Kelas : MP A
NRP ; 56202112997
1. Apakah Dalam menjalankan proses produksi membutuhkan perencanaan yang matang coba
jelaskan
Jawab :
iya, karena di dalam suatu proses produksi itu tidak untuk main main, karena di dalam proses
produksi mempunyai suatu proses yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang sangat
berpengaruh ke pendapatan perushaan
2. Apa saja tahapan –tahapan yang dilakukan dalam penyususnan system produksi dan apa
fungsi dari system produksi dan berapa besar pengaruh terhadap suatu usaha.
Jawab :
ada 4 tahapan yaitu:
1. Planning atau perencanaan
Follow Up, merupakan proses mendorong terkoordinasinya perencanaan proses produksi.
Tahapan ini menentukan produk apa yang akan dibuat, berapa jumlah bahan baku, biaya dan
jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Dalam tahapan ini juga dilakukan perancangan
terhadap bentuk barang. Untuk melakukan perencanaan diperlukan pengetahuan yang baik
tentang jenis barang produksi dan kebutuhannya, serta kemampuan produsen.
2. Routing atau penentuan alur
Routing, merupakan proses menetapkan dan menentukan urutan kegiatan proses produksi.
Dalam tahapan ini ditentukan alur produksi mulai pengolahan awal bahan baku,
pembentukan, pemolesan, penyelesaian, pengawasan mutu hingga distribusi hasil produksi.
Dalam routing harus ditentukan secara tepat urutan produksi dan pekerja yang melakukan
setiap alur.
3. Scheduling atau penjadwalan
Scheduling, merupakan proses menetapkan dan menentukan jadwal. Scheduling adalah
menjadwalkan kapan produksi dilakukan setelah alurnya dibuat. Penjadwalan dilakukan
dengan mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam
tahapan ini dibuat master schedule atau jadwal utama yang kemudian dipecah menjadi jadwal
yang lebih terperinci.
4. Duspatching atau perintah mulai produksi
Dispatching, merupakan proses menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah.
Setelah dijadwalkan produksi dijalankan dengan dispatching. Dalam dispatching
dicantumkan hasil perencanaan dan penkadwalan yang telah dilakukan pada tahapan
sebelumnya, seperti berapa jumlah bahan baku yang digunakan, tahapan pembuatan hinhga
waktu produksi sesuai dengan hasil scheduling atau penjadwalan.
3. Apa fungsi dari system produksi dan operasi , apa bila dalam menjalankan proses produksi
dan operasi terjadi kegagalan tindakanapa yang akan kita lakukan.\
Jawab :
Manajemen produksi dan operasi merupakan manajemen dari suatu sistem informasi yang
mengkonversikan masukan (inputs) menjadi keluaran (outputs)yang berupa barang atau jasa.
Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan fungsi produksi dan operasi memerlukan serangkaian
kegiatan yang merupakan suatu sistem. Sistem produksi mempunyai unsur-unsur yaitu
masukan, pentransformasian dan keluaran. Sedang produksi dan operasi merupakan suatu
sistem untuk meyediakan barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan dan akan
dikombinasi oleh anggota masyarakat.
Yang dimaksud dengan sistem adalah merupakan suatu rangkaian unsur-unsur yang saling
terkait dan dan tergantung serta saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya,
yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan bagi pelaksanaan kegiatan bagi pencapaian
suatu tujuan tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem produksi dan operasi adalah
suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam
pentransformasian masukan menjadi keluaran.
7. Mengapa perlu ada nya uji pemasaran dalam rangka pengembangan suatu produk baru .
Jawab :
Karena dengan adanya uji pemasaran perusahaan dan pemasar akan mendapatkan gambaran
dan pengalaman dengan pemasaran produk tersebut. Sebelum produk benar-benar
diluncurkan ke pasar dalam skala yang besar yang mana akan menelan biaya yang tidek
sedikit, uji pemasaran ini memungkinkan perusahaan untuk menguji produk dan seluruh
program pemasaran awal.