Anda di halaman 1dari 16

Transformasi

Arah Karir
Jabatan
Fungsional
Malang, 28 September 2022
DASAR Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

HUKUM
01 Sipil Negara

PERMENPAN RB No.1 Tahun 2020 tentang Pedoman


02 Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja

PERKA BKN No.11 Tahun 2022 tentang Pedoman Teknis


03 Pembinaan Kepegawaian Jabatan Fungsional

04 PERGUB Jawa timur No.45 Tahun 2020 Tentang Pola Karir


PETA JALAN
PEMBANGUNAN RPJM 4 (2020-2024)
ASN 04 BIROKRASI KELAS DUNIA

03
RPJM 3 (2015-2019)
SISTEM MERIT
RPJM 2 (2010-2014)
02 REFORMASI BIROKRASI

RPJM 1 (2005-2009)
GOOD GOVERNANCE 01
TRANSFORMASI BIROKRASI
INDONESIA

BIROKRASI BERKELAS DUNIA DAN PELAYANAN PUBLIK YANG KOMPETITIF

AKUNTABILITAS KINERJA DAN PENGAWASAN EFEKTIF

Reward & Recognition

EEVVPP

Learning & Development

Talent & Succession


Arah Kebijakan PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA

“Penyederahaan Birokrasi Pemda dengan Penyetaraan/Transformasi JA Kepada JF disertai


Penyetaraan Besaran Tunjangannya”
Faktor Penting Keberhasilan PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA:
Penyederhanaan Birokrasi harus tetap menjamin
bahwa seluruh tugas dan fungsi pemerintahan berjalan
dengan maksimal untuk mencapai tujuan negara

Proses transisi dalam penyederhanaan birokrasi harus


dipersiapkan dengan cermat agar tidak ada proses
bisnis yang berhenti atau terhambatnya pelayanan
pemerintahan.

Penyederhanaan birokrasi tidak merugikan ASN baik


dalam penghasilan maupun dalam sistem karir
Relasi Pengaturan :
1 2

Untuk memenuhi kebutuhan jabatan


Perangkat Daerah yang pelaksanaan fungsional di lingkungan Pemerintah
tusinya telah dapat dilaksanakan oleh Daerah sebagaimana dimaksud pada
kelompok jabatan fungsional, ayat (1) dapat dilakukan dengan
menghapus unit organisasi yang pengangkatan pertama, perpindahan
tusinya telah digantikan secara penuh jabatan, promosi, dan penyesuaian
oleh kelompok jabatan fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

1) PermenPAN –RB Nomor 25 Tahun 2021 mengatur mengenai Penyederhanan Struktur


Organisasi dalam rangka Penyderhanann Birokrasi
2) PermenPAN-RB Nomor 17 Tahun 2020 mengatur mengenai Penyetaraan Jabatan Administrasi ke
Jabatan Fungsional
Relasi Pengaturan:

Kelembagaan Perangkat Daerah & Penyederhanaan Biorkrasi


Pemda
(1) Perangkat Daerah yang pelaksanaan tusinya telah dapat dilaksanakan oleh
kelompok jabatan fungsional, menghapus unit organisasi yang tusinya telah
digantikan secara penuh oleh kelompok jabatan fungsional.
(2) Untuk memenuhi kebutuhan jabatan fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan pengangkatan
pertama, perpindahan jabatan, promosi, dan penyesuaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 97 PP 18/2016)

1) PermenPAN RB Nomor 25 Tahun 2021 mengatur mengenai Penyederhanan


Struktur
Organisasi dalam rangka Penyderhanann Birokrasi
2) Permen PAN RB Nomor 17 Tahun 2021 mengatur mengenai Penyetaraan
Jabatan
KOORDINATOR/SUB KOORDINATOR TUGAS/FUNGSI
1. setiap perangkat daerah mempunyai maksimal 2 (dua) level struktur organisasi, kecuali
perangkat daerah yang memenuhi kriteria khusus dimungkinkan mempunyai 3 (tiga) level struktur
organisasi.
2. pada setiap perangkat daerah dapat ditetapkan fungsi koordinator/sub koordinator untuk tugas
atau fungsi tertentu yang dipimpin oleh pejabat fungsional atau oleh pelaksana senior yang
ditunjuk.
(vide Pasal 5 Permen PAN RB 25/2021; dan halaman 3 Lampiran Surat Menteri PAN dan RB Nomor B/467/KT.01/2021 tanggal 27 Mei 2021)

Substansi/Sub Substansi:
Uraian Tusi Pejabat Fungsional Hasil Penyetaraan

• Pejabat Administrasi yang mengalami Penyetaraan Jabatan


melaksanakan mekanisme kerja dan pengelolaan kegiatan
sesuai bidang tugas.
25
• Menerima pelimpahan sebagian kewenangan sesuai bidang
MORATORIUM DAN PENATAAN JABATAN FUNGSIONAL
Surat Men PAN RB No. B. 653/M.SM.02.03/2021 Tgl 23 Des 2021

1. Moratorium usulan jenis JF baru karena sedang


disiapkan Regulasi Redesain JF untuk:
• mendukung mekanisme kerja baru; & Pola
Pembinaan yang lebih agile dan dinamis sesuai
kebutuhan organisasi.
• Pengembangan Karier JF
2. Kebijakan/Perlakuan Khusus selama masa
“transisi” (moratorium), khusus bagi Pemangku JF
hasil Penyetaraan
KONSEP DASAR
COLLABORATIVE
LEVEL LEVEL
1 1

LEVEL LEVEL LEVEL LEVEL


2 2 2 2

FLEXIBLE, CHANGEABLE, MOVEABLE


TIM KERJA
TIM KERJA
A K U N T A B I LI T A S KI N E R J A & P E N G A
WASAN
DUKUNGAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS DI
GITAL

Penugasan JF dan Pelaksana:


1. Dapat dilakukan secara individu/dalam tim
2. Dapat bersifat lintas Unit Organisasi/Instansi Pemerintah
3. Bersifat flexible, changeable dan moveable
4. Berdasarkan kompetensi dan kinerja organisasi
5. Mengutamakan akuntabilitas & kinerja organisasi
 Sehingga menghasilkan keputusan/kebijakan yang cepat dan efektif
40

Sitem Pengelolaan Kinerja Mendukung


Mekanisme Kerja yang Agile

Cross-functional Agile
Team

Pegawai Leadership

Top Down Organization

Organisasi Tradisional Organisasi Agile


Grand Design Pola Karier di Pemprov Jatim
Setiap intansi mempunyai standarisasi jabatan, SKJ, profil kompetensi, rencana pengembangan kompetensi, manajemen talenta dan
rencana suksesi

Menyusun Talent Pool untuk


Mempunyai standar kompetensi Jabatan Administrator dan
manajerial (Peraturan Gubernur Pengawas berdasar skor
Jawa Timur No. 86 Tahun 2017) kompetensi dan skor kinerja

Menyusun standar Kompetensi Menyusun rencana suksesi


Teknis JPT, Administrator dan untuk Jabatan Administrator
Pengawas namun belum berdasarkan hasil talent pool
dituangkan dalam Peraturan PPK dan rekam jejak

Memiliki Profil Kompetensi bagi Pengembangan kompetensi berdasarkan


gap kompetensi hasil dari penilaian
JPT, Administrator dan
kompetensi sudah dilakukan peningkatan
Pengawas dan profil kompetensi
kapasitas bagi jabatan Administrator
sudah bisa dilihat di E-Master pada Tahun 2020
TAHAPAN PENGHITUNGAN JABATAN
FUNGSIONAL
USUL FORMASI JF PENETAPAN FORMASI
USUL FORMASI BKD membuat usulan formasi Kemenpan RB menetapkan
yang di TTD oleh PPK formasi JF (Inpassing /
Hasil penghitungan disampaikan ke Instansi Perpindahan dari Jab lain)
disampaikan ke BKD Pembina (rekom formasi)

OPD

1 3 5

2 4 6
OPD IP
HITUNG ABK dan VERVAL USUL REKOM FORMASI
Penyusunan ANJAB
• Analisis Jabatan Instansi Pembina memberikan
Perangkat Daerah
• Analisis Beban Kerja rekomendasi kebutuhan/
melakukan penghitungan
• Peta Jabatan formasi JF
kebutuhan formasi
• Bezetting
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL
PEJABAT FUNGSIONAL

Pengangkatan Pertama

Perpindahan dari Jabatan Lain

Penyesuaian / Inpassing

Promosi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai