Anda di halaman 1dari 16

Rapat Kerja Manajemen Strategi dan Tatakelola

Sumber Daya Manusia Kesehatan


Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan

1
Dasar Hukum Manajemen SDM

UU NOMOR 5 PP NOMOR 17 PP NOMOR 11 PERMENPAN NO 1 PERKA BKN NO


TAHUN 2014 TAHUN 2020 TAHUN 2017 TAHUN 2023 11 TAHUN 2022

Tentang Perubahan Tentang


Tentang Tentang Pedoman Teknis
Atas PP Nomor 11 Tentang Jabatan
Manajemen
Aparatur Sipil Tahun 2017
Pegawai Negeri
Kepegawaian
tentang Fungsional
Negara Sipil Jabatan
Manajemen PNS Fungsional

2
Dinamika Tata Kelola SDM

1 2 3 4

PermenpanRB PermenpanRB PermenpanRB


Transformasi SDM
No 13 Tahun 2019 Penetapan JF No 1 Tahun 2023

We are
Perka BKN here
No 11 Tahun 2022
Transformasi
Layanan Kesehatan

4
Pengelolaan dan pengembangan
Perbaikan struktur organisasi standardisasi jenjang karir SDM
yang mendukung pencapaian kesehatan
sasaran transformasi
Standardisasi program dan
Penerapan sentralisasi fungsi strategi penguatan budaya
(Shared Service Center dan Center kinerja, pelayanan dan inovasi
of Excellence)
Penyusunan standar dan sistem
TRANSFORMASI Standardisasi tata Kelola manajemen kinerja pegawai

SDM DINAS
manajemen SDM

Optimalisasi peran Pusat


KESEHATAN Penerapan standar kompetensi dan
kualifikasi SDM kesehatan
Pelatihan Kesehatan Daerah

Peningkatan sistem pelatihan dan


9 (Sembilan) inisiatif yang
pengembangan SDM kesehatan
akan dikembangkan
PERUBAHAN POKOK TATA KELOLA JF
Berbasis pada ruang lingkup tugas pada setiap jenjang
jabatan dan disesuaikan dengan ekspektasi kinerja organisasi

Perpindahan dapat dilaksanakan lintas rumpun untuk


memudahkan talent mobility

Per Juli 2023, tidak ada lagi DUPAK, evaluasi berdasarkan


hasil penilaian pemenuhan ekspektasi kinerja (SKP), yang
kemudian dikonversikan dalam angka kredit tahunan

Mekanisme kerja yang agile mendukung pengelolaan kinerja


Aparatur Sipil Negara

Pejabat Fungsional dapat diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih


tinggi apabila tidak terdapat kebutuhan, dengan mempertimbangkan
capaian angka kredit dan kualifikasi pendidikan

Permenpan 1 Tahun 2023


Dampak Perubahan Tata Kelola SDM

KEBUTUHAN KOMPETENSI KINERJA


• • Perolehan angka kredit
• Simplifikasi rumpun Pelaksanaan uji
tahun berdasarkan
jabatan kompetensi untuk
predikat kinerja pada SKP
kenaikan pangkat
• Jabatan apabila tidak tersedia • Tugas individu tidak
pelaksana/jabatan formasi berdasarkan butir
struktural didorong kegiatan tetapi
• Pemenuhan berdasarkan
pada penguatan pengembangan cascading/ekspektasi
karir berbasis JF kompetensi sebagai pimpinan dan
dampak talent mobility pemenuhan target
organisasi

Dampak ini mendorong unit kerja untuk melakukan review terhadap perencanaan kebutuhan dan rencana pemenuhan SDM
7
Karier JF
Perpindahan Penyetaraan
• Perpindahan yang setara • Dalam penataan
dalam pola karir horizontal
(antar JF-JPT-JA) birokrasi dilaksanakan
• Lintas rumpun/klasisifikasi penyetaraan jabatan
jabatan struktural sebelumnya
• Dibatasi oleh batas usia kedalam JF
Pengangkatan perpindahan
• Melakukan uji kompetensi
Pertama
• Nomenklatur JF
ditetapkan dalam Penyesuaian Promosi
keputusan CPNS
• Diberikan kelas JF • Dilaksanakan untuk • Kenaikan jenjang jabatan
penetapan JF baru, apabila mencapai angka
• Pelantikan JF bersamaan perubahan ruang lingkup kredit kumulatif (pola karir
dengan pelantikan PNS tugas JF dan kebutuhan vertikal)
mendesak • Promosi antar JF-JPT-JA
• Jenjang jabatan yang harus berpredikat
ditetapkan berdasarkan kinerja sangat baik (pola
pangkat dan jenjang karir diagonal)
pendidikan

8
Pengembangan
MEMPERTIMBANGKAN Karier PNS
Moralitas dan Integritas

KOMPETENSI: KEBUTUHAN
Pengembangan Berdasarkan kebutuhan
kompetensi (uji organisasi dengan
kompetensi, pelatihan mempertimbangkan
dan pendidikan) karakteristik pekerjaan

KUALIFIKASI: KINERJA
Pendidikan minimal Berpredikat baik
yang dipersyaratkan (memenuhi ekspektasi
sesuai peraturan Pimpinan guna
perundang-undangan pencapaian target
organisasi)

PERENCANAAN
10
Rencana Kebutuhan Jabatan Fungsional Kesehatan

11
Rencana Kebutuhan Jabatan Fungsional Kesehatan

12
Rencana Strategis
No Rencana Strategi Pertimbangan Pro Kontra
1 Selisih kebutuhan terhadap eksisting 1. Adanya Grand Design 1. Pemenuhan kebutuhan 1. Pengembangan karir tenaga
pegawai ditempatkan pada ABK Non ASN pengembangan layanan prioritas SDMK di UKPD lebih lincah Kesehatan ASN sangat terbatas
RSUD melalui BLUD 2. Menutup peluang penerimaan
2. Akan diterapkan sistem 2. Tenaga Kesehatan ASN pegawai mutas1 dan PPPK
remunerasi menjadi lebih kompetitif 3. Masih terdapat pegawai THK II
3. Total Take Home Pay PPPK 3. Pegawai Non ASN mengikuti di jajaran Dinas Kesehatan
Tenaga Kesehatan lebih kecil dari seleksi PPPK tidak ditempat
non ASN tugas

2 Selisih kebutuhan terhadap eksisting 1. Kemampuan keuangan beberapa 1. Implementasi PP 49 tentang 1. Pemenuhan kebutuhan
pegawai ditempatkan pada ABK ASN BLUD terbatas PPPK SDMK di UKPD kurang lincah
2. Adanya kebijakan tentang PPPK 2. Membuka kesempatan
2. Proporsi Belanja Pegawai
penerimaan pegawai mutasi
beresiko melebihi 30%
dan PPPK

3 Selisih kebutuhan terhadap eksisting 1. Adanya Grand Design 1. Pemenuhan kebutuhan


pegawai ditempatkan proporsional pada pengembangan layanan prioritas SDMK di UKPD lebih lincah
ABK ASN dan NonASN RSUD melalui BLUD
2. Kemampuan keuangan beberapa 2. Tenaga Kesehatan ASN
BLUD terbatas menjadi lebih kompetitif
3. Adanya kebijakan tentang PPPK 13
No Rencana Strategi Pertimbangan Pro Kontra

4 Selisih kebutuhan terhadap eksisting 1. Adanya Grand Design 1. Pemenuhan kebutuhan 1. Pengembangan karir tenaga
pegawai RSUD kelas A,B dan C pengembangan layanan SDMK di UKPD lebih lincah Kesehatan ASN sangat
ditempatkan pada ABK Non ASN prioritas RSUD kelas A,B dan C melalui BLUD terbatas
2. RSUD kelas A,B dan C telah 2. Tenaga Kesehatan ASN 2. Pegawai Non ASN mengikuti
menerapkan remunerasi menjadi lebih kompetitif seleksi PPPK tidak ditempat
3. Total Take Home Pay PPPK 3. Menutup peluang tugas
Tenaga Kesehatan lebih kecil penerimaan pegawai 3. Masih terdapat pegawai THK
dari non ASN mutasi II di RSUD kelas A,B dan C

5 a. Selisih kebutuhan tenaga Kesehatan 1. Kemampuan BLUD terbatas 1. Pemenuhan terhadap 1. Pengembangan karir tenaga
jenjang mahir, penyelia, muda, madya 2. Belum menerapkan remunerasi standar ketenagaan Kesehatan ASN sangat
dan utama terhadap eksisting 3. Total Take Home Pay PPPK minimal menjadi prioritas terbatas
pegawai RSUD kelas D dan Puskesmas Tenaga Kesehatan lebih kecil dari 2. Tenaga Kesehatan ASN
2. Pegawai Non ASN mengikuti
ditempatkan pada ABK Non ASN non ASN menjadi lebih kompetitif
seleksi PPPK tidak ditempat
b. Selisih kebutuhan tenaga Kesehatan 3. Menutup peluang
tugas
jenjang terampil dan pertama penerimaan pegawai
terhadap eksisting pegawai RSUD mutasi
kelas D dan Puskesmas ditempatkan
pada ABK ASN 14
No Rencana Strategi Pertimbangan Pro Kontra

6 1. Penerimaan PPPK dilakukan secara 1. RSUD kelas A,B dan C telah 1. Pemenuhan kebutuhan 1. Pegawai Non ASN mengikuti
bertahap menerapkan remunerasi SDMK di UKPD lebih lincah seleksi PPPK tidak ditempat
2. Penerimaan PPPK tahun 2023 2. Total Take Home Pay PPPK melalui BLUD tugas
diprioritaskan untuk RSUD kelas D Tenaga Kesehatan lebih kecil 2. Tenaga Kesehatan ASN 2. Tidak ada jenjang karir PPPK
dan Puskesmas dari non ASN menjadi lebih kompetitif 3. Masih terdapat pegawai THK II
3. Kemampuan BLUD Puskesmas di RSUD kelas A,B dan C
dan RSUD Kelas D terbatas
4. DKI Jakarta berpartisipasi
dalam program Nasional
penerimaan PPPK

15
TERIMAKASIH
Materi dapat diunduh melalui
https://bit.ly/raker10feb2023

16

Anda mungkin juga menyukai