Diajukan Oleh :
REINHARD HUTABALIAN
NIM 1905092093
PENGAWASAN KEAMANAN
Menyetujui:
Mengetahui:
Harris Pinagaran Nasution, S.E., M.M. Irwan Musriza Harahap, S.E., M.Si.
NIP. 19750110 200912 1 003 NIP. 19731006 200501 1 001
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Medan, 27 April
2022
Reinhard Hutabalian
Nim 1905092093
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
karunia-Nya yang memberikan pengetahuan, kekuatan, kesehatan, dan
kesempatan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan penulisan laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dengan baik. Laporan ini disusun atas dasar
pelaksanaan PKL yang penulis laksanakan pada tanggal 10 Januari s.d. 10 April
2022 di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara. Laporan PKL ini
disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan
Diploma III Jurusan Administrasi Niaga, Program Studi Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Medan.
Dalam Penulisan Laporan PKL ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, Dan dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penulisan
Laporan Praktik Kerja Laporan ini dan selama menjalankan pendidikan di
Politeknik Negeri Medan, diantaranya:
iv
9. Bramantiyo dan Chandra Erick yang telah memberikan bimbingan dan
menjelaskan seluruh prosedur kerja dari awal hingga akhir di PT PLN
UIWSU.
10. Teristimewa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih untuk keluarga
tercinta, Ayah alm. Himpunan Hutabalian, Ibunda Yanti Otahoma Silaban,
dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan laporan PKL ini.
11. Rekan-rekan mahasiswa AB-6G yang selalu memberikan dukungan.
Penulis,
Reinhard Hutabalian
Nim 1905092093
v
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
vi
2.5 Hambatan Selama Praktik Kerja Lapangan ............................23
BAB 3 PENUTUP
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan kemajuan era globalisasi dan teknologi yang sangat pesat, begitu
juga dengan ilmu pengetahuan, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
terampil. Oleh karena itu, Politeknik Negeri Medan sebagai lembaga pendidikan
tinggi negeri berupaya mengembangkan Sumber Daya Manusia menjadi tenaga
terampil dan siap pakai yang nantinya dapat mendukung efektifitas dan efisiensi
kerja. Dengan dasar inilah maka Politeknik Negeri Medan berusaha untuk
membimbing mahasiswa agar menjadi tenaga profesional yang terampil dan siap
pakai untuk terjun kedunia usaha/kerja yang sesuai dengan bidangnya
masingmasing. Untuk mempraktikkan dan membandingkan ilmu yang telah
diperoleh dengan pekerjaan yang sebenarnya, sebelum menyelesaikan studi,
mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan PKL.
1
Jadwal pelaksanaan Praktik kerja lapangan ini disesuaikan dengan hari dan jam
kerja kantor dan dengan ketentuan waktu kerja yang telah ditentukan oleh
perusahaan, yang dapat dilihat pada gambar berikut :
2
6. Mengidentifikasi kendala-kendala kompetensi antara teori dan praktik
dalam melaksanakan tugas selama Praktik Kerja Lapangan pada industri
atau instansi terkait.
7. Menumbuhkan motivasi serta inovasi mahasiswa untuk menunjang
produktivitas mahasiswa dalam berkarya.
8. Memperkenalkan mahasiwa dengan lingkungan kerja dan mengetahui
aktivitas yang dilakukan oleh karyawan perusahaan.
3
3. Bagi Perusahaan
Adapun manfaat PKL bagi perusahaan seperti:
a. Menjalin hubungan antara perusahaan atau instansi dengan Politekni
k Negeri Medan.
b. Mendukung program pendidikan yang dijalankan pemerintah.
c. Mendapatkan tenaga kerja sementara tanpa biaya (upah).
d. Dapar membantu meringankan pekerjaan pegawai di instansi atau
perusahaan yang bersangkutan.
1.5 SISTOPIKTIKA
Dalam Laporan Praktik Keja Lapangan ini penulis membuat sistematika
penulisan yang terdiri dari tiga bab yaitu:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang Peraktik Kerja Lapangan, tempat dan waktu
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, tujuan Praktik Kerja Lapangan,
manfaat Praktik Kerja Lapangan dan sistematika penulisan Laporan
Praktik Kerja Lapangan
4
BAB 2
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
5
2.1.2 Visi, Misi, dan Motto PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara
1. Visi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
Visi perusahaan adalah: “Diakui sebagai perusahaan kelas dunia
yang bertumbuh kembang, unggul, dan terpercaya dengan
bertumpu pada potensiinsane”.
6
2.1.3 Makna Logo Perusahaan
Bentuk Lambang : Bentuk, warna dan makna lambang perusahaan
resmi yang digunakan adalah Sesuai yang tercantum pada lampiran
Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. :
031/DIR/76 Tanggal 1 Juni 1976, mengenai Pemabakuan Lambang
Perusahaan Umum Listrik Negara
Gambar 2.1 Logo PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
Sumber PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
7
Bidang Persegi Panjang Vertikal : Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen
lambang lainnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah
atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk
menggambarakan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu
menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan
semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di
perusahaan ini.
8
Gambar 2 . 4 Petir atau Kilat
Tiga Gelombang : Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh
tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran
dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN
(Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru
untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang
tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga
melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam
memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
9
2.1.5 Tujuan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
Berdasarkan visi dan misi perusahaan yang telah disebutkan diatas, maka
maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan usaha PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara adalah ”Menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga
listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai, berupaya
memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan pemerintah di bidang
ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pemerataan pembangunan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas sesuai Anggaran Dasar PLN.
Berdasarkan Anggaran Dasar PT PLN (Persero), maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha PT PLN (Persero) adalah menyelenggarakan usaha penyediaan
tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai,
serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang
ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan
prinsip-prinsip perseroan terbatas. Sebagai Unit Bisnis,PT PLN Persero Wilayah
Sumatera Utara harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat
Sumatera Utara sekaligus harus mampu memberikan kontribusi positif kepada
pencapaian Visi dan Misi PT PLN Persero. Proses transformasi di seluruh jajaran
PLN menuju perusahan berkelas dunia sebagaimana tercantum dalam Visi PT
PLN Persero akan dapat berjalan dengan baik jika pengamalan nilai-nilai Budaya
Perusahaan
10
2.1.6 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara
Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang
bekerjasama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang
pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antar
bagian berdasarkan susunan yang ada. Struktur organisasi juga diharapkan
dapat menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan
tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integritas secara efisien dari
segenap kegiatan.
Fungsi dan Tugas Pokok Pada Organisasi PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara terdiri dari:
11
1. General Manager
Bertanggung jawab atas untuk memastikan tersedianya rencana kerja,
strategi, proses bisnis, analisa risiko dan mitigasinya, kepatuhan serta pengelolaan
Unit sesuai misi dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia secara
efisien, efektif dan sinergis, menjamin terselenggaranya pengelolaan dan
pengawasan distribusi, niaga, pelayanan pelanggan, kegiatan pembangkit isolated
dan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) berbasis pada biaya, mutu, waktu dan
aspek K3L dan memastikan terlaksananya Good Corporate Governance (GCG)
serta meningkatkan kinerja unit sesuai dengan target yang ditetapkan, dengan
tugas pokok sebagai berikut:
a. Memastikan tersedianya Strategi dan Kebijakan terkait Rencana Jangka
Panjang (RJP) Unit Induk, Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Unit Induk,
Manajemen Kinerja, Manajemen Risiko dan Sistem Manajemen
Terintegrasi Unit.
b. Memastikan terlaksananya pengelolaan distribusi, peningkatan Rasio
Elektrifikasi, pembangkit isolated dan pengembangan energi baru dan
terbarukan (sesuai kewenangannya) dengan mengutamakan mutu dan
keandalan pelayanan.
c. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan
tugas.
d. Menetapkan usulan RAKP dan PRK.
e. Menetapkan indikator kerja KPI bagian dan unit asuhannya. d. Menetapkan
program kerja peningkatan Kinerja dengan Menetapkan standar manajemen.
12
f. Memastikan terlaksananya pengelolaan niaga, penjualan tenaga listrik dan
pengelolaan pelayanan pelanggan untuk meningkatkan kinerja Unit dan
memenuhi kebutuhan pelanggan.
g. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan seluruh stakeholder serta
menyusun strategi perubahan berdasarkan perkembangan yang terjadi baik
di lingkungan internal dan eksternal.
h. Memastikan terlaksananya Keselamatan, Kesehatan Kerja, Keamanan dan
Lingkungan (K3L) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Bidang Perencanaan
Bidang perencanaan bertanggung jawab atas perencanaan perusahaan,
perencanaan umum, perencanaan distribusi ketenagalistrikan dan
peningkatan Rasio Elektrifikasi yang komprehensif, perencanaan
pembangkit isolated dan pengembangan EBT, penyusunan manajemen
strategis dalam rangka pencapaian sasaran kinerja unit, Penyusunan
Rencana Jangka Panjang (RJP) Unit Induk, Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) Unit Induk mengelola manajemen kinerja, manajemen risiko dan
Sistem Manajemen Terintegrasi, dengan tugas pokok meliputi:
a. Merencanakan, menyusun dan mengendalikan strategi serta kebijakan
Unit sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Jangka Panjang (RJP)
Unit Induk dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Unit Induk.
13
kegiatan pengelolaan distribusi dan niaga dalam rangka mencapai target
kinerja Unit.
c. Menyusun dan mengevaluasi kelayakan anggaran investasi dan
operasi agar Mengevaluasi dan menyusun rencana pengembangan system
kelistrikan jangka menengah dan jangka panjang, peningkatan Rasio
Elektrifikasi, pembangkit isolated, pengembangan EBT (sesuai
kewenangannya) serta anggarannya sesuai dengan standar tingkat
availability, reliability dan efisiensi distribusi yang telah ditetapkan.
d. Menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan sistem manajemen
kinerja unit, Laporan Manajemen dan Laporan Kinerja Unit.
e. Mengembangan hubungan kerja sama dengan pihak lain dan
berkoordinasi dengan stakeholder untuk kelancaran dan keberhasilan
dalam pengelolaan ketenagalistrikkan.
3. Bidang Distribusi
Bidang distribusi bertanggung jawab untuk memastikan perencanaan,
pengelolaan dan pengendalian konstruksi, operasi dan pemeliharaan
jaringan distribusi, pembangkit isolated dan EBT serta penyediaan material
agar pasokan tenaga listrik kepada pelanggan lebih andal dengan mutu dan
efisien serta berbasis aspek K3L sesuai dengan target kinerja Unit, dengan
tugas pokok sebagai berikut:
a. Merencanakan dan menyusun program kerja Bidang Distribusi sebagai
pedoman kerja dan bahan untuk penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Unit Induk.
b. Memastikan pengelolaan dan pengendalian konstruksi, operasi dan
pemeliharaan aset / jaringan distribusi termasuk pengembangan sarana
komunikasi dan otomatisasi operasi jaringan distribusi, pembangkit
isolated dan EBT, agar pasokan tenaga listrik kepada pelanggan..
14
c. Merencanakan kebutuhan, mengelola dan mengendalikan inventori
material untuk pemasaran (konstruksi) dan pemeliharaan distribusi di
unit sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang ditentukan serta
pembinaanpenerapannya.
d. Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi desain standar konstruksi
jaringan distribusi dan peralatan kerjanya, menetapkan metoda kegiatan
konstruksi serta pembinaan penerapannya untuk mendapatkan sistem
pasokan tenaga listrik yang aman dan efisien.
15
d. Merencanakan dan menyusun program kerja Bidang Niaga dan Pelayanan
Pelanggan sebagai pedoman kerja dan bahan untuk penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Unit Induk.
e. Mengevaluasi dan menyusun strategi pemasaran dan pengembangan pelayanan
pelanggan serta pengelolaan transaksi energi, contact center untuk meningkatkan
penjualan tenaga listrik dan kepuasan pelanggan.
f. Mengevaluasiasi dan menyusun strategi dalam upaya menurunkan susut non
teknisuntuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
g. Mengevaluasi dan menyusun strategi dalam menurunkan piutang tenaga listrik
untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
h. Mengevaluasi dan menyusun program strategi revenue assurance dan
memastikanpelaksanaannya di Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan.
5. Bidang Keuangan
Bidang keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan menejemen
keuangan yang mencakup perencanaan, penyediaan dan pengendalian
anggaran investasi dan operasi, aliran kas dan terselenggaranya laporan
keuangan sesuai dengan ketentuan perusahaan dan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum
16
6. Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum
Bertanggung jawab atas implementasi organisasi, pengembangan sumber
daya manusia, kesejahteraan pegawai, kinerja pegawai, hubungan
industrial, pengelolaan alih daya, kegiatan komunikasi masyarakat,
pengelolaan administrasi, kesekretariatan termasuk pengelolaan sarana dan
prasarana kantor, asset property, mengelola Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL), Corporate Social Responsibility (CSR), serta
membina lingkungan untuk mendukung tercapainya target kinerja unit,
dengan tugas pokok sebagai berikut:
a. Merencanakan dan meyusun program kerja Bidang Sumber Daya
Manusia dan Umum sebagai pedoman kerja dan bahan untuk
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Unit Induk.
17
h. Mengelola implementasi organisasi sesuai dengan proses bisnis,
susunan organisasi, formasi jabatan (FJ) dan formasi tenaga kerja
(FTK) yang telahditetapkan.
i. Menyusun dan melaksanakan strategi dan kebijakan pengembangan
kompetensi dan karir pegawai selaras dengan strategi Direktorat
Human Capital Management.
j. Mengelola administrasi kepegawaian, kesejahteraan pegawai, kinerja
pegawai, alih daya dan hubungan industrial.
k. Mengevaluasi dan mengelola administrasi dan kesekretariatan termasuk
pengelolaan sarana dan prasarana kantor serta penggunaan dan
pendayagunaan asset property.
l. Mengelola sistem komunikasi internal dan eksternal untuk membangun
citra yang baik dan memperkuat posisi perusahaan.
m. Mengelola program Corporate Social Responsibility dan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk membangun citra yang
baik dan memperkuat posisi perusahaan.
n. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan pihak lain dan
berkoordinasi dengan stakeholder dalam rangka mendukung
pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Administrasi.
18
2.1.7 Deskripsi Pekerjaan
19
2. Mengecek dan Merekap Laporan Penggunaan kWh Meter
Siagadari 10 UP3 PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
SUMUT
20
3. Mengecek dan mengambil sampel limbah trafo
Pada tanggal 12 Maret 2022 Penulis diperintahkan oleh pembimbing PKL di kantor untuk
ikut perjalanan dinas ke kota tebing tinggi sumatera utara untuk melakukan kegitan
pengambilan sampel limbah minyak trafo untuk keperluan pengolahan limbah trafo di
lingkungan operasional perusahaan.
Limbah tersebut akan di salurkan oleh perusahaan penampung limbah dan akan di olah
menjadi bahan baku yang lebih berguna, pihak perusahaan PLN UIWSU akan bekerja
sama dan mengontrak perusahaan yang akan menerima limbah tersebut sesuai perjanjian
yang telah di sepakati bersama.
21
4. Memeriksa uji kelayakan trafo
Transformator (trafo) merupakan suatu peralatan tenaga listrik yang
berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Dalam
operasi umumnya, trafo-trafo tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai
dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan.
22
2.2 Bidang Yang Diamati
23
2.3 Pembahasan
1. Listrik Prabayar
Listrik prabayar adalah pelanggan diharuskan membayar sejumlah kWh terlebih
dahulu sebelum menggunakan layanan listrik PLN. Pelanggan yang telah
menggunakan listrik prabayar bisa mengendalikan sendiri penggunaan listriknya
sesuai kebutuhan dan kemampuannya.
Hal ini disebabkan sistem nomor token dimasukkan ke dalam kWh Meter
Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudahtersedia di MPB untuk
selanjutnya melalui jaringan distribusi bertegangan rendah dialirkan ke
konsumen. Macam- macam listrik yang terdapat di PT PLN (Persero) Unit
Induk Wilayah Sumatera Utara,
24
listrik prabayar ini mengharuskan pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa
yang terdiri dari 20 digit nomor melalui gerai ATM sejumlah bank atau loket-
loket pembayaran tagihan listrik online. Lalu, 20 digit nomor token dimasukkan
ke dalam kWh Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah
tersedia di MPB. MPB juga akan memberikan informasi penting seperti :
a. Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).
b. Jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini.
c. Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
d. Jumlah energi listrik yang masih tersisa.
2. Listrik Pascabayar
Listrik pascabayar adalah pelanggan diharuskan membayar tagihan setelah
menggunakan layanan listrik PLN. Para pelanggan yang masih menggunakan
listrik pascabayar membayar biaya tagihan setiap bulan. Petugas PLN secara
teratur mengecek pemakaian listrik di pelanggan yang menggunakan sistem
listrik pascabayar.
25
BAB 3
3.1 Simpulan
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara yang dimulai pada
tanggal 10 Januari 2022 sampai dengan 10 April 2022 , maka dapat diambil
beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Praktik Kerja Lapangan telah dilaksanakan di PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara di Jalan K.L. Yos Sudarso No.284 Kec. Medan
Barat, Kelurahan Glugur Kota, Medan 20115. PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara merupakan Badan Usaha Milik Negara yang
bergerak dibidang Kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
2. Penulis menjadi lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan.
3. Penulis dapat mengetahui bagaimana proses-proses kerja yang ada di PT PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara diantaranya bagaimana sistem
pengawasan standar pengamanan operasional, proses pengolahan data dan
pengumpulan data kesehatan pegawai, proses pembuatan grafik
peningkatan/penurunan terjadinya kecelakaan, dan proses pemasangan baru
dan penambahan daya listrik pelanggan.
4. Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu cara dalam meningkatkan kerja
sama antara Perusahaan dengan Politeknik Negeri Medan.
5. Penulis dapat memahami program aplikasi yang digunakan oleh PT PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara yaitu AP2T (Aplikasi
Pelayanan Pelanggan Terpusat).
26
3.2 Saran
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, dapat diberikan saran yang
akan menjadi masukan dan pertimbangan dalam rangka pembuatan Laporan
Praktik Kerja Lapangan yang di antaranya:
1. Bagi mahasiswa
a. Bagi mahasiswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, hendaklah
menerapkan disiplin, tanggung jawab dan mematuhi peraturan dan
ketentuan perusahaan.
b. Mempunyai inisiatif dalam bekerja, sehingga tidak perlu di perintahkan
terlebih dahulu untuk melakukan suatu pekerjaan di tempat PKL.
c. Hendaklah memperhatikan pegawai yang sedang melaksanakan tugasnya,
agar ketika kita diminta untuk mengerjakan tugas tersebut, kita telah
mengetahui sedikit banyaknya tentang pelaksanaan tugas tersebut.
d. Bagi mahasiswa Praktik Kerja Lapangan, hendaklah bersikap sopan,
berprilaku baik, dan hormat kepada setiap staff perusahaan, sehingga dapat
menjaga nama baik kampus.
e. Mahasiswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan hendaklah
percaya diri dalam melaksanakan tugas yang di berikan oleh pembimbing
perusahaan.
27
3. Bagi PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara
a. Berharap pada tahun berikutnya agar PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Sumatera Utara bersedia menerima mahasiswa Praktik Kerja
Lapangan khususnya Mahasiswa Politeknik Negeri Medan
b. Hendaknya program Praktik Kerja Lapangan ini menjadi salah satu cara
perekrutan karyawan pada PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah
Sumatera Utara.
c. Memberikan kesempatan pada mahasiswa dalam mengerjakan sebagian
tugas perusahaan dan berharap karyawan senantiasa memberi arahan dan
bimbingan kepada mahasiswa agar tugas yang dikerjakan dapat sesuai
dengan harapan perusahaan.
28
DAFTAR PUSTAKA
29