COVER
b. LEMBAR PENGESAHAN
c. KATA PENGANTAR
d. DAFTAR ISI
e. DAFTAR TABEL
f. DAFTAR GAMBAR
g. DAFTAR LAMPIRAN
h. RINGKASAN (MAX 1HAL)
i. BAB I
1.1 SEJARAH
Gambar1.1
Sektor Perbankan
Pada tahun 2007, Budi Hartono bersama kakaknya, Bambang Hartono di bawah
bendera Group Djarum melebarkan investasi ke bidang perbankan. Dan menjadi pemegang
saham utama, mengendalikan 51% saham, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang
merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia saat ini. Berdasarkan data Bank Indonesia
pada Desember 2011 nilai aset BCA sebesar Rp. 380,927 triliun
Sektor Properti
Di sektor ini, banyak proyek yang dijalankan di bawah kendali CEO Djarum ini,
Budi Hartono, dan yang paling besar adalah mega proyek Grand Indonesia yang
ditantangani pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008. Proyek ini mencakup hotel
(renovasi dari Hotel Indonesia), pusat belanja, gedung perkantoran 57 lantai dan apartemen.
Total nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah.
Sektor Agribisnis
Di sektor Agribisnis, Budi bersama Bambang memiliki perkebunan sawit seluas
65.000 hektar yang terletak di provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008. Mereka bergerak
di bawah payung Hartono Plantations Indonesia, salah satu bagian dari Group Djarum.
Sektor Hiburan
Di sektor ini, Djarum Group pun memiliki sebuah Event Organizer profesional yang
aktif membuat pertunjukan musik skala nasional, nama EO-nya Megapro Communications.
Djarum juga sangat aktif mendukung berbagai perhelatan musik tahunan seperti Java Jazz
Festival, Java Soulnation, LA Lights Indiefest, Bandung Berisik, Jakarta Blues Festival,
Djakarta Warehouse Project, dan masih banyak lagi event besar lainnya.
C.O.O
Corporate Affair Strategic Affair
Manager Utility
Supervisor Utility
Tugas dan wewenang dalam struktur organisasi yang ada pada PT. Djarum Oasis
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
1. Chief Executive Officer
Chief Executive Officer merupakan seseorang yang dalam suatu perusahaan bertugas
untuk memimpin perusahaan dan bertanggung jawab atas kestabilan dari perusahaan.
2. Chief Operating Officer
Chief Operating Officer merupakan seseorang yang dalam perusahaan
bertanggungjawab atas operasional harian dalam suatu perusahaan.
3. Corporate Affair
Corporate affair merupakan bagian yang mengurusi hubungan perusahaan dengan
stakeholder (institusi atau lembaga misalnya akademisi, legislatif, asosiasi yang berkaitan
dengan perusahaan). Selain itu, corporate affair juga bertugas menangani isu-isu seputar
kegiatan.
4. Corporate Communication
Corporate communication merupakan bagian yang memiliki tugas dan wewenang
dalam mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas berkaitan dengan komunikasi baik yang
berhubungan dengan media ataupun publik.
5. Biz Development
Biz development merupakan bagian yang bertugas memformulasikan perkembangan
sistem internal organisasi supaya lebih produktif dan efisien.
6. Strategic Affairs
Strategic affairs merupakan bagian yang memiliki tugas dan wewenang sebagai
perencana strategis didalam menghadapi berbagai macam tantangan baik dari internal
maupun eksternal yang dapat menentukan maju mundurnya PT. Djarum Oasis didalam
menghadapi berbagai hambatan.
7. Management Representative
Management representative merupakan bagian yang bertugas mengatur sistem
perusahaan yang meliputi quality (kualitas produksi), environment, health, dan safety (sistem
kesehatan dan keselamatan kerja).
8. Internal Audit
Internal audit merupakan bagian yang bertugas dalam melakukan auditor untuk
pemeriksaan pada sistem organisasi yang ada di Perusahaan. Secara khusus juga mengurusi
finansial atau keuangan perusahaan.
9. Direktur Pembelian (Purchasing)
Direktur pembelian merupakan seseorang yang bertugas mengurusi masalah
pembelian bahan baku yang digunakan untuk proses produksi dan segala sesuatu untuk
keperluan perusahaan. Direktur pembelian bertanggungjawab terhadap C.O.O.
10. Direktur Biztech
Direktur biztech merupakan seseorang yang mengurusi perkembangan teknologi
informasi dan bertanggungjawab kepada C.O.O.
11. Direktur Marketing
Direktur marketing merupakan seseorang yang bertugas untuk mengurusi pemasaran
dari produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan dan bertanggungjawab kepada C.O.O.
12. Direktur Research and Development (R & D)
Direktur R & D merupakan seseorang yang mengurusi perkembangan perusahaan
yang berhubungan dengan perkembangan dan inovasi produk dengan melakukan penelitian-
penelitian produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta bertanggungjawab terhadaP
C.O.O.
13. Direktur Produksi
Direktur produksi merupakan seseorang yang bertugas untuk mengurusi masalah
produksi, mulai dari hal-hal yang mungkin terjadi dalam proses produksi. Direktur produksi
bertanggungjawab terhadap C.O.O. Direktur produksi berada pada departemen produksi
dimana didalamnya juga terdapat bagian engineering yang bertugas untuk memperbaiki
mesin-mesin produksi yang rusak, membuat spare parts, dan lain-lain.
14. Direktur Human Resource Development (HRD)
Direktur HRD merupakan seseorang yang bertugas untuk mengurusi masalah
kepegawaian, mulai dari penerimaan pegawai, pensiun atau pemberhentian pegawai, serta
mengurusi tentang gaji yang diterima oleh pegawai. Direktur HRD bertanggungjawab
kepada C.O.O.
15. Direktur Keuangan
Direktur keuangan merupakan seseorang yang bertugas mengurusi masalah keuangan
perusahaan dan bertanggungjawab kepada C.O.O.
16. General Manager Engineering
General manager engineering merupakan seseorang yang mengurusi seluruh
masalah teknis dalam proses produksi.
17. Manager Utility
Manager utility merupakan seseorang yang bertugas mengurusi seluruh peralatan
(mesin) yang ada dalam perusahaan.
18. Supervisor Utility
Supervisor utility merupakan seseorang yang bertugas mengurusi seluruh mesin
penunjang proses produksi yang ada dalam perusahaan.
19. Planner & Engineer Wastewater Treatment and Water Supply
Planner & Engineer WWT & Water Supply merupakan bagian yang mengurusi
seluruh masalah teknis instalasi pengolahan air limbah dan pasokan air.
20. Wastewater Consultant
Wastewater consultant merupakan seseorang yang bertugas memberikan saran dan
solusi dari berbagai masalah pengolahan air limbah.
21. Wastewater Treatment and Water Supply Planner
Wastewater treatment and water supply planner merupakan bagian yang bertugas
membuat rencana teknis instalasi pengolahan air limbah dan pasokan air.
22. IPAL dan Composting Maintenance
IPAL dan composting maintenance merupakan bagian yang bertugas menjaga alat
pengolahan air limbah dan pembuatan kompos agar bekerja dengan baik.
23. WTCP Operasional
WTCP operasional merupakan bagian yang bertugas sebagai operator mesin
pengolahan air limbah dan mesin pembuatan kompos.
24. Water Supply Maintenance
Water supply maintenance merupakan bagian yang bertugas menjaga alat pemasok
air (pompa) agar bekerja dengan baik.
Primary Process
Casing/rasa Steam
Aroma
Formula
Casing drum Oven Cooler
Brand
Finished Product
Mixing Flavour
Primary
Distributor
Gambar 2.8 Bagan Proses Produksi Rokok PT. Djarum Oasis
1. Proses primer (primary process)
Proses primer pada proses produksi pembuatan rokok terbagi menjadi 2 tahapan yaitu
pra processing dan pre blend. Tahapan pra processing ini merupakan proses pemisahan helai
daun pada tembakau krosok. Tahapan pre blend ini dimulai dengan proses pengadukan
tembakau pada silo kemudian pada weight conveyor sesuai dengan perbandingan. Tembakau
yang sudah melalui proses pengadukan akan masuk pada proses formula brand lalu masuk
pada casing drum untuk proses pencampuran tembakau dengan saus rokok yang diperoleh
dari proses steam. Selanjutnya tembakau dioven untuk proses pengeringan. Tembakau yang
telah dioven masuk pada mesin cooler untuk proses pendinginan bahan-bahan yang telah
dioven, kemudian tembakau dilakukan penyemprotan pada flavour drum yang bertujuan
untuk memberikan aroma pada tembakau. Terakhir adalah proses pencampuran tembakau
dengan cengkeh menggunakan mixing. Hasil dari proses primer didistribusikan ke 2 tempat
pelintingan rokok yang dimiliki PT. Djarum Oasis yaitu SKM dan SKT.
2. Proses sekunder (secondary process)
Proses sekunder ini merupakan proses finishing pada proses produksi pembuatan
rokok di PT. Djarum Oasis. Proses sekunder di PT. Djarum Oasis terdapat 2 jenis proses
yaitu SKT (Sigaret Kretek Tangan) dan SKM (Sigaret Kretek Mesin). Sigaret kretek tangan
merupakan proses pelintingan dan pengeleman yang dilakukan secara manual menggunakan
tangan, hasil dari SKT ini adalah rokok tanpa filter. Sigaret kretek mesin merupakan proses
pelintingan dan pengeleman yang dilakukan dengan menggunakan mesin, hasil dari SKM ini
adalah rokok dengan filter. Rokok kreter non filter PT. Djarum Oasis diproduksi pada brak
SKT dan untuk rokok kretek filter diproduksi pada brak SKM.
1.3.9 Produk-produk PT. Djarum Oasis
Produksi rokok PT. Djarum dilakukan dengan 2 sistem yang berbeda yaitu Sigaret
Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Bahan tembakau dan cengkeh yang
digunakan saat produksi merupakan tembakau dan cengkeh berkualitas yang berasal dari
beberapa kota di Indonesia. Produk yang dihasilkan dengan Sigaret Kretek Tangan antara
lain seperti Djarum 76 dan Djarum 12. Proses produksi rokok dengan Sigaret Kretek Mesin
menghasilkan produk antara lain yaitu Djarum Super, L.A Lights, Djarum Black, dan Djarum
Mezzo. Produk rokok yang dipasarkan di Indonesia antara lain yaitu Djarum Coklat, Djarum
Istimewa, Djarum 76, Djarum Super, L.A Lights, L.A Menthol Lights, Djarum Black,
Djarum Black Slimz, Djarum Black Cappucino, Djarum Black Tea, Djarum Vanilla, Djarum
Splash, Djarum Original, Djarum Cherry, Djarum Menthol, Djarum Special, Djarum Filter,
Djarum Super Mezzo, Filtra, Djarum Merdeka. Pasar dalam negeri antara lain: RSO Jakarta,
Medan, Lake, Toba, Nias Island, Bukit Tinggi, Batam, Mentawai Archipelago, Padang, Riau
Archipelago, Jambi, Mount Kerinci, Sumatera, Ujung Kulon National Park, Thousand Island,
Bandung, Pontianak, RSO Bandung, RSO Semarang, RSO Surabaya, Bali, Lombok,
Sumbawa, Flores, Sumba, Timor, Makassar, Toraja, Manado, Papua.
Produk yang dihasilkan dari PT. Djarum tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri
saja, melainkan juga untuk kebutuhan ekspor ke berbagai negara. Djarum juga melakukan
pengembangan dalam produknya untuk kebutuhan ekspor, dimana produk disesuaikan
dengan kondisi negaranya. Inovasi yang diberikan Djarum untuk produk yang diekspor ke
negara lain adalah melalui rasa dari produk rokoknya. Rasa-rasa tersebut disesuaikan dengan
selera konsumen dari masing-masing negara.