IMPLEMENTASI PENYEDERHANAAN
BIROKRASI
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Drs. LUKMAN, MM
KEPALA BIRO ORGANISASI
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG
Bandar Lampung
OUTLINE
1. Latar Belakang
2. Dasar Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi
3. Pelaksanaan Penyederhanaan Birokrasi di Provinsi Lampung
4. Tindak Lanjut Penyederhanaan Birokrasi
1 LATAR BELAKANG
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI REFORMASI BIROKRASI
BIDANG KELEMBAGAAN (RPJMN 2020-2024)
4
ISU STRATEGI PENYEDERHANAAN BIROKRASI
5
TUJUAN PENYEDERHANAAN BIROKRASI
Birokrasi
yang Percepatan
dinamis sistem kerja
dan agile
Mewujudkan
profesionalitas
Fokus pada
ASN
pekerjaan
fungsional
Mendorong
efektivitas dan
efisiensi kinerja
6
2 DASAR KEBIJAKAN PENYEDERHANAAN
BIROKRASI
DASAR REGULASI PELAKSANAAN
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
1. Penyederhanaan Struktur
Organisasi merupakan tahapan
pertama guna menghasilkan 2
(dua) tingkatan unit organisasi.
2. Penyetaraan Jabatan
merupakan tindak lanjut dari
Penyederhanaan Struktur KETIGA
Organisasi.
3. Penyesuaian Sistem Kerja • Penyesuaian
merupakan tindak lanjut dari KEDUA Sistem Kerja
Penyederhanaan Struktur • Penyetaraan
Organisasi dan Penyetaraan
Jabatan. PERTAMA Jabatan Rancangan
PermenPANRB Sistem
• Penyederhanaan PermenPANRB 17/2021 Kerja
Struktur
Organisasi
PermenPANRB 25/2021
10
RUANG LINGKUP PENYEDERHANAAN BIROKRASI
1. TRANFORMASI ORGANISASI :
Penyederhanaan Struktur Organisasi menjadi 2 Level ( Sekda dan Ka OPD)
Perampingan Struktur Organisasi Jabatan Adminstrasi, dengan kriteria memperhatikan
karakteristik sifat tugas dari Jabatan Administrasi tersebut
Penyederhanaan Struktur Organisasi di Lingkungan Pemda dilakukan berkoordinasi dengan
Kemendagri
2. TRANFORMASI JABATAN :
Jabatan Adminsitrasi ( Administraror, Pengawas dan Pelaksana)
Pengembangan Jabatan Fungsional; dan
Penyetaraan Penghasilan
9 9
BIRO BADAN
3
PROFIL ASISTE
N
26
DINAS
14
Cabang
Dinas
ORGANIS SEKDA 1
INSPEK
92
UPT
TORAT
ASI
1 55 340
1314
JPT Madya JPT Pratama
Administrator
Pengawas
4
PROFIL ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
PEMPROV LAMPUNG
Esselon 3 Esselon 4
17
464
850
323
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Lampung Lampung Lampung Lampung Pesisir Kota Metro Kota Tanggamus Pringsewu Tulang Tulang Mesuji Way Kanan Lampung
Barat Selatan Tengah Timur Barat Bandar Bawang Bawang Utara
Lampung Barat
CAPAIAN PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI
PEMKAB/KOTA
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Lampung Lampung Lampung Lampung Pesisir Kota Metro Kota Tanggamus Pringsewu Tulang Tulang Mesuji Way Kanan Lampung
Barat Selatan Tengah Timur Barat Bandar Bawang Bawang Utara
Lampung Barat
PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI PADA SETDA,
INSPEKTORAT DAN SET.DPRD Jumlah Usulan Pemprov Lampung
EKSISTING (Jab. Struktural)
NO PERANGKAT DAERAH Dipertahankan Disederhanakan
Eselon III Eselon IV Eselon III Eselon IV Eselon III Eselon IV
1 Sekretariat Daerah 27 81 16 9 11 72
2 Sekretariat DPRD 5 15 5 1 - 14
3 Inspektorat 6 3 6 1 - 2
4 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 5 9 5 5 - 4
-Satuan Pendidikan (SMA, SMK, SLB) - 359 - - 359
4 Dinas Kesehatan 4 15 4 9 - 6
5 Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi 4 15 4 9 - 6
6 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air 4 15 4 9 - 6
7 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 4 15 4 1 - 14
8 Satuan Polisi Pamong Praja 4 15 4 11 - 4
9 Dinas Sosial 4 15 4 2 - 13
10 Dinas Tenaga Kerja 4 15 4 9 - 6
11 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 5 18 5 1 - 17
12 Dinas Lingkungan Hidup 4 15 4 1 - 14
13 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3 11 3 1 - 10
14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi 5 18 5 2 - 16
15 Dinas Perhubungan 4 15 4 11 - 4
16 Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik 5 18 5 2 - 16
12
17 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 4 15 4 2 - 13
PENYEDERHANAAN STRUKTUR ORGANISASI PADA SETDA,
INSPEKTORAT DAN SET.DPRD Jumlah Usulan Pemprov Lampung
EKSISTING (Jab. Struktural)
NO PERANGKAT DAERAH Dipertahankan Disederhanakan
Eselon III Eselon IV Eselon III Eselon IV Eselon III Eselon IV
19 Dinas Pemuda dan Olahraga 4 15 4 1 - 14
20 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 5 18 5 1 - 17
21 Dinas Kelautan dan Perikanan 4 15 4 2 - 13
22 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 4 15 4 1 - 14
23 Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan Hortikultura 5 18 5 1 - 17
24 Dinas Perkebunan 4 15 4 1 - 14
25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 4 15 4 1 - 14
26 Dinas Kehutanan 4 15 4 2 - 13
27 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 4 3 4 2 - 1
28 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 5 18 5 2 - 16
29 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 4 15 4 2 - 13
30 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 5 18 5 11 - 7
31 Badan Pendapatan Daerah 4 15 4 9 - 6
32 Badan Kepegawaian Daerah 4 15 4 2 - 13
33 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah 4 15 4 2 - 13
34 Badan Pengembangan dan Penelitian Daerah 4 15 4 1 - 14
35 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah 4 11 4 1 - 10
36 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3 9 3 1 - 8
37 RSUD DR.H. Abdul Moeloek 8 17 8 - - 17
JUMLAH 184 974 167 124 17 850 12
PERMASALAHAN
Terdapat beberapa jenis JF belum mencakup lingkup pemerintah daerah, misalnya JF
01 Analis Anggaran, Analis Pengelolaan Keuangan, JF Analis APBN (d.h.i. APBD), JF
Pemeriksa Pajak, JF Penilai Pajak, JF Penyuluh Pajak, dan Inspektur Mutu Hasil
Perikanan.
Belum adanya kebijakan terkait pemenuhan kompetensi teknis atas pejabat fungsional
03
hasil penyetaraan jabatan.
Belum adanya pedoman terkait pola hubungan kerja antara jabatan administrasi
04 dengan jabatan fungsional.
Belum adanya kebijakan terkait perhitungan nilai jabatan atas jabatan fungsional hasil
05 penyetaraan jabatan.
18
KEBUTUHAN DUKUNGAN KEBIJAKAN
Diharapkan adanya pedoman terkait pola hubungan kerja antara jabatan administrasi
04 dengan jabatan fungsional.
Diharapkan adanya kebijakan terkait perhitungan nilai jabatan atas jabatan fungsional
05 hasil penyetaraan jabatan.
19
TRANSISI POLA KERJA
PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI
Adminsitrator/es.3 Fungsional
Ahli Madya Koordinator Dikonversi
Pejabat Fungsional PAK 25 %
Pengawas/es.4
Administrasi Ahli Muda Sub
Koordinator
Pelaksana/es.5 Fungsional
Ahli Pertama
MODEL
MODELORGANISASI BERBASIS
ORGANISASI FUNGSIONAL
BERBASIS FUNGSIONAL
HASIL PENYEDERHANAAN
HASIL PENYEDERHANAANSTRUKTUR
STRUKTURORGANISASI
ORGANISASI
PEJABAT LEVEL 1*
1. Indikator kinerja instansi menjadi dasar bagi pengorganisasian kerja lintas unit
kerja dalam sebuah instansi (cascading tugas fungsi organisasi ke tugas fungsi
JF).
2. SDM bekerja dalam tim-tim/squad sesuai sasaran dan pengelolaannya fleksibel dan
dapat dipertukarkan namun tetap akuntabel.
1. Merubah pola dan budaya kerja yang semula direktif menjadi partisipatif
2. Merubah ruang kerja yang semula tersekat antar seksi/bidang menjadi lebih
terbuka dengan memperbanyak ruang rapat, karena sifat kerja tidak lagi
berbasis individual tetapi lebih pada tim work
3. Mendisiplinkan proses dan pengarsipan adminsitrasi, karena akan menjadi data
dukung untuk kenaikan pangkat
4. Berusaha meningkatkan kapasitas (Diklat, Workshop, Lokakarya, Menulis),
karena merupakan bagian dari tuntutan profesionalisme jabatan fungsional
HAMBATAN DAN TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN
PENYEDERHANAN BIROKRASI