Anda di halaman 1dari 12

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
1. Berdasarkan pada informasi kasus PT Aldebaran di atas :

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
a. Buatlah struktur organisasi PT Aldebaran.

PT. Aldebaran dalam susunan kepengurusannya terdiri dari dua orang


komisaris, 1 orang direktur utama, 3 orang direktur (direktur operasional,
direktur keuangan dan SDM, serta direktur marketing), 9 manajer (yaitu
manajer : Keuangan, Civil Engineering, Arsitektur, Promosi, Mechanical
Engineering, SDM, Struktural Enginering, Penjualan, dan Electrical
Engineering), dan lebih dari 50 orang staf serta telah memiliki sertifikat badan
usaha (SBU) berkualitas besar dari INKINDO yang diregistrasi oleh lembaga
pengembangan jasa konstruksi tingkat nasional (LPJKN).

STRUKTUR ORGANISASI PT ALDEBARAN

KOMISARIS 1 KOMISARIS 2

DIREKTUR
UTAMA

DIREKTUR DIREKTUR
KEUANGAN OPERASIONAL
DAN SDM

DIREKTUR
DIREKTUR
MARKETING

MANAGER MANAGER MANAGER


MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER
MANAGER KEUANGAN
CIVIL ARSITEKTUR PROMOSI
MECHANICAL STRUKTURAL
PENJUALAN
ELECTRICAL
ENGINEERING ENGINEERING SDM ENGINERING ENGINEERING

b. Secara konseptual, buatlah proses dan tahapan audit atas pengelolaan


SDM pada PT Aldebaran. LEBIH DARI
50 ORANG
STAF ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875
Menurut pendapat saya tentang proses dan tahapan audit atas
pengelolaan SDM pada PT Aldebaran adalah sebagai berikut.
1 Sistem Fungsi SDM pada PT Aldebaran
a. Kurangnya komunikasi antara aktivitas fungsi SDM di PT Aldebaran
kepada karyawan maupun direksi.
b. Kurangnya proses penyampaian informasi yang jarang dilakukan
sehingga karyawan sangat sedikit mengetahui informasi terkait kebijakan
perusahaan maupun keputusan – keputusan yang dikeluarkan direksi.
c. Kurangnya penyampaian peraturan perusahaan, yang mengakibatkan
peraturan tidak dipahami dengan baik oleh karyawan.
d. Perusahaan tidak melakukan pemantauan kinerja pegawai maupun
komunikasi terkait masalah ketenagakerjaan yang terjadi dalam
perusahaan
e. Perusahaan tidak memiliki dokumentasi terkait seluruh peraturan baik
nasional / internasional menyangkut ketenagakerjaan.
2. Praktek kendisiplinan karyawan
a. Penyimpanan dokumen perusahaan yang tidak tertata dengan rapi dan
sering menyulitkan dalam pencarian dokumen.
b. Selain itu, ditemukan juga karyawan dengan bobot kerja yang tidak
seimbang sehingga tidak menunjukkan produktivitas dalam bekerja.
c. Dalam perusahaan tidak diberlakukan sanksi terkait kedisiplinan.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Kurangnya komunikasi antara aktivitas fungsi SDM di PT Aldebaran
kepada karyawan maupun direksi yang mengakibatkan, proses
penyampaian informasi jarang dilakukan sehingga karyawan sangat
sedikit mengetahui informasi terkait kebijakan perusahaan maupun
keputusan – keputusan yang dikeluarkan direksi bahkan peraturan
perusahaan juga tidak dipahami dengan baik oleh karyawan. Sehingga
penyimpanan dokumen perusahaan yang tidak tertata dengan rapi dan
sering menyulitkan dalam pencarian dokumen. Selain itu, ditemukan
juga karyawan dengan bobot kerja yang tidak seimbang sehingga
tidak menunjukkan produktivitas dalam bekerja.
b. Tidak ada sanksi yang diberikan kepada karyawan terkait pelanggaran
yang dilakukannya
c. Perusahaan tidak melakukan pemantauan kinerja pegawai maupun
komunikasi terkait masalah ketenagakerjaan yang terjadi dalam
perusahaan
d. Perusahaan tidak memiliki dokumentasi terkait seluruh peraturan baik
nasional / internasional menyangkut ketenagakerjaan.
2. Saran
a. Meningkatkan komunikasi diseluruh jajaran mulai dari direksi,
manager hingga staf.

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
b. Memberikan penilaian dan tinjuan berkala yang sesuai dengan kinerja
pegawai kepada perusahaan sehingga dapat meningkatkan motivasi
dalam bekerja.
c. Lebih tegas dalam mendisiplinkan karyawan sesuai dengan peraturan
perusahaan yang telah dibuat.

2. Berdasarkan Informasi Kasus Pt. Aldebaran Di Atas, Saudara


Diminta Untuk :
a. Membuat instrument wawancara (terstruktur dan tidak terstruktur)
untuk mendapatkan informasi atau klarifikasi temuan yang dihasilkan.
Menurut saya dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan terkait
informasi kasus PT. Aldebaran pada sistem fungsi audit SDM dapat
dilakukan dengan berbagai cara, dalam hal ini digunakan metode
observasi, wawancara, study dokumen dan kuisioner. Sehingga instrumen
wawancara fungsi audit SDM sesuai dengan SA (Social Accountability)
8000, karena SA 8000 dapat di terapkan atau dilakukan pada semua jenis
perusahaan yang mengandung nilai – nilai universal.
Menurut Susilo (2002) dengan mematuhi semua ketentuan standar SA
8000 berarti perusahaan dapat terhindar dari konsekuensi hukum yang
berlaku secara nasional maupun internasional. Dengan mengadopsi
standar SA 8000 memungkinkan perusahaan mengembangkan dan
menjalankan sistem manajemen sumber daya manusia secara lebih
lengkap karena mencakup aspek tanggung jawab sosial. Aspek yang ada
dalam SA 8000 antara lain pekerja anak, kerja paksa, keselamatan dan
kesehatan, kebebasan berserikat dan hak mengadakan kesepakatan kerja
bersama, diskriminasi, praktek pendisiplinan, jam kerja, remunerasi,
sistem managemen SDM, daftar periksa fungis rekruitment, daftar periksa
fungsi pelatihan, daftar periksa program penilaian karya dan daftar
periksa sistem pengupahan.
WAWANCARA WAWANCARA TIDAK
TERSTRUKTUR TERSTRUKTUR
 Apa yang anda ketahui tentang  Bagaimana kalau PT Aldebaran
PT. Aldebaran ? dibubarkan ?
 Bagaimana susunan  Menurut anda apakah PT
kepengurusan PT Aldebaran ? Aldebaran bener-bener
 Jelaskan bagaimana sistem memerlukan audit SDM ?
aktivitas fungsi SDM di PT  Bagimana tanggapan anda
Aldebaran saat ini ! tentang sistem jam kerja di PT
Aldebaran ?

b. Menjelaskan faktor-faktor keberhasilan pelaksanaan audit.

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
Menurut pendapat saya, setelah saya membaca BMP Audit SDM
Edisi 2 Universitas terbuka maka saya dapat mengambil sebuah
kesimpulan dari teks tersebut dalam menentukan faktor - faktor
keberhasilan pelaksanaan audit, salah satu kuncinya adalah model,
pendekatan serta instrumen riset audit. Selain itu kunci keberhasilan
pelaksanaan audit sebagai berikut.
1.  Model audit, metode pendekatan riset dan instrumen riset yang
digunakan.
Penggunaan model audit, metode pendekatan riset dan instrumen riset
akan sangat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan audit SDM. Masing
– masing metode tentu punya kelebihan dan kelemahan sendiri, dan
mungkin cocok dengan suatu situasi atau kondisi yang dihadapi dan tidak
cocok untuk situasi lainnya.
2. Kompetensi Auditor. Seorang auditor SDM harus memiliki
pengetahuan dan pengalaman mengenai aktivitas dan proses yang akan di
audit antara lain :
a. Memiliki kompetensi dalam hal  prosedur, metode dan teknik audit
▪ Mampu menerapkan prosedur audit, mampu merencanakan dan
mengorganisasikan pekerjaan secara efektif dan tertata baik.
▪ Mampu mengumpulkan informasi secara efektif melalui wawancara,
mendengarkan, mengamati, mengkaji ulang catatan, dokumen dan
menguraikannya secara akurat.
▪ Mempertegas kelengkapan dan kesesuaian bukti bukti audit untuk
mendukung temuan dan menarik kesimpulan.
▪ Mengakses risiko audit termasuk dampak penggunaan teknik sampling
yang salah.
▪ Mencatat aktivitas audit dengan membuat dokumen pekerjaan,
▪ Menyiapkan laporan audit dengan jelas dan santun.
▪ Memegang kerahasiaan informasi.
▪ Mampu berkomunikasi secara efektif .
b. Memiliki kompetensi dalam hal sistem manajemen dan referensi
dokumen
▪ Mampu menerapkan sistem manajemen khususnya manajemen SDM
pada berbagai perusahaan
▪ Memahami interaksi berbagai elemen sistem manajemen dan menilai
apakah sudah sesuai dengan hasil yang direncanakan.
▪ Memahami standar, prosedur dan dokumen dokumen yang digunakan
sebagai dasar audit.
▪ Memahami perbedaan antara beragam referensi dokumen.
▪ Mampu menerapkan referensi dokumen pada berbagai pelaksanaan
audit.
▪ Memahami sistem informasi dan teknologi manajemen, autorisasi,
distribusi dan pengendalian : dokumen, data dan catatan catatan.

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
c. Memahami situasi perusahaan 
▪ Memahami struktur, fungsi fungsi dan keterkaitan fungsi dalam
perusahaan.
▪ Memahami proses bisnis perusahaan dan terminologi yang digunakan.
▪ Memahami lokasi, budaya dan kebiasaan sosial tempat operasi
perusahaan.
▪ Memahami bahasa yang digunakan audit
d. Memiliki kompetensi dalam hal perundang undangan, aturan yang
berlaku dan persyaratan lainnya di perusahaan
▪ Memahami kontrak dan kesepakatan yang dibuat.
▪ Memahami aspek hukum dan peraturan peraturan yang berlaku baik
didalam perusahaan maupun maupun yang berlaku normatif di
masyarakat.
Mengacu pada bahasan di atas, dapat disimpulkan agar Auditor
berhasil melaksanakan audit secara efektif, maka ia harus memiliki ciri
ciri sebagai berikut memiliki integritas, bersikap terbuka, taktis,
pengamat, perseptif, bersemangat, ulet, tegas, percaya diri. Di sisi lain ciri
yang sebaiknya tidak dimiliki adalah sikap malas, tidak jujur,
berargumentasi dengan audit, berpegang pada pendapat sendiri dan tidak
mau mendengarkan. Secara prinsip Auditor dituntut bekerja secara
profesional, mempersiapkan perencanaan dan pelaksanaan Audit dengan
baik, memiliki kepekaan terhadap nilai nilai dan tradisi yang berlaku.
3. Dukungan Manajemen Puncak dan kerja sama sinergis Auditor dengan
Audit Agar pelaksanaan audit berhasil, perlu ada dukungan maksimal dari
pimpinan puncak maupun seluruh jajaran pejabat dibawahnya. Dalam hal
ini sebelum proses Audit dilaksanakan, pimpinan puncak perlu : 
▪ Memperkenalkan tim audit, menyatakan secara formal, tertulis kepada
jajaran manajerial mengenai pentingnya Audit Sumber Daya Manusia.
▪ Melakukan pertemuan  dengan para pejabat struktural bawahan
langsungnya serta meminta kesediaan mereka untuk mengkomunikasikan
sasaran/tujuan dan manfaat audit kepada seluruh auditee agar mereka
aktif berpartisipasi serta bersedia  memberi informasi yang lengkap &
benar guna keberhasilan  proses audit.
▪ Memfasilitasi setiap kebutuhan pelaksanaan audit termasuk biaya biaya
yang akan dikeluarkan perusahaan agar dapat dicapai hasil yang optimal.
▪ Bersinergi secara maksimal dengan Auditor.
▪ Memiliki kesediaan untuk menerima dan menyetujui hasil audit
sekalipun beresiko bagi dirinya
  

3.Dari paparan kasus PT Aldebaran, Saudara diminta untuk :

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
a. Membuat tahapan perancangan laporan audit, secara konseptual.
Kaitkan perancangan laporan dengan jawaban Saudara di soal nomer 1
dan 2.
Menurut kesimpulan saya dari pembacaan teks cerita tentang PT
Aldebaran dan digabungkan dengan jawaban saya nomer 1 dan 2 serta
ditambahkan sedikit melalui pemahaman saya, menghasilkan laporan
perancangan audit sebagai berikut :
 Pekerja anak PT Aldebaran.
Tidak ditemukan pekerja yang termasuk dalam kategori anak dalam
perusahaan dan hal tersebut juga tercantum dalam Peraturan Perusahaan.
 Kerja paksa PT Aldebaran.
Perusahaan tidak mempraktekkan kerja paksa bahkan terkesan
memberikan kelonggaran kepada pegawai dalam bekerja dimana masih
ditemukan pegawai datang tidak sesuai dengan jam yang sudah
ditentukan perusahaan (masuk pukul 09.00 – 17.00 WIB).
 Keselamatan dan kesehatan PT Aldebaran.
1) Seluruh pegawai sejak bulan Oktober 2015 diberikan BPJS
kesehatan dan ketenagakerjaan.
2) Khusus untuk direktur dan dirut diberikan asuransi lainnya.
3) Untuk tingkat manager hanya manager keuangan dan pemasaran,
sementara manager lain tidak diberikan asuransi lainnya.
4) Tidak ada program ataupun upaya untuk mengidentifikasi
kemungkinan bahaya yang timbul dalam lingkungan kerja baik saat
berada didalam ruangan maupun diluar ruangan.
5) Perusahaan juga tidak memberikan pelatihan/informasi yang cukup
kepada karyawan baik lama maupun baru terkait upaya penyelamatan
ketika terjadi kecelakaan dalam lingkungan kerja.
6) Tidak ada jalur evakuasi
7) Tidak ada inventarisasi terkait asset perusahaan
 Kebebasan berserikat dan hak mengadakan kesepakatan kerja
bersama PT Aldebaran :
1) Perusahaan memberikan kebebasan kepada karyawan terkait hak
untuk berserikat
2) Kesepakatan kerja bersama yang berlaku di perusahaan dibuat
perusahaan tanpa melibatkan karyawan
 Diskriminasi PT Aldebaran.
1) Perusahaan tidak memberikan diskriminasi kepada etnis, agama
atau kelompok tertentu.
2) Tidak ada kejelasan tentang leveling karyawan
 Praktek pendisiplinan PT Aldebaran.
1) Dalam perusahaan tidak diberlakukan sanksi terkait kedisiplinan.
2) Terkait absensi juga kurang mendapatkan perhatian dari pihak
perusahaan

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
3) Kebijakan yang berlaku saat ini masih mengacu pada kebijakan
yang dibuat tahun 2006.
 Jam kerja PT Aldebaran.
1) Meskipun secara tertulis ada peraturan yang mengatur tentang jam
kerja namun masih ditemukan pegawai yang datang semaunya dan
perusahaan juga tidak tegas dalam memberikan sangsi terkait masalah
tersebut.
2) Meskipun syarat tentang lembur sudah sesuai dengan UU
Ketenagakerjaan dan Peraturan perusahaan namun lembur tidak
dibayarkan setiap bulannya oleh perusahaan.
 Remunerasi PT Aldebaran.
Sistem pengupahan tidak terdokumentasi dengan baik dan belum
disesuaikan dengan Undang - Undang yang berlaku karena masih
merujuk pada Peraturan Perusahaan tahun 2006 dan masih ditemukan
pegawai dengan upah dibawah standar yang ditetapkan pemerintah.
 Sistem fungsi managemen audit SDM PT Aldebaran.
1) Perusahaan tidak memiliki dokumentasi terkait seluruh peraturan
baik nasional / internasional menyangkut ketenagakerjaan.
2) Undang - Undang yang dipakai dalam Peraturan Perusahaan tahun
2006 mengacu pada Undang - Undang nomor 12 tahun 1964
3) Prinsip perbaikan terkait peningkatan gaji dilakukan belum
berdasarkan tingkat produktifitas tiap karyawan dan hanya
berdasarkan pertimbangan direktur secara personal
4) Kebijakan ketenagakerjaan yang berlaku (SOP lembur, rekruitmen
dan seleksi tidak dikomunikasikan secara intens kepada seluruh
karyawan.
5) Perusahaan tidak melakukan tinjauan berkala kepada setiap
karyawan.
6) Pembagian tugas dan tanggung jawab antara direktur, manager dan
staf tidak berlaku secara jelas.
7) Tidak ada pelatihan / orientasi yang diberikan perusahaan kepada
karyawan baru.
8) Perusahaan tidak melakukan pemantauan kinerja pegawai terkait
masalah ketenagakerjaan yang terjadi dalam perusahaan
9) Keluhan yang terjadi dalam perusahaan tidak disampaikan secara
langsung dan belum mendapatkan perhatian yang serius.
 Daftar periksa fungsi Recruitment PT Aldebaran :
1) Recruitment yang dilakukan belum berdasarkan man power
planning.
2) Tidak ada catatan terkait proses rekruitmen
3) Tidak ada hasil evaluasi yang dilakukan saat masa orientasi
karyawan baru.

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
4) Karyawan baru hanya mendapatkan surat kontrak yang berisi masa
percobaan
5) Atribut karyawan termasuk nomor absensi karyawan tidak ada.
6) Karyawan baru tidak diberikan uraian pekerjaan secara jelas
termasuk sistem pelaporan
 Daftar periksa fungsi pelatihan PT Aldebaran.
1) Pelatihan yang diberikan kepada karyawan bersifat insidentil dan
bukan berdasarkan rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya.
2) Perusahaan belum memiliki mekanisme analisis terkait kebutuhan
kompetensi yang sistematis bagi karyawannya.
3) Tidak ada peta kompetensi di perusahaan dan pimpinan tidak
terlibat langsung dalam analisis kebutuhan kompetensi.
4) Tidak terlihat alur tanggung jawab langsung pimpinan kepada
bawahan.
5) Tidak adanya pengkaderan pemimpin dalam perusahaan untuk
pengembangan usaha.
6) Perusahaan tidak memiliki modul terkait kegiatan yang
dilakukannya saat ini
7) Catatan atau informasi yang didapat dari pelatihan tidak
terdokumentasi dan tidak ada tranfers of learning kepada pegawai lain
 Daftar periksa program penilaian karya PT Aldebaran.
1) Penilaian terhadap karya dalam perusahaan dilaksanakan secara
subjektif oleh pimpinan.
2) Tidak ada mekanisme dan prosedur terkait penilaian karya
 Daftar periksa sistem pengupahan PT Aldebaran.
1) Sistem pengupahan karyawan tidak memiliki sistem baku yang
sesuai dengan peraturan.
2) Perusahaan tidak melalukan pengukuran kepuasan karyawan
terkait sistem pengupahan yang diberlakukan
3) Pembayaran upah tidak dilengkapi dengan rincian penerimaan atau
pemotongan.
4) Struk gaji tidak diberikan kepada karyawan.
5) Upah karyawan ditinjau berkala namun tidak setiap tahun.
6) Sistem pengupahan tidak dikomunikasikan kepada pegawai
7) Masih ditemukan karyawan dengan upah dibawah UMR

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
b. Menjelaskan apa yang Saudara ketahui tentang Rekomendasi hasil
audit SDM-BK, dan apa manfaat dari rekomendasi hasil audit SDM-BK
bagi perusahaan.
Menurut pendapat saya dari hasil proses audit sumber daya manusia
(SDM) tersebut adalah sebuah laporan audit SDM (audit report) yang
memberi deskripsi komprehensif berisi hasil olahan temuan dan kegiatan
audit SDM. Sedangkan laporan ini meliputi baik penghargaan
maupun rekomendasi perbaikan untuk praktik yang kurang atau tidak
efektif. Dan Isinyapun bukan hanya berupa kesimpulan saja, namun
diliputi seluruh informasi yang akurat. Selain itu, temuan yang bersifat
negatif biasanya dibuat dalam bentuk Kertas Data Temuan (KDT) yang
akan dilaporkan pada institusi auditor, KDT ini kemudian akan
ditanggapi oleh perusahaan yang di audit.

SUMBER REFERENSI DARI :


1. BMP/EKMA4476/AUDIT SDM/EDISI2/UT
2. https://www.finansialku.com/audit-sumber-daya-manusia/
3. https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-
content/uploads/pdfmk/EKMA447602-M1.pdf
 

NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM
NAMA : KEZIA LAVENIA MONICA ; NIM : 042165875 ; KODE MATKUL : EKMA4476/AUDIT SDM

Anda mungkin juga menyukai