Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok ke-3

(Minggu 8/ Sesi 12)

1. Perencanaan produksi di mulai dari perhitungan kapasitas yang di butuhkan untuk


membuat produk sampai dengan bagaimana melakukan fungsi controlling dari kualitas
produk tersebut. Jelaskan secara rinci apa saja yang termasuk dalam perencanaan
produksi.

Jawaban :
Perencanaan produksi adalah Sebuah aktifitas merencanakan dan mengendalikan
material awal/bahan baku, proses pengerjaan dan finishing dari proses produksi tersebut
yang bisa juga meliputi pengemasan dan pemasaran pada pasar. Ini berarti bahwa
perencanaan produksi meliputi aktifitas bagimana cara produsen memilah dan memilih bahan
baku produksi dan berapa jumlah yang harus dihasilkan dipasar/ bisa dibilang bagaimana
tingkat keefisienan dari kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Dapat pula dijabarkan, yang termasuk dan yang harus direncanakan dalam proses produksi
adalah :
a. Perencanaan material/bahan baku
b. Jadwal dan control produksi
c. Modal dan biaya produksi
d. Tenaga kerja (Manpower)
e. Alat untuk memproduksi (Tools)
f. Analisis perencanaan produksi
g. Penilaian produksi standar

 Tujuan dari perencanaan produksi diantaranya :


1.Berusaha suatu perusahaan benar benar mengoptimalkan modal yang dikeluarkan
2.Berusaha untuk mengefektifkan dan mengefisienkan kegiatan produksi itu sendiri
3.Berusaha menciptakan produk berkualitas dengan meminimalkan cost dan
mencapai target dipasaran

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


 Dalam perencanaan produksi, terdapat jangka jangka waktu yang ditetapkan, yaitu :
A. Perencanaan jangka panjang
Yaitu perencanaan yang berskala lebih dari 1tahun, namun trend
dipasaran/masyarakat sekarang berskala sekitar kurang lebih 5tahunan. Biasanya
perencanaan jangka panjang meliputi perencanaan bahan baku, penambahan alat
produksi, menpower, pengembangan produk juga perencanaan financial.
B. Perencanaan jangka pendek
Yaitu perencanaan yang berskala 1tahunan, biasanya berhubungan dengan
perencanaan operasional, pengendalian input-output dan manajemen proyek

2. Berkaitan dengan standar kualitas, apa saja metode yang digunakan untuk mengukur
standar kualitas?

Jawaban :
 Kualitas Six Sigma , yaitu Penetapan standar kualitas yang terfokus pada
pengendalian kualitas dengan memonitoring dan sampai mendalami system produksi
perusahaan secara keseluruhan.
 Kontrol Kualitas Statistic (SQC) , yaitu Pengontrolan secara continue memonitoring
semua fase proses produksi guna memastikan kualitas didalam produk sejak awal
produksi
 Kontrol Proses Statistic (SPC) , yaitu Proses pengambilan sampel statistic dari
komponen komponen produk pada setiap tingkat proses produksi dan
menggambarkan hasilnya diatas grafik
 Standar Kualitas Balridge Awards , yaitu Standar kualitas yang digunakan perusahaan
yang meliputi keseluruhan .(Kepemimpinan, Perencanaan strategis, focus pasar dan
pelanggan, informasi dan analisis focus sumberdaya manusia, manajemen proses dan
hasil bisnis)
 Standar ISO 9000 dan 140000 , yaitu Pengontrolan Standar kualitas yang diberikan
oleh Badan penetapan standar internasional. ISO 9000 berisi tentang Sistem Standar

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


kualitas untuk manajemen mutu. Dan ISO 14000 berisi tentang Sistem Standar
kualitas manajemen lingkungan.

3. Ambil satu contoh perusahaan manufaktur, sebutkan dan jelaskan bagaimana prosedur
pembuatan produknya. Buat pula tahapannya dengan menggunakan PERT atau Bahan
Gantt.
`
Jawaban :

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Berdasarkan tabel diatas terdapat 2 jalur kegiatan yaitu
A-B-C-E-F-G-H-I
(0.6+1.6+10.6+6+3+5+3.2+1.2)
Dengan jumlah waktu 31.06 jam
A-B-D-E-F-G-H-I
(0.6+1.6+2+6+3+5+3.2+1.2)
Dengan jumlah waktu 22.51 jam

Jadi jalur kritisnya adalah A-B-C-E-F-G-H-I karena jumlah waktunya paling banyak. Jalur
kritis adalah jalur terpanjang yang menentukan jangka waktu penyelesaian produksi

Mengidendifikasi Jalur Kritis dengan Metode Algoritma

Setelah diagram network di buat dapat di tentukan jalur kritis melalui identifikasi
peristiwa peristiwa yang di hubungkan oleh kegiatan kegiatan dengan waktu longgar
nol atau EF=LF untuk mengetahui waktu paling akhir dalam memulai maupun mengakhiri
(LS dan LF), dimana :
:ES: (early start) waktu mulai aktifitas paling awal
LS: (late start) waktu mulai aktifitas paling akhir
EF: (learly finish) waktu penyelesaian aktifitas palingawal
LF: (late finish) waktu penyelesaian aktifitas paling akhir
S: Slack, waktu mundur aktifitas
Untuk menghitung ES, LS dan S dengan rumus sebagi berikut
EF = ES+t
LF = LS+t-
S = LS-ES atau S=LF-EF

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Berdasarkan hasil pertimbangan dalam tabel diatas maka untuk penyelesaian pekerjaan
secara keseluruhan dapat ditentukan seperti yang telah diketahui bahwa pekerjaan pekerjaan
kritis adalah pekerjaan yang mempunyai ES=LF dan EF=LF. Dalam tabel diatas terdapat dua
pekerjaan bukan kritis yaitu kegiatan dua persiapan alat mixer dan persiapan alat mesin,
artinya dalam kegiatan tersebut ada kelonggaran waktu (slack) sebesar 3.8 jam.
Berdasarkan jalur kegiatan dan identifikasi kegiatan kritis/bukan kritis, maka proses produksi
yang di gunakan adalah A-B-C-E-F-G-H-I dengan waktu 31.06 jam.
Hal ini disebabkan jalur tersebut memungkinkan semua kegiatan dapat terselesaikan
meskipun membutuhkan waktu penyelesaian terbesar. Dari uraian penjelasan tersebut
bahwa untuk menghasilkan produk dari proses A sampai I masih membutuhkan waktu
sekitar 31.06 jam, maka dari itu saya akan mencoba mengurangi waktu tersebut
dengan metode SMED (single minute exchange of Die).

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


4. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan dan dapat
bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk jangka
waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan, namun biasanya akan selesai
sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda, mengapa timbul pendapat tersebut?,
bagaimana cara agar usaha UMKM dapat bertahan lama?

Jawaban :

Menurut pendapat Kami mengapa UMKM cepat berakhir dalam kurun waktu kurang dari
5 tahun, ada beberapa factor penyebab :

1. Kurangnya Modal, modal usaha yang terbatas mengakibatkan pelaku UMKM tidak
bisa menaikan jumlah produksinya untuk mencapai omzet yang lebih banyak
2. Distribusi Tidak Tepat, kurangnya mitra/chanel untuk pendistribusian produk juga
menjadi hambatan bagi pelaku UMKM.
3. Pengelolaan Uang, pengelolaan arus kas yang salah juga menjadi salah satu factor
penyebab UMKM cepat deficit dalam mengatur pendapatannya
4. Kurangnya Inovasi, Pelaku UMKM hanya berfokus pada satu jenis produknya saja
dan tidak melakukan perbaikan-perbaikan ataupun terobosan dalam menghadapi
persaingan.
5. Pemasaran masih belum memaksimalkan Metode Online, salah satu factor penyebab
pendistribusian barang UMKM kurang meluas kerana pengusaha belum melakukan
pemasaran secara online
6. Manajemen Waktu, pelaku UMKM biasanya tidak mengatur waktu dengan baik,
sehingga menimbulkan permasalahan-permasalahan terkait dengan itu.

Cara agar UMKM berjalan dan bertahan dengan baik adalah Membuat Business Plan
atau Perencanaan Program kerja, walaupun terkesan sederhana, serta buat Standart
Opreating Procedure / SOP agar proses bisnis berjalan sesuai dengan jalurnya/On the
Track, selain itu juga lakukan inovasi-inovasi agar menimbulkan kesan berbeda dari
yang lain sehingga dapat menarik perhatian customer.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


5. Melanjutkan soal no.2 apakah bisnis plan itu penting bagi usaha kecil? Jelaskan isi dari
laporan bisnis plan tersebut dalam sebuah contoh usaha.
Jawaban :

Business Plan atau Rencana Usaha sangat penting bagi usaha kecil karena dalam
memulai usaha seseorang atau kelompok memerlukan rencana agar usahanya berjalan
dengan baik dan lancer.

Isi dari Business Plan :

1. Ringkasan Singkat, merupakan desain usaha yang akan diajalankan, dibuat detail dan
singkat. Ringkasan ini berguna sebagai titik awal dalam memulai rencana selanjutnya
di usaha kita.

2. Latar Belakang Perusahaan, menjabarkan beberapa poin mengenai perushaan yang


akan kita dirikan. Terdiri dari beberapa poin : Sejarah berdiri perusahaan, Pihak yang
terlibat, kondisi keuangan, Rencana pengembangan, Priduk atau jasa yang
ditawarkan, lokasi bisnis.

3. Analisis Pasar, disini kita harus menganalisis target konsumen produk yang akan kita
jual, terdiri dari analisis kuantitatif & kualitatif, karakterisitik, tingkat kompetisi,
strategi promosi dan harga.

4. Analisis Produk, menjabarkan produk yang akan kita jual semenarik mungkin,
tunjukan kelebihan dan keunggulan dari competitor, sehingga dapat menarik
perhatian konsumen

5. Analisis Manajemen atau SDM, menjabarkan daftar dan struktur manajemen bisnis
kita sesuai dengan skill karyawan

6. Analisis Keuangan, membuat proyeksi dana keuangan untuk masa mendatang.


Aktivitas ini harus dibuat secara rinci, jujur dan matang.

7. Rencana Ekspansi & Pengembangan bisnis, membuat strategi bisnis untuk


kelangsungan usaha dalam waktu yang panjang.

8. Analisis Resiko Bisnis, menjabarkan dan mempersiapkan penanggulangan untuk


resiko yang berpotensi akan terjadi seputar Resiko Operasional, resiko keuangan,
resiko saat produksi dan lain sebagainya yang mengancam kelangsungan bisnis kita.

9. SWOT Analisis, menganalisa kekurangan dan kelebihan dalam usaha kita, serta
menganalisa kesempatan/peluang yang ada.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5

Anda mungkin juga menyukai