Anda di halaman 1dari 2

1.

Secara umum tugas seorang direktur adalah sebagai berikut. Mengelola bisnis dan menyusun
strategi bisnis untuk kemajuan perusahaan, Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan di
perusahaan sehingga seluruh kinerja karyawan bisa ditingkatkan atau dipertahankan,
Menentukan dan memilih staf-staf yang membantu dalam perusahaan, Menyetujui anggaran
belanja perusahaan, Melakukan pengadaan rapat dengan semua jajaran pada perusahaan
tersebut, Menerapkan visi misi perusahaan.
Dalam pengambilan keputusan terdapat pihak-pihak yang wajib dilibatkan untuk menyelesaikan
masalah serta keberlangsungan jangka panjang pada perusahaan. pihak-pihak tersebut antara
lain adalah:
- Kepala Divisi Operasi
- Direktur Keuangan
- Direktur Layanan
- Direktur Niaga
- Ketua manajemen
Dalam contoh kasus marketing di maskapai lion air . Strategi bisnis lion air sesuai dengan model
bisnis low cost carrier, dengan pelayanan dan jadwal yang lebih flexible yang berbeda dengan
samkapao lain. itu membuat mereka bisa tetap fokus mempertahankan pasar yang telah
didapatkan. Dalam contoh kasus tersebut, pengambilan keputusan harus melibatkan pihak-
pihak atau manajemen yg ada pada maskapai tersebut.

2. Menurut saya tidak bisa, karena Perusahaan pasti mempunyai saingan yang kompetitif. Maka
dari itu seorang pimpinan seharusnya mendengarkan saran dari bawah bawahannya sebelum
mengambil keputusan.
3. Perubahan adalah sebuah hal yang pasti akan menimpa dan mempengaruhi organisasi termasuk
diantaranya perusahaan. Penolakan terhadap perubahan terjadi pada tingkatan individu orang
atau karyawan serta terjadi pada tingkatan organisasi. Dengan memberikan kesempatan kepada
karyawan untuk turut berpartisipasi dalam proses perubahan tersebut dapat mengurangi tingkat
resistensi atau penolakan dari karyawan. Dengan Memberi dukungan dan komitmen kepada
karyawan, membangun hubungan yang positif, menerapkan perubahan secara adil. Karyawan
akan lebih bersedia untuk menerima perubahan apabila karyawan memiliki kepercayaan
terhadap manajemen yang menerapkan proses perubahan.

4. Keputusan strategis pimpinan KODAK yang telat mengeluarkan produk baru ini lah yang
membuat perusahaan tersebut bangkrut. Mengusung nama besar Kodak, produk kamera digital
yang mereka pasarkan lalu tidak diikuti dengan inovasi secara berkala, padahal teknologi sangat
cepat mengalami perubahan. Pemegang saham Kodak dikabarkan menginginkan manajer
mereka untuk terus menciptakan profit. Padahal untuk melakukan inovasi suatu perusahaan
juga membutuhkan biaya untuk mengembangkan produk baru dan memperbarui teknologi pada
produk secara berkala
Sangat terlambat bagi Kodak untuk mengantisipasi perubahan. Ketika Sony mulai merajai pasar
kamera digital, Kodak baru mengeluarkan kamera digital pertama mereka pada tahun 2000.
Pada tahun 2001, mereka memang menduduki peringkat ke 2 produsen kamera digital dengan
penjualan terbanyak di Amerika Serikat.
Namun, ketika mereka menjual, mereka harus menelan kerugian sebesar $60 untuk tiap
produknya. Sehingga mereka menjual rugi dan bukan mencetak keuntungan. Kodak rupanya
menghabiskan terlalu banyak biaya dan waktu untuk menciptakan produk digital pertama
mereka, sehingga ketika mereka melempar produk ke pasaran, mereka harus menekan harga
jual

Anda mungkin juga menyukai