Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KERJA MASA

PROBATION
PT. ECOGREEN OLEOCHEMICALS BATAM

Disusun oleh:

HELDO NOPI RAHMAD

2207005

DEPARTEMEN UTILITY

COAL OTH DAN POWER PLANT

2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT. Ecogreen Oleochemicals adalah salah satu produsen Natural Fatty Alcohol

yang terkemukan di dunia. Berdiri pada tahun 1989, hingga saat ini Ecogreen

Oleochemicals memiliki produksi di empat negara yaitu Singapura, Jerman, Perancis, dan

Indonesia. Produknya berupa berbagai macam lemak jenuh alkohol, lemak tak jenuh

alkohol (Oleil Alcohol), asam oleat, refined glycerin, dan lain-lain. Produk yang dihasilkan

tersebut merupakan bahan-bahan dalam pembuatan makanan, kosmetik, pelumas, serta

obat-obatan.

PT. Ecogreen Oleochemicals adalah salah satu perusahaan oleokimia terbesar di

dunai dan Indonesia yang menerapkan peraturan bagi setiap karyawan yang baru

bergabung dengan perusahaan untuk mengikuti masa percobaan selama tiga bulan. Masa

percobaan selama tiga bulan ini bertujuan untuk memperkenalkan karyawan baru pada

bidang pekerjaan yang akan dikerjakannya dan dapat beradaptasi dengan lingkungan

tempat kerjanya. Diharapkan dengan adanya masa percobaan ini karyawan dapat

memahami deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan, mengetahui budaya kerja yang

diterapkan perusahaan dan pada akhirnya dapat memberikan kontribusi sesuai yang

diinginkan perusahaan.

PT. Ecogreen Oleochemicals menggunakan bahan baku yang dapat diperbaharui

dan tersedia dalam jumlah yang berlimpah di Indonesia yang merupakan salah satu negara

terbesar penghasil minyak sawit di dunia. Dimana saya bergabung dengan PT. Ecogreen
Oleochemicals pada tangggal 18 Juli 2022 dengan posisi sebagai Fielt Operator. Salah satu

tugas sebagai Fielt Operator adalah Menjalankan dan menghentikan unit produksi.

Memastikan unit produksi berjalan sesuai standar. Tugas utama seorang Fielt Operator

adalah menjalankan suatu operasi.

Dalam laporan ini saya akan menjelaskan bidang pekerjaan (job description) yang

mencakup tugas dan tanggung jawab serta langkah-langkah yang telah dikerjakan dan hasil

yang telah dicapai.

B. Tentang PT. Ecogreen Oleochemicals

Ecogreen Oleochemicals adalah salah satu produsen Alkohol Lemak Alami

terkemuka di dunia. Ecogreen Oleochemicals memiliki fasilitas produksi di Indonesia

yang memproduksi berbagai potongan Alkohol Lemak Jenuh (dari C8 hingga C18).

Alkohol Lemak Tak Jenuh (Oleyl Alkohol), Asam Oleat, Gliserin Halus dan Ester Khusus

seperti Trigliserida Rantai Menengah (MCT untuk aplikasi Makanan, Kosmetik, Farmasi,

dan Pelumas).

Ecogreen Oleochemicals juga memiliki Ethoxylation Plant (EMPL) di Singapura

yang memproduksi Fatty Alcohol Ethoxylates (hilir lemak alkohol). Di Jerman, Ecogreen

Oleochemicals (Deutsche Hydrierwerke GmbH Rodleben) memiliki fasilitas produksi

untuk memproduksi Unsaturated Fatty Alcohols (Oleyl Alcohols), Primary Fatty Amines,

Specialty Ester, Sorbitol powder. Di Perancis, Ecogreen Oleochemicals (E&S Chimie)

memiliki fasilitas produksi untuk memproduksi Fatty Alcohol Ethoxylates, Fatty Alcohol

Esther Sulfates, Fatty Alcohol Sulfates dan Specialty Ester. Saat ini Ecogreen

Oleochemicals mempekerjakan sekitar 1.000 orang di seluruh dunia. Untuk melayani


pelanggan secara global, Ecogreen Oleochemicals mendirikan kantor pemasaran di

Singapura, Jerman dan Amerika Serikat.

C. Visi dan Misi PT. Ecogreen Oleochemicals

1. Visi

Menjadi perusahaan terkemuka di inustri oleockimia

2. Misi

a. Memproduksi dan memasok produk bermutu tinggi yang berdaya saing atau

melebihi harapan pelanggan.

b. Meningkatkan efisiensi dan mempertahankan pertumbuhan keuntungan.

c. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia melalui perbaikan

berkesinambungan.

D. Kebijakan Perusahaan

PT. Ecogreen Oleochemicals bertekad memuaskan pelanggan dengan konsisten

menyediakan produk bermutu tinggi, halal, kosher, food grade dan berdaya saing

melalui pemanfaatan bahan baku dan sumber daya alam secara benar, maka Pabrik PT.

Ecogreen Oleochemicals harus:

1. Menerapkan Sistem Manajemen Perusahaan Terintegrasi dan secara terus

menerus memperbaiki keefektifannya

2. Memastikan semua produk memenuhi atau melebihi persyaratan pelanggan

3. Menetapkan sasaran perusahaan yang dijabarkan ke unit kerja

4. Menghormati norma Internasional mengenai hak azasi manusia

5. Mentaati Peraturan Pemerintah dan Peraturan lain yang berlaku


6. Mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta mengusahakan

pencegahan pencemaran

7. Melakukan perbaikan yang berkesinambungan

E. Model Kompetensi

PT. Ecogreen Oleochemicals memiliki 2 kelompok kompetensi yang terdiri dari:

1. Kompetensi Inti (Core Competency)

Core competency merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh semua

karyawan di dalam lingkup perusahaan. Jadi, setiap karyawan posisi apapun harus

memiliki kompetensi ini. Core competency ini dibuat berdasarkan visi, misi, strategi,

dan nilai-nilai perusahaan.

Core competency untuk karyawan ini dibagi menjadi 5 jenis kompetensi sebagai

berikut:

a. Integritas (Integrity – ING)

Kemampuan berperilaku secara konsisten sesuai dengan nilai-nilai,

peraturan dan kebijakan perusahaan, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk

melakukannya. Termasuk mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan

secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan

pihak lain. Dengan kata lain, "satunya kata dengan perbuatan".

b. Kerjasama (Teamwork – TW)

Kemampuan memberikan kontribusi dalam pengembangan dan

pencapaian tujuan tim.

c. Gairah Berprestasi (Achievement Orientation – ACH)


Kemampuan untuk mencapai sasaran kerja yang menantang dan prestasi

kerja yang lebih baik atau di atas standard.

d. Mengutamakan Kepentingan Perusahaan (Organization Comitment – OC)

Kemampuan untuk menyelaraskan perilaku dengan tujuan, prioritas dan

kepentingan organisasi termasuk cara-cara mengembangkan tujuan organisasi atau

memenuhi kebutuhan organisasi. Intinya adalah mendahulukan tujuan organisasi

daripada kepentingan pribadi.

e. Fokus Terhadap Pelayanan (Customer Service Orientation – CSO)

Kemampuan untuk peduli, memahami, mengantisipasi kebutuhan

pelanggan (internal/ eksternal) dalam memberikan layanan agar tercapai

kepuasan pelanggan sehingga mampu membangun dan menjaga loyalitas

pelanggan.

2. Kompetensi Teknis/ Spesifik (Technical Competency).

Technical competency merupakan kompetensi yang bersifat teknis/ spesifik,

yaitu kompetensi yang membedakan satu pekerjaan dengan pekerjaan lain

berdasarkan tuntutan pekerjaan. Jadi, technical competency setiap posisi berbeda

sesuai dengan tuntutan pekerjaan pada posisi tersebut. Technical competency

mencakup aspek pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill).


Field Operator-UPP (Rank&File/G09)

1. Core Competency

a. Achievement Orientation level 2 : menetapkan ukuran prestasi sendiri

b. Customer Service Orientation level 2 : mempertahankan komunikasi yang jelas

dengan pelanggan (atasan)

c. Organization Commitment level 1 : melakukan upaya penyesuaian

d. Teamwork level 1 : bekerjasama dan membagi informasi

e. Integrity level 1 : terbuka dan jujur mengenai situasi pekerjaan

f. Integrity level 3 : bertindak sesuai nilai-nilai saat hal tersebut sulit untuk

dilakukan

2. Job family

a. Analitycal thingking level 2: Melihat mubungan dasar

b. Initiative level 1: Menjawab masalah atau peluang saat ini

c. Directivennees level 1: Memberikan Pengarahan


F. Struktur Organisasi Perusahaan

STRUKTUR ORGANISASI
President Director

Business Division DEPT. Division


Development Manufacturing Logistic & Finance &
Procuremen Accounting
t
DEPT. Enginering DEPT. Quality
Assurance DEPT. Strategic Material DEPT. Finance & DEPT. Compliance
Procurement Accounting

DEPT. Production DEPT. Human Resource


DEPT. Technical DEPT. Procurement& & Genelar Affairs
EOM, EOB 1, EOB 2 DEPT. Operation Control
Service and Research Warehouse
& Development & EOB 3
DEPT. Information
DEPT. Safety, Health & DEPT. Freight & Shipping Section Tax Technology
Environment
DEPT. Internal Audit
DEPT. Utility

DEPT. Maintenance Section Customer Service


EOM, EOB

Section Customer Service


DEPARTEMAN UTILITY

BAB II
PEMBAHASAN

A. Utility Power Plant (UPP)

Utility Power Plant adalah suatu bagian dalam suatu industri

pengolahan yang berfungsi mensupply / melayani segala sesuatu kebutuhan

pendukung selain bahan baku steam, water, dan listrik yang dipakai untuk proses di

industry itu menghasilkan produk dari bahan baku yang diolah.

Utility Power Plant section 215 (MP Boiler) atau yang disebut dengan

Astom Boiler yang berfungsi untuk memproduksi uap (steam) yang akan di

salurkan ke departemen lainnya dan untuk membantu mengurangi beban kerja

departemen utility power plant itu sendiri dalam memproduksi dan mensupplay

steam.

1. Boiler (Ketel Uap)


Boiler adalah sebuah alat konversi energi yang merubah air menjadi uap

(steam) dengan cara memanaskan. Panas yang dibutuhkan air untuk penguapan

tersebut diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada ruang bakar ketel uap.

Uap atau energi kalor yang dihasilkan ketel uap tersebut dapat digunakan

pada semua peralatan yang membutuhkan uap di pabrik kelapa sawit terutama

turbin.

2. Komponen Utama Boiler

Komponen boiler adalah seperangkat alat atau unit proses yang merupakan

bagian dari boiler. Setiap komponen memiliki fungsinya yang berbeda dan ter-

hubung dengan komponen lainnya sesuai alur prosesnya.

a. Drum Ketel,

Drum Ketel berfungsi sebagai tempat penampungan air panas serta tem-

pat terbentuknya uap. Drum ini menampung uap jenuh (saturated steam) be-

serta air dengan perbandingan antara 50% air dan 50% uap.

Drum ketel terpasang sekat-sekat agar air tidak terbawa oleh uap. Air

yang memiliki suhu rendah akan turun ke bawah dan air yang bersuhu tinggi

akan naik ke atas dan kemudian menguap.

b. Superheater, 

Superheater merupakan tempat pengeringan steam, dikarenakan uap

yang berasal dari drum ketel masih dalam keadaan basah sehingga belum dapat
digunakan. Proses pemanasan lanjutan menggunakan superheater pipe yang di-

panaskan dengan suhu 260°C sampai 350°C. Dengan suhu tersebut, uap akan

menjadi kering dan dapat digunakan untuk menggerakkan turbin maupun untuk

keperluan peralatan lain.

c. Economizer

Economizer berfungsi menyerap panas dari gas hasil pembakaran sete-

lah melewati superheater. Pemanasan air ini dilakukan agar   perbedaan tem-

peratur antara air pengisi dengan air yang ada dalam drum ketel tidak terlalu

tinggi,  sehingga tidak terjadi thermal stress (tegangan yang terjadi karena

adanya pemanasan) di dalam main drum. Selain itu, dengan memanfaatkan gas

sisa pembakaran, maka akan meningkatkan efisiensi dari boiler dan proses

pembentukan uap lebih cepat.

d. Steam Air Heater

Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara

yang digunakan untuk menghembus/meniup bahan bakar agar dapat terbakar

sempurna. Udara yang akan dihembuskan, sebelum melewati air heater memi-

liki suhu yang sama dengan suhu udara normal, yaitu 38°C. Namun, setelah

melalui air heater, suhu udara tersebut akan meningkat menjadi 230°C.

B. Coal Handling

Anda mungkin juga menyukai