Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DESA DAN PERDESAAN


Jalan TMP. Kalibata No. 17 Jakarta Selatan 12750, Telp 021-79172244 Fax 021-79172242
www.kemendesa.go.id

NOTA DINAS
Nomor :

Kepada : Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa


Hal : Laporan Sosialisasi Kebijakan Pemanfaatan Dana Desa ke Kabupaten oleh
1. Ferika Bestati Panjaitan
2. Epsondy Puringga Raharja
3. Tiertawaty Pong Mekkita
Lampiran : Berkas
Tanggal : Oktober 2021

Dengan hormat, berdasarkan surat tugas Bapak Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa
Nomor: /KP.05.01/2021 untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pemanfaatan
Dana Desa ke Kota Banjar pada tanggal 11-13 Oktober 2021 dilaporkan hal-hal sebagai
berikut:

I. Latar Belakang
Sehubungan dengan telah terbitnya Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2022 dan telah dilakukannya Sosialisasi secara luring dan daring ke
33 Provinsi di Indonesia, maka perlu dilakukan Sosialisasi ke daerah sebagai bentuk
pendampingan langsung kepada perangkat desa khusunya kepala desa agar Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 dapat dipahami dan menjadi landasan dalam
menentukan pilihan kegiatan dalam perencanaan pembangunan desa di tahun 2022.
Selain itu, kebijakan penggunaan Dana Desa juga harus dipahami oleh satuan kerja
perangkat daerah yaitu Dinas PMD untuk dapat mengawal dan mendampingi kegiatan
pembangunan dan pemberdayaan desa melalui dana desa sesuai dengan prioritas yang
telah diterbitkan. Sosialisasi secara daring dilakukan secara masif dan banyak
pertanyaan dari daerah yang tidak dapat tertampung dan terjawab dengan baik
sehingga dengan adanya sosialisasi langsung ke daerah dapat memberikan peluang
bagi daerah untuk berdiskusi dan memahami lebih dalam tentang kebijakan
penggunaan Dana Desa tahun 2022.

II. Maksud dan Tujuan Kegiatan


Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini antara lain:
a. Menyampaikan kebijakan prioritas Penggunaan dana desa kepada Dinas PMD, Perangkat
Desa, Tenaga Pendamping Profesional, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa;
b. Menyampaikan strategi dan langkah-langkah penerapan Kebijakan Prioritas Penggunaan
Dana Desa;
c. Mengumpulkan data kegiatan penggunaan dana desa tahun 2021 yang telah
dilaksanakan dan dianggarkan;
d. Menginventarisir pertanyaan-pertanyaan dari daerah terkait dengan Kebijakan Prioritas
Penggunaan Dana Desa

III. Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan mengunjungi langsung kantor Dinas PMD dan
Kantor Kepala Desa untuk melakukan sosialisasi secara langsung kepada para pemangku
kebijakan penggunaan Dana Desa dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Mengunjungi Kantor Dinas PMD
- melakukan sosialisasi tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022 kepada
Dinas PMD dan Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten
- menginventarisir data terkait kegiatan penggunaan dana desa yang paling banyak
dilaksanakan oleh Desa
- menginventarisir dan menjawab pertanyaan terkait dengan kebijakan penggunaan
Dana Desa

2. Mengunjungi Kantor Kepala Desa


- melakukan sosialisasi tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022 kepada
Perangkat Desa, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, serta LKD
- menginventarisir bentuk kegiatan penggunaan dana desa selain untuk BLT DD dan
penanganan Covid-19
- menginventarisir dan menjawab pertanyaan terkait dengan kebijakan penggunaan
Dana Desa

IV. Hasil yang didapatkan


Adapun rangkaian hasil yang didapatkan antara lain sebagai berikut:
1. Sosialisasi Kebijakan Pemanfaatan Dana Desa ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar
- Kota Banjar memiliki 16 Desa yang berdampingan dengan kelurahan
- Kota Banjar memiliki dinamika yang unik antara masyarakat yang masih
berbasis desa dan masyarakat kota yang sudah berkembang menjadi
kelurahan
- 16 Desa di Kota Banjar sudah menyalurkan dana desa sampai dengan bulan
September

2. Sosialisasi Kebijakan Pemanfaatan Dana Desa ke Desa Raharja, Kecamatan


Purwaharja
- Desa telah melaksanakan pemanfaatan Dana Desa tahun 2021 sesuai dengan
kebijakan yaitu untuk BLT DD, 8% untuk Penanggulangan Covid 19 serta
PKTD
- KPM BLT DD tahun 2020 mengalami peningkatan di tahun 2021 oleh karena
itu pada tahun 2021 Desa melalui musrenbangdes menyepakati ada dua data
KPM yaitu Data KPM utama dan Data KPM cadangan yang berfungsi sebagai
pengganti jika ada KPM utama yang tidak relevan lagi menjadi penerima BLT
DD
- Desa Raharja belum melaksanakan musyarawah penyusunan RKP tahun 2022
dikarenakan adanya penurunan dana desa tahun 2022 di Kota Banjar
- Desa sedang melakukan revitalisasi BUMDes menjadi berbadan hukum
sehinggan dapat dijadikan penopang ekonomi masyarakat dan akan dibentuk
juga BUMDESMA untuk menjadi penopangan BUMDes sekitar untuk
berkembang
- Sampai dengan saat ini unit kerja BUMDes Raharja bergerak dalam bidang
simpan pinjam dan pengadaan jasa
- Pemerintah desa masih belum memahami perbedaan dan pengaplikasian
antara Permendagri Nomor 114 tahun 2014 tantang Pedoman Pembangunan
Desa dan Permendesa 21 tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
PPMD

3. Sosialisasi Kebijakan Pemanfaatan Dana Desa ke Desa Balokang, Kecamatan Banjar


- Desa telah melaksanakan pemanfaatan Dana Desa tahun 2021 sesuai dengan
kebijakan yaitu untuk BLT DD, 8% untuk Penanggulangan Covid 19 serta
PKTD dan untuk kegiatan pemberdayaan antara lain kegiatan penyuluhan
posyandu dan kesehatan, pemberian bantuan perikanan dan penangguangan
bencana alam
- Desa telah melakukan pendataan SDGs sampai dengan 100% dan saat ini
menunggu hasil rekomendasi dari sistem
- Terdapat kendala dalam penyaluran BLT DD dikarenakan adanya perubahan
jumlah KPM karena ada penerima yang meninggal dunia sehingga agak
mempersulit penyaluran BLT di KPPN
- Desa Raharja belum melaksanakan musyarawah penyusunan RKP tahun 2022
dikarenakan adanya penurunan dana desa tahun 2022 di Kota Banjar

V. Kesimpulan dan Saran


Adapun kesimpulan dari kegiatan ini:
- 16 Desa di Kota Banjar telah melakukan penyaluran BLT DD sampai dengan
Bulan September 2021
- Beberapa perangkat daerah dan pemerintah desa di Kota Banjar masih belum
memahami perbedaan dan pengaplikasian antara Permendagri Nomor 114
tahun 2014 tantang Pedoman Pembangunan Desa dan Permendesa 21 tahun
2020 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan PPMD sehingga perlu dilakukan
sosialisasi atau penjelasan singkat tentang kedudukan dan fungsi dua
peraturan tersebut
- Umumnya desa di Kota Banjar belum melakukan musyawarah desa untuk
penyusunan RKP tahun 2022 dikarenakan penurunan pagu Dana Desa di Kota
Banjar

Adapun saran dari kegiatan ini:


- Kota Banjar mengalami penurunan jumlah dana desa dimana pada tahun 2021
berjumlah 25 Miliar dan tahun 2022 menjadi 16 Miliar. Hal tersebut menjadi
pertanyaan dari pemerintah daerah dan pemeritah desa. Mengapa ada
penurunan yang sangat signifikan dibandingkan dengan kabupaten lain yang
berdampingan dengan Kota Banjar. Oleh karena itu, pemerintah kota dan
pemerintah desa meminta bantuan kepada Kementerian Desa PDTT untuk
dapat mengkoordinasikan penyebab perubahan anggaran tersebut dengan
Kementerian Keuangan

1. Ferika Bestati Panjaitan__________

2. Epsondy Puringga Raharja_________

3. Tiertawaty Pong Mekkita___________


Lampiran Foto

1. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar

2. Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja


3. Desa Balokang, Kecamatan Banjar

Anda mungkin juga menyukai