Jawaban :
Perencanaan produksi adalah Sebuah aktifitas merencanakan dan mengendalikan
material awal/bahan baku, proses pengerjaan dan finishing dari proses produksi tersebut
yang bisa juga meliputi pengemasan dan pemasaran pada pasar. Ini berarti bahwa
perencanaan produksi meliputi aktifitas bagimana cara produsen memilah dan memilih bahan
baku produksi dan berapa jumlah yang harus dihasilkan dipasar/ bisa dibilang bagaimana
tingkat keefisienan dari kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Dapat pula dijabarkan, yang termasuk dan yang harus direncanakan dalam proses produksi
adalah :
a. Perencanaan material/bahan baku
b. Jadwal dan control produksi
c. Modal dan biaya produksi
d. Tenaga kerja (Manpower)
e. Alat untuk memproduksi (Tools)
f. Analisis perencanaan produksi
g. Penilaian produksi standar
2. Berkaitan dengan standar kualitas, apa saja metode yang digunakan untuk mengukur
standar kualitas?
Jawaban :
Kualitas Six Sigma , yaitu Penetapan standar kualitas yang terfokus pada
pengendalian kualitas dengan memonitoring dan sampai mendalami system produksi
perusahaan secara keseluruhan.
Kontrol Kualitas Statistic (SQC) , yaitu Pengontrolan secara continue memonitoring
semua fase proses produksi guna memastikan kualitas didalam produk sejak awal
produksi
Kontrol Proses Statistic (SPC) , yaitu Proses pengambilan sampel statistic dari
komponen komponen produk pada setiap tingkat proses produksi dan
menggambarkan hasilnya diatas grafik
Standar Kualitas Balridge Awards , yaitu Standar kualitas yang digunakan perusahaan
yang meliputi keseluruhan .(Kepemimpinan, Perencanaan strategis, focus pasar dan
pelanggan, informasi dan analisis focus sumberdaya manusia, manajemen proses dan
hasil bisnis)
Standar ISO 9000 dan 140000 , yaitu Pengontrolan Standar kualitas yang diberikan
oleh Badan penetapan standar internasional. ISO 9000 berisi tentang Sistem Standar
3. Ambil satu contoh perusahaan manufaktur, sebutkan dan jelaskan bagaimana prosedur
pembuatan produknya. Buat pula tahapannya dengan menggunakan PERT atau Bahan
Gantt.
`
Jawaban :
Jadi jalur kritisnya adalah A-B-C-E-F-G-H-I karena jumlah waktunya paling banyak. Jalur
kritis adalah jalur terpanjang yang menentukan jangka waktu penyelesaian produksi
Setelah diagram network di buat dapat di tentukan jalur kritis melalui identifikasi
peristiwa peristiwa yang di hubungkan oleh kegiatan kegiatan dengan waktu longgar
nol atau EF=LF untuk mengetahui waktu paling akhir dalam memulai maupun mengakhiri
(LS dan LF), dimana :
:ES: (early start) waktu mulai aktifitas paling awal
LS: (late start) waktu mulai aktifitas paling akhir
EF: (learly finish) waktu penyelesaian aktifitas palingawal
LF: (late finish) waktu penyelesaian aktifitas paling akhir
S: Slack, waktu mundur aktifitas
Untuk menghitung ES, LS dan S dengan rumus sebagi berikut
EF = ES+t
LF = LS+t-
S = LS-ES atau S=LF-EF
Jawaban :
Menurut pendapat Kami mengapa UMKM cepat berakhir dalam kurun waktu kurang dari
5 tahun, ada beberapa factor penyebab :
1. Kurangnya Modal, modal usaha yang terbatas mengakibatkan pelaku UMKM tidak
bisa menaikan jumlah produksinya untuk mencapai omzet yang lebih banyak
2. Distribusi Tidak Tepat, kurangnya mitra/chanel untuk pendistribusian produk juga
menjadi hambatan bagi pelaku UMKM.
3. Pengelolaan Uang, pengelolaan arus kas yang salah juga menjadi salah satu factor
penyebab UMKM cepat deficit dalam mengatur pendapatannya
4. Kurangnya Inovasi, Pelaku UMKM hanya berfokus pada satu jenis produknya saja
dan tidak melakukan perbaikan-perbaikan ataupun terobosan dalam menghadapi
persaingan.
5. Pemasaran masih belum memaksimalkan Metode Online, salah satu factor penyebab
pendistribusian barang UMKM kurang meluas kerana pengusaha belum melakukan
pemasaran secara online
6. Manajemen Waktu, pelaku UMKM biasanya tidak mengatur waktu dengan baik,
sehingga menimbulkan permasalahan-permasalahan terkait dengan itu.
Cara agar UMKM berjalan dan bertahan dengan baik adalah Membuat Business Plan
atau Perencanaan Program kerja, walaupun terkesan sederhana, serta buat Standart
Opreating Procedure / SOP agar proses bisnis berjalan sesuai dengan jalurnya/On the
Track, selain itu juga lakukan inovasi-inovasi agar menimbulkan kesan berbeda dari
yang lain sehingga dapat menarik perhatian customer.
Business Plan atau Rencana Usaha sangat penting bagi usaha kecil karena dalam
memulai usaha seseorang atau kelompok memerlukan rencana agar usahanya berjalan
dengan baik dan lancer.
1. Ringkasan Singkat, merupakan desain usaha yang akan diajalankan, dibuat detail dan
singkat. Ringkasan ini berguna sebagai titik awal dalam memulai rencana selanjutnya
di usaha kita.
3. Analisis Pasar, disini kita harus menganalisis target konsumen produk yang akan kita
jual, terdiri dari analisis kuantitatif & kualitatif, karakterisitik, tingkat kompetisi,
strategi promosi dan harga.
4. Analisis Produk, menjabarkan produk yang akan kita jual semenarik mungkin,
tunjukan kelebihan dan keunggulan dari competitor, sehingga dapat menarik
perhatian konsumen
5. Analisis Manajemen atau SDM, menjabarkan daftar dan struktur manajemen bisnis
kita sesuai dengan skill karyawan
9. SWOT Analisis, menganalisa kekurangan dan kelebihan dalam usaha kita, serta
menganalisa kesempatan/peluang yang ada.