 TAHUN 2022
1. Dalam hal Pemerintah Desa tidak melaksanakan BLT Desa
selama 12 bulan pada TA 2021 dan/atau tambahan BLT 1. Dalam hal Pemerintah Desa tidak
Desa untuk 35 kabupaten prioritas TA 2021, maka
melaksanakan BLT Desa selama 12 bulan
dikenakan sanksi pemotongan Dana Desa sebesar 50%
dari penyaluran Dana Desa tahap II TA 2022 di luar TA 2022, dikenakan sanksi pemotongan
kebutuhan Dana Desa untuk BLT Desa. Dana Desa sebesar 50% dari penyaluran
Dana Desa tahap II TA 2023.
2. Pengenaan sanksi dikecualikan dalam hal berdasarkan
hasil musdesus tidak terdapat calon KPM BLT Desa dan 2. Pengenaan sanksi dikecualikan bagi Desa
ditetapkan dalam perkades/keputusan kepala Desa yang yang tidak mendapatkan penyaluran Dana
diketahui oleh Pemda atau pejabat yang ditunjuk. Desa TA 2022
3. Perkades/keputusan kepala Desa merupakan syarat
penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa TA 2022.
4. Dalam hal seluruh pembayaran tambahan BLT Desa
didanai dari APBD dibuktikan dengan surat keterangan
dari Pemda, maka tidak dikenakan sanksi pemotongan.
28
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN REALOKASI DANA DESA TA 2022 (2)
Pasal 52
CONTOH SIMULASI REALOKASI DANA DESA : Kabupaten X
29
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 54
Bupati/wali kota melakukan pengecekan data jumlah Desa di wilayahnya dengan membandingkan data
1 jumlah Desa yang digunakan dalam pengalokasian Dana Desa dengan data jumlah Desa mutakhir yang
dimiliki oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
Bupati/wali kota menyampaikan hasil pengecekan data jumlah Desa kepada Menteri Dalam Negeri dan
2 Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat hari kerja terakhir
bulan Juli.
1. Dalam hal data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota lebih sedikit, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan dapat menggunakan data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota dalam melakukan
3 penghitungan rincian Dana Desa setiap Desa setelah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.
2. Dalam hal data jumlah Desa hasil pengecekan bupati/wali kota lebih banyak, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan menggunakan data jumlah Desa dalam melakukan penghitungan rincian Dana Desa setiap
Desa.