Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN SOAL UTS PEREKONOMIAN INDONESIA

Nama : Laysha Septiani


Kelas : MA.18.D6
NIM : 111810371

1. Demokrasi Liberal (1950 – 1959)


Dalam sistem demokrasi ini presiden hanya bertindak sebagai kepala negara. Presiden
hanya berhak mengatur formatur pembentukan kabinet. Oleh karena itu, tanggung jawab
pemerintah ada pada kabinet. Presiden tidak boleh bertindak sewenang-wenang. Adapun kepala
pemerintahan dipegang oleh perdana menteri.
Dalam sistem demokrasi ini, partai-partai besar seperti Masyumi,PNI,dan PKI mempunyai
partisipasi yang besar dalam pemerintahan. Dibentuklah kabinet-kabinet yang bertanggung jawab
kepada parlemen (Dewan Perwakilan Rakyat ) yang merupakan kekuatan-kekuatan partai besar
berdasarkan UUDS 1950.
Kabinet yang pertama kali terbentuk pada tanggal 6 september 1950 adalah kabinet Natsir.
Sebagai formatur ditunjuk Mohammad Natsir sebagai ketua Masyumi yang menjadi partai politik
terbesar saat itu. Program kerja Kabinet Natsir pada masa pemerintahannya secara garis besar
sebagai berikut ;
a. Menyelenggarakan pemilu untuk konstituante dalam waktu singkat
b. Memajukan perekonomian, keeshatan dan kecerdasan rakyat
c. Menyempurnakan organisasi pemerintahan dan militer
d. Memperjuangkan soal Irian Barat tahun 1950.
e. Memulihkan keamanan dan ketertiban.
Pada masa Demokrasi Liberal ini juga berhasil menyelenggarakan pemilu I yang dilakukan pada
29 september 1955 dengan agenda pemilihan 272 anggota DPR yang di lantik pada 20 Maret 1956.
Pemilu pertama tersebut juga telah berhasil badan konstituante (sidang pembuat UUD). Selanjutnya
badan konstituante memiliki tugas untuk merumuskan UUD baru. Dalam badan konstituante sendiri,
terdiri berbagai macam partai, dengan dominasi partai-partai besar seperti NU,PKI,Masyumi dan PNI.
Demokrasi Terpimpin
Satu hal pokok yang membedakan antara sistem Demokrasi Liberal dan Demokrasi
Terpimpin adalah kekuasaan Presiden. Dalam Demokrasi Liberal, parlemen memiliki
kewenangan yang terbesar terhadap pemerintahan dan pengambilan keputusan negara.
Sebaliknya, dalam sistem Demokrasi Terpimpin presiden memiliki kekuasaan hampir seluruh
bidang pemerintahan.
Menurut Ketepan MPRS no. XVIII/MPRS /1965 demokrasi trepimpin adalah kerakyatan
yang dipimpn oleh hikmat kebijaksamaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Pelaksanaan
masa Demokrasi Terpimpin :
a. Kebebasan partai dibatasi
b. Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan
c. Pemerintah berusaha menata kehidupan politik sesuai dengan UUD 1945
d. Dibentuk lembaga-lembaga negara antara lain MPRS,DPAS, DPRGR dan Front
Nasional
Keadaan ekonomi keuangan pada masa orde lama amat buruk, antara lain disebabkan oleh :
1. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang
secara tidak terkendali.
2. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup
pintu perdagangan luar negeri RI.
3. Kas negara kosong.
4. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
Cara presiden Soekarno mengatasi permasalahan perekonomian pada saat itu adalah :
Pembentukan Badan Perancang Pembangunan Nasional (Bappenas)
 Penurunan nilai uang (devaluasi)
 Deklarasi Ekonomi ( Dekon)
 Meningkatkan perdagangan dan perkreditan luar negeri
 Peleburan bank

2. Pemulihan Ekonomi (1966-1973)


langkah pertama adalah reintegrasi Indonesia ke dalam ekonomi dunia dengan cara bergabung
kembali dengan International Monetary Fund (IMF), Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bank
Dunia dalam pertengahan akhir tahun 1960an. Ini memulai aliran bantuan keuangan dan bantuan
asing dari negara-negara Barat dan Jepang masuk ke Indonesia. Permusuhan dengan Malaysia (politik
konfrontansi Soekarno) juga dihentikan. Langkah kedua adalah memerangi hiperinflasi. Kemudian
sebuah mekanisme pasar bebas dipulihkan dengan tindakan-tindakan membebaskan kontrol pasar,
diikuti dengan implementasi Undang-Undang (UU) Penanaman Modal Asing (1967) dan UU
Penanaman Modal Dalam Negeri (1968). Kedua udang-undang ini mengandung insentif-insentif yang
menarik bagi para investor untuk berinvestasi di negara ini dan berdampak pada pertumbuhan
ekonomi lebih dari 10% di tahun 1968.

Pertumbuhan Ekonomi Cepat dan Intervensi Pemerintah yang Makin Kuat (1974-1982)
Sampai tahun 1982, pertumbuhan ekonomi tahunan yang cepat di atas minimum 5% dijaga. Fakta lain
yang juga penting adalah Indonesia diuntungkan secara siginifikan dari dua oil boom yang terjadi di
tahun 1970an. Oil boom yang pertama terjadi di tahun 1973/1974 ketika Organization of Petroleum-
Exporting Countries (OPEC), yang anggotanya termasuk Indonesia, memotong ekspornya dengan
drastis dan menyebabkan kenaikan harga minyak yang besar. Oil boom kedua terjadi di tahun
1978/1979 ketika Revolusi Iran mengganggu produksi minyak dan kembali terjadi kenaikan harga
yang besar. Karena kedua oil boom ini, pendapatan ekspor Orde Baru dan pendapatan Pemerintah
meningkat tajam. Ini memungkinkan sektor publik untuk memainkan peran yang lebih besar dalam
perekonomian dengan melakukan investasi-investasi publik yang penting dalam pembangunan
daerah, pembangunan sosial, infrastruktur dan pendirian industri-industri (dasar skala besar),
diantaranya termasuk industri-industri substitusi impor. Barang-barang modal dan bahan-bahan
mentah bisa diimpor karena pendapatan devisa yang makin membesar. Hal ini membangkitkan sektor
manufaktur yang berkembang.

Pertumbuhan Ekonomi Didorong Ekspor dan Deregulasi (1983-1996)

Waktu harga minyak jatuh lagi di pertengahan 1980an, Pemerintah meningkatkan tindakan-tindakan
untuk mendukung pertumbuhan yang didorong oleh ekspor (seperti pembebasan bea cukai-bea cukai
impor dan pengulangan devaluasi rupiah). Perubahan kebijakan-kebijakan ini (dikombinasi dengan
paket deregulasi di tahun 1990an) juga mempengaruhi investasi asing di Indonesia. Investasi asing
yang berorientasi pada ekspor disambut secara khusus.

Sektor lain yang juga terpengaruh oleh tindakan-tindakan deregulasi yang mendalam adalah sektor
keuangan Indonesia. Bank-bank swasta baru diizinkan untuk didirikan, bank-bank yang sudah ada
bisa membuka cabang-cabang di seluruh negeri dan bank-bank asing bebas beroperasi di luar Jakarta.
Reformasi finansial ini kemudian akan menjadi masalah yang memperkuat krisis di Indonesia pada
akhir 1990an.

Penyebab runtuhnya perekonomian Indonesia pada masa orde baru


1. Penyimpangan UUD
2. Utang Luar negeri
3. Krisis Moneter
4. Masalah Politik
5. Kepercayaan
6. Krisis Kepercayaan
7. Krisis Hukum
8. Tragedi Trisakti
9. Pola Pemerintahan Terpusat
10. Asas Bhinneka Tunggal Ika

3. Kebijakan awal yang dilakukan Habibie adalah melakukan restrukturisasi dan


rekapitulasi perbankan melalui pembentukan Badan Penyehatan Perbankan Negara (BPPN) melalui
Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 27 Tahun 1998. BPPN berfungsi untuk melakukan penyehatan
perbankan, penyelesaian aset bermasalah dan mengupayakan pengembalian uang negara yang tersalur
pada sektor perbankan. Selain itu bertanggungjawab juga untuk melakukan proses likuidasi terhadap
beberapa bank swasta yang bermasalah. Habibie juga menginisiasi implementasi kebijakan moneter
atas saran International Monetary Fund (IMF) yang sebelumnya sudah mengucurkan pinjaman
sebesar 8.34 miliar dollar AS.  Selain itu, Habibie juga menandatangani 2 Undang-Undang (UU),
yakni UU Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat
dan UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Namun, meski sudah mengeluarkan
sejumlah kebijakan, di akhir masa pemerintahannya, pereknomian Indonesia belum mengalami
perbaikan signifikan. Pada pertengahan tahun 1999, nilai tukar rupiah terhadap dollar kembali
menurun. Selain itu, arus investasi ke Indonesia pasca krisis moneter 1998 masih tersendat.Hal ini
kemudian mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya merangkak 0.79%. Namun, hal
tersebut jauh lebih baik dari tahun 1998 yang pertumbuhan Indonesia mengalami perlambatan sampai
-13.13%.

4. Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional merupakan suatu sistem ekonomi dalam sebuah organisasi kehidupan
ekonomi yang sesuai dengan kebiasaan.
Adapun ciri-cirinya sebagai berikut :
 Belum adanya pembagian kerja yang jelas
 Bergantung pada sektor pertanian atau agraris.
 Mempunyai ikatan tradisi yang sifatnya kekeluargaan, sehingga sistem ekonomi tradisional
ini bersifat kurang dinamis.
 Menggunakan teknologi produksi yang sangat sederhana atau apa adanya.

Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)


Sistem ekonomi terpusat merupakan sistem ekonomi yang di mana pemerintah mempunyai kekuasaan
yang sangat dominan dengan pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan ini dilakukan melalui
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh para anggota masyarakat.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat :
 Semua kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari sistem
produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga jualnya.
 Tidak mempunyai kebebabasan dalam berusaha. Karena, hak milik perorangan atau swasta
tidak di akui.
 Semua alat-alat yang digunakan untuk produksi dikuasai oleh negara.
Sistem Ekonomi Liberal (Kapasitas)
Sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang mempunyai kebebasan seluas-luasnya bagi
seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian. Sehingga sama sekali tidak ada campur tangan dari
pemerintah. Dengan kata lain, suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal :
 masyarakat atau swasta diberikan kebebasan yang sangat banyak dalam melakukan kegiatan
perekonomian
 Mempunyai kebebasan dalam memiliki barang modal atau barang kapital.
 Dalam melakukan tindakan ekonomi ini di landasi dengan semangat untuk mencari
keuntungan sendiri.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan suatu sistem ekonomi yang pemerintah memberikan kebebasan
kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi apapun. Namun, di sisi lain,
pemerintah juga mempunyai campur tangan dalam perekonomian.
Ikut campur tangan pemerintah ini dengan tujuan untuk menghindari penguasaan secara penuh dari
segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran, yaitu:
 Ciri-ciri paling menonjo dari sistem ekonomi campuran yaitu adanya pembatasan pihak
swasta oleh negara pada bidang-bidang. yang menguasai kebutuhan hidup orang banyak yang
dikuasai oleh negara.
 Adanya campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar dengan melalui berbagai
kebijakan ekonomi.
 Mekanisme kegiatan perekonomian yang terdapar campur tangan pemerintah dengan berbagai
kebijakan ekonomi.
 Hak milik perorangan masih diakui, asalkan penggunaannya tidak dapat merugikan
kepentingan umum.
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi yang didasari atas jiwa ideologi Pancasila.
Dengan kata lain, sistem ekonomi ini dalamnya didasari atas demokrasi ekonomi yaitu kegiatan
ekonomi sesuai dengan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan juga gotong royong dari, oleh,
dan untuk rakyat yang masih dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila yaitu 
 Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan dengan asas kekeluargaan
 Cabang-cabang produksi yang sangat penting bagi negara dan untuk menguasai kepentingan
hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara.
 Bumi dan air serta kekayaan alam lainnya yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara, namun tetap digunakan untuk kemakmuran rakyat.
 Perekonomian nasional ini diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta untuk menjaga keseimbangan kemajuan dan menjaga kesatuan ekonomi nasional.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal sistem ekonomi ini diatur dalam undang-
undang GBHN Bab III B No. 14
 Pembangunan ekonomi didasarkan pada demokrasi ekonomi yang bisa menentukan
masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. 

Penerapan sistem ekonomi di Indonesia menggunakan sistem ekonomi demokrasi, pancasila, dan
kerakyatan. 
Sistem ekonomi demokrasi: suatu sistem ekonomi dimana rakyat merupakan pelaku utama dalam
kegiatan ekonomi di negara tsb 
Sistem ekonomi pancasila: suatu sistem ekonomi yang memposisikan rakyat sebagai pelaku utama,
memperhatikan sektor koperasi, dan mengembangkan kekuatan moral masyarakat 
Sistem ekonomi kerakyatan: suatu sistem ekonomi dimana rakyat tetap berperan sebagai pelaku
utama, namun kegiatan ekonominya banyak didasarkan pada mekanisme pasar. 
Ketiga sistem ini cocok dengan kepribadian Indonesia yang mempunyai dasar ideologi Pancasila. Jika
sistem ekonomi tersebut dilaksanakan dengan baik dan jujur, Indonesia pasti akan menjadi negara
yang mempunyai tingkat ekonomi yang baik. Namun, dalam pelaksanaannya, terkadang para pelaku
ekonomi mengabaikan nilai-nilai yang terkandung dalam sistem ekonomi tsb, sehingga sistem
ekonomi di Indonesia tidak terselenggara dengan baik.

5. Isi kandungan Nawa Cita presiden Jokowi :


1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada
seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan
pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan
publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi
sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan
pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan
program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program
kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang
disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia
bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara
proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme
dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan
Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan
memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
5 tahun pemerintahan Jokowi perekonomian Indonesia berada pada level 5 persen. Tahun
2014 pertumbuhan ekonomi tercatat 5,01 persen, tahun 2015 turun menjadi 4,87 persen, tahun 2016
sebesar 5,03 persen. Pada tahun 2017 ekonomi hanya tumbuha 5,07 persen dan menguat pada 2018
sebesar 5,17 persen.Sementara pada tahun 2019, hingga semester I atau 6 bulan menjelang
berakhirnya pemerintahan Jokowi periode I, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,06 persen.Secara
keseluruhan data tersebut, Pemerintah mengklaim pertumbuhan ekonomi pada level 5 persen
merupakan yang terbaik, di tengah ketidakpastian perekonomian global. Pasalnya, dibandingkan
dengan negara-negara G-20, pertumbunan ekonomi Indonesia terutama pada tahun 2018 sebesar 5,17
persen, merupakan tiga terbesar setelah India dan Cina.

Tantangan perkembangan perekonomian di Indonesia Era Jokowi adalah :


1. masalah kesenjangan ekonomi antara masyarakat kelas atas dan bawah yang cukup jauh.
2. masalah stabilitas dan defisit transaksi berjalan.
3. kendala pengelolaan utang.
Saran :
Menjaga laju inflasi demi meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah berusaha fokus bekerja
untuk meningkatkan investasi,meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia dengan cara tidak
mengandalkan impor.

Anda mungkin juga menyukai