Anda di halaman 1dari 22

Kebijakan

Perencanaan
Kebutuhan ASN

PUSAT PERENCANAAN KEBUTUHAN ASN


01 Dasar Hukum

Kebijakan Umum
02 Perencanaan Dan
Penyusunan Kebutuhan

03 Penghitungan Kebutuhan
ASN

Agenda 04 Proyeksi Kebutuhan ASN


Pembahasan 5 Tahun dan Pertek BKN
Dasar Hukum
UU No. 5 Th 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara

PP No. 17 Th 2020
Tentang Perubahan Atas PP 11 Tahun 2017 Tentang
Manajamen PNS

PP No. 49 Th 2018
Tentang Manajemen PPPK

PermenPANRB No. 1 Th 2020


Tentang Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja

PerBKN No. 10 Th 2021


Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Kebutuhan ASN
MANDAT PENYUSUNAN
KEBUTUHAN PEGAWAI
BERDASARKAN ANJAB ABK
1. Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan
jumlah dan jenis jabatan PNS & PPPK berdasarkan Anjab UU 5 Tahun 2014
Pasal 56 & 94
dan ABK.
2. Penyusunan dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun yang
diperinci per 1 tahun berdasarkan prioritas kebutuhan
3. Menteri menetapkan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan
PNS & PPPK secara nasional.

1. Berdasarkan Anjab dan ABK,


PP 11 Tahun 2017 Jo
2. Berdasarkan prioritas kebutuhan.
PP 17 Tahun 2020
3. Mendukung pencapaian tujuan Instansi Pemerintah.
Pasal 5
4. Berdasarkan rencana strategis Instansi Pemerintah.
5. Mempertimbangkan dinamika / perkembangan organisasi
K/L

1. Penyusunan kebutuhan jumlah PPPK merupakan satu


PP 49 Tahun 2018
kesatuan dengan penyusuan kebutuhan PNS
Pasal 4
Manajemen PNS Manajemen PPPK
(Pasal 55 UU 5/2014 dan Pasal 2 PP
11 Tahun 2017) (Pasal 93 UU 5/2014 dan Pasal 3 PP
 Penyusunan dan Penetapan 49 Tahun 2018)
Kebutuhan  Penetapan Kebutuhan
 Pengadaan  Pengadaan
 Pangkat dan Jabatan  Penilaian Kinerja
 Pengembangan Karier  Penggajian dan Tunjangan
 Pola Karier  Pengembangan Kompetensi
 Promosi  Pemberian Penghargaan
 Mutasi  Disiplin
 Penilaian Kinerja  Pemutusan Hubungan
 Penggajian dan Tunjangan Perjanjian Kerja
 Penghargaan  Perlindungan
 Disiplin
 Pemberhentian
 Jaminan Pensiun dan Jaminan
Hari Tua; dan
 Perlindungan
5 Program Prioritas Pemerintah
01 Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
 SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, dan menguasai IPTEK;
 Mengundang talenta global.

02
Pembangunan infrastuktur
• Penghubung produksi dan distribusi;
2019 - 2024 • Mempermudah akses wisata;
• Mendongkrak lapangan kerja;
• Nilai tambah perekonomian.
Simplifikasi Regulasi
03
• Kendala regulasi disederhanakan, dipotong dan dipangkas;
• Omnibus Law.

04 Penyederhanaan Birokrasi
 Penyederhanaan birokrasi menjadi 2 level eselon;
 Peralihan jabatan struktural menjadi fungsional.

05 Transformasi Ekonomi
• Daya saing manufaktur dan jasa modern bernilai tambah tinggi.
JABATAN ASN

UTAMA PPPK
JABATAN
PIMPINAN MADYA
TINGGI

PRATAMA

PNS
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL PPPK
ADMINISTRASI
PENGAWAS KETERAMPILAN

PELAKSANA
Alur Penyusunan Kebutuhan

Program
Pemerintah
Visi Misi
Pemerintah

Karakteristik/
Urusan Instansi
Jenis dan
Rencana
Strategis
Jumlah Jabatan
Instansi
ian PK yg Dibutuhkan
capa
o ksi dan Pen
p
ksanakan Tu
Mela
Tupoksi dan
PK Unit
Kerja

Identifikasi Ke- Penyusunan


butuhan Jabatan Anjab dan ABK
Ketepatan Kebutuhan Instansi

Kesesuaian Kebutuhan dengan SDM Mendukung Pencapaian


Core Bussines Rencana Strategis Instansi

Jenis dan jumlah jabatan yang tepat pada Kualifikasi, Kompetensi, dan Kinerja yang
masing2 unit kerja sesuai dengan Kebutuhan Instansi

Usul Kebutuhan Dokumen Pendukung


Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja, Peta Jabatan. Rencana Strategis Instansi Pemerintah, SOTK, dan
Profil Instansi Pemerintah
Tahapan Penyusunan Kebutuhan

Analisis Jabatan Formasi

Isi Informasi Jabatan : Membandingkan


1. Identitas Jabatan antara jumlah pegawai
2. Uraian Jabatan yang ada dengan
3. Spesifikasi Jabatan kebutuhan

Tugas dan Fugsi Unit Analisis Beban Kerja Perencanaan


Kerja Kebutuhan
Kebutuhan Pegawai :  5 Tahun
1. Jenis Jabatan  1 Tahun
2. Jumlah ASN
PENYUSUNAN KEBUTUHAN PEGAWAI

ANALISIS JABATAN
Proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan
dan penyusunan data jabatan menjadi informasi
jabatan
ISI INFORMASI JABATAN
1 IDENTITAS JABATAN 6 BAHAN KERJA 10 KORELASI JABATAN
KONDISI LINGKUNGAN
 Nama Jabatan  Benda 11
KERJA
 Kode Jabatan  Jasa 12 RESIKO BAHAYA
 Unit Kerja  Informasi 13 SYARAT JABATAN
2 IKHTISAR JABATAN 7 PERANGKAT KERJA  Keterampilan
3 KUALIFIKASI JABATAN  SOP  Bakat Kerja
 Pendidikan Formal  Peraturan  Temperamen Kerja
 Pendidikan dan Pelatihan  Alat Kerja Lain;  Minat Kerja
 Pengalaman Kerja (yang tidak termasuk : mesin,  Upaya Fisik
4 TUGAS POKOK perkakas tangan dan  Kondisi Fisik
5 HASIL KERJA perlengkapan)  Fungsi Pekerjaan
 Benda 8 TANGGUNG JAWAB 14 PRESTASI KERJA
 Jasa 9 WEWENANG 15 KELAS JABATAN
 Informasi
PEMANFAATAN INFORMASI JABATAN

PERENCANAAN • Analisis Beban Kerja (Analisis


PEGAWAI Kebututahan Pegawai

REKRUTMEN & • Standar Kualifikasi


SELEKSI • Kriteria Seleksi

PERENCANAAN • Pola Karier


KARIER
HASIL ANJAB PENGANGKATAN • Standar Kompetensi Kerja/Jabatan
• PETA JABATAN DALAM JABATAN • Penilaian Kompetensi
• URAIAN JABATAN
• SYARAT JABATAN PENILAIAN • Standar Kinerja
KINERJA • Kriteria Kinerja

• Evaluasi Jabatan
REMUNERASI • Bobot dan Peringkat Jabatan

DIKLAT • Analisis Kebutuhan Diklat


PENYUSUNAN KEBUTUHAN PEGAWAI

Analisis Beban Kerja

Suatu proses yang dilakukan secara sistematis


untuk mengetahui jumlah pegawai yang
diperlukan berdasarkan sejumlah target
pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai
dalam satu satuan waktu tertentu.
Metode Penghitungan Kebutuhan

Hasil Kerja

Tugas Per Pendekatan Objek


Tugas Penghitungan Kebutuhan
Kerja

Peralatan Kerja
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Waktu Penyelesaian

Lingkungan
Kerja

Perangkat
& Prosedur
Kerja

Kompetensi
Pegawai
Proyeksi Kebutuhan 5 Tahun
Pemenuhan
Kebutuhan Sektor
Prioritas 02

Pemenuhan
Kebutuhan

04 Jabatan
Kedepan
Menyusun
Kebutuhan 01
berdasarkan
Analisis Jabatan
dan ABK
Identifikasi
Kebutuhan 03
Organisasi
Agile 05 Zero Growth
Jabatan Bidang Maritim
Jabatan Kualifikasi Pendidikan
Pengelola Data Perawatan Kapal Kualifikasi D III
Pengawas
Pengelola Jasa Pangkalan Kualifikasi D III
Pendaratan Ikan
Pengelola Pelaksanaan Pengujian Kualifikasi D III
Mutu Secara Laboratoris Terhadap
Produk Hasil Perikanan
Pengelola Usaha Kepariwisataan Kualifikasi D III
Pengelola Pelestarian Sumber Daya Kualifikasi D III
Alam
Penyuluh Wisata Kualifikasi S I
Analis Obyek Wisata Kualifikasi SI
Alur Penetapan Kebutuhan ASN
Pertimbangan Pengisian
Penetapan Kebutuhan oleh BKN
Usul Kebutuhan Kebutuhan ASN
Setiap Tahun Instansi Secara Nasional oleh - Berdasarkan Penetapan Keb.
Pemerintah Wajib Menteri PANRB Nasional BKN merumuskan
Menyusun Kebutuhan Berdasarkan Pertek jumlah pengisian kebutuhan
berdasarkan Anjab dan BKN dan Pendapat bagi instansi.
ABK disampaikan - Berdasarkan kebijakan
Menkeu
kepada MenPANRB pemerintah dan usul Instansi
dan Ka. BKN BKN merumuskan jabatan dan
rencana penempatan

Penetapan
Kebutuhan ASN
Setiap Instansi
Pertimbangan Berdasarkan Usul
Kebutuhan ASN Usul Pengisian Instansi dan Pertek
Nasional Kebutuhan BKN.
- Kepala BKN Instansi Pemerintah
memberikan menyusun prioritas
Pertimbangan Teknis nama, jumlah dan
- Menteri Keuangan kualifikasi jabatan serta
memberikan Pendapat rencana penempatan
Pemberian Pertek dan Penetapan Kebutuhan
memperhatikan :

Instansi Pusat Instansi Daerah Provinsi Instansi Daerah Kab/Kota

1. Susunan Organisasi dan Tata Laksana 1. Data kelembagaan 1. Data kelembagaan


2. Jenis dan Sifat urusan pemerintahan 2. Jumlah dan komposisi PNS yang 2. Luas wilayah, kondisi geografis, dan
yang menjadi tanggung jawabnya tersedia pada setiap jenjang Jabatan; potensi daerah untuk
3. Jumlah dan kompetensi PNS yang dikembangkan;
3. Jumlah PNS yang akan memasuki Batas
tersedia untuk setiap jenjang jabatan Usia Pensiun; 3. Jumlah dan komposisi PNS yang
4. Jumlah PNS yang akan memasuki tersedia pada setiap jenjang Jabatan;
4. Rasio antara jumlah PNS dengan jumlah
Batas Usia Pensiun kabupaten atau kota yang 4. Jumlah PNS yang akan memasuki
5. Rasio jumlah antara PNS yang dikoordinasikan; dan Batas Usia Pensiun;
menduduki Jabatan administrator, 5. Rasio antara anggaran belanja pegawai 5. Rasio antara jumlah PNS dengan
Jabatan pengawas, Jabatan pelaksana, dengan anggaran belanja secara jumlah penduduk; dan
dan JF; dan keseluruhan. 6. Rasio antara anggaran belanja
6. Rasio antara anggaran belanja pegawai dengan anggaran belanja
pegawai dengan anggaran belanja secara keseluruhan.
secara keseluruhan.

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017


Strategi Perencanaan Kebutuhan ASN
• Perlunya mekanisme pendampingan • Perlunya Penguatan dan
penyusunan Anjab – ABK khususnya Penyempurnaan database ASN di tingkat
dan perencanaan kebutuhan ASN Instansi dan Nasional yang up to date
serta terintegrasi sebagai basis
umumnya, untuk menemukenali
perencanaan kebutuhan ASN, juga
permasalahan mendasar instansi, manajemen ASN secara Umum
terutama menjawab dinamika terkini:
Penyederhanaan Birokrasi,
Penyetaraan Jabatan, Praktik WFH
PENDAMPINGAN DATA ASN

REVIU ANJAB
TEKNOLOGI
ABK

• Perlu adanya reviu menyeluruh atas • Pemanfaaatan kecanggihan teknologi


kualitas dokumen hasil Anjab-ABK baik (sistem, aplikasi, AI) dalam melakukan
ditingkat Instansi Pemerintah Pusat dan analisis, penghitungan,prediksi , proyeksi,
Daerah guna mengetahui kondisi riil dan menemukan korelasi antardata guna
penyusunan Anjab-ABK menyusun perencanaan kebutuhan ASN
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai