PENDAHULUAN
Era pasar bebas, atau yang biasa disebut dengan era globalisasi sering
didengungkan oleh para pemerhati ekonomi sejak beberapa dekade lalu hingga
sekarang ini. Kata “globalisasi” secara populer dapat diartikan menyebarnya sesuatu
Robertson dalam Globalization: Social Theory and Global Culture (London, Sage:
1992) mendefinisikan globalisasi sebagai “the compression of the world into a single
lain, jika kita tidak mampu bersaing dengan mereka, karena sumber daya manusia
mampu menghadapi perubahan yang cepat dan sangat besar dalam tantangan pasar
bebas, dengan melahirkan manusia-manusia yang berdaya saing tinggi dan tangguh.
Sebab diyakini, daya saing yang tinggi inilah yang akan menentukan tingkat kemajuan,
efisiensi dan kualitas bangsa untuk dapat memenangi persaingan era pasar bebas yang
ketat tersebut.
Fenomena abad 21 telah menyebabkan terjadinya perubahan pada dunia kerja yang
mengarah kepada sistem pengembangan tenaga kerja atau SDM yang bersifat
profesionalisme. Karena dunia kerja harus berkompetisi, maka pasar kerja juga
Kebutuhan dunia kerja akan komponen kompetensi tersebut juga didukung dengan
hasil studi JICA tahun 1996 tentang Engineering Manpower Development Plannning,
yang salah satu hasilnya, bahwa dari komponen kompetensi, maka angkatan kerja
lulusan perguruan tinggi menduduki ranking pertama dalam seleksi penerimaan tenaga
kerja.
Fakta yang sering dihadapi adalah sebagian besar lulusan sarjana bahkan dengan
kemampuan akademik yang baik, belum tentu siap untuk bekerja di lapangan. Terjadi
kesenjangan persepsi antara idealita lulusan sarjana dengan kondisi nyata di lapangan.
Setiap tahun jumlah lulusan sarjana sangat banyak. "Berdasarkan data keluaran Badan
Pusat Statistik (BPS) tahun 2009, tercatat 231 juta penduduk Indonesia. Ada sekitar
8,96 juta orang yang tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran. Sebanyak 628 ribu
sarjana, dan yang lulusan D3 mencapai 1,1 juta orang," ujarnya. Sedangkan jumlah
pendidikan sebagai salah satu institusi penghasil tenaga kerja terdidik yang masuk ke
pasar kerja, harus memperhatikan proses mendidik untuk dapat menghasilkan SDM
yang mempunyai daya saing tinggi di masyarakat. Menghadapi era pasar global dunia
pendidikan harus banyak melihat perkembangan yang terjadi di dalam dunia kerja.
Dengan demikian kurikulum yang digunakan paling tidak harus dapat mencerminkan
apa yang diinginkan dunia kerja. Sehingga para lulusan perguruan tinggi diharapkan
Pengenalan lapangan baik dalam berbagai bentuk menjadi keharusan agar lulusan
lebih siap ketika terjun ke dunia kerja atau masyarakat. Ada banyak cara yang dapat
dilakukan mahasiswa untuk lebih mengenal lebih dekat dunia kerja dan mendapatkan
dengan baik setiap kegiatan di lapangan untuk belajar untuk hal-hal yang bersifat
dan tidak dapat diperoleh hanya dengan belajar dari buku atau sumber informasi
mahasiswa berinteraksi dengan kegiatan lapangan akan semakin siap untuk terjun ke
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai salah satu lembaga pendidikan di Indonesia
yang memiliki sistem pendidikan yang menitikberatkan pada praktik dan teori,
pakai sesuai dengan bidang keahliannya. Untuk mewujudkan hal itu, Universitas
Negeri Jakarta (UNJ) mempunyai program kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi
maupun praktek.
Dengan program ini, diharapkan tidak hanya menjadikan mahasiswa lebih banyak
pengalaman, tetapi juga akan lebih mendekatkan pada masyarakat dan dunia kerja.
Selain itu dengan diadakannya Praktik Kerja Lapangan diharapkan mahasiswa lulusan
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia
kerja walaupun dalam prakteknya dunia kerja sangat berbeda dengan apa yang
Dari hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga diharapkan mampu menambah wawasan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diterapkan oleh Universitas Negeri Jakarta
(UNJ) mempunyai maksud dan tujuan yang berguna bagi mahasiswa sebagai pihak
yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Universitas, maupun instansi terkait
Maksud dari diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diterapkan oleh
Universitas Negeri Jakarta ini, antara lain:
administrasi perkantoran.
dunia kerja
suatu bidang usaha agar mereka dapat lebih percaya diri dan selalu
mandiri dalam perkembangan karir di masa yang datang.
dalamnya.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini memiliki berbagai segi manfaat bagi pihak-pihak
yang terkait dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, termasuk bagi
1. Bagi Mahasiswa
maupun perusahaan
3. Bagi Perusahaan
perusahaan.
Praktek Kerja Lapangan dilakukan di Kantor Pusat Perum Pegadaian, terletak di Jl.
Kramat Raya 162, Jakarta 10430. Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL), praktikan ditempatkan di Divisi Diklat. Bagian tersebut sesuai dengan bidang
ilmu yang di dapatkan praktikan selama duduk di bangku perkuliahan FE UNJ. Selama
PKL berlangsung, kegiatan yang dilakukan tidak terlepas dari pekerjaan administrasi,
baik administrasi tata persuratan maupun administrasi tata kepegawaian (dalam hal ini
Praktikan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama hampir 1 (satu) bulan.
Hari kerja efektif praktikan dimulai dari hari senin sampai dengan Sabtu (hal ini
Penaksir Muda, Pemeriksa Muda, dan Pengelola Cabang. Ketiga diklat tersebut
dilaksanakan dari Hari Senin sampai Sabtu). Diklat tersebut dilaksanakan di dua tempat
terpisah. Diklat Penaksir Muda dan Pengelola Cabang bertempat di YTKI ( Yayasan
Tenaga Kerja Indonesia ), terletak di Jl. Gatot Subroto No. 395. Sedangkan Diklat
sesuai kebutuhan / permintaan manajer diklat (antara kantor pusat Perum Pegadaian,
YTKI, dan Gd. Pusdiklat Jiwasraya). Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) praktikan
segala bimbingan dan pengarahan yang diberikan oleh pegawai Divisi Diklat, sehingga
Waktu Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama satu bulan, terhitung
pada tanggal 28 Juni sampai dengan 28 Juli 2010. Adapun rincian tahapannya, sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan
Praktikan melakukan persiapan dengan membuat surat izin praktek kerja lapangan
dibagian BAAK, dimana sebelumnya meminta surat pengantar terlebih dahulu. Lalu
diberikan pada pihak perusahaan terhitung sejak bulan Mei hingga akhirnya mendapat
2. Tahap Pelaksanaan
Pegadaian satu bulan, terhitung sejak tanggal 28 Juni 2010 sampai dengan 28 Juli
2010, dengan pelaksanaan kerja mulai hari senin sampai dengan hari sabtu, dengan
3. Tahap Pelaporan
Kerja Lapangan (PKL), tepatnya pertengahan bulan Juli sampai dengan bulan
November. Hal ini dilakukan demi penyempurnaan ( baik isi laporan maupun lampiran
Bulan Agus
Feb Mar Apr Mei Juni Juli Sep Okt Nov Des
Tahap t
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
Sumber: data diolah oleh penulis
BAB II
A. Sejarah Perusahaan
kredit dengan sistem gadai, lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia pada
Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-
1816) Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi
Oleh karena itu, metode liecentie stelsel diganti menjadi pacth stelsel yaitu
pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar
Belanda mengeluarkan Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang
Barat), selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun
Pegadaian.
Pada masa pendudukan Jepang, gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang
terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan Kantor
Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak
perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan
dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan wakilnya orang
sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian
terus memanas. Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan
dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini Pegadaian sudah
beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1
hingga sekarang.
Kini usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun, manfaat semakin dirasakan
VISI:
MISI:
sumber daya.
gadai kepada masyarakat kecil, agar terhindar dari praktek pinjaman uang
dengan bunga yang tidak wajar ditegaskan dalam keputusan Menteri Keuangan
berikut:
bersifat konsumtif
memperluas daerah
operasinya.Dengan seiring
meningkatkan kesejahteraan
menguntungkan”.
yang bertujuan agar masyarakat tidak dirugikan oleh lembaga keuangan non
(Usman, 1995:359) :
a) Tugas Pokok
b) Tujuan Pokok.
c) Fungsi Pokok
hemat.
masyarakat.
pegadaian.
Perum Pegadian merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang
Komisaris minimal dapat dijabat oleh dua orang dan maksimal lima orang yang
terdiri dari ketua dan anggota. Dewan Komisaris bertanggungjawab penuh atas
2. Perkembangan Usaha
jenderal VOC Van Imhoff mendirikan Bank Van Leening ini kemudian
Sukabumi Jawa Barat, dengan nama Pegadaian, pada tanggal 1 April 1901
tahun 1969. Baru di tahun 1990 dengan lahirnya PP10/1990 tanggal 10 April
mulia dan batu adi, toko emas, industri emas dan usaha lainnya. Sejalan
menengah ke bawah
Kegiatan usaha Pegadaian dijalankan oleh lebih dari 730 Kantor Cabang
Pemerintah Republik Indonesia. Dalam masa ini, Pegadaian sudah beberapa kali
berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961,
kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 1969 menjadi
No.103 Tahun 2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (Perum) hingga
sekarang.
Hingga saat ini masih banyak anggota masyarakat yang mengenal Pegadaian
dari produk jasa gadainya saja. Padahal, produk Pegadaian sebenarnya cukup
pinjaman mulai dari Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,-. Jaminannya
berupa barang bergerak, baik barang perhiasan emas dan berlian, peralatan
elektronik, kendaraan maupun alat rumah tangga lainnya. Jangka waktu kredit
maksimum 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara hanya
Layanan ini ditujukan kepada pengusaha mikro dan kecil sebagai alternatif
Terbitnya PP No.10 Tahun 1990 tanggal 1 April 1990 dapat dikatakan menjadi
tonggak awal kebangkitan Pegadaian, satu hal yang perlu dicermati bahwa
PP.10 tersebut menegaskan misi yang harus diemban oleh Pegadaian untuk
mencegah praktik riba. Misi ini tidak berubah hingga terbitnya PP103/2000 yang
tanggal 16 Desember 2003 tentang Bunga Bank, telah sesuai dengan konsep
syariah meskipun harus diakui belakangan bahwa terdapat beberapa aspek yang
menepis anggapan itu dan setelah melalui kajian panjang, akhirnya disusunlah
suatu konsep pendirian Unit Layanan Gadai Syariah (ULGS) sebagai langkah
Outlet Pegadaian meningkat dari 3.076 unit di tahun 2009 hingga Juni 2010
mencapai 4.531 unit, dan diperkirakan setiap tahun meningkat sekitar 500 unit.
Bahkan, pihaknya menargetkan setiap tahun membuka 500 gerai, sehingga pada
2013 akan mencapai 6 ribu gerai. Hal tersebut berpengaruh pada Omzet
2010 atau naik sekitar 26% dibanding periode yang sama 2009 yang tercatat Rp
22,4 triliun. Kenaikan laba ini dipengaruhi adanya penurunan biaya bunga dan
Sementara itu, omzet Pegadaian Syariah sampai Juni 2010 juga naik menjadi Rp
l,9 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama 2009 yang tercatat Rp l.l
triliun. Pegadaian memperoleh omzet antara lain dari kredit Kredit Cepat Aman
(KCA), Gadai Syariah, Arrum, Mulia, Kresna, Krista, Kreasi, Krasida, Gadai atau
Pegadaian tetap memiliki ciri yang tidak berubah yaitu konsisten pada bisnis
menengah dengan menyalurkan kredit atas dasar hukum gadai dan fiducia.
Sinergi dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak terus dilakukan. Upaya
3. Penghargaan / Award
beberapa prestasinya :
• Kategori emiten penerbit obligasi konvensional terbaik (best conventional
Korupsi (KPK).
B. STRUKTUR ORGANISASI
dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapaian
tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu, dengan struktur organisasi yang
jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana wewenang dan
1. Dewan Pengawas
Fungsi :
perusahaan
perusahaan
1) Direktorat keuangan :
a. Divisi Treasury
Tugas Pokok :
perusahaan
keuangan mandiri
Fungsi :
1. Merumuskan Sasaran Mutu Unit Kerja dan Prosedur Mutu Unit Kerja yang
2. Menyusun dan merevisi Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit Kerja.
mutu Unit Kerja dan Prosedur Mutu Unit Kerja yang mengacu kepada
Direksi.
b. Divisi Akuntansi
Tugas Pokok :
manajemen perusahaan.
Perusahaan (RKAP).
11. Memeriksa pengajuan Rencana Kebutuhan (RK) dan uang kas kecil (petty
cash).
14. Mengevaluasi rencana kebutuhan biaya operasional dan modal kerja serta
Perpajakan.
20. Melakukan kompilasi, analisis dan evaluasi piutang usaha dari unit usaha
setiap bulan.
21. Menyiapkan laporan kegiatan Divisi secara benar dan tepat waktu.
Fungsi :
1. Mengusulkan perubahan / penggeseran anggaran kepada Direktur
keuangan.
a. Divisi Litbang
Tugas Pokok :
dan profesional.
dihadapi
b. Divisi TI
Tugas Pokok :
coba, dan migrasi software sistem aplikasi dan sistem data base
terintegrasi
membutuhkan.
Fungsi :
software komputer .
dikembangkan.
Tugas Pokok :
bulan, paling lambat tanggal 21 (dua puluh satu) setelah akhir bulan
a. Divisi SDM
Tugas Pokok :
pengembangan pegawai.
perusahaan.
kepegawaian.
(Diklat).
10. Merumuskan Sasaran Mutu Unit Kerja dan Prosedur Mutu Unit Kerja
11. Menyiapkan laporan kegiatan Divisi secara benar dan tepat waktu.
Fungsi :
bersangkutan.
8. Menerima atau menolak usulan program dan peserta Diklat dari Unit
Kerja.
b. Divisi Logistik
Tugas Pokok :
kebutuhan perusahaan.
operasional).
Fungsi :
perlengkapan
tugas – tugasnya
Fungsi :
a) Manajer Diklat
Tugas pokok :
b) Manajer Administrasi
Tugas pokok :
dan pemeriksaan;
pelaksanaannya.
c) Manajer Akademik
Tugas Pokok :
BELUM FIX !!!!
Perum Pegadaian adalah salah satu lembaga keuangan non bank yang
diberikan oleh Pegadaian mirip dengan pinjaman kredit melalui bank, namun diatur
secara terpisah atas dasar hukum gadai dan bukan dengan peraturan mengenai
pinjam meminjam biasa (Susilo, dkk. : 2000). Baik Bank maupun pegadaian
prestasi atas penyerahan uang atau balas jasa atas pinjaman yang diperolehnya
Dari literature atau jurnal yang ada, berkaitan dengan praktek pegadaian,
dapat diketahui bahwa transaksi gadai ini yang tidak hanya terjadi di Indonesia
tetapi dilakukan pula di Amerika, Polandia, Swedia, Mexico, Inggris, Malaysia dan di
banyak negara lainnya. Bahkan transaksi ini, yang merupakan suatu bentuk kredit
atau pinjaman, diketahui sudah ada sejak abad kelima di negeri China yang
didokumentasikan dengan baik (Brooks, 2004). Di Amerika sendiri kegiatan gadai ini
and Zikmund, 1990 ). Hal ini karena sebagian besar (80%) kegiatan pegadaian
gadai saja, padahal usaha Perum Pegadaian sebenarnya cukup banyak, yaitu :
tunai dari Rp 10.000 hingga di atas Rp. 20 juta, dengan jaminan benda
kendaraan.
dasar syariah ini menetapkan uang sebagai alat tukar bukan sebagai
imbalan atas jasa dan atau bagi hasil. Penerima gadai disebut Mutahim,
akan mendapatkan Surat Bukti Rahn (gadai) berikut dengan akad pinjam
meminjam yang disebut Akad Gadai Syariah dan Akad Sewa Tempat
simpan.
nilai harta benda miliknya dapat menggunakan jasa penaksiran barang ini
5) Produksi dan penjualan emas (Galeri 24), yakni toko emas dengan
maka perhiasan emas dari produk layanan ini memberi jaminan keaslian
kepada pembeli.
pegadaian.
BAB III
A. Bidang Kerja
Perum Pegadaian dan ditempatkan di Divisi Diklat. Divisi Diklat Perum Pegadaian
mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan secara rutin untuk para
pegawai lama maupun pegawai baru, hal ini dimaksudkan agar efektifitas kerja pegawai
mengalami peningkatan.
Secara umum, kegiatan yang dilaksanakan Divisi Diklat Perum Pegadaian untuk
pelaksanaan, dan evaluasi program diklat. Sejalan dengan hal tersebut menurut
pengajar, peserta, sistem evaluasi, dan lain – lain) untuk mendukung jalannya
program pelatihan.
menjalankan aktivitas PKL di ketiga tahap tersebut. Secara lebih spesifik, bidang
pekerjaan yang dilakukan praktikan adalah bidang administrasi. Posisi praktikan saat
Pegadaian.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, praktikan menjalankan PKL di tiga tempat,
karena Divisi Diklat melaksanakan program diklat di tiga tempat berbeda (Kantor Pusat
PERUM Pegadaian, YTKI, dan Kantor Pusdiklat Jiwasraya). Oleh karena itu, di masing
– masing tempat, praktikan melakukan bidang pekerjaan yang berbeda satu sama lain.
peralatan – peralatan diklat yang dibutuhkan (alat – alat untuk menaksir barang
sebelum dan sesudah dipinjam, mengawas ujian peserta diklat, merekap hasil
evaluasi terhadap pengajar dan fasilitas yang diberikan serta merekap nilai
a. Pelaksanaan Kerja
DI EDIT LAGY!!!!!!!
Tabel . Laporan Kerja Harian
dengan
kepala
bagian dan
staf-staf
yang lain
dan
pembagian
kerja
2. Pelatihan
di divisi
diklat
tentang
tugas
Operator
telepon,
TU dan
diklat di
Tadministr
asi, dan
diklat di
YTKI dan
Jiwasraya
3. Evaluasi
pengajar
diklat
Penaksir
Muda
4. Entri data
dari form
evaluasi
pengajar
diklat
Penaksir
Muda ke
komputer
Selasa, 29 Juni 2010 07.30 – 16.00 1. Evaluasi pengajar diklat
Penaksir Muda
Penaksir Muda ke
komputer
Mengaendakan surat
buku ekspedisi
4. Mengantarkan memo
buku ekspedisi
6. Mengantarkan memo
2. Mengantarkan memo
keluar ke Divisi Logistik
perusahaan bagian
Divisi Diklat
4. Menerima telepon
masuk mengenai
diklat
5. Mengantarkan memo
keluar ke Divisi
Treasurry
6. Mengantarkan surat
7. Menerima telepon
masuk mengenai
konfirmasi penyewaan
masuk yang
ditujukan untuk
manajer diklat
2. Menerima telepon
masuk mengenai
divisi diklat
3. Membuat sertifikat
penaksir muda
sebanyak 50 lembar
4. Mengecek dan
membubuhkan foto
peserta diklat
sertifikat
5. Penggandaan surat –
6. Membuat dan
mencatat surat
keluar di buku
agenda dan
ekspedisi
7. Mengantarkan surat
keluar ke divisi SDM
8. Membuat dan
mencatat memo
keluar di buku
agenda dan
ekspedisi
9. Mengantarkan memo
keluar ke Dirum
keluar
kepada Manajer
Akademik diklat
masuk yang
ditujukan kepada
sekretaris diklat
2. Menerima telepon
masuk yang
ditujukan kepada
manajer akademik
diklat
3. Penggandaan surat –
4. Mencatat memo
keluar di buku
agenda dan
ekspedisi yang
ditujukan ke Dirum,
Divisi Treasurry,
Manajemen Resiko
dan Pengelola
Cabang Perum
Pegadaian di YTKI
2. Kembali ke kantor
pusat
3. Mengantar arsip
berupa lembar
jawaban ujian ke
Usaha Gadai
4. Menerima telepon
masuk yang
ditujukan untuk
Asisten Manajer
Diklat
5. Menerima telepon
masuk yang
ditujukan untuk
Asisten Manajer
Akademik
6. Menerima dan
mencatat surat
masuk di buku
agenda dan
ekspedisi
pegadaian cabang
Makasar
Consulting)
9. Menerima kiriman
LAKES RESORT
and CONFERENCE
untuk JM Diklat
masuk mengenai
penawaran outbond
team work”
Selasa, 06 Juli 2010 07.30 – 16.00 1. Menerima telepon
2. Mengetik surat
undangan rapat
ekspedisi
Mengantarkan surat
undangan ke divisi SDM
Rabu, 07 Juli 2010 07.30 – 16.00 1. Membuat dan mencatat
Penaksir Muda
Muda
4. Penggandaan surat –
arsip
Manajer
3.
4.
Jumat, 09 Juli 2010 07.30 – 16.00 1. Mengeprint sertifikat
peserta diklat
penaksir Muda
sebanyak 50 lembar
2. Mengecek kembali
3. Mengefax ke seluruh
kantor wilayah
pegadaian seluruh
Indonesia
Melakukan konfirmasi
dengan menelpon kantor
wilayah Pegadaian seluruh
Indonesia mengenai arsip
yang telah di fax sudah
diterima atau belum
Senin, 12 Juli 2010 07.30 – 16.00 1. Menerima tamu dari
Pemeriksa
2. Membantu Asmen
(Asisten Manajer)
divisi Diklat
3. Membuat lampiran
kontan untuk
melengkapi SPJ
Penaksir Muda
Penaksir Muda
Penaksir Muda
dan mencatatnya di
buku agenda memo
ekspedisi
4. Mengantarkan memo
Treasurry
Pengelola Cabang di
YTKI
2. Penggandaan surat –
arsip
peserta diklat
Pengelola cabang di
YTKI
2. Membantu asmen
membuat SPJ/
Laporan Keuangan
3. Membuat lampiran
dengan
menempelkan bukti –
bukti keuangan
kontan untuk
melengkapi SPJ
masuk yang
diurutkan
bersadarkan tanggal
YTKI
Penaksir Muda
Mengantarkan memo keluar
ke divisi SDM
Senin, 19 Juli 2010 07.30 – 16.00 1. Mengawasi ujian peserta
di YTKI
peserta ujian
/evaluasi pengajar
Menyiapkan permintaan
sarana belajar peserta diklat
Selasa, 20 Juli 2010 09.00 – 16.00 Izin ke kampus untuk
pembekalan PPL
Rabu, 21 Juli 2010 09.00 – 16.00 Izin ke kampus untuk
Pelepasan PPL
Kamis, 22 Juli 2010 07.30 – 16.00 1. Mengawasi ujian peserta
di YTKI
3. Mengantarkan memo
syariah
Penaksir Muda
Senin, 26 Juli 2010 07.30 – 16.00 1. Menerima telepon
untuk JM Diklat
2. Membuat memo
keluar dan
mencatatnya di buku
3. Mengantarkan memo
5. Penggandaan surat –
untuk JM Diklat
6. Mengantarkan memo
untuk Dirum
6. Penggandaan surat –
arsip
Penaksir Muda
PPL
di Perum Pegadaian
tata persuratan.
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi Praktikan tersebut, maka cara yang
kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap,
pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung
melalui media.”1
Dan di sini Praktikan sebagai seorang komunikan dapat berubah dari tidak
kerjakan.
dengan baik.