KELAYAKAN
USAHA/
BISNIS
MK MAGANG WIRAUSAHA
2020
Suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis
dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan
secara kontinyu.
PENGERTIAN Studi ini pada dasarnya membahas berbagai
ANALISIS konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan
KELAYAKAN dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu
USAHA/ memberikan manfaat ekonomis dan sosial
BISNIS: sepanjang waktu. Dalam studi ini,
pertimbangan‑pertimbangan ekonomis dan teknis
sangat penting karena akan dijadikan dasar
implementasi kegiatan usaha.
2
Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka
toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan
jasa, membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.
3
Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan)
5
INTENSITAS STUDI KELAYAKAN
6
3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi
investasi bisnis
7
Tahap
Tahap
Penemuan Ide
Memformulasik
atau Perumusan
an Tujuan
Gagasan
TUJUAN
TUJUAN
(Visidan
(Visi danMisi)
Misi)
PROSES STUDI
PROSES STUDI ANALISIS/EVALUASI
ANALISIS/EVALUASI
KELAYAKAN BISNIS
BISNIS 1.1. PASAR
PASAR
KELAYAKAN
2.2. PRODUKSI/OPERASI
PRODUKSI/OPERASI
3.3. MANAJEMEN
MANAJEMEN
4.4. KEUANGAN
KEUANGAN
5.5. ASPEK-ASPEKLAIN
ASPEK-ASPEK LAIN
KEPUTUSAN
KEPUTUSAN
DILAKSANAKAN TIDAKDILAKSANAKAN
TIDAK DILAKSANAKAN
DILAKSANAKAN
(GO) (NOGO)
(NO GO)
(GO) 9
TAHAP Tahap penemuan ide ialah tahap
10
Tahap ini adalah tahap perumusan
visi dan misi bisnis. Apa visi dan misi
bisnis yang hendak diemban, setelah
TAHAP jenis bisnis tersebut diidentifikasi?
MEMFORMULASIKAN Apakah visi dan misi bisnis yang
TUJUAN akan dikembangkan tersebut
benar‑benar dapat menjadi
kenyataan atau tidak. Semuanya
dirumuskan dalam bentuk tujuan.
11
Tahap ini adalah tahap pengkajian ide bisnis, apakah
ide bisnis anda akan dapat mencapai tujuan atau tidak.
Aspek‑aspek yang harus dikaji dan dicermati adalah :
12
Aspek Manajemen / Pengelolaan,
(organisasi, aspek pengelolaan, aspek
Aspek Teknik Produksi / Operasi, tenaga kerja, aspek kepemilikan, aspek
(lokasi, bangunan gedung, mesin dan yuridis, aspek lingkungan, dan
peralatan, bahan baku dan bahan sebagainya. Aspek yuridis dan
penolong, tenaga kerja, metode lingkungan perlu menjadi bahan
produksi, lokasi dan lay‑out pabrik, analisis sebab perusahaan harus
atau tempat usaha). mendapat pengakuan dari berbagai
pihak dan harus ramah lingkungan).
13
Aspek Finansial / Keuangan, (sumber dana, penggunaan
dana, proyeksi biaya, proyeksi pendapatan, proyeksi
keuntungan dan proyeksi aliran kas).
Aspek lain-lain yang relevan, antara lain seperti :
Aspek Ekonomi
Aspek Keamanan
Aspek Sosial Budaya
Aspek Amdal, dll
14
Langkah yang terakhir adalah tahapan
mengambil keputusan. Apakah bisnis
layak dilaksanakan atau tidak.
15
Kebutuhan dan Keinginan Konsumen,
16
Nilai Tambah.
17
Struktur Pasar
Harus dianalisis apakah barang dan jasa yang akan dipasarkan termasuk pasar
persaingan tidak sempurna seperti pasar monopoli, oligopoli, dan dan monopolistic
competation ataukah termasuk pasar persaingan sempurna.
Persaingan dan Strategi Pesaing.
Harus dianalisis apakah tingkat persaingan tinggi atau rendah. Jika tinggi bahkan ketat
berarti peluang pasar rendah.
Ukuran Pasar.
Ukuran pasar dapat dianalisis dari volume penjualan. Jika volume penjualan tinggi
berarti pasar potensial.
18
Pertumbuhan Pasar.
Dapat dianalisis dari pertumbuhan volume
penjualan. Jika pertumbuhan pasar tinggi
(misalnya > 20 %), berarti potensi pasar tinggi.
Laba Kotor.
Apakah perkiraan margin laba kotor tinggi atau
rendah? Jika profit margin kotor > 20 % berarti
pasar potensial.
Pangsa Pasar
Dapat dianalisis dari selisih antara jumlah barang
dan jasa yang diminta dengan jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan.
19
Lokasi Operasi.
20
Mesin dan Peralatan
21
Tenaga Kerja.
22
Kepemilikan.
23
Tim Manajemen.
24
Kebutuhan Dana.
25
Proyeksi Neraca.
26
Proyeksi Aliran Kas (Cash Flow).
Dari aliran kas dapat dilihat kemampuan perusahaan untuk
melaksanakan kewajiban‑kewajiban keuangan.
27
Untuk mengetahui layak tidaknya suatu investasi
KRITERIA yang dilakukan dan menguntungkan secara
KELAYAKAN ekonomis, dipergunakan empat kriteria yaitu
INVESTASI metode Payback Periode, Net Present Value,
Internal Rate of Return dan Probability Index.
28
Payback Period adalah suatu periode yang
diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran
investasi.
Payback Period sangat penting untuk menghitung
PAYBACK PERIOD jangka waktu pengembalian investasi. Semakin
(PBP) cepat payback periodenya maka semakin baik
bisnis tersebut
Jika Payback Period lebih pendek waktunya
daripada maximum Payback Period, maka usulan
investasi dapat diterima.
29
PAYBACK PERIOD
(000 Rp)
Deskripsi Th 1 Th 2 Th 3
Investasi 20.000
Biaya Operasional 5.000 5.000 5.000
Total Biaya 25.000 5.000 5.000
Pendapatan 10.000 17.000 11.500
Keuntungan Bersih (15.000) 12.000 6.500
Keuntungan Bersih (15.000) (3.000) 3.500
(kumulatif)
Usaha mampu membayar kembali investasi karena
keuntungan bersih (kumulatif) pada tahun ke-3
VALUE (NPV)
Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas
bersih dimasa yang akan datang lebih besar dari
pada nilai sekarang investasi maka proyek
dinyatakan menguntungkan sehinga diterima,
sedangkan apabila lebih kecil (NPV negatif) proyek
ditolak karena tidak menguntungkan.
32
Present Value (PV)
Nilai sekarang dari penerimaan (uang) yang akan didapat
pada tahun mendatang
NET Net Present Value (NPV)
PRESENT Selisih antara penerimaan dan pengeluaran per thn
d = discount rate
d=1/(1+i)t
i = interest rate
t = tahun
Contoh:
discount rate pada tahun ke-5 dengan interest rate 10% = 0.621
TAHUN SUKU BUNGA ( i )
(n) 1% 2% 3% 5% 8% 10 % 12 % 15 % 18 %
(Bt-Ct) _
NPV = Ko
(1+i)t
Bt = benefit th ke-t
Ct = cost th ke-t
i = interest rate yang ditentukan
t = tahun
Ko= investasi awal tahun ke-0 (sebelum proyek dimulai)
(dalam juta Rp)
39
Rumus Internal Rate of Return (IRR)
()
NPV
IRR I1 () ( )
( I 2 I1 )
NPV NPV
Keterangan :
i1 = Discount Factor (tingkat bunga) pertama di mana diperoleh NPV positif.
i2 = Discount Factor (tingkat bunga) pertama di mana diperoleh NPV negatif
Metode ini menghitung perbandingan antara
nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas
41
RUMUS PI:
Nilai Aliran Kas Masuk
PROFITABILITY INDEX ( PI ) =
Nilai Investasi