SEKSI SDMK
PERBEDAAN APLIKASI E FORMASI DAN
APLIKASI RENBUT 4.0
APLIKASI RENBUT 4.0 APLIKASI E-FORMASI
1. Dibuat oleh Pusrengun Kemenkes RI 1.Dibuat oleh Puskat Mutu Kemenkes RI
2. Mengisi Jabatan Fungsional dan 2. Hanya mengisi usulan formasi Jabatan
Jabatan Pelaksana Fungsional Kesehatan.
3. Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan 3. Aplikasi ini akan diintegrasikan
Aplikasi SI-SDMK, sehingga terlihat langsung dengan Aplikasi Renbut
jumlah exsisting dan kebutuhan. Th.2022 atau 2023, sehingga nantinya
4. Setelah terintegrasi dengan Aplikasi E- Aplikasi Renbut hanya diisi Jabatan
Formasi, maka Menpan akan Pelaksana saja.
menintegrasikakan Aplikasi ini dengan 5. Dalam aplikasi ini, setiap unit pembina
Aplikasi E-Formasi Menpan. Jabfung akan memvalidasi langsung
5. Hasil akhir dari aplikasi renbut akan usulan formasi dalam aplikasi.
ditetapkan dalam Peta Jabatan. 6. Jumlah usulan formasi akan menjadi
dasar dalam penetapan Peta Jabatan
Jabfungkes.
APLIKASI E FORMASI MENPAN
APLIKASI E-FORMASI
KEMENKES RI
APLIKASI RENBUT 4.0
KEMENKES RI
PP 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS
PASAL 5
“Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan
jumlah dan jenis Jabatan PNS berdasarkan analisis Jabatan
dan analisis beban kerja.”
PERMENPAN 13 TAHUN 2019 TENTANG PENGUSULAN,
PASAL 58 PENETAPAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PNS
“Penetapan kebutuhan PNS dalam JF dihitung
berdasarkan beban kerja yang ditentukan dari
indikator kebutuhan JF”
PERMENPAN 1 TAHUN
2020 TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN
ASISTEN APOTEKES
PJFK
lainnya
10
Scroll ke
bawah akan
muncul 30
JFK
pilih JFK
yang akan
dihitung
formasinya
Fitur
eFormasi JFK
Butir – Butir
Kegiatan
Fitur ini dibuat untuk pengajuan
Rekomendasi Formasi Jabatan
Fungsional Kesehatan
NAME OR LOGO
Butir – Butir
Kegiatan
11
PRINSIP PEMBERIAN REKOMENDASI USULAN
FORMASI
JFK: berbentuk piramida, semakin
1. Hasil perhitungan formasi
tinggi jenjang jumlah pejabat fungsional kesehatan
semakin sedikit
2. Jumlah hasil perhitungan formasi tidak extreme
(perbedaan jumlah pjf per jenjang tdk terlalu banyak
perbedaannya)
3. Butir kegiatan yang dipilih sesuai jenjang jabatan
4. Butir kegiatan yang dipilih sesuai tusi organisasi
5. Jumlah volume kerja dalam satu tahun rasional
6. Kesesuaian butir kegiatan dengan level RCL
7. Keseuaian jenjang tertinggi dengan jenis rumah jabatan
LEVEL KOMPETENSI
REQUIRED COMPETENCY LEVEL (RCL)
LEVEL 1
LEVEL 2
• Basic (Dasar)
LEVEL 3
• Intermediate (Menengah)
LEVEL 4
• Advance (Mumpuni)
LEVEL 5
• Expert (Ahli)
3
Pola Distribusi Required Competency Level (RCL)
Kompetensi Teknis
Contoh:
Apakah di Puskesmas seorang dokter melakukan:
a. Melakukan tindakan medis spesialistik konsultan?
b. Melakukan pelayanan spesialistik konsultan
Memastikan kembali:
a. Apakah butir kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tupoksi JFK
di unit
kerja?
b. Apakah volume kerja dalam 1 tahun relevan?
c. Apakah jenjang jabatan ybs sesuai berada di Unit Kerja tersebut?
RTL
1.
Terimakasih
Email: sdmkdepok@gmail.com